Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigiERA MULIANA SADARI
standar prosedur seorang perawat gigi harus betul-betul dipahami agar sewaktu melakukan pelayanan seorang perawat gigi tidak sampai salah melakukan suatu tindakan.
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgidentalid
Keputusan Menteri Kesehatan menetapkan Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan gigi sesuai standar profesi dan memfasilitasi pembiayaan tindakan, sekaligus menjadi acuan penyusunan standar prosedur operasional di fasilitas pelayanan kesehatan. Panduan ini mengatur penatalaksanaan 60 penyakit dasar yang termasuk kompetensi dokter gigi.
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa GigiBPJS Kesehatan RI
Dokumen ini memberikan panduan singkat tentang pelayanan kesehatan gigi dan protesa gigi bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). Panduan ini menjelaskan prinsip dan cakupan pelayanan gigi primer, prosedur pendaftaran dan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan, serta batasan penggantian biaya untuk
Dokumen tersebut merupakan jadwal dinas dan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan dokumentasi. Pelaksanaan mencakup pengkajian mulut secara menyeluruh, penetapan diagnosis dan perencanaan, evaluasi, komunikasi, tindakan pencegahan dan pengobatan, serta dokumentasi hasil pelayanan ke dalam lembar catatan terintegrasi.
Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigiERA MULIANA SADARI
standar prosedur seorang perawat gigi harus betul-betul dipahami agar sewaktu melakukan pelayanan seorang perawat gigi tidak sampai salah melakukan suatu tindakan.
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgidentalid
Keputusan Menteri Kesehatan menetapkan Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan gigi sesuai standar profesi dan memfasilitasi pembiayaan tindakan, sekaligus menjadi acuan penyusunan standar prosedur operasional di fasilitas pelayanan kesehatan. Panduan ini mengatur penatalaksanaan 60 penyakit dasar yang termasuk kompetensi dokter gigi.
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa GigiBPJS Kesehatan RI
Dokumen ini memberikan panduan singkat tentang pelayanan kesehatan gigi dan protesa gigi bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). Panduan ini menjelaskan prinsip dan cakupan pelayanan gigi primer, prosedur pendaftaran dan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan, serta batasan penggantian biaya untuk
Dokumen tersebut merupakan jadwal dinas dan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan dokumentasi. Pelaksanaan mencakup pengkajian mulut secara menyeluruh, penetapan diagnosis dan perencanaan, evaluasi, komunikasi, tindakan pencegahan dan pengobatan, serta dokumentasi hasil pelayanan ke dalam lembar catatan terintegrasi.
Pedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakitdentalid
Salah satu amanat Rapat Kerja Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI) pada tanggal 3-4 Oktober 2015 adalah penyusunan “Pedoman Pengajuan Kewenangan Klinis Dokter Gigi di Rumah Sakit”. Pedoman ini sangat diperlukan agar ada pengangan bagi para dokter gigi rumah sakit ketika harus mengajukan kewenangan klinis ke Komite Medik.
Dokumen tersebut merupakan standar pelayanan kesehatan gigi dan mulut oleh perawat gigi yang mencakup standar administrasi, tata laksana pelayanan, pengumpulan data kesehatan gigi, dan tindakan promotif. Standar tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme perawat gigi sesuai ketentuan yang berlaku.
Disusun Oleh PTGM dan Puslat SDM Kesehatan tahun 2020
Mata pelatihan ini membahas tentang unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan fungsional kesehatan Terapis Gigi dan Mulut, yang akan menguraikan tentang unsur utama, unsur penunjang dan pengembangan profesi. Mata pelatihan ini juga akan membahas tentang uraian kegiatan Jabatan fungsional kesehatan Terapis Gigi dan Mulut yang akan diuraikan berdasarkan definisi operasional, hasil kerja dan kualitas hasil kerja.
Dokumen tersebut membahas program kesehatan gigi dan mulut di sekolah yang meliputi pemeriksaan gigi siswa, mengajarkan menyikat gigi dengan benar menggunakan pasta gigi berflourida, serta melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan gigi siswa secara berkala untuk mencapai tujuan kesehatan gigi yang optimal bagi siswa.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan oral hygiene pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, pengkajian, persiapan alat dan pasien, serta prosedur pemenuhan kebutuhan oral hygiene secara lengkap dan sistematis.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan oral hygiene pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, pengkajian, persiapan alat dan pasien, serta prosedur pemenuhan kebutuhan oral hygiene secara lengkap dan sistematis.
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxagus997845
Regulasi jabatan fungsional terapis gigi dan mulut membahas tentang kedudukan, tanggung jawab, kewenangan, peran, dan fungsi jabatan fungsional terapis gigi dan mulut serta mekanisme pengangkatan dan pengembangan karirnya.
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas rencana aktualisasi untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang kesehatan gigi dan mulut di poliklinik Polda Kepri; (2) Salah satu masalah utama adalah kurangnya pengetahuan pasien tentang pentingnya perawatan gigi; (3) Rencana aktualisasinya meliputi pemberian edukasi kesehatan gigi, pre-test dan post-test pengetahuan
Pedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakitdentalid
Salah satu amanat Rapat Kerja Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI) pada tanggal 3-4 Oktober 2015 adalah penyusunan “Pedoman Pengajuan Kewenangan Klinis Dokter Gigi di Rumah Sakit”. Pedoman ini sangat diperlukan agar ada pengangan bagi para dokter gigi rumah sakit ketika harus mengajukan kewenangan klinis ke Komite Medik.
Dokumen tersebut merupakan standar pelayanan kesehatan gigi dan mulut oleh perawat gigi yang mencakup standar administrasi, tata laksana pelayanan, pengumpulan data kesehatan gigi, dan tindakan promotif. Standar tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme perawat gigi sesuai ketentuan yang berlaku.
Disusun Oleh PTGM dan Puslat SDM Kesehatan tahun 2020
Mata pelatihan ini membahas tentang unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan fungsional kesehatan Terapis Gigi dan Mulut, yang akan menguraikan tentang unsur utama, unsur penunjang dan pengembangan profesi. Mata pelatihan ini juga akan membahas tentang uraian kegiatan Jabatan fungsional kesehatan Terapis Gigi dan Mulut yang akan diuraikan berdasarkan definisi operasional, hasil kerja dan kualitas hasil kerja.
Dokumen tersebut membahas program kesehatan gigi dan mulut di sekolah yang meliputi pemeriksaan gigi siswa, mengajarkan menyikat gigi dengan benar menggunakan pasta gigi berflourida, serta melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan gigi siswa secara berkala untuk mencapai tujuan kesehatan gigi yang optimal bagi siswa.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan oral hygiene pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, pengkajian, persiapan alat dan pasien, serta prosedur pemenuhan kebutuhan oral hygiene secara lengkap dan sistematis.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan oral hygiene pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, pengkajian, persiapan alat dan pasien, serta prosedur pemenuhan kebutuhan oral hygiene secara lengkap dan sistematis.
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxagus997845
Regulasi jabatan fungsional terapis gigi dan mulut membahas tentang kedudukan, tanggung jawab, kewenangan, peran, dan fungsi jabatan fungsional terapis gigi dan mulut serta mekanisme pengangkatan dan pengembangan karirnya.
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas rencana aktualisasi untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang kesehatan gigi dan mulut di poliklinik Polda Kepri; (2) Salah satu masalah utama adalah kurangnya pengetahuan pasien tentang pentingnya perawatan gigi; (3) Rencana aktualisasinya meliputi pemberian edukasi kesehatan gigi, pre-test dan post-test pengetahuan
Dokumen tersebut berisi analisis beban kerja dari beberapa jabatan dokter gigi di Puskesmas dengan menjabarkan tugas pokok dan penunjang masing-masing jabatan beserta waktu penyelesaian, beban kerja, dan pegawai yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas program UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) di Puskesmas Serui Kota untuk tahun 2015 yang bertujuan meningkatkan kesehatan gigi siswa sekolah dasar, mencakup kegiatan sosialisasi, pencegahan, pemeriksaan, dan evaluasi kesehatan gigi yang melibatkan tenaga kesehatan puskesmas dan sekolah.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. STANDAR PELAYANAN KEPERAWATAN GIGI
I. STANDAR PELAKSANAAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT
A. Standar Manajemen Klinik Gigi dan Kemitraan dengan Dokter Gigi dan tenaga
kesehatan lain :
1. Standar penyusunan Plan Of Action
2. Standar pengelolaan permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan
3. Standar pelaksanaan kegiatan administrasi
4. Standar persiapan pelayanan
5. Standar pengelolaan pengendalian mutu pelayanan
6. Standar pengelolaan pelayanan keperawatan gigi dan mulut
7. Standar evaluasi pelaksanaan program pelayanan keperawatan gigi dan mulut
8. Standar pengelolaan pengendalian infeksi
9. Standar pelaksanaan manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut di klinik gigi
B. Standar Pelaksanaan Pelayanan asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut pada individu /
kelompok/masyarakat secara mandiri:
1. Standar pelaksanaan pemeriksaan Objektif dan Subyektif pada Individu
2. Standar pelaksanaan Pemeriksaan Vital Sign
3. Standar pelaksanaan penjaringan Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Standar pelaksanaan penilaian OHI-S
5. Standar pemeriksaan def/DMF-T
6. Standar pemeriksaan CPITN
7. Standar pemeriksaan PTI
8. Standar pengelolaan analisa resiko karies
9. Standar pelaksanaan Identifikasi masalah pada individu
10. Standar perencanaan pelayanan asuhan pada kelompok masyarakat
11. Standar pelaksanaan konsultasi
12. Standar pelaksanaan dan pembinaan kegiatan UKGS/ UKGM
13. Standar aplikasi fluor
14. Standar pelaksanaan fissure silent
15. Standar perawatan pembersihan karang gigi
16. Standar pembimbingan sikat gigi pada individu dan kelompok
17. Standar kegiatan promotif
2. C. Standar Pelayanan Asuhan keperawatan Gigi dan Mulut pasien di ruang rawat inap
1. Standar pengelolaan perencanakan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut rawat inap
2. Standar pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pasien rawat inap
3. Standar intervensi keperawatan gigi dan mulut pasien rawat inap
4. Standar pencatatan dan pelaporan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut pasien rawat inap
D. Standar Pelaksanaan tindakan kolaboratif Kesehatan gigi dan mulut
1. Standar penambalan sementara
2. Standar penambalan permanen
3. Standar pencabutan gigi sulung
4. Standar pencabutan gigi permanen akar tunggal
5. Standar pelaksanaan rujukan
E. Standar pengawasan kegiatan pelaksanaan pelayanan asuhan Keperawatan gigi dan
mulut
Standar Pengamatan dan pengelolaan epidemiologi kesehatan gigi dan mulut
F. Standar Pelaksanaan pelatihan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
1. Standar pelatihan kader
2. Standar pelatihan perawat gigi
G. Standar instruktur klinik
H. Standar Pelaksanaan tugas khusus
I. Standar Peralatan, obat dan Bahan
REKOMENDASI
1. DPP PPGI diharapkan membentuk Tim Khusus guna pembahasan Standar Pelayanan
dan Standar Profesi perawat Gigi
2. Pembuatan Standar Pelayanan dan Standar Profesi diharuskan mengacu/ menyesuaikan
dengan usulan revisi jabatan fungsional
3. Standar Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi yang sekarang diajukan hanyalah sebagai
acuan awal yang sebelumnya telah disesuaikan dengan usulan revisi Jabatan Fungsional
untuk selanjutnya ditindaklanjuti.
4. Kemampuan Inti Perawat Gigi dalamStandar profesi harus dipisahkan antara
kemampuan perawat gigi terampil dan perawat gigi ahli
5. Pelaksanaan revisi standar pelayanan dan standar profesi diharapkan secepatnya
diselesaikan
6. Pembahasan sistempenggajian /kesejahteraan perawat gigi di sektor swasta diusulkan
untuk disesuaikan dengan UMR di daerah masing-masing ( perlu ada pembahasan lebih
lanjut yang disesuiakan dengan peraturan yang berlaku).