Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptxnairaazkia89
Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).vMetode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (H
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptxnairaazkia89
Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).vMetode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).Metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata, metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (H
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 [29 Februari 2016] ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)Noor Adn
Pada presentasi kali ini insyaAllah akan dijelasskan mengenai kebijakan pemerintah terhadap pembangunan koperasi dan UMKM, yang meliputi definisi kebijakan pemerintah, sikap sebagai Muslim terhadap kebijakan pemerintah, definisi koperasi dan UMKM, serta peran dan tujuan pemerintah terhadap pengembangan.
Peran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di IndonesiaHanna Chan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses belajar mengajar berlangsung siswa diharapkan dapat :
· Menunjukkan contoh sikap anti korupsi
· Menguraikan contoh gerakan/organisasi anti korupsi
· Menampilkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan tindak korupsi korupsi.
4. Guru Study :
Ibu Sri Nurkhodijah S.Ag
Disusun oleh: Kelas VIII A
>Dinda Gerly Alfauzi
>Erwati
>Khaeriyatunisa
>Meydia Solychah
>Nabilah
>Nurul Faridah
>Salmaa Kania E
>Uci Fitriyah Ningsih
>Wafa Aulia
>Wafa Aulia
6. Pengertian BUMN
Badan usaha milik negara (BUMN)
adalah badan usaha yang didirikan
oleh negara yang modalnya sebagian
atau seluruhnya berasal dari negara.
7. Fungsi BUMN
Sebagai penyediaan barang ekonomi dan
jasa yang tidak disedikan oleh swasta.
Merupakan alat pemerintah dalam menata
kebijakan perekonomian.
Sebagai pengelola dari cabang-cabang
produksi sumber daya alam untuk masyarakat
banyak.
Sebagai penyedia layanan dalam kebutuhan
masyarakat.
Sebagai penghasil barang dan jasa demi
pemenuhan orang banyak
Pembuka lapangan kerja
Penghasil devisa negara
Pembantu dalam pengembangan usaha kecil
koperasi,
Pendorong dalam aktivitas masyarakat
terhadap diberbagai lapangan usaha.
8. Maksud dan tujuan
pendirian BUMN
Adapun maksud dan tujuan pendirian
BUMN adalah sebagai berikut:
1. Memberikan sumbangan bagi
perkembangan perekonomian nasional
pada umumnya dan penerimaan negara
pada khususnya.
2. Mengejar keuntungan.
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum
berupa penyediaan barang dan/ atau jasa
yang bermutu tinggi dan memadai bagi
pemenuhan hajat hidup orang banyak.
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha
yang belum dapat dilaksanakan oleh
swasta dan koperasi.
5. Turut aktif memberikan bimbingan dan
bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
9. Dengan demikian keberadaan BUMN sangat
penting baik bagi sumber penerimaan negara
maupun sebagai penyedia barang dan jasa bagi
masyarakat luas. Keberhasilan BUMN saat ini
tidak terlepas dari adanya keterlibatan dari
berbagai pihak, baik itu pemerintah, pengelola
BUMN dan masyarakat pada umumnya. Dengan
adanya pengelolaan yang baik atas BUMN
diharapkan agar BUMN dapat meningkatkan
sumber penerimaan negara dan perekonomian
di Indonesia.