SlideShare a Scribd company logo
BAB 3
APA YANG KITA PIKIRKAN TENTANG
RESIKO?
Nama :
Amelia Apriani 10216701
Nita Krisdiana 15216456
Rita Cahyani 16216510
KELOMPOK 3 - 4EA21 - ATA 2019/2020 - UNIVERSITAS GUNADARMA
Prinsip Umum
(General Principles)
Di dalam bab 3 ini, kita akan beralih dari ukuran
penghindaran resiko yang teoritis dan argumentasi
yang rasional dan melihat pada bukti empiris pada
penghindaran resiko. Di dalam proses kita bisa
menentukan untuk kita sendiri bagaimana kita bisa
menyelamatkan (salvage) pandangan ekonomi
tentang risiko secara konvensional dan apakah
pandangan risiko berdasarkan perilaku akan
menggantikannya atau merupakan suplemen
(tambahan) dalam analisis.
BUKTI PADA PENGHINDARAN RISIKO
Pendekatan 1 Pendekatan 3Pendekatan 2
studi eksperimental , di
mana menawarkan
individu judi yang
sederhana dan
mengamati bagaimana
mereka bereaksi
terhadap perubahan
dalam variabelkontrol
survey investor dan
konsumen yang
mencari untuk
menyempurnakan
“perspective on risk”
observasi harga pasar
untuk asset berisiko
“which offer a
window into the price
that investors change
for risk”
Studi Eksperimental
Dengan mendesain eksperimen yang sederhana dangan subjek “in
controlled settings”, kita bisa mengubah satu atau lebih variabel dan
mencatat pengaruhnya pada perilaku , jadi menghindari persoalan-
persoalan yang biasa “of full fledging” studi empiris, di mana kita perlu
mengontrol untuk factor lainnya yang banyak.
Roth menyajikan dua cara di mana suatu ekonomi
eksperimental bisa dirancang /didesain dan dijalankan:
1. Metode “of planned experimental design”
2. Metode “ independent trials”
Desain Eksperimental
Penemuan Eksperimental
01 “Extent of Risk Aversion”
02
03
04
05
“Differences Acros Differencet Gambles/Setting”
“Risk Aversion Differences Acros Subgroups”
“Other Risk Aversion Evidence”
“Survey Measure”
07
06
"Survei Findings"
“Survei Design”
08 "Critiquing Survei Evidence"
09
10
11
12
"Pricing Of Risky Assets"
"Measuring The Equity Risky Premium"
"EQUITY RISK PREMIUM OVER TIME"
"The Equity Risk Premium Puzzle"
14
13
"The Limitations Of Market Prices"
"Beyond Equities"
"Evidence From Racetracks, Gambling, And Gamenya
Shows"15
16
17
"Racetracks And Gambling"
"Game Shows"
“Extent of Risk Aversion”
Penemuan Bernoulli dimana sebagian
besar subjek akan memberikan perhatian
relative kecil dalam mengambil bagian
dalam setiap lotere dengan sutau nilai
harapan tak terhingga, mendorong
timbulnya teori harapan utilitas (=”expected
utility theory”) dan meletakan dasar untuk
bagaimana kita mengukur penghindaran
risiko dalam ekonomi.
“Differences Acros
Differencet Gambles/Setting”
Beberapa bukti tentang bagaimana
“eksperimental setting” memengaruhi
penghindaran risiko dan apa implikasi
mereka yang timbul:
1. “Lotteries versus auctions”
2. “Institutional Setup”
3. “Information effects”
“Risk Aversion Differences
Acros Subgroups”
Beberapa bukti eskperimental :
1. “Male versus female”
2. “Naïve versus experienced”
3. “Young versus Old”
4. “Racial and cultural difference”
“Other Risk Aversion
Evidence”
Beberapa yang lebih penting dari
penemuan ini:
1. “Framing”
2. “Loss Aversion”
3. House money effect”
4. “Break- even effect”
“Survey Measure”
Berlawanan dengan eksperimen, dimana
beberapa subjek saja yang di Observasi
dalam lingkungan yang terkontrol ,
pendekatan survey terlihat pada perilaku
actual keputusan pilihan fortofolio daan
asuransi.
“Survei Design”
Cara menyurvei risiko dalam tiga cara :
1. “Investment chices”
2. Daftar pertanyaan (Questionnarires)
3. Keputusan Asuransi (Insurance
decisions)
"SURVEI FINDINGS"
Bukti dari survei tentang penghindaran risiko untuk
sebagian besar konsisten dengan penemuan dari studi
eksperimental.
1. Individu penghindaran risiko meskipun studi
berbeda pada apa yang mereka temukan tentang
penghindaran risiko relatif ketika kekayaan meningkat.
2. Survei menemukan bahwa perempuan lebih
penghindar risiko daripada laki-laki, bahkan setelah
mengontrol untuk perbedaan dalam umur, pendapatan
(income) dan pendidikan.
3. Hipotesis penghindaran risiko siklus hidup
menyebutkan bahwa penghindaran risiko akan
meningkat seiring dengan umur, akan tetapi survei
tidak bisa secara langsung mengukir preposisi ini
sebab memerlukan pengujian orang yang sama pada
umur yang berbeda.
4. Ada bukti keterkaitan penghindaran risiko keduanya,
kesukaan/etnisitas dan pendidikan, akan tetapi itu
campuran (mixed).
"CRITIQUING SURVEI
EVIDENCE"
Membandingkan eksperimen dengan
survei, survei mempunyai kebaikan yaitu
sampelnya cukup besar (large sample size)
akan tetapi mempunyai kelemahan yaitu
tidak bisa mengontrol variabel lainnya. Di
dalam survei tidak ada variabel yang
dikontrol sedangkan dalam eksperimen
ada. Eksperimen memungkinkan peneliti
untuk menganalisis risiko dalam
lingkungan yang dikontrol dengan ketat,
menghasilkan pengukuran penghindaran
risiko yang lebih bersih.
"PRICING OF RISKY
ASSETS"
Pasar finansial mewakili eksperimen dalam
progres, dengan jutaan subjek mengatakan
preferensi risiko mereka dengan cara
mereka menentukan harga aset berisiko. Di
dalam seksi ini, akan mempertimbangkan
bagaimana menggunakan harga aset untuk
mendukung pengukuran penghindaran
risiko dan apakah bukti konsisten dengan
penemuan dari pendekatan.
"MEASURING THE EQUITY
RISKY PREMIUM"
Kalau kita mempertimbangkan investasi
dalam saham sebagai suatu alternatif risiko
ke investasi yang tidak beresiko dalam
"tresury bonds", kita menggunakan "a level
of the stock market to back out how much
investor are demanding for being exposed
to equity risk” . Ini adalah ide dibelakang
suatu premi risiko equitas yang ditutupkan
(implied equity risk premium).
"EQUITY RISK PREMIUM
OVER TIME"
Premi ekuitas yang ditetapkan berubah
menurut waktu lebih banyak daripada premi
risiko historis. Premi risiko ekuitas yang
ditetapkan juga membawa suatu titik yang
penting. Premi risiko dan harga saham
umumnya bergerak dalam arah yang
berlawanan. Harga saham akan sangat
tinggi kalau "investors demand low risk
premium" dan akan menurun kalau investor
menjadi lebih penghindar risiko,
mendorong keatas.
"THE EQUITY RISK
PREMIUM PUZZLE"
Meskipun seksi ini sebelumnya
memberikan suatu perkiraan premi risiko
ekuitas berorientasi ke masa depan (a
forward looking estimate), kita juga bisa
mendapatkan suatu premi risiko ekuitas
historis dengan jalan melihat seberapa
banyak investors telah "earned investing in
stock", sebagai lawan menginvestasi dalam
"goverment security" waktu sebelumnya.
"BEYOND EQUITIES"
Pendekatan yang dipergunakan untuk
memperkirakan premi risiko ekuitas dan,
dengan perluasan, mendapatkan ukuran
penghindaran risiko yang bisa di
generalisasi untuk melihat setiap kelas aset
atau aset individual. Dengan cara
bagaimana investor menentukan harga aset
berisiko, kita mendapatkan "a sense of
how" investor mengakses risiko dan berapa
"the yang charge for baring it"?
"THE LIMITATIONS OF
MARKET PRICES"
Secara ringkas, mereka menunjukkan
bahwa model utilitas harapan kurang jelas
dalam menjelaskan bagaimana individual
menentukan harga untuk aset berisiko dan
ada perubahan yang signifikan dalam
penghindaran risiko populasi dari waktu ke
waktu.
"EVIDENCE FROM
RACETRACKS, GAMBLING, AND
GAMENYA SHOWS"
Beberapa bukti pada penghinaan risiko
yang paling ganjil/aneh, bagaimana
individual berperilaku ketika berada pada
"the racetracks anda in casino" dan akhir-
akhir ini pada "gamis show". Ditanyakan
cara, menjelaskan mengapa "human
gamble" telah merupakan suatu tantangan
bagi para ahli ekonomi, oleh karena imbal
hasil yang diharapkan (paling tidak
berdasarkan pada probabilitas) negatif dan
risikonya sangat substansial.
"RACETRACKS AND
GAMBLING"
Judi merupakan bisnis yang besar. Pada
tempat pacuan kuda, kasino dan peristiwa
olahraga, individual bertaruh dalam
sejumlah uang yang besar setiap tahun. Di
dalam suatu survei artikel, mengkaji bukti
taruhan pada tempat pacuan kuda dan
menemukan yang membayar terlalu sedikit
untuk "favorites" dan terlalu besar untuk
"long shots".
"GAME SHOWS"
Suatu ser studi akhir yang akan digunakan
sebagau rujukan yang secara relatif baru
dan "mine data" yang diperoleh dari cara
kontestan verperulaku pada "game shows".
Secara ringkas, "game shows"
menawarkan suatu peluang untuk melihat
bahwa bagaimana individual berperilaku
ketika taruhan terlalu besar dan keputusan
harus dibuat secara tepat.
PROSISI TENTANG
PENGHINDARAN RESIKO
Bukti tentang penghindaran resiko datang dari
berbagai sumber, dan ada keduanya “common
findings and differences” lintas pendekatan
yang berbeda. Kita bisa melihat pada semua
bukti dan meringkas seperrti berikut :
Tolong klik saya
1
Individual umumnya
penghindar resiko dan
lebih dari itu ketika
taruhan lebih besar
daripada taruhan yang
lebih kecil.
Contohnya seperti
Individual ingin
menginvestasi aset
berisiko dalam jumlah
besar ketika mereka
menjadi lebih kaya.
2
Ada perbedaan yang
besar dalam
penghindaran risiko
lintas populasi dan
perbedaan lintas
“subgroup” yang
mudah terlihat.
Contohnya seperti
“perempuan ternyata
lebih penghindar risiko
daripada laki laki dan
orang yang lebih tua
akan lebih penghindar
risiko daripada orang
yang lebih muda.
3
Meskipun bukti penghindar
risiko pada individual
mungkin membuat orang
percaya dalam teori utilitas
yang diharapkan merasa
bahagia, bukti lainnya yang
telah berakumulasi tentang
kebiasaan yang sistematis
bagi para individual
pengambil risiko, tidak
demikian artinya tidak
bahagia.
Contohnya seperti
individual jauh lebih
terpengaruh oleh
kekalahan daripada
kemenangan yang setara
(loss aversion), dan
perilaku ini menjadi lebih
jelek dengan pemantauan
yang sering ( myopia)
Thank You Gaiss

More Related Content

Similar to Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21

Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang RisikoManajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
devinawangwulan
 
Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
Nurlita Anggraini
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
AldianaPutri
 
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
HannyLulyandrika
 
MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI
MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANIMANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI
MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI
Kristina Apriliani
 
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
YogaMurjayanti
 
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
resinta puspa
 
Tugas Akhir-Indah Ayu Purnamasari-4EA21
Tugas Akhir-Indah Ayu Purnamasari-4EA21Tugas Akhir-Indah Ayu Purnamasari-4EA21
Tugas Akhir-Indah Ayu Purnamasari-4EA21
IndahAyuPurnamasari1
 
MATERI NILAI YANG DISESUAIKAN DENGAN RISIKO (RISK ADJUSTED VALUE)
MATERI NILAI YANG DISESUAIKAN DENGAN RISIKO (RISK ADJUSTED VALUE)MATERI NILAI YANG DISESUAIKAN DENGAN RISIKO (RISK ADJUSTED VALUE)
MATERI NILAI YANG DISESUAIKAN DENGAN RISIKO (RISK ADJUSTED VALUE)
rerenanggunw
 
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tegar Wicaksana
 
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tegar Wicaksana
 
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah Assagaf
 
Tugas Akhir - Adam Ismail - 4EA21
Tugas Akhir - Adam Ismail - 4EA21Tugas Akhir - Adam Ismail - 4EA21
Tugas Akhir - Adam Ismail - 4EA21
Adam Ismail
 
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29 Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
OniJunjungan
 
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGOMANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
AFIFTRIYOGO
 
Persepsi dan sikap terhadap risiko bisnis: perbedaan skema kognitif antara pe...
Persepsi dan sikap terhadap risiko bisnis: perbedaan skema kognitif antara pe...Persepsi dan sikap terhadap risiko bisnis: perbedaan skema kognitif antara pe...
Persepsi dan sikap terhadap risiko bisnis: perbedaan skema kognitif antara pe...
Syarifatul Umam
 
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
Aminullah Assagaf
 
Ekonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besarEkonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besar
nur_asifah
 
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptxAminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf
 
Tugas Akhir-Aliy Aditya Nugraha-4EA21
Tugas Akhir-Aliy Aditya Nugraha-4EA21Tugas Akhir-Aliy Aditya Nugraha-4EA21
Tugas Akhir-Aliy Aditya Nugraha-4EA21
AliyAditya1
 

Similar to Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21 (20)

Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang RisikoManajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
Manajemen Risiko I Bab 3: Apa Yang Kita Pikirkan Tentang Risiko
 
Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
Tugas Akhir-Nurlita Anggraini-4EA21
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
Tugas Akhir - Hanny Lulyandrika - 4EA22
 
MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI
MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANIMANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI
MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI
 
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
Tugas Akhir Manajemen Risiko Yoga Murjayanti 4EA22
 
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
Tugas Akhir - Resinta Puspa Diana - 4EA21
 
Tugas Akhir-Indah Ayu Purnamasari-4EA21
Tugas Akhir-Indah Ayu Purnamasari-4EA21Tugas Akhir-Indah Ayu Purnamasari-4EA21
Tugas Akhir-Indah Ayu Purnamasari-4EA21
 
MATERI NILAI YANG DISESUAIKAN DENGAN RISIKO (RISK ADJUSTED VALUE)
MATERI NILAI YANG DISESUAIKAN DENGAN RISIKO (RISK ADJUSTED VALUE)MATERI NILAI YANG DISESUAIKAN DENGAN RISIKO (RISK ADJUSTED VALUE)
MATERI NILAI YANG DISESUAIKAN DENGAN RISIKO (RISK ADJUSTED VALUE)
 
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
 
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
Tugas Akhir-Tegar Satria Wicaksana-4EA29
 
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
 
Tugas Akhir - Adam Ismail - 4EA21
Tugas Akhir - Adam Ismail - 4EA21Tugas Akhir - Adam Ismail - 4EA21
Tugas Akhir - Adam Ismail - 4EA21
 
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29 Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
Tugas Akhir - Oni Junjungan Pasaribu - 4EA29
 
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGOMANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
MANAJEMEN RISIKO - KELAS 4EA29 - BAB 10 - PROFILING AND HEDGING - AFIF TRIYOGO
 
Persepsi dan sikap terhadap risiko bisnis: perbedaan skema kognitif antara pe...
Persepsi dan sikap terhadap risiko bisnis: perbedaan skema kognitif antara pe...Persepsi dan sikap terhadap risiko bisnis: perbedaan skema kognitif antara pe...
Persepsi dan sikap terhadap risiko bisnis: perbedaan skema kognitif antara pe...
 
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
 
Ekonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besarEkonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besar
 
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptxAminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
 
Tugas Akhir-Aliy Aditya Nugraha-4EA21
Tugas Akhir-Aliy Aditya Nugraha-4EA21Tugas Akhir-Aliy Aditya Nugraha-4EA21
Tugas Akhir-Aliy Aditya Nugraha-4EA21
 

Recently uploaded

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
arielardinda2
 

Recently uploaded (20)

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
 

Tugas Akhir- Amelia Apriani- 4EA21

  • 1. BAB 3 APA YANG KITA PIKIRKAN TENTANG RESIKO? Nama : Amelia Apriani 10216701 Nita Krisdiana 15216456 Rita Cahyani 16216510 KELOMPOK 3 - 4EA21 - ATA 2019/2020 - UNIVERSITAS GUNADARMA
  • 2. Prinsip Umum (General Principles) Di dalam bab 3 ini, kita akan beralih dari ukuran penghindaran resiko yang teoritis dan argumentasi yang rasional dan melihat pada bukti empiris pada penghindaran resiko. Di dalam proses kita bisa menentukan untuk kita sendiri bagaimana kita bisa menyelamatkan (salvage) pandangan ekonomi tentang risiko secara konvensional dan apakah pandangan risiko berdasarkan perilaku akan menggantikannya atau merupakan suplemen (tambahan) dalam analisis.
  • 3. BUKTI PADA PENGHINDARAN RISIKO Pendekatan 1 Pendekatan 3Pendekatan 2 studi eksperimental , di mana menawarkan individu judi yang sederhana dan mengamati bagaimana mereka bereaksi terhadap perubahan dalam variabelkontrol survey investor dan konsumen yang mencari untuk menyempurnakan “perspective on risk” observasi harga pasar untuk asset berisiko “which offer a window into the price that investors change for risk”
  • 4. Studi Eksperimental Dengan mendesain eksperimen yang sederhana dangan subjek “in controlled settings”, kita bisa mengubah satu atau lebih variabel dan mencatat pengaruhnya pada perilaku , jadi menghindari persoalan- persoalan yang biasa “of full fledging” studi empiris, di mana kita perlu mengontrol untuk factor lainnya yang banyak. Roth menyajikan dua cara di mana suatu ekonomi eksperimental bisa dirancang /didesain dan dijalankan: 1. Metode “of planned experimental design” 2. Metode “ independent trials” Desain Eksperimental
  • 5. Penemuan Eksperimental 01 “Extent of Risk Aversion” 02 03 04 05 “Differences Acros Differencet Gambles/Setting” “Risk Aversion Differences Acros Subgroups” “Other Risk Aversion Evidence” “Survey Measure” 07 06 "Survei Findings" “Survei Design”
  • 6. 08 "Critiquing Survei Evidence" 09 10 11 12 "Pricing Of Risky Assets" "Measuring The Equity Risky Premium" "EQUITY RISK PREMIUM OVER TIME" "The Equity Risk Premium Puzzle" 14 13 "The Limitations Of Market Prices" "Beyond Equities"
  • 7. "Evidence From Racetracks, Gambling, And Gamenya Shows"15 16 17 "Racetracks And Gambling" "Game Shows"
  • 8. “Extent of Risk Aversion” Penemuan Bernoulli dimana sebagian besar subjek akan memberikan perhatian relative kecil dalam mengambil bagian dalam setiap lotere dengan sutau nilai harapan tak terhingga, mendorong timbulnya teori harapan utilitas (=”expected utility theory”) dan meletakan dasar untuk bagaimana kita mengukur penghindaran risiko dalam ekonomi.
  • 9. “Differences Acros Differencet Gambles/Setting” Beberapa bukti tentang bagaimana “eksperimental setting” memengaruhi penghindaran risiko dan apa implikasi mereka yang timbul: 1. “Lotteries versus auctions” 2. “Institutional Setup” 3. “Information effects”
  • 10. “Risk Aversion Differences Acros Subgroups” Beberapa bukti eskperimental : 1. “Male versus female” 2. “Naïve versus experienced” 3. “Young versus Old” 4. “Racial and cultural difference”
  • 11. “Other Risk Aversion Evidence” Beberapa yang lebih penting dari penemuan ini: 1. “Framing” 2. “Loss Aversion” 3. House money effect” 4. “Break- even effect”
  • 12. “Survey Measure” Berlawanan dengan eksperimen, dimana beberapa subjek saja yang di Observasi dalam lingkungan yang terkontrol , pendekatan survey terlihat pada perilaku actual keputusan pilihan fortofolio daan asuransi.
  • 13. “Survei Design” Cara menyurvei risiko dalam tiga cara : 1. “Investment chices” 2. Daftar pertanyaan (Questionnarires) 3. Keputusan Asuransi (Insurance decisions)
  • 14. "SURVEI FINDINGS" Bukti dari survei tentang penghindaran risiko untuk sebagian besar konsisten dengan penemuan dari studi eksperimental. 1. Individu penghindaran risiko meskipun studi berbeda pada apa yang mereka temukan tentang penghindaran risiko relatif ketika kekayaan meningkat. 2. Survei menemukan bahwa perempuan lebih penghindar risiko daripada laki-laki, bahkan setelah mengontrol untuk perbedaan dalam umur, pendapatan (income) dan pendidikan. 3. Hipotesis penghindaran risiko siklus hidup menyebutkan bahwa penghindaran risiko akan meningkat seiring dengan umur, akan tetapi survei tidak bisa secara langsung mengukir preposisi ini sebab memerlukan pengujian orang yang sama pada umur yang berbeda. 4. Ada bukti keterkaitan penghindaran risiko keduanya, kesukaan/etnisitas dan pendidikan, akan tetapi itu campuran (mixed).
  • 15. "CRITIQUING SURVEI EVIDENCE" Membandingkan eksperimen dengan survei, survei mempunyai kebaikan yaitu sampelnya cukup besar (large sample size) akan tetapi mempunyai kelemahan yaitu tidak bisa mengontrol variabel lainnya. Di dalam survei tidak ada variabel yang dikontrol sedangkan dalam eksperimen ada. Eksperimen memungkinkan peneliti untuk menganalisis risiko dalam lingkungan yang dikontrol dengan ketat, menghasilkan pengukuran penghindaran risiko yang lebih bersih.
  • 16. "PRICING OF RISKY ASSETS" Pasar finansial mewakili eksperimen dalam progres, dengan jutaan subjek mengatakan preferensi risiko mereka dengan cara mereka menentukan harga aset berisiko. Di dalam seksi ini, akan mempertimbangkan bagaimana menggunakan harga aset untuk mendukung pengukuran penghindaran risiko dan apakah bukti konsisten dengan penemuan dari pendekatan.
  • 17. "MEASURING THE EQUITY RISKY PREMIUM" Kalau kita mempertimbangkan investasi dalam saham sebagai suatu alternatif risiko ke investasi yang tidak beresiko dalam "tresury bonds", kita menggunakan "a level of the stock market to back out how much investor are demanding for being exposed to equity risk” . Ini adalah ide dibelakang suatu premi risiko equitas yang ditutupkan (implied equity risk premium).
  • 18. "EQUITY RISK PREMIUM OVER TIME" Premi ekuitas yang ditetapkan berubah menurut waktu lebih banyak daripada premi risiko historis. Premi risiko ekuitas yang ditetapkan juga membawa suatu titik yang penting. Premi risiko dan harga saham umumnya bergerak dalam arah yang berlawanan. Harga saham akan sangat tinggi kalau "investors demand low risk premium" dan akan menurun kalau investor menjadi lebih penghindar risiko, mendorong keatas.
  • 19. "THE EQUITY RISK PREMIUM PUZZLE" Meskipun seksi ini sebelumnya memberikan suatu perkiraan premi risiko ekuitas berorientasi ke masa depan (a forward looking estimate), kita juga bisa mendapatkan suatu premi risiko ekuitas historis dengan jalan melihat seberapa banyak investors telah "earned investing in stock", sebagai lawan menginvestasi dalam "goverment security" waktu sebelumnya.
  • 20. "BEYOND EQUITIES" Pendekatan yang dipergunakan untuk memperkirakan premi risiko ekuitas dan, dengan perluasan, mendapatkan ukuran penghindaran risiko yang bisa di generalisasi untuk melihat setiap kelas aset atau aset individual. Dengan cara bagaimana investor menentukan harga aset berisiko, kita mendapatkan "a sense of how" investor mengakses risiko dan berapa "the yang charge for baring it"?
  • 21. "THE LIMITATIONS OF MARKET PRICES" Secara ringkas, mereka menunjukkan bahwa model utilitas harapan kurang jelas dalam menjelaskan bagaimana individual menentukan harga untuk aset berisiko dan ada perubahan yang signifikan dalam penghindaran risiko populasi dari waktu ke waktu.
  • 22. "EVIDENCE FROM RACETRACKS, GAMBLING, AND GAMENYA SHOWS" Beberapa bukti pada penghinaan risiko yang paling ganjil/aneh, bagaimana individual berperilaku ketika berada pada "the racetracks anda in casino" dan akhir- akhir ini pada "gamis show". Ditanyakan cara, menjelaskan mengapa "human gamble" telah merupakan suatu tantangan bagi para ahli ekonomi, oleh karena imbal hasil yang diharapkan (paling tidak berdasarkan pada probabilitas) negatif dan risikonya sangat substansial.
  • 23. "RACETRACKS AND GAMBLING" Judi merupakan bisnis yang besar. Pada tempat pacuan kuda, kasino dan peristiwa olahraga, individual bertaruh dalam sejumlah uang yang besar setiap tahun. Di dalam suatu survei artikel, mengkaji bukti taruhan pada tempat pacuan kuda dan menemukan yang membayar terlalu sedikit untuk "favorites" dan terlalu besar untuk "long shots".
  • 24. "GAME SHOWS" Suatu ser studi akhir yang akan digunakan sebagau rujukan yang secara relatif baru dan "mine data" yang diperoleh dari cara kontestan verperulaku pada "game shows". Secara ringkas, "game shows" menawarkan suatu peluang untuk melihat bahwa bagaimana individual berperilaku ketika taruhan terlalu besar dan keputusan harus dibuat secara tepat.
  • 25. PROSISI TENTANG PENGHINDARAN RESIKO Bukti tentang penghindaran resiko datang dari berbagai sumber, dan ada keduanya “common findings and differences” lintas pendekatan yang berbeda. Kita bisa melihat pada semua bukti dan meringkas seperrti berikut : Tolong klik saya
  • 26. 1 Individual umumnya penghindar resiko dan lebih dari itu ketika taruhan lebih besar daripada taruhan yang lebih kecil. Contohnya seperti Individual ingin menginvestasi aset berisiko dalam jumlah besar ketika mereka menjadi lebih kaya.
  • 27. 2 Ada perbedaan yang besar dalam penghindaran risiko lintas populasi dan perbedaan lintas “subgroup” yang mudah terlihat. Contohnya seperti “perempuan ternyata lebih penghindar risiko daripada laki laki dan orang yang lebih tua akan lebih penghindar risiko daripada orang yang lebih muda.
  • 28. 3 Meskipun bukti penghindar risiko pada individual mungkin membuat orang percaya dalam teori utilitas yang diharapkan merasa bahagia, bukti lainnya yang telah berakumulasi tentang kebiasaan yang sistematis bagi para individual pengambil risiko, tidak demikian artinya tidak bahagia. Contohnya seperti individual jauh lebih terpengaruh oleh kekalahan daripada kemenangan yang setara (loss aversion), dan perilaku ini menjadi lebih jelek dengan pemantauan yang sering ( myopia)