Operasi Bantuan Relawan Bencana Erupsi Gunung Semeru oleh FK KBPA BR telah mengirimkan 14 relawan untuk membantu masyarakat terdampak sejak Desember 2021 hingga Juni 2022. Relawan melakukan assessment, pendampingan, dan membentuk Pos Masyarakat Penanganan Bencana untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat.
2. SUMMARY REPORT
KESATGASAN OPERASI BANTUAN RELAWAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SEMERU
*Forum Komunikasi Keluarga Besar Pecinta Alam Bandung Raya (FK KBPA BR)*
FK KBPA BR merupakan Forum Komunikasi antar Organisasi Pecinta Alam di Bandung Raya serta telah
berpartisipasi secara aktif dan mandiri pada serangkaian kegiatan Penanganan Bencana melalui Operasi Bantuan
Relawan. Operasi Bantuan Relawan yang diusung oleh FK KBPA BR adalah sebuah aktivitas pengiriman relawan
yang memiliki ragam keahlian dan keterampilan guna mendampingi masyarakat terdampak agar dapat secara
mandiri dan independen serta terorganisir dalam mengembalikan serta memulihkan kehidupan dan
penghidupannya sendiri. Pada Operasi Bantuan Relawan Bencana Erupsi Semeru FK KBPA BR telah
memberangkatkan sebanyak 14 orang relawan yang berasal dari beberapa Perhimpunan yang ada di Bandung
Raya terhitung sejak 6 Desember 2021 hingga 18 Maret 2022 (+4 bulan). Operasi Bantuan Relawan ini akan
dilaksanakan hingga bulan Juni 2022 mendatang. Operasi ini dilakukan sebagai pemodelan penanganan bencana
yang lebih terorganisir bagi generasi muda yang tertarik dalam bidang kemanusiaan. Pola Operasi Bantuan
Relawan akan selalu mengirimkan Relawan Pendamping ke lokasi Bencana guna masuk dan hidup bersama
masyarakat terdampak serta memetakan sosial bersama masyarakat yang kemudian bersama masyarakat
terdampak membentuk Pos Masyarakat Penanggulangan Bencana (PMPB). Sekretariat Operasi Satgas yang
berada di Bandung akan melakukan berbagai upaya untuk mendorong penambahan relawan yang terklasifikasi
berdasarkan kebutuhan di lapangan serta membuka jaringan kerja baik secara langsung maupun melalui
programprogram kerja yang pada akhirnya akan terhubung secara langsung dengan PMPB.
Realisasi Rencana Program
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Tim
Kesatgasan Operasi Bantuan Relawan Erupsi
Gunung Semeru, baik oleh tim Kesatgasan yang
berada di Bandung maupun oleh tim yang
berinteraksi langsung dilapangan bersama
masyarakat terdampak bencana. Perencanaan yang
telah dibuat oleh Kesatgasan merupakan hasil dari
kajian serta assessment tim kesatgasan yang telah
dilakukan sebelumnya. Beberapa program telah
terealisasi, dengan rincian sebagai berikut;
Kesatgasan Bandung
Realisasi tim Kesatgasan merupakan pencapaian
program kerja Kesatgasan selama empat bulann,
terhitung sejak bulan Desember-Maret 2022
diantaranya:
1. Telah dibuat berbagai Rancangan Publikasi
melalui media social (Facebook, Instagram,
Twitter, dan Web).
2. Telah melakukan kajian perencanaan
3. Telah membuka jaringan kerjasama dengan
kampus yang ada di Bandung
4. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan
kepada relawan pendamping masyarakat,
sehingga para relawan telah mengetahui tugas
pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan.
Kesatgasan Lapangan
Upaya yang dilaksanakan dalam Operasi Bantuan
Relawan ini telah dilakukan secara bertahap dan
berdasarkan assessment dilapangan serta merujuk
pada tujuan dari Operasi Bantuan Relawan untuk
Penanggulangan Erupsi Gn. Semeru secara
keseluruhan. Berikut merupakan upaya yang telah
dilaksanakan:
1. Assessment
Tim lapangan pertama diberangkatkan ke Lumajang
pada tanggal 08 Desember 2021 yaitu tim Advance
dengan tujuan assasment untuk mendapatkan data
kebutuhan di lapangan dan mendapatkan informasi
untuk diolah oleh tim kesatgasan. Pada tanggal 10-11
Desember 2022 sudah didapatkan Mapping area
dengan target berupa : List potensi lembaga Bantuan,
Lokasi titik pengungsian, Dapur umum, Posko
kesehatan dan Pengamatan kawasan terdampak.
Selain itu, telah didapat data hasil assessment Desa
Supiturang, Kec Pronojiwo Kab.Lumajang. Dusun
supit urang dengan (jumlah KK: 362 KK, jumlah jiwa:
990 jiwa Korban: 3 orang), Dusun gumuk emas
(jumlah KK: 542 KK, jumlah jiwa: belum terdata,
Korban Jiwa; 1 orang), Dusun sumber sari (kamar A)
(Jumlah kk: 311 kk, Jumlah jiwa: belum terdata,
rumah rusak: 20 rumah, korban jiwa: 3orang).
3. Pembekalan untuk relawan pendamping Tanggap darurat Pengadaan air huntara
Kegiatan Pendataan Temporaly Shelter
2. Melakukan Program Fase Transisi
Program Kerja Fase Transisi ini adalah
melaksanakan beberapa rangkaian aktivitas
program kerja guna penyiapan masyarakat dalam
Penanganan Kebencanaan serta penguatan
masyarakat khususnya pada fase transisi dari tahap
Tanggap Darurat ke Tahap Pemulihan.
Pada fase ini masyarakat melakukan pendataan diri
berbarengan dengan kesiagaan terhadap potensi
bencana susulan, mengingat potensi erupsi dan
awan panas serta abu vulkanik masih terjadi di
lokasi bencana. Pada fase ini, pendampingan telah
mulai berjalan. Program kerja ini telah terintegrasi
dengan rencana relokasi hunian, karena pada
proses relokasi harus disertai dengan kesiapan
sistem dan pengelolaan diri di masyarakat itu
sendiri. Program Kerja Fase Transisi ini meliputi :
a. Temporaly Shelter
Penyiapan Temporaly shelter berfungsi sebagai
“Pusat Informasi Area Kebencanaan” sekaligus
menjadi kesiapan ruang Pendidikan Kebencanaan
bagi para pendatang maupun pengunjung yang
datang ke area tersebut dan sekaligus sebagai
wahana pembinaan kepedulian kepada generasi
selanjutnya.
b. Early Warning System (EWS)
Early warning system menjadi bagian pada fase
transisi ini, EWS dilaksanakan bersama
masyarakat dengan dilakukan pembekalan
terlebih dahulu pada masyarakat, sehingga secara
teknis dapat dilakukan dengan mudah. Adapun
EWS terdiri dari aktivitas Pemantauan, patroli
desa, komunikasi peringatan kebencanaan dan
pembuatan jalur evakuasi serta pelaporan
evakuasi masyarakat.
Kesatgasan yang berada dilapangan juga telah melakukan berbagai upaya tanggap darurat dari bulan desember-
februari bersama dengan masyarakat terdampak, seperti melakukan pembersihan jalan, gotong royong pengadaan
air huntara, melakukan pembersihan musola dan bersama-sama memulihkan kondisi sekolah yang berada di
Gubuk Mas Supit Urang.
3. Pendampingan
Definisi Pendampingan adalah Upaya terus menerus
dan sistematis dalam mendampingi (menfasilitasi)
individu maupun kelompok dalam mengatasi
permasalahan dan menyesuaikan diri dengan
kesulitan hidup yang dialami. Sehingga, mereka
dapat mengatasi permasalahan tersebut dan
mencapai perubahan hidup ke arah yang lebih baik.
Pendampingan merupakan proses interaksi timbal
balik (tidak satu arah), antara pendamping yang
mendampingi kelompok/komunitas yang bertujuan
memotivasi dan mengorganisir dalam
mengembangkan sumber daya dan potensi yang
didampingi. Sehingga, tidak menimbulkan
ketergantungan terhadap orang yang mendampingi
(mendorong kemandirian). Pendampingan yang
dilakukan oleh Relawan FK KBPA BR dilakukan
dalam berbagai bentuk maupun situasi dengan
pendekatan yang beragam baik formal maupun non
formal, individu, kelompok maupun komunitas yang
mengutamakan pemberdayaan masyarakat dengan
menempatkan relawan pendamping sebagai
fasilitator, komunikator, motivator dan dinamisator.
4. Peningkatan Kapasitas masyarakat
Strategi pendampingan yang dilakukan oleh FK
KBPA BR adalah menyertakan masyarakat dalam
mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu
mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik. Selain
itu relawan pendamping juga telah memfasilitasi
proses pengambilan keputusan yang terkait dengan
kebutuhan masyarakat, membangun kemampuan
dalam meningkatkan pendapatan, melaksanakan
usaha yang berskala bisnis serta mengembangkan
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan partisipatif.
Area dampingan yang didampingi oleh Relawan
Pendamping, hingga saat ini , tertanggal 11 Januari
2022, meliputi masyarakat RT. 02 Desa Supiturang,
Supiturang, Pronojiwo, Kab. Lumajang, masyarakat
RT. 08 Desa Gumukmas, Supiturang, Pronojiwo,
Kab. Lumajang dan masyarakat Desa Piketnol,
Supiturang, Pronojiwo, Kab. Lumajang serta sudah
terjalinnya hubungan yang mengarah kepada potensi
pendampingan dengan masyarakat Desa Oro-oro
Ombo, Lumajang.
Adapun tugas relawan pendamping selain
mendampingi masyarakat dalam menguatkan
masyarakat agar mandiri dan berdaya guna
menghadapi situasi kondisi paska bencana erupsi,
relawan pendamping juga telah membuka potensi –
potensi kerjasama baik terhadap masyarakat itu
sendiri maupun terhadap lembaga yang dapat
membantu dalam pemulihan kondisi di Dusun
Gubuk Mas Desa Supit Urang.
Pada saat bersamaan, tugas meningkatkan kapasitas
masyarakat terhadap kesadaran keselamatan tetap
dilaksanakan secara bertahap. Pola yang dilakukan
dengan masuk serta hidup ditengah masyarakat
secara langsung ini merupakan pola pendekatan etno
yang menjadi salah satu metodelogi FK KBPA-BR
setiap melakukan Operasi Penanganan Bencana.
Sasaran Utama dari pendampingan ini adalah
terbentuknya Pos Masyarakat Penanganan Bencana
(PMPB) di level Desa atau Dusun.
4. Pembentukan Pos Masyarakat Penanganan
Bencana (PMPB)
PMPB merupakan produk inisiasi dari FK KBPA
BR yang di diperkenalkan kepada masyarakat
terdampak bencana dengan prinsip dari, oleh dan
untuk masyarakat. PMPB akan mendata, mengelola
dan melaksanakan program-program kerja
berdasarkan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Selain itu PMPB juga berfungsi sebagai
tempat/pusat koordinasi dan informasi serta ruangan
kerja untuk menjalankan program pemulihan dan
pemberdayaan terhadap masyarakat pasca bencana
Erupsi Gunung Semeru ditingkat baik ditingkat
Dusun maupun tingkat Desa. PMPB dibentuk
sebagai salah satu Lembaga Kemasyarakatan Desa
yang focus pada penanganan bencana. Dasar hokum
pembentukan PMPB seperti yang diatur dalam
Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat
Desa dengan mekanisme struktur dan pengurus yang
disepakati oleh musyawarah perwakilan masyarakat.
Dalam pembentukan PMPB ini masyarakat
didampingi secara langsung oleh Relawan
Pendamping FK KBPA BR dengan berbagai tahapan
seperti : 1. Assesment keadaan pra dan pasca
bencana (secara umum) /Rapid Assesment. 2.
Pemetaan Sosial (social mapping) yaitu proses
penggambaran masyarakat yang sistematik serta
melibatkan pengumpulan data dan informasi
mengenai masyarakat termasuk di dalamnya profil
dan masalah sosial yang ada pada masyarakat
sasaran. 3. Pencarian potensi relawan tingkat dusun
(lokal), melakukan pendekatan kepada tokoh –tokoh
yang berpengaruh di masyarakat dan pemetaan
sturuktur sosial yang masih bisa difungsikan. 4.
Penggambaran detail Kondisi sosial, ekonomi dan
budaya pra dan pasca bencana.
5. Musyawarah Warga untuk membentuk PMPB
Gotong Royong mempersiapkan PMPB
Berikut merupakan dokumentasi proses muysawarah yang dilakukan dalam rangka inisiasi PMPB Gubuk Mas
Supit Urang yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2022
Hasil dari musyawarah warga tersebut salah satunya yaitu mempersiapakan Pos Masyarakat, dimana dalam
mempersiapkan Pos tersebut warga bersama-sama dengan Pendamping dari FK KBPA BR bergotong royong
dengan sarana dan prasana yang dibantu oleh Dulur kalibendo, FPI dan donasi dari Kepala Desa Supit Urang.
Adapun status bangunan merupakan bangunan yang dimiliki oleh salah satu warga yang memberikan ijin untuk
penggunaan bangunan selama satu tahun untuk PMPB. Semoga kedepan PMPB Gubuk mas Supit Urang memiliki
bangunan tersendiri dan permanen yang bisa dijadikan Pos masyarakat Penanganan Bencana.
6. Pengukuhan Pembentukan PMPB
Dokumentasi Kegiatan Deklarasi Pengukuhan Pos Masyarakat Penangangan Bencana Erupsi Gn. Semeru yang
dihadiri oleh 38 orang yang berasal dari Desa Supit urang, tokoh masyarakat setempat serta pemuda dan
masyarakat Supit Urang, Malang, Nganjuk, Sumbersari, Prunojiwo, Tempursari, Oro-oro ombo, Kesatgasan FK
KBPA BR dan Relawan dari Jakarta.
Adapun pengukuhan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2022. Dengan dibentuknya PMPB terdapat
beberapa manfaat yang diperolah oleh masyarakat terdampak terutama dalam Penanganan bencana Erupsi Gn.
Semeru, diantaranya yaitu Mendorong percepatan pemulihan wilayah terdampak dengan asas gotong royong dan
rembug warga serta mendorong kemandirian masyarakat dalam penanganan bencana, terutama ditingkat dusun,
secara langsung hal tersebut juga akan mendorong mempercepat revitalisasi wilayah yang terdampak bencana
dalam skala besar. Selain itu juga dengan adanya PMPB telah terjadi peningkatan kapasitas masyarakat lokal,
dimana dalam penanganan bencana ini masyarakat telah diberi ruang untuk ikut berpartisipasi, bernegosiasi dan
melaksanakan perencanaan, hal tersebut menempatkan masyarakat berada pada posisi sebagai pelaku (subjek).
5. Fasilitasi Pembuatan Peraturan Desa
Dalam pembentukan PMPB telah dilaksanakan serangkaian mekanisme yang cukup panjang dan melibatkan para
tokoh masyarakat, Petugas Desa serta BPD Desa Supit Urang. Adapun untuk memperkuat legalitas PMPB maka
diperlukan Peraturan Desa yang dirancang untuk disahkan sebagai payung hukum terbentuknya PMPB menjadi
7. salah satu LKD yang berfokus pada penanganan bencana. Mekanisme tersebut digambarkan dalam diagram alir
sebagai berikut :
Mekanisme Pembentukan PMPB
Secara terperinci Perdes ini berpayung hukum pada:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa
4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana;
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Lembaga Adat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 569)
8. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 51 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola dan
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur (Berita Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2015 Nomor 51)
9. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 33 Tahun 2021 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan Dan
Lembaga Adat Desa/Kelurahan
10. Peraturan Daerah Kabupaten LumajangNomor 1 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan Bencana
6. Pemetaan/ GIS Partisipatif
Pemetaan merupakan salah satu program yang telah
dilaksanakan oleh Tim Kesatgasan. GIS Partisipatif
yaitu Pembuatan peta dengan melibatkan
masyarakat terdampak dengan pengolahan data
menggunakan aplikasi GIS (Geographical
Information System). Produk tersebut berupa peta
tematik yang menyediakan berbagai informasi
berdasarkan tujuan pembuatan. Adapun sebagai
dasar informasi yaitu pemetaan lokasi sebelum dan
sesudah bencana terjadi, sehingga akan terlihat
secara visual dan menjadi informasi awal tentang
dampak kebencanaan secara aktual.
Adapun beberapa program turunan dari GIS
Partisipatif yaitu seperti Penjaringan relawan untuk
melakukan pemetaan serta pelatihan dan
pembekalan relawan dimana hingga saat ini masih
di lakukan secara bertahap dan dari Kesatgasan ini
telah dilakukan upaya untuk membuka jejaring
kerjasama dengan berbagai kampus baik yang ada di
Bandung maupun yang ada di malang. Dapat dilihat
pada lembar terpisah berupa (Peta Indikatif
Pemukiman Terdampak Bencana Alam Erupsi Gn.
Semeru Desa Supit Urang Kecamatan Prunojiwo
Kabupaten Malang Jawa Timur).
Perdes No. 1 Tahun 2022 Tentang Penanganan Bencana
Melalui Pos Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB)
Supit Urang
Inisiatif relawan lokal
Gubuk Mas Supit Urang
Koordinasi dengan
Tokoh, RT RW Dusun,
Kepala Desa, BPD dan
Kecamatan
Penyusunan Profil
PMPB dan Persiapan
Pengukuhan PMPB
Pegukuhan PMPB
melalui Muysawarah
Maysarakat
Penyusunan Legalitas
PMPB melalui PERDES
dan SK Kepala Desa
Berita Acara Pengukuhan
PMPB GM Supit Urang
8. Mencetak Peta oleh Relawan Pendamping
Peta Indikatif Pemukiman Terdampak Bencana Alam Erupsi Gn. Semeru Desa Supit Urang
Kecamatan Prunojiwo Kabupaten Malang Jawa Timur
7. Sirkulasi Keuangan Donasi
Hingga saat ini, jumlah donasi yang masuk ke Kesatgasan Operasi Bantuan Relawan FK KBPA BR adalah
sebesar Rp. 28.913.500 yang digunakan untuk berbagai kebutuhan relawan dalam melakukan operasi untuk
penanganan bencana erupsi Semeru. Berikut rincian donasi yang masuk dan penggunaan dana tersebut.
9. Penggunaan Keuangan dari Donasi yang masuk
Tanggal Pemasukan Pengeluaran Bank Nama Rekening Pengirim Keterangan Penerima Saldo No. Bukti
07/12/2021 Rp 800.000 BRI Rheza Panji P N Donasi Reksabumi Rp 800.000,00 SEMERU/01
08/12/2021 Rp 100.000 BRI Rheza Panji P N Umum Rp 900.000,00 SEMERU/02
08/12/2021 Rp 110.000 BRI Rheza Panji P N Atk. Rafly Rp 790.000,00 SEMERU/03
08/12/2021 Rp 300.000 BRI Rheza Panji P N Akomodasi Lapangan Gugum Rp 490.000,00 SEMERU/04
11/12/2021 Rp 2.529.500 BRI Rheza Panji P N Donasi Reksabumi Rp 3.019.500,00 SEMERU/05
11/12/2021 Rp 506.500 BRI Jayusman Kebutuhan Relawan Rekening Danlap Jayusman Rp 2.513.000,00 SEMERU/06
11/12/2021 Rp 200.000 BRI Rheza Panji P N Kang Macan Mapella Rp 2.713.000,00 SEMERU/07
11/12/2021 Rp 250.000 BNI Arif Stampara Rp 2.963.000,00 SEMERU/08
12/12/2021 Rp 50.000 BRI Rheza Panji P N Logistik Rapat Kesatgasan Rheza Rp 2.913.000,00 SEMERU/09
14/12/2021 Rp 2.226.000 BRI Rheza Panji P N Donasi Rattle Snake Rp 5.139.000,00 SEMERU/10
15/12/2021 Rp 445.000 BRI Rheza Panji P N Logistik Lapangan Desaya Rp 4.694.000,00 SEMERU/11
15/12/2021 Rp 206.500 BRI Rheza Panji P N Ongkos Kang Dede Dede Nur Pahlawan Rp 4.487.500,00 SEMERU/12
16/12/2021 Rp 506.500 BRI Rheza Panji P N Kebutuhan Posko Baru Desaya Rp 3.981.000,00 SEMERU/13
17/12/2021 Rp 118.000 BRI Rheza Panji P N Print+Id Card Rheza Rp 3.863.000,00 SEMERU/14
17/12/2021 Rp 105.000 BRI Rheza Panji P N Transpotasi Dede Nur Pahlawan Rp 3.758.000,00 SEMERU/15
18/12/2021 Rp 1.875.000 BRI Rheza Panji P N Tiket Bus Relawan (5tiket) Raihan Rp 1.883.000,00 SEMERU/16
18/12/2021 Rp 580.000 BRI Rheza Panji P N Akomodasi Ongkos Relawan Raihan Rp 1.303.000,00 SEMERU/17
18/12/2021 Rp 300.000 BRI Rheza Panji P N Atk Lapangan Raihan Rp 1.003.000,00 SEMERU/18
19/12/2021 Rp 200.000 BRI Rheza Panji P N Trasportarsi Raihan Rp 803.000,00 SEMERU/19
22/12/2021 Rp 12.195.000 BRI Rheza Panji P N Donasi Ormawa Ars Rp 12.998.000,00 SEMERU/20
22/11/2021 Rp 1.190.000 BCA Audi Farhandhia Donasi Kelometal Rp 14.188.000,00 SEMERU/21
22/12/2021 Rp 2.500.000 BRI Rheza Panji P N Pembelian Motor+ Kebutuhan Syaeful Aziz Rp 11.688.000,00 SEMERU/22
22/12/2021 Rp 250.000 BRI Rheza Panji P N Kepulangan Relawan Desaya Rp 11.438.000,00 SEMERU/23
22/12/2021 Rp 1.152.000 BRI Rheza Panji P N Donasi Sancapala Rp 12.590.000,00 SEMERU/24
23/12/2021 Rp 150.000 BRI Syaeful Aziz Kebutuhan Kouta Gugum Rp 12.440.000,00 SEMERU/25
23/12/2021 Rp 1.000.000 BCA Audi Farhandhia Donasi Pa Sulut Rp 13.440.000,00 SEMERU/26
25/12/2021 Rp 1.430.000 BCA Audi Farhandhia Donasi Pa Moyongkota Rp 14.870.000,00 SEMERU/27
25/12/2021 Rp 1.200.000 BRI Rheza Panji P N Kebutuhan Dapur Relawan Rp 13.670.000,00 SEMERU/28
25/12/2021 Rp 1.000.000 BRI Rheza Panji P N Donasi Pa Purwakarta Rp 14.670.000,00 SEMERU/29
25/12/2021 Rp 100.000 BRI Rheza Panji P N Logistik Rapat Kesatgasan Baleung Rp 14.570.000,00 SEMERU/30
25/12/2021 Rp 200.000 BRI Rheza Panji P N Stample Lena Rp 14.370.000,00 SEMERU/31
26/12/2021 Rp 50.000 BRI Rheza Panji P N Logistik Lena Rp 14.320.000,00 SEMERU/32
10. 27/12/2021 Rp 1.590.000 BRI Rheza Panji P N Transportasi Kancing Rp 12.730.000,00 SEMERU/33
27/12/2021 Rp 100.000 BRI Rheza Panji P N Peralatan Kesatgasan Rheza Rp 12.630.000,00 SEMERU/34
03/01/2022 Rp 1.500.000 BRI Rheza Panji P N Tiket Berangkat Relawan (5) Kancing Rp 11.130.000,00 SEMERU/35
03/01/2022 Rp 1.000.000 BRI Rheza Panji P N Peralatan Tim Lapangan Kancing Rp 10.130.000,00 SEMERU/36
03/01/2022 Rp 500.000 BRI Rheza Panji P N Akomodasi Kancing Rp 9.630.000,00 SEMERU/37
03/01/2022 Rp 100.000 BRI Rheza Panji P N Internet Lapangan Gugum Rp 9.530.000,00 SEMERU/38
03/01/2022 Rp 1.400.000 BRI Rheza Panji P N Kepulangan Relawan Acep Pawaz Rp 8.130.000,00 SEMERU/39
03/01/2022 Rp 300.000 BRI Rheza Panji P N Peralatan Tim Lapangan Acep Pawaz Rp 7.830.000,00 SEMERU/40
05/01/2022 Rp 2.250.000 BRI Rheza Panji P N Kebutuhan Tim Lapangan Acep Pawaz Rp 5.580.000,00 SEMERU/41
09/01/2022 Rp 125.000 BRI Rheza Panji P N Logistik Acep Pawaz Rp 5.455.000,00 SEMERU/42
11/01/2022 Rp 100.000 BRI Rheza Panji P N Logistik Rapat Kesatgasan Kancing Rp 5.355.000,00 SEMERU/43
11/01/2022 Rp 40.000 BCA Audi Farhandhia Logistik Rapat Kesatgasan Rheza Rp 5.315.000,00 SEMERU/44
11/01/2022 Rp 1.000.000 BRI Rheza Panji P N Donasi Papas Rp 6.315.000,00 SEMERU/45
11/01/2022 Rp 52.000 BRI Rheza Panji P N Biaya Admin Bri Ke Bca (8x) Rp 6.263.000,00 SEMERU/46
12/01/2022 Rp 150.000 BRI Rheza PANJI P N Peralatan Rapat Posko DESAYA Rp 6.113.000,00 SEMERU/47
12/01/2022 Rp 300.000 BRI Rheza Panji P N Logistik Posko Desaya Rp 5.813.000,00 SEMERU/48
12/01/2022 Rp 50.000 BRI Rheza Panji P N Zoom Premium Indra Rp 5.763.000,00 SEMERU/49
13/01/2022 Rp 650.000 BRI Rheza Panji P N Kepulangan Relawan Acep Pawaz Rp 5.113.000,00 SEMERU/50
15/01/2022 Rp 50.000 BRI Rheza Panji P N Logistik Rapat Posko Rheza Rp 5.063.000,00 SEMERU/51
16/01/2022 Rp 1.341.000 BRI Rheza Panji P N
Donasi Snalping Club,
Ratuba.Sacapala.
Mapakwana, Dzebrag,
Pramuka
Rp 6.404.000,00 SEMERU/52
17/01/2022 Rp 1.100.000 BRI Rheza Panji P N Dapur Lapangan Syaeful Aziz Rp 5.304.000,00 SEMERU/53
18/01/2022 Rp 145.000 BRI Rheza Panji P N Kouta Gugum Rp 5.159.000,00 SEMERU/54
24/01/2022 Rp 2.500.000 BRI Rheza Panji P N Bulanan Lapangan Acep Pawaz Rp 2.659.000,00 SEMERU/55
01/02/2022 Rp 2.500.000 BRI Rheza Panji P N Donasi Mapakwana Rp 5.159.000,00 SEMERU/56
05/02/2022 Rp 2.350.000 BRI Acep Pawaz Kebutuhan Lapangan Rp 2.809.000,00 SEMERU/57
07/02/2022 Rp 2.179.000 BRI Acep Pawaz Kebutuhan Lapangan Rp 630.000,00 SEMERU/58
11/02/2022 Rp 117.000 BRI Rheza Panji P N Logistik Kota Rp 513.000,00 SEMERU/59
19/02/2022 Rp 40.000 BRI Rheza Panji P N Kouta Acep Pawaz Rp 473.000,00 SEMERU/60
22/02/2022 Rp 447.000 BRI Rheza Panji P N Kepulangan Relawan Jayusman Rp 26.000,00 SEMERU/61
23/02/2022 Rp. 26.000 BRI Rheza Panji P N Biaya Admin Bri (4x) Rp. 0 SEMERU/62
11. 8. Tabel Perkembangan Roadmap Program yang sudah, akan dan sedang dilaksanakan
No Tujuan Jenis Program Turunan Program Waktu Ket
1
Melakukan operasi
bantuan relawan
untuk
meningkatkan
dorongan SDM
dan Daya dukung
melalui
Pendampingan Pos
Masyarakat
Penanggulangan
Bencana (PMPB).
1. Operasi Bantuan
Relawan
1. Pos Satuan Operasi Bantuan
Relawan Keluarga Besar
Pecinta Alam (KBPA)
2. Pembekalan Relawan
Pendamping
Desember
2021-Juni
2022.
Sudah
dilaksanakan
2. Fase Transisi 1. Penyiapan Temporaly Shelter
a. Pos Info dari hasil
assessment dilapangan
b. Museum Bencana
2. Early Warning System (EWS)
a. Pemantauan
b. Patroli Desa
c. Komunikasi Peringatan
Kebencanaan
d. Pembuatan Jalur Evakuasi
Desember
2021-Juni
2022.
Sudah
dilaksanakan
3. Pos Masyarakat
Penanggulangan
Bencana (PMPB)
1. Pembentukan PMPB
2. Penguatan PMPB
3. Perumusan Program-Program
4. Pelaksanaan dan Monitoring
5. Kemandirian PMPB
Desember
2021-Juni
2022.
Sedang
dilaksanakan
4. Legalisasi PMPB 1. Fasilitasi Pembuatan Perdes
2. Penentuan Agenda
Musyawarah
3. Penetapan Perdes PMPB
4. Fasilitasi SK Pengurus PMPB
Jan-Juni
2022
Sedang
dilaksanakan
2.
Monitoring
bencana dengan
metode terbarukan
berupa aerial live
streaming
command center
based
1. GIS Partisipatif 1. Penjaringan Relawan untuk
Pemetaan
2. Training untuk Relawan
Pendamping berupa Pelatihan
Pemetaan, Penggunaan Drone,
Informasi Teknologi
3. Riset
Maret
2021-Juni
2022.
Akan
dilaksanakan
2. Uji Coba sistem
Teknologi
Informasi
(Command Center)
pada drone yang di
broadcast secara
Live Streaming.
1. Survey Pemilihan lokasi
2. Pelaksanaan Uji Coba
3. Evaluasi sistem Maret
2021-Juni
2022.
Akan
dilaksanakan
3. Ground Survey
serta Simulasi
bersama PMPB di
lokasi
kebencanaan.
1. Survey Pemilihan lokasi di
lokasi Bencana
2. Sekolah Pemetaan kepada
masyarakat terdampak.
Maret
2021-Juni
2022.
Akan
dilaksanakan
3.
Penanganan
bencana dengan
metode etnologi
sehingga berfokus
pada penguatan
masyarakat secara
utuh dengan cara
pandang (Tata
wilayah, Tata
Lampah, Tata
Wayah)
1. Assessment
mendalam dengan
menggunakan
kuisioner
Desember
2021-Juni
2022.
Sedang
dilaksanakan
2. Membuka forum
diskusi dengan
masyarakat dengan
pendekatan
kearifan lokal
Desember
2021-Juni
2022.
Sedang
Dilaksanakan
12. UCAPAN TERIMA KASIH
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses Operasi
Bantuan Relawan Bencana Erupsi Semeru FK KBPA BR ini, terutama kepada seluruh Perhimpunan
yang ada di Bandung Raya, Purwakarta, Indramayu, Cirebon dan Banten yang secara gotong royong
telah membantu menggalang donasi untuk Operasi Bantuan Relawan FK KBPA BR ini.
Begitu banyak program pemulihan yang harus terus dilaksanakan dan didampingi oleh Kesatgasan
Operasi Bantuan Relawan FK KBPA BR namun dalam perjalanannya begitu banyak keterbatasan
sehingga kami memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Maka untuk itu, semoga Bapak/Ibu berkenan
memberikan bantuan pendanaan atau bentuk lainnya, agar kegiatan Operasi Bantuan Relawan ini dapat
terus berjalan sesuai rencana dan bermanfaat bagi penanganan bencana khususnya Bencana Erupsi
Semeru yang terjadi saat ini.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk evaluasi kami. Atas segala waktu dan
perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
15. #KBPA4Semeru
#ParaPenempuhJalanYangSepi
Konsep Pendampingan
Pos Masyarakat Penanganan Bencana [PMPB]
“Datangilah mereka;
hiduplah bersama mereka;
mulailah dengan apa yang mereka tahu,
yang mampu mereka lakukan,
bangunlah kembali dari apa yang mereka masih miliki”
Tiba waktunya, saat pekerjaan pendampingan itu "telah selesai" dan tugas-tugas "telah
dirampungkan", mereka akan berkata bahwa "Kami sendirilah yang mengerjakan semua ini.”
Para pendamping:
- Tidak hadir sebagai superhero yang dapat menyelesaikan segala masalah masyarakat
dengan ilmu pengetahuan maupun kemampuan yang dimilikinya.
- Mereka juga tidak datang sebagai orang yang menentukan pilihan untuk masyarakat
dampingannya.
- Pendamping hadir pada saat harus melaksanakan suatu kegiatan dari suatu program yang
diembannya dan setelah itu dia kembali ke kehidupannya sendiri;
- atau pun hanya fokus pada keluaran tertentu tanpa mempertimbangkan kebutuhan
masyarakat dampingan-nya.
Pendamping adalah seseorang yang dapat :
MEMBENTUK KEMANDIRIAN MASYARAKAT dan BUKAN untuk menciptakan
KETERGANTUNGAN BARU.
“Diadaptasi dari konsep-an Lao Tze "The Best Leader"