Remaja rentan terhadap kenakalan seperti narkoba dan perilaku seksual berisiko yang dapat menyebabkan HIV/AIDS. Oleh karena itu, pendidikan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS perlu diberikan kepada remaja untuk mencegah dan mengurangi kenakalan serta meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan yang ditimbulkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba, kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, dan infeksi menular seksual (IMS). Narkoba dapat menyebabkan perubahan fisik dan perilaku seseorang. Faktor sosial, budaya, psikologis, dan biologis dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. HIV ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Pencegahan melalui perilaku seksual yang
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kelemahan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. HIV ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, sperma, dan cairan vagina. Saat ini belum ditemukan vaksin yang efektif mencegah HIV ataupun obat yang dapat menyembuhkan virus HIV.
Remaja rentan terhadap kenakalan seperti narkoba dan perilaku seksual berisiko yang dapat menyebabkan HIV/AIDS. Oleh karena itu, pendidikan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS perlu diberikan kepada remaja untuk mencegah dan mengurangi kenakalan serta meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan yang ditimbulkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba, kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, dan infeksi menular seksual (IMS). Narkoba dapat menyebabkan perubahan fisik dan perilaku seseorang. Faktor sosial, budaya, psikologis, dan biologis dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. HIV ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Pencegahan melalui perilaku seksual yang
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kelemahan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. HIV ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, sperma, dan cairan vagina. Saat ini belum ditemukan vaksin yang efektif mencegah HIV ataupun obat yang dapat menyembuhkan virus HIV.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Jumlah pengguna napza di Indonesia cenderung meningkat, termasuk di kalangan pelajar.
3. Napza dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi fisik, mental, sosial, dan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan penggunaan napza suntik bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Jumlah pengguna napza di Indonesia cenderung meningkat, termasuk di kalangan pelajar.
3. Napza dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi fisik, mental, sosial, dan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kegiatan UK MAPANZA (Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan Napza dan Penyebaran HIV/AIDS) Universitas Airlangga yang melakukan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS. Dokumen ini menjelaskan pengertian napza dan HIV/AIDS, gejala pecandu napza, dampak napza bagi kesehatan, dan cara pencegahan penyebaran HIV/AIDS.
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfLuckyPeranginangin
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh penyalahgunaan narkoba bagi remaja dan anak sekolah, termasuk faktor-faktor yang mendorong penggunaan narkoba, dampaknya terhadap kesehatan dan perilaku, serta upaya pencegahan."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, NAPZA, dan pencegahan di Provinsi Banten dalam kurang dari 3 kalimat. Dokumen menjelaskan pengertian HIV/AIDS dan bagaimana virusnya menyerang sistem kekebalan tubuh, cara penularannya, gejala penyakit terkait, serta upaya pencegahan melalui edukasi dan program-program di Banten seperti perkemahan untuk remaja.
Ada 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja, termasuk batasan usia, ciri-ciri perkembangan, dan tugas perkembangan pada masa remaja.
2. Secara khusus, dibahas pula tentang pubertas sebagai masa peralihan antara anak-anak dan dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis.
3. Dibahas pula potensi bahaya yang dapat dihadapi remaja sel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Jumlah pengguna napza di Indonesia cenderung meningkat, termasuk di kalangan pelajar.
3. Napza dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi fisik, mental, sosial, dan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan penggunaan napza suntik bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Jumlah pengguna napza di Indonesia cenderung meningkat, termasuk di kalangan pelajar.
3. Napza dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi fisik, mental, sosial, dan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS.
2. Napza dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, sosial, dan psikis bagi penggunanya.
3. HIV dapat menular melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama antara pengguna napza.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kegiatan UK MAPANZA (Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan Napza dan Penyebaran HIV/AIDS) Universitas Airlangga yang melakukan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan napza dan HIV/AIDS. Dokumen ini menjelaskan pengertian napza dan HIV/AIDS, gejala pecandu napza, dampak napza bagi kesehatan, dan cara pencegahan penyebaran HIV/AIDS.
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfLuckyPeranginangin
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh penyalahgunaan narkoba bagi remaja dan anak sekolah, termasuk faktor-faktor yang mendorong penggunaan narkoba, dampaknya terhadap kesehatan dan perilaku, serta upaya pencegahan."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, NAPZA, dan pencegahan di Provinsi Banten dalam kurang dari 3 kalimat. Dokumen menjelaskan pengertian HIV/AIDS dan bagaimana virusnya menyerang sistem kekebalan tubuh, cara penularannya, gejala penyakit terkait, serta upaya pencegahan melalui edukasi dan program-program di Banten seperti perkemahan untuk remaja.
Ada 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja, termasuk batasan usia, ciri-ciri perkembangan, dan tugas perkembangan pada masa remaja.
2. Secara khusus, dibahas pula tentang pubertas sebagai masa peralihan antara anak-anak dan dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis.
3. Dibahas pula potensi bahaya yang dapat dihadapi remaja sel
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan keuangan dan aset desa, sumber-sumber pendapatan desa, alokasi dana desa, dan mekanisme pengelolaan keuangan desa sesuai UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan desa.
Dokumen tersebut merangkum tentang tatalaksana ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) pada anak, termasuk gejala, klasifikasi berat ringan, pengobatan, dan hambatan yang dihadapi. Dokumen ini memberikan panduan lengkap bagi tenaga kesehatan dalam mendeteksi dan menangani kasus ISPA pada balita untuk mencegah kematian.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik ekstraksi, stabilisasi, dan transportasi pasien dengan cedera. Prinsip kunci adalah mencegah penambahan cedera saat memindahkan pasien dengan menggunakan teknik yang tepat seperti posisi tubuh yang benar dan peralatan pendukung seperti tandu atau papan tulang belakang. Transportasi harus dilakukan dengan hati-hati sambil memantau kondisi pasien.
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengendalian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, termasuk upaya menurunkan angka kematian akibat pneumonia pada anak-anak, faktor risiko ISPA, serta kegiatan untuk advokasi, diagnosis dan penatalaksanaan, peningkatan kapasitas SDM kesehatan, dan pemantauan program pengendalian ISPA.
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) sebagai pendekatan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak. Dokumen menjelaskan bahwa setiap tahun lebih dari 10 juta anak meninggal di dunia karena penyakit seperti pneumonia, diare, malaria, campak dan malnutrisi, dan bahwa implementasi MTBS telah terbukti dapat menurunkan angka kematian balita, memperbaiki status gizi, dan men
Dokumen tersebut membahas konsep Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) di Kabupaten Banyumas. SPGDT merupakan kerja sama lintas sektor dan profesi dalam menangani kasus gawat darurat baik sehari-hari maupun saat bencana dengan tujuan menyelamatkan jiwa dan mencegah kecacatan.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi pengertian, hakikat, dan berbagai aspek PHBS seperti di bidang gizi, kesehatan ibu dan anak, penyakit menular, serta peran berbagai pihak dalam mendorong PHBS seperti rumah tangga, lembaga pendidikan, tempat kerja, dan organisasi kemasyarakatan. Dokumen ini juga menjelaskan indikator-indikator untuk
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun (CTPS) sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. CTPS digunakan untuk membersihkan tangan dan jari-jari dari kuman serta mikroorganisme yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, cacingan, tipes, ISPA, dan penyakit menular lainnya.
1. Katakan ‘ TIDAK ’ Pada
ROKOK, NARKOBA DAN AIDS
AGUS RAHARJO,AMK
Puskesmas 1 Wangon
Disampaikan Pada Acara MOS (Masa Orientasi Siswa) SMK Sriwijaya Wangon
Kabupaten Banyumas, 16 Juli 2014
2. MATERI 1 : BAHAYA MEROKOK
• Seorang anak masih berseragam SMP atau SMA sedang memegang dan menghisap
rokok di warung atau tempat-tempat berkumpul lainnya. Biasa?
• Survey Yayasan Jantung Indonesia (Sitepu, 2000):
Data mengenai perokok remaja :
< 10 tahun (9%), 12 tahun (18%), 13 tahun (23%), 14 tahun (22%)
15-16 tahun (28%)
• Survey Depkes RI 68,8% orang merokok mulai merokok pada usia < 19 tahun
• Survey Puskesmas 1 Wangon bekerja sama dengan Dokter Muda Unsoed (2010):
62,5% siswa SMP di Wangon MEROKOK !
- Populasi: Siswa Kelas VIII SMP di Wangon,
- Jumlah Sampel 104 responden siswa laki-laki
3. Faktor yang mempengaruhi Perilaku Merokok
• Pengaruh Orang tua :
- Teladan anak-anak
- Kurang perhatian
• Pengaruh teman sebaya :
- Kebiasaan lingkungan pergaulan, agar dapat diterima, takut tak punya
teman
- Rasa ingin tahu, coba-coba
- Tak ingin dianggap ‘pengecut’ atau ‘banci’ (padahal justru hampir semua
banci/ bencong merokok)
• Pengaruh Iklan :
Iklan rokok yg gencar menyimbolkan keperkasaan, ketangguhan , kejantanan,
sangat menarik?
• Faktor Internal :
Rasa ingin tahu dan keinginan lepas dari masalah, stress
9. 9
Sulit Berhenti Merokok :
Karena Ketrgt.Nikotin sampai di otak ,terjadi pelepasan
DOPAMIN ( neurotransmiter yg membantu pusat
kepuasan dan kesenangan di otak )
10. MATERI 2 : NARKOBA
• Narkoba: Narkotika dan Obat-obatan
terlarang/ berbahaya.
• NAPZA: Narkotika, Psikotropika dan Zat
Addiktif lainnya
• Yang termasuk Narkoba:
Marijuana (Ganja), Ectasy, Kokain, Shabu-shabu,
Heroin
20. MATERI 3 : HIV - AIDS
• AIDS : Acquired ImmunoDeficiency Syndrome
• HIV : Virus penyebab AIDS
• Penularan HIV-AIDS :
Kontak langsung lapisan kulit dalam (mukosa)
dengan cairan tubuh yang mengandung HIV: darah,
sperma, cairan vagina, ASI
- Hubungan suami-istri, transfusi darah, jarum
suntik, dari ibu ke anaknya
21. Darah
Darah Merah Darah Putih Trombosit
Limfosit Sel darah putih lainnya
Sel B Sel T
CD4 CD8
22. Human Immunodeficiency Virus
HIV adalah virus yang
membunuh sel darah putih
(CD 4) di dalam tubuh.
Sel darah putih berfungsi
membantu melawan infeksi
dan penyakit yang masuk ke
dalam tubuh
25. ORANG YANG TERINFEKSI HIV
ORANG YANG TERINFEKSI HIV
DAPAT TERLIHAT SEHAT
ORANG YANG TERINFEKSI HIV
BIASANYA TIDAK TAHU BAHWA
DIRINYA SUDAH TERINFEKSI HIV,
SEHINGGA DAPAT MENYEBARKAN
VIRUS INI KEPADA ORANG LAIN
TES HIV ADALAH SATU-SATUNYA
CARA UNTUK MENGETAHUI APAKAH
SESEORANG SUDAH TERINFEKSI
HIV
35. MOTTO
• Jiwa yang tegar menolak menggunakan
MEROKOK dan NARKOBA
• Hati yang murni menolak melakukan sex
bebas
• Katakan “ TIDAK “ untuk Merokok, Narkoba
dan Sex bebas
35
36. IKRAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Esa, pada hari ini Rabu, 16 Juli 2014
Kami siswa dan siswi SMK Sriwijaya Wangon
Berjanji:
1. Akan senantiasa berbakti kepada Tuhan, Orangtua, Guru dan
Masyarakat dengan rajin belajar demi mencapai prestasi
maksimal
2. Mengingat akan bahayanya, kami akan menghindari rokok,
narkoba dan virus HIV/ AIDS
Demikian janji kami dengan disaksikan Tuhan dan Guru kami.
Semoga Allah memberkahi kita semua. Aamiin.