Sistem merupakan kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat dua jenis sistem, yaitu sistem fisik yang terdiri dari unsur-unsur nyata dan sistem abstrak yang terdiri dari ide. Karakteristik sistem meliputi organisasi, interaksi, interdependensi, dan tujuan. Perancang sistem sering menggunakan pendekatan sistem tertutup dan deterministik.
Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017fathiamunaf
Dokumen tersebut merupakan laporan analisis dan perancangan sistem informasi manajemen yang membahas tentang perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, dan contoh implementasi analisis dan perancangan sistem informasi pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan.
Sistem merupakan kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat dua jenis sistem, yaitu sistem fisik yang terdiri dari unsur-unsur nyata dan sistem abstrak yang terdiri dari ide. Karakteristik sistem meliputi organisasi, interaksi, interdependensi, dan tujuan. Perancang sistem sering menggunakan pendekatan sistem tertutup dan deterministik.
Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017fathiamunaf
Dokumen tersebut merupakan laporan analisis dan perancangan sistem informasi manajemen yang membahas tentang perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, dan contoh implementasi analisis dan perancangan sistem informasi pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan.
1. Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja untuk pengembangan sistem penyimpanan dan pendataan jasa pengiriman barang yang meliputi perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, pelatihan, dan penyerahan proyek.
2. Ruang lingkup pekerjaan terdiri atas tujuh tahapan mulai dari perencanaan, analisis, desain sistem, implementasi, pengujian, pelatihan hingga penyusunan laporan.
3. Output yang dihar
Sistem Informasi Pelanggan IndieHome dirancang untuk mempermudah pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia dalam memesan layanan internet dan melakukan pembayaran tagihan secara online. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup proyek, proses manajemen proyek, tenaga ahli yang dibutuhkan, serta harapan hasil akhir berupa sistem informasi yang siap dioperasikan.
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinustellaandikmarini
Tugas ini merupakan laporan analisis sistem diskrit dan kontinu yang disusun oleh 4 mahasiswa jurusan transportasi laut ITS Surabaya. Laporan ini membahas pengertian sistem, jenis-jenis sistem kontrol, perbedaan sistem kontrol kontinu dan diskrit.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja (KAK) untuk pengembangan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome. KAK ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang dibutuhkan, dan serahan pekerjaan yang diharapkan berupa laporan, aplikasi sistem, dan dokumentasi.
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode System Development Life Cycle (SDLC) dan tahapan-tahapannya dalam pengembangan sistem informasi baru, serta kendala yang dihadapi dalam proses implementasinya.
2. Beberapa kendala utama yang dihadapi antara lain ketidakpahaman antara pengguna dan pengembang sistem, serta kurangnya kerja sama antara departemen operasional dan IT.
3. Diperluk
Perancangan berorientasi objek melibatkan perancangan kelas objek dan hubungannya. Sistem terdiri dari objek-objek yang berinteraksi dengan menyediakan layanan dan bertukar informasi. Proses perancangan meliputi analisis, pengembangan model, dan pemrograman berorientasi objek.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi pengembangan sistem yang dikenal dengan Systems Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi fase identifikasi proyek, perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem. SDLC merupakan metode pengembangan sistem yang terstruktur namun memiliki kelemahan berupa biaya dan waktu yang tinggi apabila terjadi perubahan pada sistem.
KITAR HAYAT PEMBANGUNAN SISTEM (6 langkah proses pembangunan sistem )Naveen Segaran
Terdapat 6 langkah dalam kitar hayat pembangunan sistem maklumat yaitu analisis masalah, rekabentuk sistem, implementasi, pengujian dan penyahpijatan, pendokumentasian, dan penyelenggaraan. Analisis masalah melibatkan pengumpulan data, analisis data, dan penulisan laporan. Rekabentuk sistem melibatkan pelbagai rekabentuk, pemilihan sistem terbaik, dan laporan rekabentuk. Implementasi melibatkan pengkodan sist
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...AlfinaRltsr
Implementasi sistem informasi melibatkan proses menerapkan sistem baru untuk menggantikan sistem lama, meliputi pengumpulan data, analisis, perancangan, penulisan kode, pengujian, instalasi, pelatihan, dan pemeliharaan. Contoh kasus implementasi sistem informasi adalah penerapan perangkat lunak ekspor impor barang pada perusahaan batu bara untuk mengoptimalkan penggunaan data.
Unit ini menjelaskan kompetensi kerja nasional untuk mengoperasikan komputer di tempat kerja, meliputi pemahaman sistem komputer, mengidentifikasi dan mengakses aplikasi, memasukkan dan mengeluarkan data, serta mentransfer data sesuai prosedur standar.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka acuan kerja pengembangan aplikasi sistem perekaman kendala dan gangguan perangkat TI Inspektorat yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan, keluaran yang diharapkan, jadwal, dan tenaga ahli yang dibutuhkan."
Sistem informasi manajemen membantu meninjau dan mengendalikan operasi perusahaan dengan mengatur seluruh data perusahaan dan menyajikannya secara memfasilitasi pengambilan keputusan. Pengembangan sistem melibatkan analisis, desain, pemrograman, pengujian, konversi, dan pemeliharaan. Pendekatan seperti prototyping dan pembangunan aplikasi oleh pengguna akhir memungkinkan fleksibilitas dalam pengembangan sistem.
Rekayasa sistem informasi mencakup proses perencanaan, pengembangan, dan implementasi sistem informasi dengan menggunakan metode dan teknologi tertentu untuk menyelesaikan masalah bisnis dan organisasi. Proses ini meliputi analisis kebutuhan, desain sistem, pembangunan perangkat lunak, pengujian, pelatihan, dan perawatan sistem.
1. Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja untuk pengembangan sistem penyimpanan dan pendataan jasa pengiriman barang yang meliputi perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, pelatihan, dan penyerahan proyek.
2. Ruang lingkup pekerjaan terdiri atas tujuh tahapan mulai dari perencanaan, analisis, desain sistem, implementasi, pengujian, pelatihan hingga penyusunan laporan.
3. Output yang dihar
Sistem Informasi Pelanggan IndieHome dirancang untuk mempermudah pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia dalam memesan layanan internet dan melakukan pembayaran tagihan secara online. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup proyek, proses manajemen proyek, tenaga ahli yang dibutuhkan, serta harapan hasil akhir berupa sistem informasi yang siap dioperasikan.
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinustellaandikmarini
Tugas ini merupakan laporan analisis sistem diskrit dan kontinu yang disusun oleh 4 mahasiswa jurusan transportasi laut ITS Surabaya. Laporan ini membahas pengertian sistem, jenis-jenis sistem kontrol, perbedaan sistem kontrol kontinu dan diskrit.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja (KAK) untuk pengembangan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome. KAK ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang dibutuhkan, dan serahan pekerjaan yang diharapkan berupa laporan, aplikasi sistem, dan dokumentasi.
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode System Development Life Cycle (SDLC) dan tahapan-tahapannya dalam pengembangan sistem informasi baru, serta kendala yang dihadapi dalam proses implementasinya.
2. Beberapa kendala utama yang dihadapi antara lain ketidakpahaman antara pengguna dan pengembang sistem, serta kurangnya kerja sama antara departemen operasional dan IT.
3. Diperluk
Perancangan berorientasi objek melibatkan perancangan kelas objek dan hubungannya. Sistem terdiri dari objek-objek yang berinteraksi dengan menyediakan layanan dan bertukar informasi. Proses perancangan meliputi analisis, pengembangan model, dan pemrograman berorientasi objek.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi pengembangan sistem yang dikenal dengan Systems Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi fase identifikasi proyek, perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem. SDLC merupakan metode pengembangan sistem yang terstruktur namun memiliki kelemahan berupa biaya dan waktu yang tinggi apabila terjadi perubahan pada sistem.
KITAR HAYAT PEMBANGUNAN SISTEM (6 langkah proses pembangunan sistem )Naveen Segaran
Terdapat 6 langkah dalam kitar hayat pembangunan sistem maklumat yaitu analisis masalah, rekabentuk sistem, implementasi, pengujian dan penyahpijatan, pendokumentasian, dan penyelenggaraan. Analisis masalah melibatkan pengumpulan data, analisis data, dan penulisan laporan. Rekabentuk sistem melibatkan pelbagai rekabentuk, pemilihan sistem terbaik, dan laporan rekabentuk. Implementasi melibatkan pengkodan sist
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...AlfinaRltsr
Implementasi sistem informasi melibatkan proses menerapkan sistem baru untuk menggantikan sistem lama, meliputi pengumpulan data, analisis, perancangan, penulisan kode, pengujian, instalasi, pelatihan, dan pemeliharaan. Contoh kasus implementasi sistem informasi adalah penerapan perangkat lunak ekspor impor barang pada perusahaan batu bara untuk mengoptimalkan penggunaan data.
Unit ini menjelaskan kompetensi kerja nasional untuk mengoperasikan komputer di tempat kerja, meliputi pemahaman sistem komputer, mengidentifikasi dan mengakses aplikasi, memasukkan dan mengeluarkan data, serta mentransfer data sesuai prosedur standar.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka acuan kerja pengembangan aplikasi sistem perekaman kendala dan gangguan perangkat TI Inspektorat yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan, keluaran yang diharapkan, jadwal, dan tenaga ahli yang dibutuhkan."
Sistem informasi manajemen membantu meninjau dan mengendalikan operasi perusahaan dengan mengatur seluruh data perusahaan dan menyajikannya secara memfasilitasi pengambilan keputusan. Pengembangan sistem melibatkan analisis, desain, pemrograman, pengujian, konversi, dan pemeliharaan. Pendekatan seperti prototyping dan pembangunan aplikasi oleh pengguna akhir memungkinkan fleksibilitas dalam pengembangan sistem.
Rekayasa sistem informasi mencakup proses perencanaan, pengembangan, dan implementasi sistem informasi dengan menggunakan metode dan teknologi tertentu untuk menyelesaikan masalah bisnis dan organisasi. Proses ini meliputi analisis kebutuhan, desain sistem, pembangunan perangkat lunak, pengujian, pelatihan, dan perawatan sistem.
Dokumen tersebut membahas enam tahapan pengembangan sistem informasi, yaitu perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem secara umum, evaluasi dan seleksi sistem, perancangan sistem secara detail, dan implementasi sistem beserta pemeliharaannya. Setiap tahapan membahas proses dan tujuan yang harus dicapai.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas perlunya pengembangan sistem informasi dan prinsip-prinsipnya, (2) tahapan sistem development life cycle meliputi planning, analysis, design, dan implementation, (3) tahap analysis meliputi scope definition, problem analysis, requirement analysis, logical design, dan pemilihan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, meliputi definisi pengujian perangkat lunak, tujuan pengujian, jenis-jenis pengujian seperti unit testing dan integration testing, serta strategi pengujian seperti incremental testing dan black box testing versus white box testing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, meliputi definisi pengujian perangkat lunak, tujuan pengujian, jenis-jenis pengujian seperti unit testing dan integration testing, serta strategi pengujian seperti incremental testing dan black box testing versus white box testing.
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistemjannatunaliyah1
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem.
Pengembangan sistem informasi dilakukan untuk mendukung kegiatan bisnis dalam organisasi, tahapannya terdiri dari inisialisasi, analisis, desain, dan implementasi. Pengembangan sistem informasi dapat berupa pembuatan suatu sistem baru maupun penambahan atau perubahan modul pada system yang sudah ada. Secara umum, alur pengembangan suatu sistem informasimempunyai beberapa tahapan. Tahapan pengembangan sistem informasi sering kali disebut juga sebagai System Development Life Cycle (SDLC).
Kerangka acuan kerja (kak) aplikasi pengajuan keluhan inspektoratGanendra Afrasya
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja untuk pengembangan aplikasi pengajuan keluhan inspektorat. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah pencatatan dan perekaman keluhan serta gangguan perangkat TI inspektorat agar penyelesaiannya lebih cepat. Ruang lingkup pengembangan mencakup analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, dan pelatihan pengguna. Aplikasi ini akan diimplementas
Sim, watini, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan pemberdayaan data s...santoso watty
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi, pemberdayaan data secara elektronik dan manual, serta perbandingan biaya software pesanan melalui konsultan IT dan software pasaran. Secara khusus, dibahas mengenai analisis sistem informasi yang ada, kebutuhan pengembangan sistem baru, manfaat pemberdayaan data secara elektronik, serta biaya software pesanan yang lebih mahal dari software jadi di pasaran.
2. Software Quality Factors
→ Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas software
dibagi menjadi 2 kategori :
1. Faktor-faktor yang dapat diukur secara langsung (misalkan : error )
2. Faktor-faktor yang dapat diukur secara tidak langsung (misalkan :
usability dan maintainability)
→ Menurut McCall terdapat 3 aspek penting dari suatu produk
software, yaitu : karakteristik operasional, kemampuan
perubahan ketika software sudah berjalan, dan kemampuan
beradaptasi terhadap lingkungan baru.
3. Software Quality Factors (con’t)
Berdasarkan gambar diatas, McCall menyebutkan 11 faktor yaitu :
Correctness
(kebenaran) Flexibility
Reliability
(Keandalan) Testability
Efficiency
(efisiensi)
Portability
Integrity
(Integritas)
Reusability
Usability
Maintainability Interoperability
4. Judul Tugas Akhir
“
RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI PENERIMAAN BIAYA
PENDIDIKAN INSTITUT TEKNOLOGI
SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
“
5. Overview Tugas Akhir
Sistem Informasi Penerimaan Biaya merupakan solusi
dalam pengumpulan data-data biaya pendidikan dan
penyeragaman penyusunan biaya pendidikan. Aplikasi ini
membantu BAPSI dalam penerimaan biaya pendidikan yang
tersimpan langsung ke server pusat. Melalui aplikasi ini,
pihak manajemen diharapkan dapat lebih mudah dalam
menganalisa dan mengontrol hasil kegiatan yang telah
dilakukan semua bidang kerja.
6. Tujuan Tugas Akhir
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah merancang
dan menghasilkan aplikasi sistem informasi penerimaan
biaya pendidikan ITS yang mampu mendeskripsikan alokasi
dana untuk tiap-tiap fakultas yang akan digunakan di tiap-
tiap unit kerja.
7. Analisis Sistem
Untuk proses bisnis sistem terbagi atas :
1. Pengelolaan Fakultas
Pengelolaan fakultas digunakan untuk mengetahui estimasi tiap fakultas.
Masing –masing fakultas dapat meng-update data dari tiap fakultas.
2. Pengelolaan Jurusan
Pengelolaan jurusan dilakukan untuk mengetahui estimasi dari tiap-tiap
jurusan di ITS agar dapat digunakan lebih lanjut oleh pihak jurusan.
3. Pengelolaan Unit Lain
Pengelolaan unit lain dilakukan untuk mengetahui estimasi unit lain di ITS
agar dapat digunakan oleh pihak-pihak terkait.
8. 2 Faktor Yang Dipilih
Kami memilih dua diantara 11 faktor tersebut, yaitu :
Testability
• Usaha yang diperlukan untuk menguji program untuk memastikan
bahwa program melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan.
Usability
• Usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan,
menyiapkan masukan dan mengartikan keluaran program.
9. Analisis 2 Faktor pada Tugas Akhir
Faktor 1 : Testability
Tahap pemenuhan faktor ini terdapat pada tahap Uji Coba Aplikasi dan
Evaluasi. Pada tahap ini aplikasi yang sesuai dengan spesifikasi rancangan
telah dibangun. Selanjutnya, akan dilakukan ujicoba untuk menguji
keberhasilan sistem.
10. Analisis Faktor 1 : Testability pada TA
Lingkungan Uji Coba
Spesifikasi komputer yang digunakan untuk menguji Sistem Informasi Penerimaan
Biaya Pendidikan ini antara lain:
A. Spesifikasi komputer aplikasi server dan database server
– Processor Intel Pentium 4
– Memory 1 GB
– Kapasitas harddisk free sebesar 40 GB
– Lan Card
– Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP
– Server database yang digunakan adalah MySQL 5.0
B. Spesifikasi komputer client
– Processor AMD Turion 64X2
– Memory 512 MB
– Kapasitas harddisk free sebesar 10 GB
– Lan Card
– Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP
11. Analisis Faktor 1 : Testability pada TA (con’t)
1. Skenario Uji Coba Mengentry data SPP untuk estimasi
pendapatan
Berisi tentang skenario uji coba pertama yang dilakukan untuk menguji
sistem yaitu entry data SPP untuk estimasi pendapatan.Dalam skenario ini
aktor yang berperan langsung dalam pengelolaan BAPSI.
Id use case UC-00.02.01
Nama usecase Entry data SPP untuk estimasi pendapatan
Aktor yang terlibat Kepala Bagian Perencanaan BAPSI
Deskripsi Test case ini digunakan untuk mengetahui entry data SPP untuk
estimasi pendapatan
Tujuan Untuk mengetahui apakah fungsi entry data SPP telah sesuai dengan
kebutuhan pengguna
Kondisi awal Aktor telah masuk ke dalam sistem sesuai dengan hak akses
Kondisi akhir Penambahan,perubahan maupun penghapusan estimasi biaya akan
muncul dalam daftar estimasi yang ter-update
12. Analisis Faktor 1 : Testability pada TA (con’t)
1. Skenario Uji Coba Mengentry data SPP untuk estimasi pendapatan (con’t)
Langkah yang harus dilakukan untuk menjalankan skenario uji coba 1 ialah sebagai
berikut :
13. Analisis Faktor 1 : Testability pada TA (con’t)
2. Skenario Uji Coba Edit Estimasi
Berisi tentang skenario uji coba pertama yang dilakukan untuk menguji
sistem yaitu edit estimasi. Dalam skenario ini aktor yang berperan
aktor yang langsung dalam pengelolaan BAPSI.
Id use case UC-00.02.08
Nama usecase Edit estimasi
Aktor yang terlibat Kepala Bagian Perencanaan BAPSI
Deskripsi Test case ini digunakan untuk mengetahui edit estimasi
Tujuan Untuk mengetahui apakah fungsi edit estimasi telah sesuai dengan
kebutuhan pengguna
Kondisi awal Aktor telah masuk ke dalam sistem sesuai dengan hak akses
Kondisi akhir Penambahan,perubahan maupun penghapusan estimasi biaya akan
muncul dalam daftar estimasi yang ter-update
14. Analisis Faktor 1 : Testability pada TA (con’t)
2. Skenario Uji Coba Edit Estimasi (con’t)
Langkah yang harus dilakukan untuk menjalankan skenario uji coba 1 ialah
sebagai berikut :
15. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji coba beberapa fungsi
utama yang dilakukan menggunakan
skenario, uji coba sistem informasi
penerimaan biaya pendidikan telah berjalan
sesuai dengan desain yang dibuat dan telah
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
17. Analisis Faktor 2 : Usability pada TA
Kebutuhan Minimun Sistem
Prosesor : 400MHz
Disk Space: 128 MB
Kosong : 4,3 GB
Sistem Operasi : Windows 2000, Windows XP,
Linux
Jaringan : Ethernet Card 100 Mbps
Software Yang Ada : Popular Web Browser (IE6,
Mozilla Firefox)
Instalasi (Installation)
A. Menginstal XAMPP
• Klik ganda pada file ”xampp-win32-1.4.16-
• installer.exe”.
• Maka proses instalasi software XAMPP akan berlangsung. Ikuti saja petunjuk yang
muncul dimonitor untuk melengkapi proses instalasi.
18. Analisis Faktor 2 : Usability pada TA (con’t)
B. Mengaktifkan Program Apache ServerM
• Klik menu XAMPP Control Panel pada “Start Menu”
• Lalu klik tombol “start” di samping tulisan Apache
• Maka program Apache server akan aktif
C. Mengaktifkan program SQL Yog
• Klik menu SQL Yog pada ”Start Menu”
• Lalu klik tombol ”connect” pada ”Connect to MySQL Host”
• Maka program SQL Yog akan aktif
D. Menginstal Sistem Informasi Pengelolaan Biaya Pendidikan
• Copy folder ”estimasi”.
• Lalu paste pada folder ”xampp > htdocs”. (folder dimana software XAMPP diinstal).
• Dengan demikian, proses instalasi perangkat lunak Sistem Informasi Pengelolaan
Biaya Pendidikan selesai.
20. Analisis Faktor 2 : Usability pada TA (con’t)
User Guide
1. Menu User
• Proses Login
• Daftar User
• Tambah User
• Ubah Password
• Hapus User
2. Menu Kepala Bagian Perencanaan BAPSI
Merupakan menu untuk Kepala Bagian Perencanaan BAPSI, yang tidak semua
pengelolaan dapat diakses oleh semua pengguna. Adapun penjelasan untuk lebih
detilnya, berikut akan dijabarkan.
• Entry Data SPP
• Entry Data SPI
• Entry Data Lain
• Entry Data Alokasi Terpusat
• Entry Data Fakultas
• Entry Data Jurusan
21. Analisis Faktor 2 : Usability pada TA (con’t)
3. Menu Lihat Data Estimasi Fakultas
• Lihat Data Estimasi Fakultas
• Cetak Data Estimasi Fakultas
4. Menu Lihat Data Estimasi Jurusan
Merupakan menu yang difungsikan untuk untuk melihat data estimasi fakultas.Menu ini
hanya dapat diakses oleh fakultas.Menu ini hanya dapat diakses olehjurusan.Berikut
merupakan penjelasan selanjutnya.
• Lihat Data Estimasi Jurusan
• Cetak Data Estimasi Jurusan
5. Menu Lihat Data Estimasi Unit Lain
Merupakan menu yang difungsikan untuk melihat data estimasi unit lain. Menu ini hanya
dapat diakses oleh unit lain. Berikut merupakan penjelasan selanjutnya.
• Lihat Data Estimasi Unit Lain
• Cetak Data Estimasi Unit Lain
22. Analisis Faktor 2 : Usability pada TA (con’t)
Kami akan mencotohkan user guide dari dua fitur, yaitu :
1. Entry Data SPP
Merupakan menu yang hanya bisa diakses oleh Kepala Bagian
Perencanaan BAPSI untuk memasukkan data SPP. Halaman entry data SPP
dapat dilihat pada gambar berikut :
23. Analisis Faktor 1 : Usability pada TA (con’t)
2. Lihat Data Estimasi Fakultas
Merupakan menu yang digunakan untuk melihat data estimasi fakultas.
Halaman lihat data estimasi fakultas dapat dilihat pada gambar berikut :
24. Kesimpulan
Faktor usability pada TA ini sudah terpenuhi.
Karena memenuhi pengertian usability yang
semuanya terdapat pada pemberitahuan
kebutuhan minimum, cara menginstall,
memulai, dan user guide.
25. Refrensi :
• Buku TA Rancang Bangun Sistem Informasi E-Katalog Pengadaan Mobil
Instansi Pemerintah.
• Software Quality Assurance , Daniel Galin.