SlideShare a Scribd company logo
STRUKTUR FONOLOGI
Disusun Oleh :
LUKMI MAULANA (1401416186)
MUH LUTHFI KHUSNAWAN (1401416211)
YOHANA EVIKA D. (1401416217)
BELLA YOLANDA MERCIA (1401416232)
AFIFAH PUTRI ASGHARI (1401416499)
FONOLOGI
PENGERTIAN
KLASIFIKASI BUNYI
FONEMIK
FONETIK
PENGERTIAN
FONOLOGI
Secara Etimologi Fonologi berasal dari gabungan kata fon
yang berarti “bunyi”, dan logi yang berarti “ilmu”.
Fonologi diartikan sebagai bagian dari kajian
bahasa yang mempelajari, membahas,
membicarakan, dan menganalisis bunyi-bunyi
bahasa yang diproduksi oleh alat-alat ucap
manusia.
PENGERTIAN FONETIK
Fonetik adalah cabang kajian linguistik yang
meneliti bunyi-bunyi bahasa tanpa melihat
apakah bunyi-bunyi itu dapat membedakan
makna kata atau tidak.
JENIS – JENIS FONETIK
1. FONETIK ARTIKULATORIS
Disebut juga fonetik organis atau fonetik fisiologis yaitu fonetik meneliti
bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu di produksi oleh alat-alat ucap manusia.
2. FONETIK AKUSTIS
Yaitu fonetik yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa berdasar
pada aspek-aspek fisiknya sebagai getaran udara.
3. FONETIK AUDITORIS
Yaitu fonetik yang mengkaji dan mendeskripsikan cara mekanisme
pendengaran penerimaan bunyi-bunyi bahasa sebagai getaran udara
PENGERTIAN FONEMIK
Fonemik adalah satuan bunyi terkecil suatu bahasa
yang berfungsi sebagai pembeda makna.
 FONEM VOKAL
Berdasarkan bentuk bibir : vokal bulat dan vokal tak bulat.
Berdasarkan tinggi rendahnya : vokal tinggi, vokal madya, dan vokal rendah.
Berdasarkan bagian lidah yang bergerak : vokal depan, tengah, dan belakang.
 FONEM DIFTONG
 FONEM KONSONAN
Berdasarkan daerah artikulasi : konsonan bilabial (bibir), labiodental (gigi atas
dan bibir bawah), apikodental (lidah dan gigi), palatal (tengah lidah), velar
(belakang lidah), dan laringal (pita suara terbuka).
Berdasarkan cara artikulasi : konsonan hambat, frikatif (udara keluar), spiral
(desis), likwida (lidah langit), getar.
Berdasarkan keadaan pita suara : konsonan bersuara dan tak bersuara.
Berdasarkan jalan keluarnya udara : konsonan oral (udara dari mulut) dan
konsonan nasal (udara dari hidung).
Alofon adalah pembeda realisasi
pelafalan fonem karena posisi
yang berbeda dalam kata.
BUNYI SEGMENTAL
 KLASIFIKASI
 PERANGKAPAN
BUNYI SUPRASEGMENTAL
 KLASIFIKASI
PENGERTIAN
SEGMENTAL
Bunyi-bunyi bahasa yang ketika diucapkan ada yang
bisa disegmen-segmenkan, diruas-ruaskan, atau
dipisah-pisahkan. Bunyi yang bisa disegmen-
segmenkan
KLASIFIKASI BUNYI
SEGMENTAL
KLASIFIKASI BUNYI SEGMENTAL :
1. Ada tidaknya gangguan : Vokoid & Kontoid
2. Mekanisme udara : Pulmonis, Laringal, Oral
3. Arah udara : Egresif & Ingresif
4. Pita suara : Mati & Hidup
5. Lubang lewatan udara : Oral, Nasal, Sengau
6. Mekanisme artikulasi : Bilabial, Labio-dental, Apiko-dental, Apiko-aveolar,
Lamino-palatal, Dorso-velar, Dorso-uvular, Laringal, Glotal
7. Cara gangguan : Stop, Kontinum,Afrikatif, Frikatif, Tril, Lateral, Nasal
8. Maju mundurnya lidah : Tinggi, Agak tinggi, Tengah, Agak rendah, Rendah
9. Tinggi rendahnya lidah : Depan, Pusat, Belakang
10. Bentuk bibir : Bulat, Tidak bulat
PERANGKAPAN
DIFTONG KLUSTER
DIFTONG
DIFTONG adalah perangkapan bunyi vokoid
Diftong dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Diftong menurun : vokoid pertama bersonoritas kuat, vokoid kedua
bersonoritas lemah.
Contoh : “santai “ “santay”
“harimau” “harimaw”
2. Diftong menaik : vokoid pertama bersonoritas lemah, vokoid kedua
bersonoritas kuat
Contoh : “moi” “mwa” ( bahasa Perancis )
“sebuah” “sabwa” ( bahasa Minang )
KLUSTER
KLUSTER adalah perangkapan kontoid
1. Kluster Dua Kontoid
- Kontoid pertama : (p), (b), (t), (d), (k), (g), (f), (s)
- Kontoid kedua : (l), (r), (w), (s), (m), (n), (k)
Contoh : produksi, psikologi, kreatif
2. Kluster Tiga Kontoid
- Kontoid pertama selalu (s)
- Kontoid kedua (k), (t) atau (p)
- Kontoid kedua (r) atau (l)
Contoh : skripsi, strategi, struktur
PENGERTIAN BUNYI
SUPRASEGMENTAL
Bunyi suprasegmental adalah bunyi yang
tidak dapat disegmen-segmenkan karena
kehadirannya selalu mengiringi bunyi
segmental.
KLASIFIKASI BUNYI
SUPRASEGMENTAL
1. Tinggi-rendahnya (nada, tona, pitch)
variasi nada pembeda maksud disebut intonasi.
(II) = Nada turun
(//) = Nada naik
(==) = Nada tinggi
2. Keras-lemah ( tekanan, aksen, stress)
Variasi tekanan dibedakan menjadi empat:
- ( ՛ ) = tekanan keras
- ( ‾ ) = tekanan sedang
- ( ‘ ) = tekanan lemah
- ( ) = tidak ada tekanan
Pada tataran kata, tekanan bersifat silabis.
Pada tataran kalimat, tekanan bersifat leksis
KLASIFIKASI BUNYI
SUPRASEGMENTAL
3. Panjang Pendek ( Durasi )
Bunyi panjang untuk vokoid diberi tanda satuan mora ( satuan
untuk pengucapan ).
( . ) = satu mora
( .. ) = dua mora
( :. ) = tiga mora
Contoh : arab [habibi] ‘kekasih’
[habibi:] ‘kekasihku’
KLASIFIKASI BUNYI
SUPRASEGMENTAL
4. Kesenyapan ( Jeda )
Adalah pemutusan arus bunyi segmental ketika diujarkan penutur.
Kesenyapan dikelompokkan menjadi tiga :
- Kesenyapan awal : terjadi ketika bunyi akan diucapkan, ditandai ( # )
memanjang.
- Kesenyapan tengah : terjadi antar ucapan kata atau antar suku kata.
Kesenyapan antar kata ditandai ( # ) pendek, sedangkan kesenyapan antar
suku kata ditandai ( + ).
- Kesenyapan akhir : terjadi pada akhir ujaran, ditandai dengan ( # )
memanjang.
Contoh : INI BUDI
Kesenyapannya : ( # I + NI # BU + DI # )
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to Struktur Fonologi Fix.pptx

Nurmila ardianti 5 c
Nurmila ardianti 5 cNurmila ardianti 5 c
Nurmila ardianti 5 c
MohamadFauzanAzima
 
Tugasan individu
Tugasan individuTugasan individu
Tugasan individutinie eva
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
Didikparavisi
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
Imam Suwandi
 
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
Darwis Maulana
 
Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaRakatajasa
 
Phonetics and phonology
Phonetics and phonologyPhonetics and phonology
Phonetics and phonology
Homi Audie
 
Phonetics
PhoneticsPhonetics
Phonetics
tiffany putri
 
Phonetics
PhoneticsPhonetics
Phonetics
tiffany putri
 
Phonetics
PhoneticsPhonetics
Phonetics
tiffany putri
 
Phonetics
PhoneticsPhonetics
Phonetics
tiffany putri
 
Phonetics
PhoneticsPhonetics
Phonetics
tiffany putri
 
Tik fira 2 d
Tik fira 2 dTik fira 2 d
Tik fira 2 d
firays28
 
KELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptx
KELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptxKELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptx
KELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptx
NiPutuPramiyogi
 
Fonologi & fonetik
Fonologi & fonetikFonologi & fonetik
Fonologi & fonetik
ceplos1969
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Rizzty Mennelz
 
TATA BUNYI UJARAN
TATA BUNYI UJARANTATA BUNYI UJARAN
TATA BUNYI UJARAN
Ghian Velina
 
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINTTATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
Ghian Velina
 

Similar to Struktur Fonologi Fix.pptx (20)

Nurmila ardianti 5 c
Nurmila ardianti 5 cNurmila ardianti 5 c
Nurmila ardianti 5 c
 
Tugasan individu
Tugasan individuTugasan individu
Tugasan individu
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
 
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
 
Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesia
 
Phonetics and phonology
Phonetics and phonologyPhonetics and phonology
Phonetics and phonology
 
Phonetics
PhoneticsPhonetics
Phonetics
 
Phonetics
PhoneticsPhonetics
Phonetics
 
Phonetics
PhoneticsPhonetics
Phonetics
 
Phonetics
PhoneticsPhonetics
Phonetics
 
Phonetics
PhoneticsPhonetics
Phonetics
 
Tik fira 2 d
Tik fira 2 dTik fira 2 d
Tik fira 2 d
 
KELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptx
KELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptxKELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptx
KELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptx
 
Fonologi & fonetik
Fonologi & fonetikFonologi & fonetik
Fonologi & fonetik
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 
TATA BUNYI UJARAN
TATA BUNYI UJARANTATA BUNYI UJARAN
TATA BUNYI UJARAN
 
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINTTATA BUNYI UJARAN POWER POINT
TATA BUNYI UJARAN POWER POINT
 
Kajian Fonologi
Kajian FonologiKajian Fonologi
Kajian Fonologi
 

Recently uploaded

Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 

Recently uploaded (20)

Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 

Struktur Fonologi Fix.pptx

  • 1. STRUKTUR FONOLOGI Disusun Oleh : LUKMI MAULANA (1401416186) MUH LUTHFI KHUSNAWAN (1401416211) YOHANA EVIKA D. (1401416217) BELLA YOLANDA MERCIA (1401416232) AFIFAH PUTRI ASGHARI (1401416499)
  • 3. PENGERTIAN FONOLOGI Secara Etimologi Fonologi berasal dari gabungan kata fon yang berarti “bunyi”, dan logi yang berarti “ilmu”. Fonologi diartikan sebagai bagian dari kajian bahasa yang mempelajari, membahas, membicarakan, dan menganalisis bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat-alat ucap manusia.
  • 4. PENGERTIAN FONETIK Fonetik adalah cabang kajian linguistik yang meneliti bunyi-bunyi bahasa tanpa melihat apakah bunyi-bunyi itu dapat membedakan makna kata atau tidak.
  • 5. JENIS – JENIS FONETIK 1. FONETIK ARTIKULATORIS Disebut juga fonetik organis atau fonetik fisiologis yaitu fonetik meneliti bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu di produksi oleh alat-alat ucap manusia. 2. FONETIK AKUSTIS Yaitu fonetik yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa berdasar pada aspek-aspek fisiknya sebagai getaran udara. 3. FONETIK AUDITORIS Yaitu fonetik yang mengkaji dan mendeskripsikan cara mekanisme pendengaran penerimaan bunyi-bunyi bahasa sebagai getaran udara
  • 6. PENGERTIAN FONEMIK Fonemik adalah satuan bunyi terkecil suatu bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna.
  • 7.  FONEM VOKAL Berdasarkan bentuk bibir : vokal bulat dan vokal tak bulat. Berdasarkan tinggi rendahnya : vokal tinggi, vokal madya, dan vokal rendah. Berdasarkan bagian lidah yang bergerak : vokal depan, tengah, dan belakang.  FONEM DIFTONG  FONEM KONSONAN Berdasarkan daerah artikulasi : konsonan bilabial (bibir), labiodental (gigi atas dan bibir bawah), apikodental (lidah dan gigi), palatal (tengah lidah), velar (belakang lidah), dan laringal (pita suara terbuka). Berdasarkan cara artikulasi : konsonan hambat, frikatif (udara keluar), spiral (desis), likwida (lidah langit), getar. Berdasarkan keadaan pita suara : konsonan bersuara dan tak bersuara. Berdasarkan jalan keluarnya udara : konsonan oral (udara dari mulut) dan konsonan nasal (udara dari hidung).
  • 8. Alofon adalah pembeda realisasi pelafalan fonem karena posisi yang berbeda dalam kata.
  • 9. BUNYI SEGMENTAL  KLASIFIKASI  PERANGKAPAN BUNYI SUPRASEGMENTAL  KLASIFIKASI
  • 10. PENGERTIAN SEGMENTAL Bunyi-bunyi bahasa yang ketika diucapkan ada yang bisa disegmen-segmenkan, diruas-ruaskan, atau dipisah-pisahkan. Bunyi yang bisa disegmen- segmenkan
  • 11. KLASIFIKASI BUNYI SEGMENTAL KLASIFIKASI BUNYI SEGMENTAL : 1. Ada tidaknya gangguan : Vokoid & Kontoid 2. Mekanisme udara : Pulmonis, Laringal, Oral 3. Arah udara : Egresif & Ingresif 4. Pita suara : Mati & Hidup 5. Lubang lewatan udara : Oral, Nasal, Sengau 6. Mekanisme artikulasi : Bilabial, Labio-dental, Apiko-dental, Apiko-aveolar, Lamino-palatal, Dorso-velar, Dorso-uvular, Laringal, Glotal 7. Cara gangguan : Stop, Kontinum,Afrikatif, Frikatif, Tril, Lateral, Nasal 8. Maju mundurnya lidah : Tinggi, Agak tinggi, Tengah, Agak rendah, Rendah 9. Tinggi rendahnya lidah : Depan, Pusat, Belakang 10. Bentuk bibir : Bulat, Tidak bulat
  • 13. DIFTONG DIFTONG adalah perangkapan bunyi vokoid Diftong dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Diftong menurun : vokoid pertama bersonoritas kuat, vokoid kedua bersonoritas lemah. Contoh : “santai “ “santay” “harimau” “harimaw” 2. Diftong menaik : vokoid pertama bersonoritas lemah, vokoid kedua bersonoritas kuat Contoh : “moi” “mwa” ( bahasa Perancis ) “sebuah” “sabwa” ( bahasa Minang )
  • 14. KLUSTER KLUSTER adalah perangkapan kontoid 1. Kluster Dua Kontoid - Kontoid pertama : (p), (b), (t), (d), (k), (g), (f), (s) - Kontoid kedua : (l), (r), (w), (s), (m), (n), (k) Contoh : produksi, psikologi, kreatif 2. Kluster Tiga Kontoid - Kontoid pertama selalu (s) - Kontoid kedua (k), (t) atau (p) - Kontoid kedua (r) atau (l) Contoh : skripsi, strategi, struktur
  • 15. PENGERTIAN BUNYI SUPRASEGMENTAL Bunyi suprasegmental adalah bunyi yang tidak dapat disegmen-segmenkan karena kehadirannya selalu mengiringi bunyi segmental.
  • 16. KLASIFIKASI BUNYI SUPRASEGMENTAL 1. Tinggi-rendahnya (nada, tona, pitch) variasi nada pembeda maksud disebut intonasi. (II) = Nada turun (//) = Nada naik (==) = Nada tinggi 2. Keras-lemah ( tekanan, aksen, stress) Variasi tekanan dibedakan menjadi empat: - ( ՛ ) = tekanan keras - ( ‾ ) = tekanan sedang - ( ‘ ) = tekanan lemah - ( ) = tidak ada tekanan Pada tataran kata, tekanan bersifat silabis. Pada tataran kalimat, tekanan bersifat leksis
  • 17. KLASIFIKASI BUNYI SUPRASEGMENTAL 3. Panjang Pendek ( Durasi ) Bunyi panjang untuk vokoid diberi tanda satuan mora ( satuan untuk pengucapan ). ( . ) = satu mora ( .. ) = dua mora ( :. ) = tiga mora Contoh : arab [habibi] ‘kekasih’ [habibi:] ‘kekasihku’
  • 18. KLASIFIKASI BUNYI SUPRASEGMENTAL 4. Kesenyapan ( Jeda ) Adalah pemutusan arus bunyi segmental ketika diujarkan penutur. Kesenyapan dikelompokkan menjadi tiga : - Kesenyapan awal : terjadi ketika bunyi akan diucapkan, ditandai ( # ) memanjang. - Kesenyapan tengah : terjadi antar ucapan kata atau antar suku kata. Kesenyapan antar kata ditandai ( # ) pendek, sedangkan kesenyapan antar suku kata ditandai ( + ). - Kesenyapan akhir : terjadi pada akhir ujaran, ditandai dengan ( # ) memanjang. Contoh : INI BUDI Kesenyapannya : ( # I + NI # BU + DI # )