Makalah fisika farmasi kompleksasi dan ikatan proteinFitry Fitros
1. Dokumen tersebut membahas tentang kompleksasi obat dan ikatan protein, termasuk definisi, jenis-jenis kompleks obat, dan pengaruh kompleksasi terhadap absorpsi dan distribusi obat dalam tubuh.
2. Pembentukan kompleks obat dapat mempermudah atau menghambat penyerapan obat, tergantung pada sifat kompleks yang terbentuk. Ikatan protein dapat mempengaruhi waktu dan efek kerja obat.
3.
Teks tersebut membahas tentang percobaan pembentukan kompleks antara CaCl2 dan Na-EDTA. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara logam dan ligan pembentuk senyawa kompleks."
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme seluler dan peran enzim dalam metabolisme. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam reaksi kimia sel. Enzim dapat dipengaruhi oleh kofaktor seperti ion logam, gugus prostetik, dan koenzim. Enzim juga dapat mengalami denaturasi akibat panas maupun zat kimia tertentu sehingga aktivitas katalisisnya berkurang.
Modul ini membahas struktur dan fungsi protein. Protein memiliki peran penting dalam proses biologis dan merupakan komponen utama sel. Modul ini menjelaskan struktur primer, sekunder, dan tersier protein beserta metode penentuan strukturnya, serta hubungan antara struktur dan fungsi protein.
Senyawa kimia dibahas dalam dokumen ini meliputi ikatan kimia, penyimpangan aturan oktet, kepolaran dan keelektronegatifan, serta bentuk molekul. Jenis-jenis ikatan kimia dijelaskan seperti ikatan ionik, kovalen, koordinasi, dan logam. Aturan oktet dapat disimpang untuk senyawa dengan elektron valensi kurang atau ganjil, serta senyawa dengan oktet berkembang. Kepolaran ikatan dan keele
Makalah fisika farmasi kompleksasi dan ikatan proteinFitry Fitros
1. Dokumen tersebut membahas tentang kompleksasi obat dan ikatan protein, termasuk definisi, jenis-jenis kompleks obat, dan pengaruh kompleksasi terhadap absorpsi dan distribusi obat dalam tubuh.
2. Pembentukan kompleks obat dapat mempermudah atau menghambat penyerapan obat, tergantung pada sifat kompleks yang terbentuk. Ikatan protein dapat mempengaruhi waktu dan efek kerja obat.
3.
Teks tersebut membahas tentang percobaan pembentukan kompleks antara CaCl2 dan Na-EDTA. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara logam dan ligan pembentuk senyawa kompleks."
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme seluler dan peran enzim dalam metabolisme. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam reaksi kimia sel. Enzim dapat dipengaruhi oleh kofaktor seperti ion logam, gugus prostetik, dan koenzim. Enzim juga dapat mengalami denaturasi akibat panas maupun zat kimia tertentu sehingga aktivitas katalisisnya berkurang.
Modul ini membahas struktur dan fungsi protein. Protein memiliki peran penting dalam proses biologis dan merupakan komponen utama sel. Modul ini menjelaskan struktur primer, sekunder, dan tersier protein beserta metode penentuan strukturnya, serta hubungan antara struktur dan fungsi protein.
Senyawa kimia dibahas dalam dokumen ini meliputi ikatan kimia, penyimpangan aturan oktet, kepolaran dan keelektronegatifan, serta bentuk molekul. Jenis-jenis ikatan kimia dijelaskan seperti ikatan ionik, kovalen, koordinasi, dan logam. Aturan oktet dapat disimpang untuk senyawa dengan elektron valensi kurang atau ganjil, serta senyawa dengan oktet berkembang. Kepolaran ikatan dan keele
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
https://www.hubspot.com/state-of-marketing
· Scaling relationships and proving ROI
· Social media is the place for search, sales, and service
· Authentic influencer partnerships fuel brand growth
· The strongest connections happen via call, click, chat, and camera.
· Time saved with AI leads to more creative work
· Seeking: A single source of truth
· TLDR; Get on social, try AI, and align your systems.
· More human marketing, powered by robots
ChatGPT is a revolutionary addition to the world since its introduction in 2022. A big shift in the sector of information gathering and processing happened because of this chatbot. What is the story of ChatGPT? How is the bot responding to prompts and generating contents? Swipe through these slides prepared by Expeed Software, a web development company regarding the development and technical intricacies of ChatGPT!
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
https://www.hubspot.com/state-of-marketing
· Scaling relationships and proving ROI
· Social media is the place for search, sales, and service
· Authentic influencer partnerships fuel brand growth
· The strongest connections happen via call, click, chat, and camera.
· Time saved with AI leads to more creative work
· Seeking: A single source of truth
· TLDR; Get on social, try AI, and align your systems.
· More human marketing, powered by robots
ChatGPT is a revolutionary addition to the world since its introduction in 2022. A big shift in the sector of information gathering and processing happened because of this chatbot. What is the story of ChatGPT? How is the bot responding to prompts and generating contents? Swipe through these slides prepared by Expeed Software, a web development company regarding the development and technical intricacies of ChatGPT!
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
The realm of product design is a constantly changing environment where technology and style intersect. Every year introduces fresh challenges and exciting trends that mold the future of this captivating art form. In this piece, we delve into the significant trends set to influence the look and functionality of product design in the year 2024.
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
Mental health has been in the news quite a bit lately. Dozens of U.S. states are currently suing Meta for contributing to the youth mental health crisis by inserting addictive features into their products, while the U.S. Surgeon General is touring the nation to bring awareness to the growing epidemic of loneliness and isolation. The country has endured periods of low national morale, such as in the 1970s when high inflation and the energy crisis worsened public sentiment following the Vietnam War. The current mood, however, feels different. Gallup recently reported that national mental health is at an all-time low, with few bright spots to lift spirits.
To better understand how Americans are feeling and their attitudes towards mental health in general, ThinkNow conducted a nationally representative quantitative survey of 1,500 respondents and found some interesting differences among ethnic, age and gender groups.
Technology
For example, 52% agree that technology and social media have a negative impact on mental health, but when broken out by race, 61% of Whites felt technology had a negative effect, and only 48% of Hispanics thought it did.
While technology has helped us keep in touch with friends and family in faraway places, it appears to have degraded our ability to connect in person. Staying connected online is a double-edged sword since the same news feed that brings us pictures of the grandkids and fluffy kittens also feeds us news about the wars in Israel and Ukraine, the dysfunction in Washington, the latest mass shooting and the climate crisis.
Hispanics may have a built-in defense against the isolation technology breeds, owing to their large, multigenerational households, strong social support systems, and tendency to use social media to stay connected with relatives abroad.
Age and Gender
When asked how individuals rate their mental health, men rate it higher than women by 11 percentage points, and Baby Boomers rank it highest at 83%, saying it’s good or excellent vs. 57% of Gen Z saying the same.
Gen Z spends the most amount of time on social media, so the notion that social media negatively affects mental health appears to be correlated. Unfortunately, Gen Z is also the generation that’s least comfortable discussing mental health concerns with healthcare professionals. Only 40% of them state they’re comfortable discussing their issues with a professional compared to 60% of Millennials and 65% of Boomers.
Race Affects Attitudes
As seen in previous research conducted by ThinkNow, Asian Americans lag other groups when it comes to awareness of mental health issues. Twenty-four percent of Asian Americans believe that having a mental health issue is a sign of weakness compared to the 16% average for all groups. Asians are also considerably less likely to be aware of mental health services in their communities (42% vs. 55%) and most likely to seek out information on social media (51% vs. 35%).
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
Creative operations teams expect increased AI use in 2024. Currently, over half of tasks are not AI-enabled, but this is expected to decrease in the coming year. ChatGPT is the most popular AI tool currently. Business leaders are more actively exploring AI benefits than individual contributors. Most respondents do not believe AI will impact workforce size in 2024. However, some inhibitions still exist around AI accuracy and lack of understanding. Creatives primarily want to use AI to save time on mundane tasks and boost productivity.
Organizational culture includes values, norms, systems, symbols, language, assumptions, beliefs, and habits that influence employee behaviors and how people interpret those behaviors. It is important because culture can help or hinder a company's success. Some key aspects of Netflix's culture that help it achieve results include hiring smartly so every position has stars, focusing on attitude over just aptitude, and having a strict policy against peacocks, whiners, and jerks.
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
PepsiCo provided a safe harbor statement noting that any forward-looking statements are based on currently available information and are subject to risks and uncertainties. It also provided information on non-GAAP measures and directing readers to its website for disclosure and reconciliation. The document then discussed PepsiCo's business overview, including that it is a global beverage and convenient food company with iconic brands, $91 billion in net revenue in 2023, and nearly $14 billion in core operating profit. It operates through a divisional structure with a focus on local consumers.
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
This document provides an overview of content methodology best practices. It defines content methodology as establishing objectives, KPIs, and a culture of continuous learning and iteration. An effective methodology focuses on connecting with audiences, creating optimal content, and optimizing processes. It also discusses why a methodology is needed due to the competitive landscape, proliferation of channels, and opportunities for improvement. Components of an effective methodology include defining objectives and KPIs, audience analysis, identifying opportunities, and evaluating resources. The document concludes with recommendations around creating a content plan, testing and optimizing content over 90 days.
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
The document provides guidance on preparing a job search for 2024. It discusses the state of the job market, focusing on growth in AI and healthcare but also continued layoffs. It recommends figuring out what you want to do by researching interests and skills, then conducting informational interviews. The job search should involve building a personal brand on LinkedIn, actively applying to jobs, tailoring resumes and interviews, maintaining job hunting as a habit, and continuing self-improvement. Once hired, the document advises setting new goals and keeping skills and networking active in case of future opportunities.
A report by thenetworkone and Kurio.
The contributing experts and agencies are (in an alphabetical order): Sylwia Rytel, Social Media Supervisor, 180heartbeats + JUNG v MATT (PL), Sharlene Jenner, Vice President - Director of Engagement Strategy, Abelson Taylor (USA), Alex Casanovas, Digital Director, Atrevia (ES), Dora Beilin, Senior Social Strategist, Barrett Hoffher (USA), Min Seo, Campaign Director, Brand New Agency (KR), Deshé M. Gully, Associate Strategist, Day One Agency (USA), Francesca Trevisan, Strategist, Different (IT), Trevor Crossman, CX and Digital Transformation Director; Olivia Hussey, Strategic Planner; Simi Srinarula, Social Media Manager, The Hallway (AUS), James Hebbert, Managing Director, Hylink (CN / UK), Mundy Álvarez, Planning Director; Pedro Rojas, Social Media Manager; Pancho González, CCO, Inbrax (CH), Oana Oprea, Head of Digital Planning, Jam Session Agency (RO), Amy Bottrill, Social Account Director, Launch (UK), Gaby Arriaga, Founder, Leonardo1452 (MX), Shantesh S Row, Creative Director, Liwa (UAE), Rajesh Mehta, Chief Strategy Officer; Dhruv Gaur, Digital Planning Lead; Leonie Mergulhao, Account Supervisor - Social Media & PR, Medulla (IN), Aurelija Plioplytė, Head of Digital & Social, Not Perfect (LI), Daiana Khaidargaliyeva, Account Manager, Osaka Labs (UK / USA), Stefanie Söhnchen, Vice President Digital, PIABO Communications (DE), Elisabeth Winiartati, Managing Consultant, Head of Global Integrated Communications; Lydia Aprina, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Nita Prabowo, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Okhi, Web Developer, PNTR Group (ID), Kei Obusan, Insights Director; Daffi Ranandi, Insights Manager, Radarr (SG), Gautam Reghunath, Co-founder & CEO, Talented (IN), Donagh Humphreys, Head of Social and Digital Innovation, THINKHOUSE (IRE), Sarah Yim, Strategy Director, Zulu Alpha Kilo (CA).
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
The search marketing landscape is evolving rapidly with new technologies, and professionals, like you, rely on innovative paid search strategies to meet changing demands.
It’s important that you’re ready to implement new strategies in 2024.
Check this out and learn the top trends in paid search advertising that are expected to gain traction, so you can drive higher ROI more efficiently in 2024.
You’ll learn:
- The latest trends in AI and automation, and what this means for an evolving paid search ecosystem.
- New developments in privacy and data regulation.
- Emerging ad formats that are expected to make an impact next year.
Watch Sreekant Lanka from iQuanti and Irina Klein from OneMain Financial as they dive into the future of paid search and explore the trends, strategies, and technologies that will shape the search marketing landscape.
If you’re looking to assess your paid search strategy and design an industry-aligned plan for 2024, then this webinar is for you.
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
From their humble beginnings in 1984, TED has grown into the world’s most powerful amplifier for speakers and thought-leaders to share their ideas. They have over 2,400 filmed talks (not including the 30,000+ TEDx videos) freely available online, and have hosted over 17,500 events around the world.
With over one billion views in a year, it’s no wonder that so many speakers are looking to TED for ideas on how to share their message more effectively.
The article “5 Public-Speaking Tips TED Gives Its Speakers”, by Carmine Gallo for Forbes, gives speakers five practical ways to connect with their audience, and effectively share their ideas on stage.
Whether you are gearing up to get on a TED stage yourself, or just want to master the skills that so many of their speakers possess, these tips and quotes from Chris Anderson, the TED Talks Curator, will encourage you to make the most impactful impression on your audience.
See the full article and more summaries like this on SpeakerHub here: https://speakerhub.com/blog/5-presentation-tips-ted-gives-its-speakers
See the original article on Forbes here:
http://www.forbes.com/forbes/welcome/?toURL=http://www.forbes.com/sites/carminegallo/2016/05/06/5-public-speaking-tips-ted-gives-its-speakers/&refURL=&referrer=#5c07a8221d9b
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
Everyone is in agreement that ChatGPT (and other generative AI tools) will shape the future of work. Yet there is little consensus on exactly how, when, and to what extent this technology will change our world.
Businesses that extract maximum value from ChatGPT will use it as a collaborative tool for everything from brainstorming to technical maintenance.
For individuals, now is the time to pinpoint the skills the future professional will need to thrive in the AI age.
Check out this presentation to understand what ChatGPT is, how it will shape the future of work, and how you can prepare to take advantage.
The document provides career advice for getting into the tech field, including:
- Doing projects and internships in college to build a portfolio.
- Learning about different roles and technologies through industry research.
- Contributing to open source projects to build experience and network.
- Developing a personal brand through a website and social media presence.
- Networking through events, communities, and finding a mentor.
- Practicing interviews through mock interviews and whiteboarding coding questions.
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
1. Core updates from Google periodically change how its algorithms assess and rank websites and pages. This can impact rankings through shifts in user intent, site quality issues being caught up to, world events influencing queries, and overhauls to search like the E-A-T framework.
2. There are many possible user intents beyond just transactional, navigational and informational. Identifying intent shifts is important during core updates. Sites may need to optimize for new intents through different content types and sections.
3. Responding effectively to core updates requires analyzing "before and after" data to understand changes, identifying new intents or page types, and ensuring content matches appropriate intents across video, images, knowledge graphs and more.
A brief introduction to DataScience with explaining of the concepts, algorithms, machine learning, supervised and unsupervised learning, clustering, statistics, data preprocessing, real-world applications etc.
It's part of a Data Science Corner Campaign where I will be discussing the fundamentals of DataScience, AIML, Statistics etc.
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
Here's my presentation on by proven best practices how to manage your work time effectively and how to improve your productivity. It includes practical tips and how to use tools such as Slack, Google Apps, Hubspot, Google Calendar, Gmail and others.
The six step guide to practical project managementMindGenius
The six step guide to practical project management
If you think managing projects is too difficult, think again.
We’ve stripped back project management processes to the
basics – to make it quicker and easier, without sacrificing
the vital ingredients for success.
“If you’re looking for some real-world guidance, then The Six Step Guide to Practical Project Management will help.”
Dr Andrew Makar, Tactical Project Management
2. 2
BAB 3
SELF-ASSEMBLY
Self-assembly berarti asosiasi spontan dari dua atau
lebih molekul atau ion untuk membentuk spesies agregat
yang lebih besar melalui pembentukan interaksi
reversible.
Molekul berinteraksi satu sama lain untuk membentuk spesies
supramolekul yang jauh lebih kompleks, terikat berdasarkan
interaksi non-kovalen.
Contoh proses perakitan sendiri ada pada Heliks ganda DNA
membutuhkan dua untai komplementer untuk terjalin melalui
ikatan hidrogen dan menumpuk dalam proses self-assembly.
Untaian saling mengenali dan bergabung bersama untuk
membentuk produk perakitan yang paling stabil secara
termodinamika.
3.1 Introduction
3.1.1 self-assembly
Di antara interaksi yang paling banyak digunakan dalam
proses self-assembly sintetik adalah interaksi logam-ligan,
karena labilitas dan derajat arah yang tinggi sebagai akibat
dari lingkungan koordinasi ion logam yang dapat
diprediksi. Logam dengan preferensi koordinasi yang
terdefinisi dengan baik dapat digabungkan dengan ligan
kaku untuk menyediakan rute menuju self-assembly yang
dapat diprediksi.
3. 3
Sifat ikatan hidrogen yang sangat terarah juga mengarah pada
banyak contoh ikatan hidrogen yang dirakit sendiri dalam
sistem sintetis, terutama dalam kasus di mana beberapa interaksi
ikatan hidrogen memperkuat satu sama lain, seperti pada
pasangan nukleobasa dalam DNA. Dimungkinkan untuk
menggunakan metodologi retrosintetik terhadap desain sistem
perakitan mandiri sintetis.
Pada contoh gambar 3.1 dari pendekatan sistesis retrosintetik
dari self-assembly persegi bahwa sebuah bujur sangkar dapat
dibongkar menjadi komponen-komponen geometris sederhana,
yaitu empat sudut dengan sudut 90° dan empat tepi linier.
Sudut 90° sering dibuat dari ion logam segi empat, seperti Pd2+
atau Pt2+ yang memiliki dua situs koordinasi cis yang diblokir.
Sisi linier membutuhkan ligan yang memiliki situs pengikatan
logam yang berhadapan langsung satu sama lain, seperti 4,4′ -
bipiridin.
4. 4
3.1.2 Definitions and basic concepts of self-assembly
Self-assembly dapat diterapkan hanya untuk sistem di mana
proses perakitan secara kinetik cepat dan keduanya sepenuhnya
dapat dibalik dan dapat direplikasi, yaitu jika dipisahkan agregat
supramolekul akan direformasi di bawah seperangkat kondisi
tertentu sehingga tidak dapat dibedakan dari aslinya. Sifat
reversibel dari proses perakitan memunculkan fitur penting dari
sistem perakitan sendiri, yaitu kemampuannya untuk
memperbaiki 'kesalahan' selama perakitan dan secara bertahap
bekerja menuju produk yang paling stabil secara
termodinamika.
Ketika beberapa molekul dapat bergabung bersama,
kemungkinan besar ada lebih dari satu kemungkinan kombinasi.
Akan tetapi, satu produk rakitan akan lebih dominan karena
stabilitas termodinamika yang lebih besar di atas yang lain di
bawah kondisi reaksi. Sistem rakitan sendiri karena itu dapat
dikatakan selektif termodinamika dalam produk yang terbentuk.
Misalnya seperti pada gambar 3.2, dalam sistem yang
mengandung logam dan ligan, kompleks logam-ligan akan
berkumpul terlebih dahulu sebelum membentuk perakitan
supramolekul dengan kompleks lainnya. Rakitan yang lebih
kecil ini terus menerus membentuk dan memisahkan dalam
campuran reaksi, karena tidak mewakili termodinamika
sistem yang minimum. Namun, begitu produk yang paling
stabil terbentuk akan mendominasi sampai kondisinya
diubah sedemikian rupa untuk menurunkan stabilitas atau
konsentrasi kesetimbangannya.
5. 5
Penggunaan interaksi yang berbeda dengan kekuatan yang
berbeda dapat dianggap sebagai memasok sistem dengan satu set
instruksi untuk urutan perakitan, dengan interaksi menawarkan
stabilitas termodinamika yang paling diutamakan dalam proses
perakitan.
Pada gambar 3.3 kompleks logam-ligan diskrit dapat terbentuk
dahulu yang kemudian bergabung menjadi struktur yang lebih
besar melalui ikatan hidrogen. Ini adalah contoh perakitan
hierarkis, proses self-assembly yang dapat dipecah menjadi
langkah-langkah berbeda yang tidak dapat dilanjutkan sampai
langkah sebelumnya selesai
Pada gambar 3.3(a) paladium/bipyridyl square disebut
sebagai self-assembly interaksi tunggal karena dirakit
hanya dari interaksi Pd–N yang semuanya setara. Self-
assembly dari asam karboksilat dalam keadaan padat juga
dianggap sebagai self-assembly interaksi tunggal karena
hanya ikatan hidrogen OH-O yang ada.
Sedangkan pada gambar 3.3 (c) mengandung kategori
interaksi yang berbeda (misalnya ikatan logam-ligan dan
ikatan hidrogen), maka disebut dengan multimediated
assembly.
Untuk gambar 3.3 (b) jika suatu rakitan mengandung dua
lingkungan koordinasi logam yang berbeda maka disebut
dengan unmediated assembly karena meskipun ada dua
interaksi yang berbeda, keduanya adalah interaksi logam-
ligan
6. 6
Hirearchical assembly merupakan sistem self-assembly yang
terdiri dari beberapa tingkat kompleksitas yang dibangun di atas
beberapa proses self-assembly yang berurutan. Satu level tidak
bisa terbentuk tanpa yang sebelumnya ada di tempatnya.
Single/Multiple Interaction Self-Assembly berkaitan dengan
sejumlah jenis interaksi yang berbeda yang hadir dalam rakitan
struktur.
Uni/multimediated Assembly merupakan berapa banyak
contoh yang dapat dibedakan dari satu jenis interaksi hadir
dalam beberapa kumpulan interaksi
3.1.3 Enthalpic and entropic considerations
Sistem self-assembling secara selektif menghasilkan produk
yang paling stabil secara termodinamika dan oleh karena itu
kontribusi entalpi dan entropik terhadap spesies akhir harus
dipertimbangkan.
Pembentukan spesies agregat terjadi pada 'entropic cost'
karena banyak derajat kebebasan dalam sistem yang
hilang. Entropik agak diimbangi dengan pelepasan
molekul pelarut yang sebelumnya berinteraksi dengan
area pengikatan komponen rakitan, dalam efek
solvofobik
Membandingkan sistem siklik tertutup dengan oligomer
dan polimer rantai terbuka, struktur siklik membentuk
interaksi yang sedikit lebih banyak per unit struktural,
karena tidak memiliki ujung yang longgar sehingga akan
lebih disukai secara entalpi.
Pembentukan struktur diskrit juga kurang
menguntungkan secara entropis daripada pembentukan
rantai polimer, efek yang meningkat dengan jumlah unit
dalam oligomer.
Meskipun rantai polimer memungkinkan lebih banyak
kebebasan konformasi daripada kaku, struktur tertutup,
ada kerugian yang signifikan dalam jumlah derajat
kebebasan translasi
7. 7
3.1.4 Self-assembly with modification
Self-assembly harus sepenuhnya reversibel dan terjadi secara
spontan antara dua atau lebih komponen, ada sub-kelas lebih
lanjut di bidang self-assembly. Ada beberapa model dari self-
assembly yang di modifikasi diantaranya:
• Directed self-assembly mengacu pada proses templated di
mana template tidak disertakan dalam produk akhir. Definisi
tersebut mengacu pada sintesis templated, terlepas dari
apakah spesies template adalah bagian dari produk atau
tidak.
• Self-assembly with post-modification contohnya pada
rotaxanes dan catenanes yang dibentuk dari struktur self-
assembly lalu disatukan secara longgar oleh interaksi non-
kovalen, yang terkunci pada tempatnya setelah proses self-
assembly selesai dengan pembentukan ikatan kovalen seperti
mengikat ujung simpul.
• Irreversible self-assembly pada model ini produk akhir
dari proses self-assembly tidak dapat kembali ke bagian
komponennya tanpa ikatan kovalen yang terputus. Oleh
karena itu, tahap terakhir dalam proses perakitan biasanya
adalah pembentukan ikatan kovalen dalam proses yang
berada di bawah kendali kinetik.
• Assisted self-assembly merupakan self-assembly yang
dikatalisis, karena perbandingan dengan katalisis kimia
mudah dilakukan karena spesies pembantu bekerja dengan
menurunkan hambatan kinetik untuk pembentukan
produk.
• Precursor modification followed by self-assembly
prekursor ini dapat diubah kembali menjadi keadaan
reaktif melalui aksi enzim dan proses perakitan sendiri
dapat terjadi.
8. 8
3.2 Biological self-assembly
3.2.1 Biological self-assembly
Proses biologis seperti replikasi DNA dan pelipatan protein,
diatur oleh interaksi lemah yang tidak terhitung jumlahnya yang
menyebabkan pembentukan struktur yang sangat kompleks
terbentuk secara spontan. Ada tiga interaksi non-kovalen
utama yang sering ditemukan dalam sistem biologis yaitu
ikatan hidrogen, interaksi pasangan ion, dan efek
hidrofobik.
Pada proses replikasi DNA akan melibatkan ribuan ikatan
kovalen yang diputus dan direformasi untuk menghasilkan
duplikat hanya satu untai tunggal. Daripada mensintesis
molekul besar dan kompleks dari awal, alam menggunakan blok
bangunan yang lebih kecil yang dikodekan dengan informasi
yang tepat untuk membentuk spesies yang lebih besar dengan
sendirinya. Dengan 'kode' blok bangunan memiliki semua
fungsi yang benar dalam pengaturan geometris yang benar
untuk berinteraksi dengan spesies lain.
Reproduktifitas yang sangat selektif yang terkait dengan
sistem self-assembly yang sangat penting dari sudut
pandang biologis sehingga kesalahan atau produk
sampingan yang tidak diinginkan dapat memiliki
konsekuensi yang fatal. Misalnya, banyak penyakit serius,
seperti SADARI, diabetes, dan Alzheimer yang
disebabkan oleh kesalahan pelipatan protein menjadi
fibril-fibril teragregasi yang beracun. Ini mewakili kasus-
kasus di mana proses self-assembly biologis terganggu
dari urutan alami atau keseimbangan.
9. 9
9
3.2.2 Proteins
Protein bertanggung jawab untuk berbagai fungsi di seluruh
tubuh, bertindak sebagai agen pengangkut, sebagai perancah
katalis biologis (enzim), sebagai reseptor hormon dan dalam
banyak peran lainnya, termasuk peran struktural.
Protein pada dasarnya adalah molekul linier, terdiri dari 200-
300 residu asam amino yang disatukan melalui ikatan peptida.
Ada 20 asam amino alami dengan rumus umum NH2−C
HR−CO2H, dengan C menjadi pusat karbon kiral (kecuali dalam
glisin di mana R = H) . Gugus samping yang melekat pada atom
karbon kiral adalah satu-satunya faktor yang membedakan
antara asam amino dan urutan penggabungan residu asam amino
yang bertanggung jawab atas perilaku protein secara
keseluruhan.
Pada gambar 3.4 ditunjukkan 'struktur protein primer’ struktur
sekunder protein yang dominan adalah -helix dan -pleated sheet.
Kedua struktur ini dibentuk dengan melipat rantai polipeptida
pada dirinya sendiri sedemikian rupa untuk memastikan bahwa
rantai samping hidrofobik dikemas dalam inti struktur yang
dihasilkan dengan permukaan hidrofilik dibiarkan terbuka.
Pelipatan ini dibentuk melalui pembentukan ikatan
hidrogen NH···O=C. Interaksi antara gugus amina dan
karbonil juga memungkinkan gugus yang relatif hidrofilik
ini tergabung dalam interior protein hidrofobik karena
mereka secara efektif 'menetralkan' satu sama lain.
10. 10
Virus merupakan entitas biologis aktif yang bertindak dengan
membawa sepotong kecil genom ke dalam sel asing dan
bereplikasi secara parasit. Mereka pada dasarnya adalah
molekul inang berskala nano dengan untai RNA yang
bertindak sebagai spesies tamu dalam selubung luar yang
dirakit-mandiri yang terdiri dari sub-unit protein yang
dikodekan secara viral.
Selubung luar ini disebut kapsid dan disatukan hanya melalui
interaksi non-kovalen antara sub-unit protein. Virus individu
dibangun dari sangat sedikit jenis protein yang berbeda
(dalam beberapa kasus hanya satu) dan membentuk geometri
yang sangat simetris. Ada dua bentuk geometris utama di
mana virus berkumpul – struktur ikosahedral dan heliks.
3.2.3 Virus
Banyak virus umum mengadopsi geometri berbasis-
ikosahedral, termasuk virus polio, virus herpes dan virus
imunodefisiensi manusia (HIV). Beberapa virus terkandung
dalam lapisan ganda lipid lebih lanjut yang disebut sebagai
sampul seperti yang ditunjukkan oleh gambar 3.5 b
Virus Ikosahedral
Icosahedron terdiri dari 20 wajah segitiga sama sisi dan
merupakan struktur padat Platonis tertutup terbesar yang
dapat dirakit dari komponen berulang dengan interaksi identik
antara sub-unit yang ditunjukkan oleh gambar 35.a
Gambar 3.5 (a) Ikosahedron biasa, dasar geometris dari banyak virus. (b)
Banyak di antaranya, seperti virus herpes, dikelilingi oleh selubung lapisan
ganda.
11. 11
Virus heliks
Daripada membentuk kapsul bola-semu, beberapa virus
membentuk kapsid heliks. Heliks terdiri dari sub-unit protein
identik yang berputar di sekitar asam nukleat pusat. Ukuran
kapsid tergantung pada untai RNA tertutup. Contoh paling
umum dari virus heliks adalah virus mosaik tembakau (TMV)
yang dapat dilihat pada gambar 3.6
Gambar 3.6 Virus mosaik tembakau (TMV) terdiri dari sub-unit protein identik
yang diatur di sekitar untai RNA. Unit yang terlibat cukup besar untuk dicitrakan
dengan mikroskop elektron.
Ukuran dan kompleksitas kapsid yang dirakit-sendiri
dapat dengan mudah dilihat dalam struktur TMV. Setiap
kapsid terdiri dari 2130 sub-unit protein individu, dengan
masing-masing 158 asam amino (berat molekul sekitar
18000 Da per protein). Kapsid yang dirakit sepenuhnya
berukuran diameter 18 nm dan panjang 300 nm.
12. 12
Asam deoksiribonukleat (DNA) adalah molekul yang
bertanggung jawab untuk mengkodekan informasi genetik yang
memungkinkan kehidupan. Struktur DNA itu sendiri muncul
dari interaksi supramolekul. Hanya satu untai DNA yang berisi
semua informasi yang diperlukan untuk seluruh organisme,
suatu prestasi yang luar biasa dari kompresi data biologis.
Untaian tunggal DNA terdiri dari tulang punggung
polifosfat/gula yang ditambahkan residu basa nukleobasa dari
empat jenis: adenin (A), sitosin (c), guanin (G) dan timin (T).
Urutan nukleobasa adalah bagaimana informasi genetik
disimpan. Kembar tiga nukleobasa ini sesuai dengan salah satu
dari dua puluh asam amino yang berkumpul untuk membentuk
protein.
3.2.4 DNA
Pasangan basa disatukan oleh ikatan hidrogen NH ··· N/O
kekuatan sedang (jarak N ··· O dan N ··· N berada dalam
kisaran 2,8–2,9 Å) meskipun ada kekuatan ekstra yang
diberikan melalui penggunaan interaksi ganda, dua pada
pasangan A–T dan tiga pada kopling G–C yang lebih stabil
(Gambar 3.7).
Struktur DNA adalah heliks ganda yang terkenal. Dua untai
komplementer dililitkan satu sama lain dalam heliks tangan-
kanan (biasanya) sedemikian rupa untuk meminimalkan volume
yang ditempati oleh molekul.
Pasangan nukleobasa komplementer (A–T
dan C–G) membentuk ikatan hidrogen kuat yang
menahan untaian bersama-sama, didukung oleh interaksi
susun -. Kedua pasangan ini adalah satu-satunya
kombinasi yang stabil dan kemampuan nukleobasa untuk
mengenali satu sama lain bertanggung jawab atas
efektivitas replikasi DNA.
Figure 3.7 The two pairs of nucleobases that are responsible for holding the DNA double
helix together through hydrogen bonding. Distances quoted represent the D···A separation
13. 13
Panjang keseluruhan masing-masing pasangan, dari tulang
punggung ke tulang punggung, adalah sama dengan 10,85
Å. Cara di mana heliks DNA dirakit sedemikian rupa
sehingga semua kelompok hidrofobik, yaitu rantai samping
nukleobasa, terletak di bagian dalam struktur jauh dari
interior inti sel berair. Dua untai DNA tunggal dapat bersatu
secara spontan dalam proses perakitan-mandiri yang ketat,
sebagian dibantu oleh kekuatan pendorong hidrofobik.
Perakitan-mandiri heliks terjadi melalui proses kaskade,
seperti penyegelan kancing tarik.
Saat pasangan-pasangan yang berurutan bersama, hukuman
entropis yang timbul dari hilangnya derajat kebebasan,
secara bertahap diatasi, dengan efek menjadi lebih kecil
dengan setiap pasangan yang mengikat. Sebenarnya ada dua
fase yang dapat dibedakan dalam perakitan-mandiri DNA –
nukleasi dan propagasi (Gambar 3.8).
Gambar 3.8 Perakitan-mandiri DNA terjadi melalui dua
proses yang berbeda, yaitu nukleasi diikuti oleh propagasi.
14. 14
3.3 Ladders, polygons and helices
3.3.1 Self-assembly using metal templates
Mungkin cara paling sederhana untuk mulai memahami
beberapa sintesis sistem yang dirakit-mandiri adalah dengan
melihat rakitan yang berisi susunan reguler ion logam templat.
Sistem yang ditemplat-logam memiliki potensi untuk lebih
dapat diprediksi daripada rekan-rekan mereka yang terikat
hidrogen karena lingkungan koordinasi yang ketat yang dimiliki
oleh logam transisi pada khususnya. Geometri koordinasi yang
terdefinisi-dengan baik sangat penting dalam sintesis struktur
geometri reguler, seperti kisi-kisi atau poligon.
Salah satu perhatian utama ketika mengembangkan blok
bangunan yang diperlukan untuk sintesis yang ditemplat-logam
adalah pilihan unit konvergen atau divergen.
Menggunakan ligan yang memiliki situs
pengikatan konvergen yang dikombinasikan dengan ion
logam tidak tertutup, yang sifatnya divergen, akan
menghasilkan spesies diskrit di mana ligan mengelilingi
logam (Gambar 3.9(a)).
Komponen konvergen adalah komponen yang memfokuskan
situs pengikatan ke titik pusat, sedangkan komponen divergen
mempromosikan pengikatan ke berbagai arah. Kombinasi yang
berbeda dari situs pengikatan konvergen dan divergen akan
menghasilkan produk yang berbeda, baik kompleks diskrit atau
jaringan polimer.
Gambar 3.9 Pilihan blok penyusun yang tepat dapat mendorong
pembentukan spesies diskrit atau polimer.
15. 15
Campuran yang berlawanan dari blok bangunan, logam ‘semi-
terlindung’ (logam dengan bagian dari bola koordinasinya
ditempati oleh ligan khelat pemandang, seperti etilen diamina)
dan ligan divergen, juga umumnya membentuk spesies diskrit
(Gambar 3.9(b)).
Kedua metodologi ini sering digunakan dalam sintesis sistem
yang dirakit-mandiri, karena tingkat prediktabilitas yang relatif
tinggi. Jika logam dan ligan keduanya divergen, maka struktur
polimer biasanya diperoleh karena kontrol arahnya sangat kecil
(Gambar 3.9(c)).
Figure 3.9 Appropriate choice of building blocks can promote the formation of either discrete or polymeric
species
16. 16
Secara umum, ketika membangun spesies diskrit, logam yang
dilindungi (yaitu logam konvergen) digunakan sebagai simpul
dari struktur poligonal atau polihedral, sedangkan logam tidak
tertutup dengan ligan konvergen lebih umum digunakan untuk
menggabungkan ligan di tengah-tengah panjangnya.
Penting juga untuk menentukan apakah ligan monotopik atau
politopik diperlukan untuk pembentukan arsitektur tertentu.
Ligan monotopik adalah ligan yang hanya mengandung satu
situs pengikatan, oleh karena itu membantu dalam pembentukan
spesies diskrit dengan bertindak sebagai ligan terminal. Mereka
juga dapat bertindak sebagai kelompok pelindung pada logam
yang merupakan bagian dari rakitan yang lebih besar.
Ligan politopik mengandung banyak situs pengikatan,
memungkinkan pembentukan kompleks yang
mengandung lebih dari satu pusat logam. Penting
untuk dicatat bahwa istilah n-topik mengacu pada
jumlah situs pengikatan yang berbeda, bukan pada
atom individu yang mampu berkoordinasi.
Ligan Mono/Politopik: Sebuah istilah deskriptif
untuk berapa banyak situs mengikat individu ligan
berisi.
17. 17
Geometri koordinasi yang kaku dari ion logam dapat
dimanfaatkan untuk membuat poligon biasa bila
dikombinasikan dengan ligan yang sesuai. Karena
poligon memiliki, menurut definisi, sudut tetap dan sisi
lurus, relatif mudah untuk mendekonstruksi suatu
bentuk menjadi bagian-bagian penyusunnya, simpul
dan tepinya, seperti yang telah kita lihat (Gambar 3.1).
Simpul dibangun dari ion logam setengah-dilindungi,
membentuk situs pengikatan konvergen tempat ligan
‘tepi’ dapat menempel. Logam dilindungi sedemikian
rupa sehingga situs koordinasi yang kosong adalah
geometri yang benar untuk membentuk sudut poligon.
Jika ligan setengah-fleksibel digunakan, maka
geometri di sekitar ion logam mungkin kurang penting
dalam perakitan dan poligon yang tidak mencerminkan
sudut pada logam dapat dibentuk.
3.3.4 Poligon molekuler
Gambar 3.1 Pendekatan retrosintetik ke arah persegi rakitan-mandiri (3.1).
18. 18
3.3.2 Racks, ladders and grids
Ion logam tidak tertutup bertindak sebagai penyambung antara
dua jenis ligan sehingga struktur yang dihasilkan mengandung
ligan monotopik yang mengarah menjauh dari tulang
punggung secara tegak lurus, agak seperti jari-jari. Rak diberi
nama sesuai dengan jumlah jari-jari yang dikandungnya,
misalnya, contoh pada Gambar 3.10(a) disebut [2]-rak, karena
ada dua ligan monotopik yang terikat pada ligan ditopik. Ligan
yang digunakan harus jelas mengandung situs pengikatan yang
mampu mengikat logam yang sama.
Gambar 3.10 Representasi karikatur dari (a) [2]-rak, (b) [2.2]-
tangga, (c) [2 2]-kisi persegi dan (d) kiral [2 2]-rak.
Gambar 3.10 Representasi karikatur dari (a) [2]-rak
Rak, tangga, dan kisi-kisi adalah struktur terkait erat yang
terdiri dari susunan teratur ion logam yang dihubungkan oleh
ligan kaku, linier, multidentat (Gambar 3.10).
19. 19
Sebagai contoh, jika ligan tulang punggung memiliki situs yang mampu mengkhelat logam tetrahedral (misalnya
sepasang atom donor yang tersusun sesuai) maka tidak ada gunanya jika ligan monotopik saling melengkapi
dengan pusat oktahedral (misalnya mengandung tiga atom donor dalam susunan meridon). Kedua ion logam
tetrahedral (misalnya Ag+ dan Cu+) dan biasanya ion logam oktahedral (misalnya Co2+ dan Ru2+) mampu
terkoneksi dua ligan secara tegak lurus (Gambar 3.11) dengan logam oktahedral yang umumnya mengadopsi
geometri koordinasi terdistorsi untuk memenuhi interaksi ke kedua ligan.
Figure 3.11 Examples of how ligands can be joined at perpendicular angles templated by (a) tetrahedral and (b) octahedral
metals, where (a) shows the common bidentate ligands 1,10-phenanthroline (3.2) and 22 ′ -bipyridine (3.3) and (b) shows the
tridentate ligand 22 ′ 6 ′ 2 ′′-terpyridine (3.4)
20. 20
Filosofi desain ligan yang sama ini juga dapat diterapkan pada struktur tangga dan kisi.
Contoh rak, 3.5, dirakit menggunakan Ru2+ sebagai ion templat, ditunjukkan pada Gambar
3.12.
Figure 3.12 The X-ray structure (right) of a [2]-rack (3.5) constructed using Ru2+ as an
octahedral templating ion. The binding pockets of the free ligands are indicated by
arrows.
21. 21
Tata nama tangga mengambil bentuk [2.n]-tangga, dimana n adalah
jumlah anak tangga dan angka ‘2’ mengacu pada dua sisi yang
mengkoneksikan anak tangga (awalan ‘2’ mirip dengan penamaan
kisi – Lihat di bawah). Contoh karikatur yang ditunjukkan pada
Gambar 3.10(b) oleh karena itu adalah [2.2]-tangga.
Gambar 3.10 Representasi karikatur dari (b) [2.2]-tangga
Perpanjangan untuk bekerja di tangga adalah pembangunan ‘kapsul
multi-kompartemen’. Daripada menggunakan ligan ditopik linier
yang menghubungkan antara dua sisi, ligan tritopik lebih seperti-
cakram dapat digunakan untuk bertindak sebagai penghubung
rangkap tiga antara tiga untai paralel (3.7). Struktur yang dihasilkan
tampaknya memiliki ‘lantai’ yang ditahan satu di atas yang lain
secara efektif memisahkan rongga yang berpotensi mampu menahan
anion dan pelarut sebagai spesies tamu (Gambar 3.13(b)).
Figure 3.13 Examples of (a) a [2.3]-ladder and (b) a multi-
compartmental assembly, both using Cu+ as a tetrahedral
templating ion. The convergent binding pockets of the ligands are
indicated by arrows.
22. 22
Menggunakan tata nama tangga standar, ini bisa disebut sebagai
[3.3]-tangga. Struktur seperti-kisi dapat dibentuk dari beberapa
ligan politopik linier (baik yang sama atau berbeda) yang dirakit
di sekitar ion logam (Gambar 3.10(c)).
Hal ini paling umum untuk satu set ligan (misalnya yang
berjalan horizontal) untuk ditumpuk di sisi berlawanan dari ion
logam ke set lainnya. Kisi-kisi diberi nama sesuai dengan
jumlah ligan yang terdapat dalam kolom dan baris (atau dengan
sifat n-topik ligan), [m n]-kisi-kisi. Kisi-kisi disebut sebagai
kisi-kisi persegi jika m dan n sama dan sebagai kisi-kisi persegi
panjang jika tidak sama. Dimungkinkan juga untuk membuat
kisi bujur sangkar kiral, di mana keempat ligan mengikat baik di
atas maupun di bawah ion logam pada ujung yang berlawanan
(Gambar 3.10(d)).
Perak (I)-ditemplat [3 3]-kisi persegi
ditunjukkan pada Gambar 3.14.
Figure 3.10 Cartoon representations of (a) a [2]-rack, (b) a [2.2]-ladder, (c) a 2×2-
square grid and (d) a chiral 2×2-grid.
Figure 3.14 An example of a 3 × 3-square grid made from six tritopic
ligands and nine Ag+ cations. The tetrahedral binding pockets of the
ligand are indicated by arrows.
23. 23
3.3.3 Helicates
Heliks adalah kompleks koordinasi yang mengadopsi geometri
heliks. Meskipun sebagian besar daya tarik struktur heliks terletak
pada bentuknya yang estetis dan tantangan untuk memproduksinya,
struktur heliks juga berguna sebagai prekursor untuk molekul yang
lebih kompleks dan saling terkait – simpul molekul.
Struktur heliks dapat dianggap sebagai ulir yang dililitkan di sekitar
sumbu pusat, mirip dengan sekrup rumah tangga biasa. Ulir sekrup
dapat berjalan di salah satu dari dua arah yang tidak dapat
ditumpangkan, sehingga memberikan kiralitas heliks. Ini adalah
sifat menarik dari heliks – generasi kiralitas dari komponen akiral.
Jarak antara satu putaran dan putaran berikutnya di sepanjang
sekrup disebut lemparan (analog dengan panjang gelombang, yaitu
jarak antara dua puncak yang berdekatan dalam gelombang).
Heliks dengan dua utas (analog dengan DNA) atau tiga
utas disebut heliks untai ganda- dan untai-tiga, masing-
masing. Kiralitas spesifik dari heliks dinyatakan dengan
menggunakan notasi Cahn–Ingold–Prelog: M (tangan-
kiri) dan P (tangan-kanan), singkatan dari kurang dan
tambah, masing-masing (Gambar 3.15).
Figure 3.15 Schematics of a left-handed M double-stranded helicate
(left) with its right-handed P enantiomer (right).
24. 24
Hal ini dimungkinkan untuk membentuk heliks menggunakan baik
ion logam tetrahedral atau oktahedral, dengan menerapkan argumen
geometris yang sama seperti untuk rak, tangga dan kisi, meskipun
logam tetrahedral dikombinasikan dengan ligan yang mengandung
situs pengikatan bidentat lebih umum. Heliks Cu+ yang ditunjukkan
pada Gambar 3.16 adalah contoh heliks [4 4].
Tata nama [m n] heliks mengacu pada bilangan
koordinasi dari dua logam yang ada, dengan empat
sebagai bilangan koordinasi untuk ion Cu+ tetrahedral.
Oleh karena itu, ion logam oktahedral membentuk
heliks [6 6]. Dalam beberapa kasus, adalah mungkin
untuk menggunakan heliks yang sama dengan logam
tetrahedral dan oktahedral untuk menghasilkan helikat
untai ganda- dan untai-tiga, masing-masing (Gambar
3.17).
Preferensi koordinasi ion logam yang terdefinisi-dengan baik
sangat penting dalam perakitan dan merupakan ‘instruksi’ paling
penting yang dikodekan ke dalam sistem. Hal ini lebih umum
untuk ion logam oktahedral untuk digunakan dalam kombinasi
dengan heliks yang mengandung situs pengikatan tridentat yang
lebih melengkapi geometri koordinasi logam.
Figure 3.16 A simple example of a double-stranded helicate templated by tetrahedral
Cu+ ions R = H. The bidentate binding sites of the quaterpyridine ligand are shown by
arr
Figure 3.17 Ligands containing bidentate binding sites can form
double helices (3.10) with tetrahedral metal ions Cu+ or triple helices
with octahedral metals, such as Co2+ (as pictured)
25. 25
Helikat untai-ganda [6 6] (3.11) dapat dibentuk dengan
menggunakan ligan seperti 2, 2 : 6 , 2 : 6 , 2 : 6 , 2 :
6 , 2-seksipiridin ditunjukkan pada Gambar 3.18.
Gambar 3.19 menunjukkan sistem alami lain, turunan
klorofil, yang berkumpul menjadi struktur heliks untai-ganda.
Kedua untai diikat bersama hanya oleh enam ikatan hidrogen C =
O ··· H N. Molekul organik yang lebih sederhana juga
membentuk arsitektur heliks dalam keadaan padat, seperti
struktur keadaan padat urea.
Figure 3.18 A sexipyridine helicand that can form helicates using (a) two
tridentate or (b) three bidentate binding sites, as indicated by arrows,
when combined with octahedral and tetrahedral metals, respectively. (c)
The X-ray structure of the Cd2+ -based 6+6 helicate.
Meskipun sintetis heliks sintetis hampir secara
eksklusif dibentuk dengan menggunakan interaksi
logam–ligan, perlu dicatat bahwa ada contoh struktur
heliks yang dibawa oleh ikatan hidrogen, dengan heliks
ganda DNA menjadi contoh yang paling jelas.
Figure 3.19 A methyl ester chlorophyll-a derivative and the helical structure it
adopts in the solid state.
26. 26
Daripada menggunakan ligan 4,4-bipiridin, ligan trans-bis(4-
piridil)etilena yang lebih panjang direaksikan dengan gugus
platinum setengah-dilindungi (dengan PMe3 sebagai ligan
pelindung) (Gambar 3.20(a)).
Persegi yang dirakit persis seperti yang diharapkan dari logam
setengah-dilindungi dengan dua situs kosong yang saling tegak
lurus dan kaku, ligan linier. Namun, sistem berada dalam
kesetimbangan dengan segitiga molekul, yang mengandung
komponen yang sama dalam rasio 1:1 yang sama, (Gambar
3.20(b)), hasil yang tidak biasa mengingat bahwa planar
persegi Pt2+ sedang digunakan dan salah satu yang
mencerminkan fleksibilitas dari ligan.
Kompleks yang berbeda dapat diisolasi sebagai kristal,
tergantung pada pelarut dan anion yang digunakan.
Tidak seperti heliks, poligon molekuler berongga,
mengandung rongga pusat yang mirip dengan molekul inang
makrosiklik sederhana. Proses perakitan dapat ditempa di
sekitar tamu dalam varian baru dari efek templat
termodinamika.
Gambar 3.20 Pembentukan (a) molekul persegi M4L4 dan (b) segitiga
molekul M3L3 menggunakan simpul Pt2+ setengah-dilindungi dan ligan
penyambung fleksibel.
Poligon logamligan hampir selalu merupakan
kompleks bermuatan positif dan oleh karena itu templat
biasanya dibawa oleh tamu anionik atau molekul netral.
Kehadiran anion yang berbeda selama perakitan dapat
memberikan pengaruh yang signifikan pada produk yang
dibentuk.
27. 27
Misalnya, persegi molekul M4L4 dapat dibuat menggunakan ion
Ni2+ oktahedral yang ditempati pada dua posisi cis oleh molekul
asetonitril. Ligan penghubung memiliki dua situs pengikatan,
sehingga memungkinkan dua ligan untuk terkoneksi tegak lurus
ke logam oktahedral (Gambar 3.21(a)).
Persegi molekuler dibentuk oleh anion BF4
− atau ClO4
− yang
berada di dalam rongga. Jika anion-lawannya adalah SbF6
− yang
lebih besar, kemudian sebuah pentagon molekul dibentuk sebagai
gantinya, yang mampu mengakomodasi anion templat yang lebih
besar dalam batas-batasnya (Gambar 3.21(b)).
Penggunaan ligan multi-penghubung atau
logam yang memiliki tiga atau lebih situs
koordinasi yang kosong dapat menghasilkan perakitan
struktur yang lebih besar yang bersifat polihedral,
daripada poligonal.
Figure 3.21 X-ray crystal structures of (a) a BF4 − templated molecular square and
(b) a SbF6 − templated molecular pentagon, both containing the same ligand and
same semiprotected metal vertices.
28. 28
3.4 Rotaxanes, catenanes and knots
3.4.1 Topological connectivity
"mechanical interlocking" didefinisikan dua molekul bergabung
menjadi satu tapi tidak melalui ikatan kimia tapi lebih ke
dihubungkan oleh suatu entitas tertentu dan untuk memisahkan
dua molekul ini, tidak bisa dilakukan tanpa adanya pemutusan
ikatan kimia. Pembentukan biasanya disupport oleh interaksi
supramolekul antar individual, spesies yang terhubung dengan
interaksi ini disebut topologically connected.
topologically connectivity biasanya direpresentasikan dengan
diagram yang disebut dengan molecular graph
Contoh representasi dari molecular graph dapat dilihat pada
gambar disamping. Molecular graph merupakan representasi
paling simpel dari penggambaran dari interaksi antar molekul
pada supramolekul. Pada penggambaran interaksi di molecular
graph, crossing point disebut dengan topological nodes, dan
molekul yang memiliki crossing point disebut dengan non-
planar graph
Dua molekul sama yang tidak saling terhubung disebut denfan
topoligical isomer, untuk membuat mereka saling terhubung,
ikatan kimia harus diputus terlebih dahulu
29. 29
Metal makrosiklik juga mampu membentuk agregat interlocked
dengan mekanisme seperti pada gambar, karena cincin bisa
terbentuk bila metal ion masuk ke siklik.
Bila dua ligan sedang terhubung dan pada saat itu ion logam
masuk ke sistem siklik untuk membentuk cincin, maka agregat
interlocked dapat terbentuk, pembentukan interlocked juga bisa
dibantu dengan bantuan dari template (bola di dalam gambar)
dengan mekanisme seperti pada gambar
30. 30
3.4.2 Rotaxanes
Secara general ada tiga jenis struktur interlocking, yang pertama
adalah Rotaxanes.
Rotaxanes merupakan struktur interlocking dimana terdiri dari
molekul linear yang melewati sebuah molekul berbentuk cincin
dan di masing-masing ujung pada molekul linear itu ada
"gundukan" molekul yang berukuran besar sehingga molekul
linear tidak bisa lepas dari cincin, struktur dari Rotaxanes dapat
dilihat pada gambar. Gundukan ini bisa berupa molekul besar
seperti ligan CPh3
Rotaxanes dapat disintesis melalui beberapa
cara diantaranya adalah :
1. Threading : cara ini dilakukan dengan menggunakan
pseudorotaxanes sebagai prekursor, molekul linear
dilewatkan melalui cincin baru kemudian "gundukan"
ditempelkan pada ujung-ujung molekul linear
sehingga Rotaxanes dapat terbentuk.
2. Trapping : alih-alih memasukkan molekul linear ke
dalam cincin, pada cara ini molekul linear dengan
gundukan yang sudah menempel dijerat dengan
molekul cincin yang belum terbentuk secara
sempurna, setelah berhasil terjerat baru kemudian
bagian dari cinci yang lain dimasukkan sehingga
cincin berhasil terbentuk dengan sempurna.
31. 31
3. Clipping : metode ini dilakukan dengan membuka molekul
cincin baru kemudian molekul linear dengan gundukan
dimasukkan, setelah molekul linear berhasil masuk, baru
kemudian cincin ditutup (seperti ketika memakai kalung)
lewat reaksi kovalen.
4. Slipping : pada metode ini hanya satu ujung molekul linear
yang sudah ditempeli oleh gundukan, dan setelah cincin
dimasukkan ke dalam sistem, gundukan kemudian
ditempelkan ke ujung molekul linear yang belum ada
gundukannya.
32. 32
Contoh sintesis Rotaxanes dapat dilihat pada gambar disamping
dimana jika dilihat dari gambar dapat diketahui bahwa ini
menggunakan metode threading dimana gundukan (yaitu PPh3)
ditempelkan setelah molekul cincin dan molekul linear sudah
masuk ke dalam sistem, atom H pada NH2
+ berinteraksi dengan
atom O pada cincin
33. 33
Selain yang terdiri dari satu cincin dan satu molekul linear,
Rotaxanes juga bisa terdiri dari satu molekul linear dan dua
cincin, terdiri dari dua cincin dan dua molekul linear, atau terdiri
dari satu cincin dan lebih adri satu molekul linear seperti pada
gambar dibawah
Rotaxanes dapat dibentuk dengan
menggunakan template, dengan templatenya
biasanya adalah ion metal yang mana akan
menghubungkan antara satu komponen dengan
komponen yang lainnya. Dalam pembuatan rotaxanes
dengan template, ada beberapa komponen yang
disiapkan diantaranya seperti pada gambar disamping
yang mana terdiri dari, makrosiklik, molekul linear
pendek, dua terminal "gundukan" dan garam logam
34. 34
Material gundukan akan bereaksi dengan molekul linear pendek
membentuk ikatan imine, peran dari ion logam adalah
menstabilkan ikatan iminde karena iaktan imine kurang stabil
bila tidak ada logam
35. 35
3.4.3 Catenanes
Catenanes merupakan salah satu dari beberapa jenis struktur
interlocking yang berbentuk seperti cincin yang saling terikat,
cincin yang saling terikat ini bisa terdiri dari hanya dua cincin
maupun lebih.
Pada Catenanes, setelah cincin bergabung, cincin tidak dapat
dipisahkan tanpa memutus ikatan kimia pada cincin.
Catenanes dapat disintesis dengan berbagai cara, diantaranya
adalah dengan menggunakan mediasi metal, template anionik,
atau dengan menciptakan ikatan hidrogen pada komponen-
komponen penyusunnya.
36. 36
Pada sintesis menggunakan logam, cincin-cincin dibentuk dari
ligan-ligan yang digabungkan hingga membentuk cincin.
Contohnya adalah seperti pada gambar dibawah
Dimana ligan 4,4'-Bipyridine dan ligan yang mengandung
biphenyl spacer diantara pyridyl groups akan membentuk
interlock catenanes ketika berinteraksi dengan kompleks logam
paladium
Selain cara diatas, cara yang lebih umum yang
digunakan untuk mensitesis catenanes
dengan menghubungkan dua intermediet sehingga
terbentuk seperti crossing, seperti pada gambar kiri
dibawah, setelah sudah berhasil dihubungkan, intermediet
kemudian dapat membentuk cincin dengan mereaksikan
gugus OH miliknya dengan intermediet lain hingga
membentuk cincin
37. 37
Templasi juga bisa dilakukan jika menggunakan template
anionik seperti pada gambar dibawah . Dengan memanfaatkan
interaksi antara N-H dengan ion metal, maka dua ligan dapat
saling terhubung, kemudian ligan yang masih belum
membentuk cincin dapat diubah menjadi berbentuk cincin
dengan reaksi templasi