SlideShare a Scribd company logo
ANNUAL FORUM EEP INDONESIA 2013
JAKARTA, 27-28 NOVEMBER 2013
MANFAAT DARI IMPLEMENTASI PROGRAM DAN
PELAKSANAAN PROYEK-PROYEK EEP INDONESIA DI
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
2
2
Terletak pada garis equator di
00 45 LU dan 3030 LS, serta
1110 -1160 BT
Luas : 153.564 km2
Terletak Di Tengah-tengah
Wilayah Asia – Pasifik
Kalimantan Tengah Provinsi terbesar ke-2 di Indonesia
setelah Prov. Papua
Berbatasan dengan :
Utara : Provinsi Kalimatan Timur
dan Kalimantan Barat
Selatan : Laut Jawa
Timur : Provinsi Kalimantan Selatan
• Jml Penduduk :
2.202.599 Jiwa p
Th 2010
• Kepadatan : 14
jiwa/km2.
KONDISI UMUM
Murung
Raya
Barito
Utara
Barito
Selatan
Barito
Timur
Kapuas
Pulang
Pisau
Katingan
Ktw
Timur
Seruyan
Ktw
Barat
Sukamara
Lamandau
Palangka
Raya
Gunung
Mas
AREA ADMINISTRASI
Berdasarkan UU No. 5/2002:
1 kotamadya 13 kabupaten:
129 Kecamatan,
81 Kademangan,
133 Kelurahan
1.343 Desa
KERANGKA PAPARAN
1. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH SESUAI DENGAN RPJMD ;
2. KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DALAM
PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN
3. RASIO ELEKTRIFIKASI KALIAMANTAN TENGAH
4. IMPLEMENTASI PROGRAM EEP INDONESIA DI PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH
5. RELEVANSI TERHADAP KEBIJAKAN ENERGI DAN LINGKUNGAN DI
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
6. PENGGUNAAN ENERGI BERSIH DARI ENERGI BARU DAN
TERBARUKAN DI KALIMANTAN TENGAH
7. HAMBATAN DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN
TERBARUKAN
8. PENUTUP
4
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH SESUAI DENGAN RPJMD 2010 SD. 2015
 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KALIMANTAN TENGAH
SESUAI RPJMD TAHUN 2010 SD. 2015 MELAKUKAN PENYEDIAAN
ENERGI TERJANGKAU SERTA INFRASTRUKTUR KELISTRIKAN.
 STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI UNTUK
MASYARAKAT DILAKUKAN DENGAN PEMBANGUNAN DAN
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR YANG MENJANGKAU
KANTONG-KANTONG PEMUKIMAN PENDUDUK DAN
MEMFASILITASI PENGEMBANGAN EKONOMI RAKYAT.
LANJUTAN STRATEGI.......
 SASARAN YANG INGIN DICAPAI DARI STRATEGI TERSEBUT;
- Tersedianya Payung Hukum Bidang Ketenagalistrikan dan Energi
- Tersedianya Sumber Energi yang Terjangkau;
- Tersedianya Sarana dan Prasarana Kelistrikan;
 KEBIJAKAN UMUM STRATEGI
Terciptanya berbagai sumber energi alternatif yang murah bagi
masyarakat yang secara mandiri dapat menunjang kegiatan
ekonomi lokal.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Mendukung
Ketahanan Sosial Terhadap Perubahan Iklim, di Sektor Pemanfaatan
Energi Telah Mengeluarkan Satu Kebijakan Di Bidang Energi yang
Tertuang didalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Ketenagalistrikan dan Pemanfaatan
Energi yang mengatur Tentang :
7
Target Pengurangan Emisi Oleh Pemerintah Indonesia
sebesar 26% dan bantuan dari Pihak Lain sebesar
41%, Sedangkan Peran Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah emisi GRK tahunan Provinsi Kalimantan Tengah
dari tahun 2013-2020, masing-masing berkisar antara
82,83 – 104,19 juta ton CO2-e/tahun dan antara 66,04
– 83,07 juta ton CO2-e/tahun.
PENURUNAN EMISI DARI HASIL KEGIATAN
PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN ENERGI BARU TERBARUKAN
OLEH DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI KALIMANTAN
2010 SD. 2012
9
NO
Aksi Mitigasi (RAN/RAD-
GRK)
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012
Capaian
Kegiatan
Penurunan
Emisi
(tCO2e)
Capaian
Kegiatan
Penurunan
Emisi
(tCO2e)
Capaian
Kegiatan
Penurunan
Emisi
(tCO2e)
1 Pembangunan Pembangkit
Listrik dan Jaringan
(Pembangunan PLTS)
463 unit 32,45 217 Unit 24,33 446 Unit 9,38
2
Pengadaan dan
Pemasangan PLTS Terpusat
1 unit 7,01
3 Pilot Project Pembangkit
Listrik Tenaga Angin/Bayu
(PLTB)
1 unit 14,02
4 Pengadaan dan
Pemasangan PLTS-PJU
(Penerangan Jalan Umum)
4 Unit 1,406
5 Pengadaan dan
Pemasangan PJU
(Pembangunan Pilot
Project PJU Green Energy
di Jalan Mahir Mahar)
7 Unit 1,64
Total
32,45 39 18
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
NO. 6/ 2012 : KETENAGALISTRIKAN DAN PEMANFAATAN ENERGI
1. Menggalakkan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan sebagai sumber
energi listrik dengan teknologi baru untuk energi pedesaan
2. Pemerintah Daerah dalam mempercepat pembangungan kelistrikan
desa wajib mengutamakan sumber energi baru dan terbarukan
3. Dalam pemanfaatan sumber energi baru terbarukan oleh pihak swasta
dan perorangan, pemerintah daerah wajib memberikan kemudahan
dan insentif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
4. Pemerintah Daerah berwenang menyusun Rencana Umum Energi
Daerah
10
RASIO ELEKTRIFIKASI
DAN RASIO DESA BERLISTRIK 2013
KALIMANTAN TENGAH (SEPTEMBER 2013)
RE: 87,02%
RD: 87,09%
RE: 62,07%
RD: 64,01%
RE: 52,07%
RD: 67,01%
RE: 55,40%
RD: 63,02% RE: 78,04%
RD: 85,04%
RE: 86,07%
RD: 78,01%
RE: 45,04%
RD:50,08%
RE: 45,69%
RD: 60,02%
RE: 98,07%
RD: 100%
RE: 60.01%
RD: 72,00%
RE: 83,35%
RD: 86,87%
RE: 36,20%
RD: 52,50%
RE: 46,1%
RD: 87,5%
RE : 44,60%
RD : 56,40%
TOTAL
RE KALTENG: 61,6%
RD KALTENG: 69,7%
RE : RASIO ELEKTRIFIKASI
RD : RASIO DESA BERLISTRIK
IMPLEMENTASI PROGRAM EEP INDONESIA DI
KALIMANTAN TENGAH
 Mempromosikan pemanfaatan potensi dan penggunaan energi bersih di provinsi
yang menjadi target dan fokus pada bioenergi.
 Menyediakan pendanaan untuk proyek energi terbarukan di Kalimantan Tengah
 Capacity building/training untuk institusi pemerintah dan institusi yang bergerak di
bidang energi terbarukan.
 EEP Indonesia Baseline Studies ( tersedia di website EEP Indonesia
www.eepindonesia.org ) dan Rancangan Umum Energi Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah
 Memfasilitasi transfer teknologi, mempromosikan kerjasama antara negara
pendonor (Finlandia) dan organisasi yang ada di Kalimantan Tengah
 Seminar Energi Terbarukan Berkelanjutan, Palangka Raya, 26-27 Juni 2013
MANFAAT PROGRAM EEP INDONESIA DI KALIMANTAN TENGAH
Secara umum
• Memberikan kesempatan kepada para akademisi, bisnis dan pemerintah serta pemangku
kepentingan lokal lainnya untuk dapat berpartisipasi dan menggali potensi yang dimilikinya guna
mengatasi permasalahan perubahan iklim dan energi terbarukan.
• Mampu memberikan kontribusi upaya alternatif penyelesaian masalah lokal yang berkaitan
dengan kehutanan, perkebunan dan kaitannya dengan kegiatan ekonomi di Kalteng.
Secara khusus:
• Wahana bagi para pemangku kepentingan memformulasikan penyelesaian permasalahan
perubahan iklim dan penyediaan energi alternatif yang sesuai dengan karakteristik lokal Kalteng
• Memberikan alternatif solusi bagi penghematan BBM yang sangat cocok untuk situasi dan
kondisi propinsi Kalteng.
• Ada pendanaan masuk ke Kalteng yang berpotensi menstimulasi pihak Akademisi, Bisnis dan
Pemerintah. Kalau ada dana masuk, penelitian di kampus akan bergairah, bisnis dapat
distimulasi dan pemerintah sebagai fasilitator dapat menstimulasi kegiatan ekonomi alternatif
sebagai hasil dari keberhasilan kegiatan yang didanai tersebut.
Pendanaan EEP Indonesia
untuk Proyek Energi Terbarukan di Kalimantan Tengah
Proyek-proyek yang didanai oleh EEP Indonesia di Kalimantan Tengah:
1. Reducing Deforestation and GHG Emission with Biomass Stoves and Fuel as Alternative
Energy for a Community (Lead Applicant: Inotek - Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia)
2. Market Introduction of Medium Scale Biogas Digester (Lead Applicant: SNV Netherlands
Development Organisation)
3. Integrated Commercial Biomass Energy and Electrical Power Production from Coconut,
Wood Processing, and Palm Oil Biomass Waste Streams in Central Kalimantan,
Indonesia (Lead Applicant: STC Indonesia)
4. Capacity Building and Investment Facilitation for Renewable Energy Project Developers,
Palm Oil Plantations and Financiers (Lead Applicant : Apex-New Ventures Indonesia)
5. Teaching Biomass Technologies at Technical Schools (Lead Applicant: ETC Foundation
6. Developing and Piloting a Platform and Database for the Biomass and Bioenergy
Resource Assessment (Lead Applicant : Wiltrain Consulting Oy)
7. Development of Integrated Biogas Energy Demonstration in Pangkalan Bun, Central
Kalimantan (Lead Applicant : Yapeka)
8. Production of Biogas from Farming Wastes (Lead Applicant : Yayasan Eka Mandiri)
REDUCING DEFORESTATION AND GHG EMISSION WITH BIOMASS STOVES AND
FUEL AS ALTERNATIVE ENERGY FOR A COMMUNITY
(LEAD APPLICANT: INOTEK - YAYASAN INOVASI TEKNOLOGI INDONESIA)
Tujuan :
Mendukung kelestarian hutan, mengurangi pemanasan global, mensubtitusi kelangkaan bbm untuk
memasak, hemat pengeluaran untuk bahan bakar (memasak), program berkelanjutan,
pengembangan kewirausahaan
Lokasi proyek : Desa Habaring Hurung dan Petuk Bukit, Kotamadya Palangka Raya
Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah
Mendukung pencapaian Peraturan Presiden Nomor 5/2006 yang mentargetkan peningkatan
produksi dan pemanfaatan energi baru terbarukan. Selain itu, proyek ini juga berkontribusi
mengurangi deforestasi di Provinsi Kalimantan Tengah dan memperbaiki kondisi kehidupan
masyarakat pedesaan
Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah:
Program 1000 kompor biomassa untuk masyarakat tertinggal di Kalimantan Tengah.
MARKET INTRODUCTION OF MEDIUM SCALE
BIOGAS DIGESTER IN INDONESIA
LEAD APPLICANT : SNV NETHERLANDS DEVELOPMENT ORGANISATION
Tujuan:
Membangun sebuah desain biogas yang dapat diandalkan sesuai dengan konteks masyarakat
Kalimantan Tengah dengan metode sistem operasional dan manajemen yang berkelanjutan untuk 100
KK
Lokasi proyek:
Kecamatan Kelampangan, Kecamatan Maliku, dan Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau,
Kalimantan Tengah
Teknologi:
Biogas Digesters: 30 - 50 m3, Fixed concrete plug flow model
Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah
Sebagai pilot project untuk biogas digester skala medium yang dapat dicontoh di daerah lain sehingga
dapat mendukung rencana pemerintah daerah dalam membangun dan mengembangkan energi baru
terbarukan
Tindak lanjut dengan pemerintah pusat dan daerah:
Komitmen SNV Indonesia untuk memperluas penggunaan teknologi biogas digester skala medium di
Kalimantan Tengah melalui kerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah.
BUSINESS DEVELOPMENT FOR INTEGRATED BIOMASS POWER
PRODUCTION IN CENTRAL KALIMANTAN
LEAD APPLICANT – PT STC INDONESIA
Tujuan:
Merancang sebuah model yang komprehensif untuk membangun fasilitas produksi listrik
menggunakan limbah kelapa, dan kelapa sawit serta biocharcoal yang dapat menghasilkan listrik
5-10 MW dan dapat mengurangi emisi 25.000 ton CO2
Lokasi proyek : Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah
Proyek ini akan membuka peluang investasi tidak hanya melalui skema kelayakan finansial,
namun bekerja langsung dengan pemerintah setempat untuk meningkatkan kapasitas
masyarakat di bidang energi terbarukan.
Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah:
Apabila feasibility study tersebut layak, maka pemerintah daerah akan memberikan kemudahan
dan insentif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Teaching Biomass Technologies at Technical Schools
Lead Applicant : ETC
Tujuan Proyek
Mengembangkan modul-modul pembelajaran biomassa, biobriket,bioetanol dan biodisel/
biogas pada empat SMK di provinsi Riau dan Kalimantan Tengah.
Lokasi proyek : SMK1 Palangka Raya dan SMK 2 Pangkalan Bun
Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah
Sejalan dengan mulai disusunnya Kebijakan Energi Daerah dan Perencanaan Energi Daerah
Kalimantan Tengah, proyek pembelajaran teknologi biomass ini memberikan kontribusi nyata
dalam penyediaan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih dalam bidang biomassa sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di provinsi Kalimantan Tengah.
DEVELOPING AND PILOTING A PLATFORM AND A DATABASE FOR THE BIOMASS
AND BIOENERGY RESOURCE ASSESSMENT
LEAD APPLICANT : WILTRAIN CONSULTING OY
Tujuan:
Memantau potensi biomassa dan mengembangkan platform di daerah percontohan sehingga
dapat memperkenalkan praktik bisnis baru.
Lokasi proyek : Kabupaten Kotawaringin Timur
Teknologi : menggunakan image satelit dan remote sensing material yang diinterpretasi ke
dalam suatu platform
Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah
Memberikan informasi mengenai sumber energi baru terbarukan dan bagaimana
memanfaatkan informasi tersebut untuk dimanfaatkan menjadi bisnis sehingga membuka
akses untuk mempercepat pemenuhan energi di wilayah setempat.
Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah:
Pemanfaatan informasi dan platform tersebut untuk dipromosikan kepada pihak swasta dan
dapat melakukan pembangunan power plant melalui APBD/APBN
CAPACITY BUILDING AND INVESTMENT FACILITATION FOR RENEWABLE ENERGY
PROJECT DEVELOPERS, PALM OIL PLANTATIONS AND FINANCIERS
LEAD APPLICANT: APEX CONSULTING GROUP
Tujuan :
Meningkatkan kemampuan dari pengembang proyek energi terbarukan dalam mengakses
finansial yang pada akhirmya akan meningkatkan jangkauan listrik untuk komunitas dan
perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Riau dan Kalimantan Tengah
Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah
Melalui kerja sama dengan penerima manfaat (perusahaan-perusahaan yang bergerak di
bidang energi terbarukan dan perusahaan kelapa sawit) proyek ini akan memberikan
dampak positif kepada masyarakat setempat melalui instalasi pembangkit listrik yang
akan dibangun di sekitar mereka; meningkatnya elektrifikasi desa di Kalimantan Tengah.
Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah:
Pemerintah daerah akan memberikan kemudahan dan insentif sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku
DEVELOPMENT OF INTEGRATED BIOGAS ENERGY DEMONSTRATION IN
PANGKALAN BUN, CENTRAL KALIMANTAN
LEAD APPLICANT : YAPEKA
Tujuan proyek:
Peningkatan kapasitas dan pengetahuan untuk memanfaatkan limbah dari kotoran sapi
melalui biogas di masyarakat Kotawaringin Barat
Lokasi proyek : Kabupaten Kotawaringin Timur
Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah
Menyusun Modul (Bahan Ajar/ pelatihan) biogas ringkas yang mencakup semua aspek
teknis untuk membangun dan pengembangan biogas di masyarakat dan Membangun
demplot Biogas di lokasi Kampung Konservasi Yayorin, dengan contoh untuk
memasak dan listrik dikembangkan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah:
Mempromosikan Demplot Biogas kepada masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai biogas dan diharapkan masyarakat dapat membangun biogas
digester tersebut dengan skema pendanaan yang feasible.
PRODUCTION OF BIOGAS FROM FARMING WASTES
LEAD APPLICANT : YAYASAN EKA MANDIRI
Tujuan proyek:
Untuk mengatasi permasalahan mengenai krisis energi dan kebakaran hutan, Yayasan Eka
Mandiri mengusulkan pendekatan kombinasi teknis dan sosio-ekonomis sistem biogas dari limbah
pertanian dan memanfaatkan biogas untuk kegiatan memasak skala rumah tangga serta
memenuhi kebutuhan listrik untuk meningkatkan penghasilan petani melalui usaha kecil. Aplikasi
tanam tumpang sari di antara 3 baris/bedeng pada lahan pertanian dan aplikasi penggunaan
biogas dari limbah pertanian akan melindungi daerah dari pembakaran tidak terkendali dan
eksploitasi lahan gambut ilegal.
Lokasi proyek : Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau
Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah
Model yang diajukan merupakan solusi untuk meminimalisasi pembakaran, eksploitasi
penggunaan lahan gambut dan memproduksi energi dari limbah pertanian. Peningkatan akses
terhadap energi akan memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat lokal dan dapat memfasilitasi
usaha skala kecil serta kegiatan produksi lainnya.
Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah:
Mempromosikan EEP Training Center dan model kepada masyarakat untuk kemudian
dimanfaatkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
PENGGUNAAN ENERGI BERSIH
DARI SUMBER ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
DI KALIMANTAN TENGAH
PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN
YANG TELAH DAN AKAN DIKEMBANGKAN DI
KALIMANTAN TENGAH ADALAH :
• Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu / Angin di Daerah Pesisir
Pantai dimana Kalimantan Tengah mempunyai pantai sepanjang 750 Km
berbatasan langsung dengan laut Jawa.
• Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ( PLTMH);
• Pembangunan Pembangkit Listrik Dengan Sumber Energi Matahari berupa
PLTS tersebar maupun PLTS Terpusat;
• Mengembangkan Pemanfaatan Energi Biogas dan Biomassa baik untuk energi
listrik maupun untuk energi rumah tangga
• Mengembangkan Energi Bioethanol dari singkong untuk bahan bakar rumah
tangga.
24
ADAPUN KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
UNTUK PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN ADALAH:
 MENGEMBANGKAN ENERGI SURYA
Di Indonesia Cahaya Matahari berlimpah sepanjang tahun karena letak Indonesia
berada di wilayah trofis khususnya dan secara khusus di Kalimantan di mana
Pulau Kalimantan terletak di jalur khatulistiwa sehinga intensitas penyinaran
matahari cukup tinggi. Pemanfaatan Energi Surya sebagai salah satu sumber
energi terbarukan yang merupakan energi ramah lingkungan terus di galakkan di
Kalimantan Tengah dan data sampai akhir tahun 2012 telah terpasang sebanyak
23.624 unit serta PLTS terpusat sebanyak 7 lokasi ;
25
 MENGEMBANGKAN ENERGI HIDRO/ENERGI AIR
Potensi energi Hidro atau Energi Air di Kalimantan Tengah cukup
potensial dikembangkan terutama di daerah - daerah yang
berbatasan langsung dengan Penggunungan Sekuatner atau
perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Pengembangan energi hidro menjadi tidak menarik terhadap pihak
swasta karena harga penjualan tenaga listrinya masih rendah,
namun saat ini telah ada Peraturan Menteri Energi dan
Sumberdaya Mineral yang mengamanatkan PT.PLN(Persero)
wajib membeli sumber energi terbarukan dengan harga yang
sudah ditetapkan oleh Menteri.
Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah , telah
membangun 14 Unit PLTMH yang tersebar di 4 Kabupaten di
Kalimantan Tengah.
26
 MENGEMBANGKAN POTENSI ENERGI ANGIN / BAYU
Pengembangan energi angin/ bayu di Kalimantan Tengah sejak
tahun 2012 telah mulai dibangun 1 (satu) unit sebagai Pilot Projek
di Kabupaten Sukamara. Dari Hasil Pilot Projek tersebut terus
dilakukan kajian guna mengetahui sejauh mana potensi energi
angin yang ada di sepanjang 750 Km pantai yang ada di
Kalimantan Tengah yang behadapan langsung dengan Pulau Jawa
untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik disamping terus
dilakukan survey dan pembuatan FS dan DED di lokasi yang
dianggap layak.
27
HAMBATAN DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU
TERBARUKAN DI KALIMANTAN TENGAH
• Kurangnya Fungsi Pemerintah sebagai regulator dalam menyiapkan
agenda pengembangan energi terbarukan serta kebijakan yang
mendukung pengembangan energi terbarukan tersebut.
• Kurangnya peran Non –Pemerintah /NGO dalam pengembangan
inisiatif program skala kecil penyediaan energi baru terbarukan bagi
masyarakat di wilayah terpencil;
LANJUTAN HAMBATAN............
• Kurangnya sumber daya pemerintah untuk membiayai dan mengembangkan program
energi baru terbarukan untuk masyarakat di wilayah terpencil, menyediakan
kebutuhan energi listrik di desa-desa terpencil.
• Kurangnya ketertarikan sektor swasta untuk mengembangkan pengembangan energi
baru terbarukan komersial karena harga jual energi listrik masih rendah;
• Masih mahalnya biaya investasi dalam pengembangan energi baru terbarukan di
bandingkan dengan pengembangan energi konvensional;
• Masih rendahnya dukungan perbankan terhadap para investor yang ingin
mengembangakan energi baru terbarukan sebagai sumber energi listrik;
PENUTUP
• ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KALIMANTAN TENGAH SESUAI RPJMD TAHUN
2010 SD. 2015 MELAKUKAN PENYEDIAAN ENERGI TERJANGKAU SERTA
INFRASTRUKTUR KELISTRIKAN DENGAN MEMPRIORITASKAN PEMANFAATAN
ENERGI BARU TERBARUKAN
• PROGRAM EEP INDONESIA SALAH SALAH SATU PENDORONG UNTUK MELAKUKAN
PERCEPATAN DALAM PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN KHUSUSNYA
BIOENERGI DI KALIMANTAN TENGAH.
• PROGRAM EEP INDONESIA MEMPUNYAI RELEVANSI TERHADAP KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KALIMANTAN TENGAH SESUAI RPJMD TAHUN 2010 SD. 2015
KHUSUSNYA DALAM PEMBANGUNAN FISIK, TRANSFER TEKNOLOGI,
MEMPROMOSIKAN PEMANFAATAN POTENSI, PELATIHAN DAN STRATEGIC
STUDIES.
LANJUTAN............
• PROGRAM EEP INDONESIA DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN
PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN ( KHUSUSNYA DARI BIOENERGI )
DALAM RANGKA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM.
• PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DIHARAPKAN DAPAT MEMANFAATKAN
PROGRAM EEP INDONESIA INI DENGAN BAIK SEHINGGA DIDAPATKAN HASIL
YANG MAKSIMAL SESUAI TARGET YANG DIHARAPKAN.
• BERBAGAI HAMBATAN DALAM PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DI
KALIMANTAN TENGAH DIHARAPKAN DAPAT DIELIMINASI SEMINIMAL
MUNGKIN MELALUI BERBAGAI KEBIJAKAN DAERAH.
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to Tomas S._Distamben Kalimantan Tengah.pdf

Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxDungtji
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Verena Puspawardani
 
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...sekolahbatasnegeri
 
Musrenbang kab aceh tenggara
Musrenbang kab aceh tenggaraMusrenbang kab aceh tenggara
Musrenbang kab aceh tenggaraanto7
 
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfDraft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfZhafranRasyiqul
 
Pengembangan ebt di Indonesia
Pengembangan ebt di Indonesia   Pengembangan ebt di Indonesia
Pengembangan ebt di Indonesia Sampe Purba
 
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate jujuntugistan
 
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcKipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcjujuntugistan
 
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia Gandabhaskara Saputra
 
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Smart Villages
 
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdfBuku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdfagungsudarsono1
 
Buku pedoman penghargaan energi 2017
Buku pedoman penghargaan energi 2017Buku pedoman penghargaan energi 2017
Buku pedoman penghargaan energi 2017Ferdy Makonda
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Elly Ratni
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimGalih Putro
 
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...CIFOR-ICRAF
 
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdfPutri426595
 

Similar to Tomas S._Distamben Kalimantan Tengah.pdf (20)

Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
 
MakalahSektorEnergi
MakalahSektorEnergiMakalahSektorEnergi
MakalahSektorEnergi
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
 
Profil calon pe 2014 -prakarsa
Profil calon pe 2014 -prakarsaProfil calon pe 2014 -prakarsa
Profil calon pe 2014 -prakarsa
 
Permen esdm 03 thn 2016
Permen esdm 03 thn 2016Permen esdm 03 thn 2016
Permen esdm 03 thn 2016
 
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
Workshop Technology & Engineering for Teacher - Wijanarko (Retech Solution In...
 
Musrenbang kab aceh tenggara
Musrenbang kab aceh tenggaraMusrenbang kab aceh tenggara
Musrenbang kab aceh tenggara
 
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfDraft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
 
Pengembangan ebt di Indonesia
Pengembangan ebt di Indonesia   Pengembangan ebt di Indonesia
Pengembangan ebt di Indonesia
 
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
 
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcKipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
 
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
Rangkuman Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia
 
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
 
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdfBuku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf
Buku_Energi_Outlook_2022_Versi_Bhs_Indonesia.pdf
 
Buku pedoman penghargaan energi 2017
Buku pedoman penghargaan energi 2017Buku pedoman penghargaan energi 2017
Buku pedoman penghargaan energi 2017
 
Sos dak 2012 listrik perdesaan
Sos dak 2012   listrik perdesaanSos dak 2012   listrik perdesaan
Sos dak 2012 listrik perdesaan
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltim
 
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove  dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
 
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
20210416125943_FINAL_Design_Buku_ESDM_2020_(21102020).pdf
 

Recently uploaded

2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptxHasmiSabirin1
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfssuserd13850
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARULtcLatif
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
 
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasiPanduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasiixanzzz
 
Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta Tahun 2024
Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta  Tahun 2024Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta  Tahun 2024
Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta Tahun 2024Sarjuri Sleman
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...yennylampouw
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxadilaks
 
Manajemen Keuangan organisasi karang taruna
Manajemen Keuangan organisasi karang tarunaManajemen Keuangan organisasi karang taruna
Manajemen Keuangan organisasi karang tarunaaldiroza2
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxIpinTriono
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IITri Widodo W. UTOMO
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdfkemendagatang
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATDinsosnakertransKota
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERMuh Saleh
 
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdfLAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdfSarjuri Sleman
 
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN  PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIKEVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN  PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIKWulanHandayani19
 

Recently uploaded (17)

2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasiPanduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
 
Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta Tahun 2024
Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta  Tahun 2024Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta  Tahun 2024
Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta Tahun 2024
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
Manajemen Keuangan organisasi karang taruna
Manajemen Keuangan organisasi karang tarunaManajemen Keuangan organisasi karang taruna
Manajemen Keuangan organisasi karang taruna
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdfLAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
 
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN  PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIKEVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN  PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
 

Tomas S._Distamben Kalimantan Tengah.pdf

  • 1. ANNUAL FORUM EEP INDONESIA 2013 JAKARTA, 27-28 NOVEMBER 2013 MANFAAT DARI IMPLEMENTASI PROGRAM DAN PELAKSANAAN PROYEK-PROYEK EEP INDONESIA DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
  • 2. 2 2 Terletak pada garis equator di 00 45 LU dan 3030 LS, serta 1110 -1160 BT Luas : 153.564 km2 Terletak Di Tengah-tengah Wilayah Asia – Pasifik Kalimantan Tengah Provinsi terbesar ke-2 di Indonesia setelah Prov. Papua Berbatasan dengan : Utara : Provinsi Kalimatan Timur dan Kalimantan Barat Selatan : Laut Jawa Timur : Provinsi Kalimantan Selatan • Jml Penduduk : 2.202.599 Jiwa p Th 2010 • Kepadatan : 14 jiwa/km2. KONDISI UMUM
  • 4. KERANGKA PAPARAN 1. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SESUAI DENGAN RPJMD ; 2. KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN 3. RASIO ELEKTRIFIKASI KALIAMANTAN TENGAH 4. IMPLEMENTASI PROGRAM EEP INDONESIA DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 5. RELEVANSI TERHADAP KEBIJAKAN ENERGI DAN LINGKUNGAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 6. PENGGUNAAN ENERGI BERSIH DARI ENERGI BARU DAN TERBARUKAN DI KALIMANTAN TENGAH 7. HAMBATAN DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN 8. PENUTUP 4
  • 5. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SESUAI DENGAN RPJMD 2010 SD. 2015  ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KALIMANTAN TENGAH SESUAI RPJMD TAHUN 2010 SD. 2015 MELAKUKAN PENYEDIAAN ENERGI TERJANGKAU SERTA INFRASTRUKTUR KELISTRIKAN.  STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI UNTUK MASYARAKAT DILAKUKAN DENGAN PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR YANG MENJANGKAU KANTONG-KANTONG PEMUKIMAN PENDUDUK DAN MEMFASILITASI PENGEMBANGAN EKONOMI RAKYAT.
  • 6. LANJUTAN STRATEGI.......  SASARAN YANG INGIN DICAPAI DARI STRATEGI TERSEBUT; - Tersedianya Payung Hukum Bidang Ketenagalistrikan dan Energi - Tersedianya Sumber Energi yang Terjangkau; - Tersedianya Sarana dan Prasarana Kelistrikan;  KEBIJAKAN UMUM STRATEGI Terciptanya berbagai sumber energi alternatif yang murah bagi masyarakat yang secara mandiri dapat menunjang kegiatan ekonomi lokal.
  • 7. KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Mendukung Ketahanan Sosial Terhadap Perubahan Iklim, di Sektor Pemanfaatan Energi Telah Mengeluarkan Satu Kebijakan Di Bidang Energi yang Tertuang didalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Ketenagalistrikan dan Pemanfaatan Energi yang mengatur Tentang : 7
  • 8. Target Pengurangan Emisi Oleh Pemerintah Indonesia sebesar 26% dan bantuan dari Pihak Lain sebesar 41%, Sedangkan Peran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah emisi GRK tahunan Provinsi Kalimantan Tengah dari tahun 2013-2020, masing-masing berkisar antara 82,83 – 104,19 juta ton CO2-e/tahun dan antara 66,04 – 83,07 juta ton CO2-e/tahun.
  • 9. PENURUNAN EMISI DARI HASIL KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN ENERGI BARU TERBARUKAN OLEH DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI KALIMANTAN 2010 SD. 2012 9 NO Aksi Mitigasi (RAN/RAD- GRK) Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Capaian Kegiatan Penurunan Emisi (tCO2e) Capaian Kegiatan Penurunan Emisi (tCO2e) Capaian Kegiatan Penurunan Emisi (tCO2e) 1 Pembangunan Pembangkit Listrik dan Jaringan (Pembangunan PLTS) 463 unit 32,45 217 Unit 24,33 446 Unit 9,38 2 Pengadaan dan Pemasangan PLTS Terpusat 1 unit 7,01 3 Pilot Project Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB) 1 unit 14,02 4 Pengadaan dan Pemasangan PLTS-PJU (Penerangan Jalan Umum) 4 Unit 1,406 5 Pengadaan dan Pemasangan PJU (Pembangunan Pilot Project PJU Green Energy di Jalan Mahir Mahar) 7 Unit 1,64 Total 32,45 39 18
  • 10. PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NO. 6/ 2012 : KETENAGALISTRIKAN DAN PEMANFAATAN ENERGI 1. Menggalakkan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan sebagai sumber energi listrik dengan teknologi baru untuk energi pedesaan 2. Pemerintah Daerah dalam mempercepat pembangungan kelistrikan desa wajib mengutamakan sumber energi baru dan terbarukan 3. Dalam pemanfaatan sumber energi baru terbarukan oleh pihak swasta dan perorangan, pemerintah daerah wajib memberikan kemudahan dan insentif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku 4. Pemerintah Daerah berwenang menyusun Rencana Umum Energi Daerah 10
  • 11. RASIO ELEKTRIFIKASI DAN RASIO DESA BERLISTRIK 2013 KALIMANTAN TENGAH (SEPTEMBER 2013) RE: 87,02% RD: 87,09% RE: 62,07% RD: 64,01% RE: 52,07% RD: 67,01% RE: 55,40% RD: 63,02% RE: 78,04% RD: 85,04% RE: 86,07% RD: 78,01% RE: 45,04% RD:50,08% RE: 45,69% RD: 60,02% RE: 98,07% RD: 100% RE: 60.01% RD: 72,00% RE: 83,35% RD: 86,87% RE: 36,20% RD: 52,50% RE: 46,1% RD: 87,5% RE : 44,60% RD : 56,40% TOTAL RE KALTENG: 61,6% RD KALTENG: 69,7% RE : RASIO ELEKTRIFIKASI RD : RASIO DESA BERLISTRIK
  • 12. IMPLEMENTASI PROGRAM EEP INDONESIA DI KALIMANTAN TENGAH  Mempromosikan pemanfaatan potensi dan penggunaan energi bersih di provinsi yang menjadi target dan fokus pada bioenergi.  Menyediakan pendanaan untuk proyek energi terbarukan di Kalimantan Tengah  Capacity building/training untuk institusi pemerintah dan institusi yang bergerak di bidang energi terbarukan.  EEP Indonesia Baseline Studies ( tersedia di website EEP Indonesia www.eepindonesia.org ) dan Rancangan Umum Energi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah  Memfasilitasi transfer teknologi, mempromosikan kerjasama antara negara pendonor (Finlandia) dan organisasi yang ada di Kalimantan Tengah  Seminar Energi Terbarukan Berkelanjutan, Palangka Raya, 26-27 Juni 2013
  • 13. MANFAAT PROGRAM EEP INDONESIA DI KALIMANTAN TENGAH Secara umum • Memberikan kesempatan kepada para akademisi, bisnis dan pemerintah serta pemangku kepentingan lokal lainnya untuk dapat berpartisipasi dan menggali potensi yang dimilikinya guna mengatasi permasalahan perubahan iklim dan energi terbarukan. • Mampu memberikan kontribusi upaya alternatif penyelesaian masalah lokal yang berkaitan dengan kehutanan, perkebunan dan kaitannya dengan kegiatan ekonomi di Kalteng. Secara khusus: • Wahana bagi para pemangku kepentingan memformulasikan penyelesaian permasalahan perubahan iklim dan penyediaan energi alternatif yang sesuai dengan karakteristik lokal Kalteng • Memberikan alternatif solusi bagi penghematan BBM yang sangat cocok untuk situasi dan kondisi propinsi Kalteng. • Ada pendanaan masuk ke Kalteng yang berpotensi menstimulasi pihak Akademisi, Bisnis dan Pemerintah. Kalau ada dana masuk, penelitian di kampus akan bergairah, bisnis dapat distimulasi dan pemerintah sebagai fasilitator dapat menstimulasi kegiatan ekonomi alternatif sebagai hasil dari keberhasilan kegiatan yang didanai tersebut.
  • 14. Pendanaan EEP Indonesia untuk Proyek Energi Terbarukan di Kalimantan Tengah Proyek-proyek yang didanai oleh EEP Indonesia di Kalimantan Tengah: 1. Reducing Deforestation and GHG Emission with Biomass Stoves and Fuel as Alternative Energy for a Community (Lead Applicant: Inotek - Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia) 2. Market Introduction of Medium Scale Biogas Digester (Lead Applicant: SNV Netherlands Development Organisation) 3. Integrated Commercial Biomass Energy and Electrical Power Production from Coconut, Wood Processing, and Palm Oil Biomass Waste Streams in Central Kalimantan, Indonesia (Lead Applicant: STC Indonesia) 4. Capacity Building and Investment Facilitation for Renewable Energy Project Developers, Palm Oil Plantations and Financiers (Lead Applicant : Apex-New Ventures Indonesia) 5. Teaching Biomass Technologies at Technical Schools (Lead Applicant: ETC Foundation 6. Developing and Piloting a Platform and Database for the Biomass and Bioenergy Resource Assessment (Lead Applicant : Wiltrain Consulting Oy) 7. Development of Integrated Biogas Energy Demonstration in Pangkalan Bun, Central Kalimantan (Lead Applicant : Yapeka) 8. Production of Biogas from Farming Wastes (Lead Applicant : Yayasan Eka Mandiri)
  • 15. REDUCING DEFORESTATION AND GHG EMISSION WITH BIOMASS STOVES AND FUEL AS ALTERNATIVE ENERGY FOR A COMMUNITY (LEAD APPLICANT: INOTEK - YAYASAN INOVASI TEKNOLOGI INDONESIA) Tujuan : Mendukung kelestarian hutan, mengurangi pemanasan global, mensubtitusi kelangkaan bbm untuk memasak, hemat pengeluaran untuk bahan bakar (memasak), program berkelanjutan, pengembangan kewirausahaan Lokasi proyek : Desa Habaring Hurung dan Petuk Bukit, Kotamadya Palangka Raya Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah Mendukung pencapaian Peraturan Presiden Nomor 5/2006 yang mentargetkan peningkatan produksi dan pemanfaatan energi baru terbarukan. Selain itu, proyek ini juga berkontribusi mengurangi deforestasi di Provinsi Kalimantan Tengah dan memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat pedesaan Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah: Program 1000 kompor biomassa untuk masyarakat tertinggal di Kalimantan Tengah.
  • 16. MARKET INTRODUCTION OF MEDIUM SCALE BIOGAS DIGESTER IN INDONESIA LEAD APPLICANT : SNV NETHERLANDS DEVELOPMENT ORGANISATION Tujuan: Membangun sebuah desain biogas yang dapat diandalkan sesuai dengan konteks masyarakat Kalimantan Tengah dengan metode sistem operasional dan manajemen yang berkelanjutan untuk 100 KK Lokasi proyek: Kecamatan Kelampangan, Kecamatan Maliku, dan Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Teknologi: Biogas Digesters: 30 - 50 m3, Fixed concrete plug flow model Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah Sebagai pilot project untuk biogas digester skala medium yang dapat dicontoh di daerah lain sehingga dapat mendukung rencana pemerintah daerah dalam membangun dan mengembangkan energi baru terbarukan Tindak lanjut dengan pemerintah pusat dan daerah: Komitmen SNV Indonesia untuk memperluas penggunaan teknologi biogas digester skala medium di Kalimantan Tengah melalui kerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah.
  • 17. BUSINESS DEVELOPMENT FOR INTEGRATED BIOMASS POWER PRODUCTION IN CENTRAL KALIMANTAN LEAD APPLICANT – PT STC INDONESIA Tujuan: Merancang sebuah model yang komprehensif untuk membangun fasilitas produksi listrik menggunakan limbah kelapa, dan kelapa sawit serta biocharcoal yang dapat menghasilkan listrik 5-10 MW dan dapat mengurangi emisi 25.000 ton CO2 Lokasi proyek : Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah Proyek ini akan membuka peluang investasi tidak hanya melalui skema kelayakan finansial, namun bekerja langsung dengan pemerintah setempat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di bidang energi terbarukan. Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah: Apabila feasibility study tersebut layak, maka pemerintah daerah akan memberikan kemudahan dan insentif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • 18. Teaching Biomass Technologies at Technical Schools Lead Applicant : ETC Tujuan Proyek Mengembangkan modul-modul pembelajaran biomassa, biobriket,bioetanol dan biodisel/ biogas pada empat SMK di provinsi Riau dan Kalimantan Tengah. Lokasi proyek : SMK1 Palangka Raya dan SMK 2 Pangkalan Bun Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah Sejalan dengan mulai disusunnya Kebijakan Energi Daerah dan Perencanaan Energi Daerah Kalimantan Tengah, proyek pembelajaran teknologi biomass ini memberikan kontribusi nyata dalam penyediaan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih dalam bidang biomassa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di provinsi Kalimantan Tengah.
  • 19. DEVELOPING AND PILOTING A PLATFORM AND A DATABASE FOR THE BIOMASS AND BIOENERGY RESOURCE ASSESSMENT LEAD APPLICANT : WILTRAIN CONSULTING OY Tujuan: Memantau potensi biomassa dan mengembangkan platform di daerah percontohan sehingga dapat memperkenalkan praktik bisnis baru. Lokasi proyek : Kabupaten Kotawaringin Timur Teknologi : menggunakan image satelit dan remote sensing material yang diinterpretasi ke dalam suatu platform Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah Memberikan informasi mengenai sumber energi baru terbarukan dan bagaimana memanfaatkan informasi tersebut untuk dimanfaatkan menjadi bisnis sehingga membuka akses untuk mempercepat pemenuhan energi di wilayah setempat. Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah: Pemanfaatan informasi dan platform tersebut untuk dipromosikan kepada pihak swasta dan dapat melakukan pembangunan power plant melalui APBD/APBN
  • 20. CAPACITY BUILDING AND INVESTMENT FACILITATION FOR RENEWABLE ENERGY PROJECT DEVELOPERS, PALM OIL PLANTATIONS AND FINANCIERS LEAD APPLICANT: APEX CONSULTING GROUP Tujuan : Meningkatkan kemampuan dari pengembang proyek energi terbarukan dalam mengakses finansial yang pada akhirmya akan meningkatkan jangkauan listrik untuk komunitas dan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Riau dan Kalimantan Tengah Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah Melalui kerja sama dengan penerima manfaat (perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan dan perusahaan kelapa sawit) proyek ini akan memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat melalui instalasi pembangkit listrik yang akan dibangun di sekitar mereka; meningkatnya elektrifikasi desa di Kalimantan Tengah. Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah: Pemerintah daerah akan memberikan kemudahan dan insentif sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku
  • 21. DEVELOPMENT OF INTEGRATED BIOGAS ENERGY DEMONSTRATION IN PANGKALAN BUN, CENTRAL KALIMANTAN LEAD APPLICANT : YAPEKA Tujuan proyek: Peningkatan kapasitas dan pengetahuan untuk memanfaatkan limbah dari kotoran sapi melalui biogas di masyarakat Kotawaringin Barat Lokasi proyek : Kabupaten Kotawaringin Timur Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah Menyusun Modul (Bahan Ajar/ pelatihan) biogas ringkas yang mencakup semua aspek teknis untuk membangun dan pengembangan biogas di masyarakat dan Membangun demplot Biogas di lokasi Kampung Konservasi Yayorin, dengan contoh untuk memasak dan listrik dikembangkan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah: Mempromosikan Demplot Biogas kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai biogas dan diharapkan masyarakat dapat membangun biogas digester tersebut dengan skema pendanaan yang feasible.
  • 22. PRODUCTION OF BIOGAS FROM FARMING WASTES LEAD APPLICANT : YAYASAN EKA MANDIRI Tujuan proyek: Untuk mengatasi permasalahan mengenai krisis energi dan kebakaran hutan, Yayasan Eka Mandiri mengusulkan pendekatan kombinasi teknis dan sosio-ekonomis sistem biogas dari limbah pertanian dan memanfaatkan biogas untuk kegiatan memasak skala rumah tangga serta memenuhi kebutuhan listrik untuk meningkatkan penghasilan petani melalui usaha kecil. Aplikasi tanam tumpang sari di antara 3 baris/bedeng pada lahan pertanian dan aplikasi penggunaan biogas dari limbah pertanian akan melindungi daerah dari pembakaran tidak terkendali dan eksploitasi lahan gambut ilegal. Lokasi proyek : Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau Relevansi Terhadap Kebijakan Energi dan Lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah Model yang diajukan merupakan solusi untuk meminimalisasi pembakaran, eksploitasi penggunaan lahan gambut dan memproduksi energi dari limbah pertanian. Peningkatan akses terhadap energi akan memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat lokal dan dapat memfasilitasi usaha skala kecil serta kegiatan produksi lainnya. Tindak lanjut oleh pemerintah pusat dan daerah: Mempromosikan EEP Training Center dan model kepada masyarakat untuk kemudian dimanfaatkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  • 23. PENGGUNAAN ENERGI BERSIH DARI SUMBER ENERGI BARU DAN TERBARUKAN DI KALIMANTAN TENGAH
  • 24. PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN YANG TELAH DAN AKAN DIKEMBANGKAN DI KALIMANTAN TENGAH ADALAH : • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu / Angin di Daerah Pesisir Pantai dimana Kalimantan Tengah mempunyai pantai sepanjang 750 Km berbatasan langsung dengan laut Jawa. • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ( PLTMH); • Pembangunan Pembangkit Listrik Dengan Sumber Energi Matahari berupa PLTS tersebar maupun PLTS Terpusat; • Mengembangkan Pemanfaatan Energi Biogas dan Biomassa baik untuk energi listrik maupun untuk energi rumah tangga • Mengembangkan Energi Bioethanol dari singkong untuk bahan bakar rumah tangga. 24
  • 25. ADAPUN KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH UNTUK PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN ADALAH:  MENGEMBANGKAN ENERGI SURYA Di Indonesia Cahaya Matahari berlimpah sepanjang tahun karena letak Indonesia berada di wilayah trofis khususnya dan secara khusus di Kalimantan di mana Pulau Kalimantan terletak di jalur khatulistiwa sehinga intensitas penyinaran matahari cukup tinggi. Pemanfaatan Energi Surya sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang merupakan energi ramah lingkungan terus di galakkan di Kalimantan Tengah dan data sampai akhir tahun 2012 telah terpasang sebanyak 23.624 unit serta PLTS terpusat sebanyak 7 lokasi ; 25
  • 26.  MENGEMBANGKAN ENERGI HIDRO/ENERGI AIR Potensi energi Hidro atau Energi Air di Kalimantan Tengah cukup potensial dikembangkan terutama di daerah - daerah yang berbatasan langsung dengan Penggunungan Sekuatner atau perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Pengembangan energi hidro menjadi tidak menarik terhadap pihak swasta karena harga penjualan tenaga listrinya masih rendah, namun saat ini telah ada Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral yang mengamanatkan PT.PLN(Persero) wajib membeli sumber energi terbarukan dengan harga yang sudah ditetapkan oleh Menteri. Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah , telah membangun 14 Unit PLTMH yang tersebar di 4 Kabupaten di Kalimantan Tengah. 26
  • 27.  MENGEMBANGKAN POTENSI ENERGI ANGIN / BAYU Pengembangan energi angin/ bayu di Kalimantan Tengah sejak tahun 2012 telah mulai dibangun 1 (satu) unit sebagai Pilot Projek di Kabupaten Sukamara. Dari Hasil Pilot Projek tersebut terus dilakukan kajian guna mengetahui sejauh mana potensi energi angin yang ada di sepanjang 750 Km pantai yang ada di Kalimantan Tengah yang behadapan langsung dengan Pulau Jawa untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik disamping terus dilakukan survey dan pembuatan FS dan DED di lokasi yang dianggap layak. 27
  • 28. HAMBATAN DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN DI KALIMANTAN TENGAH • Kurangnya Fungsi Pemerintah sebagai regulator dalam menyiapkan agenda pengembangan energi terbarukan serta kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan tersebut. • Kurangnya peran Non –Pemerintah /NGO dalam pengembangan inisiatif program skala kecil penyediaan energi baru terbarukan bagi masyarakat di wilayah terpencil;
  • 29. LANJUTAN HAMBATAN............ • Kurangnya sumber daya pemerintah untuk membiayai dan mengembangkan program energi baru terbarukan untuk masyarakat di wilayah terpencil, menyediakan kebutuhan energi listrik di desa-desa terpencil. • Kurangnya ketertarikan sektor swasta untuk mengembangkan pengembangan energi baru terbarukan komersial karena harga jual energi listrik masih rendah; • Masih mahalnya biaya investasi dalam pengembangan energi baru terbarukan di bandingkan dengan pengembangan energi konvensional; • Masih rendahnya dukungan perbankan terhadap para investor yang ingin mengembangakan energi baru terbarukan sebagai sumber energi listrik;
  • 30. PENUTUP • ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KALIMANTAN TENGAH SESUAI RPJMD TAHUN 2010 SD. 2015 MELAKUKAN PENYEDIAAN ENERGI TERJANGKAU SERTA INFRASTRUKTUR KELISTRIKAN DENGAN MEMPRIORITASKAN PEMANFAATAN ENERGI BARU TERBARUKAN • PROGRAM EEP INDONESIA SALAH SALAH SATU PENDORONG UNTUK MELAKUKAN PERCEPATAN DALAM PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN KHUSUSNYA BIOENERGI DI KALIMANTAN TENGAH. • PROGRAM EEP INDONESIA MEMPUNYAI RELEVANSI TERHADAP KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KALIMANTAN TENGAH SESUAI RPJMD TAHUN 2010 SD. 2015 KHUSUSNYA DALAM PEMBANGUNAN FISIK, TRANSFER TEKNOLOGI, MEMPROMOSIKAN PEMANFAATAN POTENSI, PELATIHAN DAN STRATEGIC STUDIES.
  • 31. LANJUTAN............ • PROGRAM EEP INDONESIA DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN ( KHUSUSNYA DARI BIOENERGI ) DALAM RANGKA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM. • PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DIHARAPKAN DAPAT MEMANFAATKAN PROGRAM EEP INDONESIA INI DENGAN BAIK SEHINGGA DIDAPATKAN HASIL YANG MAKSIMAL SESUAI TARGET YANG DIHARAPKAN. • BERBAGAI HAMBATAN DALAM PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DI KALIMANTAN TENGAH DIHARAPKAN DAPAT DIELIMINASI SEMINIMAL MUNGKIN MELALUI BERBAGAI KEBIJAKAN DAERAH.