SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!!
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Y.W. STALIN
Diketik Ulang Oleh: Ismantoro Dwi Yuwono
Di Share di Group Facebook Pustaka Marxis Untuk Kepentingan Studi Kolektif
TIDAK UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL
Penerbit
Indonesia Prgoresif
1975
DAFTAR ISI
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY
1
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!!
Ceramah Yang Diberikan Di Universitas Swerdlov
I. Akar dan Sejarah Leninisme
II. Metode
III. Teori
IV. Diktator Proletariat
V. Masalah Tani
VI. Masalah Nasional
VII. Strategi Dan Taktik
VIII. Partai
IX. Langgam Kerja
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME1
1 Ceramat Y.W. Stalin Tentang Dasar-Dasar Leninisme disiarkan dalam surat kabar
Pravda pada bulan April dan Mei 1924. Pada bulan Mei 1924 terbit brosur Y.W. Stalin
Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY
2
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!!
Ceramah Yang Diberikan Di Universitas Swerdlov
Dasar-dasar Leninisme adalah tema yang besar. Untuk membicarakan
secara menyeluruh diperlukan sejilid buku tersendiri. Lebih dari itu, bahkan
diperlukan berjilid-jilid buku. Karena itu wajarlah kalau ceramah saya ini tidak
mungkin merupakan uraian yang menyeluruh tentang Leninisme. Meskipun
demikian, saya menganggap ada gunanya membentangkan ikhtisar ini untuk
dapat memberikan beberapa titik-tolak dasar yang diperlukan guna mempelajari
Leninisme dengan sukses.
Menguaraikan dasar-dasar Leninisme belumlah berarti menguraikan dasar-
dasar pandangan-dunia Lenin. Pandangan-dunia Lenin dan dasar-dasar
Leninisme menurut ruang-lingkupnya tidak sama. Lenin adalah seorang Marxis,
dan dasar pandangannya, tentu saja, Marxisme. Tetapi dari sini sama sekali tidak
bisa ditarik kesimpulan, bahwa uraian tentang Leninisme harus dimulai dari
uraian tentang dasar-dasar Marxisme. Menguraikan Leninisme berarti
menguaraikan hal yang khusus dan baru dalam karya-karya Lenin yang
disumbangkan oleh Lenin kepada khazanah umum Marxisme dan yang memang
berhubungan dengan namanya. Hanya dengan kepentingan inilah saya akan
berbicara dalam ceramah saya tentang dasar-dasar Leninisme.
Jadi, apakah Leninisme itu?
Ada yang mengatakan, bahwa Leninisme adalah pentrapan Marxisme pada
syarat-syarat khusus keadaan Rusia. Definisi ini mengandung sekelumit
kebenaran, tetapi ia jauh daripada mencakup seluruh kebenaran. Lenin memang
telah mentrapkan Marxisme pada keadaan konkret Rusia dan telah
menterapkannya dengan mahir. Tetapi seandainya Leninisme hanya merupakan
pentrapan Marxisme pada keadaan khusus Rusia, maka Leninisme adalah gejala
yang semata-mata bersifat nasional, yang semata-mata bersifat Rusia dan hanya
bersifat Rusia. Padahal kita mengetahui, bahwa Leninisme adalah gejala yang
bersifat internasional, yang memiliki akar di dalam seluruh perkembangan
internasional, dan bukan hanya gejala yang bersifat Rusia. Itulah sebabnya
mengapa saya menganggap, bahwa definisi ini mengandung keberat-sebelahan.
Yang lain megatakan, bahwa Leninisme adalah penghidupan kembali unsur-
unsur revolusioner Marxisme tahun-tahun 40-an abad ke-19, yang berbeda
dengan Marxisme tahun-tahun berikutnya, ketika ia, katanya, menjadi lunak,
menjadi tidak revolusioner. Jika kita kesampingkan pembagian yang bodoh dan
vulgar ajaran Marx menjadi dua bagian ini, yaitu yang revolusioner dan yang
lunak, maka harus diakui bahwa bahkan dalam definisi yang samasekali tidak
cukup dan tidak memuaskan inipun terkandung sekelumit kebenaran. Sekelumit
kebenaran ini ialah, bahwa Lenin memang telah menghidupkan kembali isi
revolusioner Marxisme yang telah dikubur oleh kaum oportunis Internasionale
II.2
Tetapi itu hanya sekelumit kebenaran. Seluruh kebenaran tentang Leninisme
Tentang Lenin dan Leninisme, yang ke dalamnya dimasukkan kenang-kenangan tentang
Lenin dan ceramat Tentang Dasar-Dasar Leninisme. Karya Y.W. Stalin Tentang Dasar-
Dasar Leninisme dimuat dalam semua edisi buku Y.W. Stalin Masalah-Masalah Leninisme.
2 Internasionale II—Perhimpunan Partai-Partai Sosialis Internasional yang didirikan
atas inisiatif Frederick Engels di Paris pada tahun 1889. Organisasi ini merupakan
Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY
3
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!!
ialah bahwa Leninisme bukan saja telah menghidupkan kembali Marxisme, tetapi
juga telah maju satu langkah dengan mengembangkan lebih lanjut Marxisme
dalam syarat-syarat baru kapitalisme dan perjuangan kelas dari proletariat.
Lalu, akhirnya apakah Leninisme itu?
Leninisme adalah Marxisme pada zaman imperialisme dan revolusi proletar.
Lebih tepatnya, Leninisme adalah teori dan taktik revolusi proletar pada
umumnya, teori dan taktik diktator proletariat pada khususnya. Marx dan Engels
melakukan kegiatan mereka dalam periode pra-revolusi (yang kita maksud
adalah revolusi proletariat), ketika imperialisme yang telah berkembang masih
belum ada, dalam periode persiapan kaum proletar untuk revolusi dalam periode
di mana revolusi proletarian masih belum merupakan keharusan praktis yang
langsung. Sedang Lenin, murid Marx dan Engels, melakukan kegiatannya dalam
periode imperialisme yang telah berkembang meluas, ketika revolusi proletar
sudah menang di satu negeri, sudah menghancurkan demokrasi borjuis dan
sudah membuka zaman demokrasi proletar, zaman Soviet-Soviet.
Itulah sebabnya mengapa Leninisme merupakan perkembangan lanjut
Marxisme.
Biasanya orang menaruh perhatian pada watak Leninisme yang luarbiasa
militan dan luarbiasa revolusionernya. Ini sepenuhnya tepat. Tetapi kekhususan
Leninisme ini karena dua sebab: pertama, Leninisme lahir dari kancah
revolusioner proletar, sehingga padanya tidak bisa tidak tertera cap revolusi
proletar; kedua, ia tumbuh dan menjadi kuat di dalam bentrokan-bentrokan
dengan oportunisme Internasionale II, dan perjuangan melawan oportunisme ini
telah merupakan dan tetap merupakan syarat pendahuluan yang diperlukan dan
tetap merupakan syarat pendahuluan yang diperlukan bagi perjuangan yang
sukses melawan kapitalisme. Janganlah dilupakan, bahwa antara Marx dan
Engels di satu pihak, dengan Lenin di pihak lain, terbentang suatu periode utuh
dominasi penuh oportunisme Internasionale II, dan perjuangan yang tidak kenal
ampun melawan oportunisme ini tidak dapat tidak merupakan salahsatu tugas
terpenting Leninisme.
I
AKAR SEJARAH LENINISME
Leninisme tumbuh dan terbentuk dalam syarat-syarat imperialisme, ketika
kontradiksi-kontradiksi kapitalisme telah mencapai puncaknya, ketika revolusi
kelanjutan dari Perhimpunan Buruh Internasionale atau Internasionale I, yang didirikan
oleh Karl Marx di London pada tahun 1864. Sebagai akibat dari perjuangan intern yang
sengit antara kaum Marxis dengan kaum Bakuninis (anarkis), Internasionale I
dibubarkan pada tahun 1876.
Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY
4
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!!
proletar telah menjadi masalah praktek yang langsung, ketika periode lama
persiapan kelas buruh untuk revolusi telah sampai pada batas akhir dan berubah
menjadi periode baru, yaitu periode serbuan langsung terhadap kapitalisme.
Lenin menamakan imperialisme “kapitalisme yang sekarat.” Mengapa? Oleh
karena imperialisme membawa kontradiksi-kontradiksi kapitalisme sampai pada
garis yang terakhir, sampai pada batas maksimum, yang kalau dilewati mulailah
revolusi. Dari kontradiksi-kontradiksi ini ada tiga kontradiksi yang harus
dianggap sebagai kontradiksi yang terpenting.
Kontradiksi pertama, adalah kontradiksi antara kerja dan kapital.
Imperialisme adalah kemahakuasaan trust3
dan sindikat4
monopoli, bank dan
oligarki finans5
di negeri-negeri industri. Dalam perjuangan melawan
kemahakuasaan ini, metode-metode biasa kelas buruh—serikat buruh dan
koperasi, partai parlementer dan perjuangan parlementer—ternyata samasekali
tidak cukup. Menyerah kepada belas-kasihan kapital, hidup tidak menentu
seperti dulu dan terus makin merosot, atau mengangkat senjata yang baru—
demkianlah imeperialisme meletakkan persoalan di hadapan berjuat-juta massa
proletariat. Imperialisme membawa kelas buruh ke revolusi.
Kontradiksi kedua, adalah kontradiksi diantara berbagai grup finans dan
negara-negara imperialis dalam perjuangan mereka untuk sumber bahan
mentah, untuk wilayah asing. Imperialisme adalah ekspor kapital ke sumber-
sumber bahan mentah, perjuangan gila-gilaan untuk penguasaan secara
monopoli atas sumber-sumber itu, perjuangan untuk mebagi kembali dunia yang
sudah terbagi-bagi, perjuangan yang dilakukan dengan kekalapan luar biasa oleh
grup-grup finans dan negara-negara yang baru, yang mencari “tempat di bawah
matahari,” melawan grup-grup dan negara-negara yang lama, yang
mencengkram erat-erat apa yang mereka rebut. Perjuangan gila-gilaan diantara
berbagai grup kapitalis ini menarik perhatian dalam hal, bahwa ia mencakup
perang imperialis, perang untuk merebut wilayah asing, sebagai unsur tak
terhindarkan. Keadaan ini pada gilirannya menarik perhatian dalam hal, bahwa ia
mengakibatkan kaum imperialis saling memperlemah, mengakibatkan
diperlemahnya kedudukan kapitalisme secara umum, dipercepatnya saat
datangnya revolusi proletari dan dijadikannya revolusi ini sebagai kebutuhan
praktis.
3 Trust—salahsatu bentuk monopoli kapitalis yang mempunyai tujuan untuk
memperoleh laba berlebihan dengan jalan sentralisasi kegiatan produksi dan penjualan
barang hasil. Perusahaan yang berserikat di dalam trust kehilangan kebebasan dalam
bidang perdagangan dan produksi.
4 Sindikat—salahsatu bentuk monopoli kapitalis yang bertujuan memperoleh laba-
berlebihan dengan jalan pengorganisiran penjualan barang-hasil. Perusahaan yang
bergabung di dalam sindikat kehilangan kebebasan dalam bidang perdagnagan, tetapi
masih memiliki kebebasan dalam bidang produksi. Kadang-kadang pembelian barang
mentah dilakukan oleh sindikat.
5 Oligarki finans—kekuasaan ekonomi dan politik dari segerombolan kecil raja
kapital finans. Kapital finans adalah perpaduan kapital bank dan kapital industri. Zaman
impereialisme adalah zaman kapital finans.
Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY
5
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!!
Kontradiksi ketiga, adalah kontradiksi antara sejumlah kecil bangsa
“beradab” yang berkuasa dengan ratusan juta rakyat tanah jajahan dan rakyat
negeri tergantung di seluruh dunia. Imperialisme adalah penghisapan yang
paling tak tahu malu dan penindasan yang paling tak berperikemanusiaan atas
ratusan juta penduduk tanah jajahan dan negeri tergantung yang sangat luas.
Menguras laba-berlebihan itulah tujuan penghisapan dan penindasan tersebut.
Tetapi dalam menghisap negeri-negeri itu imperialisme terpaksa membangun
jalan kereta api, pabrik-pabrik, pusat-pusat perindustrian dan perdagangan di
sana. Munculnya kelas kaum proletar, lahirnya kaum intelektual pribumi,
bangkitnya kesadaran nasional, semakin kuatnya gerakan pembebasan—
demikianlah akibat-akibat yang tak terelakkan dari “politik” itu. Semakin kuatnya
gerakan revolusioner di semua tanah jajahan dan negeri tergantung tanpa
kecuali, membuktikan dengan jelas kenyataan itu. Keadaan ini penting bagi
proletariat dalam hal, bahwa keadaan tersebut secara radikal memperlemah
kedudukan kapitalisme dengan mengubah tanah jajahan dan negeri tergantung
dari cadangan imperialisme menjadi cadangan revolusi proletar.
Demikian, pada umumnya, kontradiksi-kontradiksi utama imperialisme yang
mengubah kapitalisme lama yang “sedang mekar” menjadi kapitalisme yang
sekarat.
Arti penting perang imperialisme yang meletus sputuh tahun yang lalu
antara lain terletak dalam hal, bahwa ia telah menghimpun semua kontradiksi itu
menjadi satu simpul dan melemparkan kontradiksi-kontradiksi tersebut ke atas
daun neraca, sehingga mempercepat dan mempermudah pertempuran-
pertempuran revolusioner proletariat.
Dengan perkataan lain, imperialisme bukan saja menyebabkan revolusi
menjadi keharusan praktis, tetapi juga menciptakan syarat-syarat
yangmenguntungkan bagi penyerbuan langsung terhadap benteng-benteng
kapitalisme.
Demikianlah situasi internasional yang telah melahirkan Leninisme.
Sementara orang mengatakan kepada kita: Semua itu baik, tetapi apa
hubungannya dengan Rusia, yang tidak pernah dan tidak mungkin menjadi
negeri klasik imperialisme? Apa hubungannya dengan Lenin, yang bekerja
pertama-tama di Rusia dan untuk Rusia? Mengapa justru Rusia yang menajdi
kampung-halaman Leninisme, menjadi tempat kelahiran teori dan taktik revolusi
proletar?
Karena Rusia telah menjadi pusat-teleng semua kontradiksi imperialisme
ini.
Karena Rusia telah hamil dengan revolusi lebih matang daripada negeri lain
manapun, dan oleh karena itu hanya Rusialah yang sanggup memecahkan
kontradiksi-kontradiksi itu dengan cara revolusioner.
Pertama-tama, Rusia tasar merupakan sumber segala macam penindasan—
penindasan kapitalis, kolonial dan militeris—dalam bentuknya yang paling tak
berprikemanusiaan dan biadab. Siapakah yang tidak mengetahui, bahwa di Rusia
kemahakuasaan kapital berpadu dengan kelaliman tsarisme, keagresifan
nasionalisme Rusia berpadu dengan peranan tsarisme sebagai algojo bagi
rakyat-rakyat bukan-Rusia, penghisapan atas daerah-daerah yang luas—Turki,
Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY
6
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!!
Persia, Tiongkok—berpadu dengan perebutan daerah-daerah itu oleh tsarisme,
berpadu dengan perang penaklukan? adalah “imperialisem militer-feodal.”
Tsarisme merupakan pemusatan segi-segi imperialisme yang paling negatif
dipangkat-duakan.
Kemudian, Rusia tsar merupakan cadangan mahabesar imperialisme Barat,
bukan saja dalam pengertian bahwa ia membuka pintu lebar-lebar bagi kapital
asing yang menguasi cabang-cabang yang menentukan dari ekonomi nasional
Rusia, seperti bahan bakar dan metalurgi, tetapi juga dalam pengertian bahwa ia
dapat menyediakan jutaan serdadu untuk kepentingan kaum imperialis Barat.
Ingatlah akan 14 juta orang tentara Rusia yang menaglirkan daranya di front-
front imperialis demi terjaminya laba yang mengejutkan bagikaum kapitalis
Inggris dan Perancis.
Selanjutnya, tsarisme bukan saja merupakan anjing jaga imperialisme di
bagian timur Eropa, tetapi ia juga menjadi agen imperialisme Barant untuk
memeras ratusan juta bunga dari penduduk untuk pinjaman yang diperolehnya
di Paris dan di London, di Berlin dan di Brussel.
Akhirnya, tsarisme adalah sekutu paling setia imperialisme Barat dalam
mebagi-bagi Turki, Persia, Tiongkok, dll. Siapakah yang tidak mengetahui, bahwa
perang imperialis itu dilancarkan oleh tsarisme dengan bersekutu dengan kaum
iemperialis entente,6
bahwa Rusia merupakan unsur yang penting dalam perang
tersebut?
Itulah sebabnya mengapa kepentingan-kepentingan tsarisme dan
imperialisme Barang saling berjalin dan akhirnya berpadu menjadi gulungan
tunggal kepentingan-kepentingan imperialisme.
Dapatkah imperialisme Barat merelakan hilangnya sandaran yang
sedemikian kuatnya di Timur serta hilangnya sumber tenaga manusia dan
sumber material yang sedemikian kayanya, seperti Ruisa lama, Rusia tsar, Rusia
borjuis, tanpa berusaha dengan segala kekuatannya melakukan perjuangan
mati-matian melawan revolusi di Rusia dengan tujuan membela dan
mempertahankan tsarisme? tentu saja tidak!
Tetapi dari sini kesimpulannya ialah, bahwa barangsiapa ingin memukul
tsarisme, maka ia tidak terelakkan menayunkan tinjunya kepada imperialisme;
barangsiapa ingin berontak melawan tsarisme, maka ia harus bertotak juga
melawan imeperialisme, sebab barangsiapa ingin menggulingkan tsarisme, maka
ia harus menggulingkan juga imperialisme, apabila ia benar-benar ingin bukan
sekedar mengalahkan tsarisme, melainkan menyapunya sampai bersih. Dengan
demikian, revolusi melawan tsarisme mendekat kepada dan harus berubah
menjadi revolusi melawan imperialisem, mejadi revolusi proletar.
Sementara itu di Rusia bangkit revolusi rakyat yang mahabesar, yang
pimpinannya ialah proletar yang paling revolusioner di dunia, yang memliki
sekutu demikian pentingnya seperti kaum tani revolusioner Rusia. Perlukah
dibuktikan lagi, bahwa revolusi semacam itu tidak bisa berhenti di tengah jalan,
6 Entente—persekutuan antara beberapa negeri semasa perang dunia pertama
(1914-1918). Yang bergabung ke dalam Entente ialah Inggris, Prancis dan Rusia,
kemudian Italia.
Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY
7
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!!
bahwa bila ia berhasil, ia pasti maju lebih lanjut dengan mgibarkan panji
pembertontakan melawan imperialisme?
Itulah sebabnya mengapa Rusia pasti menjadi pusat-teleng kontradiksi-
kontradiksi imeperialisme, bukan hanya dalam pengertian bahwa kontradiksi-
kontradiksi tersebut paling mudah tersingkap justru di Rusia karena watak
kontradiksi tersebut paling mudah tersingkap justru di Rusia karena watak
kontradiks-kontradiksi tersebut yang teristimewa memuakan dan teristimewa tak
tettahankan, dan bukan hanya karena Rusia merupakan sandaran imperialisme
Barant yang terpenting yang menghubungkan kapital finans Barant dengan tanah
jajahan di Timur, tetapi juga karena hanya di Rusialah terdapat kekautan riil
yang mampu memecahkan kontradiksi-kontradiksi imperialisme dengan cara
revolusioner.
Tetapi dari sini kesimpulannya ialah, bahwa revolusi di Rusia tidak bisa tidak
menjadi revolusi proletar, bahwa ia tidak dapat tidak mengambil watak
internasional sejak hari-hari pertama perkembangannya, bahwa dengan
demikian ia tidak dapat tidak mengoncangkan dasar-dasar imperialisme dunia itu
sendiri.
Dalam keadaan yang demikian itu dapatkah kaum komunis Rusia
membatasi diri dalam pekerjaan mereka pada kerangka nasional yang sempit
dari revolusi Rusia? Tentu saja tidak. Sebaliknya, seluruh situasi, baik situasi
dalam negeri (krisis revolusioner yang mendalam), maupun situasi luar negeri
(perang), mendorong mereka agar keluar dari kerangka tersebut dalam
pekerjaannya, memindahkan perjuangan ke gelanggang internasional,
menyingkap bisul-bisul imeperialisme, membuktikan bahwa kebangkrutan
kapitalisme tak terelakkan, menghancurkan sosial-sovinisme dan sosial-
pasifisme, dan akhirnya, menggulingkan kapitalisme di negeri mereka sendiri
dan menempa senjat perjuangan yang baru bagi proletariat, yaitu teori dan
taktik revolusi proletar, untuk mempermudah kaum proletar semua negeri dalam
usaha menggulingkan kapitalisme. Kaum komunis Rusia juga tidak bisa bertindak
lain, sebab hanya di atas jalan inilah dapat diharapkan perubahan-perubahan
tertentu dalam siatuasi internasional, perubahan-perubahan yang dapat
melindungi Rusia dari rentorasi sistem borjuis.
Itulah sebabnya mengapa Rusia menjadi kampung-halaman Leninisme,
sedang Lenin, pemimpin kaum komunis Rusia, menjadi penciptanya.
Apa yang “terjadi” dengan Rusia dan Lenin hampir sama halnya dengan
Jerman dan Marx-Engels dalam tahun-tahun 40an abad yang lalu. Jerman pada
waktu itu, seperti juga Rusia pada awal abad ke-20, hamil dengan revolusi
borjuis, Marx ketika itu dalam “Manisfesto Partai Komunis” menulis:
“Kaum komunis mengarahkan perhatiannya yang pokok terhadap Jerman,
sebab Jerman sedang berada dalam saat menjelang revolusi borjuis dan
sebab Jerman akan melaksanakan revolusi dalam syarat-syarat peradaban
yang lebih maju di Eropa pada umumnya dan dengan proletariat yang jauh
lebih berkembang daripada di Inggris abad ke-17 dan Perancis abad ke-18,
oleh karena itu revolusi borjuis di Jerman hanya dapat merupakan babak
pendahuluan yang langsung dari suatu revolusi proletariat.”
Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY
8
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!!
Dengan perkataan lain, pusat gerakan revolusioner berpidah ke Jerman.
Tidak dapat diragukan lagi kiranya, bahwa justru keadaan yang ditunjukkan
oleh Marx dalam kutipan di atas itulah yang merupakan sebab yang mungkin
mengapa justru Jerman merupakan tempat kelahiran sosialisme ilmiah, sedang
pemimpin-pemimpin proletariat Jerman—Marx dan Engels—menjadi penciptanya.
Demikian juga halnya harus dikatakan tentang Rusia awal abad ke-20,
hanya saja dalam tingkat yang lebih tinggi. Pada periode itu Rusia berada dalam
saat menjelang revolusi borjuis; ia harus melakukan revolusi itu dalam syarat-
syarat yang lebih maju di Eropa dan dengan proletariat yang lebih berkembang
dibanding dengan Jerman tahun-tahun 40an abad ke-19 (jangan dikata lagi
Inggirs dan Prancis), dan lagi semua kenyataan menunjukkan bahwa revolusi ini
pasti akan menjadi ragi dan babak pendahuluan revolusi proletariat.
Tidak bisa dianggap sebagai hal yang kebetulan, kenyataan bahwa sudah
pada tahun 1902, ketika revolusi Rusia baru saja mulai, Lenin menulis kata-kata
ramalan dalam brosur Apa Yang Harus Dikerjakan? bahwa:
“Sekarang sejarah telah meletakkan di hadapan kita (yaitu kaum Marxis
Rusia-Y.W. Stalin) tugas terdekat yang paling revolusioner dari sebua tugas
terdekat proletariat negeri lain manapun,”
bahwa... “pelaksanaan tugas ini, yaitu menghancurkan benteng yang
terkuat tidak hanya dari reaksi Eropa, tetapi juga (dapat kita katakan
sekarang) dari raksi Asia, akan menjadikan proletariat Ruisa sebagai
pelopor proletariat revolusioner internasional” (lihat jidil IV, hlm. 382).7
Dengan perkataan lain, pusat gerakan revolusioner pasti akan berpindah ke
Rusia.
Sebagaimana kita ketahui, jalannya revolusi di Rusia telah lebih dari cukup
membenarkan ramalan Lenis itu.
Setelah semua itu apakah aneh, jika suatu negeri yang elah melakukan
revolusi yang demikian dan memiliki proletariat yang demikian itu,merupakan
tempat kelahiran teori dan taktik revolusi proletari?
Apakah aneh, jika pemimpin proletariat Rusia, Lenin, bersamaan dengan itu
juga menjadi pencipta teori dan taktik itu danmenjadi pemimpin proletariat
internasional?
7 Yang dimaksud disini, seperti juga halnya dalam kutipan-kutipan lainnya dari
karya-karya W.I. Lenin, ialah edisi Rusia ke-3 dari Kumpulan Karya W.I. Lenin.
Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY
9
TENTANG DASAR-DASAR LENINISME
Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!!
Dengan perkataan lain, pusat gerakan revolusioner berpidah ke Jerman.
Tidak dapat diragukan lagi kiranya, bahwa justru keadaan yang ditunjukkan
oleh Marx dalam kutipan di atas itulah yang merupakan sebab yang mungkin
mengapa justru Jerman merupakan tempat kelahiran sosialisme ilmiah, sedang
pemimpin-pemimpin proletariat Jerman—Marx dan Engels—menjadi penciptanya.
Demikian juga halnya harus dikatakan tentang Rusia awal abad ke-20,
hanya saja dalam tingkat yang lebih tinggi. Pada periode itu Rusia berada dalam
saat menjelang revolusi borjuis; ia harus melakukan revolusi itu dalam syarat-
syarat yang lebih maju di Eropa dan dengan proletariat yang lebih berkembang
dibanding dengan Jerman tahun-tahun 40an abad ke-19 (jangan dikata lagi
Inggirs dan Prancis), dan lagi semua kenyataan menunjukkan bahwa revolusi ini
pasti akan menjadi ragi dan babak pendahuluan revolusi proletariat.
Tidak bisa dianggap sebagai hal yang kebetulan, kenyataan bahwa sudah
pada tahun 1902, ketika revolusi Rusia baru saja mulai, Lenin menulis kata-kata
ramalan dalam brosur Apa Yang Harus Dikerjakan? bahwa:
“Sekarang sejarah telah meletakkan di hadapan kita (yaitu kaum Marxis
Rusia-Y.W. Stalin) tugas terdekat yang paling revolusioner dari sebua tugas
terdekat proletariat negeri lain manapun,”
bahwa... “pelaksanaan tugas ini, yaitu menghancurkan benteng yang
terkuat tidak hanya dari reaksi Eropa, tetapi juga (dapat kita katakan
sekarang) dari raksi Asia, akan menjadikan proletariat Ruisa sebagai
pelopor proletariat revolusioner internasional” (lihat jidil IV, hlm. 382).7
Dengan perkataan lain, pusat gerakan revolusioner pasti akan berpindah ke
Rusia.
Sebagaimana kita ketahui, jalannya revolusi di Rusia telah lebih dari cukup
membenarkan ramalan Lenis itu.
Setelah semua itu apakah aneh, jika suatu negeri yang elah melakukan
revolusi yang demikian dan memiliki proletariat yang demikian itu,merupakan
tempat kelahiran teori dan taktik revolusi proletari?
Apakah aneh, jika pemimpin proletariat Rusia, Lenin, bersamaan dengan itu
juga menjadi pencipta teori dan taktik itu danmenjadi pemimpin proletariat
internasional?
7 Yang dimaksud disini, seperti juga halnya dalam kutipan-kutipan lainnya dari
karya-karya W.I. Lenin, ialah edisi Rusia ke-3 dari Kumpulan Karya W.I. Lenin.
Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY
9

More Related Content

What's hot

Konsep marxisme
Konsep marxismeKonsep marxisme
Konsep marxismeAFIQAH
 
Diktatur demokrasi rakyat - Mao Zedong
Diktatur demokrasi rakyat - Mao ZedongDiktatur demokrasi rakyat - Mao Zedong
Diktatur demokrasi rakyat - Mao ZedongDutaAlMursyid
 
Karl Max Sociology Presentation
Karl Max Sociology Presentation Karl Max Sociology Presentation
Karl Max Sociology Presentation Maria Ovelia
 
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxAlienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxSatrio Arismunandar
 

What's hot (7)

Konsep marxisme
Konsep marxismeKonsep marxisme
Konsep marxisme
 
Diktatur demokrasi rakyat - Mao Zedong
Diktatur demokrasi rakyat - Mao ZedongDiktatur demokrasi rakyat - Mao Zedong
Diktatur demokrasi rakyat - Mao Zedong
 
SOEKARNO : MENTJAPAI INDONESIA MERDEKA
SOEKARNO : MENTJAPAI INDONESIA MERDEKASOEKARNO : MENTJAPAI INDONESIA MERDEKA
SOEKARNO : MENTJAPAI INDONESIA MERDEKA
 
Karl Max Sociology Presentation
Karl Max Sociology Presentation Karl Max Sociology Presentation
Karl Max Sociology Presentation
 
1. renaissance
1. renaissance1. renaissance
1. renaissance
 
Renaissance
RenaissanceRenaissance
Renaissance
 
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxAlienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
 

Viewers also liked

Ammile collection Post• PR
Ammile collection Post• PRAmmile collection Post• PR
Ammile collection Post• PRRebecca Thompson
 
WHITEHEAD - TBOSIET 11 June 2010
WHITEHEAD - TBOSIET 11 June 2010WHITEHEAD - TBOSIET 11 June 2010
WHITEHEAD - TBOSIET 11 June 2010Troy Whitehead
 
Entrepreneurial Negotiations Certificate
Entrepreneurial Negotiations CertificateEntrepreneurial Negotiations Certificate
Entrepreneurial Negotiations CertificateMatthew Burnham
 
UP_logo_horizontal (1)
UP_logo_horizontal (1)UP_logo_horizontal (1)
UP_logo_horizontal (1)Kelly Lewis
 
Midia kit Skate and Destroy
Midia kit Skate and DestroyMidia kit Skate and Destroy
Midia kit Skate and DestroyKaren Oliveira
 
Fatturazione elettronica xml scheda prodotto
Fatturazione elettronica xml scheda prodottoFatturazione elettronica xml scheda prodotto
Fatturazione elettronica xml scheda prodottoItalStudio Spa
 
Thay đổi ký tự ổ đĩa hệ thống phân vùng trong windows xp
Thay đổi ký tự ổ đĩa hệ thống phân vùng trong windows xpThay đổi ký tự ổ đĩa hệ thống phân vùng trong windows xp
Thay đổi ký tự ổ đĩa hệ thống phân vùng trong windows xpQaPhy-Duong MTE
 
Cuando soplan vientos de cambio
Cuando soplan vientos de cambioCuando soplan vientos de cambio
Cuando soplan vientos de cambioPablo Capurro
 
«Нет преграды патриотам!»
«Нет преграды патриотам!»«Нет преграды патриотам!»
«Нет преграды патриотам!»ITMO University
 
МЕТОД НАВИГАЦИИ ПО ТЕКСТУ ДОКУМЕНТА С ПОМОЩЬЮ АВТОМАТИЧЕСКОЙ ОБРАБОТКИ ЕГО СО...
МЕТОД НАВИГАЦИИ ПО ТЕКСТУ ДОКУМЕНТА С ПОМОЩЬЮ АВТОМАТИЧЕСКОЙ ОБРАБОТКИ ЕГО СО...МЕТОД НАВИГАЦИИ ПО ТЕКСТУ ДОКУМЕНТА С ПОМОЩЬЮ АВТОМАТИЧЕСКОЙ ОБРАБОТКИ ЕГО СО...
МЕТОД НАВИГАЦИИ ПО ТЕКСТУ ДОКУМЕНТА С ПОМОЩЬЮ АВТОМАТИЧЕСКОЙ ОБРАБОТКИ ЕГО СО...ITMO University
 
إشكاليات الفكر العربي المعاصر
إشكاليات الفكر العربي المعاصرإشكاليات الفكر العربي المعاصر
إشكاليات الفكر العربي المعاصرShymaa Alhaj
 
Whats next in content marketing
Whats next in content marketingWhats next in content marketing
Whats next in content marketingInternet Advantage
 

Viewers also liked (18)

Ammile collection Post• PR
Ammile collection Post• PRAmmile collection Post• PR
Ammile collection Post• PR
 
WHITEHEAD - TBOSIET 11 June 2010
WHITEHEAD - TBOSIET 11 June 2010WHITEHEAD - TBOSIET 11 June 2010
WHITEHEAD - TBOSIET 11 June 2010
 
Entrepreneurial Negotiations Certificate
Entrepreneurial Negotiations CertificateEntrepreneurial Negotiations Certificate
Entrepreneurial Negotiations Certificate
 
EricaSLetterofRec
EricaSLetterofRecEricaSLetterofRec
EricaSLetterofRec
 
UP_logo_horizontal (1)
UP_logo_horizontal (1)UP_logo_horizontal (1)
UP_logo_horizontal (1)
 
certificate
certificatecertificate
certificate
 
Midia kit Skate and Destroy
Midia kit Skate and DestroyMidia kit Skate and Destroy
Midia kit Skate and Destroy
 
Fatturazione elettronica xml scheda prodotto
Fatturazione elettronica xml scheda prodottoFatturazione elettronica xml scheda prodotto
Fatturazione elettronica xml scheda prodotto
 
Bella Magazine Fit at 40 Part 2
Bella Magazine Fit at 40  Part 2Bella Magazine Fit at 40  Part 2
Bella Magazine Fit at 40 Part 2
 
Thay đổi ký tự ổ đĩa hệ thống phân vùng trong windows xp
Thay đổi ký tự ổ đĩa hệ thống phân vùng trong windows xpThay đổi ký tự ổ đĩa hệ thống phân vùng trong windows xp
Thay đổi ký tự ổ đĩa hệ thống phân vùng trong windows xp
 
Cuando soplan vientos de cambio
Cuando soplan vientos de cambioCuando soplan vientos de cambio
Cuando soplan vientos de cambio
 
Douriedson
DouriedsonDouriedson
Douriedson
 
Apresentacao replanejamento
Apresentacao replanejamentoApresentacao replanejamento
Apresentacao replanejamento
 
«Нет преграды патриотам!»
«Нет преграды патриотам!»«Нет преграды патриотам!»
«Нет преграды патриотам!»
 
МЕТОД НАВИГАЦИИ ПО ТЕКСТУ ДОКУМЕНТА С ПОМОЩЬЮ АВТОМАТИЧЕСКОЙ ОБРАБОТКИ ЕГО СО...
МЕТОД НАВИГАЦИИ ПО ТЕКСТУ ДОКУМЕНТА С ПОМОЩЬЮ АВТОМАТИЧЕСКОЙ ОБРАБОТКИ ЕГО СО...МЕТОД НАВИГАЦИИ ПО ТЕКСТУ ДОКУМЕНТА С ПОМОЩЬЮ АВТОМАТИЧЕСКОЙ ОБРАБОТКИ ЕГО СО...
МЕТОД НАВИГАЦИИ ПО ТЕКСТУ ДОКУМЕНТА С ПОМОЩЬЮ АВТОМАТИЧЕСКОЙ ОБРАБОТКИ ЕГО СО...
 
Cma5 5p
Cma5   5pCma5   5p
Cma5 5p
 
إشكاليات الفكر العربي المعاصر
إشكاليات الفكر العربي المعاصرإشكاليات الفكر العربي المعاصر
إشكاليات الفكر العربي المعاصر
 
Whats next in content marketing
Whats next in content marketingWhats next in content marketing
Whats next in content marketing
 

Similar to Tentang dasar leninisme bagian 1

04-FUNGSI dan KEDUDUKAN PANCASILA.pptx
04-FUNGSI dan  KEDUDUKAN PANCASILA.pptx04-FUNGSI dan  KEDUDUKAN PANCASILA.pptx
04-FUNGSI dan KEDUDUKAN PANCASILA.pptxViraPradita
 
Globalisasi-dan-Alternatifnya-Samir-Amin_ebook.pdf
Globalisasi-dan-Alternatifnya-Samir-Amin_ebook.pdfGlobalisasi-dan-Alternatifnya-Samir-Amin_ebook.pdf
Globalisasi-dan-Alternatifnya-Samir-Amin_ebook.pdfHanifahLaksmiPrasapt
 
teks materi g 30 s pki.docx
teks materi g 30 s pki.docxteks materi g 30 s pki.docx
teks materi g 30 s pki.docxekieki
 
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis   sosialisme dan komunismeMakalah bisnis   sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis sosialisme dan komunismeErwin Sugito
 
Islam dan sosialisme
Islam dan sosialismeIslam dan sosialisme
Islam dan sosialismenyampling.com
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxArabChanel
 
Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara
Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi NegaraMengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara
Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi NegaraShieni Rahmadani Amalia
 
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptx
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptxREVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptx
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptxNurmalaSianturi2
 
8sejarah n-ilmu-sosial
8sejarah n-ilmu-sosial8sejarah n-ilmu-sosial
8sejarah n-ilmu-sosialRusnaini Soleh
 
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...aswansetiawan
 
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...aswansetiawan
 
Revolusi besar didunia
Revolusi besar diduniaRevolusi besar didunia
Revolusi besar diduniaUm Um
 
Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus EksistensiKapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus EksistensiAliem Masykur
 
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeKelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeAhmad Subagio
 
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeKelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeAhmad Subagio
 

Similar to Tentang dasar leninisme bagian 1 (20)

04-FUNGSI dan KEDUDUKAN PANCASILA.pptx
04-FUNGSI dan  KEDUDUKAN PANCASILA.pptx04-FUNGSI dan  KEDUDUKAN PANCASILA.pptx
04-FUNGSI dan KEDUDUKAN PANCASILA.pptx
 
Globalisasi-dan-Alternatifnya-Samir-Amin_ebook.pdf
Globalisasi-dan-Alternatifnya-Samir-Amin_ebook.pdfGlobalisasi-dan-Alternatifnya-Samir-Amin_ebook.pdf
Globalisasi-dan-Alternatifnya-Samir-Amin_ebook.pdf
 
Karl marx
Karl marxKarl marx
Karl marx
 
teks materi g 30 s pki.docx
teks materi g 30 s pki.docxteks materi g 30 s pki.docx
teks materi g 30 s pki.docx
 
materi poin 3.docx
materi poin 3.docxmateri poin 3.docx
materi poin 3.docx
 
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis   sosialisme dan komunismeMakalah bisnis   sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
 
Komunisme..
Komunisme..Komunisme..
Komunisme..
 
Ideologi Komunis
Ideologi KomunisIdeologi Komunis
Ideologi Komunis
 
Islam dan sosialisme
Islam dan sosialismeIslam dan sosialisme
Islam dan sosialisme
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara
Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi NegaraMengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara
Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara
 
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptx
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptxREVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptx
REVISI Etika Marxian & etika KANTIAN.pptx
 
BAB 4.pptx
BAB 4.pptxBAB 4.pptx
BAB 4.pptx
 
8sejarah n-ilmu-sosial
8sejarah n-ilmu-sosial8sejarah n-ilmu-sosial
8sejarah n-ilmu-sosial
 
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...
Perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan er...
 
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
 
Revolusi besar didunia
Revolusi besar diduniaRevolusi besar didunia
Revolusi besar didunia
 
Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus EksistensiKapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
Kapitalisme: Sebuah Modus Eksistensi
 
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeKelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
 
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialismeKelompok 3 perkembangan sosialisme
Kelompok 3 perkembangan sosialisme
 

Recently uploaded

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Tentang dasar leninisme bagian 1

  • 1. TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!! TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Y.W. STALIN Diketik Ulang Oleh: Ismantoro Dwi Yuwono Di Share di Group Facebook Pustaka Marxis Untuk Kepentingan Studi Kolektif TIDAK UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL Penerbit Indonesia Prgoresif 1975 DAFTAR ISI TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY 1
  • 2. TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!! Ceramah Yang Diberikan Di Universitas Swerdlov I. Akar dan Sejarah Leninisme II. Metode III. Teori IV. Diktator Proletariat V. Masalah Tani VI. Masalah Nasional VII. Strategi Dan Taktik VIII. Partai IX. Langgam Kerja TENTANG DASAR-DASAR LENINISME1 1 Ceramat Y.W. Stalin Tentang Dasar-Dasar Leninisme disiarkan dalam surat kabar Pravda pada bulan April dan Mei 1924. Pada bulan Mei 1924 terbit brosur Y.W. Stalin Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY 2
  • 3. TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!! Ceramah Yang Diberikan Di Universitas Swerdlov Dasar-dasar Leninisme adalah tema yang besar. Untuk membicarakan secara menyeluruh diperlukan sejilid buku tersendiri. Lebih dari itu, bahkan diperlukan berjilid-jilid buku. Karena itu wajarlah kalau ceramah saya ini tidak mungkin merupakan uraian yang menyeluruh tentang Leninisme. Meskipun demikian, saya menganggap ada gunanya membentangkan ikhtisar ini untuk dapat memberikan beberapa titik-tolak dasar yang diperlukan guna mempelajari Leninisme dengan sukses. Menguaraikan dasar-dasar Leninisme belumlah berarti menguraikan dasar- dasar pandangan-dunia Lenin. Pandangan-dunia Lenin dan dasar-dasar Leninisme menurut ruang-lingkupnya tidak sama. Lenin adalah seorang Marxis, dan dasar pandangannya, tentu saja, Marxisme. Tetapi dari sini sama sekali tidak bisa ditarik kesimpulan, bahwa uraian tentang Leninisme harus dimulai dari uraian tentang dasar-dasar Marxisme. Menguraikan Leninisme berarti menguaraikan hal yang khusus dan baru dalam karya-karya Lenin yang disumbangkan oleh Lenin kepada khazanah umum Marxisme dan yang memang berhubungan dengan namanya. Hanya dengan kepentingan inilah saya akan berbicara dalam ceramah saya tentang dasar-dasar Leninisme. Jadi, apakah Leninisme itu? Ada yang mengatakan, bahwa Leninisme adalah pentrapan Marxisme pada syarat-syarat khusus keadaan Rusia. Definisi ini mengandung sekelumit kebenaran, tetapi ia jauh daripada mencakup seluruh kebenaran. Lenin memang telah mentrapkan Marxisme pada keadaan konkret Rusia dan telah menterapkannya dengan mahir. Tetapi seandainya Leninisme hanya merupakan pentrapan Marxisme pada keadaan khusus Rusia, maka Leninisme adalah gejala yang semata-mata bersifat nasional, yang semata-mata bersifat Rusia dan hanya bersifat Rusia. Padahal kita mengetahui, bahwa Leninisme adalah gejala yang bersifat internasional, yang memiliki akar di dalam seluruh perkembangan internasional, dan bukan hanya gejala yang bersifat Rusia. Itulah sebabnya mengapa saya menganggap, bahwa definisi ini mengandung keberat-sebelahan. Yang lain megatakan, bahwa Leninisme adalah penghidupan kembali unsur- unsur revolusioner Marxisme tahun-tahun 40-an abad ke-19, yang berbeda dengan Marxisme tahun-tahun berikutnya, ketika ia, katanya, menjadi lunak, menjadi tidak revolusioner. Jika kita kesampingkan pembagian yang bodoh dan vulgar ajaran Marx menjadi dua bagian ini, yaitu yang revolusioner dan yang lunak, maka harus diakui bahwa bahkan dalam definisi yang samasekali tidak cukup dan tidak memuaskan inipun terkandung sekelumit kebenaran. Sekelumit kebenaran ini ialah, bahwa Lenin memang telah menghidupkan kembali isi revolusioner Marxisme yang telah dikubur oleh kaum oportunis Internasionale II.2 Tetapi itu hanya sekelumit kebenaran. Seluruh kebenaran tentang Leninisme Tentang Lenin dan Leninisme, yang ke dalamnya dimasukkan kenang-kenangan tentang Lenin dan ceramat Tentang Dasar-Dasar Leninisme. Karya Y.W. Stalin Tentang Dasar- Dasar Leninisme dimuat dalam semua edisi buku Y.W. Stalin Masalah-Masalah Leninisme. 2 Internasionale II—Perhimpunan Partai-Partai Sosialis Internasional yang didirikan atas inisiatif Frederick Engels di Paris pada tahun 1889. Organisasi ini merupakan Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY 3
  • 4. TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!! ialah bahwa Leninisme bukan saja telah menghidupkan kembali Marxisme, tetapi juga telah maju satu langkah dengan mengembangkan lebih lanjut Marxisme dalam syarat-syarat baru kapitalisme dan perjuangan kelas dari proletariat. Lalu, akhirnya apakah Leninisme itu? Leninisme adalah Marxisme pada zaman imperialisme dan revolusi proletar. Lebih tepatnya, Leninisme adalah teori dan taktik revolusi proletar pada umumnya, teori dan taktik diktator proletariat pada khususnya. Marx dan Engels melakukan kegiatan mereka dalam periode pra-revolusi (yang kita maksud adalah revolusi proletariat), ketika imperialisme yang telah berkembang masih belum ada, dalam periode persiapan kaum proletar untuk revolusi dalam periode di mana revolusi proletarian masih belum merupakan keharusan praktis yang langsung. Sedang Lenin, murid Marx dan Engels, melakukan kegiatannya dalam periode imperialisme yang telah berkembang meluas, ketika revolusi proletar sudah menang di satu negeri, sudah menghancurkan demokrasi borjuis dan sudah membuka zaman demokrasi proletar, zaman Soviet-Soviet. Itulah sebabnya mengapa Leninisme merupakan perkembangan lanjut Marxisme. Biasanya orang menaruh perhatian pada watak Leninisme yang luarbiasa militan dan luarbiasa revolusionernya. Ini sepenuhnya tepat. Tetapi kekhususan Leninisme ini karena dua sebab: pertama, Leninisme lahir dari kancah revolusioner proletar, sehingga padanya tidak bisa tidak tertera cap revolusi proletar; kedua, ia tumbuh dan menjadi kuat di dalam bentrokan-bentrokan dengan oportunisme Internasionale II, dan perjuangan melawan oportunisme ini telah merupakan dan tetap merupakan syarat pendahuluan yang diperlukan dan tetap merupakan syarat pendahuluan yang diperlukan bagi perjuangan yang sukses melawan kapitalisme. Janganlah dilupakan, bahwa antara Marx dan Engels di satu pihak, dengan Lenin di pihak lain, terbentang suatu periode utuh dominasi penuh oportunisme Internasionale II, dan perjuangan yang tidak kenal ampun melawan oportunisme ini tidak dapat tidak merupakan salahsatu tugas terpenting Leninisme. I AKAR SEJARAH LENINISME Leninisme tumbuh dan terbentuk dalam syarat-syarat imperialisme, ketika kontradiksi-kontradiksi kapitalisme telah mencapai puncaknya, ketika revolusi kelanjutan dari Perhimpunan Buruh Internasionale atau Internasionale I, yang didirikan oleh Karl Marx di London pada tahun 1864. Sebagai akibat dari perjuangan intern yang sengit antara kaum Marxis dengan kaum Bakuninis (anarkis), Internasionale I dibubarkan pada tahun 1876. Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY 4
  • 5. TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!! proletar telah menjadi masalah praktek yang langsung, ketika periode lama persiapan kelas buruh untuk revolusi telah sampai pada batas akhir dan berubah menjadi periode baru, yaitu periode serbuan langsung terhadap kapitalisme. Lenin menamakan imperialisme “kapitalisme yang sekarat.” Mengapa? Oleh karena imperialisme membawa kontradiksi-kontradiksi kapitalisme sampai pada garis yang terakhir, sampai pada batas maksimum, yang kalau dilewati mulailah revolusi. Dari kontradiksi-kontradiksi ini ada tiga kontradiksi yang harus dianggap sebagai kontradiksi yang terpenting. Kontradiksi pertama, adalah kontradiksi antara kerja dan kapital. Imperialisme adalah kemahakuasaan trust3 dan sindikat4 monopoli, bank dan oligarki finans5 di negeri-negeri industri. Dalam perjuangan melawan kemahakuasaan ini, metode-metode biasa kelas buruh—serikat buruh dan koperasi, partai parlementer dan perjuangan parlementer—ternyata samasekali tidak cukup. Menyerah kepada belas-kasihan kapital, hidup tidak menentu seperti dulu dan terus makin merosot, atau mengangkat senjata yang baru— demkianlah imeperialisme meletakkan persoalan di hadapan berjuat-juta massa proletariat. Imperialisme membawa kelas buruh ke revolusi. Kontradiksi kedua, adalah kontradiksi diantara berbagai grup finans dan negara-negara imperialis dalam perjuangan mereka untuk sumber bahan mentah, untuk wilayah asing. Imperialisme adalah ekspor kapital ke sumber- sumber bahan mentah, perjuangan gila-gilaan untuk penguasaan secara monopoli atas sumber-sumber itu, perjuangan untuk mebagi kembali dunia yang sudah terbagi-bagi, perjuangan yang dilakukan dengan kekalapan luar biasa oleh grup-grup finans dan negara-negara yang baru, yang mencari “tempat di bawah matahari,” melawan grup-grup dan negara-negara yang lama, yang mencengkram erat-erat apa yang mereka rebut. Perjuangan gila-gilaan diantara berbagai grup kapitalis ini menarik perhatian dalam hal, bahwa ia mencakup perang imperialis, perang untuk merebut wilayah asing, sebagai unsur tak terhindarkan. Keadaan ini pada gilirannya menarik perhatian dalam hal, bahwa ia mengakibatkan kaum imperialis saling memperlemah, mengakibatkan diperlemahnya kedudukan kapitalisme secara umum, dipercepatnya saat datangnya revolusi proletari dan dijadikannya revolusi ini sebagai kebutuhan praktis. 3 Trust—salahsatu bentuk monopoli kapitalis yang mempunyai tujuan untuk memperoleh laba berlebihan dengan jalan sentralisasi kegiatan produksi dan penjualan barang hasil. Perusahaan yang berserikat di dalam trust kehilangan kebebasan dalam bidang perdagangan dan produksi. 4 Sindikat—salahsatu bentuk monopoli kapitalis yang bertujuan memperoleh laba- berlebihan dengan jalan pengorganisiran penjualan barang-hasil. Perusahaan yang bergabung di dalam sindikat kehilangan kebebasan dalam bidang perdagnagan, tetapi masih memiliki kebebasan dalam bidang produksi. Kadang-kadang pembelian barang mentah dilakukan oleh sindikat. 5 Oligarki finans—kekuasaan ekonomi dan politik dari segerombolan kecil raja kapital finans. Kapital finans adalah perpaduan kapital bank dan kapital industri. Zaman impereialisme adalah zaman kapital finans. Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY 5
  • 6. TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!! Kontradiksi ketiga, adalah kontradiksi antara sejumlah kecil bangsa “beradab” yang berkuasa dengan ratusan juta rakyat tanah jajahan dan rakyat negeri tergantung di seluruh dunia. Imperialisme adalah penghisapan yang paling tak tahu malu dan penindasan yang paling tak berperikemanusiaan atas ratusan juta penduduk tanah jajahan dan negeri tergantung yang sangat luas. Menguras laba-berlebihan itulah tujuan penghisapan dan penindasan tersebut. Tetapi dalam menghisap negeri-negeri itu imperialisme terpaksa membangun jalan kereta api, pabrik-pabrik, pusat-pusat perindustrian dan perdagangan di sana. Munculnya kelas kaum proletar, lahirnya kaum intelektual pribumi, bangkitnya kesadaran nasional, semakin kuatnya gerakan pembebasan— demikianlah akibat-akibat yang tak terelakkan dari “politik” itu. Semakin kuatnya gerakan revolusioner di semua tanah jajahan dan negeri tergantung tanpa kecuali, membuktikan dengan jelas kenyataan itu. Keadaan ini penting bagi proletariat dalam hal, bahwa keadaan tersebut secara radikal memperlemah kedudukan kapitalisme dengan mengubah tanah jajahan dan negeri tergantung dari cadangan imperialisme menjadi cadangan revolusi proletar. Demikian, pada umumnya, kontradiksi-kontradiksi utama imperialisme yang mengubah kapitalisme lama yang “sedang mekar” menjadi kapitalisme yang sekarat. Arti penting perang imperialisme yang meletus sputuh tahun yang lalu antara lain terletak dalam hal, bahwa ia telah menghimpun semua kontradiksi itu menjadi satu simpul dan melemparkan kontradiksi-kontradiksi tersebut ke atas daun neraca, sehingga mempercepat dan mempermudah pertempuran- pertempuran revolusioner proletariat. Dengan perkataan lain, imperialisme bukan saja menyebabkan revolusi menjadi keharusan praktis, tetapi juga menciptakan syarat-syarat yangmenguntungkan bagi penyerbuan langsung terhadap benteng-benteng kapitalisme. Demikianlah situasi internasional yang telah melahirkan Leninisme. Sementara orang mengatakan kepada kita: Semua itu baik, tetapi apa hubungannya dengan Rusia, yang tidak pernah dan tidak mungkin menjadi negeri klasik imperialisme? Apa hubungannya dengan Lenin, yang bekerja pertama-tama di Rusia dan untuk Rusia? Mengapa justru Rusia yang menajdi kampung-halaman Leninisme, menjadi tempat kelahiran teori dan taktik revolusi proletar? Karena Rusia telah menjadi pusat-teleng semua kontradiksi imperialisme ini. Karena Rusia telah hamil dengan revolusi lebih matang daripada negeri lain manapun, dan oleh karena itu hanya Rusialah yang sanggup memecahkan kontradiksi-kontradiksi itu dengan cara revolusioner. Pertama-tama, Rusia tasar merupakan sumber segala macam penindasan— penindasan kapitalis, kolonial dan militeris—dalam bentuknya yang paling tak berprikemanusiaan dan biadab. Siapakah yang tidak mengetahui, bahwa di Rusia kemahakuasaan kapital berpadu dengan kelaliman tsarisme, keagresifan nasionalisme Rusia berpadu dengan peranan tsarisme sebagai algojo bagi rakyat-rakyat bukan-Rusia, penghisapan atas daerah-daerah yang luas—Turki, Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY 6
  • 7. TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!! Persia, Tiongkok—berpadu dengan perebutan daerah-daerah itu oleh tsarisme, berpadu dengan perang penaklukan? adalah “imperialisem militer-feodal.” Tsarisme merupakan pemusatan segi-segi imperialisme yang paling negatif dipangkat-duakan. Kemudian, Rusia tsar merupakan cadangan mahabesar imperialisme Barat, bukan saja dalam pengertian bahwa ia membuka pintu lebar-lebar bagi kapital asing yang menguasi cabang-cabang yang menentukan dari ekonomi nasional Rusia, seperti bahan bakar dan metalurgi, tetapi juga dalam pengertian bahwa ia dapat menyediakan jutaan serdadu untuk kepentingan kaum imperialis Barat. Ingatlah akan 14 juta orang tentara Rusia yang menaglirkan daranya di front- front imperialis demi terjaminya laba yang mengejutkan bagikaum kapitalis Inggris dan Perancis. Selanjutnya, tsarisme bukan saja merupakan anjing jaga imperialisme di bagian timur Eropa, tetapi ia juga menjadi agen imperialisme Barant untuk memeras ratusan juta bunga dari penduduk untuk pinjaman yang diperolehnya di Paris dan di London, di Berlin dan di Brussel. Akhirnya, tsarisme adalah sekutu paling setia imperialisme Barat dalam mebagi-bagi Turki, Persia, Tiongkok, dll. Siapakah yang tidak mengetahui, bahwa perang imperialis itu dilancarkan oleh tsarisme dengan bersekutu dengan kaum iemperialis entente,6 bahwa Rusia merupakan unsur yang penting dalam perang tersebut? Itulah sebabnya mengapa kepentingan-kepentingan tsarisme dan imperialisme Barang saling berjalin dan akhirnya berpadu menjadi gulungan tunggal kepentingan-kepentingan imperialisme. Dapatkah imperialisme Barat merelakan hilangnya sandaran yang sedemikian kuatnya di Timur serta hilangnya sumber tenaga manusia dan sumber material yang sedemikian kayanya, seperti Ruisa lama, Rusia tsar, Rusia borjuis, tanpa berusaha dengan segala kekuatannya melakukan perjuangan mati-matian melawan revolusi di Rusia dengan tujuan membela dan mempertahankan tsarisme? tentu saja tidak! Tetapi dari sini kesimpulannya ialah, bahwa barangsiapa ingin memukul tsarisme, maka ia tidak terelakkan menayunkan tinjunya kepada imperialisme; barangsiapa ingin berontak melawan tsarisme, maka ia harus bertotak juga melawan imeperialisme, sebab barangsiapa ingin menggulingkan tsarisme, maka ia harus menggulingkan juga imperialisme, apabila ia benar-benar ingin bukan sekedar mengalahkan tsarisme, melainkan menyapunya sampai bersih. Dengan demikian, revolusi melawan tsarisme mendekat kepada dan harus berubah menjadi revolusi melawan imperialisem, mejadi revolusi proletar. Sementara itu di Rusia bangkit revolusi rakyat yang mahabesar, yang pimpinannya ialah proletar yang paling revolusioner di dunia, yang memliki sekutu demikian pentingnya seperti kaum tani revolusioner Rusia. Perlukah dibuktikan lagi, bahwa revolusi semacam itu tidak bisa berhenti di tengah jalan, 6 Entente—persekutuan antara beberapa negeri semasa perang dunia pertama (1914-1918). Yang bergabung ke dalam Entente ialah Inggris, Prancis dan Rusia, kemudian Italia. Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY 7
  • 8. TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!! bahwa bila ia berhasil, ia pasti maju lebih lanjut dengan mgibarkan panji pembertontakan melawan imperialisme? Itulah sebabnya mengapa Rusia pasti menjadi pusat-teleng kontradiksi- kontradiksi imeperialisme, bukan hanya dalam pengertian bahwa kontradiksi- kontradiksi tersebut paling mudah tersingkap justru di Rusia karena watak kontradiksi tersebut paling mudah tersingkap justru di Rusia karena watak kontradiks-kontradiksi tersebut yang teristimewa memuakan dan teristimewa tak tettahankan, dan bukan hanya karena Rusia merupakan sandaran imperialisme Barant yang terpenting yang menghubungkan kapital finans Barant dengan tanah jajahan di Timur, tetapi juga karena hanya di Rusialah terdapat kekautan riil yang mampu memecahkan kontradiksi-kontradiksi imperialisme dengan cara revolusioner. Tetapi dari sini kesimpulannya ialah, bahwa revolusi di Rusia tidak bisa tidak menjadi revolusi proletar, bahwa ia tidak dapat tidak mengambil watak internasional sejak hari-hari pertama perkembangannya, bahwa dengan demikian ia tidak dapat tidak mengoncangkan dasar-dasar imperialisme dunia itu sendiri. Dalam keadaan yang demikian itu dapatkah kaum komunis Rusia membatasi diri dalam pekerjaan mereka pada kerangka nasional yang sempit dari revolusi Rusia? Tentu saja tidak. Sebaliknya, seluruh situasi, baik situasi dalam negeri (krisis revolusioner yang mendalam), maupun situasi luar negeri (perang), mendorong mereka agar keluar dari kerangka tersebut dalam pekerjaannya, memindahkan perjuangan ke gelanggang internasional, menyingkap bisul-bisul imeperialisme, membuktikan bahwa kebangkrutan kapitalisme tak terelakkan, menghancurkan sosial-sovinisme dan sosial- pasifisme, dan akhirnya, menggulingkan kapitalisme di negeri mereka sendiri dan menempa senjat perjuangan yang baru bagi proletariat, yaitu teori dan taktik revolusi proletar, untuk mempermudah kaum proletar semua negeri dalam usaha menggulingkan kapitalisme. Kaum komunis Rusia juga tidak bisa bertindak lain, sebab hanya di atas jalan inilah dapat diharapkan perubahan-perubahan tertentu dalam siatuasi internasional, perubahan-perubahan yang dapat melindungi Rusia dari rentorasi sistem borjuis. Itulah sebabnya mengapa Rusia menjadi kampung-halaman Leninisme, sedang Lenin, pemimpin kaum komunis Rusia, menjadi penciptanya. Apa yang “terjadi” dengan Rusia dan Lenin hampir sama halnya dengan Jerman dan Marx-Engels dalam tahun-tahun 40an abad yang lalu. Jerman pada waktu itu, seperti juga Rusia pada awal abad ke-20, hamil dengan revolusi borjuis, Marx ketika itu dalam “Manisfesto Partai Komunis” menulis: “Kaum komunis mengarahkan perhatiannya yang pokok terhadap Jerman, sebab Jerman sedang berada dalam saat menjelang revolusi borjuis dan sebab Jerman akan melaksanakan revolusi dalam syarat-syarat peradaban yang lebih maju di Eropa pada umumnya dan dengan proletariat yang jauh lebih berkembang daripada di Inggris abad ke-17 dan Perancis abad ke-18, oleh karena itu revolusi borjuis di Jerman hanya dapat merupakan babak pendahuluan yang langsung dari suatu revolusi proletariat.” Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY 8
  • 9. TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!! Dengan perkataan lain, pusat gerakan revolusioner berpidah ke Jerman. Tidak dapat diragukan lagi kiranya, bahwa justru keadaan yang ditunjukkan oleh Marx dalam kutipan di atas itulah yang merupakan sebab yang mungkin mengapa justru Jerman merupakan tempat kelahiran sosialisme ilmiah, sedang pemimpin-pemimpin proletariat Jerman—Marx dan Engels—menjadi penciptanya. Demikian juga halnya harus dikatakan tentang Rusia awal abad ke-20, hanya saja dalam tingkat yang lebih tinggi. Pada periode itu Rusia berada dalam saat menjelang revolusi borjuis; ia harus melakukan revolusi itu dalam syarat- syarat yang lebih maju di Eropa dan dengan proletariat yang lebih berkembang dibanding dengan Jerman tahun-tahun 40an abad ke-19 (jangan dikata lagi Inggirs dan Prancis), dan lagi semua kenyataan menunjukkan bahwa revolusi ini pasti akan menjadi ragi dan babak pendahuluan revolusi proletariat. Tidak bisa dianggap sebagai hal yang kebetulan, kenyataan bahwa sudah pada tahun 1902, ketika revolusi Rusia baru saja mulai, Lenin menulis kata-kata ramalan dalam brosur Apa Yang Harus Dikerjakan? bahwa: “Sekarang sejarah telah meletakkan di hadapan kita (yaitu kaum Marxis Rusia-Y.W. Stalin) tugas terdekat yang paling revolusioner dari sebua tugas terdekat proletariat negeri lain manapun,” bahwa... “pelaksanaan tugas ini, yaitu menghancurkan benteng yang terkuat tidak hanya dari reaksi Eropa, tetapi juga (dapat kita katakan sekarang) dari raksi Asia, akan menjadikan proletariat Ruisa sebagai pelopor proletariat revolusioner internasional” (lihat jidil IV, hlm. 382).7 Dengan perkataan lain, pusat gerakan revolusioner pasti akan berpindah ke Rusia. Sebagaimana kita ketahui, jalannya revolusi di Rusia telah lebih dari cukup membenarkan ramalan Lenis itu. Setelah semua itu apakah aneh, jika suatu negeri yang elah melakukan revolusi yang demikian dan memiliki proletariat yang demikian itu,merupakan tempat kelahiran teori dan taktik revolusi proletari? Apakah aneh, jika pemimpin proletariat Rusia, Lenin, bersamaan dengan itu juga menjadi pencipta teori dan taktik itu danmenjadi pemimpin proletariat internasional? 7 Yang dimaksud disini, seperti juga halnya dalam kutipan-kutipan lainnya dari karya-karya W.I. Lenin, ialah edisi Rusia ke-3 dari Kumpulan Karya W.I. Lenin. Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY 9
  • 10. TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kelas Pekerja Berkuasa Rakyat Sejahtera..!! Dengan perkataan lain, pusat gerakan revolusioner berpidah ke Jerman. Tidak dapat diragukan lagi kiranya, bahwa justru keadaan yang ditunjukkan oleh Marx dalam kutipan di atas itulah yang merupakan sebab yang mungkin mengapa justru Jerman merupakan tempat kelahiran sosialisme ilmiah, sedang pemimpin-pemimpin proletariat Jerman—Marx dan Engels—menjadi penciptanya. Demikian juga halnya harus dikatakan tentang Rusia awal abad ke-20, hanya saja dalam tingkat yang lebih tinggi. Pada periode itu Rusia berada dalam saat menjelang revolusi borjuis; ia harus melakukan revolusi itu dalam syarat- syarat yang lebih maju di Eropa dan dengan proletariat yang lebih berkembang dibanding dengan Jerman tahun-tahun 40an abad ke-19 (jangan dikata lagi Inggirs dan Prancis), dan lagi semua kenyataan menunjukkan bahwa revolusi ini pasti akan menjadi ragi dan babak pendahuluan revolusi proletariat. Tidak bisa dianggap sebagai hal yang kebetulan, kenyataan bahwa sudah pada tahun 1902, ketika revolusi Rusia baru saja mulai, Lenin menulis kata-kata ramalan dalam brosur Apa Yang Harus Dikerjakan? bahwa: “Sekarang sejarah telah meletakkan di hadapan kita (yaitu kaum Marxis Rusia-Y.W. Stalin) tugas terdekat yang paling revolusioner dari sebua tugas terdekat proletariat negeri lain manapun,” bahwa... “pelaksanaan tugas ini, yaitu menghancurkan benteng yang terkuat tidak hanya dari reaksi Eropa, tetapi juga (dapat kita katakan sekarang) dari raksi Asia, akan menjadikan proletariat Ruisa sebagai pelopor proletariat revolusioner internasional” (lihat jidil IV, hlm. 382).7 Dengan perkataan lain, pusat gerakan revolusioner pasti akan berpindah ke Rusia. Sebagaimana kita ketahui, jalannya revolusi di Rusia telah lebih dari cukup membenarkan ramalan Lenis itu. Setelah semua itu apakah aneh, jika suatu negeri yang elah melakukan revolusi yang demikian dan memiliki proletariat yang demikian itu,merupakan tempat kelahiran teori dan taktik revolusi proletari? Apakah aneh, jika pemimpin proletariat Rusia, Lenin, bersamaan dengan itu juga menjadi pencipta teori dan taktik itu danmenjadi pemimpin proletariat internasional? 7 Yang dimaksud disini, seperti juga halnya dalam kutipan-kutipan lainnya dari karya-karya W.I. Lenin, ialah edisi Rusia ke-3 dari Kumpulan Karya W.I. Lenin. Ismantoro Dwi Yuwono’s LIBRARY 9