Teknik-teknik pembelajaran yang berorientasi pada nilai meliputi teknik indoktrinasi, moral reasoning, meramalkan konsekuensi, klarifikasi, dan internalisasi. Bahan ajar terdiri dari bahan cetak, audio, audio visual, dan multimedia interaktif. Kriteria pemilihan materi pelajaran mencakup tujuan instruksional, relevansi dengan siswa, dan sumber belajar yang baku.
Kelompok 8
Muhamad Abdul Aziz 1172020139
Muhamad Multajimi 1172020143
Raji Rahma Muhammad 1172020174
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Kelompok 8:
Muhamad Abdul Aziz 1172020139
Muhamad Multajimi 1172020143
Raji Rahma Muhammad 1172020174
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Kelompok 8
Muhamad Abdul Aziz 1172020139
Muhamad Multajimi 1172020143
Raji Rahma Muhammad 1172020174
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Kelompok 8:
Muhamad Abdul Aziz 1172020139
Muhamad Multajimi 1172020143
Raji Rahma Muhammad 1172020174
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Teknik pengembangan bahan ajar
1.
2.
3. TEKNIK
Teknik-teknik pembelajaran yang berorientasi pada nilai sebagaimana diuraikan
Muhaimin ( 2004 : 176-179 ) sebagai berikut:
1. Teknik Indoktrinasi
2.Teknik Moral Reasoning
3.Teknik meramalkan konsekuensi
4.Teknik Klarifikasi
5.Teknik Internalisasi
4. Teknik
Indoktrinasi
Tahap Brainwashing
Pendidik memulai pendidikan nilai dengan jalan merusak
tata nilai yang sudah mapan dalam pribadi siswa untuk
dikacaukan, sehingga mereka menjadi tidak mempunyai
pendirian lagi.
Tahap Menanamkan Fanatisme
Pendidik berkewajiban menanamkan ide-ide baru yang
dianggap benar sehingga nilai-nilai yang ditanamkannya
masuk kepada anak tanpa melalui pertimbangan rasional
yang mapan.
Tahap Penanaman Doktrin
Pendidik dapat menggunakan pendekatan emosional;
keteladanan.
5. Teknik Moral Reasoning
1. Penyajian dilemma moral,
pada tahap ini siswa
dihadapkan dengan
problematika nilai yang
bersifat sederhana sampai
kepada yang komppleks,cara
penyajiannya dapat melalui
observasi, membaca
Koran/majalah,
mendengarkan sandiwara,
melihat film dan sebagainya;
2. Pembagian
kelompok diskusi
setelah disajikan
problematic
dilema moral
tersebut2;
3. Hasil diskusi kelompok selanjutnya
dibawa dalam diskusi kelas dengan
tujuan untuk mengadakan klarifikasi
nilai, membuat alternatife dan
konsekuensinya;
4. Setelah siswa mendiskusikan secara intensif dan melakukan
seleksi nilai yang terpilih sesuai dengan alternative yang
diajukan, selanjutnnya siswa menggorganisasi nilai-nilai terpilih
tersebut dalam dirinya.
Langkah-langkah teknik ini dillakikan dengan jalan :
6. Teknik
Meramalkan
Konsekuensi
1. siswa diberikan
suatu kasus melalui
cerita, membaca
majalah, melihat film,
atau melihat kejadian
konkret di lapangan;
2. siswa diberi beberapa
pertanyaan yang
berhubungan dengan
nilai-nilai yang ia lihat,
ketahui dan ia
rasakan.pertanyaan itu
adakalanya bersifat
memperdalam wawasan
3. upaya membandingkan
nilai-nilai yang terdapat
dalam kasus itu dengan
nilai-nilai yang bersifat
kontradiktif;
4. kemampuan
meramalkan
konsekuensi yang akan
terjadi dari pemilihan
dan penerapan suatu
tata nilai tertentu.
Langkah – Langkah Teknik
Meramalkan Konsekuensi
7. Tahap
mengorganisasik
an tata nilai pada
diri siswa
Tahap pemberian
contoh
Tahap mengenal
kelebihan dan
dan kekurangan
nilai
Teknik Klarifikasi
Terdapat 3 tahap yang dapat ditempuh pada teknik ini:
8. Teknik
Internalisasi
Tahap-tahap dari teknik
internalisasi ini adalah.
Tahap Transformasi nilai
Tahap Transaksi nilai
Tahap Transinternalisasi
Proses-proses dari
transinternalisasi itu mulai
dari yang sedrhana sampai
yang kompleks, yaitu mulai
dari :
1. Menyimak/receiving
2. Menanggapi/responding
3. memberi nilai/valuing
4. mengorganisasi nilai/
0rganization of value
5. karakteristik nilai
pada tahap ini guru sekedar
menginformasikan nilai-nilai yang baik dan
yang kurang baik kepada siswa, yang
semata-mata merupakan komunikasi
verbal;
yakni suatu tahap
pendidikan nilai dengan
jalan melakukan
komunikasi dua arah,
atau interaksi antara
siswa dan guru bersifat
interaksi timbal balik.
9. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang tertulis seperti buku,
majalah, koran, LCD proyektor, maupun bahan yang tidak tertulis
seperti kaset, radio, film dan lain sebagainya yang digunakan oleh
para guru dalam melaksanakan kegiatan belajar. Menurut Tim
Siosialisasi KTSP, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
10. Menurut Tim Sosialisasi KTSP Bahan ajar terdiri dari beberapa jenis :
1. Bahan ajar pandang (visual) yang terdiri atas bahan cetak (printed) seperti
buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, wallchart, foto/gambar, dan non cetak
seperti model/market Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan
hitam dan compact disk audio
2. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti film dan VCD (video compact
disk)
3. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive learning material) seperti CAI (
Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran
interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials)
11. Bahan ajar itu yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran
kepada siswa, yaitu :
1. Media yang mengandalkan indera penglihatan (visual) seperti
buku, modul, koran, LKS, brosur, foto dan lain sebagainya.
2. Media yang mengandalkan indera pendengaran (audio) seperti
kaset, radio, piringan hitam, CD audio.
3. Media yang menggabungkan antara audio dan visual (audio-visual)
seperti film dan VCD.
4. Bahan ajar multimedia interaktif seperti CD multimedia
pembelajaran interaktif dan internet.
12. Kriteria pemilihan materi pelajaran yang akan dikembangkan dalam sistem
instruksional dan yang mendasari penentuan strategi belajar mengajar
diantaranya yaitu:
Kriteria tujuan
instruksional
(SK/KD)
Materi pelajaran
Relevan dengan
kebutuhan siswa
Sesuai dengan kondisi
masyarakat
Materi pelajaran
mengandung segi-segi
etik
Materi pelajaran
tersusun dalam ruang
lingkup dan urutan yang
sistematik dan logis
Materi pelajaran
bersumber dari buku
sumber yang baku,
pribadi guru yang ahli,
dan masyarakat
13. Hanalik dalam Harjanto (2008 : 220) 7 mengatakan bahwa
didalam pengembangan bahan ajar berbagai aspek-aspek
yang dapat jadi patokan antara lain:
• Konsep adalah suatu ide atau gagasan.
• Prinsip adalah suatu kebenaran dasar sebagai titik tolak untuk berpikir
• Fakta adalah sesuatu yang telah terjadi atau yang telah dikerjakan
• Proses adalah serangkaian dari perubahan, gerakan perkembangan.
• Nilai adalah suatu pola, ukuran atau merupakan suatu tipe atau model.
• Keterampilan adalah kemampuan berbuat sesuatu yang baik.
14. Dibawah ini, mana yang termasuk kedalam bahan ajar cetak?
a. Kaset, radio, piringan hitam b. Compact disk interaktif
c. Hand out, modul,
foto/gambar
15. Teknik pembelajaran yang berorientasi pada psikomotor adalah
a. Wawasan yang luas b. Keaktifan moral c. Drill dan practice