SlideShare a Scribd company logo
Relationship Officer
Yogyakarta, 17 Februari 2022
BPJS KESEHATAN CABANG YOGYAKARTA
SOSIALISASI PROGRAM
JKN KIS BAGI PESERTA
SEGMEN PEKERJA
PENERIMA UPAH
2
KEPESERTAAN
DAN IURAN
KEPESERTAAN JKN
DI KOTA YOGYAKARTA
PENGAWASAN KEPATUHAN
DAN SANKSI
PELAYANAN
AGENDA
3
AGENDA 1
KEPESERTAAN
DAN IURAN
4
LANDASAN HUKUM PROGRAM JKN-KIS
UU No.24 Thn 2011 tentang
Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
Perpres No.82 Thn 2018 tentang
Jaminan Kesehatan
01
02
03
04
UU No.40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Kesehatan
Nasional
PP No. 86 Thn 2013
Tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara
Dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja, Dan Penerima Bantuan Iuran
Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial
Setiap penduduk Indonesia
wajib ikut serta dalam
Program Jaminan
Kesehatan
5
5
Untuk membangun dan
mewujudkan Indonesia yang lebih
sehat, seluruh penduduk
Indonesia juga diharapkan dapat
aktif bergotong-royong
menyukseskan program JKN-KIS.
Gotong Royong
Gotong Royong
Gotong
Royong
Gotong
Royong
Gotong Royong Dalam Bentuk Apa ?
PERAN DAN PARTISIPASI AKTIF SELURUH PIHAK
dalam mendukung program JKN-KIS (multi-
stakeholders)
SUBSIDI SILANG UNTUK PEMBIAYAAN
PELAYANAN KESEHATAN peserta JKN-KIS yang
sakit
MULTI-STAKEHOLDERS:
Masyarakat, Rumah Sakit, Tenaga Medis,
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
LSM, Badan Usaha, Pengelola Klinik Swasta,
dsb.
GOTONG ROYONG
6
Gotong Royong dalam Program JKN-KIS
9
Dibutuhkan 3.571 orang peserta yang sehat (kelas 3 dengan iuran 42.000/orang) untuk membiayai 1 orang
operasi jantung dengan biaya sekitar 150 juta. Itulah sebabnya JKN – KIS memerlukan iuran dari peserta yang
sehat, untuk dipergunakan membantu peserta yang sakit
8
PASAL 4
(2) PPU sebagaiman dimaksud
pada ayat (1) huruf a
terdiri atas:
a. Pejabat Negara;
b. Pimpinan dan anggota
Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah;
c. PNS;
d. Prajurit;
e. Anggota Polri;
f. Kepala desa dan
perangkat desa;
g. Pegawai swasta;
h. Pekerja/pegawai yang
tidak termasuk huruf a
sampai dengan huruf g
yang menerima Gaji
atau Upah
Pasal 2, 4 dan 12
Perpres 82/2018
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
8
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
•PBI APBN -> fakir miskin dan orang tidak mampu yang iurannya dibayar oleh
Pemerintah Pusat
•Penduduk yang didaftarkan dan dibayarkan iurannya oleh Pemerintah Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota
Bukan Penerima Bantuan Iuran
•Pekerja Penerima Upah (PNS, TNI/POLRI Karyawan Swasta) yang iurannya
dibayarkan oleh Pemberi Kerja dan Pekerja
•Pekerja Bukan Penerima Upah (Petani, Nelayan, Pedagang) yang iurannya
dibayar oleh yang bersangkutan.
• Bukan Pekerja / BP (Pensiunan) yang iurannya dibayar oleh
Pemerintah atau oleh yang bersangkutan secara rutin setiap bulan
SIAPA SAJA PESERTA JKN-KIS ?
9
BERAPA IURAN PESERTA PROGRAM JKN-KIS?
•Besaran iuran nominal sesuai kelas yang dipilih ( BP Swasta)
•Besaran iuran sesuai golongan ketika pension ( BP Penyelenggara Negara
/ BP PNS)
•Pembayaran dilakukan secara mandiri melalui nomor Virtual Account (VA) Keluarga
dengan proses Autodebit (BP Swasta)
•Pembayaran iuran dibayarkan melalui Taspen ( BP Penyelenggaran Negara/
Pensiunan PNS)
PBPU/BP
• Besaran iuran 5 persen dari penghasilan terdiri dari iuran pekerja 1% dan
pemberi kerja 4%
• Pembayaran dilakukan oleh pemberi kerja/instansi
PPU
• Besaran iuran sesuai dengan ketetapan pemerintah
• Peserta tidak melakukan pembayaran iuran
• Pembayaran iuran dilakukan oleh Pemerintah Pusat (APBN) dan
Pemerintah Daerah (APBD)
PBI
13
Anggota Keluarga yang Ditanggung
A. Peserta Penerima Bantuan Iuran /PBI
• Sesuai data yang tercantum dalam SK Kemensos RI
B. Pekerja Bukan Penerima Upah / Bukan Pekerja
• Kepala keluarga dan anggota keluarga yang membayar iuran
C. Pekerja Penerima Upah
• Maksimal 5 orang, terdiri dari peserta, Istri atau suami yang sah dan anak
kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari peserta , dengan
kriteria:
 Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai
penghasilan sendiri
 Belum berusia 21 (Dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (Dua
puluh lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal
• Peserta yang memiliki jumlah keluarga lebih dari 5 orang, dapat
mengikutsertakan anggota keluarga lain dengan membayar iuran
tambahan (1% per jiwa) .
14
PENDAFTARAN SUAMI ISTRI SAMA-SAMA PEKERJA
Pasal 14:
(1) Dalam hal pasangan suami istri yang masing – masing
merupakan Pekerja, maka keduanya wajib di daftarkan
sebagai Peserta PPU oleh masing-masing pemberi kerja
dan membayar iuran.
(2) Suami, istri dan anak dari Peserta PPU sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berhak memilih kelas perawatan
tertinggi.
Sumber: Perpres No. 82 Tahun 2018
KEWAJIBAN PEMBERI KERJA
15
Wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan
kepada BPJS Kesehatan dengan membayar Iuran.
Pemberi kerja secara nyata-nyata tidak mendaftarkan pekerjanya kepada BPJS
Kesehatan, pekerja yang bersangkutan berhak mendaftarkan dirinya sebagai Peserta
Jaminan Kesehatan dengan melampirkan dokumen yang membuktikan status
ketenagakerjaannya.
Wajib bertanggung jawab pada saat Pekerjanya membutuhkan pelayanan kesehatan
sesuai dengan Manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan apabila Pemberi Kerja
belum mendaftarkan dan membayar Iuran bagi Pekerjanya kepada BPJS Kesehatan.
Pemberi Kerja selain penyelenggara negara yang melanggar ketentuan dikenai sanksi
administratif berupa:
a. teguran tertulis;
b. denda; dan/atau
c. tidak mendapat pelayanan publik tertentu.
Pasal 13
Sumber: Perpres No. 82 Tahun 2018
16
Pasal 20 ayat:
(1) Status kepesertaan dapat berubah untuk menjamin keberlanjutan
kepesertaan.
(2) Perubahan status kepesertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
menghapuskan kewajiban Peserta, Pemberi Kerja, atau Pemerintah
Daerah untuk melunasi tunggakan Iuran.
(3) Kewajiban Peserta, Pemberi Kerja, atau Pemerintah Daerah untuk melunasi
tunggakan Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan paling
lama 6 (enam) bulan sejak status kepesertaan berubah.
(4) Perubahan status kepesertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetap
mewajibkan Peserta untuk mendaftarkan diri dan/atau anggota keluarganya
ke jenis kepesertaan yang baru
(5) Kewajiban membayar tunggakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
mengakibatkan terputusnya Manfaat Jaminan Kesehatan
PERUBAHAN STATUS KEPESERTAAN
17
PENGALIHAN PBI MENJADI PPU BADAN USAHA
PERMENSOS NO. 5 TAHUN 2016
• Permensos No. 5 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2015 Tentang
Perubahan tas Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 Tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan
Kesehatan– Pekerja yang memiliki PBI wajib dialihkan menjadi PPU
18
……………… Lanjutan 1
• Permensos No. 5 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2015
Tentang Perubahan tas Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 Tentang Penerima Bantuan Iuran
Jaminan Kesehatan– Pekerja yang memiliki PBI wajib dialihkan menjadi PPU
19
TATA CARA PEMBAYARAN IURAN PPU
Pasal 39 Pemberi Kerja wajib memungut Iuran dari Pekerjanya,
membayar Iuran yang menjadi tanggung jawabnya, dan
menyetor Iuran tersebut kepada BPJS Kesehatan paling
lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan.
Dalam hal tanggal 10 (sepuluh) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) jatuh pada hari libur maka Iuran dibayarkan
pada hari kerja berikutnya.
Sumber: Perpres No. 82 Tahun 2018
Denda Pelayanan Kesehatan
20
21
AGENDA 2
KEPESERTAAN JKN
DI YOGYAKARTA
22
3.230.210* peserta dari
3.675.662** penduduk
Sumber:
*) https://bi.bpjs-kesehatan.go.id, data s.d 4 Oktober 2021
**) Data Konsolidasi dan Bersih (DKB) Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester 1 tahun 2021
Capaian JKN-KIS DIY
Per 4 oktober 2021
87,88%
85,09%
90,99%
93,68%
87,42%
86,10%
23
Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 560/06595
• Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 560/06595 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga
Kerja – Pemberi Kerja Wajib Mendaftarkan Seluruh Pekerjanya
24
KANAL PENDAFTARAN PESERTA BADAN USAHA
Online Single Submission (OSS)
www.bpjs-kesehatan.go.id
Kantor cabang & Kantor kab/kota
https://new-edabu.bpjs-
kesehatan.go.id/new/
www.bpjs.go.id
25
Mekanisme Pendaftaran PPU
Non Penyelenggara Negara/ Badan Usaha
Bagi pekerja penerima upah (PPU) non penyelenggara negara atau PPU Badan Usaha,
pendaftarannya dilakukan oleh pemberi kerja / HRD/ PIC masing – masing Badan Usaha.
Adapun prosedur awalnya adalah Badan Usaha melakukan registrasi terlebih dahulu.
Pendaftaran Badan Usaha dapat dilakukan secara manual dan online :
1. Secara manual
a. Datang ke Kantor Cabang/mengirim dokumen pendukung by email dan mengisi
formulir registrasi beserta kelengkapannya (Legalitas dan NPWP Badan Usaha).
b. Melalui kegiatan canvassing oleh Relationship Officer dengan mengisi formulir
registrasi
c. Melalui pengisian formulir bersama pada beberapa Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
2. Secara online
a. Melalui website www.bpjs-kesehatan.go.id
b. Melalui portal bersama BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan (www.bpjs.go.id)
c. Integrasi dengan Online Single Submission/OSS (www.oss.go.id)
26
Mekanisme Pendaftaran Pekerja Penerima
Upah Non Penyelenggara Negara/ Badan Usaha
Setelah Badan Usaha melakukan registrasi selanjutnya Badan Usaha akan mendapatkan
aplikasi New Edabu. Aplikasi tersebut yang digunakan untuk melakukan pendaftaran
pekerjanya sebagai peserta pekerja penerima upah.
Badan Usaha
BU akses
www.bpjs.go.id
atau
Website BPJS
Kesehatan
Registrasi BU dan
Pekerja
BU menerima email
VA, user dan
password Aplikasi
Edabu
BU Menerima Tagihan
Iuran
Kepesertaan aktif setelah
pembayaran iuran
BU menerima
email link aktivasi
dari BPJS
BU melakukan aktivasi
Maksimal
3 jam
BU input pekerja dan
keluarga melalui
Aplikasi Edabu
BU melakukan
pembayaran
iuran
BPJS Kesehatan Badan Usaha
27
AGENDA 3
PENGAWASAN
KEPATUHAN
DAN SANKSI
28
Kewajiban Pemberi Kerja
Dalam UU No. 24 Tahun 2011
PEMBERI KERJA
Mendaftarkan dirinya dan
Pekerjanya sebagai Peserta
(Pasal 15 Ayat (1))
Memungut Iuran yang
menjadi beban Peserta dari
Pekerjanya dan
menyetorkannya
Pasal 19 Ayat (1) )
Membayar dan menyetor
Iuran yang menjadi tanggung
jawabnya
(Pasal 19 Ayat (2))
Memberikan data dirinya
dan Pekerjanya berikut
anggota keluarganya
secara lengkap dan benar
(Pasal 15 Ayat (2))
29
SANKSI ADMINISTRATIF
A
B
C
TEGURAN TERTULIS (2X)
DENDA O,1%
TIDAK MENDAPAT PELAYANAN
PUBLIK TERTENTU
dilaksanakan oleh
Pemerintah/Pemerintah
Daerah
dilaksanakan oleh BPJS
1. Perizinan terkait usaha
2. Izin yang diperlukan dalam
mengikuti tender proyek
3. Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja
Asing (IMTA)
4. Izin Perusahaan Penyedia Jasa
Pekerja/ Buruh (PPJP/ PPJB)
5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
2. Surat Izin Mengemudi (SIM)
3. Sertifikat tanah
4. Paspor
5. Surat Tanda Nomor Kendaraan
(STNK)
PEMBERI KERJA :
SETIAP ORANG :
Pasal 17 UU 24/2011
Pasal 3 PP 86/2013
30
Pencabutan Sanksi Tidak mendapat
pelayanan publik tertentu
• Sanksi Denda (0,1%) telah
dibayar lunas
• Telah mendaftarkan seluruh
pekerja dan anggota
keluarganya
 Bukti Lunas pembayaran denda
 Bukti pendaftaran kepesertaan
 Bukti pemberian data yang lengkap
dan benar
31
Ketentuan Pidana
Pasal 55 UU 24/2011
• Pemberi Kerja yang melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (1) atau ayat (2)
dipidana dengan pidana penjara paling
lama 8 (delapan) tahun atau pidana
denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Pasal 19 Ayat (1) dan Ayat (2) UU 24/2011
• Pemberi Kerja wajib memungut Iuran
yang menjadi beban Peserta dari
Pekerjanya dan menyetorkannya kepada
BPJS.
• Pemberi Kerja wajib membayar dan
menyetor Iuran yang menjadi tanggung
jawabnya kepada BPJS.
UU Nomor 24 Tahun 2011 Memberikan Kepastian Hukum terhadap kewajiban Pemberi
Kerja untuk memungut iuran yang menjadi beban Peserta dan menyetorkannya kepada
BPJS serta juga wajib untuk membayar dan menyetorkan iuran yang menjadi tanggung
jawabnya kepada BPJS, pelanggaran atas norma sebagaimana diatur dalam Pasal 19 Ayat
(1) dan Ayat (2) dapat diancam Pidana Penjaran 8 Tahun dan Denda 1 Milyar Rupiah
32
Pengawasan Dan Pemeriksaan Kepatuhan
Pasal 13 PERPRES 82/2018
•Pemberi Kerja wajib mendaftarkan dirinya dan
Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan
kepada BPJS Kesehatan dengan membayar
Iuran.
•Dalam hal Pemberi Kerja belum mendaftarkan
dan membayar Iuran bagi Pekerjanya kepada
BPJS Kesehatan, Pemberi Kerja wajib
bertanggung jawab pada saat Pekerjanya
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan Manfaat yang diberikan oleh BPJS
Kesehatan.
Pasal 97 PERPRES 82/2018
•Pengawas ketenagakerjaan pada instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
melakukan pemeriksaan terhadap Pemberi
Kerja yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 yang pelaksanaannya
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
•BPJS Kesehatan melakukan pengawasan dan
pemeriksaan atas kepatuhan Peserta dan
Pemberi Kerja dalam memenuhi kewajibannya
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BPJS Kesehatan dalam melakukan
pengawasan dan pemeriksaan atas
kepatuhan Peserta dan Pemberi Kerja
dapat bekerja sama dengan pengawas
ketenagakerjaan dan Jaksa Pengacara
Negara.
Pengawasan Dan Pemeriksaan Kepatuhan
Pasal 13 PERPRES 82/2018
•Pemberi Kerja wajib mendaftarkan dirinya dan
Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan
kepada BPJS Kesehatan dengan membayar
Iuran.
•Dalam hal Pemberi Kerja belum mendaftarkan
dan membayar Iuran bagi Pekerjanya kepada
BPJS Kesehatan, Pemberi Kerja wajib
bertanggung jawab pada saat Pekerjanya
membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan Manfaat yang diberikan oleh BPJS
Kesehatan.
Pasal 97 PERPRES 82/2018
•Pengawas ketenagakerjaan pada instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
melakukan pemeriksaan terhadap Pemberi
Kerja yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 yang pelaksanaannya
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
•BPJS Kesehatan melakukan pengawasan dan
pemeriksaan atas kepatuhan Peserta dan
Pemberi Kerja dalam memenuhi kewajibannya
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BPJS Kesehatan dalam melakukan
pengawasan dan pemeriksaan atas
kepatuhan Peserta dan Pemberi Kerja
dapat bekerja sama dengan pengawas
ketenagakerjaan dan Jaksa Pengacara
Negara.
34
AGENDA 4
PELAYANAN
PESERTA
35
ALUR PELAYANAN KESEHATAN
Puskesmas,
Klinik dan
Dokter Praktek
Perorangan
yang Bekerja
Sama dengan
BPJS
Kesehatan
Faskes Primer
Peserta mengalami
Sakit
Rujukan Sesuai
Indikasi Medis • P o l i
S p e s i a l i
s
• F K T L /
R u m a h
S a k i t
IGD
Gawat Darurat/ Emergency
Rujuk / Program
Rujuk Balik
Klaim
36
Manfaat Yang Dijamin
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Administrasi
pelayanan
Pelayanan promotif
dan preventif
Pemeriksaan,
pepengobatan, dan
konsultasi medis
tindakan medis non
spesialistik, baik
operatif maupun
non operatif
pelayanan obat,
alat kesehatan, dan
bahan medis habis
pakai
pemeriksaan
penunjang
diagnostik
laboratorium
tingkat pratama
rawat inap tingkat
pertama sesuai
dengan indikasi
medis
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
37
Manfaat Yang Dijamin
Pelayanan Kesehatan Rujukan
1. Administrasi pelayanan;
2. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis
dasar;
3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi
spesialistik;
4. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun
non bedah sesuai dengan indikasi medis;
5. Pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai;
6. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai
dengan indikasi medis;
7. Rehabilitasi medis;
8. Pelayanan darah;
9. Pemulasaran jenazah peserta yang meninggal di
fasilitas kesehatan;
10. Pelayanan keluarga berencana;
11. Perawatan inap non intensif; dan
12. Perawatan inap di ruang intensif
Pelayanan Ambulans Darat/Air
*)
*) Rujukan antar Faskes
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
38
KONSULTASI DOKTER MELALUI MOBILE JKN
FASKES
APLIKASI MOBILE JKN VIKA (VOICE INTERACTIVE JKN)
MELALUI BPJS KESEHATAN CALL CENTER DI
1500400
CHIKA (Chat Assistant JKN) di nomor
Whatsapp 08118750400 atau Telegram
@BPJSKes_bot
PANDAWA (Pelayanan
Administrasi Melalui Whatsapp)
Aplikasi Edabu
Mobile memberikan
kemudahan,
kecepatan dan
kepastian informasi
kepada Badan
Usaha (BU)
Antrian Online
KANAL LAYANAN BPJS KESEHATAN
39
PANDAWA
(Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp
081215825070
Cabang Yogyakarta, (Kota Yogyakarta, Kab. Bantul,
Kab. Gunungkidul)
081326824646
Cabang Sleman (Kab Sleman dan Kab Kulon Progo)
Merupakan Layanan Khusus Administrasi tertentu
oleh BPJS Kesehatan dimana bisa diakses selama jam
dan hari kerja (Senin-Jum’at pukul 08.00 – 14.00)
PANDAWA
40
Kemudahan Layanan Informasi dan Pengaduan di RS
Download Aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan Care Center 1500 400
41
T E R I M A K A S I H
165

More Related Content

Similar to Sosialisasi PPU 100%.ppt

JKP FS KETENAGAKERJAAN 6 April program JKP
JKP FS KETENAGAKERJAAN 6 April program JKPJKP FS KETENAGAKERJAAN 6 April program JKP
JKP FS KETENAGAKERJAAN 6 April program JKP
hernyherfina2
 
SOSIALISASI BPJS.ppt
SOSIALISASI BPJS.pptSOSIALISASI BPJS.ppt
SOSIALISASI BPJS.ppt
mahesasuryanagara202
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
padlah1984
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
padlah1984
 
SOSIALISASI BADAN USAHA.pdf
SOSIALISASI BADAN USAHA.pdfSOSIALISASI BADAN USAHA.pdf
SOSIALISASI BADAN USAHA.pdf
NikmahRositaRosita
 
PP Nomor 45 Tahun 2015.pdf
PP Nomor 45 Tahun 2015.pdfPP Nomor 45 Tahun 2015.pdf
PP Nomor 45 Tahun 2015.pdf
YudiChandra7
 
Gabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanGabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukan
faridatullutfi
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
Fair Nurfachrizi
 
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
Asep suryadi
 
Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21
alarif-aholic
 
PPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP BaruPPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP Barunekzho
 
Forum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
Forum SDM 21 07-2016 BPJS KetenagakerjaanForum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
Forum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
Gunawan Wicaksono
 
SLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptx
SLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptxSLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptx
SLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptx
WidiaNoviaShafira
 
Bahan rapat-mekanisme-klaim-bpjs
Bahan rapat-mekanisme-klaim-bpjsBahan rapat-mekanisme-klaim-bpjs
Bahan rapat-mekanisme-klaim-bpjs
Kiki Frahadian
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
casamateo
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
BPJS Kesehatan RI
 
Sosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsSosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsHety Byan
 
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in IndonesiaThreat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Ekaputra Sananto
 

Similar to Sosialisasi PPU 100%.ppt (20)

JKP FS KETENAGAKERJAAN 6 April program JKP
JKP FS KETENAGAKERJAAN 6 April program JKPJKP FS KETENAGAKERJAAN 6 April program JKP
JKP FS KETENAGAKERJAAN 6 April program JKP
 
SOSIALISASI BPJS.ppt
SOSIALISASI BPJS.pptSOSIALISASI BPJS.ppt
SOSIALISASI BPJS.ppt
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
 
SOSIALISASI BADAN USAHA.pdf
SOSIALISASI BADAN USAHA.pdfSOSIALISASI BADAN USAHA.pdf
SOSIALISASI BADAN USAHA.pdf
 
PP Nomor 45 Tahun 2015.pdf
PP Nomor 45 Tahun 2015.pdfPP Nomor 45 Tahun 2015.pdf
PP Nomor 45 Tahun 2015.pdf
 
Gabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukanGabungan bpjs dan rujukan
Gabungan bpjs dan rujukan
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJS
 
PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
 
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
 
Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21
 
PPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP BaruPPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP Baru
 
Forum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
Forum SDM 21 07-2016 BPJS KetenagakerjaanForum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
Forum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
 
SLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptx
SLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptxSLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptx
SLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptx
 
Bahan rapat-mekanisme-klaim-bpjs
Bahan rapat-mekanisme-klaim-bpjsBahan rapat-mekanisme-klaim-bpjs
Bahan rapat-mekanisme-klaim-bpjs
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Panduan Praktis Administrasi Klaim Fasi...
 
Sosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsSosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjs
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in IndonesiaThreat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
Threat from Government-backed BPJS for Private Insurance in Indonesia
 

Recently uploaded

Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARANPAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
ahmad Subbanul
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
rtkwbc
 
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptxKesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
gustin17
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
 
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
AmruRevanda
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
pelestarikawasanwili
 
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Tri Widodo W. UTOMO
 

Recently uploaded (11)

Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARANPAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
 
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptxKesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
 
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
 
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
 

Sosialisasi PPU 100%.ppt

  • 1. Relationship Officer Yogyakarta, 17 Februari 2022 BPJS KESEHATAN CABANG YOGYAKARTA SOSIALISASI PROGRAM JKN KIS BAGI PESERTA SEGMEN PEKERJA PENERIMA UPAH
  • 2. 2 KEPESERTAAN DAN IURAN KEPESERTAAN JKN DI KOTA YOGYAKARTA PENGAWASAN KEPATUHAN DAN SANKSI PELAYANAN AGENDA
  • 4. 4 LANDASAN HUKUM PROGRAM JKN-KIS UU No.24 Thn 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Perpres No.82 Thn 2018 tentang Jaminan Kesehatan 01 02 03 04 UU No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Kesehatan Nasional PP No. 86 Thn 2013 Tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara Dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja, Dan Penerima Bantuan Iuran Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial Setiap penduduk Indonesia wajib ikut serta dalam Program Jaminan Kesehatan
  • 5. 5
  • 6. 5 Untuk membangun dan mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, seluruh penduduk Indonesia juga diharapkan dapat aktif bergotong-royong menyukseskan program JKN-KIS. Gotong Royong Gotong Royong Gotong Royong Gotong Royong Gotong Royong Dalam Bentuk Apa ? PERAN DAN PARTISIPASI AKTIF SELURUH PIHAK dalam mendukung program JKN-KIS (multi- stakeholders) SUBSIDI SILANG UNTUK PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN peserta JKN-KIS yang sakit MULTI-STAKEHOLDERS: Masyarakat, Rumah Sakit, Tenaga Medis, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, LSM, Badan Usaha, Pengelola Klinik Swasta, dsb. GOTONG ROYONG
  • 7. 6 Gotong Royong dalam Program JKN-KIS 9 Dibutuhkan 3.571 orang peserta yang sehat (kelas 3 dengan iuran 42.000/orang) untuk membiayai 1 orang operasi jantung dengan biaya sekitar 150 juta. Itulah sebabnya JKN – KIS memerlukan iuran dari peserta yang sehat, untuk dipergunakan membantu peserta yang sakit
  • 8. 8 PASAL 4 (2) PPU sebagaiman dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas: a. Pejabat Negara; b. Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c. PNS; d. Prajurit; e. Anggota Polri; f. Kepala desa dan perangkat desa; g. Pegawai swasta; h. Pekerja/pegawai yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf g yang menerima Gaji atau Upah Pasal 2, 4 dan 12 Perpres 82/2018 PESERTA JAMINAN KESEHATAN
  • 9. 8 Penerima Bantuan Iuran (PBI) •PBI APBN -> fakir miskin dan orang tidak mampu yang iurannya dibayar oleh Pemerintah Pusat •Penduduk yang didaftarkan dan dibayarkan iurannya oleh Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota Bukan Penerima Bantuan Iuran •Pekerja Penerima Upah (PNS, TNI/POLRI Karyawan Swasta) yang iurannya dibayarkan oleh Pemberi Kerja dan Pekerja •Pekerja Bukan Penerima Upah (Petani, Nelayan, Pedagang) yang iurannya dibayar oleh yang bersangkutan. • Bukan Pekerja / BP (Pensiunan) yang iurannya dibayar oleh Pemerintah atau oleh yang bersangkutan secara rutin setiap bulan SIAPA SAJA PESERTA JKN-KIS ?
  • 10. 9 BERAPA IURAN PESERTA PROGRAM JKN-KIS? •Besaran iuran nominal sesuai kelas yang dipilih ( BP Swasta) •Besaran iuran sesuai golongan ketika pension ( BP Penyelenggara Negara / BP PNS) •Pembayaran dilakukan secara mandiri melalui nomor Virtual Account (VA) Keluarga dengan proses Autodebit (BP Swasta) •Pembayaran iuran dibayarkan melalui Taspen ( BP Penyelenggaran Negara/ Pensiunan PNS) PBPU/BP • Besaran iuran 5 persen dari penghasilan terdiri dari iuran pekerja 1% dan pemberi kerja 4% • Pembayaran dilakukan oleh pemberi kerja/instansi PPU • Besaran iuran sesuai dengan ketetapan pemerintah • Peserta tidak melakukan pembayaran iuran • Pembayaran iuran dilakukan oleh Pemerintah Pusat (APBN) dan Pemerintah Daerah (APBD) PBI
  • 11.
  • 12.
  • 13. 13 Anggota Keluarga yang Ditanggung A. Peserta Penerima Bantuan Iuran /PBI • Sesuai data yang tercantum dalam SK Kemensos RI B. Pekerja Bukan Penerima Upah / Bukan Pekerja • Kepala keluarga dan anggota keluarga yang membayar iuran C. Pekerja Penerima Upah • Maksimal 5 orang, terdiri dari peserta, Istri atau suami yang sah dan anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari peserta , dengan kriteria:  Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri  Belum berusia 21 (Dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (Dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal • Peserta yang memiliki jumlah keluarga lebih dari 5 orang, dapat mengikutsertakan anggota keluarga lain dengan membayar iuran tambahan (1% per jiwa) .
  • 14. 14 PENDAFTARAN SUAMI ISTRI SAMA-SAMA PEKERJA Pasal 14: (1) Dalam hal pasangan suami istri yang masing – masing merupakan Pekerja, maka keduanya wajib di daftarkan sebagai Peserta PPU oleh masing-masing pemberi kerja dan membayar iuran. (2) Suami, istri dan anak dari Peserta PPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berhak memilih kelas perawatan tertinggi. Sumber: Perpres No. 82 Tahun 2018
  • 15. KEWAJIBAN PEMBERI KERJA 15 Wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan dengan membayar Iuran. Pemberi kerja secara nyata-nyata tidak mendaftarkan pekerjanya kepada BPJS Kesehatan, pekerja yang bersangkutan berhak mendaftarkan dirinya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan dengan melampirkan dokumen yang membuktikan status ketenagakerjaannya. Wajib bertanggung jawab pada saat Pekerjanya membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan Manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan apabila Pemberi Kerja belum mendaftarkan dan membayar Iuran bagi Pekerjanya kepada BPJS Kesehatan. Pemberi Kerja selain penyelenggara negara yang melanggar ketentuan dikenai sanksi administratif berupa: a. teguran tertulis; b. denda; dan/atau c. tidak mendapat pelayanan publik tertentu. Pasal 13 Sumber: Perpres No. 82 Tahun 2018
  • 16. 16 Pasal 20 ayat: (1) Status kepesertaan dapat berubah untuk menjamin keberlanjutan kepesertaan. (2) Perubahan status kepesertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menghapuskan kewajiban Peserta, Pemberi Kerja, atau Pemerintah Daerah untuk melunasi tunggakan Iuran. (3) Kewajiban Peserta, Pemberi Kerja, atau Pemerintah Daerah untuk melunasi tunggakan Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan paling lama 6 (enam) bulan sejak status kepesertaan berubah. (4) Perubahan status kepesertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetap mewajibkan Peserta untuk mendaftarkan diri dan/atau anggota keluarganya ke jenis kepesertaan yang baru (5) Kewajiban membayar tunggakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak mengakibatkan terputusnya Manfaat Jaminan Kesehatan PERUBAHAN STATUS KEPESERTAAN
  • 17. 17 PENGALIHAN PBI MENJADI PPU BADAN USAHA PERMENSOS NO. 5 TAHUN 2016 • Permensos No. 5 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2015 Tentang Perubahan tas Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 Tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan– Pekerja yang memiliki PBI wajib dialihkan menjadi PPU
  • 18. 18 ……………… Lanjutan 1 • Permensos No. 5 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2015 Tentang Perubahan tas Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 Tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan– Pekerja yang memiliki PBI wajib dialihkan menjadi PPU
  • 19. 19 TATA CARA PEMBAYARAN IURAN PPU Pasal 39 Pemberi Kerja wajib memungut Iuran dari Pekerjanya, membayar Iuran yang menjadi tanggung jawabnya, dan menyetor Iuran tersebut kepada BPJS Kesehatan paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan. Dalam hal tanggal 10 (sepuluh) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jatuh pada hari libur maka Iuran dibayarkan pada hari kerja berikutnya. Sumber: Perpres No. 82 Tahun 2018
  • 22. 22 3.230.210* peserta dari 3.675.662** penduduk Sumber: *) https://bi.bpjs-kesehatan.go.id, data s.d 4 Oktober 2021 **) Data Konsolidasi dan Bersih (DKB) Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester 1 tahun 2021 Capaian JKN-KIS DIY Per 4 oktober 2021 87,88% 85,09% 90,99% 93,68% 87,42% 86,10%
  • 23. 23 Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 560/06595 • Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 560/06595 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja – Pemberi Kerja Wajib Mendaftarkan Seluruh Pekerjanya
  • 24. 24 KANAL PENDAFTARAN PESERTA BADAN USAHA Online Single Submission (OSS) www.bpjs-kesehatan.go.id Kantor cabang & Kantor kab/kota https://new-edabu.bpjs- kesehatan.go.id/new/ www.bpjs.go.id
  • 25. 25 Mekanisme Pendaftaran PPU Non Penyelenggara Negara/ Badan Usaha Bagi pekerja penerima upah (PPU) non penyelenggara negara atau PPU Badan Usaha, pendaftarannya dilakukan oleh pemberi kerja / HRD/ PIC masing – masing Badan Usaha. Adapun prosedur awalnya adalah Badan Usaha melakukan registrasi terlebih dahulu. Pendaftaran Badan Usaha dapat dilakukan secara manual dan online : 1. Secara manual a. Datang ke Kantor Cabang/mengirim dokumen pendukung by email dan mengisi formulir registrasi beserta kelengkapannya (Legalitas dan NPWP Badan Usaha). b. Melalui kegiatan canvassing oleh Relationship Officer dengan mengisi formulir registrasi c. Melalui pengisian formulir bersama pada beberapa Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) 2. Secara online a. Melalui website www.bpjs-kesehatan.go.id b. Melalui portal bersama BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan (www.bpjs.go.id) c. Integrasi dengan Online Single Submission/OSS (www.oss.go.id)
  • 26. 26 Mekanisme Pendaftaran Pekerja Penerima Upah Non Penyelenggara Negara/ Badan Usaha Setelah Badan Usaha melakukan registrasi selanjutnya Badan Usaha akan mendapatkan aplikasi New Edabu. Aplikasi tersebut yang digunakan untuk melakukan pendaftaran pekerjanya sebagai peserta pekerja penerima upah. Badan Usaha BU akses www.bpjs.go.id atau Website BPJS Kesehatan Registrasi BU dan Pekerja BU menerima email VA, user dan password Aplikasi Edabu BU Menerima Tagihan Iuran Kepesertaan aktif setelah pembayaran iuran BU menerima email link aktivasi dari BPJS BU melakukan aktivasi Maksimal 3 jam BU input pekerja dan keluarga melalui Aplikasi Edabu BU melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan Badan Usaha
  • 28. 28 Kewajiban Pemberi Kerja Dalam UU No. 24 Tahun 2011 PEMBERI KERJA Mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta (Pasal 15 Ayat (1)) Memungut Iuran yang menjadi beban Peserta dari Pekerjanya dan menyetorkannya Pasal 19 Ayat (1) ) Membayar dan menyetor Iuran yang menjadi tanggung jawabnya (Pasal 19 Ayat (2)) Memberikan data dirinya dan Pekerjanya berikut anggota keluarganya secara lengkap dan benar (Pasal 15 Ayat (2))
  • 29. 29 SANKSI ADMINISTRATIF A B C TEGURAN TERTULIS (2X) DENDA O,1% TIDAK MENDAPAT PELAYANAN PUBLIK TERTENTU dilaksanakan oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh BPJS 1. Perizinan terkait usaha 2. Izin yang diperlukan dalam mengikuti tender proyek 3. Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) 4. Izin Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/ Buruh (PPJP/ PPJB) 5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 2. Surat Izin Mengemudi (SIM) 3. Sertifikat tanah 4. Paspor 5. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) PEMBERI KERJA : SETIAP ORANG : Pasal 17 UU 24/2011 Pasal 3 PP 86/2013
  • 30. 30 Pencabutan Sanksi Tidak mendapat pelayanan publik tertentu • Sanksi Denda (0,1%) telah dibayar lunas • Telah mendaftarkan seluruh pekerja dan anggota keluarganya  Bukti Lunas pembayaran denda  Bukti pendaftaran kepesertaan  Bukti pemberian data yang lengkap dan benar
  • 31. 31 Ketentuan Pidana Pasal 55 UU 24/2011 • Pemberi Kerja yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Pasal 19 Ayat (1) dan Ayat (2) UU 24/2011 • Pemberi Kerja wajib memungut Iuran yang menjadi beban Peserta dari Pekerjanya dan menyetorkannya kepada BPJS. • Pemberi Kerja wajib membayar dan menyetor Iuran yang menjadi tanggung jawabnya kepada BPJS. UU Nomor 24 Tahun 2011 Memberikan Kepastian Hukum terhadap kewajiban Pemberi Kerja untuk memungut iuran yang menjadi beban Peserta dan menyetorkannya kepada BPJS serta juga wajib untuk membayar dan menyetorkan iuran yang menjadi tanggung jawabnya kepada BPJS, pelanggaran atas norma sebagaimana diatur dalam Pasal 19 Ayat (1) dan Ayat (2) dapat diancam Pidana Penjaran 8 Tahun dan Denda 1 Milyar Rupiah
  • 32. 32 Pengawasan Dan Pemeriksaan Kepatuhan Pasal 13 PERPRES 82/2018 •Pemberi Kerja wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan dengan membayar Iuran. •Dalam hal Pemberi Kerja belum mendaftarkan dan membayar Iuran bagi Pekerjanya kepada BPJS Kesehatan, Pemberi Kerja wajib bertanggung jawab pada saat Pekerjanya membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan Manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Pasal 97 PERPRES 82/2018 •Pengawas ketenagakerjaan pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan terhadap Pemberi Kerja yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. •BPJS Kesehatan melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan Peserta dan Pemberi Kerja dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BPJS Kesehatan dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan Peserta dan Pemberi Kerja dapat bekerja sama dengan pengawas ketenagakerjaan dan Jaksa Pengacara Negara.
  • 33. Pengawasan Dan Pemeriksaan Kepatuhan Pasal 13 PERPRES 82/2018 •Pemberi Kerja wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan dengan membayar Iuran. •Dalam hal Pemberi Kerja belum mendaftarkan dan membayar Iuran bagi Pekerjanya kepada BPJS Kesehatan, Pemberi Kerja wajib bertanggung jawab pada saat Pekerjanya membutuhkan pelayanan kesehatan sesuai dengan Manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Pasal 97 PERPRES 82/2018 •Pengawas ketenagakerjaan pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan terhadap Pemberi Kerja yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. •BPJS Kesehatan melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan Peserta dan Pemberi Kerja dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BPJS Kesehatan dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan Peserta dan Pemberi Kerja dapat bekerja sama dengan pengawas ketenagakerjaan dan Jaksa Pengacara Negara.
  • 35. 35 ALUR PELAYANAN KESEHATAN Puskesmas, Klinik dan Dokter Praktek Perorangan yang Bekerja Sama dengan BPJS Kesehatan Faskes Primer Peserta mengalami Sakit Rujukan Sesuai Indikasi Medis • P o l i S p e s i a l i s • F K T L / R u m a h S a k i t IGD Gawat Darurat/ Emergency Rujuk / Program Rujuk Balik Klaim
  • 36. 36 Manfaat Yang Dijamin Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Administrasi pelayanan Pelayanan promotif dan preventif Pemeriksaan, pepengobatan, dan konsultasi medis tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi medis MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
  • 37. 37 Manfaat Yang Dijamin Pelayanan Kesehatan Rujukan 1. Administrasi pelayanan; 2. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis dasar; 3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi spesialistik; 4. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah sesuai dengan indikasi medis; 5. Pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai; 6. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis; 7. Rehabilitasi medis; 8. Pelayanan darah; 9. Pemulasaran jenazah peserta yang meninggal di fasilitas kesehatan; 10. Pelayanan keluarga berencana; 11. Perawatan inap non intensif; dan 12. Perawatan inap di ruang intensif Pelayanan Ambulans Darat/Air *) *) Rujukan antar Faskes MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
  • 38. 38 KONSULTASI DOKTER MELALUI MOBILE JKN FASKES APLIKASI MOBILE JKN VIKA (VOICE INTERACTIVE JKN) MELALUI BPJS KESEHATAN CALL CENTER DI 1500400 CHIKA (Chat Assistant JKN) di nomor Whatsapp 08118750400 atau Telegram @BPJSKes_bot PANDAWA (Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp) Aplikasi Edabu Mobile memberikan kemudahan, kecepatan dan kepastian informasi kepada Badan Usaha (BU) Antrian Online KANAL LAYANAN BPJS KESEHATAN
  • 39. 39 PANDAWA (Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp 081215825070 Cabang Yogyakarta, (Kota Yogyakarta, Kab. Bantul, Kab. Gunungkidul) 081326824646 Cabang Sleman (Kab Sleman dan Kab Kulon Progo) Merupakan Layanan Khusus Administrasi tertentu oleh BPJS Kesehatan dimana bisa diakses selama jam dan hari kerja (Senin-Jum’at pukul 08.00 – 14.00) PANDAWA
  • 40. 40 Kemudahan Layanan Informasi dan Pengaduan di RS
  • 41. Download Aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 41 T E R I M A K A S I H 165