Dokumen tersebut membahas fenomena penghakiman massa dari perspektif hukum dan ekonomi. Secara hukum, penghakiman massa merupakan tindakan melawan hukum karena hanya pengadilan yang berwenang mengadili pelanggaran hukum. Namun, masih banyak terjadi karena lemahnya penegakan hukum dan kesadaran hukum masyarakat. Secara ekonomi, penghakiman massa dapat menimbulkan kerugian
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang hukum pidana khususnya dalam kasus pencurian kendaraan bermotor. Ia menjelaskan bahwa hukum pidana bertujuan mencegah perbuatan yang melanggar hukum, dan pencurian kendaraan merupakan masalah sosial yang berdampak negatif bagi masyarakat. Dokumen ini juga mengidentifikasi berbagai pasal hukum pidana yang dapat diterapkan dalam kasus pencurian
PENANGGULANGAN PELACURAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM DAN GENDERiiyuss88
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan pelacuran di Kota Denpasar yang ditinjau dari perspektif hukum dan gender. Penanggulangan pelacuran lebih banyak menargetkan perempuan pelacur melalui penertiban dan penangkapan, sedangkan konsumen laki-laki jarang ditangani. Hal ini menunjukkan adanya ketidakadilan gender dalam penerapan hukum. Teori hukum dan feminisme digunakan untuk menganalisis masalah ini.
This document outlines the key components of a proposed educational video game called "Survive South America". The game is designed for high school Spanish students and involves traveling virtually through South America. Players must communicate only in Spanish as they visit cultural sites, take photos, and solve puzzles to earn clues to help reach their final destination of Argentina. Players can earn points by taking different types of photos at each location. The game aims to teach students about South American culture and geography while improving their Spanish language skills through interactive challenges.
Los pitbulls no son perros inherentemente agresivos o feroces. Son las personas que los crían de manera irresponsable y con fines de lucro quienes los vuelven así. Con el cuidado y afecto adecuados, un pitbull puede ser el mejor amigo.
Este documento describe las diferencias entre scanning (escaneo) y skimming (exploración rápida). El scanning implica mover los ojos rápidamente en busca de información específica, como nombres o frases claves. Se usa para encontrar hechos concretos o palabras clave rápidamente. El skimming tiene como objetivo obtener una visión general del material sin detalles específicos. Implica leer los párrafos iniciales y finales para identificar las ideas principales de manera rápida.
Dokumen tersebut membahas fenomena penghakiman massa dari perspektif hukum dan ekonomi. Secara hukum, penghakiman massa merupakan tindakan melawan hukum karena hanya pengadilan yang berwenang mengadili pelanggaran hukum. Namun, masih banyak terjadi karena lemahnya penegakan hukum dan kesadaran hukum masyarakat. Secara ekonomi, penghakiman massa dapat menimbulkan kerugian
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang hukum pidana khususnya dalam kasus pencurian kendaraan bermotor. Ia menjelaskan bahwa hukum pidana bertujuan mencegah perbuatan yang melanggar hukum, dan pencurian kendaraan merupakan masalah sosial yang berdampak negatif bagi masyarakat. Dokumen ini juga mengidentifikasi berbagai pasal hukum pidana yang dapat diterapkan dalam kasus pencurian
PENANGGULANGAN PELACURAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM DAN GENDERiiyuss88
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan pelacuran di Kota Denpasar yang ditinjau dari perspektif hukum dan gender. Penanggulangan pelacuran lebih banyak menargetkan perempuan pelacur melalui penertiban dan penangkapan, sedangkan konsumen laki-laki jarang ditangani. Hal ini menunjukkan adanya ketidakadilan gender dalam penerapan hukum. Teori hukum dan feminisme digunakan untuk menganalisis masalah ini.
This document outlines the key components of a proposed educational video game called "Survive South America". The game is designed for high school Spanish students and involves traveling virtually through South America. Players must communicate only in Spanish as they visit cultural sites, take photos, and solve puzzles to earn clues to help reach their final destination of Argentina. Players can earn points by taking different types of photos at each location. The game aims to teach students about South American culture and geography while improving their Spanish language skills through interactive challenges.
Los pitbulls no son perros inherentemente agresivos o feroces. Son las personas que los crían de manera irresponsable y con fines de lucro quienes los vuelven así. Con el cuidado y afecto adecuados, un pitbull puede ser el mejor amigo.
Este documento describe las diferencias entre scanning (escaneo) y skimming (exploración rápida). El scanning implica mover los ojos rápidamente en busca de información específica, como nombres o frases claves. Se usa para encontrar hechos concretos o palabras clave rápidamente. El skimming tiene como objetivo obtener una visión general del material sin detalles específicos. Implica leer los párrafos iniciales y finales para identificar las ideas principales de manera rápida.
Kasus Nenek Asyani menimbulkan perdebatan mengenai kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan hukum. Nenek Asyani dijerat pasal hukum lingkungan atas tuduhan mencuri kayu, padahal kayu tersebut berada di lingkungan rumahnya sendiri. Kasus ini menunjukkan adanya kelemahan penegakan hukum yang seharusnya menjamin kepastian hukum bagi masyarakat.
Peranan advokat kaitanya pemberian bantuan hukum dalam penegakan hukum pidanayahyaanto
adanya Undang-undang No 18 Tahun 2003 Tentang advokat bagian dari penegak hukum maka penegak hukum lainnya dapat bersinergi dengan advokat untuk menegak kan hukum dan keadilan ditengah lapisan masyarakat dan tidak membeda-bedakan posisi jaksa sebagai penuntut umum dan advokat sebagai penasehat hukum terpidana berat sebelah. Bantuan hukum yang diberikan oleh advokat tidak membeda-bedakan etnis, agama, kepercayaan miskin dan kaya dan lain sebagainya untuk memberi bantuan hukum setiap saat.
Tugas Kuliah Materi Hukum Pidana (Dosen Pak Prima)Riskasoesilawati
Hukum pidana memberikan dasar-dasar dan aturan-aturan mengenai tindak pidana, pelaku, dan proses hukum. Hukum pidana bertujuan menegakkan hukum dan mencegah kejahatan, serta mendidik pelaku agar dapat diterima kembali di masyarakat. Berbagai ilmu pengetahuan seperti logika, psikologi, kriminalistik, kedokteran kehakiman, kriminologi, dan penologi mendukung proses hukum pidana.
Dokumen tersebut membahas konsep penegakan hukum di Indonesia. Penegakan hukum bertujuan untuk menegakkan norma hukum sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dokumen tersebut juga membahas tentang berbagai masalah dan permasalahan dalam penegakan hukum di Indonesia seperti lemahnya penegakan hukum, hukum yang tebang pilih, dan kasus-kasus hukum kontroversial yang terjadi.
Makalah ini membahas sejarah perkembangan hukum di Indonesia, termasuk jenis-jenis hukum dan sumber hukum. Jenis hukum yang dijelaskan antara lain hukum perdata, pidana, agama, dan privat. Sumber hukum meliputi undang-undang, hukum adat, traktat, jurisprudensi, dan doktrin.
Anak-anak yang menjadi korban eksploitasi seksual akan menghadapi persoalan yang kompleks di kemudian hari. Kekerasan fisik yang dialami bersamaan dengan eksploitasi seksual terhadap anak dapat mengakibatkan luka, rasa sakit dan rasa takut. Di samping itu, anak-anak juga lebih rentan terhadap infeksi menular seksual dan kemungkinan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Selain berdampak pada kesehatan secara fisik, eksploitasi seksual yang dialami oleh anak juga akan membawa masalah psikologis yang cukup serius. Eksploitasi seksual dapat menimbulkan rasa bersalah, rasa rendah diri dan depresi. Kasus yang dialami oleh korban ESA dapat menimbulkan perasaan tidak berharga, yang mengakibatkan perilaku menyakiti diri, termasuk di dalamnya overdosis, percobaan bunuh diri, dan gangguan makan. Selain masalah hukum dan kesehatan, anak korban eksploitasi seksual juga seringkali menghadapi persoalan sosial seperti diusir dari lingkungan, dikucilkan oleh teman sebaya, dikeluarkan dari sekolah dan putus sekolah.
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...MAfrizal5
Pertimbangan hakim merupakan salah satu aspek terpenting dalam menentukan terwujudnya
nilai dari suatu putusan hakim yang mengandung keadilan (ex aequo et bono) dan mengandung
kepastian hukum, di samping itu juga mengandung manfaat bagi para pihak yang bersangkutan
sehingga pertimbangan hakim ini harus disikapi dengan teliti, baik, dan cermat. Apabila
pertimbangan hakim tidak teliti, baik, dan cermat, maka putusan hakim yang berasal dari
pertimbangan hakim tersebut akan dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi/ Mahkamah Agung.
Pikiran anak yang masih terbatas dan tidak sesempurna orang dewasa serta gampang
dipengaruhi oleh orang dewasa harus diperhatikan oleh Undang-Undang serta aparat penegak
hukum, khususnys Hakim dalam menerapkan saksi terhadap anak pelaku tindak pidana
narkotika dalam putusanya, yang dilihat oleh peneliti dalam putusan Pengadilan Negeri Sekayu
Nomor: 55/ Pid.Sus-Anak/ 2016/ PN.Sky. Perlindungan Hukum Bagi Anak Yang Bermasalah
Dengan Hukum Sebagai Pelaku Tindak Pidana Penyalagunaan Narkotika, Perlindungan terhadap
anak sebagai pelaku tindak pidana:Diversi dan Keadilan Restoratif (Restorative
Justice).Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Terhadap Anak Yang
Bermasalah Dengan Hukum Sebagai Pelaku Tindak Pidana Penyalagunaan Narkotika, dalam
memutuskan perkara Nomor: 55/ Pid. Sus-Anak/ 2016/ PN.Sky, Hakim mengunakan dasar
pertimbangan yang Bersifat Yudiris dan Bersifat Non-Yudiris.Pertimbangan yang bersifat yuridis
Meliputi:Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Tuntutan Pidana, Keterangan Saksi, Keterangan
Terdakwa, Barang Bukti, Pasal-Pasal dalam Undang-Undang Narkotika, Keadaan Yang Dapat
Menjadi Pertimbangan Lain. Sedangkan Pertimbangan non yuridis, hakim melihat bagaimana
perilaku anak dalam persidangan. Serta Aspek sosiologis, aspek psikologis, aspek kriminologi
anak, dan Laporan hasil Penelitian Kemasyarakatan Nomor Regt. Litmas : 272/ Lit.Pyd/ VIII/
KA/ 2016
Teks ini membahas penyelesaian kasus tindak pidana penganiayaan di masyarakat hukum adat Nias. Masyarakat Nias cenderung menyelesaikan kasus tersebut secara hukum adat daripada melalui lembaga resmi karena jarak yang jauh dan biaya yang mahal. Penyelesaiannya melibatkan kepala suku dan dilakukan secara kekeluargaan untuk menciptakan suasana aman. Sanksi yang diberikan berupa permintaan ma
Kelompok 7 terdiri dari 4 anggota yang membahas tentang pengertian negara hukum, penegakan hukum, dan implementasi penegakan hukum di Indonesia. Dokumen menjelaskan bahwa penegakan hukum di Indonesia cenderung mengutamakan aspek kepastian hukum meskipun idealnya harus mengedepankan keseimbangan antara kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan. Dokumen juga menyarankan perlunya melibatkan masy
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, mulai dari hak dan kewajiban dasar warga negara, substansi hak dan kewajiban dalam lima sila Pancasila beserta contoh-contohnya, penyebab terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, serta upaya penanganannya.
Kasus Nenek Asyani menimbulkan perdebatan mengenai kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan hukum. Nenek Asyani dijerat pasal hukum lingkungan atas tuduhan mencuri kayu, padahal kayu tersebut berada di lingkungan rumahnya sendiri. Kasus ini menunjukkan adanya kelemahan penegakan hukum yang seharusnya menjamin kepastian hukum bagi masyarakat.
Peranan advokat kaitanya pemberian bantuan hukum dalam penegakan hukum pidanayahyaanto
adanya Undang-undang No 18 Tahun 2003 Tentang advokat bagian dari penegak hukum maka penegak hukum lainnya dapat bersinergi dengan advokat untuk menegak kan hukum dan keadilan ditengah lapisan masyarakat dan tidak membeda-bedakan posisi jaksa sebagai penuntut umum dan advokat sebagai penasehat hukum terpidana berat sebelah. Bantuan hukum yang diberikan oleh advokat tidak membeda-bedakan etnis, agama, kepercayaan miskin dan kaya dan lain sebagainya untuk memberi bantuan hukum setiap saat.
Tugas Kuliah Materi Hukum Pidana (Dosen Pak Prima)Riskasoesilawati
Hukum pidana memberikan dasar-dasar dan aturan-aturan mengenai tindak pidana, pelaku, dan proses hukum. Hukum pidana bertujuan menegakkan hukum dan mencegah kejahatan, serta mendidik pelaku agar dapat diterima kembali di masyarakat. Berbagai ilmu pengetahuan seperti logika, psikologi, kriminalistik, kedokteran kehakiman, kriminologi, dan penologi mendukung proses hukum pidana.
Dokumen tersebut membahas konsep penegakan hukum di Indonesia. Penegakan hukum bertujuan untuk menegakkan norma hukum sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dokumen tersebut juga membahas tentang berbagai masalah dan permasalahan dalam penegakan hukum di Indonesia seperti lemahnya penegakan hukum, hukum yang tebang pilih, dan kasus-kasus hukum kontroversial yang terjadi.
Makalah ini membahas sejarah perkembangan hukum di Indonesia, termasuk jenis-jenis hukum dan sumber hukum. Jenis hukum yang dijelaskan antara lain hukum perdata, pidana, agama, dan privat. Sumber hukum meliputi undang-undang, hukum adat, traktat, jurisprudensi, dan doktrin.
Anak-anak yang menjadi korban eksploitasi seksual akan menghadapi persoalan yang kompleks di kemudian hari. Kekerasan fisik yang dialami bersamaan dengan eksploitasi seksual terhadap anak dapat mengakibatkan luka, rasa sakit dan rasa takut. Di samping itu, anak-anak juga lebih rentan terhadap infeksi menular seksual dan kemungkinan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Selain berdampak pada kesehatan secara fisik, eksploitasi seksual yang dialami oleh anak juga akan membawa masalah psikologis yang cukup serius. Eksploitasi seksual dapat menimbulkan rasa bersalah, rasa rendah diri dan depresi. Kasus yang dialami oleh korban ESA dapat menimbulkan perasaan tidak berharga, yang mengakibatkan perilaku menyakiti diri, termasuk di dalamnya overdosis, percobaan bunuh diri, dan gangguan makan. Selain masalah hukum dan kesehatan, anak korban eksploitasi seksual juga seringkali menghadapi persoalan sosial seperti diusir dari lingkungan, dikucilkan oleh teman sebaya, dikeluarkan dari sekolah dan putus sekolah.
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...MAfrizal5
Pertimbangan hakim merupakan salah satu aspek terpenting dalam menentukan terwujudnya
nilai dari suatu putusan hakim yang mengandung keadilan (ex aequo et bono) dan mengandung
kepastian hukum, di samping itu juga mengandung manfaat bagi para pihak yang bersangkutan
sehingga pertimbangan hakim ini harus disikapi dengan teliti, baik, dan cermat. Apabila
pertimbangan hakim tidak teliti, baik, dan cermat, maka putusan hakim yang berasal dari
pertimbangan hakim tersebut akan dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi/ Mahkamah Agung.
Pikiran anak yang masih terbatas dan tidak sesempurna orang dewasa serta gampang
dipengaruhi oleh orang dewasa harus diperhatikan oleh Undang-Undang serta aparat penegak
hukum, khususnys Hakim dalam menerapkan saksi terhadap anak pelaku tindak pidana
narkotika dalam putusanya, yang dilihat oleh peneliti dalam putusan Pengadilan Negeri Sekayu
Nomor: 55/ Pid.Sus-Anak/ 2016/ PN.Sky. Perlindungan Hukum Bagi Anak Yang Bermasalah
Dengan Hukum Sebagai Pelaku Tindak Pidana Penyalagunaan Narkotika, Perlindungan terhadap
anak sebagai pelaku tindak pidana:Diversi dan Keadilan Restoratif (Restorative
Justice).Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Terhadap Anak Yang
Bermasalah Dengan Hukum Sebagai Pelaku Tindak Pidana Penyalagunaan Narkotika, dalam
memutuskan perkara Nomor: 55/ Pid. Sus-Anak/ 2016/ PN.Sky, Hakim mengunakan dasar
pertimbangan yang Bersifat Yudiris dan Bersifat Non-Yudiris.Pertimbangan yang bersifat yuridis
Meliputi:Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Tuntutan Pidana, Keterangan Saksi, Keterangan
Terdakwa, Barang Bukti, Pasal-Pasal dalam Undang-Undang Narkotika, Keadaan Yang Dapat
Menjadi Pertimbangan Lain. Sedangkan Pertimbangan non yuridis, hakim melihat bagaimana
perilaku anak dalam persidangan. Serta Aspek sosiologis, aspek psikologis, aspek kriminologi
anak, dan Laporan hasil Penelitian Kemasyarakatan Nomor Regt. Litmas : 272/ Lit.Pyd/ VIII/
KA/ 2016
Teks ini membahas penyelesaian kasus tindak pidana penganiayaan di masyarakat hukum adat Nias. Masyarakat Nias cenderung menyelesaikan kasus tersebut secara hukum adat daripada melalui lembaga resmi karena jarak yang jauh dan biaya yang mahal. Penyelesaiannya melibatkan kepala suku dan dilakukan secara kekeluargaan untuk menciptakan suasana aman. Sanksi yang diberikan berupa permintaan ma
Kelompok 7 terdiri dari 4 anggota yang membahas tentang pengertian negara hukum, penegakan hukum, dan implementasi penegakan hukum di Indonesia. Dokumen menjelaskan bahwa penegakan hukum di Indonesia cenderung mengutamakan aspek kepastian hukum meskipun idealnya harus mengedepankan keseimbangan antara kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan. Dokumen juga menyarankan perlunya melibatkan masy
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, mulai dari hak dan kewajiban dasar warga negara, substansi hak dan kewajiban dalam lima sila Pancasila beserta contoh-contohnya, penyebab terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, serta upaya penanganannya.
1. Nama : Widya Naseva Tuslian
NPM : 1106073245
Upaya Untuk Memperbaiki Kinerja Hakim
Role : Aktivis LBH APIK
Dalam menangani suatu perkara, hakim sering dihadapkan dengan kasus kasus berbasis
gender. Kekerasan dalam rumah tangga, perkosaan,perceraian, kekerasan dalam relasi
berpacaran(dating/relationship violence) dan sebagainya. Pada kasus kasus seperti demikian
diperlukan kinerja hakim yang memiliki pendekatan kusus dalam menangani kasus kasus
semacam ini. Karena kasus kasus berbasis gender biasanya memiliki kompleksitas yang tinggi
yang memerlukan hakim yang benar benar paham mengenai pendekatan hukum berbasis gender.
Di berbagai wilayah di Indonesia, penanganan kekerasan berbasis gender bahkan kerap ditangani
oleh sistem keadilan lokal atau sistem keadilan non-negara (non-state justice system). Akan
tetapi dalam prakteknya, mekanisme negara dan sistem keadilan non-negara biasanya saling
mengisi dalam hal untuk mengupayakan keadilan bagi perempuan korban kekerasan. Mekanisme
penyelesaian dengan system keadilan local sering dijadikan opsi karena permasalahan berbasis
gender kerap dipandang sebagai sesuatu yang minor bagi kaum perempuan itu sendiri. Bahkan
pun apabila dalam hal tersebut perempuan yang menjadi korbannya, pada masyarakat Indonesia
memiliki kecenderungan yang tinggi untuk tidak mengungkapkan kasus demi “nama baik
perempuan itu sendiri”. Namun dalam prakteknya bukanlah nama baik yang kunjung dapat
dijaga malah kecenderungan ini justru merugikan posisi perempuan dalam penyelesaiannya di
mekanisme non negara itu sendiri, dan hal ini menjadi penghalang untuk perempuan untuk
mengakses system keadilan yang lebih baik untuk dirinya. Pola kecenderungan untuk menjaga
suatu kasus kekerasan berbasis gender demi “nama baik perempuan itu sendiri” juga berimbas
pada kasus –kasus semacam ini (re:kasus –kasus kekerasan berbasis gender) tidak kunjung
terselesaikan di negeri ini, sehingga pola semacam ini membawa dampak bahwa seolah bukan
nya berupaya untuk menyembuhkan suatu luka, malahan menutup luka tanpa upaya
penyembuhan yang akhirnya sewaktu waktu luka tersebut dapat kambuh lebih parah daripada
keadaan yang seharusnya apabila ditangani.
2. Kasus-kasus kejahatan berbasis gender merupakan kejahatan atas upaya pembuktian
terhadap dominasi yang dilakukan terhadap perempuan. Kasus- kasus semacam ini juga timbul
akibat budaya patriarki yang sangat erat mempengaruhi kultur dari masyarakat Indonesia.
Kondisi tersebut tentunya memberikan dampak psikis tersendiri bagi perempuan baik yang
menjadi korban maupun pihak dalam kasus kekerasan berbasis gender. Hal ini memiliki akibat
didalam proses persidangan yang mana apabila hakim tidak memiliki pendekatan khusus
berbasis gender maka implikasi nya akan meluas hingga putusan putusan yang dihasilkan tidak
mencerminkan rasa keadilan. Disini hakim dalam prosesnya diharapkan tidak hanya memandang
dari sudut pandang perspektif yang ‘netral’ saja , tidak hanya memandang dari fakta-fakta yuridis
saja tapi juga sedikit banyak mempertimbangkan mengenai keadilan berperspektif gender supaya
harapan terhadap proses penyelesaian hukum yang berbuah keadilan masih mungkin terwujud.
Disinilah diperlukan integeritas hakim sebagai suatu profesi yang memiliki standar yang tinggi
dan merupakan suatu profesi yang luhur . Integeritas bagi seorang hakim diperlukan
Laporan tahunan Komnas Perempuan dan berbagai organisasi perempuan termasuk
Lembaga Bantuan Hukum senantiasa menyajikan tingginya angka kekerasan berbasis gender
yang terjadi di Indonesia (Komnas Perempuan 2010). Adapun jumlah kasus Kekerasan Dalam
Rumah Tangga merupakan jenis kasus kekerasan berbasis gender yang paling banyak dilaporkan
ke Kepolisian .1
Peningkatan jumlah kasus KDRT yang dilaporkan ke Kepolisian belum
berbanding lurus dengan penghukuman yang layak bagi para pelaku KDRT, Sebagai contoh
dalam suatu kasus kekerasan fisik yang dilakukan oleh seorang suami terhadap istri di
Pekanbaru, si pelaku hanya dituntut hukuman penjara selama satu tahun dimana Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Pekanbaru hanya menjatuhkan putusan sebesar 10 bulan bagi pelaku. Kendati
Pengadilan Tinggi menambah hukuman pelaku menjadi satu tahun enam bulan penjara, namun
Mahkamah Agung berpendapat lain dan mengembalikan jumlah hukuman sesuai dengan putusan
Pengadilan Negeri Pekanbaru yakni hukuman penjara 10 bulan. Dalam putusannya, Mahkamah
Agung berpendapat bahwa ‘pertimbangan Pengadilan Tinggi Riau tidak sesuai dengan fakta
yang terungkap di persidangan, karena hanya berdasarkan keterangan satu saksi saja’2
. Selain itu,
1
(LBH APIK Jakarta 2009; Mitra Perempuan 2009).
2
Komnas Perempuan.”Akses Perempuan terhadap Keadilan: Mekanisme Hukum dan Keadilan, Peranan
Pendamping, dan Rasa Keadilan
Korban”.http://www.komnasperempuan.or.id/keadilanperempuan/index.php?option=com_content&view=article
&id=82:akses-perempuan-terhadap-keadilan-mekanisme-hukum-dan-keadilan-peranan-pendamping-dan-rasa-
keadilan-korban&catid=41:tulisan-lain,hlm.1, diunduh jumat 18 april 2014 pukul.16.01WIB
3. Mahkamah Agung memasukan keterangan terdakwa yang menyatakan bahwa pemicu dari
kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri dalam kasus ini adalah karena sang istri sering
keluar malam tanpa tujuan dan tanpa ijin terdakwa yang membuat terdakwa menjadi tertekan.
Disnilah hakim yang menurut undang undang no 3 tahun 2009 dituntut memiliki sikap
yang antaralain berperilaku adil, jujur, berperilaku arif dan bijaksana seharusnya dapat
menjunjung tinggi perilaku yang seharusnya menjadikan sikap-sikap yang sedemikian tersebut
sebagai pedomannya dalam hal mempertimbangkan dan memutuskan kasus-kasus berbasis
gender tersebut. Hakim yang dianggap tahu mengenai hukum seharusnya dapat
mempertimbangkan dari segala aspek dalam hal kasus yang ditanganinya. Terlebih lagi menurut
penjelasan l 5 ayat (3) Undang-Undang No.39 Tahun 1999, Perempuan dan anak anak dalam hal
ini merupakan kelompok rentan didalam masyarakat , sehingga seharusnya hakim memahami
mengenai kasus-kasus yang berbasis gender dalam hal ini. Karena bukanlah hanya penerapan
undang undang dalam kasus hukum yang ditanganinya namun juga perspektif individu dari
hakim itu sendiri pun akan mempengaruhi pemikiran hakim terhadap suatu kasus.
Maka dari itu penulis berfikir untuk pentingnya pendidikan hukum berbasis HAM dan
Gender bagi para calon hakim yang ada di Indonesia. Bahkan, pendidikan hukum berbasis
gender penting untuk diwajibkan didalam kurikulum Fakultas Hukum di Universitas- Universitas
di Indonesia agar setidaknya bakal calon-calon hakim dan yuris di Indonesia memahami
mengenai konsep hukum dan keadilan berbasis gender agar para calon hakim memiliki sudut
pandang yang lebih luas mengenai konsep konsep keadilan dan hak asasi manusia itu sendiri
juga mengenai konsep keadilan berbasis gender yang belum mendapatkan perhatian khusus
hingga saat ini. Masyarakat membutuhkan pejabat publik yang lebih memahami dan mematuhi
hak asasi manusia serta keadilan berbasis gender, dan yang mengambil pendekatan berprinsip
dalam pengambilan keputusan3
. Pendidikan hukum berbasis gender juga selayaknya mutlak
perlu untuk hakim- hakim disektor peradilan agama karena Hakim pengadilan agama adalah
penafsir hukum primer bagi masalah hukum keluarga Islam, dan mereka berpengaruh besar
dalam menentukan isu-isu yang berkaitan dengan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender di
Indonesia4
.
3
Indolegalreformind. “Sektor Keadilan”.hlm.1
4
Ibid.,hlm.2
4. Pada akhirnya apabila pendidikan dan pelatihan hakim berbasis gender ini dapat di
laksanakakan perlahan namun pasti reformasi sector peradilan di Indonesia dapat kunjung
dilaksanakan. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap pola dan kinerja hakim
kedepannya. Agar nantinya ekspektasi masyarakat untuk mendapatkan keadilan dari proses
peradilan negara (State Justice system) dapat terwujud dikemudian hari.