SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
TASAWUF
PERBANDINGAN
( IUS 4163 )
Nama Pensyarah PROF MADYA SYED HADZRULATHFI BIN SYED OMAR
Nama Pelajar MAISARAH BINTI WAZIR
Semester ISM USULUDDIN SEMESTER 5
Nombor Matrik 038281
Definisi
• adalah panggilan rasa cinta
yang diperoleh melalui
cara ikhtiyar (usaha)
• Orang yang memilikinya atau
mengalami tawajud tidak
mendapatkan wijdu (rasa
cinta yang sesungguhnya)
karena jika dia
mendapatkan wijdu, berarti
dia adalah seorang al-
wajid atau pecinta (pecinta
Allah sejati).
Tawajud
• adalah tubrukan (hantaman atau
sentuhan rasa yang datang dari luar).
• Wijdu-wijdu ini merupakan buah dari
wirid-wirid (amalan bacaan ayat
tertentu atau zikir).
• Setiap orang yang tugas-tugasnya
(jumlah pengamalan wirid) sertambah,
maka akan sertambah (pula)
kelembutan-kelembutannya (rahasia-
rahasia wirid) yang diperolehnya dari
Allah
Wujd
•keberadaannya
setelah
kenaikan wujd
•Pencapaian hakiki
setelah tawajud
Wujud
Orang yang memilikinya atau mengalami tawajud tidak mendapatkan wijdu (rasa
cinta yang sesungguhnya) karena jika dia mendapatkan wijdu, berarti dia adalah
seorang al-wajid atau pecinta (pecinta Allah sejati).
• Bab tafa’ul (bentukan kata yang dianalogi-kan pada kata tafa’ul dalam tata
bahasa Arab kebanyakan menunjukkan arti penampak-nampakan suatu
sifat. Padahal sifat yang ditampaktampakkan bukan sifatnya yang
sesungguhnya, sebagaimana Yang digambarkan dalam syair ini:
“jika saya menutup kelopak mata saya,
tidaklah saya berarti menyempitkan lebaruya pandangan mata saya,
kemudian saya memecahkan sebelah mata saya yang
sebenarnya tidak picak”
Pendapat Sebahagian Ahli Sufi
Berkenaan Tawajud
(1) “Tawajud bukanlah orang yang memasrahkan nilai
ke-tawajud-annya (kepura-puraan cintanya) yang
memang mengandung unsur pemaksaan (dibuat-buat)
dan jauh dari kenyataan.”
(2) “Sesungguhnya tawajud adalah pemasrahan
(rasa cinta) untuk orang-orang polos..Yang memang
perlu dan menunggu-nunggu kehadiran arti cinta
(menunggu kehadiran cinta juga termasuk ikhtiyar
dan ikhtiyar masuk katagori pemaksaan).”
Abu Muhammad Al-jariri,
rahimahullah menuturkan hikayatnya yang terkenal :
“Ketika saya (datang untuk) bersama (dalam majelis) Imam Al-Junaid yang di sebelahnya Ibnu Masruq (sudah lebih
dulu) menemaninya, tiba-tiba Ibnu Masruq dan lainnya berdiri menyambut (karena kehadiran sesuatu), sementara
Imam Al-Junaid diam dalam posisi semula. Saya heran lalu sertanya,
’Wahai Tuanku, tidakkah Tuan punya sesuatu yang bisa dipakai untuk mendengar?’
Imam Junaid menjawab (dengan menyitir sebuah petikan ayat):
‘Dan kamu melihat gunung-gunung yang kamu kira (diam) membeku (tidak bergerak), padahal dia bergerak
(seperti) gerakan awan.’ (QS. An-Naml: 88).
Kemudian dia melanjutkan,
‘Dan engkau, wahai Abu Muhammad, tidakkah kamu (juga) punya sesuatu yang bisa dipakai untuk mendengar?’
Saya pun menjawab,
‘Wahai Tuanku, jika saya Nadir di suatu tempat yang di dalamnya ada (sesuatu) yang bisa didengar juga terdapat
orang-orang yang merasa nikmat dengan ketidaktahuan dirinya (tidak tahu malu, yaitu orang-orang yang
mencari perhatian), maka saya mencegah wijdu (rasa cinta) saya untuk tidak menguasai saya. Jika saya sendirian
(kosong), maka saya mengirimkan wijdu saya sehingga saya menjadi tawajud (orang yang pura-pura punya rasa
cinta).’
Pada kesempatan tersebut, saya mengucapkari istilah tawajud, dan Al-Junaid diam tidak mengingkarinya (berarti,
dia membenarkan secara diam).”
Wujd
• Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq, semoga. Allah merahmatinya, berkata,
“Kehadiran waridat (sesuatu yang datang berupa rasa atau prestasi batin dan warid adalah bentuk
mufradnya) berkaitan dengan wirid-wirid (yang diamalkan). Barangsiapa secara zhahir tidak punya
(tidak melakukan) wirid, maka secara batin tidak ada warid yang datang. Setiap wujd dari pemiliknya
yang memiliki sesuatu bukanlah wujd. Sebagaimana seorang salik yang membebani dirinya dengan
berbagai amalan zhahir (bacaan wirid) yang nantinya akan memperoleh manisnya taat. Maka dari itu,
apa-apa yang membuat seorang salik turun (untuk memposisikan batinnya) dari hukum-hukum batin
menjadikan dia harus mendapatkan sejumlah wujd. Dengan demikian, rasa manis adalah buah dari
amalan-amalan wirid, sedangkan wujd merupakan hasil dari posisi (batin) yang diraihnya.”
Wujud
• Tidak ada wujud Al-Haqq kecuali setelah padamnya sifat kemanusiaan, karena
tidak ada sifat kemanusiaan yang tetap (muncul) ketika kekuasaan yang
sesungguhnya (sultan Al-Haqq) muncul.
Inilah arti ucapan Abu Husin An- Nuri:
“Saya semenjak dua puIuh tahun antara wijdu dan faqdu (sirna). Artinya, jika saya
mendapati Tuhanku, maka saya tidak mendapati hatiku (sirna atau faqdu). Jika saya
mendapati hatiku (eksistensi diri dalam batin), maka saya tidak mendapati
Tuhanku.”
Pengertian ini selari dengan pendapat Imam Al-Junaid:
“Ilmu tauhid berbeda-beda menurut keberadaan wujud (seseorang).
Wujud-nya (juga) berbeza-beza menurut ilmunya.”
Seorang penyair sufi mengatakan:
Wujud-ku ada ketika aku ghaib dari
wujud
Kerana yang nampak padaku
adalah syuhud (penyaksian).
Seperti ucapan al-Junaid,
“Ilmu Tauhid” merupakan wahana penjelasan bagi wujud-nya, dan wujud-nya
merupakan wahana bagi ilmunya.”
Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq berkata,
“Tawajud mengharuskan adanya kecelaan hamba. Sedang
wujd mengharuskan ketenggalaman hamba. Demikian
pula wujud mengharuskan kesirnaan mengarungi lautan
itu, lantas tenggelam di dalamnya. Struktur persoalan ini
dikatakan secara berurutan, mulai dari : Qusyud
(bermaksud), wurud (sampai), kemudian Syuhud
(penyaksian), lalu Wujud, terakhir Khumud (sirna).
Dengan kadar kriteria wujud-lah, khumud dapat dicapai.
Keadaan Salik Yang Berwujud
Bagi orang yang ber-wujud memiliki kesadaran (shahwun) dan
ketidaksadaran (mahwun).
 Kondisi shahwun adalah keabadiannya dengan Al-Haq,
 sedang kondisi mahwun-nya adalah kefana’annya dengan
Al-Haq.
Keduanya saling berkelindan selamanya. Apabila shahw
dengan Al-Haq yang lebih unggul, ia telah sampai kepada
*wushul).
Karena itu, Rasulullah saw. bersabda (hadis Qudsi),
“Dengan-Ku ia mendengar dan dengan-Ku ia
melihat.”
Manshur bin Abdullah berkata :
“Seseorang berada dalam halaqah asy-Syibly, dan orang
itu kemudian bertanya. “Apakah pengaruh kesihatan
wujd itu tampak pada diri orang-orang yang mencapai
al-wujud? Benar. Cahaya yang memancar, bersama
dengan sinar kerinduan, sehingga pengaruhnya
mewarnai lubuk hatinya.”
Kesimpulan
Tawajud adalah permulaan,
Wujud adalah pengakhiran,
dan Wujd merupakan penengah (perantaraan)
antara permulaan dan pengakhiran.
Rujukan : Risalah Qushairiyah
Sekian,
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah
(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah
(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah
Dr. Maman SW
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan
Dr. Maman SW
 
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
Dr. Maman SW
 
Kekuatan majelis zikir dan ilmu
Kekuatan majelis zikir dan ilmuKekuatan majelis zikir dan ilmu
Kekuatan majelis zikir dan ilmu
Taufik Hidayat
 
(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o blada(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o blada
Dr. Maman SW
 

What's hot (18)

(20) jalan sufi
(20) jalan sufi(20) jalan sufi
(20) jalan sufi
 
(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah
(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah
(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah
 
(11)al qur’an sejati
(11)al qur’an sejati(11)al qur’an sejati
(11)al qur’an sejati
 
Sahwu sukru
Sahwu sukruSahwu sukru
Sahwu sukru
 
(5)dzikrullah
(5)dzikrullah(5)dzikrullah
(5)dzikrullah
 
(23) apakah umat islam terkecoh
(23) apakah umat islam terkecoh(23) apakah umat islam terkecoh
(23) apakah umat islam terkecoh
 
(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah
(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah
(6)apakah benar dzikrullah jalan terdekat kepada allah
 
Jalan sufi
Jalan sufiJalan sufi
Jalan sufi
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan
 
Jalan sufi
Jalan sufiJalan sufi
Jalan sufi
 
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
 
Islam semu
Islam semuIslam semu
Islam semu
 
Tugas ilmu kalam time line
Tugas ilmu kalam time lineTugas ilmu kalam time line
Tugas ilmu kalam time line
 
(20) jalan sufi
(20) jalan sufi(20) jalan sufi
(20) jalan sufi
 
Kekuatan majelis zikir dan ilmu
Kekuatan majelis zikir dan ilmuKekuatan majelis zikir dan ilmu
Kekuatan majelis zikir dan ilmu
 
perbandingan pemikiran teologi tentang sifat-sifat tuhan - ilmu kalam
perbandingan pemikiran teologi tentang sifat-sifat tuhan - ilmu kalamperbandingan pemikiran teologi tentang sifat-sifat tuhan - ilmu kalam
perbandingan pemikiran teologi tentang sifat-sifat tuhan - ilmu kalam
 
(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o blada(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o blada
 
Islamisasi
IslamisasiIslamisasi
Islamisasi
 

Viewers also liked

Penciptaan nur muhammad makalah
Penciptaan nur muhammad makalahPenciptaan nur muhammad makalah
Penciptaan nur muhammad makalah
Nelly Oswini
 
Amalan menambah cahaya aura diwajah cahaya kalau bahasa
Amalan menambah cahaya aura diwajah cahaya kalau bahasaAmalan menambah cahaya aura diwajah cahaya kalau bahasa
Amalan menambah cahaya aura diwajah cahaya kalau bahasa
Tanpa Nama
 

Viewers also liked (9)

Sosok dan Dimensi Ajaran Wahidiyah
Sosok dan Dimensi Ajaran WahidiyahSosok dan Dimensi Ajaran Wahidiyah
Sosok dan Dimensi Ajaran Wahidiyah
 
Mari mengenali Sayyid Qutb
Mari mengenali Sayyid QutbMari mengenali Sayyid Qutb
Mari mengenali Sayyid Qutb
 
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
 
Dasar – dasar Tasawuf
Dasar – dasar TasawufDasar – dasar Tasawuf
Dasar – dasar Tasawuf
 
Penciptaan nur muhammad makalah
Penciptaan nur muhammad makalahPenciptaan nur muhammad makalah
Penciptaan nur muhammad makalah
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawuf
 
Konsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar TasawufKonsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar Tasawuf
 
Amalan menambah cahaya aura diwajah cahaya kalau bahasa
Amalan menambah cahaya aura diwajah cahaya kalau bahasaAmalan menambah cahaya aura diwajah cahaya kalau bahasa
Amalan menambah cahaya aura diwajah cahaya kalau bahasa
 
3 marifatullah
3 marifatullah3 marifatullah
3 marifatullah
 

Similar to Tasawuf Perbandingan ( Tawajud & Wujud ) (6)

At tawajud, al-wijdu dan al-wujud
At tawajud, al-wijdu dan al-wujudAt tawajud, al-wijdu dan al-wujud
At tawajud, al-wijdu dan al-wujud
 
Tasauf Muqarran Tawajud Wajd Wujud
Tasauf Muqarran   Tawajud Wajd WujudTasauf Muqarran   Tawajud Wajd Wujud
Tasauf Muqarran Tawajud Wajd Wujud
 
Tasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiTasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafi
 
Tasawuf perbandingan (al mukasyafah wa al-musyahadah)
Tasawuf perbandingan (al mukasyafah wa al-musyahadah)Tasawuf perbandingan (al mukasyafah wa al-musyahadah)
Tasawuf perbandingan (al mukasyafah wa al-musyahadah)
 
TASAWUF PERBANDINGAN (SITR WAL TAJALLI)
TASAWUF PERBANDINGAN (SITR WAL TAJALLI)TASAWUF PERBANDINGAN (SITR WAL TAJALLI)
TASAWUF PERBANDINGAN (SITR WAL TAJALLI)
 
Ashalat al wujud-inab
Ashalat al wujud-inabAshalat al wujud-inab
Ashalat al wujud-inab
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Tasawuf Perbandingan ( Tawajud & Wujud )

  • 1. TASAWUF PERBANDINGAN ( IUS 4163 ) Nama Pensyarah PROF MADYA SYED HADZRULATHFI BIN SYED OMAR Nama Pelajar MAISARAH BINTI WAZIR Semester ISM USULUDDIN SEMESTER 5 Nombor Matrik 038281
  • 2. Definisi • adalah panggilan rasa cinta yang diperoleh melalui cara ikhtiyar (usaha) • Orang yang memilikinya atau mengalami tawajud tidak mendapatkan wijdu (rasa cinta yang sesungguhnya) karena jika dia mendapatkan wijdu, berarti dia adalah seorang al- wajid atau pecinta (pecinta Allah sejati). Tawajud • adalah tubrukan (hantaman atau sentuhan rasa yang datang dari luar). • Wijdu-wijdu ini merupakan buah dari wirid-wirid (amalan bacaan ayat tertentu atau zikir). • Setiap orang yang tugas-tugasnya (jumlah pengamalan wirid) sertambah, maka akan sertambah (pula) kelembutan-kelembutannya (rahasia- rahasia wirid) yang diperolehnya dari Allah Wujd •keberadaannya setelah kenaikan wujd •Pencapaian hakiki setelah tawajud Wujud Orang yang memilikinya atau mengalami tawajud tidak mendapatkan wijdu (rasa cinta yang sesungguhnya) karena jika dia mendapatkan wijdu, berarti dia adalah seorang al-wajid atau pecinta (pecinta Allah sejati).
  • 3. • Bab tafa’ul (bentukan kata yang dianalogi-kan pada kata tafa’ul dalam tata bahasa Arab kebanyakan menunjukkan arti penampak-nampakan suatu sifat. Padahal sifat yang ditampaktampakkan bukan sifatnya yang sesungguhnya, sebagaimana Yang digambarkan dalam syair ini: “jika saya menutup kelopak mata saya, tidaklah saya berarti menyempitkan lebaruya pandangan mata saya, kemudian saya memecahkan sebelah mata saya yang sebenarnya tidak picak”
  • 4. Pendapat Sebahagian Ahli Sufi Berkenaan Tawajud (1) “Tawajud bukanlah orang yang memasrahkan nilai ke-tawajud-annya (kepura-puraan cintanya) yang memang mengandung unsur pemaksaan (dibuat-buat) dan jauh dari kenyataan.” (2) “Sesungguhnya tawajud adalah pemasrahan (rasa cinta) untuk orang-orang polos..Yang memang perlu dan menunggu-nunggu kehadiran arti cinta (menunggu kehadiran cinta juga termasuk ikhtiyar dan ikhtiyar masuk katagori pemaksaan).”
  • 5. Abu Muhammad Al-jariri, rahimahullah menuturkan hikayatnya yang terkenal : “Ketika saya (datang untuk) bersama (dalam majelis) Imam Al-Junaid yang di sebelahnya Ibnu Masruq (sudah lebih dulu) menemaninya, tiba-tiba Ibnu Masruq dan lainnya berdiri menyambut (karena kehadiran sesuatu), sementara Imam Al-Junaid diam dalam posisi semula. Saya heran lalu sertanya, ’Wahai Tuanku, tidakkah Tuan punya sesuatu yang bisa dipakai untuk mendengar?’ Imam Junaid menjawab (dengan menyitir sebuah petikan ayat): ‘Dan kamu melihat gunung-gunung yang kamu kira (diam) membeku (tidak bergerak), padahal dia bergerak (seperti) gerakan awan.’ (QS. An-Naml: 88). Kemudian dia melanjutkan, ‘Dan engkau, wahai Abu Muhammad, tidakkah kamu (juga) punya sesuatu yang bisa dipakai untuk mendengar?’ Saya pun menjawab, ‘Wahai Tuanku, jika saya Nadir di suatu tempat yang di dalamnya ada (sesuatu) yang bisa didengar juga terdapat orang-orang yang merasa nikmat dengan ketidaktahuan dirinya (tidak tahu malu, yaitu orang-orang yang mencari perhatian), maka saya mencegah wijdu (rasa cinta) saya untuk tidak menguasai saya. Jika saya sendirian (kosong), maka saya mengirimkan wijdu saya sehingga saya menjadi tawajud (orang yang pura-pura punya rasa cinta).’ Pada kesempatan tersebut, saya mengucapkari istilah tawajud, dan Al-Junaid diam tidak mengingkarinya (berarti, dia membenarkan secara diam).”
  • 6. Wujd • Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq, semoga. Allah merahmatinya, berkata, “Kehadiran waridat (sesuatu yang datang berupa rasa atau prestasi batin dan warid adalah bentuk mufradnya) berkaitan dengan wirid-wirid (yang diamalkan). Barangsiapa secara zhahir tidak punya (tidak melakukan) wirid, maka secara batin tidak ada warid yang datang. Setiap wujd dari pemiliknya yang memiliki sesuatu bukanlah wujd. Sebagaimana seorang salik yang membebani dirinya dengan berbagai amalan zhahir (bacaan wirid) yang nantinya akan memperoleh manisnya taat. Maka dari itu, apa-apa yang membuat seorang salik turun (untuk memposisikan batinnya) dari hukum-hukum batin menjadikan dia harus mendapatkan sejumlah wujd. Dengan demikian, rasa manis adalah buah dari amalan-amalan wirid, sedangkan wujd merupakan hasil dari posisi (batin) yang diraihnya.”
  • 7. Wujud • Tidak ada wujud Al-Haqq kecuali setelah padamnya sifat kemanusiaan, karena tidak ada sifat kemanusiaan yang tetap (muncul) ketika kekuasaan yang sesungguhnya (sultan Al-Haqq) muncul. Inilah arti ucapan Abu Husin An- Nuri: “Saya semenjak dua puIuh tahun antara wijdu dan faqdu (sirna). Artinya, jika saya mendapati Tuhanku, maka saya tidak mendapati hatiku (sirna atau faqdu). Jika saya mendapati hatiku (eksistensi diri dalam batin), maka saya tidak mendapati Tuhanku.” Pengertian ini selari dengan pendapat Imam Al-Junaid: “Ilmu tauhid berbeda-beda menurut keberadaan wujud (seseorang). Wujud-nya (juga) berbeza-beza menurut ilmunya.”
  • 8. Seorang penyair sufi mengatakan: Wujud-ku ada ketika aku ghaib dari wujud Kerana yang nampak padaku adalah syuhud (penyaksian). Seperti ucapan al-Junaid, “Ilmu Tauhid” merupakan wahana penjelasan bagi wujud-nya, dan wujud-nya merupakan wahana bagi ilmunya.”
  • 9. Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq berkata, “Tawajud mengharuskan adanya kecelaan hamba. Sedang wujd mengharuskan ketenggalaman hamba. Demikian pula wujud mengharuskan kesirnaan mengarungi lautan itu, lantas tenggelam di dalamnya. Struktur persoalan ini dikatakan secara berurutan, mulai dari : Qusyud (bermaksud), wurud (sampai), kemudian Syuhud (penyaksian), lalu Wujud, terakhir Khumud (sirna). Dengan kadar kriteria wujud-lah, khumud dapat dicapai.
  • 10. Keadaan Salik Yang Berwujud Bagi orang yang ber-wujud memiliki kesadaran (shahwun) dan ketidaksadaran (mahwun).  Kondisi shahwun adalah keabadiannya dengan Al-Haq,  sedang kondisi mahwun-nya adalah kefana’annya dengan Al-Haq. Keduanya saling berkelindan selamanya. Apabila shahw dengan Al-Haq yang lebih unggul, ia telah sampai kepada *wushul). Karena itu, Rasulullah saw. bersabda (hadis Qudsi), “Dengan-Ku ia mendengar dan dengan-Ku ia melihat.”
  • 11. Manshur bin Abdullah berkata : “Seseorang berada dalam halaqah asy-Syibly, dan orang itu kemudian bertanya. “Apakah pengaruh kesihatan wujd itu tampak pada diri orang-orang yang mencapai al-wujud? Benar. Cahaya yang memancar, bersama dengan sinar kerinduan, sehingga pengaruhnya mewarnai lubuk hatinya.”
  • 12. Kesimpulan Tawajud adalah permulaan, Wujud adalah pengakhiran, dan Wujd merupakan penengah (perantaraan) antara permulaan dan pengakhiran. Rujukan : Risalah Qushairiyah