SlideShare a Scribd company logo
TilakkhaóaTiga Corak Umum
Pengertian Berasaldarikata Ti 			= tiga Lakkhana	= corakumum
JadiTilakkhanaadalahhukumtigacorakataukondisi yang merupakansifat-sifatmutlakdarisegaa yang adadialamsemestaini.  TilakkhanaatauTigaCorakUmumadalahkeadaan yang mencengkeramsegalasesuatu yang adadialamsemestabahwatidakadasesuatubentukapapun yang bebasdariketigacoraktersebut.
TigaCorakumumtersebutadalah ;  Anicca - Lakkhana Dukkha – Lakkhana Anatta – Lakkhana
SankhataDhamma Citta Cetasika Rupa ParamatthaDhamma (wujudasli)  Asankhata Dhamma Nibbana SvabhavaDhamma PaññatiDhamma (merk)
AniccaLakkhana(corakketidakkekalan)  SabbeSankhâraAnicca Berasaldarikata an dannicca an berartitidaksedangniccaberartitetap. Segalasesuatumuncul (timbul, terbentukdanbersyarat) adalahtidakkekal.  Segalasesuatu yang tidakkekalterdiriatastigarangkaian :  uppada (timbul) thiti (berlangsung) bhanga (lenyap)
Aniccaadalahketidak-kekalan yang mencakupsemua yang bersyarat (sankhara)  Pancakkhandha yang membentuksatukesatuan yang disebutmahlukadalahsankharadantidakadasebuahkelompokapapundaripacakkhandhaini yang kekal alamsemestainimengalamiperubahan yang takadaputusnya, realitasalammerupakansuatu yang mengalirderas, takadasatumakhluk yang tetap yang adahanyalahsesuatu yang timbuldantenggelam
Ketidak-kekalanbukanmerupakansuatufilsafat yang direka-rekaataudibuat-buat, akantetapimerupakanfakta, kenyataan, yang dirasakandandialamidenganjelassekalidalamkehidupansehari-hari
Contoh Prosessetangkaibunga kuncup Paling indah mekar kering busuk layu
Prosesgelombang Sebuahgelombangterbentuknaik, kemudianturundantenggelam, menimbulkangelombang lain yang menyusultimbul. kemudiantenggelam pula, demikianlahseterusnyatidakhenti-hentinya.  Timbulnyasebuahgelombangbergantungkepadatenggelamnyagelombang yang mendahuluinya, dantenggelamnyasebuahgelombangmenimbulkangelombang lain pula yang menyusulnya.  Demikianlaharusinimengalirterustidakputus-putusnya.
Prosesmatahari Fajarmenyingsingdanbumimulaiterang, pada jam 12.00 tengahharimataharimencapaipuncaknya, setelahlewat jam 12.00 mataharimulaicondongkebaratdanbumimulaiteduh, disusulolehsenja yang berubahmenjadimalam
Segalasesuatudialamsemestainimengalamiprosesperubahan, tetapikitatidakmenyadarinya.  Mengapa?
Faktor yang menyebabkanorangtidakmenyadariadanyaanicca Perhatiankitatidakditujukankepadaprosesperubahanitu. Prosestersebutada yang berjalansangatcepat, sepertiarussungaidanbentuk-bentukpikiran. atauprosestersebutberlangsungsangatperlahan, antara lain : batu, gunungdanbumipuntidakterlepasdariprosestersebut Kita selaluterbawaarusLobha, DosadanMoha, sehinggaselalu “terlena” tidakdapatmelihatprosestersebut.
Apa yang harusdilakukan ?  HendaknyakitadapatmelihatAniccadalamdirisendiri Apabilakitasudahdapat “MELIHAT” didalamdiri, halinidisebutsudahmempunyaiÑāna.  Hal iniakanberbedadenganmengertianiccamelaluiintelek, itubukanÑānahasilmeditasi Kita sekarangmengertimasihsecaraintelek
Adakah yang menolak ? Bagaimanadengan yang menolakdantidakmautahudenganAnicca ? ,[object Object],[object Object]
Dukkha-Lakkhana Dukkha du = sukar kha= menanggung Dukkha = sesuatuataubeban yang sukaruntukdipikul Padaumumnyadisebutsebagaipenderitaan
SabbeSankharaDukkha Diartikansebagaisegalasesuatu yang berkondisi, terbentukdariperpaduanunsur, merupakansesuatu yang tidakmemuaskan yang akanmenimbulkanbebanberatataupenderitaan
Mengapasegalafenomenatidakmemuaskandanmenimbulkanbebanberatataupenderitaan?
Hal inidikarenakansegalafenomenatersebutmengalamiperubahan, tidakkekal. Dan ketikakitatidakbisamemahamidanmenerimabahwasegalafenomenaselalumengalamiperubahan, tidakkekal, makatimbulperasaanketidaksukaan, ketidakpuasanpadadirikitadanakhirnyamenimbulkanbebanberatataupenderitaan
DalamRatthapalaSutta Dijelaskantentang :  Tidakkekaldanakantersapuhabis Tubuhmanusiamuncul (lahir), berkembangdanmenjaditua (lapuk), kemudianmati, tiadasatumakhluk pun yang lolosdariprosesini.  2)   Tidakmemilikinaungan/perlindungan Tidakadajaminandanperlindunganterhadappenyakit, melemahnyatubuh, susahhati, kesedihandanrataptangis. Singkatnya, tidakadajaminanterhadapderitalahirmaupunderitabatin.
Tidakmemilikiapa-apa Segalasesuatuakanditinggalkandanprosesiniberlangsungterusmenerus. Segalasesuatu yang dicintaidandisukai, sepertisanakkeluarga, sahabat, hartabenda, dansebagainya, akanditinggalkansetelahtubuhinimatiatauhancur, sedangkankehidupanakanberlangsungterus-menerussesuaikarmanya.
Tidaklengkap/tidakmemuaskankarenadiperbudakolehnapsu segalasesuatu yang dianggapnikmatdanmenyenangkan, merangsangdanmeperkuathawanapsu, semakinditurutiakansemakinkuatmencengkeramhawanapsu.  semakinditurutiakansemakinkautmencengkeramhawanapsunya.  akhirnyamuncullahkekecewaan, kesedihan, putusasa, kebencian, permusuhan, perkelahian, pembunuhan
PandangantentangDukkhadapatdilihatdaritigasudutpandang 1.  Dukkha-Dukkha, yaituDukkhasebagaipenderitaan yang biasaatauDukkha yang dialamimanusiasecaralangsungpadafisiknyamelaluipancainderadanpadaperasaannya. Penderitaanpadakehidupanmanusiasepertilahir, sakit, usiatua, berkumpuldenganorang yang tidakdisenangi, tidakbisamendapatkanapa yang diinginkandan lain-lain termasukdalamkelompokDukkhaini.  2.  Viparinama-Dukkha,yaituDukkhasebagaiakibatdariperubahan. Segalakeadaan yang menyenangkanmanusiaadalahtidakkekaldanselaluberubahdarisaatkesaat. Perubahaninibiasanyamenimbulkanpenderitaanataukemurungan.  3.  Sankhara-Dukkha, yaituDukkha yang timbulakibatkondisi- kondisi yang selalubergerakatauberubah-rubah. Dukkhainilah yang berhubungandengan lima kelompokkemelekatan
Di dalampengertianSankhara-Dukkha,ditekankanbahwatidakadasuatudiriatauatta yang beradadibalikPancakkhandhaini yang akanmerasakanDukkha;  Dukkhaitutimbulakibatkondisi-kondisi yang tercakupdidalamkelimakhandha yang selalubergerakdanberubah-ubah, pula tidakadasesuatupun yang beradadiluarkondisi yang berubah-ubahtersebut  yang menggerakkanatau yang menyebabkanperubahan-perubahanitu; bahwa yang adahanyalahperubahan-perubahanitusendiri
AnattaLakkhana AnattaadalahkatabahasaPali yang berasaldarikataan danatta 'an' yang seringditerjemahkansebagaitidak, bukanatautiada. 'atta' berarti ‘inti’, ‘dirisejati’ ‘roh’ ataujiwa.  DalambahasaSanskertadisebutjugasebagaianatman. Jadikata”an-atta”berarti  ‘‘bukandirisejati” ataudalamkontekspenulisanini , anattaakanditerjemahkansebagai “Tiadaintidiri”
Sabbedhammaanattaberartisegalasesuatu yang berkondisi, terbentukdariperpaduanunsur, danjugasesuatu yang tidakberkondisimerupakansesuatu yang tidakmemilikiinti/’jiwa’ dan  bukandiri yang sejati
Kataattamempunyaimakna yang luasdandapatditemukandalambidangilmupsikologi, filsafat, maupunperistilahansehari-hari, contohnya, attadapatberarti “diri”, “mahkluk”, “ego”, “jiwa”, “roh”, “aku” atau “kepribadian”. Namunsebelummembahastentangapaituatta, makaperlumelihatberbagaiartiatta yang ditelaahdarisudutpandangBuddhismaupun non-Buddhis, agar kitadapatmemahamidengantepat, apa yang ditolak Sang Buddha ketikaBeliaumembabarkandoktrinanatta, yang manaIamenolakkeberadaanatta
Definisiattamenurut non-Buddhis 1) Dalam Abingdon Dictionary of Living Religions : Sesuatu yang memberikehidupankepadasuatumakhlukhidup; ataubagianataudimensidalammakhlukhidup, yang merupakaninti, tidakberbentuk; atausesuatu yang tidakberbentuknamunmenghidupkan; atausesuatu yang tidakberbentuknamunmenciptakanindividu.   2) Dalam A Dictionary of Mind and Spirit oleh Donald Watson : Jiwadikenaldenganbanyaknama: jiva (Jain), Atman (Hindu), Ruh (Islam), Monad, Ego, Diri, Diri yang lebihtinggi, sesuatu yang melebihiDiri, Diri yang tidakdapatdipahami, batin, ataubahkanpikiran.
SedangkandefinisiattamenurutBuddhis 1) Dalam Buddhist Dictionary karyaNyanatiloka: Segalasesuatu yang secaramutlakdipandangsebagaikeberadaandiri, sosok ego, jiwa, atausubstansipokok yang bersifatkekal.  2) Dalam The Truth of Anattaoleh Dr. G.P.Malalasekera: Atta adalahdirisuatukeberadaanmetafisik yang halus, jiwa. Berbagaidefinisiattaataujiwasebagaidiri, ego, jiwa, ataupikiran, sejalandenganbidangpsikologi. Karenaituperlujugamelihatdefinisiattadarisudutpandangini.
Dalampengertiankebenaranmutlak, Sang Buddha menolakkonseppsikologidan agama mengenaisegalamacam 'diri' atau 'jiwa'. Tetapikitabisamemakaiistilahseperti 'diri' dan 'ego' untukmenggambarkanhaltertentudarikelimakhandha (agregatataukelompok) yang menampilkanpenampakansemusuatuindividu. Seperti yang dikatakanArahatVajira yang hidupsemasakehidupan Sang Buddha: “Bilamanasemuabagianpenyusunada, Kita menyebutnyasebagai 'pedati'; Demikian pula, dimanakelimakelompokada, Kita menyebutnyasebagai 'makhlukhidup' ”.
Banyakorangsalahmemahamimengenaiajarananattadenganberanggapanbahwatidakadadiri, tidakada yang namanyaorang/person (puggala),anggapaninikeliru. Sang Buddha sebenarnyatidakpernahmenyatakanbahwatidakadasuatujiwaatauattadialamsemestaini
Sang Buddha menekankanbahwatakadasatubendaataubentuk  yang khusus yang dapatdikatakanmemilikidiriataujiwa yang kekal.  Beliaumengajarkanbahwaada yang disebutdengandiriatauorang/person (puggala), tetapidiriatauorang/person (puggala) tersebutbukanlahbenar-benarintiataujatidiridaridiriatauorang (person) tersebut, melainkanhanyalahmerupakanperpaduandariunsur-unsurfisikdan mental , yang membuatnyaadaataueksis , yang setiapsaatmengalamiperubahandanberadadalamkeadaandukkha.  Karenaperpaduanunsur-unsurinilahdiriseseorangterbentuk
karenasegalasesuatu yang terbentukdariperpaduanunsur-unsurpastimengalamiperubahan, makadiriseseorang pun mengalamiperubahan, penguraian, yang akhirnyaeksistensidaridiriseseorangtidaklagiadaataueksis.  InilahmengapadikatakantidakmemilikiintiatauTiadaintidiri
Ajarantentang “atta” yang bertentangandenganajaran Buddha 1. Attavada,  yaitupahamatauajaran yang menyatakanbahwaterdapatattaatauintiataudirisejati yang tidakmengalamiperubahan, yang adasepanjangmasaatauabadimeskipunmelaluitahapkelahirankembali. PahaminijugadisebutsebagaipahamEternalisme(pahaminitidakdibenarkanoleh Sang Buddha).    2. Ucchedavada,  yaitupahamatauajaran yang menyatakanbahwasamasekalitidakterdapatattaataudiri, dimanaketikamatimakasemuanyaakanturutlenyap, tidakmembentukapapunlagi, tidakmengalamikelahirankembali. PahaminijugadisebutsebagaipahamNihilisme (pahaminitidakdibenarkanoleh Sang Buddha).
Perbandingandalam MATEMATIKA antaraAttavada, UcchedavadadanAnatta
A.     PahamEternalisme (Attavada) :  AdalahpahamadanyaRohkekal yang berpindah-pindahketubuhbaru (PahamReinkarnasi). 1.     A+P = A+P 2.     (A+P) + P1 = A+P+P1 3.     (A+P+P1)+P2 = A+P+P1+P2 4.     (A+P+P1+P2)+P3+ Pn = A+P+P1+P2+P3+Pn
B.     PahamNihilisme ( Ucchedavada) :  Adalahpahamsetelahkematiansemuanyaikutlenyap/musnah. 1.     A+P = Nihil
C.     PahamAnatta : AdalahpahamTiadaintidiri yang kekal.(Setelahkematian, ‘patisandhi-vinnana’ yang telahdipengaruhiolehKumulatifkammamyamelanjutkankehidupannyadialammanaiadilahirkankembali) 1.     A+P = B 2.     B+P1 = C 3.     C+P2 = D
A : adalah Atta/AtmaatauRoh P : adalahPengalamanhidup P1, P2, P3...: adalahPengalamanhiduppadaKehidupanke 1, ke 2, ke 3 dst...... 1. Roh + Pengalamanhidup = setelahkematian, terlahirkembali   sebagai B. 2. B + Kehidupanke 1 = setelahkematian, terlahirkembalisebagai C 3. C + Kehidupanke 2 = setelahkematian, terlahirkembalisebagai D dst......
TERIMA KASIH
Tilakkhana

More Related Content

What's hot

Prathomik chikitsha (first aid) by tanbircox
Prathomik chikitsha (first aid) by tanbircoxPrathomik chikitsha (first aid) by tanbircox
RAJASTHANI CUISINE.pptx about Rajasthan food habits
RAJASTHANI CUISINE.pptx about Rajasthan food habitsRAJASTHANI CUISINE.pptx about Rajasthan food habits
RAJASTHANI CUISINE.pptx about Rajasthan food habits
VishalVerma236518
 
Anjana
AnjanaAnjana
Anjana
Parth Dave
 
Yagya therapy
Yagya therapyYagya therapy
Yagya therapy
Kumar Zinzuvadia
 
Pre Conception Care in Ayurveda
Pre Conception Care in AyurvedaPre Conception Care in Ayurveda
Pre Conception Care in Ayurveda
ijtsrd
 
Vamana karma ksr
Vamana karma ksrVamana karma ksr
Vamana karma ksr
Ayurmitra Dr.KSR Prasad
 
Roga marga
Roga margaRoga marga
Roga marga
Shafi M S
 
CONCEPT OF DOSHA IN AYUVREDA
CONCEPT OF DOSHA IN AYUVREDA CONCEPT OF DOSHA IN AYUVREDA
CONCEPT OF DOSHA IN AYUVREDA
Dr. Aniket Shilwant
 
Magic method of fill in the blanks by tanbircox
Magic method of fill in the blanks by tanbircoxMagic method of fill in the blanks by tanbircox
Magic method of fill in the blanks by tanbircox
eBook.com.bd (প্রয়োজনীয় বাংলা বই)
 
Triguna
TrigunaTriguna
Triguna
Kiran Gundagi
 
kshata ksheena.pptx
kshata ksheena.pptxkshata ksheena.pptx
kshata ksheena.pptx
shruthipanambur
 
Concept of garbhadhan and garbha
Concept of garbhadhan and garbhaConcept of garbhadhan and garbha
Concept of garbhadhan and garbha
Ritu Pandey
 
Garbha Poshan in Ayurveda
Garbha Poshan in AyurvedaGarbha Poshan in Ayurveda
Garbha Poshan in Ayurveda
drrajeev6
 
Yoga for women at AIMST
Yoga for women at AIMSTYoga for women at AIMST
Yoga for women at AIMST
Yogacharya AB Bhavanani
 
Na vegandharaniya adhyaya-Effect of urges on Health
Na vegandharaniya adhyaya-Effect of urges on Health  Na vegandharaniya adhyaya-Effect of urges on Health
Na vegandharaniya adhyaya-Effect of urges on Health
YogeshDeole
 
विभूति पाद
विभूति पादविभूति पाद
विभूति पाद
Sanjayakumar
 
Tamaka sawasa adetail description
Tamaka sawasa adetail description Tamaka sawasa adetail description
Tamaka sawasa adetail description
vidhu mahehswari
 
UTTARA BASTI & ITS IMPORTANCE.pptx
UTTARA BASTI & ITS IMPORTANCE.pptxUTTARA BASTI & ITS IMPORTANCE.pptx
UTTARA BASTI & ITS IMPORTANCE.pptx
DrMukeshKumarSagar
 
Vasti 01-introduction00
Vasti 01-introduction00Vasti 01-introduction00
Vasti 01-introduction00
Ayurmitra Dr.KSR Prasad
 
Awareness for anemia by govt of kerala -arunima
Awareness for anemia by govt of kerala -arunimaAwareness for anemia by govt of kerala -arunima
Awareness for anemia by govt of kerala -arunima
KochuthresiaKC
 

What's hot (20)

Prathomik chikitsha (first aid) by tanbircox
Prathomik chikitsha (first aid) by tanbircoxPrathomik chikitsha (first aid) by tanbircox
Prathomik chikitsha (first aid) by tanbircox
 
RAJASTHANI CUISINE.pptx about Rajasthan food habits
RAJASTHANI CUISINE.pptx about Rajasthan food habitsRAJASTHANI CUISINE.pptx about Rajasthan food habits
RAJASTHANI CUISINE.pptx about Rajasthan food habits
 
Anjana
AnjanaAnjana
Anjana
 
Yagya therapy
Yagya therapyYagya therapy
Yagya therapy
 
Pre Conception Care in Ayurveda
Pre Conception Care in AyurvedaPre Conception Care in Ayurveda
Pre Conception Care in Ayurveda
 
Vamana karma ksr
Vamana karma ksrVamana karma ksr
Vamana karma ksr
 
Roga marga
Roga margaRoga marga
Roga marga
 
CONCEPT OF DOSHA IN AYUVREDA
CONCEPT OF DOSHA IN AYUVREDA CONCEPT OF DOSHA IN AYUVREDA
CONCEPT OF DOSHA IN AYUVREDA
 
Magic method of fill in the blanks by tanbircox
Magic method of fill in the blanks by tanbircoxMagic method of fill in the blanks by tanbircox
Magic method of fill in the blanks by tanbircox
 
Triguna
TrigunaTriguna
Triguna
 
kshata ksheena.pptx
kshata ksheena.pptxkshata ksheena.pptx
kshata ksheena.pptx
 
Concept of garbhadhan and garbha
Concept of garbhadhan and garbhaConcept of garbhadhan and garbha
Concept of garbhadhan and garbha
 
Garbha Poshan in Ayurveda
Garbha Poshan in AyurvedaGarbha Poshan in Ayurveda
Garbha Poshan in Ayurveda
 
Yoga for women at AIMST
Yoga for women at AIMSTYoga for women at AIMST
Yoga for women at AIMST
 
Na vegandharaniya adhyaya-Effect of urges on Health
Na vegandharaniya adhyaya-Effect of urges on Health  Na vegandharaniya adhyaya-Effect of urges on Health
Na vegandharaniya adhyaya-Effect of urges on Health
 
विभूति पाद
विभूति पादविभूति पाद
विभूति पाद
 
Tamaka sawasa adetail description
Tamaka sawasa adetail description Tamaka sawasa adetail description
Tamaka sawasa adetail description
 
UTTARA BASTI & ITS IMPORTANCE.pptx
UTTARA BASTI & ITS IMPORTANCE.pptxUTTARA BASTI & ITS IMPORTANCE.pptx
UTTARA BASTI & ITS IMPORTANCE.pptx
 
Vasti 01-introduction00
Vasti 01-introduction00Vasti 01-introduction00
Vasti 01-introduction00
 
Awareness for anemia by govt of kerala -arunima
Awareness for anemia by govt of kerala -arunimaAwareness for anemia by govt of kerala -arunima
Awareness for anemia by govt of kerala -arunima
 

Viewers also liked

4 reasons to be out in the workplace
4 reasons to be out in the workplace4 reasons to be out in the workplace
4 reasons to be out in the workplace
Stef Wong
 
100 jaar De Panne
100 jaar De Panne100 jaar De Panne
100 jaar De Panne
decoussemaeker
 
Cystic fibrosis powepoint presentation 2011 v2
Cystic fibrosis powepoint presentation 2011 v2Cystic fibrosis powepoint presentation 2011 v2
Cystic fibrosis powepoint presentation 2011 v2
Glen Thickett
 
La Gestión de imagen como factor clave de posicionamiento. UFT
La Gestión de imagen como factor clave de posicionamiento. UFTLa Gestión de imagen como factor clave de posicionamiento. UFT
La Gestión de imagen como factor clave de posicionamiento. UFT
adrigarciagamez
 
ShemArte Jackets
ShemArte JacketsShemArte Jackets
ShemArte Jackets
shema86
 

Viewers also liked (8)

4 reasons to be out in the workplace
4 reasons to be out in the workplace4 reasons to be out in the workplace
4 reasons to be out in the workplace
 
100 jaar De Panne
100 jaar De Panne100 jaar De Panne
100 jaar De Panne
 
Cystic fibrosis powepoint presentation 2011 v2
Cystic fibrosis powepoint presentation 2011 v2Cystic fibrosis powepoint presentation 2011 v2
Cystic fibrosis powepoint presentation 2011 v2
 
Bumiiiiii
BumiiiiiiBumiiiiii
Bumiiiiii
 
La Gestión de imagen como factor clave de posicionamiento. UFT
La Gestión de imagen como factor clave de posicionamiento. UFTLa Gestión de imagen como factor clave de posicionamiento. UFT
La Gestión de imagen como factor clave de posicionamiento. UFT
 
ShemArte Jackets
ShemArte JacketsShemArte Jackets
ShemArte Jackets
 
Bumiiiiii
BumiiiiiiBumiiiiii
Bumiiiiii
 
Ze zyn doa a
Ze zyn doa aZe zyn doa a
Ze zyn doa a
 

Tilakkhana

  • 2. Pengertian Berasaldarikata Ti = tiga Lakkhana = corakumum
  • 3. JadiTilakkhanaadalahhukumtigacorakataukondisi yang merupakansifat-sifatmutlakdarisegaa yang adadialamsemestaini. TilakkhanaatauTigaCorakUmumadalahkeadaan yang mencengkeramsegalasesuatu yang adadialamsemestabahwatidakadasesuatubentukapapun yang bebasdariketigacoraktersebut.
  • 4. TigaCorakumumtersebutadalah ; Anicca - Lakkhana Dukkha – Lakkhana Anatta – Lakkhana
  • 5. SankhataDhamma Citta Cetasika Rupa ParamatthaDhamma (wujudasli) Asankhata Dhamma Nibbana SvabhavaDhamma PaññatiDhamma (merk)
  • 6. AniccaLakkhana(corakketidakkekalan) SabbeSankhâraAnicca Berasaldarikata an dannicca an berartitidaksedangniccaberartitetap. Segalasesuatumuncul (timbul, terbentukdanbersyarat) adalahtidakkekal. Segalasesuatu yang tidakkekalterdiriatastigarangkaian : uppada (timbul) thiti (berlangsung) bhanga (lenyap)
  • 7. Aniccaadalahketidak-kekalan yang mencakupsemua yang bersyarat (sankhara) Pancakkhandha yang membentuksatukesatuan yang disebutmahlukadalahsankharadantidakadasebuahkelompokapapundaripacakkhandhaini yang kekal alamsemestainimengalamiperubahan yang takadaputusnya, realitasalammerupakansuatu yang mengalirderas, takadasatumakhluk yang tetap yang adahanyalahsesuatu yang timbuldantenggelam
  • 8. Ketidak-kekalanbukanmerupakansuatufilsafat yang direka-rekaataudibuat-buat, akantetapimerupakanfakta, kenyataan, yang dirasakandandialamidenganjelassekalidalamkehidupansehari-hari
  • 9. Contoh Prosessetangkaibunga kuncup Paling indah mekar kering busuk layu
  • 10. Prosesgelombang Sebuahgelombangterbentuknaik, kemudianturundantenggelam, menimbulkangelombang lain yang menyusultimbul. kemudiantenggelam pula, demikianlahseterusnyatidakhenti-hentinya. Timbulnyasebuahgelombangbergantungkepadatenggelamnyagelombang yang mendahuluinya, dantenggelamnyasebuahgelombangmenimbulkangelombang lain pula yang menyusulnya. Demikianlaharusinimengalirterustidakputus-putusnya.
  • 11. Prosesmatahari Fajarmenyingsingdanbumimulaiterang, pada jam 12.00 tengahharimataharimencapaipuncaknya, setelahlewat jam 12.00 mataharimulaicondongkebaratdanbumimulaiteduh, disusulolehsenja yang berubahmenjadimalam
  • 13. Faktor yang menyebabkanorangtidakmenyadariadanyaanicca Perhatiankitatidakditujukankepadaprosesperubahanitu. Prosestersebutada yang berjalansangatcepat, sepertiarussungaidanbentuk-bentukpikiran. atauprosestersebutberlangsungsangatperlahan, antara lain : batu, gunungdanbumipuntidakterlepasdariprosestersebut Kita selaluterbawaarusLobha, DosadanMoha, sehinggaselalu “terlena” tidakdapatmelihatprosestersebut.
  • 14. Apa yang harusdilakukan ? HendaknyakitadapatmelihatAniccadalamdirisendiri Apabilakitasudahdapat “MELIHAT” didalamdiri, halinidisebutsudahmempunyaiÑāna. Hal iniakanberbedadenganmengertianiccamelaluiintelek, itubukanÑānahasilmeditasi Kita sekarangmengertimasihsecaraintelek
  • 15.
  • 16. Dukkha-Lakkhana Dukkha du = sukar kha= menanggung Dukkha = sesuatuataubeban yang sukaruntukdipikul Padaumumnyadisebutsebagaipenderitaan
  • 17. SabbeSankharaDukkha Diartikansebagaisegalasesuatu yang berkondisi, terbentukdariperpaduanunsur, merupakansesuatu yang tidakmemuaskan yang akanmenimbulkanbebanberatataupenderitaan
  • 19. Hal inidikarenakansegalafenomenatersebutmengalamiperubahan, tidakkekal. Dan ketikakitatidakbisamemahamidanmenerimabahwasegalafenomenaselalumengalamiperubahan, tidakkekal, makatimbulperasaanketidaksukaan, ketidakpuasanpadadirikitadanakhirnyamenimbulkanbebanberatataupenderitaan
  • 20. DalamRatthapalaSutta Dijelaskantentang : Tidakkekaldanakantersapuhabis Tubuhmanusiamuncul (lahir), berkembangdanmenjaditua (lapuk), kemudianmati, tiadasatumakhluk pun yang lolosdariprosesini. 2) Tidakmemilikinaungan/perlindungan Tidakadajaminandanperlindunganterhadappenyakit, melemahnyatubuh, susahhati, kesedihandanrataptangis. Singkatnya, tidakadajaminanterhadapderitalahirmaupunderitabatin.
  • 21. Tidakmemilikiapa-apa Segalasesuatuakanditinggalkandanprosesiniberlangsungterusmenerus. Segalasesuatu yang dicintaidandisukai, sepertisanakkeluarga, sahabat, hartabenda, dansebagainya, akanditinggalkansetelahtubuhinimatiatauhancur, sedangkankehidupanakanberlangsungterus-menerussesuaikarmanya.
  • 22. Tidaklengkap/tidakmemuaskankarenadiperbudakolehnapsu segalasesuatu yang dianggapnikmatdanmenyenangkan, merangsangdanmeperkuathawanapsu, semakinditurutiakansemakinkuatmencengkeramhawanapsu. semakinditurutiakansemakinkautmencengkeramhawanapsunya. akhirnyamuncullahkekecewaan, kesedihan, putusasa, kebencian, permusuhan, perkelahian, pembunuhan
  • 23. PandangantentangDukkhadapatdilihatdaritigasudutpandang 1.  Dukkha-Dukkha, yaituDukkhasebagaipenderitaan yang biasaatauDukkha yang dialamimanusiasecaralangsungpadafisiknyamelaluipancainderadanpadaperasaannya. Penderitaanpadakehidupanmanusiasepertilahir, sakit, usiatua, berkumpuldenganorang yang tidakdisenangi, tidakbisamendapatkanapa yang diinginkandan lain-lain termasukdalamkelompokDukkhaini. 2.  Viparinama-Dukkha,yaituDukkhasebagaiakibatdariperubahan. Segalakeadaan yang menyenangkanmanusiaadalahtidakkekaldanselaluberubahdarisaatkesaat. Perubahaninibiasanyamenimbulkanpenderitaanataukemurungan. 3.  Sankhara-Dukkha, yaituDukkha yang timbulakibatkondisi- kondisi yang selalubergerakatauberubah-rubah. Dukkhainilah yang berhubungandengan lima kelompokkemelekatan
  • 24. Di dalampengertianSankhara-Dukkha,ditekankanbahwatidakadasuatudiriatauatta yang beradadibalikPancakkhandhaini yang akanmerasakanDukkha; Dukkhaitutimbulakibatkondisi-kondisi yang tercakupdidalamkelimakhandha yang selalubergerakdanberubah-ubah, pula tidakadasesuatupun yang beradadiluarkondisi yang berubah-ubahtersebut  yang menggerakkanatau yang menyebabkanperubahan-perubahanitu; bahwa yang adahanyalahperubahan-perubahanitusendiri
  • 25. AnattaLakkhana AnattaadalahkatabahasaPali yang berasaldarikataan danatta 'an' yang seringditerjemahkansebagaitidak, bukanatautiada. 'atta' berarti ‘inti’, ‘dirisejati’ ‘roh’ ataujiwa. DalambahasaSanskertadisebutjugasebagaianatman. Jadikata”an-atta”berarti  ‘‘bukandirisejati” ataudalamkontekspenulisanini , anattaakanditerjemahkansebagai “Tiadaintidiri”
  • 26. Sabbedhammaanattaberartisegalasesuatu yang berkondisi, terbentukdariperpaduanunsur, danjugasesuatu yang tidakberkondisimerupakansesuatu yang tidakmemilikiinti/’jiwa’ dan  bukandiri yang sejati
  • 27. Kataattamempunyaimakna yang luasdandapatditemukandalambidangilmupsikologi, filsafat, maupunperistilahansehari-hari, contohnya, attadapatberarti “diri”, “mahkluk”, “ego”, “jiwa”, “roh”, “aku” atau “kepribadian”. Namunsebelummembahastentangapaituatta, makaperlumelihatberbagaiartiatta yang ditelaahdarisudutpandangBuddhismaupun non-Buddhis, agar kitadapatmemahamidengantepat, apa yang ditolak Sang Buddha ketikaBeliaumembabarkandoktrinanatta, yang manaIamenolakkeberadaanatta
  • 28. Definisiattamenurut non-Buddhis 1) Dalam Abingdon Dictionary of Living Religions : Sesuatu yang memberikehidupankepadasuatumakhlukhidup; ataubagianataudimensidalammakhlukhidup, yang merupakaninti, tidakberbentuk; atausesuatu yang tidakberbentuknamunmenghidupkan; atausesuatu yang tidakberbentuknamunmenciptakanindividu.   2) Dalam A Dictionary of Mind and Spirit oleh Donald Watson : Jiwadikenaldenganbanyaknama: jiva (Jain), Atman (Hindu), Ruh (Islam), Monad, Ego, Diri, Diri yang lebihtinggi, sesuatu yang melebihiDiri, Diri yang tidakdapatdipahami, batin, ataubahkanpikiran.
  • 29. SedangkandefinisiattamenurutBuddhis 1) Dalam Buddhist Dictionary karyaNyanatiloka: Segalasesuatu yang secaramutlakdipandangsebagaikeberadaandiri, sosok ego, jiwa, atausubstansipokok yang bersifatkekal. 2) Dalam The Truth of Anattaoleh Dr. G.P.Malalasekera: Atta adalahdirisuatukeberadaanmetafisik yang halus, jiwa. Berbagaidefinisiattaataujiwasebagaidiri, ego, jiwa, ataupikiran, sejalandenganbidangpsikologi. Karenaituperlujugamelihatdefinisiattadarisudutpandangini.
  • 30. Dalampengertiankebenaranmutlak, Sang Buddha menolakkonseppsikologidan agama mengenaisegalamacam 'diri' atau 'jiwa'. Tetapikitabisamemakaiistilahseperti 'diri' dan 'ego' untukmenggambarkanhaltertentudarikelimakhandha (agregatataukelompok) yang menampilkanpenampakansemusuatuindividu. Seperti yang dikatakanArahatVajira yang hidupsemasakehidupan Sang Buddha: “Bilamanasemuabagianpenyusunada, Kita menyebutnyasebagai 'pedati'; Demikian pula, dimanakelimakelompokada, Kita menyebutnyasebagai 'makhlukhidup' ”.
  • 31. Banyakorangsalahmemahamimengenaiajarananattadenganberanggapanbahwatidakadadiri, tidakada yang namanyaorang/person (puggala),anggapaninikeliru. Sang Buddha sebenarnyatidakpernahmenyatakanbahwatidakadasuatujiwaatauattadialamsemestaini
  • 32. Sang Buddha menekankanbahwatakadasatubendaataubentuk  yang khusus yang dapatdikatakanmemilikidiriataujiwa yang kekal. Beliaumengajarkanbahwaada yang disebutdengandiriatauorang/person (puggala), tetapidiriatauorang/person (puggala) tersebutbukanlahbenar-benarintiataujatidiridaridiriatauorang (person) tersebut, melainkanhanyalahmerupakanperpaduandariunsur-unsurfisikdan mental , yang membuatnyaadaataueksis , yang setiapsaatmengalamiperubahandanberadadalamkeadaandukkha. Karenaperpaduanunsur-unsurinilahdiriseseorangterbentuk
  • 33. karenasegalasesuatu yang terbentukdariperpaduanunsur-unsurpastimengalamiperubahan, makadiriseseorang pun mengalamiperubahan, penguraian, yang akhirnyaeksistensidaridiriseseorangtidaklagiadaataueksis. InilahmengapadikatakantidakmemilikiintiatauTiadaintidiri
  • 34. Ajarantentang “atta” yang bertentangandenganajaran Buddha 1. Attavada, yaitupahamatauajaran yang menyatakanbahwaterdapatattaatauintiataudirisejati yang tidakmengalamiperubahan, yang adasepanjangmasaatauabadimeskipunmelaluitahapkelahirankembali. PahaminijugadisebutsebagaipahamEternalisme(pahaminitidakdibenarkanoleh Sang Buddha).   2. Ucchedavada, yaitupahamatauajaran yang menyatakanbahwasamasekalitidakterdapatattaataudiri, dimanaketikamatimakasemuanyaakanturutlenyap, tidakmembentukapapunlagi, tidakmengalamikelahirankembali. PahaminijugadisebutsebagaipahamNihilisme (pahaminitidakdibenarkanoleh Sang Buddha).
  • 36. A.     PahamEternalisme (Attavada) : AdalahpahamadanyaRohkekal yang berpindah-pindahketubuhbaru (PahamReinkarnasi). 1.     A+P = A+P 2.     (A+P) + P1 = A+P+P1 3.     (A+P+P1)+P2 = A+P+P1+P2 4.     (A+P+P1+P2)+P3+ Pn = A+P+P1+P2+P3+Pn
  • 37. B.     PahamNihilisme ( Ucchedavada) : Adalahpahamsetelahkematiansemuanyaikutlenyap/musnah. 1.     A+P = Nihil
  • 38. C.     PahamAnatta : AdalahpahamTiadaintidiri yang kekal.(Setelahkematian, ‘patisandhi-vinnana’ yang telahdipengaruhiolehKumulatifkammamyamelanjutkankehidupannyadialammanaiadilahirkankembali) 1.     A+P = B 2.     B+P1 = C 3.     C+P2 = D
  • 39. A : adalah Atta/AtmaatauRoh P : adalahPengalamanhidup P1, P2, P3...: adalahPengalamanhiduppadaKehidupanke 1, ke 2, ke 3 dst...... 1. Roh + Pengalamanhidup = setelahkematian, terlahirkembali   sebagai B. 2. B + Kehidupanke 1 = setelahkematian, terlahirkembalisebagai C 3. C + Kehidupanke 2 = setelahkematian, terlahirkembalisebagai D dst......