Ras-ras yang bermigrasi ke Indonesia meliputi ras Mongoloid, Austroloid, Negroid, Weddoid, Melayu Tua (Proto Melayu), dan Melayu Muda (Deutro Melayu). Migrasi terjadi dari zaman es hingga 500 SM karena perubahan iklim dan keadaan geografis. Percampuran ras di Indonesia menghasilkan keragaman ciri fisik seperti warna kulit, rambut, dan tinggi badan.
Yap, kali ini saya membagi tentang salah satu teori yang ada di Sejarah Indonesia, yaitu Teori Yunan. Didalamnya kalian bisa mengetahui lebih banyak loh. Semoga bermanfaat! ;)
Yap, kali ini saya membagi tentang salah satu teori yang ada di Sejarah Indonesia, yaitu Teori Yunan. Didalamnya kalian bisa mengetahui lebih banyak loh. Semoga bermanfaat! ;)
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSatria Raka Siwi
#Lebih baik didownload dan dilihat melalui PowerPoint langsung :)
Terdapat berbagai materi ringkasan dari Sejarah Indonesia kelas X
Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Jalur Datangnya Nenek Moyang Indonesia
Hasil Kebudayaan
Asal Usul Agama Hindu
Kasta Agama Hindu
3 Dewa Utama Agama Hindu
Kitab Suci Agama Hindu
Kitab Suci Agama Budha
Teori Masuknya Kebudayaan Hindu Budha
Pemerintahan dan Ekonomi
Agama dan Sosial
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSatria Raka Siwi
#Lebih baik didownload dan dilihat melalui PowerPoint langsung :)
Terdapat berbagai materi ringkasan dari Sejarah Indonesia kelas X
Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Jalur Datangnya Nenek Moyang Indonesia
Hasil Kebudayaan
Asal Usul Agama Hindu
Kasta Agama Hindu
3 Dewa Utama Agama Hindu
Kitab Suci Agama Hindu
Kitab Suci Agama Budha
Teori Masuknya Kebudayaan Hindu Budha
Pemerintahan dan Ekonomi
Agama dan Sosial
1. Teori Yunnan
Teori ini menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China. Teori ini didukung oleh Moh. Ali, yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat sehingga melakukan migrasi menuju ke selatan.
Teori Nusantara menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari luar. Teori ini didukung antara lain oleh Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J.Crawford.
Sekitar 2000 SM, penduduk dan ras Melayu Austronesia dan Teluk Tonkin bermigrasi ke Kepulauan Indonesia. Mereka biasa disebut Proto melayu atau Melayu Tua. Kedatangan mereka itu mendesak penduduk dan ras Austromelaneoid ke pedalaman, bahkan ke Indonesia bagian timur. Penduduk ras itu menjadi nenek moyang menduduk Papua sekarang.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Home page
Pengertian Ras
Macam-macam ras di dunia
Persebaran awal Ras
Persebaran Ras tahun 2000 M
penyebab keragaman ras
Ciri-ciri fisik orang Indonesia
3. Ras:
suatu konsep yang mengartikan dan
melambangkan pertentangan dan
kepentingan sosial melalui pengacuan
pada tipe jasmani manusia yang
berbeda.
6. Awal persebaran ras di Indonesia
• Ras Mongoloid
Ras ini berasal dari daerah Asia Tengah (Mongoloid). Pada zaman es
ini ras mongoloid tersebar di daerah Indonesia bagian Barat
Dengan arus persebaran sebagai berikut. Dari Mongolia menuju
ke daerah- daerah dia Asia Tenggara
Semua ditempuh melalui jalar darat sebab saat itu bagian barat
Indonesia masih bersatu dengan benua Asia Tenggara.
• Ras Austroloid
Ras ini berpusat di Australia dan menyebar ke Indonesia bagian
Timur Persebaran ke daerah inipun dilakukan melalui darat
sebab saat itu papua masih bersatu dengan benua Australia.
Sementara itu daerah seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku
merupakan daerah penyaringan bagi migrasi manusia dan fauna
dari paparan sunda ke paparan sahul maupun sebaliknya
7. Persebaran ras tahun 2000 M
Migrasi
pertama,
Ras
Negroid
Migrasi
kedua, Ras
Weddoid
Migrasi
Ketiga, Ras
Melayu
Tua (Proto
Melayu)
Migrasi
Keempat,
Ras
Melayu
Muda
(Deutro
Melayu)
8. Migrasi pertama, Ras Negroid
Ciri dari ras berkulit hitam, bertubuh tinggi, dan
berambut keriting.
Ras ini datang ini dari Afrika. Keturunan ras ini
terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak
(Sakai), sertasuku Papua melanesoid
mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
9. Migrasi kedua, Ras Weddoid
Ciri ras ini adalah berkulit hitam, bertubuh
sedang, dan berambut keriting.
Ras ini datang dari India bagian selatan.
Keturunan ras ini mendiami kepulauan
Maluku dan Nusa Tenggara Timur (Kupang).
10. Migrasi Ketiga, Ras Melayu Tua (Proto Melayu)
Ciri ras ini adalah berkulit sawo matang,
bertubuh tidak terlalu tinggi, dan berambut
lurus. Ras ini berasal dari daerah Yunan (Asia
Tengah) masuk ke Indonesia melalui Hindia
Belakang (Vietnam)/ Indo Cina baru
selanjutnya ke Indonesia.
Di Indonesia Ras menyebar melalui 2 Jalur
sesuai dengan jenis kebudayaan Neolithikum
yang dibawanya, yaitu:
11. Jalur pertama
Melalui jalur barat dan membawa
kebudayaan berupa kapak persegi.
Dengan menempuh jalur darat dari
Yunan mereka menuju ke Semenanjung
Melayu melalui Thailand selanjutnya
menuju ke Sumatra, Jawa, Bali, ada pula
yang menuju Kalimantan dan berakhir di
Nusa Tenggara. Sehingga di daerah
tersebut banyak ditemukan peninggalan
berupa kapak persegi/ beliung
persegi.Keturunan Proto Melayu yang
melalui jalur ini adalah masyarakat/ Suku
Batak , Nias(Sumatra Utara), Mentawai
(Sumatra Barat), Suku Dayak
(Kalimantan), dan Suku Sasak (Lombok).
Jalur kedua
Melalui jalur timur dan membawa
kebudayaan berupa kapak lonjong.
Dengan menempuh jalur laut dari Yunan
(Teluk Tonkin) menyusuri Pantai Asia
Timur menuju Taiwan, Filipina,
kemudian ke daerah Sulawesi, Maluku,
ke Irian selanjutnya sampai ke Australia.
Peninggalan kapak lonjong banyak
ditemukan di Papua. Keturunan Proto
Melayu yang melalui jalur ini adalah
suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku
Papua (Irian), Suku Ambon, Ternate,
Tidore (Maluku).
12. Migrasi Keempat, Ras Melayu Muda
(Deutro Melayu)
Sekitar 500 SM datang migrasi dari ras Deutro Melayu.
Mereka masuk membawa kebudayaan yang relatif
lebih maju yaitu kebudayaan logam. Hasil kebudayaan
ras ini sangat terpengaruh dengan kebudayaan asalnya
dari Vietnam yaitu Budaya Dongson. Keturunan dari
Deutro Melayu yaitu suku Minang (Sumatra barat),
Suku Jawa, dan Suku Bugis (Sulawesi Selatan).
Migrasi dari berbagai macam ras tersebut
perkembangannya saling berbaur/bercampur yang
disebabkan karena perbedaan keadaan alam (letak
geografis, iklim), Makanan(nutrisi), dan terjadi
perkawinan campur.
13. Faktor penyebab keragaman ras
• Perbedaan keadaan alam ( letak geografis,
iklim)
• Makanan( nutrisi )
• Adanya perkawinan campuran
14.
15. Ciri fisik masyarakat Indonesia
• Tinggi badan berkisar antara 135-180 cm,
• Berat badan berkisar antara 30-75 kg,
• Warna kulit berkisar antara kuning langsat
dan coklat hitam,
• Warna rambut antara coklat dan hitam,
• Bentuk rambut antara lurus dan keriting.
17. Tugas Sosiologi
Keberagaman Ras di Indonesia
Nama kelompok:
• Ayu Amira Farhana
• Nurul Qoyyimah
• Itsnaini Nusyaibah
MA YKUI Maskumambang
2016-2017