Pengolahan Limbah Cair_ Solusi Lingkungan yang Berkelanjutan.pptxNailyWhello
Definisi jasa pengolahan limbah cair: Layanan profesional yang bertujuan untuk mengelola dan mengolah limbah cair industri
Mengapa limbah cair perlu dikelola dengan baik? Limbah cair mengandung zat berbahaya dan dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani secara benar
https://www.tanindo.net/
Pengolahan Limbah Cair_ Solusi Lingkungan yang Berkelanjutan.pptxNailyWhello
Definisi jasa pengolahan limbah cair: Layanan profesional yang bertujuan untuk mengelola dan mengolah limbah cair industri
Mengapa limbah cair perlu dikelola dengan baik? Limbah cair mengandung zat berbahaya dan dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani secara benar
https://www.tanindo.net/
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. Tujuan & Ruang Lingkup Prosedur Pengelolaan
Limbah
• Pedoman dalam pengelolaan limbah dalam Mencegah dan
menanggulangi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang
diakibatkan oleh limbah B3 maupun non limbah B3.
• Standar Operasional Prosedur ini mencakup kegiatan identifikasi,
pengurangan dan penyimpan Limbah yang dihasilkan.
4. Tahapan Prosedur
• Pengurangan Limbah B3
• Pengumpulan Limbah B3 di area customer
• Pengelolaan Limbah Non B3 sampah domestik
5. Tahapan Prosedur
Pengurangan Limbah B3
Pengurangan limbah B3 dapat dilakukan, antara lain : 1. Substitusi bahan
dengan :
a. Menganti produk yang semula mengandung B3 dengan produk yang tidak
mengandung B3 -> Lampu TL diganti dengan Lampu LED
b. Memilih produk yang memiliki masa pakai yang lama Contoh : mengunakan
battries rechargeable
c. Penggunaan teknologi ramah lingkungan.
d. Menggunakan sedikit mungkin bahan-bahan kimia dan mengutamakan
metode pembersihan secara fisik daripada secara kimiawi.
e. Melakukan refill tabung gas bertekanan ke supplier sehingga tidak
menimbulkan sampah kemasan tabung gas bertekanan.
6. Tahapan Prosedur
Pengumpulan Limbah B3 di area customer
1. Petugas pengumpul yang ditunjuk melakukan mengelompokkan atau
memilah limbah B3 pada sumber-sumber penghasil limbah sesuai
jenis dan karakteristik limbah B3 dan terpisah dengan sampah
domestic pasca aktifitas pekerjaan di area customer.
2. Limbah B3 yang telah terpilah kemudian dimasukan dalam
kemasan/wadah yang telah ditentukan kemudian diberi simbol dan
label B3. Pastikan bahwa kemasan tidak rusak atau bocor
3. Sebelum disimpan dalam TPS limbah B3 area customer, dilakukan
penimbangan berat limbah B3 yang dihasilkan sesuai jenis dan
karakteristik
7. Tahapan Prosedur
Pengelolaan Limbah Non B3 sampah domestic
1. Perusahaan menyediakan tempat sampah di area kerja.
2. Pekerja wajib membuang sampah domestic pada tempatnya.
3. Petugas pengumpul sampah mengumpulkan sampah domestic ke
pengelola sampah setempat yang bekerja sama dengan Dinas
Kebersihan