SlideShare a Scribd company logo
Fanthry Septiana
(13814925)
FIKOM
GUNADARMA 2014
Telaah Karya Sastra
Dosen Pembimbing :
Dr. Nuriyati Samatan, Dra. M.Ag
Abdoel Moeis lahir pada tanggal 3 Juni
1883 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Beliau adalah
putra Datuk Tumenggung Lareh.
Sastrawan yang sekaligus juga pejuang dan
wartawan ini meninggal dunia di Bandung pada
tanggal 17 Juni 1959 dalam usia 76 tahun. Jenazahnya
dimakamkan di Taman Pahlawan Cikutra, Bandung. Ia
meninggalkan 2 orang istri dan 13 orang anak.
 Abdoel Moeis lulusan Sekolah Eropa Rendah
(Eur. Lagere School atau yang sering disingkat
ELS).
 Abdoel Moeis pun dimasukkan sekolah dokter
STOVIA di Batavia.
kemampuan Abdoel Moeis dalam berbahasa Belanda dianggap melebihi
rata-rata orang Belanda. Abdoel Moeis adalah saksi sejarah kolonialisme
Belanda dan merekam sejarah tersebut dalam karya sastra. Dengan
mengetengahkan tokoh Hanafi dalam Salah Asuhan, Abdoel Moeis
mengkritik sikap kaum borjuis yang kebarat-baratan dan lupa daratan
melalui tokoh Hanafi.
Meskipun hanya berijazah ujian amtenar kecil (klein ambtenaars examen) dan ELS, Abdoel
Moeis memiliki kemampuan berbahasa Belanda yang baik. Bahkan, menurut orang Belanda,
• Sepasang sahabat, Hanafi dan Corrie, sedangkan saling ingin
mengetahui di lapangan tenis, di sebuah kota kecil Solok,
Minangkabau, sebelum mereka bermain tenis, pada suatu sore.
• Corrie adalah anak tuan De Busse, seorang Prancis yang sudah
pensiun dari jabatan arsitek.
• Banyak sekali sudah para pemuda di Betawi yang tertarik
padanya dan mengajukan lamaran.
• Hanafi adalah seorang anak bumiputra. Berasal dari Kota Anau.
• Akibat kesal terhadap sikap Corrie ia terpaksa menerima Rapiah.
• Hanafi digigit anjing gila, sehingga ia terpaksa dirawat di
Jakarta.
• Hanafi akhirnya pindah bekerja ke Jakarta.
• Corrie akhirnya kawin dengan Hanafi.
• Karena suatu fitnah, Hanafi bercerai dengan Corrie
• Corrie berada di rumah sakit.
• Kemudian Hanafi berangkat ke Padang
• Hanafi ternyata memilih “mengikuti” Corrie
• Rapiah dan Syafei, kembali berkumpul dengan ibunya Hanafi, mertuanya.
UNSUR
INTRINSIK
Tokoh dan Watak Dalam Novel Salah Asuhan
• Keras kepala, Pencemburu, kukuh,
sangat mencintai corrie.
Hanafi
• Rendah hati, mau menerima cinta
Hanafi,baik
Corrie
• Teguh iman, teguh hati, pasrah.Rapiah
• Penyabar, rela anaknya
memutuskan hubungan
Ibu Hanafi
Alur Novel Salah Asuhan
Novel Salah Asuhan memakai
alur Maju/Progesif. Karena berdasarkan
tahapan-tahapan cerita berawal dari salah
asuhan hanafi di keluarga belanda sampai
dengan klimaks matinya corrie karena
penyakit kolera dan ditutup dengan
matinya Hanafi akibat keputus asaan
ditinggal corrie.
Munculnya sistem pendidikan kolonial ketika itu tidaklah berbanding lurus
dengan kepentingan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Orientasi hasil
pendidikan dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga bagi Hindia Belanda.
Setelah dilaksanakan politik etis, banyak lembaga pendidikan mulai berdiri. Namun, ada
beberapa hambatan masuk sekolah, seperti berikut:
1.
• Adanya perbedaan warna kulit (color line division).
2.
• Sistem pendidikan yang dikembangkan disesuaikan dengan
status sosial masyarakat (Eropa, Timur Asing, atau bumi
putera).
3.
• Bagi kelompok bumi putera masih dibedakan oleh status
keturunan (bangsawan, priyayi, rakyat jelata).
Pendidikan kolonial pada awal abad ke-20 tumbuh cukup banyak terdiri atas beberapa
tingkatan berikut.
• Sekolah kelas satu seperti ELS (Europese
Legerschool) dan HIS (Holandsch Inlandschool),
untuk keturunan Indonesia asli golongan atas.
• Sekolah Kelas dua, untuk golongan Indonesia asli
kelas bawah.
1. Pendidikan Dasar
• HBS (Hogere Burger School) , MULO (Meer
Uitegbreit Ondewijs) dan AMS (Algemene
Middelbare school).
• Sekolah Kejuruan, seperti Kweekschoolen (guru
pribumi) dan Normaal School.
2. Pendidikan
Tingkat Menengah
• Pendidikan Tinggi Teknik (Koninklijk Instituut
voor Hoger Technisch Ondewijs Nederlandsch
Indie).
• Sekolah Tinggi Hukum (Rechtschool).
• Sekolah Tinggi Kedokteran, berkembang sejak dari
nama Sekolah Dokter Jawa, STOVIA, NIAS dan
GHS (Geeneeskundige Hoogeschool).
• Sekolah pelatihan untuk kepala atau pejabat
pribumi, Hoofdenscholen, OSVIA
(Opleidingsscholen voor Inlansche Ambtenaren)
3. Pendidikan Tinggi
Latar sosial budaya dalam cerita ini
adalah budaya Minangkabau dalam waktu
penjajahan Belanda. Kebudayaan seperti utang
budi, kawin paksa, dan mempunyai budak
diwujudkan dalam cerita.
Sebagai akibat dari latar sosial budaya
ini ada beberapa kata daerah yang digunakan dan
perlu dijelaskan. Contohnya, sebutan orang
japutan dijelaskan sebagai berikut: orang
berbangsa, jika dia kawin menurut adat yang
biasa, pihak perempuan yang menjemput uang
dan lain-lain.
Pendukung kebudayaan Minang dianggap sebagai suatu masyarakat yang diatur
menurut sistem kekeluargaan yang berpusat kepada keibuan, sistem kekeluargaan yang
matrilineal. Corak kesalah satu unsur yang menjadi ciri khas kepada kebudayaan
Minangkabau, yang selalu terlukis dalam novel-novel masa Balai Pustaka.
Corak masyarakat Minang yang matrilineal ini jelas tergambar dalam
sistem kekerabatan, menurut garis ibu. Setiap orang Minang adalah
termasuk keluarga ibunya, bukan keluarga ayahnya. Seorang ayah dalam
masyarakat Minang berada di luar keluarga anak dan istrinya.
Seorang ayah dalam masyarakat Minang
termasuk keluarga lain dari keluarga istri dan
anaknya, sama halnya dengan seorang anak dari
seorang laki-laki Minang akan termasuk keluarga lain
dari pihak ayahnya. Si anak tersebut dikatakan
sebagai “anak pisang” dari keluarga ayahnya.
Kesatuan keluarga yang terkecil atas dasar prinsip di
atas, adalah paruik, yang benar-benar bersifat
genelalogis.
Seorang ayah dalam masyarakat Minang termasuk keluarga lain dari keluarga istri
dan anaknya, sama halnya dengan seorang anak dari seorang laki-laki Minang akan
termasuk keluarga lain dari pihak ayahnya. Si anak tersebut dikatakan sebagai “anak
pisang” dari keluarga ayahnya. Kesatuan keluarga yang terkecil atas dasar prinsip di atas,
adalah paruik, yang benar-benar bersifat genelalogis. Seorang ayah dalam masyarakat
Minang termasuk keluarga lain dari keluarga istri dan anaknya, sama halnya dengan seorang
anak dari seorang laki-laki Minang akan termasuk keluarga lain dari pihak ayahnya. Si anak
tersebut dikatakan sebagai “anak pisang” dari keluarga ayahnya. Kesatuan keluarga yang
terkecil atas dasar prinsip di atas, adalah paruik, yang benar-benar bersifat
genelalogis.
Dalam perkawinan, masyarakat Minang
sebenarnya tidak mengenal istilah “mas kawin”
.Bukanlah menjadi sistem di Minangkabau pihak
pengantin laki-laki (marapulai) menyerahkan
sesuatu pemberian kepada pengantin perempuan
(anak daro) sebagai yang berlaku dalam
masyarakat lain di Indonesia. Malah pada beberapa
daerah keluarga darolah yang memberikan
sejumlah uang atau barang sebagai adat kepada
pihak marapulainya, yang lazim disebut uang
japutan. Yang penting dalam upacara perkawinan
dalam masyarakat Minang ialah upacara,
batimbang tando, yakni pertukaran lambang ikatan
kedua belah pihak yang bersangkutan, berupa
cincin atau keris pusaka.
Adat di alam Minangkabau
adalah merupakan undang-undang
hukum yang tak tertulis tetapi harus
dipatuhi dengan sebaik-baiknya, yang
dalam pelaksanaannya selalu
diselaraskan dengan hukum agama,
yakni agama Islam. Adat dan agama
dalam kebudayaan Minang tidak
bertentangan, malah sebaliknya kuat-
menguatkan. Seorang orang Minang
akan hidup dengan aman dan sentosa
dengan menunaikan ajaran agamanya,
yaitu agama Islam dan selalu berjalan menurut adat dan negerinya, yakni adat
Minangkabau dengan semboyan, Hiduik baradaik, mati bariman.
Telaah Karya Sastra "Salah asuhan"

More Related Content

Viewers also liked

82181632 salah-asuhan
82181632 salah-asuhan82181632 salah-asuhan
82181632 salah-asuhan
yuliana dima
 
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 anMenganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
Fajar Rian Wulandari
 
b.ind(novel tahun 20 30an)
b.ind(novel tahun 20 30an)b.ind(novel tahun 20 30an)
b.ind(novel tahun 20 30an)
Aisyah Nisrina Hamidah
 
SINOPSIS BESERTA UNSUR DARI NOVEL SALAH ASUHAN
SINOPSIS BESERTA UNSUR DARI NOVEL SALAH ASUHANSINOPSIS BESERTA UNSUR DARI NOVEL SALAH ASUHAN
SINOPSIS BESERTA UNSUR DARI NOVEL SALAH ASUHAN
Zuhriana Hasanah
 
Bahasa Indonesia kelompok unit 32 Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan ...
Bahasa Indonesia kelompok unit 32 Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan ...Bahasa Indonesia kelompok unit 32 Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan ...
Bahasa Indonesia kelompok unit 32 Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan ...
Obin Napitupulu
 
4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi
buwarnisutopo
 

Viewers also liked (6)

82181632 salah-asuhan
82181632 salah-asuhan82181632 salah-asuhan
82181632 salah-asuhan
 
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 anMenganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
 
b.ind(novel tahun 20 30an)
b.ind(novel tahun 20 30an)b.ind(novel tahun 20 30an)
b.ind(novel tahun 20 30an)
 
SINOPSIS BESERTA UNSUR DARI NOVEL SALAH ASUHAN
SINOPSIS BESERTA UNSUR DARI NOVEL SALAH ASUHANSINOPSIS BESERTA UNSUR DARI NOVEL SALAH ASUHAN
SINOPSIS BESERTA UNSUR DARI NOVEL SALAH ASUHAN
 
Bahasa Indonesia kelompok unit 32 Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan ...
Bahasa Indonesia kelompok unit 32 Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan ...Bahasa Indonesia kelompok unit 32 Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan ...
Bahasa Indonesia kelompok unit 32 Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan ...
 
4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi
 

Similar to Telaah Karya Sastra "Salah asuhan"

TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdf
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdfTOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdf
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdf
UswatunHasanah927943
 
28097020 cerita-rakyat-iban-analisis-dari-aspek-sejarah
28097020 cerita-rakyat-iban-analisis-dari-aspek-sejarah28097020 cerita-rakyat-iban-analisis-dari-aspek-sejarah
28097020 cerita-rakyat-iban-analisis-dari-aspek-sejarah
hafizan ghazali
 
Ulasan novel Interlok
Ulasan novel InterlokUlasan novel Interlok
Ulasan novel Interlok
Norasmawani Yusoff
 
04 bab i
04 bab i04 bab i
04 bab i
Royen Bengkulu
 
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal TulisanTradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Wiyanto Hardjono
 
Eseimen budaya dan pembelajaran 2012
Eseimen budaya dan pembelajaran 2012Eseimen budaya dan pembelajaran 2012
Eseimen budaya dan pembelajaran 2012Pensil Dan Pemadam
 
Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)
Saintfabia Chantic
 
KK KMK 2016
KK KMK 2016KK KMK 2016
KK KMK 2016
EiqaNurK
 
Cultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
Cultural Antropology, Kebudayaan MinangkabauCultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
Cultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
nixfairy
 
Masyarakat Tradisional
Masyarakat TradisionalMasyarakat Tradisional
Masyarakat Tradisional
Octaviana Adn
 
Tembang macapat
Tembang macapat Tembang macapat
Tembang macapat
ZhafiraAzwa
 
Tio 2
Tio 2Tio 2
6 Cara Penyebaran Islam di Indonesia.pptx
6 Cara Penyebaran Islam di Indonesia.pptx6 Cara Penyebaran Islam di Indonesia.pptx
6 Cara Penyebaran Islam di Indonesia.pptx
SilviWati1
 
Gay archipelago-bahasa-indonesia
Gay archipelago-bahasa-indonesiaGay archipelago-bahasa-indonesia
Gay archipelago-bahasa-indonesia
Umi Zainab
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaan
Haidar Bashofi
 
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah  Masa Pra aksara dan Masa AksaraSejarah  Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Friskilla Suwita
 
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematisMakalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
ayu larissa
 

Similar to Telaah Karya Sastra "Salah asuhan" (20)

TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdf
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdfTOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdf
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdf
 
28097020 cerita-rakyat-iban-analisis-dari-aspek-sejarah
28097020 cerita-rakyat-iban-analisis-dari-aspek-sejarah28097020 cerita-rakyat-iban-analisis-dari-aspek-sejarah
28097020 cerita-rakyat-iban-analisis-dari-aspek-sejarah
 
Ulasan novel Interlok
Ulasan novel InterlokUlasan novel Interlok
Ulasan novel Interlok
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
12
1212
12
 
04 bab i
04 bab i04 bab i
04 bab i
 
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal TulisanTradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
 
Eseimen budaya dan pembelajaran 2012
Eseimen budaya dan pembelajaran 2012Eseimen budaya dan pembelajaran 2012
Eseimen budaya dan pembelajaran 2012
 
Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)
 
KK KMK 2016
KK KMK 2016KK KMK 2016
KK KMK 2016
 
Cultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
Cultural Antropology, Kebudayaan MinangkabauCultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
Cultural Antropology, Kebudayaan Minangkabau
 
Sejarah kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah kurikulum pendidikan di indonesia
 
Masyarakat Tradisional
Masyarakat TradisionalMasyarakat Tradisional
Masyarakat Tradisional
 
Tembang macapat
Tembang macapat Tembang macapat
Tembang macapat
 
Tio 2
Tio 2Tio 2
Tio 2
 
6 Cara Penyebaran Islam di Indonesia.pptx
6 Cara Penyebaran Islam di Indonesia.pptx6 Cara Penyebaran Islam di Indonesia.pptx
6 Cara Penyebaran Islam di Indonesia.pptx
 
Gay archipelago-bahasa-indonesia
Gay archipelago-bahasa-indonesiaGay archipelago-bahasa-indonesia
Gay archipelago-bahasa-indonesia
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaan
 
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah  Masa Pra aksara dan Masa AksaraSejarah  Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
 
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematisMakalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
Makalah Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
 

Recently uploaded

Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
yuanitaclara1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
Kanaidi ken
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdfModul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
AdeSutisna19
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
MayaSiswindari
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptxPanduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Mughits Rifai
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
JawaluddinJawaluddin
 
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
kompdua2
 
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdfFree Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Roni Setiawan
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
DaraAOi
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
ssuseraf5f2e
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 

Recently uploaded (20)

Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdfModul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptxPanduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
 
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
 
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
 
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdfFree Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 

Telaah Karya Sastra "Salah asuhan"

  • 1. Fanthry Septiana (13814925) FIKOM GUNADARMA 2014 Telaah Karya Sastra Dosen Pembimbing : Dr. Nuriyati Samatan, Dra. M.Ag
  • 2. Abdoel Moeis lahir pada tanggal 3 Juni 1883 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Beliau adalah putra Datuk Tumenggung Lareh. Sastrawan yang sekaligus juga pejuang dan wartawan ini meninggal dunia di Bandung pada tanggal 17 Juni 1959 dalam usia 76 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Taman Pahlawan Cikutra, Bandung. Ia meninggalkan 2 orang istri dan 13 orang anak.  Abdoel Moeis lulusan Sekolah Eropa Rendah (Eur. Lagere School atau yang sering disingkat ELS).  Abdoel Moeis pun dimasukkan sekolah dokter STOVIA di Batavia. kemampuan Abdoel Moeis dalam berbahasa Belanda dianggap melebihi rata-rata orang Belanda. Abdoel Moeis adalah saksi sejarah kolonialisme Belanda dan merekam sejarah tersebut dalam karya sastra. Dengan mengetengahkan tokoh Hanafi dalam Salah Asuhan, Abdoel Moeis mengkritik sikap kaum borjuis yang kebarat-baratan dan lupa daratan melalui tokoh Hanafi. Meskipun hanya berijazah ujian amtenar kecil (klein ambtenaars examen) dan ELS, Abdoel Moeis memiliki kemampuan berbahasa Belanda yang baik. Bahkan, menurut orang Belanda,
  • 3. • Sepasang sahabat, Hanafi dan Corrie, sedangkan saling ingin mengetahui di lapangan tenis, di sebuah kota kecil Solok, Minangkabau, sebelum mereka bermain tenis, pada suatu sore. • Corrie adalah anak tuan De Busse, seorang Prancis yang sudah pensiun dari jabatan arsitek. • Banyak sekali sudah para pemuda di Betawi yang tertarik padanya dan mengajukan lamaran. • Hanafi adalah seorang anak bumiputra. Berasal dari Kota Anau. • Akibat kesal terhadap sikap Corrie ia terpaksa menerima Rapiah. • Hanafi digigit anjing gila, sehingga ia terpaksa dirawat di Jakarta. • Hanafi akhirnya pindah bekerja ke Jakarta. • Corrie akhirnya kawin dengan Hanafi. • Karena suatu fitnah, Hanafi bercerai dengan Corrie • Corrie berada di rumah sakit. • Kemudian Hanafi berangkat ke Padang • Hanafi ternyata memilih “mengikuti” Corrie • Rapiah dan Syafei, kembali berkumpul dengan ibunya Hanafi, mertuanya.
  • 4. UNSUR INTRINSIK Tokoh dan Watak Dalam Novel Salah Asuhan • Keras kepala, Pencemburu, kukuh, sangat mencintai corrie. Hanafi • Rendah hati, mau menerima cinta Hanafi,baik Corrie • Teguh iman, teguh hati, pasrah.Rapiah • Penyabar, rela anaknya memutuskan hubungan Ibu Hanafi
  • 5. Alur Novel Salah Asuhan Novel Salah Asuhan memakai alur Maju/Progesif. Karena berdasarkan tahapan-tahapan cerita berawal dari salah asuhan hanafi di keluarga belanda sampai dengan klimaks matinya corrie karena penyakit kolera dan ditutup dengan matinya Hanafi akibat keputus asaan ditinggal corrie.
  • 6. Munculnya sistem pendidikan kolonial ketika itu tidaklah berbanding lurus dengan kepentingan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Orientasi hasil pendidikan dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga bagi Hindia Belanda. Setelah dilaksanakan politik etis, banyak lembaga pendidikan mulai berdiri. Namun, ada beberapa hambatan masuk sekolah, seperti berikut: 1. • Adanya perbedaan warna kulit (color line division). 2. • Sistem pendidikan yang dikembangkan disesuaikan dengan status sosial masyarakat (Eropa, Timur Asing, atau bumi putera). 3. • Bagi kelompok bumi putera masih dibedakan oleh status keturunan (bangsawan, priyayi, rakyat jelata).
  • 7. Pendidikan kolonial pada awal abad ke-20 tumbuh cukup banyak terdiri atas beberapa tingkatan berikut. • Sekolah kelas satu seperti ELS (Europese Legerschool) dan HIS (Holandsch Inlandschool), untuk keturunan Indonesia asli golongan atas. • Sekolah Kelas dua, untuk golongan Indonesia asli kelas bawah. 1. Pendidikan Dasar • HBS (Hogere Burger School) , MULO (Meer Uitegbreit Ondewijs) dan AMS (Algemene Middelbare school). • Sekolah Kejuruan, seperti Kweekschoolen (guru pribumi) dan Normaal School. 2. Pendidikan Tingkat Menengah • Pendidikan Tinggi Teknik (Koninklijk Instituut voor Hoger Technisch Ondewijs Nederlandsch Indie). • Sekolah Tinggi Hukum (Rechtschool). • Sekolah Tinggi Kedokteran, berkembang sejak dari nama Sekolah Dokter Jawa, STOVIA, NIAS dan GHS (Geeneeskundige Hoogeschool). • Sekolah pelatihan untuk kepala atau pejabat pribumi, Hoofdenscholen, OSVIA (Opleidingsscholen voor Inlansche Ambtenaren) 3. Pendidikan Tinggi
  • 8. Latar sosial budaya dalam cerita ini adalah budaya Minangkabau dalam waktu penjajahan Belanda. Kebudayaan seperti utang budi, kawin paksa, dan mempunyai budak diwujudkan dalam cerita. Sebagai akibat dari latar sosial budaya ini ada beberapa kata daerah yang digunakan dan perlu dijelaskan. Contohnya, sebutan orang japutan dijelaskan sebagai berikut: orang berbangsa, jika dia kawin menurut adat yang biasa, pihak perempuan yang menjemput uang dan lain-lain. Pendukung kebudayaan Minang dianggap sebagai suatu masyarakat yang diatur menurut sistem kekeluargaan yang berpusat kepada keibuan, sistem kekeluargaan yang matrilineal. Corak kesalah satu unsur yang menjadi ciri khas kepada kebudayaan Minangkabau, yang selalu terlukis dalam novel-novel masa Balai Pustaka. Corak masyarakat Minang yang matrilineal ini jelas tergambar dalam sistem kekerabatan, menurut garis ibu. Setiap orang Minang adalah termasuk keluarga ibunya, bukan keluarga ayahnya. Seorang ayah dalam masyarakat Minang berada di luar keluarga anak dan istrinya.
  • 9. Seorang ayah dalam masyarakat Minang termasuk keluarga lain dari keluarga istri dan anaknya, sama halnya dengan seorang anak dari seorang laki-laki Minang akan termasuk keluarga lain dari pihak ayahnya. Si anak tersebut dikatakan sebagai “anak pisang” dari keluarga ayahnya. Kesatuan keluarga yang terkecil atas dasar prinsip di atas, adalah paruik, yang benar-benar bersifat genelalogis. Seorang ayah dalam masyarakat Minang termasuk keluarga lain dari keluarga istri dan anaknya, sama halnya dengan seorang anak dari seorang laki-laki Minang akan termasuk keluarga lain dari pihak ayahnya. Si anak tersebut dikatakan sebagai “anak pisang” dari keluarga ayahnya. Kesatuan keluarga yang terkecil atas dasar prinsip di atas, adalah paruik, yang benar-benar bersifat genelalogis. Seorang ayah dalam masyarakat Minang termasuk keluarga lain dari keluarga istri dan anaknya, sama halnya dengan seorang anak dari seorang laki-laki Minang akan termasuk keluarga lain dari pihak ayahnya. Si anak tersebut dikatakan sebagai “anak pisang” dari keluarga ayahnya. Kesatuan keluarga yang terkecil atas dasar prinsip di atas, adalah paruik, yang benar-benar bersifat genelalogis.
  • 10. Dalam perkawinan, masyarakat Minang sebenarnya tidak mengenal istilah “mas kawin” .Bukanlah menjadi sistem di Minangkabau pihak pengantin laki-laki (marapulai) menyerahkan sesuatu pemberian kepada pengantin perempuan (anak daro) sebagai yang berlaku dalam masyarakat lain di Indonesia. Malah pada beberapa daerah keluarga darolah yang memberikan sejumlah uang atau barang sebagai adat kepada pihak marapulainya, yang lazim disebut uang japutan. Yang penting dalam upacara perkawinan dalam masyarakat Minang ialah upacara, batimbang tando, yakni pertukaran lambang ikatan kedua belah pihak yang bersangkutan, berupa cincin atau keris pusaka.
  • 11. Adat di alam Minangkabau adalah merupakan undang-undang hukum yang tak tertulis tetapi harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya, yang dalam pelaksanaannya selalu diselaraskan dengan hukum agama, yakni agama Islam. Adat dan agama dalam kebudayaan Minang tidak bertentangan, malah sebaliknya kuat- menguatkan. Seorang orang Minang akan hidup dengan aman dan sentosa dengan menunaikan ajaran agamanya, yaitu agama Islam dan selalu berjalan menurut adat dan negerinya, yakni adat Minangkabau dengan semboyan, Hiduik baradaik, mati bariman.