Dokumen tersebut membahas tentang empat sifat terpuji menurut ajaran Islam yaitu tawadhu', taat, qana'ah, dan sabar. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dan contoh perilaku setiap sifat, serta cara untuk membiasakan diri dengan sifat-sifat tersebut sesuai ajaran agama Islam.
Dokumen tersebut membahas dua akhlak mulia, yaitu qana'ah dan tasamuh. Qana'ah didefinisikan sebagai merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menghindari ketidakpuasan. Tasamuh didefinisikan sebagai sikap toleransi dan menghargai perbedaan pendapat. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh perilaku qana'ah dan tasamuh serta manfaat dari kedua sifat terpuji tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang akhlakul karimah yang merupakan pola perilaku berdasarkan nilai-nilai iman, islam, dan ihsan. Dibahas pula macam-macam akhlakul karimah seperti khusnudzan kepada Allah, qanaah, ikhlas, sabar, dan berdoa. Juga diberikan dalil-dalil Alquran dan hadist tentang pentingnya memiliki akhlak yang mulia.
Dokumen tersebut membahas dua akhlak mulia, yaitu qana'ah dan tasamuh. Qana'ah didefinisikan sebagai merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menghindari ketidakpuasan. Tasamuh didefinisikan sebagai sikap toleransi dan menghargai perbedaan pendapat. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh perilaku qana'ah dan tasamuh serta manfaat dari kedua sifat terpuji tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang akhlakul karimah yang merupakan pola perilaku berdasarkan nilai-nilai iman, islam, dan ihsan. Dibahas pula macam-macam akhlakul karimah seperti khusnudzan kepada Allah, qanaah, ikhlas, sabar, dan berdoa. Juga diberikan dalil-dalil Alquran dan hadist tentang pentingnya memiliki akhlak yang mulia.
Bab 4 membahas perilaku terpuji yang terdiri dari pengertian, contoh-contoh, dan pembiasaan perilaku husnuzan terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama manusia.
Isi kandungan surat al hujurat ayat 10 dan 12dragoneart
Teks tersebut membahas tentang cara bersikap dan bersikap terhadap sesama muslim dan non-muslim. Umat Islam harus bersikap baik terhadap non-muslim dan bersaudara dengan sesama muslim. Cara menjadi saudara bagi muslim adalah dengan menghapus perbedaan, menunaikan hak-hak seperti salam, nasihat, dan menjenguk jika sakit, serta saling membantu dalam kesenangan dan kesulitan.
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol diri, persaudaraan, dan berprasangka baik. Kontrol diri adalah mengendalikan sikap dan perilaku sesuai norma agama dan sosial. Persaudaraan adalah hubungan yang erat antar umat beragama dan antar manusia pada umumnya. Berprasangka baik adalah sikap optimis dan positif terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang daftar nama siswa dan bab ke-4 yang membahas tentang Husnuzan. Husnuzan didefinisikan sebagai berpikir positif dan contoh perilakunya meliputi syukur, sabar, percaya diri, gigih, dan berprasangka baik dalam berinteraksi dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama, keluarga, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang 3 konsep utama yaitu qana'ah, tasamuh, dan dalil-dalilnya dalam agama Islam. Qana'ah didefinisikan sebagai sikap rela dan puas dengan apa yang dimiliki, sedangkan tasamuh adalah sikap toleransi antar umat manusia. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi dan contoh perilaku qana'ah dan tasamuh serta menyertakan beberapa dalil Al-Qur'an mengenai k
Tiga ayat Al-Quran mengajarkan tentang pentingnya kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan. Ayat pertama menjelaskan tentang melindungi orang-orang yang beriman dan berhijrah. Ayat kedua menyeru untuk memperbaiki hubungan antara saudara dan takut kepada Allah. Ayat ketiga melarang prasangka buruk dan menggunjing serta mengingatkan untuk menjauhi dosa.
Akhlak terdiri dari akhlak kepada Allah, diri sendiri, orang lain, binatang dan lingkungan. Akhlak yang baik mencakup taat, jujur, adil, sabar, dan tolong menolong.
Akhlak dan iman memiliki hubungan yang erat dan tidak terpisahkan. Iman adalah energi yang mendorong seseorang untuk berakhlak baik dan menjauhi perbuatan buruk, sementara akhlak baik merupakan tanda keimanan seseorang. Jika keimanan mendominasi, akhlak dan perbuatan akan baik, namun jika hawa nafsu mendominasi, akan lahir akhlak dan perbuatan buruk.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat terpuji dalam Islam seperti tawadhu', taat, qana'ah, dan sabar. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian masing-masing sifat, memberikan contoh perilaku yang sesuai, dan cara untuk membiasakan diri memiliki sifat-sifat tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar membiasakan perilaku qana'ah (merasa cukup) dan tasamuh (toleransi). Qana'ah dijelaskan sebagai sikap menerima nikmat Allah dengan ikhlas tanpa merasa iri, sedangkan tasamuh adalah menghargai perbedaan pendapat. Dalam kehidupan, perlu diterapkan qana'ah agar tidak tamak dan tasamuh untuk harmonisasi sosial.
Bab 4 membahas perilaku terpuji yang terdiri dari pengertian, contoh-contoh, dan pembiasaan perilaku husnuzan terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama manusia.
Isi kandungan surat al hujurat ayat 10 dan 12dragoneart
Teks tersebut membahas tentang cara bersikap dan bersikap terhadap sesama muslim dan non-muslim. Umat Islam harus bersikap baik terhadap non-muslim dan bersaudara dengan sesama muslim. Cara menjadi saudara bagi muslim adalah dengan menghapus perbedaan, menunaikan hak-hak seperti salam, nasihat, dan menjenguk jika sakit, serta saling membantu dalam kesenangan dan kesulitan.
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol diri, persaudaraan, dan berprasangka baik. Kontrol diri adalah mengendalikan sikap dan perilaku sesuai norma agama dan sosial. Persaudaraan adalah hubungan yang erat antar umat beragama dan antar manusia pada umumnya. Berprasangka baik adalah sikap optimis dan positif terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang daftar nama siswa dan bab ke-4 yang membahas tentang Husnuzan. Husnuzan didefinisikan sebagai berpikir positif dan contoh perilakunya meliputi syukur, sabar, percaya diri, gigih, dan berprasangka baik dalam berinteraksi dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama, keluarga, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang 3 konsep utama yaitu qana'ah, tasamuh, dan dalil-dalilnya dalam agama Islam. Qana'ah didefinisikan sebagai sikap rela dan puas dengan apa yang dimiliki, sedangkan tasamuh adalah sikap toleransi antar umat manusia. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi dan contoh perilaku qana'ah dan tasamuh serta menyertakan beberapa dalil Al-Qur'an mengenai k
Tiga ayat Al-Quran mengajarkan tentang pentingnya kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan. Ayat pertama menjelaskan tentang melindungi orang-orang yang beriman dan berhijrah. Ayat kedua menyeru untuk memperbaiki hubungan antara saudara dan takut kepada Allah. Ayat ketiga melarang prasangka buruk dan menggunjing serta mengingatkan untuk menjauhi dosa.
Akhlak terdiri dari akhlak kepada Allah, diri sendiri, orang lain, binatang dan lingkungan. Akhlak yang baik mencakup taat, jujur, adil, sabar, dan tolong menolong.
Akhlak dan iman memiliki hubungan yang erat dan tidak terpisahkan. Iman adalah energi yang mendorong seseorang untuk berakhlak baik dan menjauhi perbuatan buruk, sementara akhlak baik merupakan tanda keimanan seseorang. Jika keimanan mendominasi, akhlak dan perbuatan akan baik, namun jika hawa nafsu mendominasi, akan lahir akhlak dan perbuatan buruk.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat terpuji dalam Islam seperti tawadhu', taat, qana'ah, dan sabar. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian masing-masing sifat, memberikan contoh perilaku yang sesuai, dan cara untuk membiasakan diri memiliki sifat-sifat tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar membiasakan perilaku qana'ah (merasa cukup) dan tasamuh (toleransi). Qana'ah dijelaskan sebagai sikap menerima nikmat Allah dengan ikhlas tanpa merasa iri, sedangkan tasamuh adalah menghargai perbedaan pendapat. Dalam kehidupan, perlu diterapkan qana'ah agar tidak tamak dan tasamuh untuk harmonisasi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar membiasakan perilaku qana'ah (merasa cukup) dan tasamuh (toleransi). Qana'ah dijelaskan sebagai sikap menerima nikmat Allah dengan ikhlas tanpa merasa iri, sedangkan tasamuh adalah menghargai perbedaan pendapat. Dalam dokumen ini juga dijelaskan contoh perilaku qana'ah seperti syukur nikmat dan tidak putus asa
Dokumen ini membahas tentang perilaku husnuzan, yaitu berperilaku baik. Termasuk perilaku husnuzan terhadap Allah SWT seperti bersyukur dan sabar, terhadap diri sendiri seperti percaya diri dan gigih, serta terhadap sesama seperti hidup berkeluarga dan bertetangga yang harmonis. Muslim diminta untuk senantiasa berperilaku baik dimanapun.
Dokumen ini membahas tentang perilaku husnuzan, yaitu berperilaku baik. Termasuk di dalamnya adalah berperilaku baik kepada Allah SWT dengan bersyukur dan bersabar, kepada diri sendiri dengan percaya diri dan gigih, serta kepada sesama dengan menghormati dan menolong. Untuk melatih perilaku baik ini, seseorang perlu membiasakan diri dengan sikap dan perbuatan yang bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas dua akhlak mulia, yaitu qana'ah dan tasamuh. Qana'ah didefinisikan sebagai merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menghindari ketidakpuasan. Tasamuh didefinisikan sebagai sikap toleransi dan menghargai perbedaan pendapat. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh perilaku qana'ah dan tasamuh serta manfaat dari kedua sifat terpuji tersebut.
Dokumen ini membahas perilaku husnuzan yang berarti berpikir positif. Husnuzan terhadap Allah berarti bersyukur dan sabar kepada-Nya. Husnuzan terhadap diri sendiri berarti percaya diri dan gigih. Husnuzan terhadap sesama manusia berarti hidup rukun dalam keluarga, tetangga, dan masyarakat. Muslim disarankan untuk membiasakan diri dengan sikap positif di mana saja.
Bab 4 membahas membiasakan akhlak terpuji seperti jujur, sabar, ikhlas, dan dermawan yang dijelaskan melalui ayat-ayat Alquran dan hadist Nabi. Macam-akhlak terpuji tersebut perlu diamalkan umat Islam dalam kehidupan sehari-hari agar mendapat ridho Allah dan menjadi contoh yang baik.
Bersedekah adalah amalan terbaik dalam pembangunan sosial menurut Islam. Ia membantu meningkatkan keimanan, mendapat pahala, dan menolak sifat buruk seperti kedekutan, keduniaawanan, dan sombong. Contoh terbaik adalah Nabi Muhammad SAW yang sering bersedekah meskipun berlapar.
Makalah ini membahas tentang etika moral dan akhlak dalam Islam. Topik utama yang dibahas adalah definisi akhlak, moral, dan etika; perbedaan antara ketiganya; agama sebagai sumber moral; akhlak kepada Allah, sesama manusia, dan lingkungan; serta pendidikan akhlak. Makalah ini menjelaskan bahwa akhlak dalam Islam didasarkan pada ajaran Allah dan berlandaskan Al-Quran serta Hadis.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang akidah Islam dan akhlak mulia kepada Allah SWT. Soal-soal tersebut mencakup pengertian tauhid, sifat-sifat Allah, ikhlas, raja', khauf, tobat, dan tawaduk serta contoh perilaku yang mencerminkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran dan pengertian dari sifat-sifat bersyukur, qanaah, rida, dan sabar menurut agama Islam. Siswa diharapkan dapat memahami definisi dan manfaat dari empat sifat tersebut, serta contoh perilaku dan dalil yang mendukungnya.
2. Menjelaskan pengertian tawadhu’,
taat, qana’ah dan sabar
Menampilkan contoh-contoh perilaku
tawadhu’, taat, qana’ah dan sabar
Membiasakan perilaku tawadhu’, taat,
qana’ah dan sabar
3. Indikator:
Siswa dapat:
Menjelaskan pengertian tawadhu’, taat, qana’ah dan sabar
Menunjukkan dalil naqli tentang tawadhu’, taat, qana’ah dan sabar
Menunjukkan contoh-contoh tawadhu’, taat, qana’ah dan sabar
Membiasakan perilaku tawadhu’, taat, qana’ah dan sabar dalam
lingkungan keluarga
Membiasakan perilaku tawadhu’, taat, qana’ah dan sabar dalam
lingkungan sekolah
Membiasakan perilaku tawadhu’, taat, qana’ah dan sabar dalam
lingkungan masyarakat
5. Artinya: “Sedekah tidak
mengurangi harta, dan
Allah tidak menambah
selain kehormatan
kepada orang tersebut.
Dan tidak seorang yang
bertawadhu’
(merendahkan diri) secara
ikhlas karena Allah,
melainkan dimuliakan
Allah.”
(HR. Muslim)
Perhatikan hadits
berikut ini
Baca QS. Furqan ayat 63
6. Mari kita tumbuhkan Sifat Tawadhu’ dengan
cara sbb.:
•Menyadari tentang asal kejadian manusia
•Menyadari bahwa kehidupan di dunia hanya sementara dan
kehidupan yang kekal adalah di akhirat.
•Berusaha memahami ajaran Islam dengan benar
•Berusaha menghindari sifat sombong, iri hati, dengki, khianat
serta sifat buruk lainnya.
•Ikhlas dalam segala perbuatan
•Bersabar dalam segala cobaan dan ketentuan Allah
•Bersyukur terhadap nikmat Allah
•Menjadi orang yang pemaaf
7. Ajaran Islam tentang Taat
Taat artinya patuh dalam menjalankan segala
perintah dan menjauhi segala yang dilarang. Setiap
muslim diwajibkan untuk beriman kepada Allah.
Refleksi atau bentuk keimanan tersebut salah
satunya adalah dengan taat kepada Allah. Taat
kepada Allah juga berarti taqwa.
Baca juga QS. Al Baqoroh 2-4, dan QS. Ali ‘Imran ayat 134-
135
8. Deskripsi Perilaku Taat Kepada Allah
Beriman kepada yang ghaib
Mendirikan shalat
Beriman kepada kitab Al Qur’an dan kitab-kitab
yang diturunkan Allah sebelumnya.
Percaya dengan adanya kehidupan akhirat
Menginfaqkan (menyedekahkan) sebagian
hartanya baik di waktu lapang maupun sempit.
Dapat menahan amarahnya.
Mau memaafkan kesalahan orang lain.
Apabila berbuat keji atau dosa segera ingat
kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya
serta tidak mengulangi perbuatan dosanya.
9. Qana’ah berarti cukup,
sederhana, puas. Banyak
manusia beranggapan bahwa
orang yang kaya adalah orang
yang memiliki harta yang banyak
dan rumah yang mewah, namun
pada kenyataannya, banyak
orang yang memiliki harta
melimpah namun tidak merasa
tenang dan puas.
Artinya: “Kekayaan itu bukan banyaknya harta tetapi kekayaan (yang sebenar-
benarnya) adalah kekayaan jiwa.” (HR. Bukhari Muslim)
Ajaran Islam tentang Qana’ah
10. Cara Membiasakan Diri Dan Menumbuhkan
Sikap Qona'ah :
a. Berusaha meningkatkan iman kepada Alloh dengan cara berbuat amal
sholeh dan bersabar saat menerima musibah.
b.Tidak berlebih lebihan sibuk mencari harta, sehingga melupakan
kwajiban untuk beribadah kepada Alloh.
c. Menghilangkan sifat tamak terhadap harta.
d.Tidak mudah berputus asa dalam berusaha sekalipun belum berhasil.
“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, dan rizkinya cukup,
dan merasa cukup dengan pemberian Allah kepadanya.”
(HR Muslim)
11. Ajaran Islam Tentang Sabar
Sabar menurut bahasa berarti menahan dan mengekang.
Sedangkan menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari segala sesuatu
yang tidak disukai karena mengharap ridla Allah. Sifat sabar sangat
dibutuhkan dalam kehidupan. Oleh karenanya Islam mengajarkan agar
sifat sabar dimiliki oleh setiap muslim. Sabar biasanya diikuti dengan
tawakal, yaitu menyerahkan segala keputusan hanya kepada Allah.
MACAM-MACAM SABAR
Sabar ‘alath-
thaa’ah
Sabar ‘alal-
musibah
Sabar ‘alal-
ma’shiyah
12. QS. Ali ‘Imran ayat 200
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan
negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung
BACA DAN FAHAMI
QS. Al Baqarah ayat 107
SIFAT SABAR DAN TAWAKAL MEMILIKI FUNGSI:
- SEMUA MASALAH DAPAT DISELESAIKAN DENGAN BAIK.
- DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN, SEMUAAKAN TERLAKSANA DENGAN BAIK.
- DENGAN KESABARAN, INSYAALLAH SEMUA PENYAKIT AKAN TEROBATI.
SEANDAINYA GAGAL DALAM BERUSAHA, HATI TETAP TENANG, LEGA (IKHLAS)
13. Cara MembiasakanPerilaku Sabar :
a. Menerima dengan ikhlas dan tabah setiap cobaan dan ujian.
b. Mendekatkan diri kepada Allahkarena hanya kepada Nya
segala sesuatu dikembalikan
c. Selalu mencari jalan keluar dari musibah yang dihadapi.
d. Tidak mudah putus asa dan tidak berburuk sangka kepada
Alloh.