SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PERMASALAHAN
TRANSPORTASI
DARAT DI INDONESIA
DEWA AYU CATUR GALINI /2201082/ TD 1.15
Unsur unsur transportasi
sebagai prasarana
transportasi
jalan
sebagai pengelola
transportasi
organisasi
yang membutuhkan
transportasi
manusia
yang diperlukan
manusia
barang
kendaraan
sebagai sarana
transportasi
Lendakan
penduduk
Masalah
Lingkungan
Masalah
Sosial
Masalah
Politik
Masalah
Fasilitas dan
pelayanan
PERMASALAHAN
TRANSPORTASI
Permasalahan transportasi khususnya
transportasi darat di Indonesia
cukuplah kompleks, karena
transportasi merupakan suatu sistem
yang saling berkaitan, maka satu
masalah yang timbul di satu unit
ataupun satu jaringan akan
mempengaruhi sistem tersebut.
Namun permasalahan tarnsportasi
yang terjadi di Indonesia terjadi
hampir di setiap jaringan atau unit-
unit hingga unit terkecil dari sistem
tersebut pun memiliki masalah
Ledakan penduduk selalu menjadi isu
yang dikaitkan dengan berbagai
permasalahan yang ada pada suatu
wilayah. Hal ini dikarenakan ledakan
penduduk akan meningkatkan tingkat
kebutuhan masyarakat, termasuk
kebutuhan transportasi. Penduduk akan
melakukan mobilitas setiap waktunya,
mobilitas yang dimaksud tidak hanya
sekedar perpindahan dari satu tempat
ke tempat yang lain, namun mobilitas
disini lebih ditekankan pada mobilitas
yang dimaksudkan adalah pergerakan
dalam upaya peningkatan kesejahteraan
hidup.
1. Ledakan penduduk
2. Masalah Lingkungan
Salah satu hasil dari
sistem transportasi yang
tidak diinginkan adalah
polusi yang ditimbulkan.
Polusi disini lebih dominan
oleh polusi udara.
Permasalahan energi di Indonsia sama
seperti yang dihadapi dunia. Jika tidak
ada penemuan ladang minyak dan
kegiatan eksplorasi baru, cadangan
minyak di Indonesia diperkirakan hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan selama
18 tahun mendatang.
POLUSI
KONSUMSI
ENERGI
3. Masalah Sosial
a. Kemacetan
Kemacetan merupakan salah satu
masalah yang dinilai paling mengganggu
kenyamanan pengguna transportasi
darat, kemacetan dapat mengurangi
efektifitas kerja maupun kegiatan
masayarakat, memperlambar manusia
untuk melakukan atifitas, meningkatkan
polusi udara, polusi suara serta
merupakan pemborosan bahan bakar
yang semakin hari semakin menipis.
b.Kesenjangan Sosial
Dalam perbaikan maupun pengadaan fasilitas
transportasi di pedesaan sangatlah berbeda
dengan perkembangan fasilitas infrastuktur
transportasi di perkotaan, baik sarana
maupun prasarana, ketika di pedesaan masih
ditemui angkutan tradisional seperti delman
maka di perkotaan akan ditemui busway yang
tidak akan ditemui di pedesaaan.
Kesenjangan seperti ini dikarenakan tingkat
kebutuhan akan transportasi dan jumlah
penduduk di pedesaan yang lebih rendah,
namun terkadang kondisi infrastuktur di
pedesaan cerderung terlupakan karena terlalu
focus pada permasalahn di perkotaan.
c. Kecelakaan lalu lintas
Faktor kendaraan
Faktor manusia
c. Kecelakaan lalu lintas
4. Masalah Politik
Permasalahan politik yang menyebabkan
permasalahan transportasi adalah rendahnya
pengawasan yang dilakukan oleh Departemen
Perhubungan atau pejabat yang memiliki
kewenangan, contoh dari rendahnya pengawasan
ini adalah kurang diawasinya tentang kelayakan
sarana transportasi, seperti bus yang umurnya
lebih dari 20 tahun tapi masih terus dan
diperbolehkan untuk beroperasi, kemudian
banyaknya kendaraan tanpa STNK atau surat
tanda nomor kendaraan.
5. Masalah Fasilitas dan Pelayanan
2. Rendahnya kualitas fasilitas sarana
maupun prasarana transportasi darat
Berdasarkan masterplan transportasi darat
tahun 2005, Kerusakan jalan mengindikasikan
kondisi struktural dan fungsional jalan yang
sudah tidak mampu memberikan pelayanan
yang optimal terhadap pengguna jalan, seperti
ketidaknyamanan dan ketidakamanan
pengguna jalan mengemudikan kendaraan di
atas permukaan jalan yang bergelombang dan
licin.
1. Kurangnya Fasilitas Transportasi
Pertumbuhan dan perkembangan suatu kota yang
pesat tanpa diikuti dengan pengadaan sistem
trasnportasi yang memadai untuk ukuran kota itu
merupakan bentuk besarnya demand daripada supply
nya, begitu pula kebalikannya, lajunya pertumbuhan
sistem transportasi yang tidak sesuai dengan ukuran
perkembangan suatu kota, merupakan wujud supply
lebih besar daripada demand untuk transportasi.
Kondisi-kondisi berakibat pada timbulnya
permasalahan-permasalahan baru dalam sistem
transportasi
KESIMPULAN
Manusia, barang dan informasi merupakan
objek dari perpindahan Ketiga hal tersebut
merupakan wujud dari permintaan
perpindahan Begitu perpindahan terjadi,
maka hal tersebut nampak nyata sebagai
fungsi dari gerakan (flows). Sistem
transportasi dipengaruhi pada tata ruang,
lingkungan alam (darat, udara dan laut),
sosial, ekonomi dan politik sehingga harus
dikelola dengan sebaik-baiknya untuk umat
kesejahteraan manusia yang ada di alam
biru ini.
REFERENSI
https://www.youtube.com
/shorts/sSrcc3DOGaA
02
https://youtube.com/short
s/_KasvdV_7Vg?feature=s
hare
01

More Related Content

Similar to TTTTTTTttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt.pptx

Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)Faiz Isma
 
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxTUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxRishaf Salman
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaShinigamiJr
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluanDeewii A
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesiabramantiyo marjuki
 
Bab 1 siap asistensi
Bab 1 siap asistensiBab 1 siap asistensi
Bab 1 siap asistensiIlman Landani
 
Bima pelabuhan
Bima pelabuhanBima pelabuhan
Bima pelabuhanAry Ajo
 
BAB. 6 - PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUNGAN
BAB. 6 - PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUNGANBAB. 6 - PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUNGAN
BAB. 6 - PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUNGANImannia Alma
 
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptx
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptxTeori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptx
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptxdipo35
 
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptxRAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptxraini210110207
 
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenasPaparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenasIndonesia Infrastructure Initiative
 
pengembangan transportasi
pengembangan transportasipengembangan transportasi
pengembangan transportasiEnchink Qw
 
an Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon Cityan Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon CityArief Budiman
 
Permasalahan pengangkutan di bandar: Kuala Lumpur
Permasalahan pengangkutan di bandar: Kuala LumpurPermasalahan pengangkutan di bandar: Kuala Lumpur
Permasalahan pengangkutan di bandar: Kuala LumpurAmirNurAziziMdEsa1
 
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastrukturBab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastrukturNhinie Indasari
 

Similar to TTTTTTTttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt.pptx (20)

adi
adiadi
adi
 
Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)
 
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxTUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptx
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
 
Bab 1 siap asistensi
Bab 1 siap asistensiBab 1 siap asistensi
Bab 1 siap asistensi
 
Bima pelabuhan
Bima pelabuhanBima pelabuhan
Bima pelabuhan
 
BAB. 6 - PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUNGAN
BAB. 6 - PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUNGANBAB. 6 - PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUNGAN
BAB. 6 - PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUNGAN
 
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptx
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptxTeori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptx
Teori Kebijakan Publik kasus pengambil alihan perbaikan jalan.pptx
 
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptxRAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptx
RAINIDWIALMIRA_210110207_A5_pptmetopen.pptx
 
Tod
TodTod
Tod
 
Print
PrintPrint
Print
 
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenasPaparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
 
Projek Akhir
Projek AkhirProjek Akhir
Projek Akhir
 
pengembangan transportasi
pengembangan transportasipengembangan transportasi
pengembangan transportasi
 
an Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon Cityan Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon City
 
Permasalahan pengangkutan di bandar: Kuala Lumpur
Permasalahan pengangkutan di bandar: Kuala LumpurPermasalahan pengangkutan di bandar: Kuala Lumpur
Permasalahan pengangkutan di bandar: Kuala Lumpur
 
Survey lalu lintas kelompok 6
Survey lalu lintas kelompok 6Survey lalu lintas kelompok 6
Survey lalu lintas kelompok 6
 
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastrukturBab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
Bab 33 -percepatan pembangunan infrastruktur
 

TTTTTTTttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt.pptx

  • 1. PERMASALAHAN TRANSPORTASI DARAT DI INDONESIA DEWA AYU CATUR GALINI /2201082/ TD 1.15
  • 2. Unsur unsur transportasi sebagai prasarana transportasi jalan sebagai pengelola transportasi organisasi yang membutuhkan transportasi manusia yang diperlukan manusia barang kendaraan sebagai sarana transportasi
  • 4. Permasalahan transportasi khususnya transportasi darat di Indonesia cukuplah kompleks, karena transportasi merupakan suatu sistem yang saling berkaitan, maka satu masalah yang timbul di satu unit ataupun satu jaringan akan mempengaruhi sistem tersebut. Namun permasalahan tarnsportasi yang terjadi di Indonesia terjadi hampir di setiap jaringan atau unit- unit hingga unit terkecil dari sistem tersebut pun memiliki masalah
  • 5. Ledakan penduduk selalu menjadi isu yang dikaitkan dengan berbagai permasalahan yang ada pada suatu wilayah. Hal ini dikarenakan ledakan penduduk akan meningkatkan tingkat kebutuhan masyarakat, termasuk kebutuhan transportasi. Penduduk akan melakukan mobilitas setiap waktunya, mobilitas yang dimaksud tidak hanya sekedar perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain, namun mobilitas disini lebih ditekankan pada mobilitas yang dimaksudkan adalah pergerakan dalam upaya peningkatan kesejahteraan hidup. 1. Ledakan penduduk
  • 6. 2. Masalah Lingkungan Salah satu hasil dari sistem transportasi yang tidak diinginkan adalah polusi yang ditimbulkan. Polusi disini lebih dominan oleh polusi udara. Permasalahan energi di Indonsia sama seperti yang dihadapi dunia. Jika tidak ada penemuan ladang minyak dan kegiatan eksplorasi baru, cadangan minyak di Indonesia diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 18 tahun mendatang. POLUSI KONSUMSI ENERGI
  • 7. 3. Masalah Sosial a. Kemacetan Kemacetan merupakan salah satu masalah yang dinilai paling mengganggu kenyamanan pengguna transportasi darat, kemacetan dapat mengurangi efektifitas kerja maupun kegiatan masayarakat, memperlambar manusia untuk melakukan atifitas, meningkatkan polusi udara, polusi suara serta merupakan pemborosan bahan bakar yang semakin hari semakin menipis.
  • 8. b.Kesenjangan Sosial Dalam perbaikan maupun pengadaan fasilitas transportasi di pedesaan sangatlah berbeda dengan perkembangan fasilitas infrastuktur transportasi di perkotaan, baik sarana maupun prasarana, ketika di pedesaan masih ditemui angkutan tradisional seperti delman maka di perkotaan akan ditemui busway yang tidak akan ditemui di pedesaaan. Kesenjangan seperti ini dikarenakan tingkat kebutuhan akan transportasi dan jumlah penduduk di pedesaan yang lebih rendah, namun terkadang kondisi infrastuktur di pedesaan cerderung terlupakan karena terlalu focus pada permasalahn di perkotaan.
  • 10. Faktor kendaraan Faktor manusia c. Kecelakaan lalu lintas
  • 11. 4. Masalah Politik Permasalahan politik yang menyebabkan permasalahan transportasi adalah rendahnya pengawasan yang dilakukan oleh Departemen Perhubungan atau pejabat yang memiliki kewenangan, contoh dari rendahnya pengawasan ini adalah kurang diawasinya tentang kelayakan sarana transportasi, seperti bus yang umurnya lebih dari 20 tahun tapi masih terus dan diperbolehkan untuk beroperasi, kemudian banyaknya kendaraan tanpa STNK atau surat tanda nomor kendaraan.
  • 12. 5. Masalah Fasilitas dan Pelayanan 2. Rendahnya kualitas fasilitas sarana maupun prasarana transportasi darat Berdasarkan masterplan transportasi darat tahun 2005, Kerusakan jalan mengindikasikan kondisi struktural dan fungsional jalan yang sudah tidak mampu memberikan pelayanan yang optimal terhadap pengguna jalan, seperti ketidaknyamanan dan ketidakamanan pengguna jalan mengemudikan kendaraan di atas permukaan jalan yang bergelombang dan licin. 1. Kurangnya Fasilitas Transportasi Pertumbuhan dan perkembangan suatu kota yang pesat tanpa diikuti dengan pengadaan sistem trasnportasi yang memadai untuk ukuran kota itu merupakan bentuk besarnya demand daripada supply nya, begitu pula kebalikannya, lajunya pertumbuhan sistem transportasi yang tidak sesuai dengan ukuran perkembangan suatu kota, merupakan wujud supply lebih besar daripada demand untuk transportasi. Kondisi-kondisi berakibat pada timbulnya permasalahan-permasalahan baru dalam sistem transportasi
  • 13. KESIMPULAN Manusia, barang dan informasi merupakan objek dari perpindahan Ketiga hal tersebut merupakan wujud dari permintaan perpindahan Begitu perpindahan terjadi, maka hal tersebut nampak nyata sebagai fungsi dari gerakan (flows). Sistem transportasi dipengaruhi pada tata ruang, lingkungan alam (darat, udara dan laut), sosial, ekonomi dan politik sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya untuk umat kesejahteraan manusia yang ada di alam biru ini.