Soal CPNS KalSel tahun 2013
Option yang diberi tanda merah bukanlah jawaban yang mutlak,,, kemungkinan jawaban yang salah lebih banyak...
Silakan dipelajari
Soal CPNS KalSel tahun 2013
Option yang diberi tanda merah bukanlah jawaban yang mutlak,,, kemungkinan jawaban yang salah lebih banyak...
Silakan dipelajari
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. Tes Karakter Pribadi (TKP) (100 Soal)
Tes ini berisi materi soal yang berkaitan dengan:
1) Tes Integritas Diri
Contoh Soal:
Hampir semua pegawai di kantor instansi saya meminta uang tanda terima
kasih atas pengurusan surat izin tertentu. Namun menurut peraturan
kantor, hal itu tidaklah diperbolehkan, maka saya...
A. Ikut melakukannya karena bagaimana pun juga kawan-kawan kantor
juga melakukannya
B. Melakukannya hanya jika terpaksa membutuhkan uang tambahan
untuk keperluan keluarga, sebab gaji kantor memang kecil
C. Terkadang saja melakukan hal tersebut
D. Berusaha semampunya untuk tidak melakukannya
E. Tidak ingin melakukannya sama sekali
Atasan Anda melakukan rekayasa laporan keuangan kantor, maka Anda...
A. Dalam hati tidak menyetujui hal tersebut
B. Hal tersebut sering terjadi di kantor manapun
C. Mengingatkan dan melaporkan kepada yang berwenang
D. Tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut
E. Hal semacam itu memang sudah menjadi tradisi yang tidak baik di
Indonesia
2) Tes Semangat Berprestasi
Contoh Soal:
Atasan Anda menetapkan target tugas harus selesai pada deadline tanggal
27 bulan ini, maka...
A. Saya akan selesaikan tepat pada tanggal 27
B. Kalau tugas lain menumpuk, saya akan minta izin untuk menyeleaikan
barang satu atau dua hari sesudah deadline
C. Saya mencoba menyelesaikan tanggal 26 jika memungkinkan
D. Saya meminta tolong rekan lain agar tidak terlambat deadline
E. Saya menegosiasikan deadline yang ditetapkan atasan tersebut dengan
baik-baik agar tidak terlalu memberatkan
Ketika gagal mencapai sesuatu yang saya inginkan, saya...
A. Mencari dengan seksama siapa yang turut bertanggung jawab
terhadap kegagalan saya tersebut
B. Mengambil waktu untuk menenangkan diri
C. Bersedih hati
D. Melakukan introspeksi dan memperbaiki upaya
E. Meminta bantuan kepada lebih banyak orang
3) Tes Orientasi pada Pelayanan
2. 4) Tes Kemampuan Beradaptasi
Contoh Soal:
Di lingkungan kerja yang baru...
A. Saya perlu waktu untuk mengenal rekan-rekan kerja yang
baru
B. Saya menunggu rekan kerja yang ingin berkenalan
C. Saya langsung mampu akrab dengan rekan kerja baru saya
D. Jika saya membutuhkan bantuan baru saya akan berkenalan
E. Jika ada yang ingin berkenalan tentunya saya senang sekali
Prediksi pengamat ekonomi bahwa bulan depan akan terjadi inflasi besar
di Indonesia membuat saya...
A. Susah tidur
B. Depresi berat, karena inflasi berarti harga barang naik
C. Berhati-hati dan berhemat dalam membelanjakan uang
D. Yang akan terjadi, biarlah terjadi
E. Prediksi yang menyusahkan seperti itu tak perlu saya percayai
5) Tes Kemampuan Mengendalikan Diri
Contoh Soal:
Bila ada rekan kerja yang salah memanggil nama saya, maka saya...
A. Saya tersinggung, karena nama adalah kehormatan seseorang
B. Saya tidak tersinggung
C. Saya mengingatkan kekeliruannya dengan baik-baik
D. Saya mengingatkannya dengan tegas agar dia jera
E. Hal itu tak menjadi masalah bagi saya
Jika hal-hal kecil merusak rencana besar saya, maka...
A. Saya sangat sedih dan marah kenapa hal kecil mampu merusak
rencana besar tersebut
B. Tentu saja saya marah
C. Saya melakukan evaluasi menyeluruh
D. Saya butuh waktu menenangkan diri
E. Saya marah kepada pihak lain yang juga ikut bertanggung jawab akan
hal ini.
6) Tes Kemampuan Bekerja Mandiri dan Tuntas
7) Tes Kemauan dan Kemampuan Belajar Berkelanjutan
8) Tes Kemampuan Bekerja Sama dalam Kelompok
9) Tes Kemampuan Menggerakkan dan Mengkoordinir Orang Lain
10) Tes Orientasi kepada Orang Lain
Contoh Soal:
3. Jika dalam suatu rapat, rekan kantor memiliki pendapat yang berbeda,
padahal Anda-lah yang menjadi pemimpin rapat, maka:
A. Saya teguh mempertahankan pendapat saya
B. Beda pendapat bukanlah masalah serius
C. Saya pertimbangkan pendapat tersebut
D. Saya lihat dulu siapa dia
E. Menanyakannya mengapa dia berani berbeda pendapat dengan
pemimpin rapat
Jika salah seorang bawahan saya melakukan tugas yang saya berikan
kepadanya dengan sangat baik, maka saya...
A. Puas, namun tak perlu memuji karena hal itu akan membuatnya
sombong
B. Tak akan memuji
C. Memuji setinggi langit agar dia juga senang kepada saya
D. Memuji secara proporsional
E. Berpura-pura tidak tahu akan keberhasilannya melakukan tugas
11) Tes Kreativitas dan Inovasi
Contoh Soal:
Saya mengajukan suatu usulan kepada atasan saya, namun usulan
tersebut menurut atasan saya kurang tepat. Sikap saya adalah …
A. Merasa sangat kecewa
B. Mencari alternatif usulan lain yang lebih tepat
C. Kecewa, namun berusaha melupakan hal tersebut
D. Saya bersikeras mencari upaya pembenaran terhadap usulan tersebut
agar dia mau menerimanya
E. Ditolak bukanlah sesuatu yang baru bagi saya
Ketika sedang melakukan presentasi, kancing baju Pak Benny, yang juga
atasan Anda, terlepas satu buah di bagian perut. Hal ini sangat
mengganggu jalannya presentasi. Namun, tampaknya tak ada yang berani
memberitahu Pak Benny. Bagaimana sikap Anda?
A. Lebih baik saya diam karena yang lainpun juga diam saja
B. Saya menuliskan ke secarik kertas mengenai hal tersebut lalu saya
serahkan kepada Pak Benny
C. Meskipun hal itu mengganggu jalannya presentasi namun saya tak
mau ambil risiko dengan memberitahunya
D. Saya takut Pak Benny tersinggung, jadi tak ada alasan untuk saya
memberitahunya
E. Saya berharap semoga Pak Benny sadar dengan sendirinya.