4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauanNuril anwar
Makalah ini membahas implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan praktis di era global abad 21. Secara khusus membahas tentang hasil pemetaan kompetensi guru melalui UKG secara nasional dan implementasi pengembangan kompetensi melalui PKG dan PKB di berbagai jenjang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk karakter anak, khususnya pendidikan agama, moral, dan sosial. Pendidikan nilai dimulai dari keluarga sebagai pendidik pertama, dengan tujuan membentuk kepribadian anak yang berakhlak mulia dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Konsep pendidikan nilai menurut Abdullah Nashih Ulwan dijadikan acuan karena memuat langkah pendidikan anak yang lengkap
4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauanNuril anwar
Makalah ini membahas implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan praktis di era global abad 21. Secara khusus membahas tentang hasil pemetaan kompetensi guru melalui UKG secara nasional dan implementasi pengembangan kompetensi melalui PKG dan PKB di berbagai jenjang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk karakter anak, khususnya pendidikan agama, moral, dan sosial. Pendidikan nilai dimulai dari keluarga sebagai pendidik pertama, dengan tujuan membentuk kepribadian anak yang berakhlak mulia dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Konsep pendidikan nilai menurut Abdullah Nashih Ulwan dijadikan acuan karena memuat langkah pendidikan anak yang lengkap
Dokumen tersebut membahas tentang arahan dan perspektif baru dalam bimbingan dan konseling yang berorientasi pada upaya memfasilitasi individu sepanjang hayat melalui proses belajar, mengintegrasikan hidup, belajar, dan bekerja, serta mengembangkan individu sebagai pribadi, profesional, dan warga negara yang self-motivated. Dokumen tersebut juga membahas mengenai kondisi kesehatan mental masyarakat dunia dewasa ini yang semakin
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsaHamida ID
Artikel ini membahas pengaruh bahasa dalam pembentukan karakter bangsa. Bahasa berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter seperti kesopanan karena melalui bahasa manusia berinteraksi. Namun saat ini nilai-nilai tersebut mulai luntur akibat pengaruh budaya barat. Oleh karena itu perlu upaya pembelajaran karakter melalui bahasa sejak usia dini untuk melestarikan jati diri bangsa.
Paragraf pertama menjelaskan definisi budaya sebagai gaya hidup yang khas dari suatu kelompok, termasuk nilai, keyakinan, bahasa, seni, dan cara berkomunikasi. Budaya ditransmisikan dari generasi ke generasi melalui komunikasi, bukan genetik. Paragraf berikutnya membahas hubungan antara budaya dan etika, di mana etika dapat berbeda antarbudaya ketika terjadi konflik nilai. Paragraf terakhir menyatakan bahwa pemah
Makalah ini membahas tentang seks bebas pada remaja. Faktor penyebab seks bebas antara lain lingkungan dan pergaulan, sedangkan dampaknya adalah kehamilan, penyakit menular, dan gangguan mental. Untuk mencegah hal ini, dibutuhkan peran pemerintah, orang tua, dan remaja sendiri.
Ada tiga hal penting dalam mengerti komunikasi antarbudaya:
1. Budaya dan komunikasi saling mempengaruhi, dan budaya mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi.
2. Ada banyak perbedaan antarbudaya dalam bahasa, kontak fisik, dan makna yang tersirat yang dapat menyebabkan kesalahpahaman.
3. Untuk berkomunikasi antarbudaya dengan efektif, penting untuk memahami karakteristik budaya masing-m
Tips pencegahan Covid-19 memberikan 10 tips untuk mencegah penyebaran virus, termasuk menggunakan masker, menjaga jarak, sering cuci tangan, hindari kerumunan, istirahat cukup, dan mengikuti arahan pemerintah.
Makalah ini membahas tentang bahaya penggunaan narkoba bagi generasi muda. Pembahasan dimulai dari pengertian generasi muda, identitas, dan pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku mereka. Selanjutnya membahas tentang jenis-jenis narkoba dan dampak negatif penggunaannya bagi kesehatan jasmani dan rohani. Diakhiri dengan usulan untuk mencegah penyebaran narkoba di kalangan generasi muda.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pendidikan karakter merupakan agenda penting bagi Indonesia untuk membangun karakter bangsa yang kuat sejak sebelum kemerdekaan. Dokumen ini membahas konsep dan politik pendidikan karakter serta tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dalam membangun karakter bangsa. Pendidikan karakter dipandang penting untuk menghadapi tantangan globalisasi, teknologi, dan melemahnya karakter bangsa.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya melestarikan masa depan generasi muda dan masa depan daerah Tolikara dan Papua dalam menghadapi tantangan era persaingan global.
2. Generasi muda diharapkan dapat berperan dalam persaingan global dengan meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan formal dan nonformal.
3. Pembangunan yang adil dan berkelanjutan diperlukan untuk memastikan kesejahteraan seluruh masyar
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun moral siswa melalui penanaman nasionalisme untuk mencegah ancaman disintegrasi bangsa. Ia menjelaskan bahwa nasionalisme dapat memupuk rasa persatuan dan cinta tanah air pada siswa, sehingga mereka tidak mudah terjerumus dalam hal-hal negatif dan malah dapat saling menghargai sebagai bangsa yang utuh. Dokumen juga menganalisis berbagai faktor yang dapat
Dokumen tersebut membahas tentang arahan dan perspektif baru dalam bimbingan dan konseling yang berorientasi pada upaya memfasilitasi individu sepanjang hayat melalui proses belajar, mengintegrasikan hidup, belajar, dan bekerja, serta mengembangkan individu sebagai pribadi, profesional, dan warga negara yang self-motivated. Dokumen tersebut juga membahas mengenai kondisi kesehatan mental masyarakat dunia dewasa ini yang semakin
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsaHamida ID
Artikel ini membahas pengaruh bahasa dalam pembentukan karakter bangsa. Bahasa berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter seperti kesopanan karena melalui bahasa manusia berinteraksi. Namun saat ini nilai-nilai tersebut mulai luntur akibat pengaruh budaya barat. Oleh karena itu perlu upaya pembelajaran karakter melalui bahasa sejak usia dini untuk melestarikan jati diri bangsa.
Paragraf pertama menjelaskan definisi budaya sebagai gaya hidup yang khas dari suatu kelompok, termasuk nilai, keyakinan, bahasa, seni, dan cara berkomunikasi. Budaya ditransmisikan dari generasi ke generasi melalui komunikasi, bukan genetik. Paragraf berikutnya membahas hubungan antara budaya dan etika, di mana etika dapat berbeda antarbudaya ketika terjadi konflik nilai. Paragraf terakhir menyatakan bahwa pemah
Makalah ini membahas tentang seks bebas pada remaja. Faktor penyebab seks bebas antara lain lingkungan dan pergaulan, sedangkan dampaknya adalah kehamilan, penyakit menular, dan gangguan mental. Untuk mencegah hal ini, dibutuhkan peran pemerintah, orang tua, dan remaja sendiri.
Ada tiga hal penting dalam mengerti komunikasi antarbudaya:
1. Budaya dan komunikasi saling mempengaruhi, dan budaya mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi.
2. Ada banyak perbedaan antarbudaya dalam bahasa, kontak fisik, dan makna yang tersirat yang dapat menyebabkan kesalahpahaman.
3. Untuk berkomunikasi antarbudaya dengan efektif, penting untuk memahami karakteristik budaya masing-m
Tips pencegahan Covid-19 memberikan 10 tips untuk mencegah penyebaran virus, termasuk menggunakan masker, menjaga jarak, sering cuci tangan, hindari kerumunan, istirahat cukup, dan mengikuti arahan pemerintah.
Makalah ini membahas tentang bahaya penggunaan narkoba bagi generasi muda. Pembahasan dimulai dari pengertian generasi muda, identitas, dan pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku mereka. Selanjutnya membahas tentang jenis-jenis narkoba dan dampak negatif penggunaannya bagi kesehatan jasmani dan rohani. Diakhiri dengan usulan untuk mencegah penyebaran narkoba di kalangan generasi muda.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pendidikan karakter merupakan agenda penting bagi Indonesia untuk membangun karakter bangsa yang kuat sejak sebelum kemerdekaan. Dokumen ini membahas konsep dan politik pendidikan karakter serta tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dalam membangun karakter bangsa. Pendidikan karakter dipandang penting untuk menghadapi tantangan globalisasi, teknologi, dan melemahnya karakter bangsa.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya melestarikan masa depan generasi muda dan masa depan daerah Tolikara dan Papua dalam menghadapi tantangan era persaingan global.
2. Generasi muda diharapkan dapat berperan dalam persaingan global dengan meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan formal dan nonformal.
3. Pembangunan yang adil dan berkelanjutan diperlukan untuk memastikan kesejahteraan seluruh masyar
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun moral siswa melalui penanaman nasionalisme untuk mencegah ancaman disintegrasi bangsa. Ia menjelaskan bahwa nasionalisme dapat memupuk rasa persatuan dan cinta tanah air pada siswa, sehingga mereka tidak mudah terjerumus dalam hal-hal negatif dan malah dapat saling menghargai sebagai bangsa yang utuh. Dokumen juga menganalisis berbagai faktor yang dapat
Similar to SYSTEM PENDEKATAN DESA BAHAGIA.pptx (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
7. 2010
PDB ~ US$ 700 Milyar
Pendapatan/kap US$ 3,000 (2010)
Terbesar ke-17 besar dunia
2025
PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$
Pendapatan/kap:
13.000 – 16.100 US$
Terbesar ke-12 dunia
Proyeksi KEN Pendapatan/kapita
~US$ 14,900 (high income country)
2045
PDB ~US$ 16.6 Trilyun
Prediksi Pendapatan/kapita
~US$ 46,900
Diprediksi menjadi terbesar
ke-7 atau ke-8 dunia*)
BONUS DEMOGRAFI
100 tahun
kemerdekaan RI
(Sumber: Master Plan
Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi
Indonesia 2011 – 2025 )
7
Menyongsong
Satu Abad Indonesia
(ADB, Goldman Sach, McKinsey Global Institute, MP3EI, 2012)
2015
10. 10
Pendidikan yang selalu berkelanjutan,
berkesinambungan serta kompleksitas dalam
kehidupan manusia ini, sama seperti kompleksitas
alam semesta, yang
SELALU BERUBAH, SELALU BARU.
Pendidikan yang mendasari kehidupan manusia
merupakan bagian dari sub sistem alam semesta ini
dan tentunya tidak lepas dari sistem itu sendiri,
sehingga pendidikan menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan umat manusia dan alam
semesta ini.
11. 22 August 2023 Ady Lesmana, S.E., M.Pd. 11
ALAM SEMESTA YANG SELALU BERUBAH KEHIDUPAN BARU
KEHANCURAN
19. HANYA SATU YANG TIDAK BERUBAH
Dia-lah yang dikenal sebagai Yang Maha
Mengetahui, Maha Rahim, Maha Kekal, Maha
Segalanya, Allah SWT, Sang Hyang Widhi, Sang
Hyang Adhi Buddha,
Tuhan Yang Maha Esa.
20. Harmonisasi ( KESELARASAN/KESEIMBANGAN )
• Manusia Alam dan Tuhan, keseluruhannya saling
terkait satu sama lain, sebagai suatu sistem yang tak
terpisahkan, sebagai variabel independen dan dependen,
ada yang berubah dan ada yang tak berubah, yang saling
memberikan pengaruh dan kontribusi.
• Pendidikan adalah sarana dan mediasi untuk
menjembatani manusia dalam
MENGHARMONISASIKAN hubungannya dengan
alam semesta dan Tuhan.
21. • Melalui proses sosialisasi, sejak dini hingga
akhir menutup mata dari lingkungan terkecil
yaitu keluarga hingga lingkungan yang
terbesar yaitu masyarakat, manusia
diharapkan dapat menemukan jati dirinya
sendiri dan memecahkan berbagai persoalan
kehidupan yang dihadapinya baik untuk
dirinya sendiri ( individu ) ataupun untuk
orang lain dan masyarakat ( sosial ).
22. KRISIS MULTIDIMENSI
Menurut Lickona terdapat, 10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang
menuju jurang kehancuran, (Lickona. Educating for Character; New York
Bantam Books, 1992:12-22) yaitu:
1. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja;
2. Membudayanya ketidak jujuran;
3. Sikap fanatik terhadap kelompok
4. Rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru;
5. Semakin kaburnya moral baik dan buruk;
6. Penggunaan bahasa yang memburuk;
7. Meningkatnya perilaku diri menyimpang, seperti penggunaan narkoba,
alkohol, dan seks bebas;
8. Rendahnya rasa tanggung jawab sebagai individu da sebagai warga
negara;
9. Menurunnya etos kerja dan adanya rasa saling curiga;
10. Kurangnya kepedulian di antara sesama.
11. Dan berbagai kompleksitas dalam kehidupan
23. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran,
Meningkatnya
kekerasan di kalangan
remaja
24. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran,
Membudayanya
KETIDAKJUJURAN
25. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran,
Sikap fanatik terhadap
kelompok
26. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran,
Rendahnya rasa hormat
kepada orang tua dan
guru
27. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran,
Semakin kaburnya moral
baik dan buruk
28. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran,
Penggunaan bahasa yang
memburuk
29. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang kehancuran,
Meningkatnya perilaku diri
menyimpang, seperti tawuran
penggunaan narkoba,
alkohol, seks bebas, dan geng
motor
30. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran,
Rendahnya rasa tanggung
jawab sebagai individu
dan sebagai warga
negara
31. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran,
Menurunnya etos kerja
dan adanya rasa saling
curiga
32. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran,
Kurangnya kepedulian di
antara sesama
33. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
YANG DIANGKAT :
KRISIS MULTIDIMENSI
10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang
kehancuran,
Dan berbagai
kompleksitas dalam
kehidupan
51. UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG
RUMUSAN MASALAH
Apakah tanda-TANDA yang dikemukanan oleh lickona tersebut sudah terjadi Di
negara kita tercinta ?
BAGAIMANA BILA hal ini TIDAK DISIKAPI ?
SALAH SIAPAkah semua kejadian ini ?
PEMIMPIN YANG MANA?
SIAPA YANG MENCIPTAKAN PEMIMPIN?
MENGAPA BISA TERJADI ????
HILANGNYA KARAKTER BANGSA
52. UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG
SOLUSI
Kepemimpinan, PENDIDIKAN
BERKUALITAS DAN BERBASIS
NILAI
HIPOTESIS SEMENTARA
63. SELEKSI PASKIBRAKA
PESERTA DARI SETIAP SEKOLAH : SELEKSI
harus merata ke seluruh SMA/MA/SMK/MAK
Diupayakan yang diterima menjadi ANGGOTA
PASKIBRAKA KABUPATEN/KOTA cukup
MEWAKILI dari dari seluruh Wilayah/Sekolah
Untuk PERWAKILAN ke tingkat Propinsi MUTLAK
HARUS OBJEKTIF
TRANSPARANSI PASKIBRAKA
64. SELEKSI PASKIBRAKA
KRITERIA Calon PASKIBRAKA : Tinggi Badan ?
Cerdas ? Cantik ? Pantas ? Pintar ?
KRITERIA TESTER ? TNI/POLRI, ASN/PNS, DPPI
?
KESEPAHAMAN,
KESEPAKATAN diantara
ASN/PNS, TNI/POLRI, TIM AHLI
dan DPPI
72. Metoda Mengajar
Nabi Muhammad SAW
Menempatkan diri sebagai sahabat, lemah lembut dan
santun
Tidak membalas caci maki dengan caci maki
Menyimak perkataan lawan bicara
Memudahkan tidak mempersulit
Bertahap dalam mengajarkan kebaikan dan mencegah
keburukan
Menyesuaikan pembicaraan dalam daya tangkap murid
Tidak mencari-cari kesalahan murid
Sederhana
73. TIDAK DIBENARKAN
PERPELONCOAN, BULLYING
Caci maki dengan RASA BENCI
Mempersulit
KONTAK FISIK
KATA-KATA KASAR
Mencari-cari kesalahan peserta didik
Direndam, masuk lumpur
Membuat sakit dan luka
Sombong
75. KOGNITIF
Sejarah Republik Indonesia/NKRI
Sejarah dan Filosofi PASKIBRAKA
Filosofi Latihan PASKIBRAKA
Organisasi/POSDCoRB
Rencana Tindak Lanjut, Setelah selesai
bertugas sebagai PASKIBRAKA
Dari TIDAK TAHU menjadi TAHU
76. AFFEKTIF
Sikap Diam, berdiri, duduk,
berjalan
Sikap Bergaul
Sikap Berbicara
Sikap Disiplin, Sopan Santun, Tata
Krama, Budi Pekerti Luhur.
Dari TIDAK MAU menjadi MAU
77. PSIKOMOTOR
Peraturan Baris Berbaris/PBB
Lipat Bentang Bendera/LBB
Tata Upacara Bendera/TUB
Bernyanyi, Berkreasi, Berinovasi
Berfikir Positif
Berprilaku Sportif
Dari TIDAK BISA menjadi BISA
78. BAHAGIA
Bahagia adalah suatu
perasaan sejahtera, yang
dirasakan karena adanya
rasa serasi, selaras dan
seimbang.
79. HAKEKAT
Sistim Pendekatan Desa Bahagia/Keluarga
Bahagia pada hakekatnya adalah suatu
rangkaian usaha yang dilakukan secara
sadar, teratur, berencana dan
berkesinambungan di dalam satu wilayah
tempat hidup sejumlah keluarga, kaum
kerabat dengan perasaan penuh
keseimbangan dan ketentraman, dimana
Pancasila dilaksanakan sebagai dasar dalam
kehidupan sehari-hari.
80. MAKSUD
Yang dimaksud dengan Desa
Bahagia adalah suatu desa yang
merupakan gambaran desa yang
anggota-anggotanya terdiri dari
insan-insan pengamal Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
81. TUJUAN
Desa Bahagia bertujuan mewujudkan kebiasaan
hidup ber-Pancasila dengan keluarga bahagia
yang anggota-anggotanya ditata atas dasar
falsafah dan pandangan hidup bangsa, dimana
anggotanya memperoleh kemungkinan untuk
mengembangkan sikap positif seperti Ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, tertib, disiplin,
gotong royong dan kekeluargaan, dan sikap
positif lainnya yaitu Tanggap, Tanggon dan
Trengginas. ( KI 1 dan KI 2 )
89. 15.45 : Materi/Psikomotor-PBB-LBB-TUB
17.30 : Istirahat, Ibadah, Baca
Kitab Suci
19.00 : Makan Malam
20.00 : Materi/Kognitif - Scientific
21.00 : Istirahat
MATERI UMUM KESEHARIAN
90. AZ-ZARIYAT ; 56
AKU TIDAK MENCIPTAKAN
JIN dan MANUSIA
MELAINKAN AGAR MEREKA
BERIBADAH KEPADA-KU
91. MATERI KHUSUS, Penilaian Authentic
PENCERMATAN
Pada saat kegiatan, yang
dilaksanakan secara teliti
dan perseorangan, oleh
TIM PAMONG
92. MATERI KHUSUS, Penilaian Authentic
PENDAMPINGAN
diantara waktu kegiatan,
yang dilaksanakan
secara bersama-sama
dan sangat diperhatikan.
93. MATERI KHUSUS, Buku Harian/Jurnal
EVALUASI DIRI
setiap saat setiap peserta
menuliskan kegiatan
harian dalam catatan
hariannya, perbuatan
baik yang dilakukan.
94. MATERI KHUSUS, Penilaian Authentic
EVALUASI/KOREKSI
pada saat kegiatan,
yang dilaksanakan
secara langsung dan
sangat jelas masalahnya.
97. METHODA
HUKUMAN ( TEGURAN ) DAN PERINTAH
YANG BERULANG-ULANG
DAN TEGAS
Tujuan : Timbul Kesadaran,
tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Menghargai orang lain.
Rasa Senasib, sepenanggungan dan seperjuangna.
Rasa ingin memperbaiki dan teruka.
Harapan supaya ingat terus
dan berusaha untuk terus mengingatkan .
98. RASA KASIH SAYANG
Tujuan :
Timbul rasa kekeluargaan
( Pendekatan, asal tidak
“NGALUNJAK”)
Mereka sadar (Siswa Sadar)
bahwa HUKUMAN adalah KOREKSI,
bukan MEMBENCI.
99. PERSIAPAN
( Phisik, Mental, Materi dan Kelayakan )
Tujuan :
Segalanya berjalan dengan seharusnya,
tidak “NGALANTUR”
Persiapan apa yang akan dilatihkan
Jadwal, waktu dan tempat latihan
Sarana/Prasarana dari Awal s/d Akhir Latihan
100. MENGENAL TINGKATAN ANAK DIDIK
Tujuan :
Siswa yang dilatih adalah ?
Siswa tidak manja, tidak takut, tidak peduli,
tidak bebas, PAS
Tetapi mengikuti arus aman
tapi tidak menghanyutkan
SELALU KOREK
101. TIDAK SOMBONG
Tujuan :
Tetap dihargai anak didik (ADIK)
Keahlian dan Kepandaiannya
bukan untuk dipamerkan tapi untuk diamalkan,
dibimbingkan kepada siswa sehingga
dimiliki oleh siswa
Menjadikan CINTA TANAH AIR dan AGAMA,
( AKU PASKIBRAKA ! )
PASKIBRAKA UNTUK AKU, DIA, KELUARGA,
LINGKUNGAN MASYARAKAT,
SEKOLAH, TANAH AIR DAN MERAH PUTIH.
102. ADIL
( Berikan Pujian dan Koreksi
untuk setiap penampilan siswa )
Tujuan :
Siswa merasa betul-betul terperhatikan
Siswa merasa tidak dibedakan
Betul-betul terjadi kekompakan,
seluruh siswa merasa berguna.
103. TELITI
( Harus tidak puas dengan setengah-setengah )
Tujuan :
Supaya siswa betul-betul
melaksanakan apa sebenarnya
yang menjadi tugasnya,
apa yang harus dilaksanakan, apa yang ditugaskan,
dan apa yang telah dipelajarinya.
Siswa selalu ingat segala apa
yang sudah didapatkannya.
Siswa mengusahakan ketentuan-ketentuan
yang semestinya.
104. SEDERHANA
Tujuan :
Untuk tidak mempersulit
siswa dalam memahaminya
Diusahakan berbicara dengan
kata-kata yang dapat dimengerti
Pakaian dan penampilan
rapih dan bisa jadi teladan.
Sebelum mengajar sebaiknya bertanya dahulu,
sejauh mana pengetahuan siswa
terhadap materi yang akan diberikan.
105. LATIHAN INI TUJUAN AKHIRNYA
ADALAH :
KEBIASAAN, KEPAHAMAN DAN
PENGENDALIAN DIRI
DALAM MELAKUKAN SESUATU
KEBAIKAN.
PEMUDA TELADAN
106. CATATAN :
Yang patut dihindarkan adalah :
Perhatian yang khusus terhadap salah seorang.
Perhatian yang khusus terhadap satu materi.
Hukuman dan Koreksi yang diabaikan.
Tugas yang diabaikan dan tidak diperiksa.
Kesalahan yang tidak dikoreksi.
Persiapan yang kurang.
Sok Jago dan Sok Tahu.
Jangan terlalu banyak berceritra dahulu
sebelum memberikan materi.
110. PEMBINAAN LANJUTAN
Berfikir POSITIF, Berprilaku SPORTIF, Bekerja
sesuai azas, aturan dan KREATIF,
Bertanggungjawab, mengutamakan dialog
dalam kehidupannya yang merupakan
representasi manusia sebagai makhluk sosial,
selalu berkoordinasi, berkonsultasi,
berkomunikasi, menerima kritik dan saran yang
membangun dan pengambilan keputusan yang
menggantungkan kepada YANG MAHA KUASA,
itulah penterjemahan SIKAP INOVATIF dari
PURNAPASKIBRAKA
111. KREATIF BERKARYA
1. Lebih dari sekedar mengibarkan/menurunkan duplikat
bendera, tujuan dari pelatihan Kepemimpinan tingkat Perintis
salah satunya membentuk karakter generasi muda yang setiap
anggota di dalam aktivitas di luar organisasi akan tumbuh
berkembang mempunyai pengaruh yang sangat besar, serta
menghasilkan hal-hal yang positif, dapat diandalkan dan
bermanfaat bagi semua orang.
2. mereka yang tergabung di Paskibraka diharapkan mau saling
membina dan saling mengembangkan diri untuk membuka
wawasan dan menambah pengetahuan dengan saling asah,
asih, dan asuh. Akhirnya, semua anggota akan menjadi motor
penggerak tercapainya tujuan bangsa Indonesia menciptakan
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
112. WAKTU LUANG BERARTI IBADAH
1. Filosofi : Apabila kita menanam padi pasti tumbuh rumput, namun
apabila kita menanam rumput maka tidak akan tumbuh padi ini
bermakna bahwa kegiatan yang ‘kita’ lakukan niatnya adalah ibadah,
niatnya untuk kemaslahatan umat/anak bangsa, niatnya untuk bahagia
di akhirat dan dunia akan kita dapatkan. Apabila niat kita untuk
senang-senang di dunia maka akhirat tidak akan kita dapatkan.
2. Filosofi : think globali, act locali – otak Jerman, pola kerja Jepang, hati
Mekkah
3. Filosofi : Mulai dari hal yang paling kecil, mulai dari saat ini dan mulai
dari diri sendiri
4. Filosofi : Hidup itu BERSYUKUR dan BERSABAR, apabila kita melihat
kebawah maka kita harus selalu BERSYUKUR bukan sombong dan
apabila kita melihat keatas maka kita harus selalu BERSABAR bukan
mengeluh
5. Filosofi : BERTAUBAT, IKHLAS DAN PASRAH dengan berbuat kebaikan
dan selalu bergotong royong dalam bermasyarakat
113. CING CING GEMERINCING
SUARA REBANA BERBUNYI
NYARING
CING CING GEMERINCING
KAKI MELANGKAH BERIRING IRING
LANGKAH YANG SEREMPAK
DENGAN LENGGOK BERIRAMA
HATI SIAPAPUN
AKAN SENANG MELIHATNYA
120. POHON PENDIDIKAN
Teknis adm. Standar
lulusan, angka &
ijazah
Pembentukan kualitas
logika, hati, iman dan
akhlak
Pembentukan jati diri
& kualitas hidup
140. MODAL MASA DEPAN
MEMILIKI ARAH YANG JELAS DAN
KOMITMEN YANG KUAT
KEBERANIAN MEMULAI
(Semua keberhasilan diawali oleh keberanian)
KEBERANIAN MEMBEBASKAN DIRI DARI
KEMALASAN, DAN PERASAAN TAKUT.
KEBERANIAN MENGAMBIL
KEPUTUSAN YANG BERESIKO
141. TIDAK MEMIKIRKAN SESUATU YANG
SEHARUSNYA TIDAK DIPIKIRKAN,
DAN
TIDAK MENGERJAKAN SESUATU YANG
SEHARUSNYA TIDAK DIKERJAKAN.
Bukan sekedar ingin yang
terbaik, tapi
LAKUKAN YANG
TERBAIK
147. Tapi yang terpenting dari itu semua adalah
Niat dan Semangat
PELATIH/PEMBINA/PAMONG dalam
mendidik, mengajar, melatih,
membimbing, mendampingi, mengasuh
peserta/anak didik dengan materi yang
baik dan metoda yang menarik
Niat dan Semangat
149. Salah satu Unsur Utama
pencapaiannya adalah ;
Pasal 40 ayat 2 ; tentang Tenaga Pendidik &
Tenaga Kependidikan
a. Menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis
dan dialogis;
b. Mempunyai komitmen secara profesional
untuk meningkatkan mutu pendidikan dan;
c. Memberi TELADAN dan menjaga nama baik
lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya.
165. L I H A T
Hati Taqwa
TITIK TUHAN
Logika Iman
Akhlak
166. PAMONG YANG BERKARAKTER,
PAMONG YANG BERAKHLAK,
PAMONG YANG MEMPUNYAI JATI DIRI
PAMONG
YANG MEMBERIKAN
KETELADANAN-CONTOH YANG BAIK
PAMONG YANG
PROFESIONAL
167. PAMONG YANG DISIPLIN,
MERUBAH METODA
PROSES LATIHAN DENGAN SYSTEM
PENDEKATAN DESA BAHAGIA,
PENDEKATAN SCIENTIFIC
DAN
PENILAIAN AUTHENTIC
KEMBALI KE KHITOH BERBUAT
KEBAIKAN DAN GOTONG ROYONG
168. BIMTEK BAGI SELURUH
ANGGOTA PURNAPASKIBRAKA
di masing-masing KABUPATEN/KOTA
Koordinasi dengan
PEMERINTAH DAERAH DAN SEMUA INSTANSI
RENCANA TINDAK LANJUT
SETELAH BIMTEK
Sebagai DUTA PANCASILA Setiap anggota PDP
mempunyai minimal 1 sekolah binaan,
di sekolahnya masing-masing
169. RIZKY SUDAH DIATUR ALLAH, Ikhtiar, Syafa –
Marwah, Sudah berkah dan harus tenang, mencari dan
menghitung jumlah ? Nilai berkah lebih besar daripada Nilai
nominal. Memberi Manfaat kepada orang lain, bukan mencari
manfaat dari orang lain.
BERIBADAH KEPADA ALLAH, beribadah kepada
makhluk ? Berharap balasan dari Allah ?
KITA MENGAKUI KITA AKAN MATI, tetapi kita
tidak pernah mempersiapkan mati ? kita harus mempersiapkan
mati. MENGERTI ARTI HIDUP dan MENGERTI ARTI MATI.
Apa bedanya manusia dengan kambing kurban ?
SEGALA PUJI BAGI ALLAH, membuat karya
mengundang orang lain, mencari pujian dari orang lain ? Dia
repot biar orang memuji dirinya.
176. DAFTAR RIWAYAT HIDUP( CURRICULUM VITAE )
DEDY DHARMAWAN, S.Pd.,M.M.Pd
NIP. 196411231990031008 (PNS)
NTA. 09.19.0006 (Gerakan Pramuka)
NRA. 82.19.0001 (PPI)
KETUA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG
KEPALA BIDANG SENBUD DISBUDPAR KOTA BANDUNG
177. I. KETERANGAN PERORANGAN
Nama lengkap : DEDY DHARMAWAN, S.Pd.,M.M.Pd
NRA : NRA. 82.19.01
Pangkat/Golongan ruang : Pembina Tingkat I, IV/b
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 23 November 1964
Nomor Telepon : (+6222) 2039287
+62811216826
+62818226961
+628156236666
e-mail : dedydh@yahoo.co.id
LINE/WA : +6282219196826, +62811226826
178. II. PENDIDIKAN
TK Negeri SGPLB : Lulus Tahun 1970 di Bandung
SD Negeri SGPLB : Lulus Tahun 1976 di Bandung
SMP Negeri 13 : Lulus Tahun 1980 di Bandung
SMA Negeri 5 : Lulus Tahun 1983 di Bandung
D-II Sendratasik FPBS IKIP : Lulus Tahun 1985 di Bandung
( Seni Drama Tari & Musik )
D-III Sendratasik FPBS IKIP : Lulus Tahun 1987 di Bandung
( Seni Drama Tari & Musik )
S-1 UNINUS : Lulus Tahun 1992 di Bandung
( Administrasi Pendidikan )
S-2 UNINUS : Lulus Tahun 2012 di Bandung
( Manajemen Pendidikan )
S-3 UNINUS : Sedang Menyelesaikan TA
( Manajemen Pendidikan )
Kandidat Doktor
179. III. ISTRI
Nama Lengkap : Ike Englar Maharani
Alumni Paskibra Kota Bandung tahun 1991
IV. ANAK
Nama Lengkap : Muhammad Gibran Dharma Mahaputra
Anggota Pramuka SMK DT Bandung
Alumni Paskibra Kota Bandung tahun 2014
Paskibraka Propinsi Jawa Barat 2014
Sekolah : SMK DAARUT TAUHIID
Nama Lengkap : Dhiyaa Garnisha Hanifah Azzahra
Anggota Pramuka SMP DH Bandung
Calon Paskibra Kota Bandung tahun 2018
Sekolah : SMP DARUL HIKAM
180. V. BAPAK DAN IBU KANDUNG
Nama Bapak : Drs. Dana Setia (Alm)
Kepala Kandepdikbud
Kepala Bidang PGM
Ketua DPKB
Sesepuh Purna Paskibraka Indonesia
Nama Ibu : Encih Garnasih (Almh)
181. VIII. SAUDARA KANDUNG
Nama Lengkap : Drs. Iwan Gunawan, M.Si.
Anggota Pramuka SGPLB & SMPN 13 Bandung
Alumni Paskibra Kota Bandung tahun 1984
Nama Lengkap : Drs. Indra Ridwan, M.Sn. P.Hd
Anggota Pramuka SMPN 13 Bandung
Alumni Paskibra Kota Bandung tahun 1985
Purna Paskibraka Indonesia tahun 1985
Nama Lengkap : Dra. Ike Garnika
Anggota Pramuka SMPN 13 Bandung
Alumni Paskibra Kota Bandung tahun 1988
Purna Paskibraka Indonesia tahun 1988
Nama Lengkap : Budi Setiawan, A.Md
Anggota Pramuka SMPN 13 Bandung
Alumni Paskibra Kota Bandung tahun 1989
182. IX. RIWAYAT PEKERJAAN
Swasta :
1.Tenaga Honorer (Guru Tidak Tetap)
SMP BPI 1 dan SMP BPI 2 Bandung tahun 1985-1986
SMAN 5 Bandung tahun 1987-1988
1.Guru Tetap SMIP SANDHY PUTRA Bandung tahun 1989-1991
2.Tenaga Pelatih di :
PASKIBRAKA Provinsi Jawa Barat mulai Tahun 1983
Paskibra Kotamadya Bandung mulai Tahun 1984
PADUAN SUARA SMAN 5 Bandung tahun 1987-1994
Protokol Istana Negara RI Tahun 1990
PEMUSATAN LATIHAN NASIONAL ( DIKLATSUS ) Pertukaran Pemuda Antar
Negara ASIA TENGGARA Kapal Pemuda Asia Tenggara – Jepang, tahun 1992-
1995.
Berbagai Latihan Kepemimpinan Siswa dan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa
Berbagai Latihan Kepemimpinan dan Keterampilan Pemuda
TIM PENGEMBANG dan PEMATERI EKSTARKURIKULER WAJIB
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, Implementasi PERMENDIKBUD 63 Tahun
2014.
183. Negeri :
1. PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) mulai diangkat 1 Maret 1990, II/a
2. Guru Tetap di SMAN 1 Buah Batu Bandung tahun 1990-1992, SMAN 25, II/c
3. PNS sebagai Pembantu pimpinan pada seksi pembinaan kesiswaan Bidang
Pembinaan Generasi Muda Kanwil DEPDIKBUD Prov. Jawa Barat mulai 1 Oktober
1992 – 1995, III/a
4. Kepala Seksi Binmudora ( Pembinaan Generasi Muda dan Olahraga )
KANDEPDIKBUD Kotamadya Bandung mulai 18 Januari 1995 – 2002, III/a
5. PYMT. Kepala Seksi Dikmas KANDEPDIKNAS Kota Bandung mulai 26 Januari
2001 – 2002, III/c
6. Plh. Kasubdin DIKLUSEPORABUD ( Pendidikan Luar Sekolah Pemuda
Olahraga dan Kebudayaan ) Dinas Pendidikan Kota Bandung mulai 4 Mei 2001
sampai 2 Mei 2002. III/c
7. Kasubdin DIKLUSEPORABUD ( Pendidikan Luar Sekolah Pemuda Olahraga dan
Kebudayaan ) Dinas Pendidikan Kota Bandung mulai 2 Mei 2002 sampai 29 Maret
2005, IV/a
8. Kasubdin DIKMENJUR ( Pendidikan Menengah Kejuruan ) Dinas Pendidikan
Kota Bandung mulai 29 Maret 2005 sampai 22 Januari 2008, IV/a
9. Kabid PSMAK ( Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan ) Dinas
Pendidikan Kota Bandung mulai 22 Januari 2008 sampai 8 Januari 2015, IV/b
10.Kabid KEBUDAYAAN dan KESENIAN Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung mulai 8 Januari 2015 sampai sekarang, IV/b
184. X. PENGALAMAN ORGANISASI
GERAKAN PRAMUKA :
1. Masuk menjadi anggota Pramuka ( Siaga ) tahun 1974-1976 di SDN SGPLB Bandung
2. Anggota Pramuka ( Penggalang ) tahun 1977-1979 di SMPN 13 Bandung.
3. Anggota Pramuka ( Penegak ) tahun 1979-1985 di SMPN 13 Bandung, Ambalan PANDU
PUTRA – NAGA GINI.
4. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung tahun 1995 – 2000 sebagai Anggota
MABICAB
5. Mengikuti KURSUS MAHIR DASAR di KWARNAS tahun 1998.
6. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung tahun 2004 – 2009 sebagai SEKRETARIS
CABANG
7. Mendirikan Gugus Depan 13017-13018 Ambalan HUSEN MUTAHAR - BUNDA
BUNAKIM tahun 2006, sebagai Wakil Ketua MABIGUS, Satuan Komunitas Paskibra Kota
Bandung. (22 Februari 2006)
8. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung tahun 2009 – 2014 sebagai WAKA
Keuangan, Usaha dan Sarana merangkap KETUA HARIAN
9. Mengikuti KURSUS MAHIR LANJUT di KWARDA JAWA BARAT tahun 2011.
10. Mengikuti KURSUS PELATIH DASAR di KWARDA LAMPUNG tahun 2012.
11. Mengikuti KURSUS PELATIH LANJUT di KWARNAS (KWARDA KEPRI) tahun 2013.
12. Majelis Pembimbing Ranting Lengkong periode, 2010-2014, 2014-2019
13. Andalan Nasional Gerakan Pramuka, sejak 14 Mei 2014-20 Agustus 2015
14. Pada MUSYAWARAH CABANG Gerakan Pramuka Kota Bandung tanggal 20-21 Desember
2014, terpilih dan sah menjadi KETUA KWARCAB Kota Bandung periode 2014-2019
185. PURNA PASKIBRAKA INDONESIA :
1. PASKIBRAKA NASIONAL utusan Provinsi Jawa Barat tahun 1982
2. Pengurus Purna Paskibraka Indonesia ( PPI – EPP ) Provinsi Jawa Barat tahun
1982-1984 sebagai Ketua Biro Kebudayaan
3. Pengurus Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) Provinsi Jawa Barat tahun
1984/1985-1989 sebagai Ketua Umum merangkap Ketua PPI Bandung
4. Pengurus Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) Provinsi Jawa Barat tahun 1990-1998
sebagai Ketua Umum
5. Pengurus Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) Pusat tahun 1989-1994 - KETUA II
6. Pengurus Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) Pusat tahun 1995-1999 - KETUA
HARIAN
7. Pengurus Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) pusat tahun 1999-2003 - KETUA I
8. Pengurus Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) pusat tahun 2003-2007 - KETUA II
9. Pengurus Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) Kota Bandung selaku Ketua Umum
tahun 2006 – 2010
10. Anggota Majelis Tinggi Organisasi (MTO) Purna Paskibraka Indonesia ( PPI )
Kota Bandung tahun 2007 – sekarang
11. Anggota Majelis Tinggi Organisasi (MTO) Purna Paskibraka Indonesia ( PPI )
Propinsi Jawa Barat tahun 2012 – 2017
186. PEMBINAAN GENERASI MUDA :
1. PMR ( Palang Merah Remaja ) SMPN 13 Bandung 1977-1980
2. Pengurus OSIS SMPN 13 Bandung tahun 1977-1979 sebagai SEKSI
KESENIAN ( KARAWITAN )
3. Pengurus OSIS SMAN 5 Bandung tahun 1980-1982 sebagai SEKSI
KESENIAN
4. Paskibra Kotamadya Bandung ( PKB ) tahun 1984 s.d Sekarang sebagai
PELATIH PERINTIS
5. Juara I Pasanggiri Mojang & Jajaka Parahyangan tahun 1989
6. Juara Intelegensia Pasanggiri Mojang & Jajaka Parahyangan tahun1989
7. Pelatih Senam Tera Indonesia sejak 18 Februari 1991
8. Paskibra Kotamadya Bandung ( PKB ) tahun 1993 - sekarang sebagai
Penanggung Jawab Pembinaan dan Latihan
9. BNK ( Badan Narkotika Kota Bandung ) tahun 2002 – 2006 sebagai Bidang
Penyuluhan
10. Peserta PERTUKARAN PEMUDA ANTAR NEGARA ( SSEAYP ) Tahun
1991 dan menjadi anggota Purna Caraka Muda Indonesia ( PCMI =
Himpunan Alumni Pertukaran Pemuda Antar Negara ) Provinsi Jawa Barat
11. KNPI Provinsi Jawa Barat sebagai Majelis Pemuda Daerah
12. KNPI Kota Bandung sebagai Majelis Pemuda Daerah
187. PEMBINAAN KEOLAHRAGAAN :
1. Bela Diri Kei Shin Kan tahun 1975-1976
2. Perguruan Silat ASTI Bandung tahun 1976
3. P.O UNI ( SEPAK BOLA ) tahun 1977-1978
4. P.S LOTHUS ( SEPAKBOLA ) tahun 1977-1981 sebagai KETUA
5. Bela Diri PERISAI DIRI SMPN 13 Bandung tahun 1977-1978
6. Sebagai Ketua BAPOPSI Kotamadya Bandung 1995 – 2002
7. Sebagai Ketua BAPOPSI Kota Bandung 2002 – 2006
8. Pengurus KONI Kotamadya Bandung bagian Pembinaan dan Pembibitan 1995-1997
9. Pengurus Cabang FPTI ( Federasi Panjat Tebing Indonesia ) Kotamadya Bandung - KETUA UMUM
10. Pengurus Cabang IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia ) Kotamadya Bandung - KETUA BAGIAN
LITBANG
11. Pengurus cabang PASI ( Persatuan Atletik Seluruh Indonesia ) Kotamadya Bandung – KABAG ORG
12. Pengurus Cabang PERSETASI ( Persatuan Sepak Takrau Seluruh Indonesia ) Kotamadya Bandung
sebagai BAGIAN PEMBINAAN
13. Pengurus Daerah PERSETASI ( Persatuan Sepak Takrau Seluruh Indonesia ) Jawa Barat - Bagian Org.
14. Pengurus KONI Kota Bandung bagian Pembibitan dan Diklatar tahun 1999-2003
15. Pengurus KONI Kota Bandung bagian Pembibitan dan Diklatar tahun 2003-2007
16. Pengurus PBVSI Provinsi Jawa Barat tahun 2006 - 2010
17. Pengurus KONI Kota Bandung bagian Pembibitan dan Diklatar tahun 2007-2011
18. Ketua Harian BKC Kota Bandung tahun 2007 – 2011
19. Pengurus BAPORKES cabang olahraga Karate tahun 2007 – 2008
20. Pengurus PBVSI Provinsi Jawa Barat tahun 2010 - 2015
21. Pembina BKC Kota Bandung tahun 2011 – Sekarang
22. Pengurus KONI Kota Bandung bagian Pembibitan dan Diklatar tahun 2011-2015
23. Pengurus PPLP Propinsi Jawa Barat Bidang Pendidikan sejak tahun 2010
24. Pengurus PBVSI Propinsi Jawa Barat 2015 – 2020
25. Pengurus PBSI Kota Bandung 2015 – 2020
188. Seni Budaya dan Kemasyarakatan :
1. Gabungan Kesenian SMTA se-Bandung Raya tahun 1982-1984 – KOORD.UMUM
2. Himpunan Mahasiswa DIKSIMARISIK ( Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik )
FPBS IKIP Bandung tahun 1984-1985 sebagai KETUA HIMPUNAN
3. Vocal Group EMBRIONAL SINGER tahun 1984-1988
4. Himpunan artis Penyanyi dan Musisi Indonesia ( HAPMI ) Provinsi Jawa Barat tahun
1985-1990 sebagai BIRO UMUM
5. Senat Mahasiswa FPBS IKIP Bandung tahun 1985-1987 - KARO KEBUDAYAAN.
6. Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia ( AMPI ) Provinsi Jabar tahun 1989-1994
sebagai KETUA BIRO SENI BUDAYA
7. Anggota GOLKAR TK.II Kotamadya Bandung sejak tahun 1991
8. Generasi Muda KOSGORO ( GMK ) Kotamadya Bandung tahun 1991-1995 - Waka
9. DPD GOLKAR TK.II Kotamadya Bandung tahun 1993-1998 – Ka.Bag Pemuda
10.Sebagai wakil Ketua GDN Kandepdikbud Kotamadya Bandung tahun 1995 - 2002
11.Generasi Muda KOSGORO ( GMK ) Kotamadya Bandung tahun 1996-1999
12.Pengurus Yayasan KABUMI IKIP Bandung sebagai Bagian Kerjasama Seni Budaya
13.Cakra Natya Studio sebagai Penasehat
14.Generasi Muda Kosgoro Kotamadya Bandung sebagai MPO
15.Adhikarsa Nugraha Cestita Kotamadya Bandung sebagai Koordinator
16.PGRI Kota bandung sebagaiAnggota
17.KORPRI unit KANDEPDIKBUD Kotamadya Bandung sebagai Anggota
18.Karang Taruna Panca Karsa Kel. Turangga Kec. Lengkong Kodya Bandung - Waka
189. XI. PENGALAMAN KE LUAR NEGERI
1. PHILIPINA 1991 ( SSEAYP )
2. BRUNEI DARUSSALAM 1991 ( SSEAYP )
3. MALAYSIA 1991 ( SSEAYP ),
4. THAILAND 1991 ( SSEAYP )
5. JEPANG 1991 ( SSEAYP )
6. SINGAPURA 1991 ( SSEAYP ),
7. SINGAPURA 1995, 1996 ( Pembinaan Generasi Muda ),
8. SINGAPURA 1999, 2004 ( Adikarsa Nugraha Cestita ),
9. MALAYSIA 2005-2006 ( Muhibah Seni Pendidikan Kejuruan )
10. SINGAPURA 2005 ( Muhibah Pencak Silat Kota Bandung ),
11. CHINA BEIJING, SHANGHAI, 2005 ( Studi Banding Pendidikan Kejuruan )
12. SINGAPURA 2006 ( Muhibah Seni Pendidikan Kejuruan),
13. CHINA LIUZHOU dan GUANGZHOU 2006 ( Studi Banding Pendidikan Kejuruan )
14. SINGAPURA 2007 (Tour Leader Guru-guru Kota Bandung).
15. SWISS 2007 ( Taskforce Pendidikan Kejuruan )
16. JEPANG 2007 ( World Skill Competition 2007 )
17. SINGAPURA 2008, 2009, 2010, 2011, 2012 (Tour Leader Guru-guru Kota Bandung).
18. JEPANG 2010 (Diundang ke Shizuoka oleh Sekolah Kursus Bahasa Jepang)
19. SINGAPORE 2010 ( JAMBOREE ASEAN )
20. JEPANG 2011 ( JAMBOREE JEPANG )
21. JEPANG 2012, 2013 ( Pertukaran Pelajar dan Sister School )
22. BRUNEI DARUSSALAM 2012 ( APICTA )
23. JEPANG 2014 (Survey JAMBORE DUNIA 2015)
24. JEPANG 2015 (JAMBORE DUNIA 2015)
25. PERANCIS 2015, Helaran di Kota Lyon Perancis
26. KOREA SELATAN 2015, HUT 52nd Hwaseong Cultural Sister Cities, di Kota Suwon
190. XII. LATIHAN-LATIHAN DAN PENATARAN-PENATARAN
1. LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA TINGKAT PERINTIS Tahun 1982 di Jakarta sebagai
ANGGOTA PASKIBRAKA NASIONAL utusan Provinsi Jawa Barat selama 28 hari
2. PENATARAN P-4 tahun 1983 di IKIP Bandung pola 17 Jam
3. PENATARAN GURU MUSIK ( Rotaract Club ) tahun 1985 di Bandung
4. PENATARAN BAGI PEMBINA OSIS Regional III Tahun 1989 di Bandung
5. LATIHAN MANAJEMEN ORGANISASI PEMUDA tahun 1989 di Jakarta (Tk. Nasional)
6. LATIHAN MANAJEMEN ORGANISASI PEMUDA tahun 1990 di Jakarta (Tk. Nasional)
7. PENATARAN P-4 tahun 1990 di Jakarta pola 120 Jam sbg Pendengar Aktif (Tk. Nasional)
8. LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA TINGKAT KADER tahun 1991 di Jakarta ( Tingkat
Nasional ) sebagai peserta penataran P-4 pola 144 jam
9. LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA TINGKAT PEMUKA tahun 1991 di Jakarta ( Tingkat
nasional ) sebagai peserta PERTUKARAN PEMUDAANTAR NEGARA KAPAL PEMUDAASIA
TENGGARA-JEPANG
10. PENATARAN JURU KAMPANYE GOLKAR Tahun 1992 di Bandung
11. PENATARAN PPBN ( Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ) RINDAM III Siliwangi tahun 1993
di Bandung
12. Penataran Calon Instruktur Penataran P-4 Siswa Tahun 1994 di Bandung
13. Penataran Calon Instruktur Penataran P-4 Siswa Tahun 1995 di Bandung
14. Penataran Pembina PMR se-Jawa Barat tahun 1996 di Bandung
15. DIKLAT ADUM 1997
16. Penataran Pembina OSIS, Pembina PASKIBRAKA dan Pembina Pramuka Tingkat Nasional
tahun 1998 di Jakarta
17. Penataran Kasi Binmudora tingkat Nasional tahun 1999 di Jakarta
18. Penataran Filateli tingkat Nasional tahun 1999 di Jakarta
19. DIKLATPIM III ( SEPAMA ) 2002
20. DIKLATPIM II ( SPAMEN ) Lulus Seleksi
191. AKTIFITAS & KARYA selama menjadi Pengurus PPI ( Purna Paskibraka Indonesia );
1. Membuat Konsep Pengembangan Paskibra Sekolah dan Pelatih Pertama 1984
2. Membuat Lencana Keanggotaan dan MONOGRAM PPI tahun 1990
3. Membuat Ketimang PPI tahun 1990
4. Membuat Konsep PDH, PDU PPI tahun 1990
5. Kunjungan Daerah & menghadiri kegiatan di Kab/Kota se-Jabar pd th 1990 – 1998
6. Kunjungan Daerah ke SULUT tahun 1992
7. Kunjungan Daerah ke YOGYAKARTA tahun 1993
8. Kunjungan Daerah ke NTB tahun 1995 ( Mendampingi Ketua Umum PPI berkunjung
ke Kota Mataram pada Pembukaan dan Pelatihan Paskibra Sekolah )
9. Kunjungan Daerah ke KALTIM, KALSEL, KALTENG tahun 1996
10. Kunjungan Daerah ke DKI JAKARTA tahun 1996
11. Kunjungan Daerah ke JATIM, BALI dan NTB tahun 1999
12. Kunjungan Daerah ke JABAR tahun 2000 ( Mendampingi Ketua Umum PPI
berkunjung ke Kota Bandung pada Pelatihan Paskibra Sekolah dan ke Kota Garut
pada kegiatan Khitanan Massal yang dilaksanakan oleh PPI )
13. TOT Pembina Paskibraka tahun 2004 dan 2005
14. Kunjungan Daerah ke NAD dan SUMUT tahun 2005
15. Kunjungan Daerah ke JATENG tahun 2006
16. Latihan Kewirausahaan Pemuda tahun 2006
17. Kunjungan Daerah ke BANTEN tahun 2006
18. Latihan Kepemimpinan Siswa bagi Paskibraka 2007 ( Outbound Indoor )
19. Kunjungan Daerah ke BANTEN tahun 2007
20. Rakor Pembangunan Kepemimpinan Pemuda Nasional tahun 2007
192. KREATIFITAS dan INOVASI PEMBINAAN KEPEMUDAAN ;
1. Membuat ANGKASA ( Ajang Kreasi Anak Bangsa ) tahun 1997, Lembaga Purna Paskibraka
Indonesia yang bergerak sebagai Event Organizer.
2. Membentuk Yayasan LP3GM – Lembaga Pengkajian Pendidikan dan Pembinaan Generasi
Muda dibentuk tahun 1999, Lembaga Purna Paskibraka Indonesia yang bergerak dalam
Kegiatan Pelatihan Siswa dan Pemuda, Event Organizer, dll
3. Bergabung dengan ANC ( ADIKARSA NUGRAHA CESTITA ) organisasi Internasional
yang bergerak di Bidang Penghargaan bagi Pemuda yang berhasil menisci waktu luang
dengan baik tahun 1999, selaku Koordinator Kota Bandung.
4. Membuat BENDERA Enteprise tahun 1999, Lembaga Purna Paskibraka Indonesia yang
bergerak sebagai Event Organizer.
5. Membuat CV Ayarea Jamur – Kelompok Usaha Pemuda Produktif ( KUPP ) tahun 1999,
Kelompok Usaha Purna Paskibraka Indonesia Kt. Bdg yg bergerak di Agrobisnis
6. Membuat YCAB Bandung ( YADA ) – FAJARTIBA ( Forum Aksi Pelajar Anti Narkoba ) ;
Lembaga Purna Paskibraka Indonesia yang bergerak dalam Pelatihan Penanggulangan dan
Pencegahan Primer Narkoba ; Mulai tahun 1999
7. Membuat CMW ( Cahaya Mandiri Wisata ) tahun 1999, Lembaga Purna Paskibraka Indonesia
yang bergerak dalam bidang Biro Perjalanan Wisata ( Umroh dan Haji ).
8. Membuat TOPB ( Tim Outbound Pelajar Kota Bandung ) tahun 2000, Lembaga Purna
Paskibraka Indonesia yang bergerak dalam Kegiatan Pelatihan Hidup di Alam Terbuka.
9. Membuat Kelompok Pemuda TERATAI MERAH PUTIH tahun 2003, Lembaga Purna
Paskibraka Indonesia yang bergerak sebagai Event Organizer.
10.Membuat PKBM SAGULUNG SAGALANG ( Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ) tahun
2004, Lembaga Purna Paskibraka Indonesia yang bergerak dalam bidang Pendidikan Luar
Sekolah ( Pendidikan Non Formal )
193. KREATIFITAS dan INOVASI PEMBINAAN KEPEMUDAAN ;
11. Membuat K’SEP ( Kecerdasan Spiritual Emosional Pelajar ) tahun 2004, Lembaga Purna
Paskibraka Indonesia yang bergerak dalam Kegiatan Motivasi Pelajar dalam bidang
Kecerdasan Emosional dan Spiritual
12. Membuat LPK CMP ( Cipta Muda Progresif ) tahun 2004, Lembaga Purna Paskibraka
Indonesia yang bergerak dlm Kegiatan Pelatihan Komputer & IT bagi Siswa & Pemuda.
13. Membuat Kelompok Pemuda Seni dan Budaya tahun 2006, Lembaga Purna Paskibraka
Indonesia yang bergerak sebagai Event Organizer Seni.
14. Membuat LEMBAGA PENDIDIKAN “HAPPY CAMP” tahun 2008, bergerak di Bidang
LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA, PELAJAR dan MASYARAKAT.
15. Membentuk aktifitas BAKTI SATYA DARMA PRAMUKA PEDULI Gerakan Pramuka
Kota Bandung tahun 2009
16. Mengembangkan HAPPYCAMP tahun 2010, Lembaga pengembangan Latihan
Kepemimpinan dengan System Pendekatan Desa Bahagia.
17. Bergabung dgn BEO ( Bassam Event Organizer ) thn 2011 bergerak di segala Bidang
18. Membuat Yayasan KPS ( KRIDA PANDU SILIWANGI ) tahun 2012 bergerak di Bidang
Kerjasam Pendidikan terutama dengan Negara Jepang.
19. Mengembangkan kegiatan ANC ( Adikarsa Nugraha Cestita ) menjadi kegiatan IAYP
(International Award for Young People ) tahun 2011, selaku Koordinator Kota Bandung.
20. Mengembangkan aktifitas BAKTI SATYA DARMA PRAMUKA PEDULI Gerakan
Pramuka Kota Bandung dengan kegiatan GEMAR DISIPLIN (GERAKAN MARI
DISIPLIN) di Kota Bandung tahun 2013
194. KREATIFITAS dan INOVASI PEMBINAAN KEPEMUDAAN ;
21. Mengembangkan METODA PEMBELAJARAN dan LATIHAN
GERAKAN PRAMUKA dengan MODEL BLOK. AKTUALISASI
dan REGULER, tahun 2013-2014, menghasilkan PERMENDIKBUD
63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
22. Membuat KPKBPBKB (Kader Penggerak Karakter Budi Pekerti
Bangsa Kota Bandung) tahun 2015, sebagai Implementasi Pendidikan
karakter.