SlideShare a Scribd company logo
SOSIOLOGI
NILAI & NORMA SOSIAL
 Definisi Nilai Nilai sosial merupakan suatu
konsep abstrak tentang prinsip standar atau
patokan yang baik, dicita-citakan , penting, dan
berguna bagi kehidupan manusia
 Definisi Norma bentuk nyata nilai-nilai dalam
masyarakat sebagai petunjuk hidup
bermasyarakat yang berisi larangan dan perintah
JENIS-JENIS NORMA SOSIAL
Berdasarkan Daya
Ikatnya
 A. Cara (Usage)
 B. Kebiasaan
(Folkways)
 C.Tata Kelakuan
(Mores)
 D. Adat Istiadat
(Customs)
 E. Hukum (Laws)
Berdasarkan Sanksinya
A. Norma Agama
B. Norma Kesusilaan
C. Norma Kesopanan
D. Norma Hukum
KETERATURAN SOSIAL
 Keteraturan Sosial dalam masyarakat dapat terbentuk melalui
unsur berikut:
 A.Tertib Sosial
 B. Order
 C. Keajekan
 D. Pola
PENGERTIAN SOSIALISASI
 Secara sederhana sosialisasi adalah sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenan
dengan individu mempelajari hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam
kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh
kelompoknya.
 Adapun definisi sosialisasi menurut para ahli antara lain ;
1. Charlotte Buhler : Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar
dan menyesuaikan diri, tentang cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat
berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
2. Peter Berger : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak belajar
menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROSES
SOSIALISASI
1. Faktor intrinsik, merupakan faktor-faktor yang berasal dari
dalam diri seseorang.
2. Faktor ekstrinsik, adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri
seorang individu.
TAHAPAN SOSIALISASI MENURUT GEORGE
HERBERT MEAD DAPAT DIBEDAKAN MELALUI
TAHAP-TAHAP:
 1. Tahap persiapan (preparatory stage)
 2. Tahap meniru (play stage)
 3. Tahap siap bertindak (game stage)
 4. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
Sosialisasi partisipasif
Ciri-ciri sosialisasi partisipasif
antara lain:
 Pemberian imbalan dan sanksi
 Hukuman dan imbalan
simbolis
 Otonomi anak
 Komunikasi sebagai interaksi
 Komunikasi verbal
Sosialisasi represif
Ciri-ciri sosialisasi represif antara lain:
 Menghukum perilaku yang keliru
 Hukuman dan imbalan materil
 Kepatuhan anak kepada orangtua
 Komunikasi sebagai perintah
 Komunikasi non verbal
JENIS-JENIS SOSIALISASI
1. Sosialisasi primer
Pengertian sosialisasi primer menurut Peter L Berger dan Luckmann adalah sosialisasi pertama yang
dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota keluarga (masyarakat). Sosialisasi
primer berlangsung saat berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah.
2. Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan
individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.proses dsosialisasi, yaitu proses pencabutan
identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan resosialisasi, yaitu pemberian identitas baru yang
didapat melalui institusi sosial.
INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial dapat terjadi apabila memenuhi syarat-syarat
berikut ini:
Kontak Sosial
Terjadi ketika dua individu/kelompok berhubungan, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini ditentukan dari
tindakan dan tanggapan pihak yang berkontak.
Komunikasi
komponen komunikasi ada 4 yaitu pesan yang akan
disampaikan, komunikator, komunikan, tanggapan.
FAKTOR-FAKTOR MEMENGARUHI
INTERAKSI SOSIAL
 1. Imitasi
 2. Sugesti
 3. Simpati
 4. Identifikasi
 5. Empati
 6. Motivasi
JENIS INTERAKSI SOSIAL
Proses Asosiatif
Kerjasama
 1. Koalisi
 2. Kooptasi
 3. Bargaining
 4. JointVenture
Proses Disosiatif
1. Persaingan
2. Kontravensi
3. Pertentangan/Konflik
Akomodasi
1. Kompromi
2.Toleransi
3. Arbitrasi
4. Mediasi
5. Koersi
6. Konsiliasi
7. ajudikasi
8. Stalemate
PENYEBAB PERILAKU
MENYIMPANG
 1. Faktor Internal
 2. Adanya Differential Association
 3. Sosialisasi subkebudayaan menyimpang
 4. Sosialisasi tidak sempurna
 5. Penyerapan nilai & norma yang terganggu
 6. Pemberian julukan (labelling)
 7. Sistem pengendalian sosial yang lemah
 8. Faktor anomie
BENTUK STRUKTUR SOSIAL
 Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang
membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan. Ukuran
yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau
kekuasaan.
 Diferensiasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah
penggolongan masyarakat atas perbedaan-perbedaan tertentu
yang biasanya sama atau sejajar
BENTUK-BENTUK STRATIFIKASI
SOSIAL
 Stratifikasi SosialTertutup, adalah stratifikasi sosial yang tidak
memungkinkan terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial)
 Stratifikasi Sosial terbuka, adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya
mobilitas, baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada
masyarakat modern.
 Stratifikasi Sosial Campuran, Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial
terbuka bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya
kemudian menjadi anggota dua stratifikasi sekaligus. Ia harus
menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia anut.
STRATIFIKASI SOSIAL
BERDASARKAN UKURANNYA
 Dasar ekonomi Berdasarkan status ekonomi yang dimilikinya, masyarakat
dibagi menjadi:
1) Golongan AtasTermasuk golongan ini adalah orang-orang
kaya, pengusaha, penguasan atau orang yang memiliki
penghasilan besar.
2) Golongan MenengahTerdiri dari pegawai kantor, petani
pemilik lahan dan pedagang.;
3) Golongan BawahTerdiri dari buruh tani dan budak.
 Dasar pendidikan. Orang yang berpendidikan rendah menempati posisi
terendah, berturut-turut hingga orang yang memiliki pendidikan tinggi.
 Dasar kekuasaan. Stratifikasi jenis ini berhubungan erat dengan
wewenang atau kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar
wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi strata sosialnya.
Penggolongan yang paling jelas tentang stratifikasi sosial berdasarkan
kekuasaan terlihat dalam dunia politik.
JENIS DIFERENSIASI SOSIAL
Diferensiasi ras. Ras adalah suatu kelompok manusia dengan
ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Secara umum, manusia dapat
dibagi menjadi 3 kelompok ras, yaitu Ras Mongoloid, Negroid,
dan Kaukasoid. Orang Indonesia termasuk dalam ras
Mongoloid.
Diferensiasi suku bangsa Suku bangsa adalah kategori yang
lebih kecil dari ras. Indonesia termasuk negara dengan aneka
ragam suku bangsa yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga
papua.
Diferensiasi klan. Klan merupakan kesatuan keturunan,
kepercayaan, dan tradisi.
JENIS DIFERENSIASI SOSIAL
 Diferensiasi agama : Di Indonesia kita mengenal agama Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghuchu, dan kepercayaan
lainnya.
 Diferensiasi profesi : Masyarakat biasanya dikelompokkan atas
dasar jenis pekerjaannya.
 Diferensiasi jenis kelamin : Berdasarkan jenis kelamin,
masyarakat dibagi atas laki-laki dan perempuan yang memiliki
derajat yang sama.
PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL
 Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah
dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lain.
 Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna
gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam
kelompok sosial.
 Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau
sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.
BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOSIAL
BERDASARKAN TIPENYA
 Mobilitas vertikal
Adalah perpindahan individu atau objek dari suatu kedudukan sosial ke
kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Jadi pergerakannya vertikal;
dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas.
Contoh: Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang
lebih tinggi, dimana status itu telah tersedia
 Mobilitas sosial horizontal
adalah peralihan individu atau kelompok sosial dari suatu kelompok sosial
ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Contoh: perubahan kewarganegaraan
BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOSIAL
BERDASARKANTIPENYA
 Mobilitas sosial lateral
Mobilitas sosial lateral disebut juga mobilitas geografis. Mobilitas
lateral mengacu pada mobilitas perpindahan orang-orang, baik secara
individu maupun kelompok, dari unit-unit wilayah (ruang) satu ke unit
wilayah lain yang secara tidak langsung mengubah status sosial
seseorang.
 Mobilitas struktural
Mobilitas struktural adalah mobilitas yang disebabkan oleh inovasi
teknologi, urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, peperangan, dan
kejadian-kejadian lainnya yang mengubah struktur dan jenis
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
BENTUK- BENTUK MOBILITAS
BERDASARKAN RUANG LINGKUP
 Mobilitas intragenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas sosial yang dialami
seseorang selama masa hidupnya (dalam satu generasi) atau
berdasarkan riwayat hidupnya.
 Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah mobilitas sosial yang terjadi
antara dua generasi atau lebih. Mobilitas seperti ini terjadi
karena adanya perubahan status sosial antara ayah dengan
anak, anak dengan cucu, dan seterusnya. Mobilitas
antargenerasi mengacu kepada perbedaan status yang dicapai
seseorang yang telah memiliki keluarga sendiri dibandingkan
dengan status sosial yang dimiliki orang tuanya.
FAKTOR PENDORONG MOBILITAS
SOSIAL
Status Sosial
Keadaan ekonomi
Situasi Politik
Kependudukan
Faktor struktural
Faktor Individu
Akses pendidikan
Pembagian kerja
1 • Perbedaan ras dan agama
2 • Diskriminasi kelas
3 • Pengaruh sosialisasi yang kuat
4 • Kemiskinan
5 • Perbedaan jenis kelamin
6 • Perbedaan kepentingan
FAKTOR PENGHAMBAT MOBILITAS SOSIAL
Angkatan
Bersenjata
Saluran-saluran
Mobilitas Perkawinan
Organisasi
Politik
Organisasi
Ekonomi
Lembaga
Keagamaan
Organisasi
Profesi
Pendidikan
DAMPAK MOBILITAS SOSIAL
Positif
• Mendorong
Seseorang untuk lebih
maju
• MempercepatTingkat
Perubahan Sosial
Masyarakat keArah
yang Lebih Baik
• Meningkatkan
Intergrasi Sosial
Negatif
• Timbulnya Konflik
• Berkurangnya
Solidaritas Kelompok
• Timbulnya Gangguan
Psikologis
KELOMPOK SOSIAL
Soerjono Soekanto,
kelompok sosial adalah himpunan/kesatuan 2 manusia yang hidup bersama karena
adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi.
Paul B. Horton dan Chester L. Hunt,
kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan
keanggotaannya saling berinteraksi.
Hendro Puspito,
kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari individu –
individu yang melaksanakan peran – perannya secara berkaitan guna mencapai
tujuan bersama.
SYARAT KELOMPOK SOSIAL
Soerjono Soekanto menyebutkan syarat – syarat terbentuknya
kelompok sosial sebagai berikut :
 adanya kesadaran individu sebagai anggota suatu kelompok
 adanya hubungan timbal balik antaranggota
 adanya faktor pengikat, spt. kesamaan ideologi dan kepentingan
bersama
 memiliki struktur dan norma
 bersistem dan berproses.
FAKTOR PEMBENTUKAN
KELOMPOK SOSIAL
1. Persamaan genealogis
2. Persamaan teritorial
3. Persamaan kepercayaan
4. Persamaan kepentingan
KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL
Klasifikasi Tipe
1. Hubungan sosial
2. Ikatan sosial
3. Pembagian
kerja
4. Identitas diri
5. Sistem hubungan
6. Acuan bersikap
Kel. primer & sekunder
Gemmeinschaft,
gesselschaft
Solidaritas mekanik &
organik
In group & out group
Formal dan informal
Membership & refference
group
PERBEDAAN KELOMPOK PRIMER
& SEKUNDER
No. Perbedaan Kelompok
primer
Kelompok sekunder
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah anggota
Pola hubungan
Komunikasi
Sifat hubungan
Keputusan
kelompok
Relatif kecil
Pribadi, akrab,
informal
banyak tatap muka
Permanen
Lebih bersifat
tradisional
Relatif besar
Impersonal, formal
Sedikit tatap muka
Temporer
Lebih rasional dan
Menekankan pada
efisiensi kerja
GEMMEINSCHAFT &
GESSELSHAFT
Di Indonesia, Gemmeinschaft & Gesselshaft dikenal dengan istilah
paguyuban dan patembayan.
 Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama dimana
anggota2nya diikat oleh hubungan batin yang murni & bersifat
alamiah serta kekal. Contoh keluarga, kerabat, tetangga.
 Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka
waktu yang pendek& bersifat kontraktual.
SOLIDARITAS MEKANIK &
ORGANIK
 Solidaritas mekanis menjadi karakteristik kehidupan masyarakat
desa yang masih sederhana, jumlah relatif sedikit &
teknologinya sederhana. Interaksi tatap muka
 Solidaritas organis menjadi karakteristik kehidupan masyarakat
maju yang kompleks, dengan pembagian kerja yang jelas.
IN GROUP & OUT GROUP
 In group adalah kelompok sosial, dimana individu
mengidentifikasikan dirinya.
 Out group adalah kelompok sosial yang oleh
individu diartikan sebagai “lawan” in groupnya.
FORMAL & INFORMAL GROUP
 Formal group adalah kelompok yang memiliki peraturan tegas,
dan sengaja dibentuk oleh anggota2nya untuk mengatur
hubungan antarsesamanya.
 Informal group adalah kelompok sosial yang tidak mempunyai
struktur dan organisasi yang jelas dan tegas.
MEMBERSHIP & REFERENCE
 Membership group merupakan suatu kelompok , dimana setiap
orang secara fisik menjadi anggota tersebut.
 Reference group adalah kelompok2 sosial yang menjadi acuan
bagi seseorang ( bukan anggota kelompok tsb) untuk membentuk
pribadi dan perilakunya.
Berdasarkan Kecepatan Berlangsungnya:
Evolusi & Revolusi
Evolusi = Perubahan yg terjadi secara lambat.
Co: Masy.pemburu  masy.agraris  masy.industri
Revolusi = Perubahan yg terjadi secara cepat.
Co: masa penjajahan  kemerdekaan  demokrasi liberal  demokrasi terpimpin 
OrBa  Reformasi.
2. Perubahan kecil & Besar
Perubahan yg kecil adl perubahan-perubahan yg terjadi pd unsur-unsur struktur
sosial yg tdk membawa pengaruh langsung / berarti kepada masyarakat.co:
Perubahan pd Mode Pakaian.
Perubahan yg besar, adl perubahan-perubahan yg terjadi dan membawa pengaruh
besar kepada masyarakat.
co: Perubahan pd dunia Industri (Pabrik),VALAS.
PERUBAHAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL
 Ukurannya:
a. Perubahan Besar
b. Perubahan Kecil
• Prosesnaya:
a. Direncanakan
b. Tidak
Direncanakan
• Sifat Perubahannya:
a. Struktural (mendasar)
b. Proses (tidak
mendasar)
• Perkembanganny
a:
a. Progress
b. Regress
LEMBAGA SOSIAL
Hakikat Lembaga Sosial Klasifikasi Lembaga Sosial
Penerimaan Masyarakat • Approved Social Institutions/Social
Sanctioned Institutions
• Unsanctioned Institutions
Pengembangannya • Crescive social institutions
• Enacted social institutions
Sistem Nilainya • Primer (basic institutions)
• Sekunder (subsidiary institutions)
Fungsinya • Operative Social Institutions
• Regulative Social Institutions
Penyebarannya • Luas (general institutions)
• Terbatas (restricted institutions)

More Related Content

Similar to sosiologi.pptx

Konsep konsep asas-sains_sosial__2_
Konsep konsep asas-sains_sosial__2_Konsep konsep asas-sains_sosial__2_
Konsep konsep asas-sains_sosial__2_Fatin Halid
 
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.pptStruktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
WiraUdytamaFHUnmas
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialsuher lambang
 
Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosial
Kania Jatnika
 
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatBAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Risdiana Hidayat
 
putriamnnda .pdf
putriamnnda .pdfputriamnnda .pdf
putriamnnda .pdf
putriamanda80
 
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamanda80
 
Perubahan budaya
Perubahan budayaPerubahan budaya
Perubahan budaya
Susanti Suhartati
 
Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses SosialStruktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
Farhan Bernawan
 
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologiUnit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
Amphie Yuurisman
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
uchiharezpector
 
Perubahan Sosial.pptx
Perubahan Sosial.pptxPerubahan Sosial.pptx
Perubahan Sosial.pptx
LinggaPermana5
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial
Fikri zia
 
presentasi sosial dasar.pptx
presentasi sosial dasar.pptxpresentasi sosial dasar.pptx
presentasi sosial dasar.pptx
fikri926454
 
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptxPPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
MuhammadHendriPriyat
 
Mobilitas Sosial
Mobilitas SosialMobilitas Sosial
Mobilitas Sosial
Dewi Annisa
 
IPS Kelas 8 BAB 2.pptx
IPS Kelas 8 BAB 2.pptxIPS Kelas 8 BAB 2.pptx
IPS Kelas 8 BAB 2.pptx
RissMarcRinn
 
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdfRiview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
keziaelvanda
 

Similar to sosiologi.pptx (20)

Konsep konsep asas-sains_sosial__2_
Konsep konsep asas-sains_sosial__2_Konsep konsep asas-sains_sosial__2_
Konsep konsep asas-sains_sosial__2_
 
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.pptStruktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
Struktur Masyarakatp xxxxxxxxxxxxxxx.ppt
 
stratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosialstratifikasi dan mobilitas sosial
stratifikasi dan mobilitas sosial
 
Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosial
 
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan BermasyarakatBAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
 
putriamnnda .pdf
putriamnnda .pdfputriamnnda .pdf
putriamnnda .pdf
 
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
 
Perubahan budaya
Perubahan budayaPerubahan budaya
Perubahan budaya
 
Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses SosialStruktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
 
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologiUnit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
Unit kegiatan belajar mandiri UKBM sosiologi
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP 2).pptx
 
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas SosialTransformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
 
Perubahan Sosial.pptx
Perubahan Sosial.pptxPerubahan Sosial.pptx
Perubahan Sosial.pptx
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial
 
presentasi sosial dasar.pptx
presentasi sosial dasar.pptxpresentasi sosial dasar.pptx
presentasi sosial dasar.pptx
 
Modul 4 & 5
Modul 4 & 5Modul 4 & 5
Modul 4 & 5
 
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptxPPT-7. Sosialisasi  Kelangsungan Hidup.pptx
PPT-7. Sosialisasi Kelangsungan Hidup.pptx
 
Mobilitas Sosial
Mobilitas SosialMobilitas Sosial
Mobilitas Sosial
 
IPS Kelas 8 BAB 2.pptx
IPS Kelas 8 BAB 2.pptxIPS Kelas 8 BAB 2.pptx
IPS Kelas 8 BAB 2.pptx
 
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdfRiview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
Riview Buku Sosiologi Komunikasi - Kezia Elvanda (44222010144).pdf
 

Recently uploaded

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

sosiologi.pptx

  • 2. NILAI & NORMA SOSIAL  Definisi Nilai Nilai sosial merupakan suatu konsep abstrak tentang prinsip standar atau patokan yang baik, dicita-citakan , penting, dan berguna bagi kehidupan manusia  Definisi Norma bentuk nyata nilai-nilai dalam masyarakat sebagai petunjuk hidup bermasyarakat yang berisi larangan dan perintah
  • 3. JENIS-JENIS NORMA SOSIAL Berdasarkan Daya Ikatnya  A. Cara (Usage)  B. Kebiasaan (Folkways)  C.Tata Kelakuan (Mores)  D. Adat Istiadat (Customs)  E. Hukum (Laws) Berdasarkan Sanksinya A. Norma Agama B. Norma Kesusilaan C. Norma Kesopanan D. Norma Hukum
  • 4. KETERATURAN SOSIAL  Keteraturan Sosial dalam masyarakat dapat terbentuk melalui unsur berikut:  A.Tertib Sosial  B. Order  C. Keajekan  D. Pola
  • 5. PENGERTIAN SOSIALISASI  Secara sederhana sosialisasi adalah sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenan dengan individu mempelajari hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya.  Adapun definisi sosialisasi menurut para ahli antara lain ; 1. Charlotte Buhler : Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, tentang cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. 2. Peter Berger : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
  • 6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES SOSIALISASI 1. Faktor intrinsik, merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. 2. Faktor ekstrinsik, adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri seorang individu.
  • 7. TAHAPAN SOSIALISASI MENURUT GEORGE HERBERT MEAD DAPAT DIBEDAKAN MELALUI TAHAP-TAHAP:  1. Tahap persiapan (preparatory stage)  2. Tahap meniru (play stage)  3. Tahap siap bertindak (game stage)  4. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
  • 8. Sosialisasi partisipasif Ciri-ciri sosialisasi partisipasif antara lain:  Pemberian imbalan dan sanksi  Hukuman dan imbalan simbolis  Otonomi anak  Komunikasi sebagai interaksi  Komunikasi verbal Sosialisasi represif Ciri-ciri sosialisasi represif antara lain:  Menghukum perilaku yang keliru  Hukuman dan imbalan materil  Kepatuhan anak kepada orangtua  Komunikasi sebagai perintah  Komunikasi non verbal
  • 9. JENIS-JENIS SOSIALISASI 1. Sosialisasi primer Pengertian sosialisasi primer menurut Peter L Berger dan Luckmann adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota keluarga (masyarakat). Sosialisasi primer berlangsung saat berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. 2. Sosialisasi sekunder Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.proses dsosialisasi, yaitu proses pencabutan identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan resosialisasi, yaitu pemberian identitas baru yang didapat melalui institusi sosial.
  • 10. INTERAKSI SOSIAL Interaksi sosial dapat terjadi apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini: Kontak Sosial Terjadi ketika dua individu/kelompok berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini ditentukan dari tindakan dan tanggapan pihak yang berkontak. Komunikasi komponen komunikasi ada 4 yaitu pesan yang akan disampaikan, komunikator, komunikan, tanggapan.
  • 11. FAKTOR-FAKTOR MEMENGARUHI INTERAKSI SOSIAL  1. Imitasi  2. Sugesti  3. Simpati  4. Identifikasi  5. Empati  6. Motivasi
  • 12. JENIS INTERAKSI SOSIAL Proses Asosiatif Kerjasama  1. Koalisi  2. Kooptasi  3. Bargaining  4. JointVenture Proses Disosiatif 1. Persaingan 2. Kontravensi 3. Pertentangan/Konflik Akomodasi 1. Kompromi 2.Toleransi 3. Arbitrasi 4. Mediasi 5. Koersi 6. Konsiliasi 7. ajudikasi 8. Stalemate
  • 13. PENYEBAB PERILAKU MENYIMPANG  1. Faktor Internal  2. Adanya Differential Association  3. Sosialisasi subkebudayaan menyimpang  4. Sosialisasi tidak sempurna  5. Penyerapan nilai & norma yang terganggu  6. Pemberian julukan (labelling)  7. Sistem pengendalian sosial yang lemah  8. Faktor anomie
  • 14. BENTUK STRUKTUR SOSIAL  Stratifikasi Sosial Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan. Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau kekuasaan.  Diferensiasi Sosial Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar
  • 15. BENTUK-BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL  Stratifikasi SosialTertutup, adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial)  Stratifikasi Sosial terbuka, adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern.  Stratifikasi Sosial Campuran, Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya kemudian menjadi anggota dua stratifikasi sekaligus. Ia harus menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia anut.
  • 16. STRATIFIKASI SOSIAL BERDASARKAN UKURANNYA  Dasar ekonomi Berdasarkan status ekonomi yang dimilikinya, masyarakat dibagi menjadi: 1) Golongan AtasTermasuk golongan ini adalah orang-orang kaya, pengusaha, penguasan atau orang yang memiliki penghasilan besar. 2) Golongan MenengahTerdiri dari pegawai kantor, petani pemilik lahan dan pedagang.; 3) Golongan BawahTerdiri dari buruh tani dan budak.  Dasar pendidikan. Orang yang berpendidikan rendah menempati posisi terendah, berturut-turut hingga orang yang memiliki pendidikan tinggi.  Dasar kekuasaan. Stratifikasi jenis ini berhubungan erat dengan wewenang atau kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi strata sosialnya. Penggolongan yang paling jelas tentang stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan terlihat dalam dunia politik.
  • 17. JENIS DIFERENSIASI SOSIAL Diferensiasi ras. Ras adalah suatu kelompok manusia dengan ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Secara umum, manusia dapat dibagi menjadi 3 kelompok ras, yaitu Ras Mongoloid, Negroid, dan Kaukasoid. Orang Indonesia termasuk dalam ras Mongoloid. Diferensiasi suku bangsa Suku bangsa adalah kategori yang lebih kecil dari ras. Indonesia termasuk negara dengan aneka ragam suku bangsa yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga papua. Diferensiasi klan. Klan merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan, dan tradisi.
  • 18. JENIS DIFERENSIASI SOSIAL  Diferensiasi agama : Di Indonesia kita mengenal agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghuchu, dan kepercayaan lainnya.  Diferensiasi profesi : Masyarakat biasanya dikelompokkan atas dasar jenis pekerjaannya.  Diferensiasi jenis kelamin : Berdasarkan jenis kelamin, masyarakat dibagi atas laki-laki dan perempuan yang memiliki derajat yang sama.
  • 19. PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL  Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.  Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.  Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.
  • 20. BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOSIAL BERDASARKAN TIPENYA  Mobilitas vertikal Adalah perpindahan individu atau objek dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Jadi pergerakannya vertikal; dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Contoh: Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi, dimana status itu telah tersedia  Mobilitas sosial horizontal adalah peralihan individu atau kelompok sosial dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Contoh: perubahan kewarganegaraan
  • 21. BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOSIAL BERDASARKANTIPENYA  Mobilitas sosial lateral Mobilitas sosial lateral disebut juga mobilitas geografis. Mobilitas lateral mengacu pada mobilitas perpindahan orang-orang, baik secara individu maupun kelompok, dari unit-unit wilayah (ruang) satu ke unit wilayah lain yang secara tidak langsung mengubah status sosial seseorang.  Mobilitas struktural Mobilitas struktural adalah mobilitas yang disebabkan oleh inovasi teknologi, urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, peperangan, dan kejadian-kejadian lainnya yang mengubah struktur dan jenis kelompok-kelompok dalam masyarakat.
  • 22. BENTUK- BENTUK MOBILITAS BERDASARKAN RUANG LINGKUP  Mobilitas intragenerasi Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas sosial yang dialami seseorang selama masa hidupnya (dalam satu generasi) atau berdasarkan riwayat hidupnya.  Mobilitas antargenerasi Mobilitas antargenerasi adalah mobilitas sosial yang terjadi antara dua generasi atau lebih. Mobilitas seperti ini terjadi karena adanya perubahan status sosial antara ayah dengan anak, anak dengan cucu, dan seterusnya. Mobilitas antargenerasi mengacu kepada perbedaan status yang dicapai seseorang yang telah memiliki keluarga sendiri dibandingkan dengan status sosial yang dimiliki orang tuanya.
  • 23. FAKTOR PENDORONG MOBILITAS SOSIAL Status Sosial Keadaan ekonomi Situasi Politik Kependudukan Faktor struktural Faktor Individu Akses pendidikan Pembagian kerja
  • 24. 1 • Perbedaan ras dan agama 2 • Diskriminasi kelas 3 • Pengaruh sosialisasi yang kuat 4 • Kemiskinan 5 • Perbedaan jenis kelamin 6 • Perbedaan kepentingan FAKTOR PENGHAMBAT MOBILITAS SOSIAL
  • 26. DAMPAK MOBILITAS SOSIAL Positif • Mendorong Seseorang untuk lebih maju • MempercepatTingkat Perubahan Sosial Masyarakat keArah yang Lebih Baik • Meningkatkan Intergrasi Sosial Negatif • Timbulnya Konflik • Berkurangnya Solidaritas Kelompok • Timbulnya Gangguan Psikologis
  • 27. KELOMPOK SOSIAL Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan/kesatuan 2 manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya saling berinteraksi. Hendro Puspito, kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari individu – individu yang melaksanakan peran – perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
  • 28. SYARAT KELOMPOK SOSIAL Soerjono Soekanto menyebutkan syarat – syarat terbentuknya kelompok sosial sebagai berikut :  adanya kesadaran individu sebagai anggota suatu kelompok  adanya hubungan timbal balik antaranggota  adanya faktor pengikat, spt. kesamaan ideologi dan kepentingan bersama  memiliki struktur dan norma  bersistem dan berproses.
  • 29. FAKTOR PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL 1. Persamaan genealogis 2. Persamaan teritorial 3. Persamaan kepercayaan 4. Persamaan kepentingan
  • 30. KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL Klasifikasi Tipe 1. Hubungan sosial 2. Ikatan sosial 3. Pembagian kerja 4. Identitas diri 5. Sistem hubungan 6. Acuan bersikap Kel. primer & sekunder Gemmeinschaft, gesselschaft Solidaritas mekanik & organik In group & out group Formal dan informal Membership & refference group
  • 31. PERBEDAAN KELOMPOK PRIMER & SEKUNDER No. Perbedaan Kelompok primer Kelompok sekunder 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah anggota Pola hubungan Komunikasi Sifat hubungan Keputusan kelompok Relatif kecil Pribadi, akrab, informal banyak tatap muka Permanen Lebih bersifat tradisional Relatif besar Impersonal, formal Sedikit tatap muka Temporer Lebih rasional dan Menekankan pada efisiensi kerja
  • 32. GEMMEINSCHAFT & GESSELSHAFT Di Indonesia, Gemmeinschaft & Gesselshaft dikenal dengan istilah paguyuban dan patembayan.  Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota2nya diikat oleh hubungan batin yang murni & bersifat alamiah serta kekal. Contoh keluarga, kerabat, tetangga.  Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek& bersifat kontraktual.
  • 33. SOLIDARITAS MEKANIK & ORGANIK  Solidaritas mekanis menjadi karakteristik kehidupan masyarakat desa yang masih sederhana, jumlah relatif sedikit & teknologinya sederhana. Interaksi tatap muka  Solidaritas organis menjadi karakteristik kehidupan masyarakat maju yang kompleks, dengan pembagian kerja yang jelas.
  • 34. IN GROUP & OUT GROUP  In group adalah kelompok sosial, dimana individu mengidentifikasikan dirinya.  Out group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai “lawan” in groupnya.
  • 35. FORMAL & INFORMAL GROUP  Formal group adalah kelompok yang memiliki peraturan tegas, dan sengaja dibentuk oleh anggota2nya untuk mengatur hubungan antarsesamanya.  Informal group adalah kelompok sosial yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang jelas dan tegas.
  • 36. MEMBERSHIP & REFERENCE  Membership group merupakan suatu kelompok , dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota tersebut.  Reference group adalah kelompok2 sosial yang menjadi acuan bagi seseorang ( bukan anggota kelompok tsb) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
  • 37. Berdasarkan Kecepatan Berlangsungnya: Evolusi & Revolusi Evolusi = Perubahan yg terjadi secara lambat. Co: Masy.pemburu  masy.agraris  masy.industri Revolusi = Perubahan yg terjadi secara cepat. Co: masa penjajahan  kemerdekaan  demokrasi liberal  demokrasi terpimpin  OrBa  Reformasi. 2. Perubahan kecil & Besar Perubahan yg kecil adl perubahan-perubahan yg terjadi pd unsur-unsur struktur sosial yg tdk membawa pengaruh langsung / berarti kepada masyarakat.co: Perubahan pd Mode Pakaian. Perubahan yg besar, adl perubahan-perubahan yg terjadi dan membawa pengaruh besar kepada masyarakat. co: Perubahan pd dunia Industri (Pabrik),VALAS. PERUBAHAN SOSIAL
  • 38. PERUBAHAN SOSIAL  Ukurannya: a. Perubahan Besar b. Perubahan Kecil • Prosesnaya: a. Direncanakan b. Tidak Direncanakan • Sifat Perubahannya: a. Struktural (mendasar) b. Proses (tidak mendasar) • Perkembanganny a: a. Progress b. Regress
  • 39. LEMBAGA SOSIAL Hakikat Lembaga Sosial Klasifikasi Lembaga Sosial Penerimaan Masyarakat • Approved Social Institutions/Social Sanctioned Institutions • Unsanctioned Institutions Pengembangannya • Crescive social institutions • Enacted social institutions Sistem Nilainya • Primer (basic institutions) • Sekunder (subsidiary institutions) Fungsinya • Operative Social Institutions • Regulative Social Institutions Penyebarannya • Luas (general institutions) • Terbatas (restricted institutions)

Editor's Notes

  1. Agama memiliki sifat mutlak Kesusilaan aturan sosial yang berasal dari hati nurani dan berkaitan dengan akhlak Kesopanan berkenaan dengan etika Hukum dibuat lembaga tertentu Cara bentuk perilaku dalam pergaulan sehari-hari Kebiasaan perbuatan berulang-ulang dilakukan dengan tujuan yang jelas Mores sekumpulan perbuatan mengenai anjuran dan larangan dalam hidup bermasyarakat adat tata kelakuan yang terintegrasi secara kuat dalam pola perilaku masyarakat Hukum aturan tertulis
  2. Tertib Sosial aman, dinamis, teratur, hak dan kewajibat terjamin Order sistem nilai dan norma diakui, order tercapai apabila individu melaksanakan hak dan kewajiban Keajekan keteraturan tetap dan tidak berubah, hubungan antara tindakan, nilai, dan norma sosial yang berlangsung secara terus-menerus Pola corak hubungan yang tepat dan ajek dalam interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok,pola diacapai melalui pemeliharaan keajekan, contoh musyawarah
  3. 1. Seringkali disebut dengan pembawaan atau warisan biologis. Bentuk nyata dari faktor intrinsik ini antara lain postur tubuh, golongan darah, bakat-bakat seni, olahraga, ketrampilan-ketrampilan, IQ atau tingkat kecerdasan, dll. 2. Faktor ekstrinsik ini berupa faktor lingkungan sosial budaya, tempat seorang individu hidup dan melaksanakan pergaulan dengan warga masyarakat yang lain. Adapun kondisi faktor ekstrinsik antara lain, kondisi lingkungan masyarakat setempat, kondisi lingkungan pergaulan, kondisi lingkungan pendidikan, kondisi lingkungan pekerjaa, kondisi lingkungan masyarakat luas, termasuk sebagai sarananya adalah media massa baik media massa cetak maupun elektronik.
  4. 1.Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga, anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.  2. Tahap ini ditandai dengan makin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dsb. Dengan kata lain kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain jika mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan orang-orang yang jumlahnya banyak telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri yakni asal anak menyerap nilai dan norma. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (significant other). 3. Peniruan yang dilakukan sudah mulah berkurang dan digantikan oleh peran secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain juga meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Anak mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerjasama dengan teman-temannya. Pada tahap ini, lawan berinteraksi makin banyak dan mulai berhubungan dengan taman-temannya yang sebaya di luar rumah. Bersama dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya. 4. Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Anak sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, anak dapat bertenggang rasa tidak hanya dengna orang-orang yang berinteraksi dengannya tetapi juga dengan masyarakat secara luas. Manusia secara dewasa menyadari peraturan, kemampuan, bekerjasama bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya menjadi mantap. Manusia dengan perkembandan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
  5. Kecenderungan meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan Sikap, pandangan, dan gagasan orang lain yang diterima tanpa dipikir ulang Proses dimana seseorang tertarik kepada pihak lain Kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama persis (identic) dengan pihak lain Kemampuan untuk merasakan keadaan orang lain Dorongan untuk melakukan tindakan
  6. Koalisi kerjasama dua atau lebih organisasi politik untuk tujuan ynang sama Kooptasi kerjasama yang dilakukan dengan jalan menyepakati pimpinan yang akan ditunjuk untuk mengendalikan jalannya organisasi Bargaining perjanjian pertukaran barang dan jasa Patungan kerjasama dua atau lebih badan usaha untuk meraih keuntungan dalam perekonomian Akomodasi menyelesaikan pertentangan Kompromi persetujuan damai dengan mengurangi tuntutan Toleransi  sikap menghargai Arbitrasi pihak ketiga lebih tinggi posisinya Mediasi pihak ketiga sebagai pemberi nasihat, netral Koersi pemaksaan terhadap pihak yang lebih lemah Konsiliasi menggunakan lembaga sosial untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih Ajudikasi pengadilan Stalemate pertikaian berhenti pada titik tertentu dikarenakan keseimbangan kekuatan diantara dua pihak Disosiatig
  7. Internal rasa ingin tahu mempelajari bentuk penyimpangan dalam masyarakat Agen sosialisasi menyampaikan proses sosialisasi yang berbeda sehingga mendorong terjadi konflik internal Sosialisasi subkultur yang menyimpang dari kultur dominan Disintegrasi keluarga merupakan bentuk umum sosialisasi tidak sempurna Anomie, harapan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya
  8. struktural perubahan dalam aspek dasar kehidupan manusia sehingga timbul re-organisasi Proses perubahan pada pelaksanaan sistem, perbaikan sistem
  9. Approved diterima karena dianggap penting Unsanctioned ditolak, pembentukannya sembunyi-sembunyi dan merugikan Crescive tidak sengaja Enacted sengaja, resmi, tujuan tertentu Primer pokok, penting Sekunder [pelengkap Operative organisasi untuk menghimpun pola atau cara yang diperlukan untuk tujuan tertentu Regulative mengawasi jalannya aturan, adat, pranata lain Luas terbesar diketahui masyarakat Terbatas diketahui masyarakat, khusus