SlideShare a Scribd company logo
STUDI KELAYAKAN
SISTEM PENGIRIMAN BARANG CHEETAHEXPRESS
Dibuat oleh:
● Jason Wilyandi (05111640000096)
● Fadhlan Aulia (05111640000125)
● Falah Ath Thaariq Razaq (05111640000151)
Dosen:
Fajar Baskoro, S. Kom., M.T.
JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
1. Pendahuluan
Jasa pengiriman barang adalah suatu jasa yang mempermudah pengiriman barang ke
tempat lain, biasanya luar kota. Barang yang dikirimkan dapat berupa dokumen, sandang,
pangan, produk elektronik dan lainnya. Barang dapat dikirimkan melalui berbagai macam alat
transportasi. Barang bisa dikirimkan melalui jalur udara, darat dan laut.
Namun terdapat permasalahan dalam jasa pengiriman barang ini. Pengguna harus
menentukan estimasi harga yang dikeluarkan untuk mengirim barang dan itu sangat sulit melihat
lokasi Indonesia yang sangat luas dan banyaknya tipe jasa yang ditawarkan. Selain itu, waktu
yang dibutuhkan untuk mengirim barang sampai tujuan terkadang sangat lama, sedangkan
pengguna harus mengetahui di mana lokasi sekarang bendanya berada.
Oleh karena itu, dibuatlah studi kelayakan untuk aplikasi CheetahExpress untuk
menangani masalah tersebut.
2. Bahan dan Metode
2.1. Konsep Dasar Aplikasi (Sistem Informasi)
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedurprosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe
transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi
untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999).
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja
tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus
didukung oleh tiga pilar berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu, dan tepat
nilainya atau akurat. Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan
sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah.
2.2. Studi Kelayakan
Studi kelayakan merupakan suatu survey tentang ketersediaan dan persediaan akan
keunggulan dan kelemahan suatu sistem, Studi kelayakan dilakukan dengan survey yang
menghasilkan dokumen-dokumen kebutuhan. Berdasarkan dokumen kebutuhan dan studi
kelayakan, dapat disusun persyaratan perangkat lunak. Studi kelayakan berguna untuk
memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar benar dapat dicapai dengan sumber
data, dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap
lingkungan sekeliling terhadap masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan proyek
pengembangan sistem.
2.3. Faktor Kelayakan
Faktor kelayakan yang digunakan untuk mengukur kelayakan sistem adalah faktor
kelayakan TELOS yaitu dalam aspek kelayakan teknis, kelayakan ekonomi, kelayakan legal atau
hukum, kelayakan operasional, dan kelayakan schedule atau jadwal.
2.3.1. Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi
yang akan digunakan, jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan sistem merupakan
teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknis
usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak (Al fatta, 2007).
2.3.2. Kelayakan Ekonomi
Aspek yang paling dominan dari aspek kelayakan yang lain adalah kelayakan ekonomi.
Tidak dapat disangkal lagi, motivasi pengembangan sistem informasi pada perusahaan atau
organisasi adalah motif keuntungan.Dengan demikian aspek untung rugi jadi pertimbangan
utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return investasi
atau berapa lama biaya investasi dapat kembali (Al fatta, 2007).
2.3.3. Kelayakan Legal
Menguraikan secara hukum apakah sistem yang akan dikembangkan tidak menyimpang
dari hukum yang berlaku (tidak melanggar hukum jika diterapkan di objek penelitian). Misal :
bagaimana kelayakan perangkat lunak yang digunakan, bagaimana kelakan hukum informasi
yang dihasilkan oleh program aplikasi yang dibuat. Apakah melanggar hukum atau tidak.
2.3.4. Kelayakan Operasional
Penilaian terhadap kelayakan operasional digunakan untuk mengukur apakah sistem yang
akan dikembangkan nantinya dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi
(Jogianto, 2008).
2.3.5. Kelayakan Schedule
Penilaian kelayakan jadwal ini digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan
sistem akan dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan.
2.4. Menilai Faktor Kelayakan
Semakin tinggi nilai faktor kelayakan TELOS, semakin besar pula peluang untuk suatu
sistem dapat mencapai kesuksesan. Sebaliknya, semakin rendah nilai faktor kelayakan TELOS,
semakin tinggi resiko pengembangan sistem. Para penilai (evaluator) terdiri dari manajer proyek,
beberapa profesional sistem, dan minimal satu orang perwakilan user.
2.4.1. Menilai Kelayakan Teknis
Cara menilai kelayakan teknis adalah apabila sistem baru dapat digunakan pada teknologi
yang stabil dan telah diketahui, penilaiannya diantara 9.5 atau 10. Apabila teknologi tersebut
baru bagi perusahaan dan penggunanya, atau tidak standar (baik terhadap perusahaan atau
industri), atau teknologi merupakan keluaran pertama vendor, atau beberapa vendor terlibat, atau
menggunakan sistem jaringan yang terlalu kompleks, maka nilai berada di antara 6.0 hingga 8.0.
2.4.2. Menilai Kelayakan Ekonomi
Pada kelayakan ekonomi yang harus diperhatikan adalah komitmen manajemen puncak
untuk mendukung pengembangan proyek sistem hingga selesai dengan sumber daya yang cukup.
Jika manajemen puncak mendukung dan memiliki biaya untuk penyelesaian proyek yang ada,
nilai berada di antara 9.0 sampai 10.0. Jika manajemen mendukung, tetapi tidak ada biaya untuk
penyelesaiannya, nilai berada di antara 5.0 sampai 8.0.
2.4.3. Menilai Kelayakan Legal
Dalam beberapa contoh, legalitas dari suatu proyek sistem bukanlah suatu permasalahan.
Nilai dapat 10.0. Jika data personal yang sangat sensitive (kesehatan) tidak tersimpan baik,
organisasi menjadi tidak terlindungi hukum. Atau jika perancang tidak merancang dan
memasukkan kontrol yang cukup terhadap kekacauan yang timbul, maka para stakeholder
(pendiri) dan lainnya akan berjalan dijalur hokum menentang perusahaan dan bahkan
profesionalis system yang merancang sistem.
2.4.4. Menilai Kelayakan Operasional
Sistem dengan basis lokal atau group umumnya lebih mudah untuk dioperasikan dari
pada sistem yang enterprise wide, karena sistem tersebut lebih kecil dan sederhana dan lebih
sedikit orang yang mengendalikan. Tapi bila system enterprise wide adalah sistem standar yang
dikenal, maka dapat dinilai Iebih tinggi daripada sistem dengan dasar group atau lokal yang
memerlukan teknik yang unik atau bersifat experimen. Kunc untuk nilai kelayakan operasional
adalah tersedianya pengguna yang terlatih dengan baik dan berdedikasi.
2.4.5. Menilai Kelayakan Schedule
Pada penilaian schedule atau jadwal, kesalahan estimasi adalah pertimbangan yang
dilakukan. Jika sistem diselesaikan jauh sesudah tanggal perkiraanya, maka bisa saja hal tersebut
tidak dapat diterima oleh penerima. Pengukuran kesalahan estimasi adalah kunci keberhasilan.
Jika system terlihat sederhana, standar berbasis local dimana total waktu pengembangan diukur
dalam jam atau hari, maka kesalahan perkiraan (estimation error) yang dibutuhkan untuk
perancangan dan implementasi menjadi kecil (waktu sebenarnya dikurang dengan waktu
estimasi). Tetapi jika sistem entreprise widemembutuhkan total waktu (jadwal) dalam tahun,
probabilitas kesalahan estimasi yang tinggi semakin besar. Dengan menggunakan tim SWAT,
JAD dan tool CASE, dapat membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan
sistem.
2.4.6. Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS
Nilai akhir faktor kelayakan TELOS adalah Jumlah dari semua nilai faktor kelayakan / 5.
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil dari analisa kelayakan aplikasi estimasi ongkos kirim dan pelacakan pengiriman
berbasis web pada CheetahExpress adalah berdasarkan aspek dari TELOS.
3.1 Kelayakan Teknis
Analisis kelayakan teknis ditunjukan dari teknologi yang digunakan pada sistem. Dapat
dilihat dari perangkat apa saja yang dibutuhkan, arsitektur pada jaringan komputer yang
digunakan, serta infrastruktur yang dimiliki.
3.1.1. Kebutuhan Perangkat
3.1.1.1 Perangkat Keras
No Jenis Server Personal Computer
1 Prosesor Minimal Prosesor Intel Xeon
Quad-Core Processor E3-1240
Minimal Prosesor Intel Core i3
2 Memori Minimal 16GB Minimal 4GB
3 Storage Minimal 1TB Serial ATA Minimal 500GB HDD ATA
4 Network Gigabit Network Gigabit Network
5 Optical Drive Tipe DVD RW Tipe DVD RW
6 Monitor Minimal 15” Minimal 15”
7 Keyboard USB Keyboard USB/Wireless Keyboard
8 Mouse USB Optical Mouse USB/Wireless Optical Mouse
3.1.1.2 Perangkat Lunak
No Jenis Keterangan
1 OS Menggunakan Windows 10/ Ubuntu LTS 18.04
2 Bahasa Pemrograman Menggunakan HTML,CSS,JS,PHP
3 Framework Menggunakan framework Laravel/CodeIgniter
4 Database Server Menggunakan MySQL Server/Client
5 Web Server Menggunakan Apache/Nginx
6 Web Browser Menggunakan Mozilla Firefox/Google Chrome
7 Design Tool Menggunakan Adobe Photoshop/Corel Draw
8 IDE Menggunakan Visual Studio Code/Atom
9 Container Menggunakan Docker/Kubernetes
10 Package Manager Menggunakan Composer/NodeJS
3.1.1.3 Perangkat Jaringan
No Jenis Keterangan
1 Switch/Hub Untuk penghubung jaringan, menggunakan TP-Link
2 Kabel UTP Sebagai media perantara
3 Konektor RJ45 Pe nghubung antara kabel UTP dengan Switch/Hub
3.1.2 Arsitektur Jaringan Komputer
Dibawah ini adalah arsitektur jaringan aplikasi estimasi ongkos kirim dan pelacakan
pengiriman berbasis web pada CheetahExpress. Jika seorang client yang menerima sebuah
informasi yang bertindak sebagai client, dimana web informasi itu sendiri disimpan didalam
sebuah komputer yang disebut server, maka permintaannya tersebut akan segera disampaikan
kepada server dan server akan mencari apakah informasi yang diminta tersedia di-database atau
tidak, jika informasi yang diminta tersedia maka server akan memberikan informasi tersebut
kepada pengguna.
3.1.3 Aplikasi Sistem dan Software
Aplikasi adalah sebuah tools untuk membantu dan mempermudah suatu aktivitas dalam
pelacakan maupun estimasi dalam pengiriman barang di CheetahExpress. Tanpa adanya aplikasi
tertentu sesuatu aktivitas tidak bisa diselesaikan dengan cepat. Aplikasi sistem yang ada ataupun
digunakan yaitu sebagai berikut.
No Nama Keterangan
1 Microsoft Word dan Excel Digunakan dalam pemformatan Form pengiriman
maupun penerimaan barang, yang akan dimasukkan
kedalam aplikasi
2 Aplikasi Printer Digunakan untuk mencetak Form pengiriman maupun
penerimaan barang.
3.1.4 Infrastruktur
Infrastruktur merupakan sarana yang sangat dibutuhkan dalam sebuah aktivitas, berikut
infrastruktur yang ada pada CheetahExpress yaitu sebagai berikut.
No Jenis Keterangan
1 Komputer CheetahExpress memiliki 100 unit Personal Computer dengan
spesifikasi yang sudah didefinisikan
2 Printer Untuk membantu dalam proses percetakan
3 Jaringan Internet Fasilitas untuk pekerja CheetahExpress
4 AC Fasilitas tambahan untuk kenyamanan pekerja CheetahExpress
5 CCTV Fasilitas keamanan security 24 jam
6 Server Memiliki 2 server, namun belum dioperasionalkan
7 Alat Tulis Kantor Pekerja CheetahExpress memiliki ATK yang lengkap digunakan
untuk menunjang pekerjaannya.
3.1.5 Nilai Kelayakan Teknis
Setelah mengetahui kebutuhan sistem akan teknologi tertentu, seperti teknologi terbaru
yang melibatkan beberapa vendor sampai menggunakan jaringan yang cukup kompleks,
berdasarkan nilai perwalian user dan manajer proyek, diputuskan nilai yang dapat diberikan
adalah 8.9
3.2 Kelayakan Ekonomi
Analisis kelayakan ekonomi dilakukan dengan menganalisis biaya dan manfaat yang
dihasilkan sehingga akan mampu memberikan gambaran kepada pengguna sistem baru bila
dibandingkan dengan sistem yang lama.
3.2.1 Analisa Biaya dan Manfaat
3.2.1.1 Komponen Biaya
Biaya yang dibutuhkan selama pengembangan sistem diantaranya adalah biaya
pengadaan, biaya pengembangan, dan biaya operasi dan perawatan.
Biaya pengadaan(procurement cost) adalah biaya pembelian perangkat keras, dimana
biaya ini digunakan pada awal pembuatan sistem sebelum sistem dioperasikan. Biaya
pengembangan adalah biaya pembuatan aplikasi perangkat lunak sistem yang meliputi biaya
konsultasi, biaya tahap analisa sistem, biaya tahap desain sistem, dan biaya tahap penerapan
sistem.
Biaya operasi dan perawatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan sistem,
seperti biaya overhead, biaya perawatan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak.
3.2.1.2 Komponen Manfaat
Manfaat yang didapat dari sistem informasi diklasifikasikan sebagai berikut: Keuntungan
berwujud adalah keuntungan yang berupa penghematan atau peningkatan di dalam administrasi
yang dapat diukur dalam bentuk satuan nilai uang, Keuntungan tak berwujud adalah keuntungan
yang sulit atau tidak mungkin diukur dalam bentuk satuan uang.
Adapun metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat adalah sebagai berikut.
a. Metode Periode Pengembalian (​Payback Period​)
Metode ini adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung jangka waktu yang
diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi dalam pembuatan aplikasi yang telah
dikeluarkan. Penilaian kelayakan untuk payback:
periode = ​investasi​
proceed * tahun
Sistem dikatakan layak jika waktu pengembalian lebih kecil dari umur investasi dan tidak
layak jika waktu pengembalian lebih besar dari umur investasi. Contoh perhitungan payback
untuk sistem aplikasi tracking barang adalah sebagai berikut.
Nilai investasi = Rp 150.000.000,00
Proses tahun 1 = Rp 300.000.000,00
Periode = (150.000.000,00 / 300.000.000,00) tahun
Periode = ½ tahun
Periode = 6 bulan
Dari perhitungan diatas, diketahui bahwa periode pengembalian sudah dicapai apa tahun
kedua jika aplikasi yang dibangun langsung diimplementasikan. Dapat disimpulkan bahwa yang
ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas pada waktu kurang lebih 6
bulan yang berarti bahwa organisasi akan mulai dapat mengambil keuntungan dari sistem setelah
6 bulan diimplementasikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem ini layak dikembangkan
karena waktu pengembalian lebih kecil dari waktu investasi.
b. Metode Pengembalian Investasi (​Return on Investment​)
Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur presentase manfaat yang
dihasilkan proyek dibanding dengan biaya yang dikeluarkan. Return on Investmen (ROI) dari
suatu proyek dapat dihitung dengan rumus:
Penilaian kelayakan untuk ROI:
- Layak jika ROI > 0
- Tidak layak jika ROI < 0
ROI = (Total_manfaat - Total_biaya) / Total_biaya * 100%
Biaya-biaya:
Biaya Tahun 0 Rp 150.000.000,00
Biaya Tahun 1 Rp 50.000.000,00
Biaya Tahun 2 Rp 60.000.000,00
Biaya Tahun 3 Rp 70.000.000,00
Total Rp 330.000.000,00
Manfaat-manfaat:
Manfaat Tahun 0 Rp 0
Manfaat Tahun 1 Rp 100.000.000,00
Manfaat Tahun 2 Rp 200.000.000,00
Manfaat Tahun 3 Rp 300.000.000,00
Total Rp 600.000.000,00
ROI = (600000000 - 330000000) / 33000000 * 100%
ROI = 81.8%
Karena ROI > 0 maka dapat dikatakan pengembangan yang akan dilakukan layak.
c. Metode Nilai Sekarang Bersih (​Net Present Value​)
Metode nilai sekarang bersih merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari
uang. Suku bunga diskonto mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. Net present value
(NPV) dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan proceed tiap
tahun yang dinilai uangkan ketahun awal dengan tingkat bunga diskonto.
Nilai kriteria NPV:
NPV > 0 Feasible
NPV = 0 Indifferent
NPV < 0 Unfesible
Rumus untuk menghitung NPV:
NPV = -nilai_proyek + proceed1/(1+t)​1​
+ proceed2/(1+t)​2​
+ proceed3/(1+t)​3
Keterangan:
NPV = Net Present Value
i = Tingkat bunga diskonto diperhitungkan
n = Umur proyek investasi
proceed= Selisih biaya dan manfaat
Perhitungan NPV untuk sistem yang akan dikembangkan sebagai berikut.
NPV = -200000000 + 50000000/(1+0.05)​1
+ 140000000/(1+0.05)​2
+
230000000/(1+0.05)​3
NPV = Rp.173,285,822,27
Pada perhitungan diatas nilai waktu dari bunga uang yang ditanamkan sebesar 5%.
Karena NPV > 0 maka dapat dikatakan bahwa investasi menguntungkan dan dapat diterima,
yang berarti pengembangan sistem dapat dikatakan layak.
3.2.2 Nilai Kelayakan Ekonomi
Karena setelah mendapatkan hasil dari analisa biaya dan manfaat serta mendapatkan total
komitmen dari manajemen sehingga nilai dapat diberikan adalah 8.5.
3.3 Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum adalah kelayakan yang berkaitan dengan legalitas atau kekuatan
hukum. Berarti bahwa aplikasi yang diusulkan tidak boleh melanggar hukum yang berlaku, baik
hukum yang ditetapkan oleh pemerintah maupun hukum yang ditetapkan berdasarkan
peraturan-peraturan organisasi.
3.3.1 Analisa Kelayakan Hukum
Proyek sistem yang akan dikembangkan secara hukum dinilai layak karena perangkat
lunak (software) yang digunakan resmi sesuai dengan perizinan yang ada. Dan pada aplikasi atau
pun software yang akan dikembangkan menggunakan software yang bersifat open source.
No Tipe Aplikasi
1 Open Source Ubuntu LTS 18.04, PHP, HTML, CSS, Javascript, Laravel,
Codeiginter, MySQL, Apache / NGINX, Mozila Firefox/Chrome,
Visual Studio Code, Docker, Composer, Kubernetes
2 Lisensi Windows 10, Adobe Photoshop, Corel Draw, Microsoft Word dan
Excel
3.3.2 Nilai Kelayakan Hukum
Karena sistem yang dirancang tidak meliputi data sensitif yang disetujui, perancang
sistem yang bekerja pada proyek sistem sangat sadar akan kontrol. Software / Sistem yang
digunakan juga bisa dibeli tanpa menukarkan dengan data sensitif. Sehingga mereka
merencanakan untuk merancang dan memasukkan control khusus untuk menjaga sistem menjadi
salah malfunction dan konsekuensi lainnya. Nilai yang dapat diberikan adalah 9.0.
3.4 Kelayakan Operasional
Analisis kelayakan operasional dilakukan menggunakan kerangka kerja PIECES.
PIECES sendiri merupakan singkatan dari Performance, Information, Economic, Control,
Efficiency, Service.yang dikembangkan oleh James Wetherbe bertujuan untuk mengukur apakah
sistem yang akan dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi.
Kerangka PIECES meliputi sebagai berikut.
3.4.1. Performance
Performance atau kinerja merupakan jumlah kerja selama periode waktu tertentu. Dalam
kasus ini, jika dibandingkan sistem yang lama dengan yang baru, maka : sistem yang lama,
waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan estimasi maupun mengetahui lokasi barang yang
dikirim relatif lama, karena prosesnya secara manual. Sedangkan dengan sistem yang baru,
waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan estimasi harga maupun mengetahui lokasi barang
yang dikirim akan lebih tepat, karena dapat diakses secara real time,dan diupdate secara real time
juga.
3.4.2. Information
Jika dibandingkan sistem yang lama dengan sistem yang baru, informasi yang dihasilkan
belum tentu akurat karena alasan-alasan tertentu misalnya human error,serta sulit untuk disusun
maupun diakses. Sedangkan menggunakan sistem baru, informasi yang didapat dengan waktu
yang lebih cepat diproses sistem secara otomatis sehingga sudah pasti akurat dan disajikan dalam
bentuk yang mudah dibaca.
3.4.3. Economy
Dalam segi ekonomi, sistem yang lama sudah pasti menghasilkan pengeluaran biaya yang
lebih besar karena kebutuhan sumber daya manusia serta kebutuhan administrasi seperti alat tulis
kantor dan sebagainya. Belum lagi apabila terjadi kesalahan yang akan menghasilkan biaya yang
lebih. Lain hal dengan sistem baru karena selain hemat sumber daya manusia, dengan bantuan
sistem akan lebih meminimalisir terjadinya kesalahan.
3.4.4. Control
Control atau pengendalian dalam hal ini adalah tingkat pengendalian terhadap aliran data
pada tingkat keamanan tertentu. Pada sistem yang lama, akan sulit mengatasi informasi penting
yang belum ada, adanya kemungkinan data yang berlebih atau tidak konsisten, serta mudahnya
dalam mengakses data pribadi milik orang lain, Pada sistem yang baru, pengendalian aliran data
pada validasi informasi yang diinputkan dapat dipastikan sudah lengkap atau belum, serta adanya
pembatasan hak akses untuk masing-masing pengguna.
3.4.5. Efficiency
Efisiensi adalah untuk mengukur penggunaan secara maksimum dari sumber daya yang
tersedia. Pada sistem yang lama, tingkat efisiensi sangat rendah karena kemungkinan suatu
proses yang sama terjadi dalam waktu yang berbeda pasti ada (pengecekan dan pelacakan). Lain
halnya dengan sistem yang baru dimana akan lebih efisien karena data yang sudah dimasukkan
dapat kembali diakses dengan mudah sehingga lebih efisien.
3.4.6. Services
Service atau layanan adalah untuk mengukur ketersedian sistem dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan. Pada sistem yang lama, kepuasan akan layanan yang disediakan kecil karena
membutuhkan waktu dan belum tentu optimal atau benar. Sedangkan pada sistem yang baru,
proses pengolahan data relatif cepat sehingga tidak perlu menunggu dan pasti benar.
3.4.7 Nilai Kelayakan Operasional
Sistem berbasis global yang bersifat baru dan banyak pengguna serta tidak dikenal oleh
beberapa pekerja dari CheetahExpress maupun user, sehingga perlu pelatihan dalam penggunaan
dan perawatan sistem, sehingga nilai yang dapat diberikan adalah 8.5
3.5 Kelayakan Schedule
3.5.1 Analisa Kelayakan Schedule
Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem dapat
dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Pengembangan sistem direncanakan selesai
dalam waktu maksimal 6 bulan. Adapun perkiraan tahap-tahap pengembangan sistem
dijadwalkan sebagai berikut:
1. Tahap survei kebutuhan
2. Tahap analisis kebutuhan
3. Tahap desain aplikasi
4. Tahap implementasi program
5. Tahap testing atau uji coba program
6. Tahap instalasi sistem
7. Tahap dokumentasi
3.5.2 Nilai Kelayakan Schedule
Karena pengembangan diukur dalam jam, hari, minggu, dan bulan, maka kesalahan
perkiraan (estimation error) yang dibutuhkan untuk perancangan dan implementasi menjadi
kecil. Maka nilainya adalah 8.1.
3.6 Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS
Nilai dari semua faktor kelayakan = 43
Total nilai yang didapatkan = 43 / 5= 8.6, berarti perancangan mengembangan sistem
yang dievaluasi adalah Layak (B), dengan resiko pengembangan sistem yang cukup rendah.
4. Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari studi kelayakan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil dari analisa studi kelayakan aplikasi estimasi ongkos kirim dan pelacakan kiriman
CheetahExpress, dengan aspek kelayakan teknik, kelayakan operasional, kelayakan legal,
kelayakan jadwal, dan kelayakan ekonomi dinyatakan layak untuk dikembangkan lebih lanjut
serta digunakan nantinya pada sistem pengiriman CheetahExpress.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat disarankan agar analisa studi kelayakan
selanjutnya dapat menggunakan analisa selain TELOS, contohnya analisis PDM (strategic
factor) atau MURRE (design factor).
5. Daftar Pustaka
● http://fajarbaskoro.blogspot.com/2017/03/mppl17-06-kelayakan-proyek.html

More Related Content

What's hot

Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
tiaraanggt
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
Bayu Pamungkas
 
Mppl Studi Kelayakan
Mppl Studi KelayakanMppl Studi Kelayakan
Mppl Studi Kelayakan
Yolanda Hertita Pratama
 
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Kania Amalia
 
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malangUts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
Lucha Kamala Putri
 
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxStudi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Winda Dwiastini
 
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja XpressTugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
DimasKamurapi
 
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansiIndra Wijaya Light
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...
AlfinaRltsr
 
ETS - KAK
ETS - KAKETS - KAK
ETS - KAK
ModistaGarsia
 
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
Achmad Lukman Harun
 
Dokumen perencanaan
Dokumen perencanaanDokumen perencanaan
Dokumen perencanaan
safiravanillia
 
COMPUTER SYSTEM ENGINEERING
COMPUTER SYSTEM ENGINEERINGCOMPUTER SYSTEM ENGINEERING
COMPUTER SYSTEM ENGINEERING
Listyowatik (Yanie)
 
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TIKAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
nadarosadi
 
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranStudi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Fikry Khairytamim
 

What's hot (17)

Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Opkr10 015 b
Opkr10 015 bOpkr10 015 b
Opkr10 015 b
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Mppl Studi Kelayakan
Mppl Studi KelayakanMppl Studi Kelayakan
Mppl Studi Kelayakan
 
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademik
 
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malangUts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
 
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxStudi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
 
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja XpressTugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
 
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi
0401 02-ext-nur-azizah-sistem-informasi-akuntansi
 
Logam mesin core 10
Logam mesin core 10Logam mesin core 10
Logam mesin core 10
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...
 
ETS - KAK
ETS - KAKETS - KAK
ETS - KAK
 
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
 
Dokumen perencanaan
Dokumen perencanaanDokumen perencanaan
Dokumen perencanaan
 
COMPUTER SYSTEM ENGINEERING
COMPUTER SYSTEM ENGINEERINGCOMPUTER SYSTEM ENGINEERING
COMPUTER SYSTEM ENGINEERING
 
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TIKAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
 
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranStudi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
 

Similar to Studi Kelayakan MPPL

Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
Ghifaroza Rahmadiana
 
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaStudi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Rahmatin Nadia
 
Tugas MPPL
Tugas MPPLTugas MPPL
Tugas MPPL
Fariz Purnomo
 
Studi kelayakan siap ppdb
Studi kelayakan siap ppdbStudi kelayakan siap ppdb
Studi kelayakan siap ppdb
Miftakhul Akhyar
 
Fs pt jasa titipan cepat
Fs pt jasa titipan cepatFs pt jasa titipan cepat
Fs pt jasa titipan cepat
Irham Fadhil
 
Studi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineStudi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB Online
Anandi Jayaa
 
Studi kelayakan ppdb sman 5
Studi kelayakan ppdb sman 5Studi kelayakan ppdb sman 5
Studi kelayakan ppdb sman 5
rafiar rahmansyah
 
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Rina Wijaya
 
MPPL - T5 - Project Charter
MPPL - T5 - Project CharterMPPL - T5 - Project Charter
MPPL - T5 - Project Charter
NavindaMeutia1
 
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsUts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Muhammad Hilman
 
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan KeluhanKerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
safiravanillia
 
Kerangka acuan kerja (kak) aplikasi pengajuan keluhan inspektorat
Kerangka acuan kerja (kak) aplikasi pengajuan keluhan inspektoratKerangka acuan kerja (kak) aplikasi pengajuan keluhan inspektorat
Kerangka acuan kerja (kak) aplikasi pengajuan keluhan inspektorat
Ganendra Afrasya
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
Fajar Baskoro
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Nurfanida Hikmalia
 
Kerangka Acuan Kerja Pengembangan Aplikasi Perekaman Kendala
Kerangka Acuan Kerja Pengembangan Aplikasi Perekaman KendalaKerangka Acuan Kerja Pengembangan Aplikasi Perekaman Kendala
Kerangka Acuan Kerja Pengembangan Aplikasi Perekaman Kendala
PutriAprilliandini
 
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasi
DWC
 
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
ViviApriliza
 
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
RizkaFitriani3
 
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
PrimaTriPuspita
 
ETS MPPL E
ETS MPPL EETS MPPL E
ETS MPPL E
Jonathan Lewerissa
 

Similar to Studi Kelayakan MPPL (20)

Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
 
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaStudi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
 
Tugas MPPL
Tugas MPPLTugas MPPL
Tugas MPPL
 
Studi kelayakan siap ppdb
Studi kelayakan siap ppdbStudi kelayakan siap ppdb
Studi kelayakan siap ppdb
 
Fs pt jasa titipan cepat
Fs pt jasa titipan cepatFs pt jasa titipan cepat
Fs pt jasa titipan cepat
 
Studi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineStudi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB Online
 
Studi kelayakan ppdb sman 5
Studi kelayakan ppdb sman 5Studi kelayakan ppdb sman 5
Studi kelayakan ppdb sman 5
 
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
 
MPPL - T5 - Project Charter
MPPL - T5 - Project CharterMPPL - T5 - Project Charter
MPPL - T5 - Project Charter
 
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsUts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
 
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan KeluhanKerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
 
Kerangka acuan kerja (kak) aplikasi pengajuan keluhan inspektorat
Kerangka acuan kerja (kak) aplikasi pengajuan keluhan inspektoratKerangka acuan kerja (kak) aplikasi pengajuan keluhan inspektorat
Kerangka acuan kerja (kak) aplikasi pengajuan keluhan inspektorat
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
 
Kerangka Acuan Kerja Pengembangan Aplikasi Perekaman Kendala
Kerangka Acuan Kerja Pengembangan Aplikasi Perekaman KendalaKerangka Acuan Kerja Pengembangan Aplikasi Perekaman Kendala
Kerangka Acuan Kerja Pengembangan Aplikasi Perekaman Kendala
 
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasi
 
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
 
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
 
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
 
ETS MPPL E
ETS MPPL EETS MPPL E
ETS MPPL E
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 

Studi Kelayakan MPPL

  • 1. STUDI KELAYAKAN SISTEM PENGIRIMAN BARANG CHEETAHEXPRESS Dibuat oleh: ● Jason Wilyandi (05111640000096) ● Fadhlan Aulia (05111640000125) ● Falah Ath Thaariq Razaq (05111640000151) Dosen: Fajar Baskoro, S. Kom., M.T. JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
  • 2. 1. Pendahuluan Jasa pengiriman barang adalah suatu jasa yang mempermudah pengiriman barang ke tempat lain, biasanya luar kota. Barang yang dikirimkan dapat berupa dokumen, sandang, pangan, produk elektronik dan lainnya. Barang dapat dikirimkan melalui berbagai macam alat transportasi. Barang bisa dikirimkan melalui jalur udara, darat dan laut. Namun terdapat permasalahan dalam jasa pengiriman barang ini. Pengguna harus menentukan estimasi harga yang dikeluarkan untuk mengirim barang dan itu sangat sulit melihat lokasi Indonesia yang sangat luas dan banyaknya tipe jasa yang ditawarkan. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengirim barang sampai tujuan terkadang sangat lama, sedangkan pengguna harus mengetahui di mana lokasi sekarang bendanya berada. Oleh karena itu, dibuatlah studi kelayakan untuk aplikasi CheetahExpress untuk menangani masalah tersebut. 2. Bahan dan Metode 2.1. Konsep Dasar Aplikasi (Sistem Informasi) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedurprosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999). Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu, dan tepat nilainya atau akurat. Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah. 2.2. Studi Kelayakan Studi kelayakan merupakan suatu survey tentang ketersediaan dan persediaan akan keunggulan dan kelemahan suatu sistem, Studi kelayakan dilakukan dengan survey yang menghasilkan dokumen-dokumen kebutuhan. Berdasarkan dokumen kebutuhan dan studi
  • 3. kelayakan, dapat disusun persyaratan perangkat lunak. Studi kelayakan berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar benar dapat dicapai dengan sumber data, dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling terhadap masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan proyek pengembangan sistem. 2.3. Faktor Kelayakan Faktor kelayakan yang digunakan untuk mengukur kelayakan sistem adalah faktor kelayakan TELOS yaitu dalam aspek kelayakan teknis, kelayakan ekonomi, kelayakan legal atau hukum, kelayakan operasional, dan kelayakan schedule atau jadwal. 2.3.1. Kelayakan Teknis Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan, jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak (Al fatta, 2007). 2.3.2. Kelayakan Ekonomi Aspek yang paling dominan dari aspek kelayakan yang lain adalah kelayakan ekonomi. Tidak dapat disangkal lagi, motivasi pengembangan sistem informasi pada perusahaan atau organisasi adalah motif keuntungan.Dengan demikian aspek untung rugi jadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return investasi atau berapa lama biaya investasi dapat kembali (Al fatta, 2007). 2.3.3. Kelayakan Legal Menguraikan secara hukum apakah sistem yang akan dikembangkan tidak menyimpang dari hukum yang berlaku (tidak melanggar hukum jika diterapkan di objek penelitian). Misal : bagaimana kelayakan perangkat lunak yang digunakan, bagaimana kelakan hukum informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang dibuat. Apakah melanggar hukum atau tidak. 2.3.4. Kelayakan Operasional Penilaian terhadap kelayakan operasional digunakan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan nantinya dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi (Jogianto, 2008).
  • 4. 2.3.5. Kelayakan Schedule Penilaian kelayakan jadwal ini digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem akan dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. 2.4. Menilai Faktor Kelayakan Semakin tinggi nilai faktor kelayakan TELOS, semakin besar pula peluang untuk suatu sistem dapat mencapai kesuksesan. Sebaliknya, semakin rendah nilai faktor kelayakan TELOS, semakin tinggi resiko pengembangan sistem. Para penilai (evaluator) terdiri dari manajer proyek, beberapa profesional sistem, dan minimal satu orang perwakilan user. 2.4.1. Menilai Kelayakan Teknis Cara menilai kelayakan teknis adalah apabila sistem baru dapat digunakan pada teknologi yang stabil dan telah diketahui, penilaiannya diantara 9.5 atau 10. Apabila teknologi tersebut baru bagi perusahaan dan penggunanya, atau tidak standar (baik terhadap perusahaan atau industri), atau teknologi merupakan keluaran pertama vendor, atau beberapa vendor terlibat, atau menggunakan sistem jaringan yang terlalu kompleks, maka nilai berada di antara 6.0 hingga 8.0. 2.4.2. Menilai Kelayakan Ekonomi Pada kelayakan ekonomi yang harus diperhatikan adalah komitmen manajemen puncak untuk mendukung pengembangan proyek sistem hingga selesai dengan sumber daya yang cukup. Jika manajemen puncak mendukung dan memiliki biaya untuk penyelesaian proyek yang ada, nilai berada di antara 9.0 sampai 10.0. Jika manajemen mendukung, tetapi tidak ada biaya untuk penyelesaiannya, nilai berada di antara 5.0 sampai 8.0. 2.4.3. Menilai Kelayakan Legal Dalam beberapa contoh, legalitas dari suatu proyek sistem bukanlah suatu permasalahan. Nilai dapat 10.0. Jika data personal yang sangat sensitive (kesehatan) tidak tersimpan baik, organisasi menjadi tidak terlindungi hukum. Atau jika perancang tidak merancang dan memasukkan kontrol yang cukup terhadap kekacauan yang timbul, maka para stakeholder (pendiri) dan lainnya akan berjalan dijalur hokum menentang perusahaan dan bahkan profesionalis system yang merancang sistem. 2.4.4. Menilai Kelayakan Operasional Sistem dengan basis lokal atau group umumnya lebih mudah untuk dioperasikan dari pada sistem yang enterprise wide, karena sistem tersebut lebih kecil dan sederhana dan lebih
  • 5. sedikit orang yang mengendalikan. Tapi bila system enterprise wide adalah sistem standar yang dikenal, maka dapat dinilai Iebih tinggi daripada sistem dengan dasar group atau lokal yang memerlukan teknik yang unik atau bersifat experimen. Kunc untuk nilai kelayakan operasional adalah tersedianya pengguna yang terlatih dengan baik dan berdedikasi. 2.4.5. Menilai Kelayakan Schedule Pada penilaian schedule atau jadwal, kesalahan estimasi adalah pertimbangan yang dilakukan. Jika sistem diselesaikan jauh sesudah tanggal perkiraanya, maka bisa saja hal tersebut tidak dapat diterima oleh penerima. Pengukuran kesalahan estimasi adalah kunci keberhasilan. Jika system terlihat sederhana, standar berbasis local dimana total waktu pengembangan diukur dalam jam atau hari, maka kesalahan perkiraan (estimation error) yang dibutuhkan untuk perancangan dan implementasi menjadi kecil (waktu sebenarnya dikurang dengan waktu estimasi). Tetapi jika sistem entreprise widemembutuhkan total waktu (jadwal) dalam tahun, probabilitas kesalahan estimasi yang tinggi semakin besar. Dengan menggunakan tim SWAT, JAD dan tool CASE, dapat membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem. 2.4.6. Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS Nilai akhir faktor kelayakan TELOS adalah Jumlah dari semua nilai faktor kelayakan / 5. 3. Hasil dan Pembahasan Hasil dari analisa kelayakan aplikasi estimasi ongkos kirim dan pelacakan pengiriman berbasis web pada CheetahExpress adalah berdasarkan aspek dari TELOS. 3.1 Kelayakan Teknis Analisis kelayakan teknis ditunjukan dari teknologi yang digunakan pada sistem. Dapat dilihat dari perangkat apa saja yang dibutuhkan, arsitektur pada jaringan komputer yang digunakan, serta infrastruktur yang dimiliki.
  • 6. 3.1.1. Kebutuhan Perangkat 3.1.1.1 Perangkat Keras No Jenis Server Personal Computer 1 Prosesor Minimal Prosesor Intel Xeon Quad-Core Processor E3-1240 Minimal Prosesor Intel Core i3 2 Memori Minimal 16GB Minimal 4GB 3 Storage Minimal 1TB Serial ATA Minimal 500GB HDD ATA 4 Network Gigabit Network Gigabit Network 5 Optical Drive Tipe DVD RW Tipe DVD RW 6 Monitor Minimal 15” Minimal 15” 7 Keyboard USB Keyboard USB/Wireless Keyboard 8 Mouse USB Optical Mouse USB/Wireless Optical Mouse 3.1.1.2 Perangkat Lunak No Jenis Keterangan 1 OS Menggunakan Windows 10/ Ubuntu LTS 18.04 2 Bahasa Pemrograman Menggunakan HTML,CSS,JS,PHP 3 Framework Menggunakan framework Laravel/CodeIgniter 4 Database Server Menggunakan MySQL Server/Client 5 Web Server Menggunakan Apache/Nginx 6 Web Browser Menggunakan Mozilla Firefox/Google Chrome 7 Design Tool Menggunakan Adobe Photoshop/Corel Draw 8 IDE Menggunakan Visual Studio Code/Atom
  • 7. 9 Container Menggunakan Docker/Kubernetes 10 Package Manager Menggunakan Composer/NodeJS 3.1.1.3 Perangkat Jaringan No Jenis Keterangan 1 Switch/Hub Untuk penghubung jaringan, menggunakan TP-Link 2 Kabel UTP Sebagai media perantara 3 Konektor RJ45 Pe nghubung antara kabel UTP dengan Switch/Hub 3.1.2 Arsitektur Jaringan Komputer Dibawah ini adalah arsitektur jaringan aplikasi estimasi ongkos kirim dan pelacakan pengiriman berbasis web pada CheetahExpress. Jika seorang client yang menerima sebuah informasi yang bertindak sebagai client, dimana web informasi itu sendiri disimpan didalam sebuah komputer yang disebut server, maka permintaannya tersebut akan segera disampaikan kepada server dan server akan mencari apakah informasi yang diminta tersedia di-database atau tidak, jika informasi yang diminta tersedia maka server akan memberikan informasi tersebut kepada pengguna. 3.1.3 Aplikasi Sistem dan Software Aplikasi adalah sebuah tools untuk membantu dan mempermudah suatu aktivitas dalam pelacakan maupun estimasi dalam pengiriman barang di CheetahExpress. Tanpa adanya aplikasi tertentu sesuatu aktivitas tidak bisa diselesaikan dengan cepat. Aplikasi sistem yang ada ataupun digunakan yaitu sebagai berikut.
  • 8. No Nama Keterangan 1 Microsoft Word dan Excel Digunakan dalam pemformatan Form pengiriman maupun penerimaan barang, yang akan dimasukkan kedalam aplikasi 2 Aplikasi Printer Digunakan untuk mencetak Form pengiriman maupun penerimaan barang. 3.1.4 Infrastruktur Infrastruktur merupakan sarana yang sangat dibutuhkan dalam sebuah aktivitas, berikut infrastruktur yang ada pada CheetahExpress yaitu sebagai berikut. No Jenis Keterangan 1 Komputer CheetahExpress memiliki 100 unit Personal Computer dengan spesifikasi yang sudah didefinisikan 2 Printer Untuk membantu dalam proses percetakan 3 Jaringan Internet Fasilitas untuk pekerja CheetahExpress 4 AC Fasilitas tambahan untuk kenyamanan pekerja CheetahExpress 5 CCTV Fasilitas keamanan security 24 jam 6 Server Memiliki 2 server, namun belum dioperasionalkan 7 Alat Tulis Kantor Pekerja CheetahExpress memiliki ATK yang lengkap digunakan untuk menunjang pekerjaannya. 3.1.5 Nilai Kelayakan Teknis Setelah mengetahui kebutuhan sistem akan teknologi tertentu, seperti teknologi terbaru yang melibatkan beberapa vendor sampai menggunakan jaringan yang cukup kompleks, berdasarkan nilai perwalian user dan manajer proyek, diputuskan nilai yang dapat diberikan adalah 8.9
  • 9. 3.2 Kelayakan Ekonomi Analisis kelayakan ekonomi dilakukan dengan menganalisis biaya dan manfaat yang dihasilkan sehingga akan mampu memberikan gambaran kepada pengguna sistem baru bila dibandingkan dengan sistem yang lama. 3.2.1 Analisa Biaya dan Manfaat 3.2.1.1 Komponen Biaya Biaya yang dibutuhkan selama pengembangan sistem diantaranya adalah biaya pengadaan, biaya pengembangan, dan biaya operasi dan perawatan. Biaya pengadaan(procurement cost) adalah biaya pembelian perangkat keras, dimana biaya ini digunakan pada awal pembuatan sistem sebelum sistem dioperasikan. Biaya pengembangan adalah biaya pembuatan aplikasi perangkat lunak sistem yang meliputi biaya konsultasi, biaya tahap analisa sistem, biaya tahap desain sistem, dan biaya tahap penerapan sistem. Biaya operasi dan perawatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan sistem, seperti biaya overhead, biaya perawatan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak. 3.2.1.2 Komponen Manfaat Manfaat yang didapat dari sistem informasi diklasifikasikan sebagai berikut: Keuntungan berwujud adalah keuntungan yang berupa penghematan atau peningkatan di dalam administrasi yang dapat diukur dalam bentuk satuan nilai uang, Keuntungan tak berwujud adalah keuntungan yang sulit atau tidak mungkin diukur dalam bentuk satuan uang. Adapun metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat adalah sebagai berikut. a. Metode Periode Pengembalian (​Payback Period​) Metode ini adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi dalam pembuatan aplikasi yang telah dikeluarkan. Penilaian kelayakan untuk payback: periode = ​investasi​ proceed * tahun Sistem dikatakan layak jika waktu pengembalian lebih kecil dari umur investasi dan tidak layak jika waktu pengembalian lebih besar dari umur investasi. Contoh perhitungan payback untuk sistem aplikasi tracking barang adalah sebagai berikut.
  • 10. Nilai investasi = Rp 150.000.000,00 Proses tahun 1 = Rp 300.000.000,00 Periode = (150.000.000,00 / 300.000.000,00) tahun Periode = ½ tahun Periode = 6 bulan Dari perhitungan diatas, diketahui bahwa periode pengembalian sudah dicapai apa tahun kedua jika aplikasi yang dibangun langsung diimplementasikan. Dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas pada waktu kurang lebih 6 bulan yang berarti bahwa organisasi akan mulai dapat mengambil keuntungan dari sistem setelah 6 bulan diimplementasikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem ini layak dikembangkan karena waktu pengembalian lebih kecil dari waktu investasi. b. Metode Pengembalian Investasi (​Return on Investment​) Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur presentase manfaat yang dihasilkan proyek dibanding dengan biaya yang dikeluarkan. Return on Investmen (ROI) dari suatu proyek dapat dihitung dengan rumus: Penilaian kelayakan untuk ROI: - Layak jika ROI > 0 - Tidak layak jika ROI < 0 ROI = (Total_manfaat - Total_biaya) / Total_biaya * 100% Biaya-biaya: Biaya Tahun 0 Rp 150.000.000,00 Biaya Tahun 1 Rp 50.000.000,00 Biaya Tahun 2 Rp 60.000.000,00 Biaya Tahun 3 Rp 70.000.000,00 Total Rp 330.000.000,00 Manfaat-manfaat:
  • 11. Manfaat Tahun 0 Rp 0 Manfaat Tahun 1 Rp 100.000.000,00 Manfaat Tahun 2 Rp 200.000.000,00 Manfaat Tahun 3 Rp 300.000.000,00 Total Rp 600.000.000,00 ROI = (600000000 - 330000000) / 33000000 * 100% ROI = 81.8% Karena ROI > 0 maka dapat dikatakan pengembangan yang akan dilakukan layak. c. Metode Nilai Sekarang Bersih (​Net Present Value​) Metode nilai sekarang bersih merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Suku bunga diskonto mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. Net present value (NPV) dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan proceed tiap tahun yang dinilai uangkan ketahun awal dengan tingkat bunga diskonto. Nilai kriteria NPV: NPV > 0 Feasible NPV = 0 Indifferent NPV < 0 Unfesible Rumus untuk menghitung NPV: NPV = -nilai_proyek + proceed1/(1+t)​1​ + proceed2/(1+t)​2​ + proceed3/(1+t)​3 Keterangan: NPV = Net Present Value i = Tingkat bunga diskonto diperhitungkan n = Umur proyek investasi proceed= Selisih biaya dan manfaat Perhitungan NPV untuk sistem yang akan dikembangkan sebagai berikut. NPV = -200000000 + 50000000/(1+0.05)​1 + 140000000/(1+0.05)​2 + 230000000/(1+0.05)​3 NPV = Rp.173,285,822,27
  • 12. Pada perhitungan diatas nilai waktu dari bunga uang yang ditanamkan sebesar 5%. Karena NPV > 0 maka dapat dikatakan bahwa investasi menguntungkan dan dapat diterima, yang berarti pengembangan sistem dapat dikatakan layak. 3.2.2 Nilai Kelayakan Ekonomi Karena setelah mendapatkan hasil dari analisa biaya dan manfaat serta mendapatkan total komitmen dari manajemen sehingga nilai dapat diberikan adalah 8.5. 3.3 Kelayakan Hukum Kelayakan hukum adalah kelayakan yang berkaitan dengan legalitas atau kekuatan hukum. Berarti bahwa aplikasi yang diusulkan tidak boleh melanggar hukum yang berlaku, baik hukum yang ditetapkan oleh pemerintah maupun hukum yang ditetapkan berdasarkan peraturan-peraturan organisasi. 3.3.1 Analisa Kelayakan Hukum Proyek sistem yang akan dikembangkan secara hukum dinilai layak karena perangkat lunak (software) yang digunakan resmi sesuai dengan perizinan yang ada. Dan pada aplikasi atau pun software yang akan dikembangkan menggunakan software yang bersifat open source. No Tipe Aplikasi 1 Open Source Ubuntu LTS 18.04, PHP, HTML, CSS, Javascript, Laravel, Codeiginter, MySQL, Apache / NGINX, Mozila Firefox/Chrome, Visual Studio Code, Docker, Composer, Kubernetes 2 Lisensi Windows 10, Adobe Photoshop, Corel Draw, Microsoft Word dan Excel 3.3.2 Nilai Kelayakan Hukum Karena sistem yang dirancang tidak meliputi data sensitif yang disetujui, perancang sistem yang bekerja pada proyek sistem sangat sadar akan kontrol. Software / Sistem yang digunakan juga bisa dibeli tanpa menukarkan dengan data sensitif. Sehingga mereka merencanakan untuk merancang dan memasukkan control khusus untuk menjaga sistem menjadi salah malfunction dan konsekuensi lainnya. Nilai yang dapat diberikan adalah 9.0.
  • 13. 3.4 Kelayakan Operasional Analisis kelayakan operasional dilakukan menggunakan kerangka kerja PIECES. PIECES sendiri merupakan singkatan dari Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service.yang dikembangkan oleh James Wetherbe bertujuan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi. Kerangka PIECES meliputi sebagai berikut. 3.4.1. Performance Performance atau kinerja merupakan jumlah kerja selama periode waktu tertentu. Dalam kasus ini, jika dibandingkan sistem yang lama dengan yang baru, maka : sistem yang lama, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan estimasi maupun mengetahui lokasi barang yang dikirim relatif lama, karena prosesnya secara manual. Sedangkan dengan sistem yang baru, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan estimasi harga maupun mengetahui lokasi barang yang dikirim akan lebih tepat, karena dapat diakses secara real time,dan diupdate secara real time juga. 3.4.2. Information Jika dibandingkan sistem yang lama dengan sistem yang baru, informasi yang dihasilkan belum tentu akurat karena alasan-alasan tertentu misalnya human error,serta sulit untuk disusun maupun diakses. Sedangkan menggunakan sistem baru, informasi yang didapat dengan waktu yang lebih cepat diproses sistem secara otomatis sehingga sudah pasti akurat dan disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca. 3.4.3. Economy Dalam segi ekonomi, sistem yang lama sudah pasti menghasilkan pengeluaran biaya yang lebih besar karena kebutuhan sumber daya manusia serta kebutuhan administrasi seperti alat tulis kantor dan sebagainya. Belum lagi apabila terjadi kesalahan yang akan menghasilkan biaya yang lebih. Lain hal dengan sistem baru karena selain hemat sumber daya manusia, dengan bantuan sistem akan lebih meminimalisir terjadinya kesalahan. 3.4.4. Control Control atau pengendalian dalam hal ini adalah tingkat pengendalian terhadap aliran data pada tingkat keamanan tertentu. Pada sistem yang lama, akan sulit mengatasi informasi penting yang belum ada, adanya kemungkinan data yang berlebih atau tidak konsisten, serta mudahnya dalam mengakses data pribadi milik orang lain, Pada sistem yang baru, pengendalian aliran data
  • 14. pada validasi informasi yang diinputkan dapat dipastikan sudah lengkap atau belum, serta adanya pembatasan hak akses untuk masing-masing pengguna. 3.4.5. Efficiency Efisiensi adalah untuk mengukur penggunaan secara maksimum dari sumber daya yang tersedia. Pada sistem yang lama, tingkat efisiensi sangat rendah karena kemungkinan suatu proses yang sama terjadi dalam waktu yang berbeda pasti ada (pengecekan dan pelacakan). Lain halnya dengan sistem yang baru dimana akan lebih efisien karena data yang sudah dimasukkan dapat kembali diakses dengan mudah sehingga lebih efisien. 3.4.6. Services Service atau layanan adalah untuk mengukur ketersedian sistem dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Pada sistem yang lama, kepuasan akan layanan yang disediakan kecil karena membutuhkan waktu dan belum tentu optimal atau benar. Sedangkan pada sistem yang baru, proses pengolahan data relatif cepat sehingga tidak perlu menunggu dan pasti benar. 3.4.7 Nilai Kelayakan Operasional Sistem berbasis global yang bersifat baru dan banyak pengguna serta tidak dikenal oleh beberapa pekerja dari CheetahExpress maupun user, sehingga perlu pelatihan dalam penggunaan dan perawatan sistem, sehingga nilai yang dapat diberikan adalah 8.5 3.5 Kelayakan Schedule 3.5.1 Analisa Kelayakan Schedule Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Pengembangan sistem direncanakan selesai dalam waktu maksimal 6 bulan. Adapun perkiraan tahap-tahap pengembangan sistem dijadwalkan sebagai berikut: 1. Tahap survei kebutuhan 2. Tahap analisis kebutuhan 3. Tahap desain aplikasi 4. Tahap implementasi program 5. Tahap testing atau uji coba program 6. Tahap instalasi sistem 7. Tahap dokumentasi
  • 15. 3.5.2 Nilai Kelayakan Schedule Karena pengembangan diukur dalam jam, hari, minggu, dan bulan, maka kesalahan perkiraan (estimation error) yang dibutuhkan untuk perancangan dan implementasi menjadi kecil. Maka nilainya adalah 8.1. 3.6 Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS Nilai dari semua faktor kelayakan = 43 Total nilai yang didapatkan = 43 / 5= 8.6, berarti perancangan mengembangan sistem yang dievaluasi adalah Layak (B), dengan resiko pengembangan sistem yang cukup rendah. 4. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari studi kelayakan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari analisa studi kelayakan aplikasi estimasi ongkos kirim dan pelacakan kiriman CheetahExpress, dengan aspek kelayakan teknik, kelayakan operasional, kelayakan legal, kelayakan jadwal, dan kelayakan ekonomi dinyatakan layak untuk dikembangkan lebih lanjut serta digunakan nantinya pada sistem pengiriman CheetahExpress. 4.2 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat disarankan agar analisa studi kelayakan selanjutnya dapat menggunakan analisa selain TELOS, contohnya analisis PDM (strategic factor) atau MURRE (design factor). 5. Daftar Pustaka ● http://fajarbaskoro.blogspot.com/2017/03/mppl17-06-kelayakan-proyek.html