D-IV Rekayasa Perangkat Lunak - Teknik Informatika
TEKNIK DASAR AI:
PLANNING
Elvi Rahmi, S.T., M.Kom.
elvirahmi@polbeng.ac.id
“A computer would deserve to be called intelligent if it
could deceive a human into believing that it was
human.”
- Alan Turing-
2025
Referensi
Russell, S.J and Peter Norvig, P. 2010.Artificial
Intelligence: A Modern Approach. Third Edition. New
Jersey: Pearson Education.
Presentation 2025
D-IV Rekayasa Perangkat Lunak - Teknik Informatika
Suyanto. 2014. Artificial Intelligence: Searching-
Reasoning-Planning-Learning. Bandung: Informatika.
Peirce, C. S. (1955). Abduction and induction. The Journal
of Philosophy, 52(7), 157-163.
Kolodner, J. L. (1993). Case-based reasoning. Morgan
Kaufmann.
Mitchell, T. M. (1997). Machine Learning. McGraw Hill.
Teknik Dasar Kecerdasan Buatan
Searching Reasoning
Planning
Learning
PLAN THAT MISSION!
PERENCANAAN RUTE PERJALANAN
PERENCANAAN RUTE PERJALANAN
INITIAL STATE: Bengkalis
GOAL STATE: ?
PERENCANAAN RUTE PERJALANAN
INITIAL STATE: Bengkalis
GOAL STATE: Makkah Madinah
OPERATORS: ?
PERENCANAAN RUTE PERJALANAN
INITIAL STATE: Bengkalis
GOAL STATE: Makkah Madinah
OPERATORS: Langkah-Langkah Perjalanan
CONSTRAINT / BATASAN: ?
PERENCANAAN RUTE PERJALANAN
INITIAL STATE: Bengkalis
GOAL STATE: Makkah Madinah
OPERATORS: Langkah-Langkah Perjalanan
CONSTRAINT / BATASAN: Visa Belum Terverifikasi, Jalur
Padat Selama Musim Haji, Keterlambatan Penerbangan
PLANNING OUTPUT: ?
PERENCANAAN RUTE PERJALANAN
INITIAL STATE: Bengkalis
GOAL STATE: Makkah Madinah
OPERATORS: Langkah-Langkah Perjalanan
CONSTRAINT / BATASAN: Visa Belum Terverifikasi, Jalur
Padat Selama Musim Haji, Keterlambatan Penerbangan
PLANNING OUTPUT: Menyusun urutan aksi (plan) yang
efisien
PERENCANAAN RUTE PERJALANAN
SEARCHING PLANNING
Input: User ID dan Tujuan
ELEVATOR CONTROL SYSTEM
Kebutuhan User:
Kapasitas ruang
Non-stop travel
VIP Services
Access Restrictions
INITIAL STATE
GOAL STATE
OPERATORS
CONSTRAINTS
PLANNING
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
Definisi yang mengacu pada istilah plan (Oxford Advanced Learner's):
1. Ide atau metode yang telah dipikirkan secara detail sebelum menyelesaikan
suatu pekerjaan.
2. Diagram atau peta detail tentang bagian-bagian penting suatu kota, gedung,
mesin, dan sebagainya.
3. Cara penyusunan suatu benda.
4. Penyusunan keuangan sehingga seseorang bisa mendapatkan keuntungan.
PLANNING
Suatu metode penyelesaian masalah dengan cara
memecah masalah ke dalam sub-sub masalah yang
lebih kecil, menyelesaikan masalah satu demi satu,
kemudian menggabungkan solusi-solusi dari sub-sub
masalah tersebut menjadi sebuah solusi lengkap
dengan tetap mengingat dan menangani interaksi
yang terdapat pada sub-sub masalah tersebut.
DEKOMPOSISI
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
Proses memecah tugas perencanaan yang kompleks menjadi tugas yang lebih kecil dan
lebih mudah dikelola. Dalam dekomposisi, tugas perencanaan kompleks dibagi menjadi
tugas yang lebih kecil dan lebih terkelola yang dapat diselesaikan secara terpisah.
01 03
02
Decomposition into Subtasks Decomposition into Methods Decomposition into Goals
DEKOMPOSISI
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
01
Decomposition into Subtasks Contoh:
Menyiapkan makan malam
Memecah tugas perencanaan menjadi
beberapa tugas sub-perencanaan yang
lebih kecil dan mudah dikelola.
DEKOMPOSISI
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
01
Decomposition into Subtasks
Subtask 1: Menyiapkan bahan
Subtask 2: Memasak makanan
Subtask 3: Menyajikan makanan
Contoh:
Menyiapkan makan malam
Memecah tugas perencanaan menjadi
beberapa tugas sub-perencanaan yang
lebih kecil dan mudah dikelola.
Setiap subtask bisa didelegasikan ke agent berbeda.
DEKOMPOSISI
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
02
Decomposition into Methods Contoh:
Menyiapkan makan malam
Memecah tugas perencanaan menjadi
serangkaian metode yang dapat
diterapkan untuk mencapai tujuan
tertentu.
DEKOMPOSISI
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
02
Decomposition into Methods
Metode 1: Digoreng
Metode 2: Direbus
Metode 3: Dipanggang
Contoh:
Menyiapkan makan malam
Memecah tugas perencanaan menjadi
serangkaian metode yang dapat
diterapkan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Metode dipilih berdasarkan kondisi (misalnya:
“kompor rusak”, pilih metode oven).
DEKOMPOSISI
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
03
Decomposition into Goals Contoh:
Menyiapkan makan malam
Memecah tugas perencanaan menjadi
serangkaian tujuan yang harus dicapai
dalam rangka mencapai tujuan akhir.
DEKOMPOSISI
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
03
Decomposition into Goals
Sub-goal 1: Semua bahan makanan tersedia dan siap digunakan
Sub-goal 2: Makanan utama (nasi + lauk) matang dan layak disajikan
Sub-goal 3: Meja makan telah tertata rapi
Sub-goal 4: Semua anggota keluarga sudah dipanggil ke meja makan
Contoh:
Menyiapkan makan malam
Memecah tugas perencanaan menjadi
serangkaian tujuan yang harus dicapai
dalam rangka mencapai tujuan akhir.
Masing-masing sub-goal bisa dicapai melalui
metode/metode tertentu (seperti pada metode
sebelumnya), dan bisa didekomposisi lagi jika diperlukan.
DEKOMPOSISI
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
Proses memecah tugas perencanaan yang kompleks menjadi tugas yang lebih kecil dan
lebih mudah dikelola. Dalam dekomposisi, tugas perencanaan kompleks dibagi menjadi
tugas yang lebih kecil dan lebih terkelola yang dapat diselesaikan secara terpisah.
01 03
02
Decomposition into Subtasks Decomposition into Methods Decomposition into Goals
Memecah tugas perencanaan menjadi
beberapa tugas sub-perencanaan yang
lebih kecil dan mudah dikelola.
Memecah tugas perencanaan menjadi
serangkaian metode yang dapat
diterapkan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Memecah tugas perencanaan
menjadi serangkaian tujuan yang
harus dicapai dalam rangka mencapai
tujuan akhir.
SYARAT MELAKUKAN DEKOMPOSISI
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
Menghindari penghitungan ulang dari seluruh state ketika terjadi
perubahan dari suatu state ke state lainnya.
Membagi masalah ke dalam beberapa sub masalah yang relatif lebih
mudah untuk diselesaikan.
KENAPA DEKOMPOSISI PENTING DALAM AI ?
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
Mengurangi kompleksitas pemrosesan
Memungkinkan perencanaan yang lebih fleksibel & adaptif
Meningkatkan efisiensi sistem saat menghadapi perubahan kondisi
KARAKTERISTIK PEMECAHAN MASALAH DENGAN PLANNING
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
Sistem planning pada umumnya perlu untuk memiliki kemampuan:
Memilih operator
Memilih kondisi pembeda goal-state dan current-state, mengidentifikasi operator
yang dapat mengurangi perbedaan tersebut.
Mengaplikasikan operator
Mendeteksi ketika solusi telah tercapai
Menguji rangkaian operator yang telah dihasilkan.
Mendeteksi jalan-jalan buntu
Mendeteksi ketika solusi yang hampir benar telah dicapai dan melakukan
teknik khusus untuk membuat solusi tersebut menjadi benar.
DAFTAR PAD
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
Tiga daftar predikat untuk mendeskripsikan perubahan kondisi
Preconditiion
Predikat-predikat yang harus bernilai benar (true) sebelum pengaplikasian operator.
Berfungsi untuk mengecek apakah syarat untuk melakukan aksi sudah terpenuhi.
Add
Predikat-predikat yang bernilai benar setelah pengaplikasian suatu operator.
Berfungsi untuk menambahkan kondisi baru ke current state setelah aksi.
Delete
Predikat-predikat yang bernilai salah setelah pengaplikasian suatu operator.
Berfungsi untuk menghapus kondisi lama yang tidak berlaku lagi.
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DUNIA BALOK
Pengujian keberhasilan suatu metode
planning dapat dilakukan pada suatu
domain yang dinamakan Dunia Balok
(Blocks-World)
Kompleksitas permasalahan
yang mungkin timbul di
dalamnya.
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DUNIA BALOK
Initial-state
Goal-state
Set operator
Rencana penyelesaian
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DUNIA BALOK
Memiliki sebuah permukaan
datar tempat menyimpan
balok, umumnya disebut meja
Memiliki sejumlah balok kotak
berukuran sama
Memiliki sebuah lengan robot
yang dapat memanipulasi
balok
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
PENDEFINISIAN KONDISI BALOK
ON(A,B): Balok A menempel di atas balok B.
ONTABLE(A): Balok A berada di permukaan meja.
CLEAR(A): Tidak ada balok yang sedang menempel di atas balok A.
HOLDING(A): Lengan robot sedang memegang balok A.
ARMEMPTY: Lengan robot tidak sedang memegang balok.
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DAFTAR OPERATOR UNTUK LENGAN ROBOT
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DAFTAR OPERATOR UNTUK LENGAN ROBOT
DAFTAR PAD
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DAFTAR OPERATOR UNTUK LENGAN ROBOT
STACK(A,B) bisa diaplikasikan jika kedua kondisi CLEAR(B) dan
HOLDING(A) adalah benar. Precondition (P)
Setelah suatu operator diaplikasikan, maka keadaan akan berubah.
Keadaan yang benar setelah operasi diaplikasikan disebut Add (A)
Keadaan yang salah setelah operasi diaplikasikan disebut Delete (D)
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DAFTAR PAD UNTUK OPERATOR DALAM DUNIA BALOK
STACK(A,B)
P
A
D
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
: ON(A,B) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
UNSTACK(A,B)
PICKUP(A)
PUTDOWN(A)
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DAFTAR PAD UNTUK OPERATOR DALAM DUNIA BALOK
STACK(A,B)
P
A
D
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
: ON(A,B) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
UNSTACK(A,B)
PICKUP(A)
PUTDOWN(A)
P
A
D
: ON(A,B) ^ CLEAR(A) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
: ON(A,B) ^ ARMEMPTY
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DAFTAR PAD UNTUK OPERATOR DALAM DUNIA BALOK
STACK(A,B)
P
A
D
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
: ON(A,B) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
UNSTACK(A,B)
PICKUP(A)
PUTDOWN(A)
P
A
D
: ON(A,B) ^ CLEAR(A) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
: ON(A,B) ^ ARMEMPTY
P
A
D
: ONTABLE(A) ^ CLEAR(A)^ ARMEMPTY
: HOLDING(A)
: ONTABLE(A) ^ ARMEMPTY
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DAFTAR PAD UNTUK OPERATOR DALAM DUNIA BALOK
STACK(A,B)
P
A
D
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
: ON(A,B) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
UNSTACK(A,B)
PICKUP(A)
PUTDOWN(A)
P
A
D
: ON(A,B) ^ CLEAR(A) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
: ON(A,B) ^ ARMEMPTY
P
A
D
: ONTABLE(A) ^ CLEAR(A)^ ARMEMPTY
: HOLDING(A)
: ONTABLE(A) ^ ARMEMPTY
P
A
D
: HOLDING(A)
: ONTABLE(A) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A)
TEKNIK DASAR AI: PLANNING
DAFTAR PAD UNTUK OPERATOR DALAM DUNIA BALOK
STACK(A,B)
P
A
D
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
: ON(A,B) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
UNSTACK(A,B)
PICKUP(A)
PUTDOWN(A)
P
A
D
: ON(A,B) ^ CLEAR(A) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A) ^ CLEAR(B)
: ON(A,B) ^ ARMEMPTY
P
A
D
: ONTABLE(A) ^ CLEAR(A)^ ARMEMPTY
: HOLDING(A)
: ONTABLE(A) ^ ARMEMPTY
P
A
D
: HOLDING(A)
: ONTABLE(A) ^ ARMEMPTY
: HOLDING(A)
METODE PLANNING
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
Metode Planning
Goal-Stack-Planning Constraint-Posting
Keunggulan:
Kemudahan implementasi dan
biaya komputasi
Fleksibel: bisa digunakan untuk
banyak domain (game AI,
robotics, asisten cerdas)
Keunggulan:
Efisiensi Rencana Penyelesaian yang
dihasilkan
GOAL-STACK-PLANNING
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
Teknik dasar dalam AI Planning, yang digunakan untuk merencanakan
serangkaian tindakan atau operasi untuk mencapai tujuan tertentu.
GSP didasarkan pada konsep bahwa perencanaan dimulai dari tujuan
akhir dan kemudian dilakukan secara terbalik untuk menentukan
urutan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Semua aksi, kondisi, dan sub-goal disimpan dalam struktur stack
(tumpukan)
GOAL-STACK-PLANNING
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
ON(B,A) ^ ONTABLE(A) ^
ONTABLE(C) ^
ONTABLE(D) ^ CLEAR(B) ^
CLEAR(C) ^ CLEAR(D) ^
ARMEMPTY
GOAL-STACK-PLANNING
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
ON(B,A) ^ ONTABLE(A) ^
ONTABLE(C) ^
ONTABLE(D) ^ CLEAR(B) ^
CLEAR(C) ^ CLEAR(D) ^
ARMEMPTY
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^
ONTABLE(A) ^
ONTABLE(D) ^ CLEAR(C)
^ CLEAR(B) ^ ARMEMPTY
GOAL(s) yang harus diselesaikan: ON(C,A) ^ ON(B,D).
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
1. Masukkan kondisi-kondisi yang merupakan goal-state ke dalam
stack.
STACK = ?
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
1. Masukkan kondisi-kondisi yang merupakan goal-state ke dalam
stack.
STACK = ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ ONTABLE(A) ^ ONTABLE(D)
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
1. Masukkan kondisi-kondisi yang merupakan goal-state ke dalam
stack.
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
2. Mengacu pada current-state, kondisi-kondisi goal state yang belum
tercapai dimasukkan ke dalam stack, masing-masing menempati
sebuah slot.
ON(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
ON(B,D)
ON(C,A)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
1 2
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
ON(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
ON(B,D)
ON(C,A)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
1 2
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
ON(C,A) = STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
1 STACK(C,A) dapat dikerjakan jika P = True
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
CLEAR (A)
HOLDING (C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
CLEAR (A)
HOLDING (C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
UNSTACK (B,A)
HOLDING (C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
ON(B,A)
CLEAR(B)
ARMEMPTY
ON(B,A) ^ CLEAR(B) ^ ARMEMPTY
UNSTACK(B,A)
HOLDING (C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
ON(B,A)
CLEAR(B)
ARMEMPTY
ON(B,A) ^ CLEAR(B) ^ ARMEMPTY
UNSTACK(B,A)
HOLDING (C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
ON(B,A)
CLEAR(B)
ARMEMPTY
ON(B,A) ^ CLEAR(B) ^ ARMEMPTY
UNSTACK(B,A)
HOLDING (C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
Tambahkan UNSTACK(B,A) ke dalam
antrian.
QUEUE = UNSTACK(B,A)
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
HOLDING (C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
DIKERJAKAN
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
PICKUP(C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
ONTABLE(C)
CLEAR(C)
ARMEMPTY
ONTABLE(C) ^ CLEAR (C) ^ ARMEMPTY
PICKUP(C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
ONTABLE(C)
CLEAR(C)
ARMEMPTY
ONTABLE(C) ^ CLEAR (C) ^ ARMEMPTY
PICKUP(C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
STACK(B,D)
ONTABLE(C) ^ CLEAR (C) ^ ARMEMPTY
PICKUP(C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
GSP: LANGKAH PENYELESAIAN
Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025
3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa.
Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut.
HOLDING(B)
CLEAR (D)
HOLDING(B) ^ CLEAR (D)
STACK(B,D)
ONTABLE(C) ^ CLEAR (C) ^ ARMEMPTY
PICKUP(C)
HOLDING (C) ^ CLEAR (A)
STACK(C,A)
ON(B,D)
ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD

Teknik Dasar Kecerdasan Buatan: Planning - 2025

  • 1.
    D-IV Rekayasa PerangkatLunak - Teknik Informatika TEKNIK DASAR AI: PLANNING Elvi Rahmi, S.T., M.Kom. elvirahmi@polbeng.ac.id “A computer would deserve to be called intelligent if it could deceive a human into believing that it was human.” - Alan Turing- 2025
  • 2.
    Referensi Russell, S.J andPeter Norvig, P. 2010.Artificial Intelligence: A Modern Approach. Third Edition. New Jersey: Pearson Education. Presentation 2025 D-IV Rekayasa Perangkat Lunak - Teknik Informatika Suyanto. 2014. Artificial Intelligence: Searching- Reasoning-Planning-Learning. Bandung: Informatika. Peirce, C. S. (1955). Abduction and induction. The Journal of Philosophy, 52(7), 157-163. Kolodner, J. L. (1993). Case-based reasoning. Morgan Kaufmann. Mitchell, T. M. (1997). Machine Learning. McGraw Hill.
  • 3.
    Teknik Dasar KecerdasanBuatan Searching Reasoning Planning Learning
  • 4.
  • 6.
  • 7.
    PERENCANAAN RUTE PERJALANAN INITIALSTATE: Bengkalis GOAL STATE: ?
  • 8.
    PERENCANAAN RUTE PERJALANAN INITIALSTATE: Bengkalis GOAL STATE: Makkah Madinah OPERATORS: ?
  • 9.
    PERENCANAAN RUTE PERJALANAN INITIALSTATE: Bengkalis GOAL STATE: Makkah Madinah OPERATORS: Langkah-Langkah Perjalanan CONSTRAINT / BATASAN: ?
  • 10.
    PERENCANAAN RUTE PERJALANAN INITIALSTATE: Bengkalis GOAL STATE: Makkah Madinah OPERATORS: Langkah-Langkah Perjalanan CONSTRAINT / BATASAN: Visa Belum Terverifikasi, Jalur Padat Selama Musim Haji, Keterlambatan Penerbangan PLANNING OUTPUT: ?
  • 11.
    PERENCANAAN RUTE PERJALANAN INITIALSTATE: Bengkalis GOAL STATE: Makkah Madinah OPERATORS: Langkah-Langkah Perjalanan CONSTRAINT / BATASAN: Visa Belum Terverifikasi, Jalur Padat Selama Musim Haji, Keterlambatan Penerbangan PLANNING OUTPUT: Menyusun urutan aksi (plan) yang efisien
  • 12.
  • 13.
    Input: User IDdan Tujuan
  • 14.
    ELEVATOR CONTROL SYSTEM KebutuhanUser: Kapasitas ruang Non-stop travel VIP Services Access Restrictions
  • 15.
  • 16.
    PLANNING Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 Definisi yang mengacu pada istilah plan (Oxford Advanced Learner's): 1. Ide atau metode yang telah dipikirkan secara detail sebelum menyelesaikan suatu pekerjaan. 2. Diagram atau peta detail tentang bagian-bagian penting suatu kota, gedung, mesin, dan sebagainya. 3. Cara penyusunan suatu benda. 4. Penyusunan keuangan sehingga seseorang bisa mendapatkan keuntungan.
  • 17.
    PLANNING Suatu metode penyelesaianmasalah dengan cara memecah masalah ke dalam sub-sub masalah yang lebih kecil, menyelesaikan masalah satu demi satu, kemudian menggabungkan solusi-solusi dari sub-sub masalah tersebut menjadi sebuah solusi lengkap dengan tetap mengingat dan menangani interaksi yang terdapat pada sub-sub masalah tersebut.
  • 18.
    DEKOMPOSISI Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 Proses memecah tugas perencanaan yang kompleks menjadi tugas yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Dalam dekomposisi, tugas perencanaan kompleks dibagi menjadi tugas yang lebih kecil dan lebih terkelola yang dapat diselesaikan secara terpisah. 01 03 02 Decomposition into Subtasks Decomposition into Methods Decomposition into Goals
  • 19.
    DEKOMPOSISI Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 01 Decomposition into Subtasks Contoh: Menyiapkan makan malam Memecah tugas perencanaan menjadi beberapa tugas sub-perencanaan yang lebih kecil dan mudah dikelola.
  • 20.
    DEKOMPOSISI Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 01 Decomposition into Subtasks Subtask 1: Menyiapkan bahan Subtask 2: Memasak makanan Subtask 3: Menyajikan makanan Contoh: Menyiapkan makan malam Memecah tugas perencanaan menjadi beberapa tugas sub-perencanaan yang lebih kecil dan mudah dikelola. Setiap subtask bisa didelegasikan ke agent berbeda.
  • 21.
    DEKOMPOSISI Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 02 Decomposition into Methods Contoh: Menyiapkan makan malam Memecah tugas perencanaan menjadi serangkaian metode yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tertentu.
  • 22.
    DEKOMPOSISI Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 02 Decomposition into Methods Metode 1: Digoreng Metode 2: Direbus Metode 3: Dipanggang Contoh: Menyiapkan makan malam Memecah tugas perencanaan menjadi serangkaian metode yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode dipilih berdasarkan kondisi (misalnya: “kompor rusak”, pilih metode oven).
  • 23.
    DEKOMPOSISI Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 03 Decomposition into Goals Contoh: Menyiapkan makan malam Memecah tugas perencanaan menjadi serangkaian tujuan yang harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan akhir.
  • 24.
    DEKOMPOSISI Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 03 Decomposition into Goals Sub-goal 1: Semua bahan makanan tersedia dan siap digunakan Sub-goal 2: Makanan utama (nasi + lauk) matang dan layak disajikan Sub-goal 3: Meja makan telah tertata rapi Sub-goal 4: Semua anggota keluarga sudah dipanggil ke meja makan Contoh: Menyiapkan makan malam Memecah tugas perencanaan menjadi serangkaian tujuan yang harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan akhir. Masing-masing sub-goal bisa dicapai melalui metode/metode tertentu (seperti pada metode sebelumnya), dan bisa didekomposisi lagi jika diperlukan.
  • 25.
    DEKOMPOSISI Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 Proses memecah tugas perencanaan yang kompleks menjadi tugas yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Dalam dekomposisi, tugas perencanaan kompleks dibagi menjadi tugas yang lebih kecil dan lebih terkelola yang dapat diselesaikan secara terpisah. 01 03 02 Decomposition into Subtasks Decomposition into Methods Decomposition into Goals Memecah tugas perencanaan menjadi beberapa tugas sub-perencanaan yang lebih kecil dan mudah dikelola. Memecah tugas perencanaan menjadi serangkaian metode yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Memecah tugas perencanaan menjadi serangkaian tujuan yang harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan akhir.
  • 26.
    SYARAT MELAKUKAN DEKOMPOSISI TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 Menghindari penghitungan ulang dari seluruh state ketika terjadi perubahan dari suatu state ke state lainnya. Membagi masalah ke dalam beberapa sub masalah yang relatif lebih mudah untuk diselesaikan.
  • 27.
    KENAPA DEKOMPOSISI PENTINGDALAM AI ? Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025 Mengurangi kompleksitas pemrosesan Memungkinkan perencanaan yang lebih fleksibel & adaptif Meningkatkan efisiensi sistem saat menghadapi perubahan kondisi
  • 28.
    KARAKTERISTIK PEMECAHAN MASALAHDENGAN PLANNING Teknik Dasar AI: Planning Presentation 2025 Sistem planning pada umumnya perlu untuk memiliki kemampuan: Memilih operator Memilih kondisi pembeda goal-state dan current-state, mengidentifikasi operator yang dapat mengurangi perbedaan tersebut. Mengaplikasikan operator Mendeteksi ketika solusi telah tercapai Menguji rangkaian operator yang telah dihasilkan. Mendeteksi jalan-jalan buntu Mendeteksi ketika solusi yang hampir benar telah dicapai dan melakukan teknik khusus untuk membuat solusi tersebut menjadi benar.
  • 29.
    DAFTAR PAD Teknik DasarAI: Planning Presentation 2025 Tiga daftar predikat untuk mendeskripsikan perubahan kondisi Preconditiion Predikat-predikat yang harus bernilai benar (true) sebelum pengaplikasian operator. Berfungsi untuk mengecek apakah syarat untuk melakukan aksi sudah terpenuhi. Add Predikat-predikat yang bernilai benar setelah pengaplikasian suatu operator. Berfungsi untuk menambahkan kondisi baru ke current state setelah aksi. Delete Predikat-predikat yang bernilai salah setelah pengaplikasian suatu operator. Berfungsi untuk menghapus kondisi lama yang tidak berlaku lagi.
  • 30.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DUNIA BALOK Pengujian keberhasilan suatu metode planning dapat dilakukan pada suatu domain yang dinamakan Dunia Balok (Blocks-World) Kompleksitas permasalahan yang mungkin timbul di dalamnya.
  • 31.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DUNIA BALOK Initial-state Goal-state Set operator Rencana penyelesaian
  • 32.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DUNIA BALOK Memiliki sebuah permukaan datar tempat menyimpan balok, umumnya disebut meja Memiliki sejumlah balok kotak berukuran sama Memiliki sebuah lengan robot yang dapat memanipulasi balok
  • 33.
  • 34.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING PENDEFINISIAN KONDISI BALOK ON(A,B): Balok A menempel di atas balok B. ONTABLE(A): Balok A berada di permukaan meja. CLEAR(A): Tidak ada balok yang sedang menempel di atas balok A. HOLDING(A): Lengan robot sedang memegang balok A. ARMEMPTY: Lengan robot tidak sedang memegang balok.
  • 35.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DAFTAR OPERATOR UNTUK LENGAN ROBOT
  • 36.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DAFTAR OPERATOR UNTUK LENGAN ROBOT DAFTAR PAD
  • 37.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DAFTAR OPERATOR UNTUK LENGAN ROBOT STACK(A,B) bisa diaplikasikan jika kedua kondisi CLEAR(B) dan HOLDING(A) adalah benar. Precondition (P) Setelah suatu operator diaplikasikan, maka keadaan akan berubah. Keadaan yang benar setelah operasi diaplikasikan disebut Add (A) Keadaan yang salah setelah operasi diaplikasikan disebut Delete (D)
  • 38.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DAFTAR PAD UNTUK OPERATOR DALAM DUNIA BALOK STACK(A,B) P A D : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) : ON(A,B) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) UNSTACK(A,B) PICKUP(A) PUTDOWN(A)
  • 39.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DAFTAR PAD UNTUK OPERATOR DALAM DUNIA BALOK STACK(A,B) P A D : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) : ON(A,B) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) UNSTACK(A,B) PICKUP(A) PUTDOWN(A) P A D : ON(A,B) ^ CLEAR(A) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) : ON(A,B) ^ ARMEMPTY
  • 40.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DAFTAR PAD UNTUK OPERATOR DALAM DUNIA BALOK STACK(A,B) P A D : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) : ON(A,B) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) UNSTACK(A,B) PICKUP(A) PUTDOWN(A) P A D : ON(A,B) ^ CLEAR(A) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) : ON(A,B) ^ ARMEMPTY P A D : ONTABLE(A) ^ CLEAR(A)^ ARMEMPTY : HOLDING(A) : ONTABLE(A) ^ ARMEMPTY
  • 41.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DAFTAR PAD UNTUK OPERATOR DALAM DUNIA BALOK STACK(A,B) P A D : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) : ON(A,B) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) UNSTACK(A,B) PICKUP(A) PUTDOWN(A) P A D : ON(A,B) ^ CLEAR(A) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) : ON(A,B) ^ ARMEMPTY P A D : ONTABLE(A) ^ CLEAR(A)^ ARMEMPTY : HOLDING(A) : ONTABLE(A) ^ ARMEMPTY P A D : HOLDING(A) : ONTABLE(A) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A)
  • 42.
    TEKNIK DASAR AI:PLANNING DAFTAR PAD UNTUK OPERATOR DALAM DUNIA BALOK STACK(A,B) P A D : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) : ON(A,B) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) UNSTACK(A,B) PICKUP(A) PUTDOWN(A) P A D : ON(A,B) ^ CLEAR(A) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A) ^ CLEAR(B) : ON(A,B) ^ ARMEMPTY P A D : ONTABLE(A) ^ CLEAR(A)^ ARMEMPTY : HOLDING(A) : ONTABLE(A) ^ ARMEMPTY P A D : HOLDING(A) : ONTABLE(A) ^ ARMEMPTY : HOLDING(A)
  • 43.
    METODE PLANNING Teknik DasarAI: Planning Presentation 2025 Metode Planning Goal-Stack-Planning Constraint-Posting Keunggulan: Kemudahan implementasi dan biaya komputasi Fleksibel: bisa digunakan untuk banyak domain (game AI, robotics, asisten cerdas) Keunggulan: Efisiensi Rencana Penyelesaian yang dihasilkan
  • 44.
    GOAL-STACK-PLANNING Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 Teknik dasar dalam AI Planning, yang digunakan untuk merencanakan serangkaian tindakan atau operasi untuk mencapai tujuan tertentu. GSP didasarkan pada konsep bahwa perencanaan dimulai dari tujuan akhir dan kemudian dilakukan secara terbalik untuk menentukan urutan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Semua aksi, kondisi, dan sub-goal disimpan dalam struktur stack (tumpukan)
  • 45.
    GOAL-STACK-PLANNING Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 ON(B,A) ^ ONTABLE(A) ^ ONTABLE(C) ^ ONTABLE(D) ^ CLEAR(B) ^ CLEAR(C) ^ CLEAR(D) ^ ARMEMPTY
  • 46.
    GOAL-STACK-PLANNING Teknik Dasar AI:Planning Presentation 2025 ON(B,A) ^ ONTABLE(A) ^ ONTABLE(C) ^ ONTABLE(D) ^ CLEAR(B) ^ CLEAR(C) ^ CLEAR(D) ^ ARMEMPTY ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ ONTABLE(A) ^ ONTABLE(D) ^ CLEAR(C) ^ CLEAR(B) ^ ARMEMPTY GOAL(s) yang harus diselesaikan: ON(C,A) ^ ON(B,D).
  • 47.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 1. Masukkan kondisi-kondisi yang merupakan goal-state ke dalam stack. STACK = ?
  • 48.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 1. Masukkan kondisi-kondisi yang merupakan goal-state ke dalam stack. STACK = ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ ONTABLE(A) ^ ONTABLE(D)
  • 49.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 1. Masukkan kondisi-kondisi yang merupakan goal-state ke dalam stack.
  • 50.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025
  • 51.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 2. Mengacu pada current-state, kondisi-kondisi goal state yang belum tercapai dimasukkan ke dalam stack, masing-masing menempati sebuah slot. ON(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD ON(B,D) ON(C,A) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD 1 2
  • 52.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. ON(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD ON(B,D) ON(C,A) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD 1 2
  • 53.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. ON(C,A) = STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD 1 STACK(C,A) dapat dikerjakan jika P = True
  • 54.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
  • 55.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. CLEAR (A) HOLDING (C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
  • 56.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. CLEAR (A) HOLDING (C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
  • 57.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. UNSTACK (B,A) HOLDING (C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
  • 58.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. ON(B,A) CLEAR(B) ARMEMPTY ON(B,A) ^ CLEAR(B) ^ ARMEMPTY UNSTACK(B,A) HOLDING (C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
  • 59.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. ON(B,A) CLEAR(B) ARMEMPTY ON(B,A) ^ CLEAR(B) ^ ARMEMPTY UNSTACK(B,A) HOLDING (C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
  • 60.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. ON(B,A) CLEAR(B) ARMEMPTY ON(B,A) ^ CLEAR(B) ^ ARMEMPTY UNSTACK(B,A) HOLDING (C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD Tambahkan UNSTACK(B,A) ke dalam antrian. QUEUE = UNSTACK(B,A)
  • 61.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. HOLDING (C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD DIKERJAKAN
  • 62.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. PICKUP(C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
  • 63.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. ONTABLE(C) CLEAR(C) ARMEMPTY ONTABLE(C) ^ CLEAR (C) ^ ARMEMPTY PICKUP(C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
  • 64.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. ONTABLE(C) CLEAR(C) ARMEMPTY ONTABLE(C) ^ CLEAR (C) ^ ARMEMPTY PICKUP(C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
  • 65.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. STACK(B,D) ONTABLE(C) ^ CLEAR (C) ^ ARMEMPTY PICKUP(C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD
  • 66.
    GSP: LANGKAH PENYELESAIAN TeknikDasar AI: Planning Presentation 2025 3. Slot yang berada paling atas pada stack akan diperiksa. Hal-hal yang akan dilakukan tergantung pada kondisi slot tersebut. HOLDING(B) CLEAR (D) HOLDING(B) ^ CLEAR (D) STACK(B,D) ONTABLE(C) ^ CLEAR (C) ^ ARMEMPTY PICKUP(C) HOLDING (C) ^ CLEAR (A) STACK(C,A) ON(B,D) ON(C,A) ^ ON(B,D) ^ OTAD