SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TEKNIK KOMUNIKASI
ARSITEKTUR
KELOMPOK 5
1. Nastiti Widya N (21061019)
2. M. Aryo Seto J. H. K
(21061020)
BAB 8
GAMBAR POTONGAN
A. PENDAHULUAN
Gambar potongan adalah bentuk gambar dua
dimensi yang menggambarkan profil potongan
penampang sebuah benda atau rancangan.
Perbedaan antara gambar tampak dan gambar
potongan adalah sebagian berikut:
 Gambar tampak merupakan pandangan yang dilihat dari
arah luar tampak atau benda yang berada di atas permukaan
tanah.
 Gambar potongan merupakan pandangan yang dilihat dari
arah dalam tampak atau sebuah benda dalam bentuk sebuah
penampang
B. MENGAPA DIPERLUKAN GAMBAR POTONGAN
 Untuk mengetahui skala perbandingan atau ukuran tinggi sebuah bangunan atau objek dengan lainnya.
 Untuk memberikan gambaran kepada pemberi tugas terhadap rancangan gambar yang dilihat dari segala arah, lengkap dengan
ketinggian permukaan tanah.
C. TAHAPAN DALAM MEMBUAT GAMBAR TAMPAK
1. Buat gambar denah yang dilihat dari tampak alas.
2. Tentukan dari arah mana gambar tampak hendak dibuat (dari arah samping atau dari depan tampak)
3. Buatlah garis horizontal sebagian batas dasar permukaan tanah, sejajar dengan arah tampak yang hendak dibuat.
4. Buatlah garis bantu tegak lurus yang menghubungkan setiap titik batas objek pada gambar denah hingga memotong batas garis
horizontal permukaan tanah.
5. Tentukan ketinggian titik tersebut dengan mengukur dari batas garis permukaan tanah.
6. Lakukan itu (butir 5) pada semua titik yang terdapat dalam gambar denah.
7. Hubungkan titik yang telah ditentukan ketinggiannya dengan titik lain pada bidang objek yang di buat.
8. Gambar tampak akan terlihat jelas.
D. HAL-HAL YANG DIPERLUKAN DALAM MENGGAMBAR TAMPAK
 Dalam menarik garis bantu harus tegak lurus bidang batas garis horizontal permukaan tanah
 Gunakan penggaris dua buah segitiga untuk menghasilkan sudut 90 derajat.
 Ukur ketinggian objek sesuai dengan skala yang dibuat.
 Objek pada gambar tampak tidak boleh berbeda dengan titik objek pada denah, oleh karnanya proyeksi titik dan garis harus
konsisten
E. MEMBUAT GAMBAR POTONGAN
 Tata cara hampir sama dengan cara
membuat gambar tampak.
 Tanda potongan yang dibuat
memperlihatkan penampang bagian ke arah
yang hendak dilihat.
Sebagai contoh:
BAB 9
DASAR KOMPOSISI DESAIN
Secara umum, desain yang baik mencerminkan kualitas sebagai berikut:
1. Mengakomodasi keinginan dan kebutuhan dari pemilik.
2. Desain yang baik selalu mempertimbangkan faktor view (pemandangan)
dari arah tapak ke arah luar atau sebaliknya, kondisi kontur, kondisi
tanah, arah pergerakan angin, arah sinar matahari dan bayang-bayang,
lokasi utilitas lainnya.
3. Desain yang baik menciptakan dan menghasilkan suasana tapak menjadi
indah, nyaman dan membuat perasaan pemakai (dalam hal ini adalah
pemilik) menjadi senang dan bahagia.
Elemen atau Unsur Dasar
Warna
Garis
Bentuk
Irama
Tekstur
Skala ruang (ISI)
Prinsip Desain
Prinsip desain adalah dasar dari terwujudnya suatu rancangan atau ciptaan bentuk. Komponen dan unsur-unsur bentuk
mempunyai dan memiliki sifat masing-masing.
 Keteraturan, dapat memberikan keindahan dalam komposisi. Keteraturan ini diperoleh melalui pendekatan tema rancangan,
antara lain keteraturan ruang formal, informal, simetris, ataupun pendekatan dari segi keteraturan bentuk, contoh alamiah,
tradisional, modern.
 Keindahan dari segi bentuk bisa diamati dari suatu bentuk pohon, yakni susunan batang, dahan, ranting, dan dedaunan.
Batang selalu punya hubungan dengan dahan dan dahan selalu berkait dengan ranting serta dedaunan. Hal ini mencerminkan
suatu visual keteraturan yang akan memberikan kesan keindahan. Demikian pula dalam desain lansekap, keteraturan
merupakan kunci utama dari daya tarik visual yang memberikan nilai keindahan.
 Kesatuan adalah hubungan yang harmonis dari berbagai elemen atau komponen dan unsur yang ada dalam suatu rancangan.
Keharmonisan ini akan membentuk suatu karakter khas suatu rancangan lansekap. Untuk mendapatkan nilai kesatuan ini
dapat diciptakan melalui berikut:
1. Menyederhanakan dan membatasi jumlah elemen atau unsur yang dipergunakan.
2. Dengan memperkecil perbedaan sesama unsur dalam komposisi desain.
Untuk menyatukan komponen dan unsur tersebut didasarkan pada prinsip desain. Prinsip dasar utama dalam
desain adalah faktor:
1. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan atau balance dalam desain berarti penyamaan tekanan visual suatu komposisi antara unsur-unsur
yang ada pada taman. Ukuran, warna, dan jumlah unsur biasanya merupakan pertimbangan utama dalam
menciptakan keseimbangan. Ada 2 macam utama nilai keseimbangan, yakni keseimbangan statis dan
keseimbangan dinamis.
2. Irama atau Pengulangan (Rhthym)
Ritme atau Rhythm adalah pengulangan unsur-unsur lansekap yang dipergunakan pada tempat yang
berbeda dalam suatu tapak sehingga membentuk suatu ikatan atau hubungan visual dari bagian-bagian
yang berbeda. Irama dalam rancangan lansekap dapat diciptakan dengan penempatan pola-pola yang jelas,
terbentuk melalui pengulangan unsur-unsur lansekap dalam suatu area.
Pengulangan adalah proses yang berlanjut dan biasanya digambarkan sebagai duplikasi. Pengulangan unsur
dapat diciptakan dengan berbagai variasi, seperti:
a. Pengulangan
b. Progresive
c. Berselang
3. Penekanan atau Aksentuasi
(Emphasis)
Dominan dapat diartikan sebagai upaya
untuk menonjolkan salah satu unsur agar lebih
tampak terlihat dalam komposisi susunan
elemen lansekap. Penekanan ditimbulkan oleh
dominannya salah satu komponen unsur
sehingga menimbulkan kontras terhadap
elemen lainnya. Penekanan dalam suatu bentuk
akan menarik perhatian. Penekanan dapat
diciptakan melalui ukuran, bentuknya sendiri,
tata letaknya, juga unsur-unsur lain seperti
garis, warna, bentuk, tekstur, dan ruang.
4. Keteraturan dan Kesatuan
(Unity)
Kesatuan diperoleh dari
penggunaan komponen yang efektif
dalam suatu desain untuk
menyatakan suatu gagasan utama
secara gaya konsisten. Kesatuan
berarti bahwa semua bagian-bagian
dari komposisi lansekap saling
berkaitan. Kesan alami akan
tercipta manakala masing-masing
elemen saling berhubungan.
5. Skala dan Proporsional
(Scare and Proportion)
Proporsi mengacu pada ukuran komponen
desain dalam hubungan satu dengan
lainnya secara keseluruhan. Proporsi di
dalam desain lansekap pada umumnya
berhubungan dengan orang dan aktivitas
mereka. Hubungan ukuran komponen
diinginkan di dalam desain merupakan
masalah yang perlu dipertimbangkan
secara rutin di dalam proses berpikir
sistematis.
6. Kontras (Opposition or
Contrasting Visual)
Kontras adalah perbandingan dari
unsur-unsur atau elemen-elemen yang
berlainan dan membantu mengidentifikasi
bentuk dan meningkatkan variasi visual
suatu komposisi. Aspek kontras bukan
hanya semata-mata bentuk, ukuran, warna,
dan tekstur, tetapi menyangkut masalah
penempatan, arah, dan efek ruang. Kuantitas
bentuk dan kepadatan juga mempengaruhi
kontras.

More Related Content

Similar to Teknik Komunikasi kel.5.pptx

Teknologi Pendidikan-Asas Grafik
Teknologi Pendidikan-Asas GrafikTeknologi Pendidikan-Asas Grafik
Teknologi Pendidikan-Asas Grafik
artventure ipkt
 
Slide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafikSlide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafik
Fathdzelly Jaya
 

Similar to Teknik Komunikasi kel.5.pptx (20)

Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptxUnsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
 
Pengertian menggambar model
Pengertian menggambar modelPengertian menggambar model
Pengertian menggambar model
 
Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Desain pemodelan grafik - Tugas 1Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Desain pemodelan grafik - Tugas 1
 
BAB 1 SENI RUPA Kelas 8.pptx
BAB 1 SENI RUPA Kelas 8.pptxBAB 1 SENI RUPA Kelas 8.pptx
BAB 1 SENI RUPA Kelas 8.pptx
 
Prinsip dan Elemen Dasar dalam Desain Grafis
Prinsip dan Elemen Dasar dalam Desain GrafisPrinsip dan Elemen Dasar dalam Desain Grafis
Prinsip dan Elemen Dasar dalam Desain Grafis
 
Belajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar LengkapBelajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar Lengkap
 
Teknologi Pendidikan-Asas Grafik
Teknologi Pendidikan-Asas GrafikTeknologi Pendidikan-Asas Grafik
Teknologi Pendidikan-Asas Grafik
 
The Principles of Design.pptx
The Principles of Design.pptxThe Principles of Design.pptx
The Principles of Design.pptx
 
Prinsip senirupa
Prinsip senirupaPrinsip senirupa
Prinsip senirupa
 
metpen
metpenmetpen
metpen
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
 
7._ANIMASI_2D_dan_3D_MEMAHAMI_PRINSIP_DASAR_MENGGAMBAR_LATAR.pdf
7._ANIMASI_2D_dan_3D_MEMAHAMI_PRINSIP_DASAR_MENGGAMBAR_LATAR.pdf7._ANIMASI_2D_dan_3D_MEMAHAMI_PRINSIP_DASAR_MENGGAMBAR_LATAR.pdf
7._ANIMASI_2D_dan_3D_MEMAHAMI_PRINSIP_DASAR_MENGGAMBAR_LATAR.pdf
 
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNGMODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
MODUL TKP M5KB1 - GAMBAR BANGUNAN GEDUNG
 
Slide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafikSlide pengajaran asas grafik
Slide pengajaran asas grafik
 
Graphic design by mprabuw
Graphic design by mprabuwGraphic design by mprabuw
Graphic design by mprabuw
 
materi SBD.pptx
materi SBD.pptxmateri SBD.pptx
materi SBD.pptx
 
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain GrafisPengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
 
12387372.ppt
12387372.ppt12387372.ppt
12387372.ppt
 
6. Layout.pptx
6. Layout.pptx6. Layout.pptx
6. Layout.pptx
 
Prinsip desaine grafis dasar berdasarkan
Prinsip desaine grafis dasar berdasarkanPrinsip desaine grafis dasar berdasarkan
Prinsip desaine grafis dasar berdasarkan
 

Recently uploaded

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (20)

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 

Teknik Komunikasi kel.5.pptx

  • 1. TEKNIK KOMUNIKASI ARSITEKTUR KELOMPOK 5 1. Nastiti Widya N (21061019) 2. M. Aryo Seto J. H. K (21061020)
  • 3. A. PENDAHULUAN Gambar potongan adalah bentuk gambar dua dimensi yang menggambarkan profil potongan penampang sebuah benda atau rancangan. Perbedaan antara gambar tampak dan gambar potongan adalah sebagian berikut:  Gambar tampak merupakan pandangan yang dilihat dari arah luar tampak atau benda yang berada di atas permukaan tanah.  Gambar potongan merupakan pandangan yang dilihat dari arah dalam tampak atau sebuah benda dalam bentuk sebuah penampang
  • 4. B. MENGAPA DIPERLUKAN GAMBAR POTONGAN  Untuk mengetahui skala perbandingan atau ukuran tinggi sebuah bangunan atau objek dengan lainnya.  Untuk memberikan gambaran kepada pemberi tugas terhadap rancangan gambar yang dilihat dari segala arah, lengkap dengan ketinggian permukaan tanah. C. TAHAPAN DALAM MEMBUAT GAMBAR TAMPAK 1. Buat gambar denah yang dilihat dari tampak alas. 2. Tentukan dari arah mana gambar tampak hendak dibuat (dari arah samping atau dari depan tampak) 3. Buatlah garis horizontal sebagian batas dasar permukaan tanah, sejajar dengan arah tampak yang hendak dibuat. 4. Buatlah garis bantu tegak lurus yang menghubungkan setiap titik batas objek pada gambar denah hingga memotong batas garis horizontal permukaan tanah. 5. Tentukan ketinggian titik tersebut dengan mengukur dari batas garis permukaan tanah. 6. Lakukan itu (butir 5) pada semua titik yang terdapat dalam gambar denah. 7. Hubungkan titik yang telah ditentukan ketinggiannya dengan titik lain pada bidang objek yang di buat. 8. Gambar tampak akan terlihat jelas. D. HAL-HAL YANG DIPERLUKAN DALAM MENGGAMBAR TAMPAK  Dalam menarik garis bantu harus tegak lurus bidang batas garis horizontal permukaan tanah  Gunakan penggaris dua buah segitiga untuk menghasilkan sudut 90 derajat.  Ukur ketinggian objek sesuai dengan skala yang dibuat.  Objek pada gambar tampak tidak boleh berbeda dengan titik objek pada denah, oleh karnanya proyeksi titik dan garis harus konsisten
  • 5. E. MEMBUAT GAMBAR POTONGAN  Tata cara hampir sama dengan cara membuat gambar tampak.  Tanda potongan yang dibuat memperlihatkan penampang bagian ke arah yang hendak dilihat. Sebagai contoh:
  • 7. Secara umum, desain yang baik mencerminkan kualitas sebagai berikut: 1. Mengakomodasi keinginan dan kebutuhan dari pemilik. 2. Desain yang baik selalu mempertimbangkan faktor view (pemandangan) dari arah tapak ke arah luar atau sebaliknya, kondisi kontur, kondisi tanah, arah pergerakan angin, arah sinar matahari dan bayang-bayang, lokasi utilitas lainnya. 3. Desain yang baik menciptakan dan menghasilkan suasana tapak menjadi indah, nyaman dan membuat perasaan pemakai (dalam hal ini adalah pemilik) menjadi senang dan bahagia.
  • 8. Elemen atau Unsur Dasar Warna Garis Bentuk Irama Tekstur Skala ruang (ISI)
  • 9. Prinsip Desain Prinsip desain adalah dasar dari terwujudnya suatu rancangan atau ciptaan bentuk. Komponen dan unsur-unsur bentuk mempunyai dan memiliki sifat masing-masing.  Keteraturan, dapat memberikan keindahan dalam komposisi. Keteraturan ini diperoleh melalui pendekatan tema rancangan, antara lain keteraturan ruang formal, informal, simetris, ataupun pendekatan dari segi keteraturan bentuk, contoh alamiah, tradisional, modern.  Keindahan dari segi bentuk bisa diamati dari suatu bentuk pohon, yakni susunan batang, dahan, ranting, dan dedaunan. Batang selalu punya hubungan dengan dahan dan dahan selalu berkait dengan ranting serta dedaunan. Hal ini mencerminkan suatu visual keteraturan yang akan memberikan kesan keindahan. Demikian pula dalam desain lansekap, keteraturan merupakan kunci utama dari daya tarik visual yang memberikan nilai keindahan.  Kesatuan adalah hubungan yang harmonis dari berbagai elemen atau komponen dan unsur yang ada dalam suatu rancangan. Keharmonisan ini akan membentuk suatu karakter khas suatu rancangan lansekap. Untuk mendapatkan nilai kesatuan ini dapat diciptakan melalui berikut: 1. Menyederhanakan dan membatasi jumlah elemen atau unsur yang dipergunakan. 2. Dengan memperkecil perbedaan sesama unsur dalam komposisi desain.
  • 10. Untuk menyatukan komponen dan unsur tersebut didasarkan pada prinsip desain. Prinsip dasar utama dalam desain adalah faktor: 1. Keseimbangan (Balance) Keseimbangan atau balance dalam desain berarti penyamaan tekanan visual suatu komposisi antara unsur-unsur yang ada pada taman. Ukuran, warna, dan jumlah unsur biasanya merupakan pertimbangan utama dalam menciptakan keseimbangan. Ada 2 macam utama nilai keseimbangan, yakni keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis.
  • 11. 2. Irama atau Pengulangan (Rhthym) Ritme atau Rhythm adalah pengulangan unsur-unsur lansekap yang dipergunakan pada tempat yang berbeda dalam suatu tapak sehingga membentuk suatu ikatan atau hubungan visual dari bagian-bagian yang berbeda. Irama dalam rancangan lansekap dapat diciptakan dengan penempatan pola-pola yang jelas, terbentuk melalui pengulangan unsur-unsur lansekap dalam suatu area. Pengulangan adalah proses yang berlanjut dan biasanya digambarkan sebagai duplikasi. Pengulangan unsur dapat diciptakan dengan berbagai variasi, seperti: a. Pengulangan b. Progresive c. Berselang
  • 12. 3. Penekanan atau Aksentuasi (Emphasis) Dominan dapat diartikan sebagai upaya untuk menonjolkan salah satu unsur agar lebih tampak terlihat dalam komposisi susunan elemen lansekap. Penekanan ditimbulkan oleh dominannya salah satu komponen unsur sehingga menimbulkan kontras terhadap elemen lainnya. Penekanan dalam suatu bentuk akan menarik perhatian. Penekanan dapat diciptakan melalui ukuran, bentuknya sendiri, tata letaknya, juga unsur-unsur lain seperti garis, warna, bentuk, tekstur, dan ruang.
  • 13. 4. Keteraturan dan Kesatuan (Unity) Kesatuan diperoleh dari penggunaan komponen yang efektif dalam suatu desain untuk menyatakan suatu gagasan utama secara gaya konsisten. Kesatuan berarti bahwa semua bagian-bagian dari komposisi lansekap saling berkaitan. Kesan alami akan tercipta manakala masing-masing elemen saling berhubungan.
  • 14. 5. Skala dan Proporsional (Scare and Proportion) Proporsi mengacu pada ukuran komponen desain dalam hubungan satu dengan lainnya secara keseluruhan. Proporsi di dalam desain lansekap pada umumnya berhubungan dengan orang dan aktivitas mereka. Hubungan ukuran komponen diinginkan di dalam desain merupakan masalah yang perlu dipertimbangkan secara rutin di dalam proses berpikir sistematis.
  • 15. 6. Kontras (Opposition or Contrasting Visual) Kontras adalah perbandingan dari unsur-unsur atau elemen-elemen yang berlainan dan membantu mengidentifikasi bentuk dan meningkatkan variasi visual suatu komposisi. Aspek kontras bukan hanya semata-mata bentuk, ukuran, warna, dan tekstur, tetapi menyangkut masalah penempatan, arah, dan efek ruang. Kuantitas bentuk dan kepadatan juga mempengaruhi kontras.