Manusia memiliki kedudukan yang istimewa sebagai khalifah di bumi. Manusia diciptakan dari berbagai unsur kimiawi dari tanah dan diberi akal, qolb, dan nafsu untuk memimpin dan memelihara alam semesta. Sebagai khalifah, manusia memiliki tanggung jawab untuk dirinya sendiri, keluarganya, dan masyarakat. Manusia juga unik karena mampu mempelajari dan menilai dirinya sendiri sebagai

1. TUGAS DAN KEDUDUKAN
MANUSIA
DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH PAI
OLEH : ARIEF HIDAYAT AFENDI

2. II. KEDUDUKAN MANUSIA
• MANUSIA DALAM AL-QUR’AN DISEBUT DENGAN NAMA AL-BASYAR
(MAKHLUK BIOLOGIS), AN-NAS (MAKHLUK SOSIAL) AL-INSAN (KHOLIFAH)
• KEDUDUKAN MANUSIA DI BUMI ERAT KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN
(TARBIYAH) DALAM ARTI BAHWA KESEMPURNAAN YANG DIMILIKI
MANUSIA MERUPAKAN SUATU KONSEKUENSI FUNGSI DAN TUGAS
MEREKA SEBAGAI KHOLIFAH (AL-BAQOROH : 30)
• MANUSIA DICIPTAKAN DARI BERBAGAI UNSUR KIMIAWI DARI TANAH
• MANUSIA ADALAH MAKHLUK UTAMA DIBANDING MAKHLUK YANG
LAINNYA IA DIBERI AKAL, QOLB, DAN NAFSU
• MANUSIA MAKHLUK YANG DIBERI KEBEBASA (MAU BERIMAN ATAU TIDAK
BERIMAN) ASAL MAU MEMPERTANGGUNGJAWABKAN
• TANGGUNG JAWAB MANUSIA : DIRINYA, KELUARGANYA, SOSIAL.
• MANUSIA ADALAH MAKLUK YANG SADAR DIRI : IA MAMPU
MEMPELAJARI, MENGETAHUI, DAN MENILAI DIRINYA SENDIRI,
• MANUSIA MAKHLUK IDEALIS: PEMUJA YANG IDEAL, TIDAK PERNAH PUAS
DENGAN APA YANG DIPUJA-NYA