SlideShare a Scribd company logo
PROGRAM PEMBINAAN MENTAL
DALAM MENINGKATKAN AKHLAQUL KARIMAH
WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN
RUTAN NEGARA KELAS IIA - JAKARTA TIMUR
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
METODOLOGI PENELITIAN
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
Konteks Penelitian
Fokus Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
HOME
A. Konteks Penelitian
Kejahatan merupakan fenomena sosial yang senantiasa menjadi
masalah dari generasi ke generasi. Semakin hari tindak
kejahatan cenderung terus meningkat. Bisa kita saksikan di
berbagai media tv, koran, majalah dan sebagainya hampir setiap
hari selalu diwarnai dengan kriminal atau berita tentang
kejahatan seperti korupsi di berbagai instansi, kementerian
maupun perusahaan, perampokan disertai dengan pembunuhan
bahkan pemerkosaan, penipuan dengan modus hipnotis, dengan
cara melalui telepon, dengan dalih mampu menggandakan
sejumlah uang, penodongan disertai kekerasan dikendaraan
umum, pencopetan, penculikan anak dengan tebusan sejumlah
uang, penyalahgunaan narkoba, prostitusi (pelacuran) dan
perilaku amoral
B. Fokus Masalah
1. Bagaimanakah program pembinaan mental yang dilakukan
di Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur dalam
meningkatkan Akhlakul Karimah Warga Binaan
Pemasyarakatan?
2. Faktor-faktor apa saja yang menghambat pembinaan
mental dalam meningkatkan Akhlakul karimah Warga
Binaan Pemasyarakatan di Rutan Negara Kelas IIA Jakarta
Timur?
3. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan di Rutan Negara
Kelas IIA Jakarta Timur dalam meningkatkan akhlakul
karimah Warga Binaan Pemasyarakatan?
4. Sejauh mana hasil yang dicapai dalam Program Pembinaan
Mental untuk meningkatkan akhlaqul karimah Warga
Binaan Pemasyarakatan?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana program pembinaan mental
yang dilakukan di Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur
dalam meningkatkan akhlakul karimah Warga Binaan
Pemasyarakatan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi
penghambat pembinaan mental dalam meningkatkan
Akhlakul karimah Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan
Negara Kelas IIA Jakarta Timur.
3. Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan di
Rutan Negara Kelas IIa Jakarta Timur dalam meningkatkan
Akhlakul karimah Warga Binaan Pemasyarakatan.
4. Untuk mengetahui sejauh mana hasil yang dicapai dalam
Program Pembinaan Mental untuk meningkatkan akhlaqul
karimah Warga Binaan Pemasyarakatan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis
tentang Program Pembinaan Mental Dalam
Meningkatan Akhlakul Karimah Warga Binaan
Pemasyarakatan Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Tmur
2. Manfaat Praktis
Dapat memberikan masukan pada instansi yang
bersangkutan, khususnya kepada Kementerian
Hukum dan HAM RI sub Dirjen Pemasyarakatan
sebagai bahan pertimbangan atau cerminan dari
upaya yang sudah ditempuh selama ini dalam
pembinaan mental melalui kegiatan bimbingan rohani
untuk meningkatkan akhlakul karimah Warga Binaan
Pemasyarakatan
Pengertian Program Pembinaan Mental
Pengembangan Program Pembinaan Mental
Sistem Pengelolaan Pembinaan Mental
HOME
Dasar Pelaksanaan Program Pembinaan Mental
Akhlaqul Kharimah
Kerangka Berfikir
A. Pengertian Program Pembinaan Mental
Program adalah Ketentuan rencana dari pemerintah (Kamus
Peristilahan). Program unsur pertama yang harus ada demi
terciptanya suatu kegiatan.
Pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas
keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Intelektual, sikap dan
perilaku professional serta kesehatan Jasmani dan rohani
Mental adalah semua unsur-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi,
sikap (attitude) dan perasaan yang dalam keseluruhan dan
kebulatannya akan menentukan corak laku (Zakiyah Derajat)
Jadi kesimpulan pengertian program pembinaan mental adalah
Rancangan kegiatan untuk meningkatkan kualitas keimanan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, Intelektual, sikap dan perilaku
profesional serta kesehatan dan rohani narapidana secara
harmonis dan integraft agar tercapai sasaran kebijaksanaan
tersebut secara keseluruhan
KAJIAN PUSTAKA
B. Pengembangan Program Pembinaan Mental
1. Ruang Lingkup Pembinaan Mental
Menurut Adi Sudjatno ruang lingkup pembinaan berdasarkan
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor:
M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tentang Pola Pembinaan
Narapidana dapat dibagi ke dalam 2 (dua) bidang
a. Pembinaan kepribadian
1. Pembinaan kesadaran beragama
2. Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Pembinaan kemampuan intelektual (kecerdasan)
4. Pembinaan kesadaran hukum
5. Pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat
b. Pembinaan kepribadian
1. Ketrampilan untuk mendukung usaha-usaha mandiri,
2. Ketrampilan yang dikembangkan sesuai dengan bakatnya
masing-masing.
KAJIAN PUSTAKA
2. Tujuan Pembinaan Mental
Menyadari bahwa Pemasyarakatan adalah suatu proses
pembinaan narapidana yang sering pula disebut “therapeutics
process”, maka jelas bahwa membina narapidana itu sama
artinya dengan menyembuhkan seseorang yang sementara
tersesat hidupnya karena adanya kelemahan-kelemahan yang di
milikinya
3. Bentuk Pembinaan Mental
a. Bentuk Bimbingan Rohani
bimbingan rohani dalam bentuk kegiatan pengajian
b. Subjek Bimbingan Rohani
Subyek bimbingan rohani adalah seseorang yang
menyampaikan materi pengajian yang berwujud ajaran
Islam supaya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik
peseorangan, organisasi, maupun badan lain
KAJIAN PUSTAKA
3. Objek Bimbingan Rohani
Obyek bimbingan adalah orang-orang yang dituju dalam
kegiatan pengajian yaitu segenap masyarakat yang
beragama Islam yang ada di kota-kota, desa, asrama
maupun rumah-rumah, keluarga
4. Materi Bimbingan Mental
a. Keyakinan atau Akidah
b. Hukum atau Syari’ah
c. Akhlak atau Moral
d. Hubungan manusia dengan Allah SWT
e. Hubungan manusia dengan manusia
f. Hubungan manusia dengan alam sekitar
KAJIAN PUSTAKA
C. Dasar Pelaksanaan Program Pembinaan Mental
1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Nomor II/MPR/1998 Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
telah ditegaskan sasaran Pembangunan Jangka Panjang 25
tahun
2. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (Pasal
29 Tentang kemerdekaan untuk memeluk agama dan untuk
beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu)
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995
tentang Pemasyarakatan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak bagi
Warga Binaan Pemasyarakatan;
KAJIAN PUSTAKA
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2006 atas Perubahan PP Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat
dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan
Wewenang, Tugas, dan Tanggung JawabPerawatan Tahanan;
8. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor
M02-PK-04.10 Tahun1 990 tentang Pola Pembinaan
Narapidana/Tahanan;
9. Peraturan Menteri Hukum dan HAM R Nomor M.HH-
05.OT.01.01 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan tata kerja
Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia.
D. Sistem Pengelolaan Pembinaan Mental
sistem yang dipakai adalah system Kepenjaraan. Sistem
Kepenjaraan adalah tujuan dari pidana penjara, dan tujuan dari
pidana penjara maksudnya adalah untuk melindungi
masyarakat dari segala bentuk kejahatan
KAJIAN PUSTAKA
E. Akhlakul Karimah
1. Pengertian Akhlak
Menurut bahasa Akhlak artinya tindak-tanduk atau
kebiasaan-kebiasaan. Sedang menurut istilah Akhlak adalah
suatu bentuk (naluri asli) dalam jiwa seseorang manusia yang
dapat melahirkan suatu tindakan dan kelakuan dengan
mudah dan sopan tanpa reka pikiran
2. Ruang Lingkup Akhlak
a. Akhlak Kepada Allah
b. Akhlak Kepada Makhluk
3. Dasar Akhlak
Akhlakul karimah adalah Akhlak yang menurut ajaran Islam
sedangkan dasar dari ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan
Hadist atau sunnah rasulallah
KAJIAN PUSTAKA
4. Dasar Akhlak
Tujuan Akhlak adalah hendak menciptakan manusia agar
menjadikan makhluk yang mulia dan sempurna, dalam
pergaulan hidupnya serta dapat membedakannya dari
makhluk-makhluk yang lain. Sehingga dapat memiliki predikat
insan kamil/insan yang sempurna menurut tuntunan syari’at
islam
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak pada
khususnya dan pendidikan pada umumnya ada tiga aliran yang
sudah amat popular. Pertama aliran Nativisme. Kedua, aliran
Empirisme, dan tiga aliran konvergensi
6. Metode Pembinaan Akhlak
Pembinaan akhlak merupakan tumpuan perhatian pertama
dalam Islam. Hal ini terlihat dari salah satu misi kerasulan Nabi
Muhammad SAW. yang utama adalah untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia
KAJIAN PUSTAKA
F. Kerangka Berfikir
KAJIAN PUSTAKA
Warga Binaan
Pemasyarakatan
Program
Pembinaan
Mental
Akhlakul
Karimah
Hasil Yang Dicapai
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
HOME
Data dan Sumber Data
Analisis Data
Pengecekan Keabsahan Data
Tabel 2
Pelaksanaan Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap Pra Lapangan
a. Menyusun Rancangan Penelitian
b. Memilih Lapangan Penelitian
c. Mengurus Perijinan
d. Menjajaki Lapangan
e. Memilih Informan
f. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian
Tahap Pekerjaan Lapangan
a. Memahami Latar Penelitian
b. Memasuki Lapangan
c. Mengumpulkan Data
3 Tahap Analisis Data
1
2
No Kegiatan
Juli September Oktober DesemberAgustus November
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Jakarta Timur. Jalan Pahlawan
Revolusi Kelurahan Pondok Bambu Kecamatan Duren Sawit Kota
Madya Jakarta Timur. Penelitian ini mulai bulan Juli 2014 sampai
bulan Desember 2014.
B. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif naturalistic karena penelitiannya digunakan pada
kondisi yang alamiah (natural setting), dalam penggunaanya data
kualitatif diperuntukan meminta informasi yang bersifat
menerangkan dalam bentuk uraian.
METODOLOGI PENELITIAN
C. Data dan Sumber Data
Sementara untuk sumber data penelitian ini terdiri dari 2 ( dua)
hal yaitu:
1. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan penelitian ini,
dengan berupa wawancara ataupun hal yang lainya dengan
petugas rutan dan warga binaan pemasyarakatan di Rutan
Negara Kelas IIA Jakarta Timur.
2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung,
data ini berupa dokumen-dokumen yang ada di Rutan Negara
Kelas II Jakarta Timur, buku-buku, diktat serta sumber-sumber
lain.
METODOLOGI PENELITIAN
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Wawancara (Interview)
3. Dokumen/Arsip
E. Analisis Data
Analisis data ialah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan interpretasikan. Analisis kualitatif banyak menggunakan
kata-kata, maka analisa data dilaksanakan melalui :
1. Pengumpulan Data (Data Collection)
Data dikumpulkan dengan berbagai teknik pengumpulan data
(Trianggulasi), yaitu merupakan penggabungan dari berbagai macam
teknik pengumpulan data yang terkumpul
1. Reduksi Data
Merangkum, memilih hal-hal yang pokok, fokus pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya
2. Display Data.
Penyajian data dalam bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar
katagori
3. Kesimpulan dan Verifikasi
Data dikumpulkan kemudian dipilih-pilih data yang sesuai kemudikan
disajikan, setelah itu baru disimpulkan METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Pengumpulan
Data
Penyajian
Data
Reduksi
Data
Verifikasi
F. Pengecekan Keabsahan Data
Penelitian kualitatif dinyatakan absah apabila memiliki derajat
keterpercayaan (credibility), keteralihan (transferabiloity),
kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).
Alur Analisis Data Model Miles dan Huberman
Deskripsi Hasil Penelitian
Temuan Penelitian
HOME
Pembahasan Temuan Penelitian
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Tinjauan Historis Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur
Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur atau yang sering kita
dengar dengan sebutan Rutan Pondok Bambu, berlokasi di
jalan Pahlawan Revolusi No 38, Pondok Bambu, Kecamatan
Duren Sawit Jakarta Timur. Rutan ini didirikan pada tahun
1974 oleh Pemerintah Daerah (PEMDA) DKI Jakarta,
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor :
M.04.PR.07.03 Tahun 1985 Tanggal 20 September 1985
2. Tugas dan Fungsi Rumah Tahanan Negara Klas IIA Jakarta Timur
Berdasarkan UU NO 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan
Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Jakarta Timur.
Tugas : Sebagai memberikan pelayanan di bidang penahanan
untuk kepentingan, penyidikan dan pemeriksaan disidang
pengadilan
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
STRUKTUR ORGANISASI
RUTAN NEGARA KELAS IIA JAKARTA TIMUR
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
Kepala Rutan
Sri Susilarti, Bc.I.P.,S.H.,M.Si
NIP. 19680724 199103 2 001
Kesatuan Pengamanan Rutan
Yuliana,A.Md.I.P.,S.H.,M.H
Sub Seksi Pelayanan
Tahanan
Ari Budiningsih,
A.Md.I.P.,S.H
Sub Seksi Bimbingan
Kegiatan
Yeyen,A.Md.I.P.,S.H.,M.Si
Sub Seksi Pengelolaan
Sugiyati,S.H.,M.Si
Petugas Tata Usaha
Petugas
Pengamanan
Regu : A
Regu : B
Regu : C
Regu : D
3. Struktur Organisasi
4. Sarana dan Prasarana
a. Gedung Perkantoran baru dibuat oleh Pemda DKI pada tahun
2007 dan dibagi menjadi 3 lantai
b. Gedung hunian paviliun Rumah Tahanan Negara Klas IIA
Jakarta Timur di bagi menjadi 7 bagian
c. Gedung perkantoran lama di bagi menjadi 4 bangunan
5. Keadaan Pegawai dan Pembimbing
Pegawai Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur , tertanggal 01
Desember 2014 jumlah pegawai :
Pria : 84 orang.
Wanita : 125 orang.
Total : 209 orang.
Arsip Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur, 2014
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
No. Nama Pendidikan Lembaga Instansi
1 Yudi Rusmanto, S.Hum. S1 UIN Jakarta Kementrian Agama Jakarta Timur
2 Rohmayati Chotimah, MA S2 UIN Jakarta Kementrian Agama Jakarta Timur
3 Lusiati, S.Sos.I S1 UIN Kementrian Agama Jakarta Timur
4 Ruspendi Efendi, S.Ag. S2 Kementrian Agama Jakarta Timur
5 Hamrullah, S.Sos.I S1 UIN Jakarta Kementrian Agama Jakarta Timur
6 Latifah Hanum, M.Ag. S2 PTIKI Kodi
7 Tolhah Hasan S1 Kodi
8 Eva Fachriani, S.Ag. S1 UIN Jakarta ESQ
9 Hj. Siti Zulaifah PGAN Kutoarjo Radio Dakta Bekasi
10 Dadan Hamdani, M.Ag. S2 UIN Jakarta Kementrian Agama Jakarta Timur
NAMA PEMBIMBING ROHANI
Sumber : Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur 2014
6. Keadaan Warga Binaan Pemasyarakatan
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
DAFTAR JUMLAH WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN
BERDASARKAN PELANGGARAN
NO JENIS KEJAHATAN
1 Mata Uang 3 Orang 4 Orang
2 Perjudian 3 Orang 12 Orang
3 Pembunuhan 2 Orang 5 Orang
4 Pencurian 22 Orang 31 Orang
5 Perampokan 1 Orang 1 Orang
6 Penipuan 33 Orang 39 Orang
7 Narkotika 463 Orang 210 Orang
8 Korupsi 6 Orang 13 Orang
9 Kepabeanan 1 Orang 0 Orang
10 Perlindungan Anak 4 Orang 3 Orang
11 Kekerasan dalam Rumah Tangga 2 Orang 1 Orang
12 Human Traficking 5 Orang 6 Orang
13 Penggelapan 50 Orang 28 Orang
14 Penadahan 1 Orang 1 Orang
15 Psikotropika 1 Orang 0 Orang
16 Pembalakan Liar 1 Orang 0 Orang
17 Perbankan 1 Orang 0 Orang
18 Pencucian Uang 2 Orang 0 Orang
19 Kesehatan 1 Orang 0 Orang
20 Cukai 4 Orang 0 Orang
21 Lain-lain 8 Orang 11 Orang
Jumlah Total 614 Orang 365 Orang
NARAPIDANA TAHANAN
Sumber : Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur 2014
B. Temuan Penelitian
1. Program Pembinaan mental
Bertitik tolak pada fokus penelitian yang menjadi perhatian
penulis adalah “Program Pembinaan Mental Dalam
Meningkatan Akhlaqul Karimah Warga Binaan
Pemasyarakatan Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Tmur” Maka
penulis mewancarai Kepala Rutan, Kepala Sub Seksi
Bimbingan Kegiatan, Pembimbing Rohani dan Warga Binaan,
agar mendapatkan informasi untuk menjawab fokus
penelitian tersebut. Hal ini penulis mendapatkan data yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
Materi Bimbingan Mental
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
Materi Pembinaan / Pengajian Pengajar
Aqidah/ Tauhid
Penyuluh Agama Kemenag
Jakarta Timur
Kodi Jak Tim
Radio Dakta
ESQ Jakarta Timur
Fiqih/ Ibadah
Akhlak Tasawuf
Baca Hafalan Iqro / al-Qur’an, Hafalan
Tajwid
Tausiah / Ceramah Agama
Doa Yaumiyah
Sumber : Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur 2014
2. Faktor-faktor Penghambat Pelaksanaan Pembinaan Mental
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
3. Upaya Rutan dalam peningkatan Akhlakul Karimah
a. Meningkatkan pengetahuan agama
b. Membisaakan diri dengan Uswatun Hasanah
c. Ganjaran (Reward) bagi yang berakhlak mulia
d. Memberikan Hukuman Bagi Yang Berakhlak Buruk
e. Pemberian Nasihat
4. Hasil Yang Dicapai Dari Pembinaan Mental
Dari wawancara mengenai hasil yang di dapat dari pelaksanaan
pembinaan mental pada warga binaan adalah adanya perubahan
perilaku warga binaan dari yang dulu perperilaku buruk menjadi
baik
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
C. Pemahasan Temuan Penelitian
Dalam menguraikan tentang pembahasan temuan penelitian
penulis akan memfokuskan kepada Program Pembinaan Mental
Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Warga Binaan. Dari hasil
penelitian melalui wawancara secara struktur maupun yang
tidak terstruktur dapat diuraikan sebagai berkut:
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan Program pembinaan mental yaitu program kegiatan
untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku profesional,
kesehatan jasmani dan rohani warga binaan pemasyarakatan
yang dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu: kegiatan
masa pengamatan, penelitian, dan pengenalan lingkungan
untuk menentukan perancanaan pelaksanaan program
pembinaan kepribadian dan kemandirian. Waktunya dimulai
pada saat yang bersangkutan berstatus sebagai narapidana
sampai habis masa pidananyadari wawancapadara mengenai hasil yang
di dapat dari pelaksanaan pembinaan mental warga binaan adalah adanya
perubahan perilaku warga binaan dari yang dulu perperilaku buruk menjadi
baik
HOME
HOME

More Related Content

What's hot

Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahu...
Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahu...Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahu...
Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahu...Oyon08
 
Modul revolusi mental revisi 29 06-16
Modul revolusi mental revisi 29 06-16Modul revolusi mental revisi 29 06-16
Modul revolusi mental revisi 29 06-16Nurliana Umar
 
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Peranan gpai dalam perkembangan pemikiran
Peranan gpai dalam perkembangan pemikiranPeranan gpai dalam perkembangan pemikiran
Peranan gpai dalam perkembangan pemikiranpaisjabar
 
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan KarakterRevolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan KarakterRafi Mahdi
 
Juknis partisipasi masyarakat gim gib-git edit arif
Juknis partisipasi masyarakat gim gib-git edit arifJuknis partisipasi masyarakat gim gib-git edit arif
Juknis partisipasi masyarakat gim gib-git edit arifNurliana Umar
 
Org & Adm. Gudep.ppt
Org & Adm. Gudep.pptOrg & Adm. Gudep.ppt
Org & Adm. Gudep.pptguest5a5c9125
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaiwan Alit
 
Menjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalMenjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalFirman Nugraha
 
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guru
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guruFalsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guru
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guruShuk Ri
 
Analisispp no 55 tahun 2007
Analisispp no 55 tahun 2007Analisispp no 55 tahun 2007
Analisispp no 55 tahun 2007Wawan Mujito
 
Bintal dan etika
Bintal dan etikaBintal dan etika
Bintal dan etikanikmahmunir
 

What's hot (16)

Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahu...
Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahu...Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahu...
Orientasi Pendidikan Kepramukaan dalam Pembinaan Kepribadian (Bab I : Pendahu...
 
Modul revolusi mental revisi 29 06-16
Modul revolusi mental revisi 29 06-16Modul revolusi mental revisi 29 06-16
Modul revolusi mental revisi 29 06-16
 
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Peranan gpai dalam perkembangan pemikiran
Peranan gpai dalam perkembangan pemikiranPeranan gpai dalam perkembangan pemikiran
Peranan gpai dalam perkembangan pemikiran
 
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan KarakterRevolusi Mental dan Pendidikan Karakter
Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter
 
Juknis partisipasi masyarakat gim gib-git edit arif
Juknis partisipasi masyarakat gim gib-git edit arifJuknis partisipasi masyarakat gim gib-git edit arif
Juknis partisipasi masyarakat gim gib-git edit arif
 
Org & Adm. Gudep.ppt
Org & Adm. Gudep.pptOrg & Adm. Gudep.ppt
Org & Adm. Gudep.ppt
 
Ppt modul(1)(1)
Ppt modul(1)(1)Ppt modul(1)(1)
Ppt modul(1)(1)
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
 
Menjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalMenjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesional
 
FALSAFAH PENDIDIKAN KEBANGSAAN & SEKOLAH IMPIAN
FALSAFAH PENDIDIKAN KEBANGSAAN & SEKOLAH IMPIANFALSAFAH PENDIDIKAN KEBANGSAAN & SEKOLAH IMPIAN
FALSAFAH PENDIDIKAN KEBANGSAAN & SEKOLAH IMPIAN
 
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guru
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guruFalsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guru
Falsafah pendidikan kebangsaan dan falsafah pendidikan guru
 
Sosialisas pp 55 2007
Sosialisas pp 55 2007Sosialisas pp 55 2007
Sosialisas pp 55 2007
 
Pemberdayaan organisasi kepemudaan
Pemberdayaan organisasi kepemudaanPemberdayaan organisasi kepemudaan
Pemberdayaan organisasi kepemudaan
 
Analisispp no 55 tahun 2007
Analisispp no 55 tahun 2007Analisispp no 55 tahun 2007
Analisispp no 55 tahun 2007
 
Bintal dan etika
Bintal dan etikaBintal dan etika
Bintal dan etika
 

Similar to Tesis bunda uken

Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang
Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang
Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang gerakantpi
 
Tugas individu kewarganegaraan 1
Tugas individu kewarganegaraan 1Tugas individu kewarganegaraan 1
Tugas individu kewarganegaraan 1Rika Hariany
 
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pptx
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pptxAgenda1_AnalisisIsuKontemporer.pptx
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pptxKejariSabang
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidBidangTFBBPKCiloto
 
Road map implementasi pdspk gmki tpi
Road map implementasi pdspk gmki tpiRoad map implementasi pdspk gmki tpi
Road map implementasi pdspk gmki tpigerakantpi
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmasManajemen puskesmas
Manajemen puskesmasMepsa Putra
 
Tugasan amalan terbaik kesejahteraan sosial
Tugasan amalan terbaik kesejahteraan sosialTugasan amalan terbaik kesejahteraan sosial
Tugasan amalan terbaik kesejahteraan sosialNURAFIFAHRAIHANAHBIN
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxDimasTriyono1
 
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pdf
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pdfAgenda1_AnalisisIsuKontemporer.pdf
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pdfelan53
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxUmmuFaizah7
 
PPT PROCEEDING (Asep, Arifin, Chahya, Rizal).pptx
PPT PROCEEDING (Asep, Arifin, Chahya, Rizal).pptxPPT PROCEEDING (Asep, Arifin, Chahya, Rizal).pptx
PPT PROCEEDING (Asep, Arifin, Chahya, Rizal).pptxRizalZaid
 
Revolusi mental yang dapat meningkatkan integritas dan kinerja
Revolusi mental yang dapat meningkatkan integritas dan kinerjaRevolusi mental yang dapat meningkatkan integritas dan kinerja
Revolusi mental yang dapat meningkatkan integritas dan kinerjaYani Antariksa
 
Revolusi mental singkat kbn Rabu 27 april 2019
Revolusi mental singkat kbn  Rabu 27 april 2019Revolusi mental singkat kbn  Rabu 27 april 2019
Revolusi mental singkat kbn Rabu 27 april 2019YaniAntariksa
 
8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etikadita rahmawati
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalDadang Solihin
 

Similar to Tesis bunda uken (20)

Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang
Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang
Road map implementasi pdspk gmki tanjungpinang
 
Tugas individu kewarganegaraan 1
Tugas individu kewarganegaraan 1Tugas individu kewarganegaraan 1
Tugas individu kewarganegaraan 1
 
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pptx
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pptxAgenda1_AnalisisIsuKontemporer.pptx
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pptx
 
Makalah Pkn
Makalah Pkn Makalah Pkn
Makalah Pkn
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epid
 
Road map implementasi pdspk gmki tpi
Road map implementasi pdspk gmki tpiRoad map implementasi pdspk gmki tpi
Road map implementasi pdspk gmki tpi
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmasManajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
 
Tugasan amalan terbaik kesejahteraan sosial
Tugasan amalan terbaik kesejahteraan sosialTugasan amalan terbaik kesejahteraan sosial
Tugasan amalan terbaik kesejahteraan sosial
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
 
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pdf
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pdfAgenda1_AnalisisIsuKontemporer.pdf
Agenda1_AnalisisIsuKontemporer.pdf
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
 
PPT PROCEEDING (Asep, Arifin, Chahya, Rizal).pptx
PPT PROCEEDING (Asep, Arifin, Chahya, Rizal).pptxPPT PROCEEDING (Asep, Arifin, Chahya, Rizal).pptx
PPT PROCEEDING (Asep, Arifin, Chahya, Rizal).pptx
 
Revolusi mental yang dapat meningkatkan integritas dan kinerja
Revolusi mental yang dapat meningkatkan integritas dan kinerjaRevolusi mental yang dapat meningkatkan integritas dan kinerja
Revolusi mental yang dapat meningkatkan integritas dan kinerja
 
our serving in motion
our serving in motionour serving in motion
our serving in motion
 
Revolusi mental singkat kbn Rabu 27 april 2019
Revolusi mental singkat kbn  Rabu 27 april 2019Revolusi mental singkat kbn  Rabu 27 april 2019
Revolusi mental singkat kbn Rabu 27 april 2019
 
8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika
 
Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikanTujuan pendidikan
Tujuan pendidikan
 
Resume MOOC.pdf
Resume MOOC.pdfResume MOOC.pdf
Resume MOOC.pdf
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen Nasional
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 

Tesis bunda uken

  • 1. PROGRAM PEMBINAAN MENTAL DALAM MENINGKATKAN AKHLAQUL KARIMAH WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN RUTAN NEGARA KELAS IIA - JAKARTA TIMUR PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN KESIMPULAN & SARAN
  • 2. Konteks Penelitian Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian HOME
  • 3. A. Konteks Penelitian Kejahatan merupakan fenomena sosial yang senantiasa menjadi masalah dari generasi ke generasi. Semakin hari tindak kejahatan cenderung terus meningkat. Bisa kita saksikan di berbagai media tv, koran, majalah dan sebagainya hampir setiap hari selalu diwarnai dengan kriminal atau berita tentang kejahatan seperti korupsi di berbagai instansi, kementerian maupun perusahaan, perampokan disertai dengan pembunuhan bahkan pemerkosaan, penipuan dengan modus hipnotis, dengan cara melalui telepon, dengan dalih mampu menggandakan sejumlah uang, penodongan disertai kekerasan dikendaraan umum, pencopetan, penculikan anak dengan tebusan sejumlah uang, penyalahgunaan narkoba, prostitusi (pelacuran) dan perilaku amoral
  • 4. B. Fokus Masalah 1. Bagaimanakah program pembinaan mental yang dilakukan di Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur dalam meningkatkan Akhlakul Karimah Warga Binaan Pemasyarakatan? 2. Faktor-faktor apa saja yang menghambat pembinaan mental dalam meningkatkan Akhlakul karimah Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur? 3. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan di Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur dalam meningkatkan akhlakul karimah Warga Binaan Pemasyarakatan? 4. Sejauh mana hasil yang dicapai dalam Program Pembinaan Mental untuk meningkatkan akhlaqul karimah Warga Binaan Pemasyarakatan?
  • 5. C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana program pembinaan mental yang dilakukan di Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur dalam meningkatkan akhlakul karimah Warga Binaan Pemasyarakatan. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat pembinaan mental dalam meningkatkan Akhlakul karimah Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur. 3. Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan di Rutan Negara Kelas IIa Jakarta Timur dalam meningkatkan Akhlakul karimah Warga Binaan Pemasyarakatan. 4. Untuk mengetahui sejauh mana hasil yang dicapai dalam Program Pembinaan Mental untuk meningkatkan akhlaqul karimah Warga Binaan Pemasyarakatan
  • 6. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Program Pembinaan Mental Dalam Meningkatan Akhlakul Karimah Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Tmur 2. Manfaat Praktis Dapat memberikan masukan pada instansi yang bersangkutan, khususnya kepada Kementerian Hukum dan HAM RI sub Dirjen Pemasyarakatan sebagai bahan pertimbangan atau cerminan dari upaya yang sudah ditempuh selama ini dalam pembinaan mental melalui kegiatan bimbingan rohani untuk meningkatkan akhlakul karimah Warga Binaan Pemasyarakatan
  • 7. Pengertian Program Pembinaan Mental Pengembangan Program Pembinaan Mental Sistem Pengelolaan Pembinaan Mental HOME Dasar Pelaksanaan Program Pembinaan Mental Akhlaqul Kharimah Kerangka Berfikir
  • 8. A. Pengertian Program Pembinaan Mental Program adalah Ketentuan rencana dari pemerintah (Kamus Peristilahan). Program unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Intelektual, sikap dan perilaku professional serta kesehatan Jasmani dan rohani Mental adalah semua unsur-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi, sikap (attitude) dan perasaan yang dalam keseluruhan dan kebulatannya akan menentukan corak laku (Zakiyah Derajat) Jadi kesimpulan pengertian program pembinaan mental adalah Rancangan kegiatan untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Intelektual, sikap dan perilaku profesional serta kesehatan dan rohani narapidana secara harmonis dan integraft agar tercapai sasaran kebijaksanaan tersebut secara keseluruhan KAJIAN PUSTAKA
  • 9. B. Pengembangan Program Pembinaan Mental 1. Ruang Lingkup Pembinaan Mental Menurut Adi Sudjatno ruang lingkup pembinaan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana dapat dibagi ke dalam 2 (dua) bidang a. Pembinaan kepribadian 1. Pembinaan kesadaran beragama 2. Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara 3. Pembinaan kemampuan intelektual (kecerdasan) 4. Pembinaan kesadaran hukum 5. Pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat b. Pembinaan kepribadian 1. Ketrampilan untuk mendukung usaha-usaha mandiri, 2. Ketrampilan yang dikembangkan sesuai dengan bakatnya masing-masing. KAJIAN PUSTAKA
  • 10. 2. Tujuan Pembinaan Mental Menyadari bahwa Pemasyarakatan adalah suatu proses pembinaan narapidana yang sering pula disebut “therapeutics process”, maka jelas bahwa membina narapidana itu sama artinya dengan menyembuhkan seseorang yang sementara tersesat hidupnya karena adanya kelemahan-kelemahan yang di milikinya 3. Bentuk Pembinaan Mental a. Bentuk Bimbingan Rohani bimbingan rohani dalam bentuk kegiatan pengajian b. Subjek Bimbingan Rohani Subyek bimbingan rohani adalah seseorang yang menyampaikan materi pengajian yang berwujud ajaran Islam supaya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik peseorangan, organisasi, maupun badan lain KAJIAN PUSTAKA
  • 11. 3. Objek Bimbingan Rohani Obyek bimbingan adalah orang-orang yang dituju dalam kegiatan pengajian yaitu segenap masyarakat yang beragama Islam yang ada di kota-kota, desa, asrama maupun rumah-rumah, keluarga 4. Materi Bimbingan Mental a. Keyakinan atau Akidah b. Hukum atau Syari’ah c. Akhlak atau Moral d. Hubungan manusia dengan Allah SWT e. Hubungan manusia dengan manusia f. Hubungan manusia dengan alam sekitar KAJIAN PUSTAKA
  • 12. C. Dasar Pelaksanaan Program Pembinaan Mental 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor II/MPR/1998 Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara telah ditegaskan sasaran Pembangunan Jangka Panjang 25 tahun 2. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (Pasal 29 Tentang kemerdekaan untuk memeluk agama dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu) 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak bagi Warga Binaan Pemasyarakatan; KAJIAN PUSTAKA
  • 13. 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2006 atas Perubahan PP Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas, dan Tanggung JawabPerawatan Tahanan; 8. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M02-PK-04.10 Tahun1 990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/Tahanan; 9. Peraturan Menteri Hukum dan HAM R Nomor M.HH- 05.OT.01.01 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan tata kerja Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia. D. Sistem Pengelolaan Pembinaan Mental sistem yang dipakai adalah system Kepenjaraan. Sistem Kepenjaraan adalah tujuan dari pidana penjara, dan tujuan dari pidana penjara maksudnya adalah untuk melindungi masyarakat dari segala bentuk kejahatan KAJIAN PUSTAKA
  • 14. E. Akhlakul Karimah 1. Pengertian Akhlak Menurut bahasa Akhlak artinya tindak-tanduk atau kebiasaan-kebiasaan. Sedang menurut istilah Akhlak adalah suatu bentuk (naluri asli) dalam jiwa seseorang manusia yang dapat melahirkan suatu tindakan dan kelakuan dengan mudah dan sopan tanpa reka pikiran 2. Ruang Lingkup Akhlak a. Akhlak Kepada Allah b. Akhlak Kepada Makhluk 3. Dasar Akhlak Akhlakul karimah adalah Akhlak yang menurut ajaran Islam sedangkan dasar dari ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan Hadist atau sunnah rasulallah KAJIAN PUSTAKA
  • 15. 4. Dasar Akhlak Tujuan Akhlak adalah hendak menciptakan manusia agar menjadikan makhluk yang mulia dan sempurna, dalam pergaulan hidupnya serta dapat membedakannya dari makhluk-makhluk yang lain. Sehingga dapat memiliki predikat insan kamil/insan yang sempurna menurut tuntunan syari’at islam 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak pada khususnya dan pendidikan pada umumnya ada tiga aliran yang sudah amat popular. Pertama aliran Nativisme. Kedua, aliran Empirisme, dan tiga aliran konvergensi 6. Metode Pembinaan Akhlak Pembinaan akhlak merupakan tumpuan perhatian pertama dalam Islam. Hal ini terlihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW. yang utama adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia KAJIAN PUSTAKA
  • 16. F. Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA Warga Binaan Pemasyarakatan Program Pembinaan Mental Akhlakul Karimah Hasil Yang Dicapai
  • 17. Lokasi Dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data HOME Data dan Sumber Data Analisis Data Pengecekan Keabsahan Data
  • 18. Tabel 2 Pelaksanaan Penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Tahap Pra Lapangan a. Menyusun Rancangan Penelitian b. Memilih Lapangan Penelitian c. Mengurus Perijinan d. Menjajaki Lapangan e. Memilih Informan f. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Tahap Pekerjaan Lapangan a. Memahami Latar Penelitian b. Memasuki Lapangan c. Mengumpulkan Data 3 Tahap Analisis Data 1 2 No Kegiatan Juli September Oktober DesemberAgustus November METODOLOGI PENELITIAN
  • 19. A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Jakarta Timur. Jalan Pahlawan Revolusi Kelurahan Pondok Bambu Kecamatan Duren Sawit Kota Madya Jakarta Timur. Penelitian ini mulai bulan Juli 2014 sampai bulan Desember 2014. B. Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif naturalistic karena penelitiannya digunakan pada kondisi yang alamiah (natural setting), dalam penggunaanya data kualitatif diperuntukan meminta informasi yang bersifat menerangkan dalam bentuk uraian. METODOLOGI PENELITIAN
  • 20. C. Data dan Sumber Data Sementara untuk sumber data penelitian ini terdiri dari 2 ( dua) hal yaitu: 1. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan penelitian ini, dengan berupa wawancara ataupun hal yang lainya dengan petugas rutan dan warga binaan pemasyarakatan di Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur. 2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, data ini berupa dokumen-dokumen yang ada di Rutan Negara Kelas II Jakarta Timur, buku-buku, diktat serta sumber-sumber lain. METODOLOGI PENELITIAN
  • 21. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Wawancara (Interview) 3. Dokumen/Arsip E. Analisis Data Analisis data ialah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan interpretasikan. Analisis kualitatif banyak menggunakan kata-kata, maka analisa data dilaksanakan melalui : 1. Pengumpulan Data (Data Collection) Data dikumpulkan dengan berbagai teknik pengumpulan data (Trianggulasi), yaitu merupakan penggabungan dari berbagai macam teknik pengumpulan data yang terkumpul 1. Reduksi Data Merangkum, memilih hal-hal yang pokok, fokus pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya 2. Display Data. Penyajian data dalam bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar katagori 3. Kesimpulan dan Verifikasi Data dikumpulkan kemudian dipilih-pilih data yang sesuai kemudikan disajikan, setelah itu baru disimpulkan METODOLOGI PENELITIAN
  • 22. METODOLOGI PENELITIAN Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Verifikasi F. Pengecekan Keabsahan Data Penelitian kualitatif dinyatakan absah apabila memiliki derajat keterpercayaan (credibility), keteralihan (transferabiloity), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Alur Analisis Data Model Miles dan Huberman
  • 23. Deskripsi Hasil Penelitian Temuan Penelitian HOME Pembahasan Temuan Penelitian
  • 24. A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Tinjauan Historis Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur atau yang sering kita dengar dengan sebutan Rutan Pondok Bambu, berlokasi di jalan Pahlawan Revolusi No 38, Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Rutan ini didirikan pada tahun 1974 oleh Pemerintah Daerah (PEMDA) DKI Jakarta, Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.04.PR.07.03 Tahun 1985 Tanggal 20 September 1985 2. Tugas dan Fungsi Rumah Tahanan Negara Klas IIA Jakarta Timur Berdasarkan UU NO 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Jakarta Timur. Tugas : Sebagai memberikan pelayanan di bidang penahanan untuk kepentingan, penyidikan dan pemeriksaan disidang pengadilan HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
  • 25. STRUKTUR ORGANISASI RUTAN NEGARA KELAS IIA JAKARTA TIMUR HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN Kepala Rutan Sri Susilarti, Bc.I.P.,S.H.,M.Si NIP. 19680724 199103 2 001 Kesatuan Pengamanan Rutan Yuliana,A.Md.I.P.,S.H.,M.H Sub Seksi Pelayanan Tahanan Ari Budiningsih, A.Md.I.P.,S.H Sub Seksi Bimbingan Kegiatan Yeyen,A.Md.I.P.,S.H.,M.Si Sub Seksi Pengelolaan Sugiyati,S.H.,M.Si Petugas Tata Usaha Petugas Pengamanan Regu : A Regu : B Regu : C Regu : D 3. Struktur Organisasi
  • 26. 4. Sarana dan Prasarana a. Gedung Perkantoran baru dibuat oleh Pemda DKI pada tahun 2007 dan dibagi menjadi 3 lantai b. Gedung hunian paviliun Rumah Tahanan Negara Klas IIA Jakarta Timur di bagi menjadi 7 bagian c. Gedung perkantoran lama di bagi menjadi 4 bangunan 5. Keadaan Pegawai dan Pembimbing Pegawai Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur , tertanggal 01 Desember 2014 jumlah pegawai : Pria : 84 orang. Wanita : 125 orang. Total : 209 orang. Arsip Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur, 2014 HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
  • 27. HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN No. Nama Pendidikan Lembaga Instansi 1 Yudi Rusmanto, S.Hum. S1 UIN Jakarta Kementrian Agama Jakarta Timur 2 Rohmayati Chotimah, MA S2 UIN Jakarta Kementrian Agama Jakarta Timur 3 Lusiati, S.Sos.I S1 UIN Kementrian Agama Jakarta Timur 4 Ruspendi Efendi, S.Ag. S2 Kementrian Agama Jakarta Timur 5 Hamrullah, S.Sos.I S1 UIN Jakarta Kementrian Agama Jakarta Timur 6 Latifah Hanum, M.Ag. S2 PTIKI Kodi 7 Tolhah Hasan S1 Kodi 8 Eva Fachriani, S.Ag. S1 UIN Jakarta ESQ 9 Hj. Siti Zulaifah PGAN Kutoarjo Radio Dakta Bekasi 10 Dadan Hamdani, M.Ag. S2 UIN Jakarta Kementrian Agama Jakarta Timur NAMA PEMBIMBING ROHANI Sumber : Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur 2014
  • 28. 6. Keadaan Warga Binaan Pemasyarakatan HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN DAFTAR JUMLAH WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN BERDASARKAN PELANGGARAN NO JENIS KEJAHATAN 1 Mata Uang 3 Orang 4 Orang 2 Perjudian 3 Orang 12 Orang 3 Pembunuhan 2 Orang 5 Orang 4 Pencurian 22 Orang 31 Orang 5 Perampokan 1 Orang 1 Orang 6 Penipuan 33 Orang 39 Orang 7 Narkotika 463 Orang 210 Orang 8 Korupsi 6 Orang 13 Orang 9 Kepabeanan 1 Orang 0 Orang 10 Perlindungan Anak 4 Orang 3 Orang 11 Kekerasan dalam Rumah Tangga 2 Orang 1 Orang 12 Human Traficking 5 Orang 6 Orang 13 Penggelapan 50 Orang 28 Orang 14 Penadahan 1 Orang 1 Orang 15 Psikotropika 1 Orang 0 Orang 16 Pembalakan Liar 1 Orang 0 Orang 17 Perbankan 1 Orang 0 Orang 18 Pencucian Uang 2 Orang 0 Orang 19 Kesehatan 1 Orang 0 Orang 20 Cukai 4 Orang 0 Orang 21 Lain-lain 8 Orang 11 Orang Jumlah Total 614 Orang 365 Orang NARAPIDANA TAHANAN Sumber : Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur 2014
  • 29. B. Temuan Penelitian 1. Program Pembinaan mental Bertitik tolak pada fokus penelitian yang menjadi perhatian penulis adalah “Program Pembinaan Mental Dalam Meningkatan Akhlaqul Karimah Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Tmur” Maka penulis mewancarai Kepala Rutan, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kegiatan, Pembimbing Rohani dan Warga Binaan, agar mendapatkan informasi untuk menjawab fokus penelitian tersebut. Hal ini penulis mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
  • 30. Materi Bimbingan Mental HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN Materi Pembinaan / Pengajian Pengajar Aqidah/ Tauhid Penyuluh Agama Kemenag Jakarta Timur Kodi Jak Tim Radio Dakta ESQ Jakarta Timur Fiqih/ Ibadah Akhlak Tasawuf Baca Hafalan Iqro / al-Qur’an, Hafalan Tajwid Tausiah / Ceramah Agama Doa Yaumiyah Sumber : Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur 2014
  • 31. 2. Faktor-faktor Penghambat Pelaksanaan Pembinaan Mental a. Faktor Internal b. Faktor Eksternal 3. Upaya Rutan dalam peningkatan Akhlakul Karimah a. Meningkatkan pengetahuan agama b. Membisaakan diri dengan Uswatun Hasanah c. Ganjaran (Reward) bagi yang berakhlak mulia d. Memberikan Hukuman Bagi Yang Berakhlak Buruk e. Pemberian Nasihat 4. Hasil Yang Dicapai Dari Pembinaan Mental Dari wawancara mengenai hasil yang di dapat dari pelaksanaan pembinaan mental pada warga binaan adalah adanya perubahan perilaku warga binaan dari yang dulu perperilaku buruk menjadi baik HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
  • 32. C. Pemahasan Temuan Penelitian Dalam menguraikan tentang pembahasan temuan penelitian penulis akan memfokuskan kepada Program Pembinaan Mental Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Warga Binaan. Dari hasil penelitian melalui wawancara secara struktur maupun yang tidak terstruktur dapat diuraikan sebagai berkut: HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
  • 33. PENUTUP A. Kesimpulan Program pembinaan mental yaitu program kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku profesional, kesehatan jasmani dan rohani warga binaan pemasyarakatan yang dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu: kegiatan masa pengamatan, penelitian, dan pengenalan lingkungan untuk menentukan perancanaan pelaksanaan program pembinaan kepribadian dan kemandirian. Waktunya dimulai pada saat yang bersangkutan berstatus sebagai narapidana sampai habis masa pidananyadari wawancapadara mengenai hasil yang di dapat dari pelaksanaan pembinaan mental warga binaan adalah adanya perubahan perilaku warga binaan dari yang dulu perperilaku buruk menjadi baik HOME
  • 34. HOME