Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang rincian rangkaian sendi agama Islam meliputi tauhid, fiqih, dan tasawwuf.
2. Tauhid membahas tentang sifat-sifat Allah seperti wujud, kekal, kuasa, dan keesaan-Nya.
3. Fiqih membahas tentang rukun Islam, hukum-hukum agama, dan taharah.
4. Tasawwuf membahas tentang syahadat se
Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan rasulullah.
Tauhid adalah kewajiban paling utama bagi setiap Muslim. Ilmu inilah yang wajib diketahui oleh setiap kita sebelum ilmu-ilmu yang lain. Dalam slide ini saya tampilkan tentang tauhid, mulai dari definisi sampai dengan pembagian tauhid. Namun sementara baru tauhid rububiyyah dulu. Semoga bermanfaat..
Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan rasulullah.
Tauhid adalah kewajiban paling utama bagi setiap Muslim. Ilmu inilah yang wajib diketahui oleh setiap kita sebelum ilmu-ilmu yang lain. Dalam slide ini saya tampilkan tentang tauhid, mulai dari definisi sampai dengan pembagian tauhid. Namun sementara baru tauhid rububiyyah dulu. Semoga bermanfaat..
File Presentasi tentang Hal-hal yang merusak Tauhid yang dibuat di app PowerPoint 2016.
Apabila kalian ingin membuat File PowerPoint seperti itu, belajar gratis tanpa Bimbel hanya di http://julikoding.blogspot.com
File Presentasi tentang Hal-hal yang merusak Tauhid yang dibuat di app PowerPoint 2016.
Apabila kalian ingin membuat File PowerPoint seperti itu, belajar gratis tanpa Bimbel hanya di http://julikoding.blogspot.com
1. RINCIAN RANGKAIAN SENDI AGAMA
I. Tauhid (Keimanan)
Beriman kepada Allah Ta’ala, itu ialah kita wajib
mempunyai I’tikad dan keyakinan, bahwa
sesungguhnya Allah Ta’ala itu wajib bersifat semua
sifat-Nya adalah kesempurnaan, ke-Agungan dan
kemuliaan.Sehingga dengan begitu sifat Allah :
1. Wajib Wujud (Ada ) mustahil Adam(Tidak ada).Tidak
ada yang lain, kecuali hanya Allah itu sendiri. Dalil
Naqli
(Allahul ladzii khalaqas- samaawaati wal-
ardla”) Allah itu menciptakan langit dan bumi.
2.Allah itu bersifat qidam(dahulu), dalilnya “
(Huwall awwalu wal aakhiru”) Allah itu Maha
Awal( awwal) dan Maha Akhir.
3.Allah Ta’ala itu wajib Baqa (kekal), mustahil
fana(rusak) tidak seperti mahluk, dalil naqlinya :
) ulu Syai-in haalikun illa waj-
hahuu”( =Segala Sesuatu itu rusak, kecuali Dzat
Allah.
1
2. Kekalnya dzat Allah Ta’ala, difirmankan pada
Surat Ar- Rahman “
27. dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
4. Allah Ta’ala itu wajib mukhalafah lil-hawadits
(Berbeda dengan brang yang baru atau semua
mahluk)
dalil naqlinya :
(Laisa kamitslihi syai-un ) yang berarti “Tdak
ada sesuatu apapun yang seperti Allah itu”
5.Allah wajib Wahdaniyah (Esa) dan mustahilt-
Ta’addud (terbilang jumlahnya),Jadi Allah Ta’ala itu
Maha Esa dalam Dzat-Nya, Sifat-sifatnya,maupun
f’al- Nya,dalil naqlinya;
(Lau kaana fihimaa alihatuila laahu, lafasadataa),
artinya jika dibumi dan langit, (yakni dialam
semesta ini) ,bila ada Tuhan selain Allah Ta’ala,
keduanya langit dan bumi akan hancur.
KesimpulanAllahTa’ala itu Esa. )Wa ilaahukum
ilahun waahidun ) ke-Esaan Allah Ta’ala itu
2
3. digambarkan dalam untaian asma’ul Husna,
dalam srt,Al-Hasyir ayat 23 sbb:
23.Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia,
Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera,
yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha
Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha
Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha
suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
6. Allah Ta’ala wajib qudrah (Kuasa) mustahil
ajz(lemah), ialah kuasa menciptakan segala sesuatu,
memelihara dan menjaga segala yang dijadikan-
Nya.
Dalil naqliny:
( lnnaLaaha’ala kulli syaiin qadiir)
Artinya : Sesungguhnya Allah itu Kuasa atas
segala sesuatu.
7. Allah itu Iradah ( berkehendak) mustahil
karahah(terpaksa), jadi segala sesuatu kejadian di
alam semesta itu adanya Qadla/Qadar Allah
Ta’ala. Tentang dalil aqli-Nya Allah berfirman :
3
4. (Wa Rabbukayayaa- Yakhluqu maa yasyaa-u wa
yakhtaaru-) dan Tuhanmu itu menjadikan apa-apa
saja yang dikehendaki dan dipilih oleh-Nya)
Sebagaimana Allah Ta’ala, maha pencipta, dalam
Firman-Nya : Qs.Al-Mukminun: (23) ayat 14.
14. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darahlalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging.
kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta yang paling baik.. Lihat Firman Allah
Surat At-Tin( Qs.95, (4-6)
456
Artinya:
4
5. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian
kami kembalikan dia ketempatyang serendah-
rendahnya. Kecuali orang-orang yang
beriman, dan mengerjakan kebajikan, maka
mereka akan mendapat pahala yang tidak ada
putus-putusnya. (surat At-Tin 4-6)
II. F I Q I H
Fikih merupakan perundangan Islam, satu segi
terpenting atas risalah Islam yang mewakili bidang
praktis, termasuk didalamnya rukun-rukun dan, dan
hukum-hukum dan pokok-pokok agama Islam.
5
6. 1. Rukun-Rukun Ke-Islaman atau Arkanul Islam
- Mengucapkan Dua Kalimasyahadat
-Mendirikan shalat
- Menunaikan Zakat
- Meengerjakan Puasa
- Beribadat haji ke Baitullah, bagi orang yang
mampu
2. Pokok-Pokok agama Islam
Makna Islam ialah menyerahkan diri, dan apa saja yang
dimiliki, kepada Allah Ta’ala, agar memperoleh
Keselamatan dunia dan akhirat.Pokok-pokok agamaK
Islam ada empat macam seperti :
a.Al-Qur’an kitab Allah Ta’ala sebagai pedoman
Untukmemperbaiki segenap umat manusia
dalam hal keduniaan dan akhirat.
b.Hadits Nabi Muhammad Saw.yakni sabda beliau,
tindakan- tindakan, amalan amalan beliau, serta
iqrarnya, yang menerangkan berbagai masalah,
atau. hukum dalam Agama Islam.
c. Ijma’ yakni permufakatan para imam, ulama yang
sama berijtihat setelah wafatnya Nabi dalam
perkara apapun.
d. Qias yakni mencocokkan hukum dari suatu perkara
yang tidak ada dalilnya, dengan hukum perkara lain
yang menyamai ,karena persamaanya dua perkara
tersebut memiliki adanya sebab atau illat hukumnya.
6
7. 3.Hukum-hukum Agama Islam
a. Fardu sama dengan pengertian wajib kecuali pada
bab haji, tergantung kemampuan, dalam
melaksakannya
b. Sunnah, mandub atau mustahab, yakni apa-apa yang
ditinggalkan tidak mendapat siksa, seperti
mengerjakan shalat rawatib dan puasa senin-
kamis.
c. Haram atau mahdhur, yakni apa-apa yang
diberi pahala apabila ditinggalkan
sebaliknya dosa bila dikerjakan.
Seperti makan babi, minum arak, dan berzina.
d.Makruh apa-apa yang diberi pahala apabla
ditinggalkan dan tidak disiksa apabila
dikerjakan, seperti makan bawang, makan
petai, dan merokok.
e..Mubah atau jawaz, yakni apa-apa yang
baikpun dikerjakan atau ditinggalkan tidak
juga diberi pahala, tidak pula disiksa seperti
makan, minum dan berjalan.
4. Taharah atau bersuci
Bersuci itu mengerjakan apa-apa yang dapat
menyebabkan syahnya shalat, bersuci dari hadats
seperti wudlu, tayamum, mandi wajib.
5. Hukumnya memakai emas, perak, serta sutera.
7
8. Untuk wanita menggunakan emas dan perak
sebagai perhiasan dirinya itu halal, bagi laki-laki
haram.
III. TASAWWUF
Asal kata “shifa” artinya suci bersih, ibarat kilat
kaca.Katasetengahnya dari perkataan”shuf”, artinya bulu
binatang sebab orang yang memasuki tasawwuf itu
memakai baju bulu binatang, karena benci dengan
pakaian yang indah-indah,pakaianorang dunia.Bahasa
Yunani “theosofie” orang arab menyebut “Tasauf” berarti
membersihkan hati.
8
9. A. Syahadat itu pokok dari Tasawwuf dan
syahadatain merupakan sbb:
Sebelum membahas tsawwuf apa sebabnya kedua
syahadat itu sebagai pokok tasawwuf, maka
memahami terlebih dahulu pa latar belakangnya.
• Menetapkan dengan yakin perihal adanya Allah
Swt, serta berdirinya dengan dzat-Nya sendiri.
• Perihal sifat Allah Swt, tentang, Iradah
(menentukan sendiri) serta Maha Kuasa, serta
Maha Esanya
• Menetapkan bahwa semua perbuatan Allah
Ta’ala (af’al), adalah dengan iradat-Nya sendiri
• Menetapkan kebenaran Rasulullah Saw.
Menetapkan semua itu meyakini didalam hati
serta mengamalkan dengan anggota badan,
tanpa keraguan dan dengan keyakinan.
Tasawwuf itu suatu kesucian hati dan
melaksanakan keimanan kepada Allah Ta’ala
sesuai firman-Nya sebagai berikut :
1. Dalam rukun syahadat, makna penetapan antara
lain;
9
10. “Amantu billaahi wa bimaa qaalallah”
(artinya : Saya beriman kepada Allah dan apa-apa
yang difirmankan oleh Allah). Demikian pula
dengan syahadat rasul yang disabdakan Rasul
junjungan kita Nabi Muhammad Saw sbb:
(Amantu birrasuli wa bimma qaalar rasuul)
artinya; Saya beriman kepada Rasul dan apa
yang disabdakan rasuul)
Sepeti Sabda Rasulullah Muhammad Saw antara
lain:
( Inna awwala maa yuhasabubihil‘abdu bishalatihi
fa’innshaluhat faqqad aflaha fain’fasadat faqqad’
haba wakhasir).
Artinya: Sesungguhnya yang pertama kali
dihisab seorang hamba adalah shalatnya, maka
jika baik shalatnya ia telah beruntung dan
berhasil dan jika rusak(shalatnya) maka ia
celaka dan rugi.
Pokok-pokok keimanan ada tiga :
Ilahiyyat (keimanan berhubungan dengan
iman kepada Allah Ta’ala).
10
11. Nabawiyyat (Keimanan yang ada
hubungannya dengan kepada Nabi
Alaiihimus-Shalatu wassalam).
Sam’iyyat (Keimanan yang berhubungan
dengan apa-apa yang didengar dari firman
Allah swt, serta sabda Rasulullah saw.
Atas telah dirinci Syahadat itu maka dibahas apa
sebabnya syahadat itu pokok Tasawuuf Sebab-
sebabnya adalah :
a.Tasawwuf itu maksudnya hendak mersihkan
hati, dari penyakit hati; seperti daya upaya
memantapkan keihklasan hati, itu adalah hasil
dari syahadat Tauhid.
b.Nabi Muhammad.saw itu adalah pembesarnya
ahli tasawwuf, seluruh ahli tasawwuf berdaya-
upaya kepada kesucian hati, menjauhkan sifat-
kotor.
Apabila manusia sudah semantap-mantapnya
terhadap keesaan Allah Ta’ala serta meyakinkan
semantap-mantapnya kepada kebenaran
diutusnya Nabi Muhammad saw, maka akan
tumbuh dihatinya rasa (takutkepada llah), dan
akan menjadikan Rasululah sebagai Suri
11
12. Tauladannya, sehingga mengikuti ajaran yang
disampaikan melalui beliau.Sebagai utusan Allah’
B. Ilmu,artinya perantaraan, dapat dimaklumi serta
diketahui segala perkara perlu dikaji menurut
kebutuhan masing-masing.
Misal seseorang ingin maju dagangannya
tentulah belajar ilmu dagang. Bila ingin dapat
mengobati orang sakit pasti belajar ilmu
kedokteran.
Adapun orang ingin mengetahui isi agama Islam
agar dapat bermakrifat kepada Allah Ta’ala dan
dapat diterima ibadahnya, maka wajib
mempelajari ilmu Tauhid dan Fiqih. Juga orang
yang ingin mensucikan diri dari penyakit
hati,maka wajib belajar Ilmu Tasawwuf.
Dalam sabdanya Rsulullah, Bahwa Ilmu itu yang
lebih utama, dan lebih mulia, jadi
menuntut/mencari ilmu terutama ilmu Tauhid itu
wajib bagi umat Islam.
Sabda Rasulullah saw:
(Al’Ilmu imaamul ‘amali, wal amalu
taabi’uhuu) artinya :
Ilmu adalah pemuka amal, dan amal adalah
pengikut ilmu tersebut.
12
13. Agama adalah hasil kepercayaan dalam hati yaitu
ibadat yang terbit lantaran telah ada i’tikat lebih
dahulu,menurut dan patuh karena man. Sedangkan
iman itu perkataan, dan perbuatan hati dan anggota.
Iman yang paling tinggi adalah kalimat Lailaha illal
Lah, dan paling rendah membuang duri dari tengah
jalan.
13