Dokumen tersebut memberikan resep dan cara membuat strudel apel Malang dengan bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, apel Malang, kismis, dan gula. Strudel adalah pastry berlapis yang populer di bekas Kekaisaran Austria-Hongaria dan sering diisi dengan buah.
2. Strudel (/ˈstruːdəl/, bahasa Jerman: [ˈʃtʁuːdəl]) adalah
sebuah jenis pastri berlapis yang biasanya diisi dengan
manisan. Hidangan tersebut menjadi populer pada abad ke-18
melalui Kekaisaran Habsburg. Strudel seringkali tak hanya
dikaitkan dengan masakan Austria namun juga pastri
tradisional di seluruh wilayah bekas Kekaisaran Austria-
Hongaria.
Strudle adalah pastry yang awalnya merupakan adonan
yang lunak dibuat dari tepung terigu tinggi, telur, dan air.
Strudle ini disajikan sebagai makanan penutup.
PENGERTIAN STRUDEL
3. RESEP STRUDEL APEL MALANG (RESEP APPLE STRUDEL)
Nama lainnya Strudel kue apel kismis gula makanan
atau strudel pastry apples raisins. Buah apel Malang
banyak juga tersedia di Batu Malang dan memang cocok
dikembangkan di kota Malang, Jawa Timur. Udaranya yang
sejuk makan strudel wow sangat lezat sekali. Apalagi
seusai berpetualang wisata di Malang.
BAHAN KULIT :
150 gram tepung terigu protein tinggi
60 ml air
15 ml olive oil
RESEP STRUDEL
5. CARA MEMBUAT STRUDEL APPLE MALANG :
Cara Membuat Kulit Strudel : campur tepung terigu, air, olive
oil, garam, gula pasir, dan telur. Kocok dengan mixer spiral
sampai elastis. Bungkus plastik. Simpan dalam kulkas 1 jam.
Cara Membuat Isi Strudel : campur apel, kismis, biskuit, gula
pasir, dan kayumanis bubuk. Aduk rata.
Giling adonan kulit sampai dengan ukuran 40x40 cm. Oleskan
olive oil. Tuang isi di satu sisi kulitnya. Gulung.
Letakkan dalam loyang yang dioles margarin. Oleskan olive
oil. Oven dengan api bawah suhu 180 derajat celcius 35 menit
sampai matang.
Sajikan apple strudel setelah ditabur gula tepung untuk 20
potong.
7. Penyusutan selama pengembangan. Adonan kurang
diistirahatkan sebelum dipanggang
Pengembangan kurang. Lemak terlalu sedikit/ terlalu
banyak. Adonan digilas terlalu tipis atau tidak banyak
lipatan. Oven terlalu panas atau terlalu dingin.
Pengembangan tidak seragam atau bentuk tidak teratur.
Prosedur penggilasan tidak benar. Distribusi lemak tidak
sama sebelum digilas. Adonan tidak relaks sebelum
dipanggang. Panas oven tidak cukup.
Lemak meleleh keluar selama pemanggangan. Terlalu
banyak lemak digunakan. Lipatan kurang. Oven terlalu
dingin. (catatan: lemak meleleh keluar adalah normal,
asal tidak berlebihan).
FAKTOR KEGAGALAN