SlideShare a Scribd company logo
BAB 2
MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO?
DISUSUN OLEH :
1. KRISTINA APRILIANI
2. ALDIANA PUTRI
PENDAHULUAN
1. Pencari/pengambil risiko (risk seeker/taker)
Mencirikan para pengambil keputusan yang lebih
menyukai risiko.
2. Netral terhadap risiko (risk neutral)
Mencirikan para pengambil keputusan yang berfokus pada pengembalian
yang diperkirakan dan mengabaikan penyebaran pengembalian.
3. Penghindar risiko (risk averter/avoider)
Mencirikan pada individu yang lebih menyukai untuk
menghindari atau meminimumkan risiko.
KEKEMBARAN RISIKO (THE DUALITY OF RISK)
Di dunia ini ada orang yang memang menyenangi risiko, tetapi ada juga yang
berusaha menghindarinya. Anehnya setiap orang yang berani mengambil risiko,
belum tentu akan berani untuk mengambil risiko yang lain.
SAYA KAYA, APAKAH SAYA
BAHAGIA,UTILITAS DAN KEKAYAAN
(UTILITY AND WEALTH)
Nichollas Bernoulli mempunyai 2 wawasan mengenai risiko pada saat sekarang
ini :
1. Orang tertentu bersedia untuk membayar lebih banyak dibandingkan
dengan orang lainnya, karena berbeda tingkatan penghindaran terhadap
risiko.
SAYA KAYA, APAKAH SAYA
BAHAGIA,UTILITAS DAN KEKAYAAN
(UTILITY AND WEALTH)
2. Utilitas tambahan dari uang yang diperoleh akan
menurun kalau orang bertambah kaya.
“Utilitas kekayaan marginal akan menurun ketika kekayaan mengalami kenaikan”
Diminishing constant and
increasing marginal utility
■ Kalau kita menerima pemahaman tentang menurunnya utilitas kekayaan
marginal maka akibatnyta utilitas seseorang akan mengalami penurunan lebih
dengan kerugian 1 juta dalam kekayaan daripada kenaikan utilitas dari hasil
penerimaan 1 juta. Dasar untuk penghindaran resiko, sebab seorang yang
rasional dengan ciri seperti ini akan menolak suatu taruhan (50% peluang
untuk memperoleh kemenangan 100 juta dan 50% peluang untuk menderita
kerugian juga sebesar 100 juta) sebab seorang tersebut akan menderita
kerugian kalau diukur dengan utilitas.
■ Kesimpulan bernoulli, beerdasarkan pandangan yang khusus ininpada
hubungan antara utilitas dan kekayaan ialah bahwa seseorang hanya akan
membayar 2 juta untuk mengambil bagian dalam usulan judi dalam st
petersbug paradox.
Matematika dan ekonomi:Von
Neumann dan Morgenstern
■ Mereka beragumentasi bahwa harapan utilitas untuk individu dapat ditegaskan
dalam hasil dan sekaligus besarnya nilai probabilitas untuk mencapai hasil
tersebut. Jadi seseorang akan memilih satu jenis judi dari sekian banyaknya
berdasarkan pada pemaksimuman harapan utilitas.
■ Pendek kata, harapan utilitas suatu jadi dengan hasil Rp 10 juta dan Rp 100 juta
dengan probabilitas yang sama sebesar = 0,5, bisa ditulis sebagai berikut :
■ E (u) - 0,5 (10) + 0,5 a(100), Eu)= expected utility
■ Rata-rata utilitas = 0,5(10) + 0,5 (100) 5+ 50 = 55
■ Memperluas pendekatan ini, kita dapat memperkirakan harapan uilitas setiap
lotere/judi, selama kita dapat menegaskan hasil potensialdan besarnya nilai
probabilitas untuk setiap lotere. Dalam kaitannya dengan manajemen risiko
Proporsi harapan utilitas telah memperbolehkan kita, tidak hanya
mengembangkan suatu teori bagaimana perorangan dan bisnis harus bertaruh
dengan risiko, akan tetapi juga menindaklanjutinya dengan mengukur hasil(pay
off) manajemen risiko
Kekecualian Judi (The
Gambling Exception)
• Penjelasan pertama : Sebagian kecil orang yang aneh yang berjudi dan tidak
bisa dikatakan rasional. Kelompok kecil yang mencintai risiko menurut
penjelasan, hanya akan menjadi kecil lintas waktu, karena keanggotaannya
merupakan bagian dari uang mereka.
• Penjelasan kedua : Seseorang/individu mungkin penghindar risiko untuk
beberapa segmen kekayaan, menjadi pencinta risiko pada segmen lainnya dan
kembali lagi menjadi penghindar risiko.
• Penjelasan ketiga : Kita tidak bisa membandingkan judi dengan perilaku pencari
kekayaan lainnya sebab seseorang menikmati judi berdasarkan alasanya sendiri
dan mereka akan menerima kerugian dalam kekayaan untuk kegembiraan yang
berasal dari pelemparan dadu.
• Penjelasan keempat : Penjelasan yang paling masuk akal didasarkan pada
perilaku yang biasa dilakukan seolah-olah secara rutin memperkirakan secara
berlebihan keterampilan mereka ketika memainkan permainan yang beresiko.
MENGUKUR PENGHINDARAN
RISIKO
(RISK AVERSION)
Dalam seksi ini, kita menguji berbagai cara untuk mengukur penghindaran
risiko, mulai dengan teknik penawaran yang masih efektif, dan
memerhatikan apa yang dipilih orang dan kemudian bergerak pada ukuran
yang lebih kompleks.
Dinyatakan dengan menggunakan ukuran Arrow – Pratt, ukuran
penghindaran risiko relatif bisa di tulisa sebagai berikut :
Dimana W = Tingkat kekayaan
µ’(W) = Turunan pertama utilitas sebagai fungsi kekayaan, merupakan
bersarnya perubahan utilitas kalau kekayaan naik 1 unit.
µ”(W) = Turunan kedua utilitas sebagai fungsi utilitas, merupakan
besarnya perubahan µ’(W) kalau kekayaan naik 1 unit.(utilitas yang sudah berubah,
mengalami perubahan lagi.)
Arrow – Pratt Relative Aversion = Wµ” (W)/µ’(W)
MENGUKUR PENGHINDARAN
RISIKO
(RISK AVERSION)
Untuk penghindaran risiko dari Arrow-Pratt mengukur perubahan dalam
utilitas untuk penghindaran risiko lokal daripada mengukur penghindaran
risiko global. Kritik terhadap ukuran penghindaran risiko mempunyai dua
alasan sbb :
1. Pengukuran penghindaran risiko bisa sangat bervariasi, untuk
individu yang sama, tergantung pada seberapa besar perubahan yang
terjadi pada kekayaan.
2. Ross beragumentasi bahwa aksiom penghindaran risiko dari
Arrow-Pratt dapat menghasilkan hasil yang bertentangan dengan
intuisi, khususnya ketika individu harus mengambil antara pilihan
dua risiko.
Koefisien Penghindaran
Risiko
■ Koefisien penghindaran risiko mewakili perluasan alamiah dari fungsi
utilitas yang telah dijelaskan . Koefisien penghindar risiko mengukur
seberapa banyak utilitas yang akan kita peroleh/terima kalau kita menambah
kekayaan atau utilitas yang hilang kalau kita mengurangi kekayaan.
■ Turunan pertama (the first derivative) dari fungsi utilitas dengan
simbol d u/dw atau u'= u dengan satu aksen memberikan ukuran ini,tetapi
harus spesifik/khusus bagi seseorang dan tidak mudah untuk melakukan
perbandingan lintas individu/perorangan yang berbeda fungsi utilitasnya
JAWABAN UTILITAS YANG
DIHARAPKAN
(EXPECTED UTILITY RESPONSES)
Dalam suatu contoh Machina mengusulkan bahwa
aksioma independen ditinggalkan dan (stockastic
dominance) dipergunakan untuk menurunkan yang dia
sebut fungsi (local expected utility).
Secara intuitif,dia mengasumsikan bahwa seseorang
menjadi lebih baik penghindar risiko ketika prospek
menjadi lebih baik, yang mempuyai konsekuensi untuk
bagaimana kita memilih antara hal hal yang berisiko.
ProspectTheory
■ Kahnernan dan Tversky mengajukan suatu tantangan yang lebih frontal terhadap teori
utilitas yang diharapkan. 10 contoh psikologi mereka berdua membawa suatu kesanggupan
merasakan ("sensibility") yang berbeda terhadap argumen yang berdasarkan teori mereka,
yang mereka sebut "prospect theory" pada beberapa deviasi/penyimpangandari rasionalitas
yang terobservasi dengan baik, termasuk beberapa hal berikut.
1. "Framing" 5. "Loss aversion"
2. "Nonlinear preference“
3. "Risk aversion and risk seeking“
4. "Source"
Konsekuensi Pandangan
Pada Risiko
■ Pandangan kita tentang risiko mempunyai konsekuensi untuk bagaimana dan
ke mana kita melakukan investasi. Kenyataannya, penghindaran risiko kita
melakukan investasi. Kenyataannya, penghindaran
risiko investor memengaruhi setiap aspek desain/rancangan portofolio
(portfolio)
■ 1. Alokasi aset ("asset allocation")
2. Pilihan aset ("asset selection")
3. Evaluasi kinerja (Performance evaluation)
Keuangan Korporasi
(Corporate Finance)
1. Keputusan investasi (Investment decision)
2. Keputusan keuangan (Financial decision)
3. Keputusan Dividen (Dividend decision)
KESIMPULAN
■ Sebagai manusia, kita telah memutuskan tentang risiko dan konsekuensinya. Pada satu
pihak, kita secara aktif mencari risiko didalam beberapa pencarian/pengejaran ("pursuits")
kita, beberapa tanpa ganjaran, dan di pihak lain, kita menyatakan ketidaksenangan terhadap
risiko, ketika kita dipaksa untuk membuat pilihan. Ini merupakan
kekembaran risiko (duality of risk) yang membuat risiko menjadi suatu tantangan yang
menarik, dalam bab ini, kita mempertimbangkan alat dasar yang dikemukakan oleh para ahli
ekonomi berkenaan dengan risiko.
■ Kita mulai dengan perbedaan Bernoulli antara harga dan utilitas bagaimana utilitas
taruhan akan berbeda untuk setiap orang ("be person specific", setiap orang mempunyai
utilitas sendiri-sendiri). Taruhan yang sama bisa ditolak oleh seseorang karena dianggap
sebagai "unfair", akan tetapi diterima oleh orang lainnya, karena orang-orang tersebut
berbeda fungsi utilitasnya.
REFERENSI
■ Johannes, Supranto, dan Lugman Hakim. 2013. Pengambilan Risiko
■ Secara Strategis Bagi Pengambil Keputusan Bisnis. Jakarta: PT
■ RAJAGRAFINDO PERSADA.
Thank You

More Related Content

Similar to MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI

Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
Nurlita Anggraini
 
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
resinta puspa
 
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
YogaMurjayanti
 
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
DavidRoberdto
 
MANAJEMEN RISIKO 4_EA29_BAB 3_APA YANG KITA PIKIRKAN TENTANG RISIKO_DAVID ROB...
MANAJEMEN RISIKO 4_EA29_BAB 3_APA YANG KITA PIKIRKAN TENTANG RISIKO_DAVID ROB...MANAJEMEN RISIKO 4_EA29_BAB 3_APA YANG KITA PIKIRKAN TENTANG RISIKO_DAVID ROB...
MANAJEMEN RISIKO 4_EA29_BAB 3_APA YANG KITA PIKIRKAN TENTANG RISIKO_DAVID ROB...
DavidRoberdto
 
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
DavidRoberdto
 
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
nitakrisdiana
 
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
AmeliaApriani2
 
Bab 3 manajemen risiko
Bab 3 manajemen risikoBab 3 manajemen risiko
Bab 3 manajemen risiko
RitaCahyani1
 
Avischa Bab 2 Manajemen resiko
Avischa Bab 2 Manajemen resikoAvischa Bab 2 Manajemen resiko
Avischa Bab 2 Manajemen resiko
AvischaGrahadiantika
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
andrekevin6
 
Tugas Akhir-Andre Kevin-4EA29
Tugas Akhir-Andre Kevin-4EA29Tugas Akhir-Andre Kevin-4EA29
Tugas Akhir-Andre Kevin-4EA29
andrekevin6
 
Manajemen Risiko | Bab 3 Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko | Bab 3 Apa Yang Kita Pikirkan Tentang RisikoManajemen Risiko | Bab 3 Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko | Bab 3 Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
NadiyahJannathi
 
Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang RisikoManajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
devinawangwulan
 
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
PrasetyoDrajat
 
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29 Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
OniJunjungan
 
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGOMANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
AFIFTRIYOGO
 
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tegar Wicaksana
 
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tegar Wicaksana
 
Pasar modal.pptx
Pasar modal.pptxPasar modal.pptx
Pasar modal.pptx
Nasria4
 

Similar to MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI (20)

Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
 
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
 
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
 
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
 
MANAJEMEN RISIKO 4_EA29_BAB 3_APA YANG KITA PIKIRKAN TENTANG RISIKO_DAVID ROB...
MANAJEMEN RISIKO 4_EA29_BAB 3_APA YANG KITA PIKIRKAN TENTANG RISIKO_DAVID ROB...MANAJEMEN RISIKO 4_EA29_BAB 3_APA YANG KITA PIKIRKAN TENTANG RISIKO_DAVID ROB...
MANAJEMEN RISIKO 4_EA29_BAB 3_APA YANG KITA PIKIRKAN TENTANG RISIKO_DAVID ROB...
 
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
Tugas Akhir David Roberdto 4EA29
 
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
Tugas Akhir-Nita Krisdiana-4EA21
 
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21
 
Bab 3 manajemen risiko
Bab 3 manajemen risikoBab 3 manajemen risiko
Bab 3 manajemen risiko
 
Avischa Bab 2 Manajemen resiko
Avischa Bab 2 Manajemen resikoAvischa Bab 2 Manajemen resiko
Avischa Bab 2 Manajemen resiko
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Tugas Akhir-Andre Kevin-4EA29
Tugas Akhir-Andre Kevin-4EA29Tugas Akhir-Andre Kevin-4EA29
Tugas Akhir-Andre Kevin-4EA29
 
Manajemen Risiko | Bab 3 Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko | Bab 3 Apa Yang Kita Pikirkan Tentang RisikoManajemen Risiko | Bab 3 Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko | Bab 3 Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
 
Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang RisikoManajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
 
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
Tugas Akhir - Prasetyo Drajat A.N - Kelas 4EA29
 
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29 Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
 
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGOMANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
 
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
 
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
 
Pasar modal.pptx
Pasar modal.pptxPasar modal.pptx
Pasar modal.pptx
 

Recently uploaded

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 

Recently uploaded (18)

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 

MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI

  • 1. BAB 2 MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO? DISUSUN OLEH : 1. KRISTINA APRILIANI 2. ALDIANA PUTRI
  • 2. PENDAHULUAN 1. Pencari/pengambil risiko (risk seeker/taker) Mencirikan para pengambil keputusan yang lebih menyukai risiko. 2. Netral terhadap risiko (risk neutral) Mencirikan para pengambil keputusan yang berfokus pada pengembalian yang diperkirakan dan mengabaikan penyebaran pengembalian. 3. Penghindar risiko (risk averter/avoider) Mencirikan pada individu yang lebih menyukai untuk menghindari atau meminimumkan risiko.
  • 3. KEKEMBARAN RISIKO (THE DUALITY OF RISK) Di dunia ini ada orang yang memang menyenangi risiko, tetapi ada juga yang berusaha menghindarinya. Anehnya setiap orang yang berani mengambil risiko, belum tentu akan berani untuk mengambil risiko yang lain.
  • 4. SAYA KAYA, APAKAH SAYA BAHAGIA,UTILITAS DAN KEKAYAAN (UTILITY AND WEALTH) Nichollas Bernoulli mempunyai 2 wawasan mengenai risiko pada saat sekarang ini : 1. Orang tertentu bersedia untuk membayar lebih banyak dibandingkan dengan orang lainnya, karena berbeda tingkatan penghindaran terhadap risiko.
  • 5. SAYA KAYA, APAKAH SAYA BAHAGIA,UTILITAS DAN KEKAYAAN (UTILITY AND WEALTH) 2. Utilitas tambahan dari uang yang diperoleh akan menurun kalau orang bertambah kaya. “Utilitas kekayaan marginal akan menurun ketika kekayaan mengalami kenaikan”
  • 6. Diminishing constant and increasing marginal utility ■ Kalau kita menerima pemahaman tentang menurunnya utilitas kekayaan marginal maka akibatnyta utilitas seseorang akan mengalami penurunan lebih dengan kerugian 1 juta dalam kekayaan daripada kenaikan utilitas dari hasil penerimaan 1 juta. Dasar untuk penghindaran resiko, sebab seorang yang rasional dengan ciri seperti ini akan menolak suatu taruhan (50% peluang untuk memperoleh kemenangan 100 juta dan 50% peluang untuk menderita kerugian juga sebesar 100 juta) sebab seorang tersebut akan menderita kerugian kalau diukur dengan utilitas. ■ Kesimpulan bernoulli, beerdasarkan pandangan yang khusus ininpada hubungan antara utilitas dan kekayaan ialah bahwa seseorang hanya akan membayar 2 juta untuk mengambil bagian dalam usulan judi dalam st petersbug paradox.
  • 7. Matematika dan ekonomi:Von Neumann dan Morgenstern ■ Mereka beragumentasi bahwa harapan utilitas untuk individu dapat ditegaskan dalam hasil dan sekaligus besarnya nilai probabilitas untuk mencapai hasil tersebut. Jadi seseorang akan memilih satu jenis judi dari sekian banyaknya berdasarkan pada pemaksimuman harapan utilitas. ■ Pendek kata, harapan utilitas suatu jadi dengan hasil Rp 10 juta dan Rp 100 juta dengan probabilitas yang sama sebesar = 0,5, bisa ditulis sebagai berikut : ■ E (u) - 0,5 (10) + 0,5 a(100), Eu)= expected utility ■ Rata-rata utilitas = 0,5(10) + 0,5 (100) 5+ 50 = 55 ■ Memperluas pendekatan ini, kita dapat memperkirakan harapan uilitas setiap lotere/judi, selama kita dapat menegaskan hasil potensialdan besarnya nilai probabilitas untuk setiap lotere. Dalam kaitannya dengan manajemen risiko Proporsi harapan utilitas telah memperbolehkan kita, tidak hanya mengembangkan suatu teori bagaimana perorangan dan bisnis harus bertaruh dengan risiko, akan tetapi juga menindaklanjutinya dengan mengukur hasil(pay off) manajemen risiko
  • 8. Kekecualian Judi (The Gambling Exception) • Penjelasan pertama : Sebagian kecil orang yang aneh yang berjudi dan tidak bisa dikatakan rasional. Kelompok kecil yang mencintai risiko menurut penjelasan, hanya akan menjadi kecil lintas waktu, karena keanggotaannya merupakan bagian dari uang mereka. • Penjelasan kedua : Seseorang/individu mungkin penghindar risiko untuk beberapa segmen kekayaan, menjadi pencinta risiko pada segmen lainnya dan kembali lagi menjadi penghindar risiko. • Penjelasan ketiga : Kita tidak bisa membandingkan judi dengan perilaku pencari kekayaan lainnya sebab seseorang menikmati judi berdasarkan alasanya sendiri dan mereka akan menerima kerugian dalam kekayaan untuk kegembiraan yang berasal dari pelemparan dadu. • Penjelasan keempat : Penjelasan yang paling masuk akal didasarkan pada perilaku yang biasa dilakukan seolah-olah secara rutin memperkirakan secara berlebihan keterampilan mereka ketika memainkan permainan yang beresiko.
  • 9. MENGUKUR PENGHINDARAN RISIKO (RISK AVERSION) Dalam seksi ini, kita menguji berbagai cara untuk mengukur penghindaran risiko, mulai dengan teknik penawaran yang masih efektif, dan memerhatikan apa yang dipilih orang dan kemudian bergerak pada ukuran yang lebih kompleks. Dinyatakan dengan menggunakan ukuran Arrow – Pratt, ukuran penghindaran risiko relatif bisa di tulisa sebagai berikut : Dimana W = Tingkat kekayaan µ’(W) = Turunan pertama utilitas sebagai fungsi kekayaan, merupakan bersarnya perubahan utilitas kalau kekayaan naik 1 unit. µ”(W) = Turunan kedua utilitas sebagai fungsi utilitas, merupakan besarnya perubahan µ’(W) kalau kekayaan naik 1 unit.(utilitas yang sudah berubah, mengalami perubahan lagi.) Arrow – Pratt Relative Aversion = Wµ” (W)/µ’(W)
  • 10. MENGUKUR PENGHINDARAN RISIKO (RISK AVERSION) Untuk penghindaran risiko dari Arrow-Pratt mengukur perubahan dalam utilitas untuk penghindaran risiko lokal daripada mengukur penghindaran risiko global. Kritik terhadap ukuran penghindaran risiko mempunyai dua alasan sbb : 1. Pengukuran penghindaran risiko bisa sangat bervariasi, untuk individu yang sama, tergantung pada seberapa besar perubahan yang terjadi pada kekayaan. 2. Ross beragumentasi bahwa aksiom penghindaran risiko dari Arrow-Pratt dapat menghasilkan hasil yang bertentangan dengan intuisi, khususnya ketika individu harus mengambil antara pilihan dua risiko.
  • 11. Koefisien Penghindaran Risiko ■ Koefisien penghindaran risiko mewakili perluasan alamiah dari fungsi utilitas yang telah dijelaskan . Koefisien penghindar risiko mengukur seberapa banyak utilitas yang akan kita peroleh/terima kalau kita menambah kekayaan atau utilitas yang hilang kalau kita mengurangi kekayaan. ■ Turunan pertama (the first derivative) dari fungsi utilitas dengan simbol d u/dw atau u'= u dengan satu aksen memberikan ukuran ini,tetapi harus spesifik/khusus bagi seseorang dan tidak mudah untuk melakukan perbandingan lintas individu/perorangan yang berbeda fungsi utilitasnya
  • 12. JAWABAN UTILITAS YANG DIHARAPKAN (EXPECTED UTILITY RESPONSES) Dalam suatu contoh Machina mengusulkan bahwa aksioma independen ditinggalkan dan (stockastic dominance) dipergunakan untuk menurunkan yang dia sebut fungsi (local expected utility). Secara intuitif,dia mengasumsikan bahwa seseorang menjadi lebih baik penghindar risiko ketika prospek menjadi lebih baik, yang mempuyai konsekuensi untuk bagaimana kita memilih antara hal hal yang berisiko.
  • 13. ProspectTheory ■ Kahnernan dan Tversky mengajukan suatu tantangan yang lebih frontal terhadap teori utilitas yang diharapkan. 10 contoh psikologi mereka berdua membawa suatu kesanggupan merasakan ("sensibility") yang berbeda terhadap argumen yang berdasarkan teori mereka, yang mereka sebut "prospect theory" pada beberapa deviasi/penyimpangandari rasionalitas yang terobservasi dengan baik, termasuk beberapa hal berikut. 1. "Framing" 5. "Loss aversion" 2. "Nonlinear preference“ 3. "Risk aversion and risk seeking“ 4. "Source"
  • 14. Konsekuensi Pandangan Pada Risiko ■ Pandangan kita tentang risiko mempunyai konsekuensi untuk bagaimana dan ke mana kita melakukan investasi. Kenyataannya, penghindaran risiko kita melakukan investasi. Kenyataannya, penghindaran risiko investor memengaruhi setiap aspek desain/rancangan portofolio (portfolio) ■ 1. Alokasi aset ("asset allocation") 2. Pilihan aset ("asset selection") 3. Evaluasi kinerja (Performance evaluation)
  • 15. Keuangan Korporasi (Corporate Finance) 1. Keputusan investasi (Investment decision) 2. Keputusan keuangan (Financial decision) 3. Keputusan Dividen (Dividend decision)
  • 16. KESIMPULAN ■ Sebagai manusia, kita telah memutuskan tentang risiko dan konsekuensinya. Pada satu pihak, kita secara aktif mencari risiko didalam beberapa pencarian/pengejaran ("pursuits") kita, beberapa tanpa ganjaran, dan di pihak lain, kita menyatakan ketidaksenangan terhadap risiko, ketika kita dipaksa untuk membuat pilihan. Ini merupakan kekembaran risiko (duality of risk) yang membuat risiko menjadi suatu tantangan yang menarik, dalam bab ini, kita mempertimbangkan alat dasar yang dikemukakan oleh para ahli ekonomi berkenaan dengan risiko. ■ Kita mulai dengan perbedaan Bernoulli antara harga dan utilitas bagaimana utilitas taruhan akan berbeda untuk setiap orang ("be person specific", setiap orang mempunyai utilitas sendiri-sendiri). Taruhan yang sama bisa ditolak oleh seseorang karena dianggap sebagai "unfair", akan tetapi diterima oleh orang lainnya, karena orang-orang tersebut berbeda fungsi utilitasnya.
  • 17. REFERENSI ■ Johannes, Supranto, dan Lugman Hakim. 2013. Pengambilan Risiko ■ Secara Strategis Bagi Pengambil Keputusan Bisnis. Jakarta: PT ■ RAJAGRAFINDO PERSADA.