SlideShare a Scribd company logo
Manajemen Memori
Referensi :
Pengantar Sistem Operasi Komputer, Masyarakat Digital Gotong Royong (MDGR), 2006,
http://bebas.vlsm.org/ v06/ Kuliah/ SistemOperasi/ BUKU/
Operating System Concepts, Abraham Silberschatz, Peter Galvin, Greg Gagne.
Seventh Edition, John Wiley, 2005
Sistem Operasi, Bambang Hariyanto. Ir., Edisi Kedua, Penerbit Informatika, 1999
Pengertian (1)
Memori adalah salah satu pusat kegiatan pada
sebuah komputer, karena setiap proses yang akan
dijalankan harus melalui memori terlebih dahulu.
CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang
ada pada program counter. Instruksi memerlukan
proses memasukkan/menyimpan ke alamat di
memori.
Tugas sistem operasi adalah mengatur peletakan
banyak proses pada suatu memori.
Pengertian (2)
Memori harus dapat digunakan dengan baik,
sehingga dapat memuat banyak proses dalam
suatu waktu.
Sebuah proses agar bisa dieksekusi bukan
hanya membutuhkan sumber daya dari CPU,
tetapi juga harus terletak dalam memori.
Swapping
Dalam tahapannya, suatu proses bisa saja
ditukar sementara keluar memori ke sebuah
penyimpanan sementara dan kemudian dibawa
lagi ke memori untuk melanjutkan
pengeksekusian.
Hal ini dalam sistem operasi disebut swapping.
Contoh Swapping (1)
Asumsikan sebuah multiprogramming environment dengan
penjadwalan CPU Round-Robin.
Ketika waktu kuantum habis, pengatur memori akan
menukar proses yang telah selesai dan memasukkan
proses yang lain ke dalam memori yang sudah bebas.
Di saat yang bersamaan, penjadwal CPU akan
mengalokasikan waktu untuk proses lain di dalam memori.
Ketika waktu kuantum setiap proses sudah habis, proses
tersebut akan ditukar dengan proses lain.
Untuk kondisi ideal, penukaran proses dapat dilakukan
dengan cepat sehingga proses akan selalu berada dalam
memori dan siap dieksekusi saat penjadwal CPU hendak
menjadwal CPU.
Hal ini berkaitan dengan CPU utilization.
Contoh Swapping (2)
Swapping dapat juga terdapat dalam penjadwalan
berbasis prioritas (priority scheduling).
Jika proses dengan prioritas lebih tinggi tiba dan meminta
layanan, manajer memori dapat menukar keluar memori
proses-proses yang prioritasnya rendah sehingga proses-
proses yang prioritasnya lebih tinggi tersebut dapat
dieksekusi.
Setelah proses-proses yang memiliki prioritas lebih tinggi
tersebut selesai dieksekusi, proses-proses dengan
prioritas rendah dapat ditukar kembali ke dalam memori
dan dilanjutkan eksekusinya.
Cara ini disebut juga dengan metoda roll in, roll out.
Alokasi Memori (1)
Ketika proses yang sebelumnya ditukar, akan
dikembalikan ke ruang memori. Ada 2 kemungkinan
yang terjadi.
Pertama, apabila pemberian alamat dilakukan pada
waktu pembuatan atau waktu pengambilan, maka
proses tersebut pasti akan menempati ruang memori
yang sama.
Kedua, apabila pemberian alamat diberikan pada waktu
eksekusi, ada kemungkinan proses akan dikembalikan
ke ruang memori yang berbeda dengan sebelumnya.
Alokasi Memori (2)
Penukaran membutuhkan sebuah penyimpanan
sementara.
Penyimpanan sementara pada umumnya adalah
sebuah fast disk, dan harus cukup untuk
menampung salinan dari seluruh gambaran
memori untuk semua pengguna, dan harus
mendukung akses langsung terhadap gambaran
memori tersebut.
Alokasi Memori (3)
Sistem mengatur ready queue yang berisikan semua
proses yang gambaran memorinya berada di memori
dan siap untuk dijalankan.
Saat sebuah penjadwal CPU ingin menjalankan sebuah
proses, ia akan memeriksa apakah proses yang
mengantri di ready queue tersebut sudah berada di
dalam memori tersebut atau belum.
Apabila belum, penjadwal CPU akan melakukan
penukaran keluar terhadap proses-proses yang berada
di dalam memori sehingga tersedia tempat untuk
memasukkan proses yang hendak dieksekusi tersebut.
Setelah itu proses yang diinginkan akan dieksekusi.
Proteksi Memori
Proteksi memori adalah sebuah sistem yang
mencegah sebuah proses dari pengambilan
memori proses lain yang sedang berjalan pada
komputer yang sama dan pada saat yang sama
pula.
Proteksi memori selalu mempekerjakan
hardware (Memori Manajemen Unit/MMU) dan
sistem software untuk mengalokasikan memori
yang berbeda untuk proses yang berbeda.
Alokasi Memori Berkesinambungan (1)
Memori utama harus dapat melayani baik sistem
operasi maupun proses pengguna.
Harus ada alokasi pembagian memori seefisien
mungkin.
Salah satunya adalah dengan cara alokasi
memori berkesinambungan.
Alokasi memori berkesinambungan berarti
alamat memori diberikan kepada proses secara
berurutan dari kecil ke besar.
Alokasi Memori Berkesinambungan (2)
Keuntungan Alokasi Memori Berkesinambungan
1. Sederhana
2. Cepat
3. Mendukung proteksi memori
Sedangkan kerugian dari menggunakan alokasi
memori berkesinambungan adalah :
Apabila tidak semua proses dialokasikan di
waktu yang sama, akan menjadi sangat tidak
efektif sehingga mempercepat habisnya memori.
Alokasi Memori Berkesinambungan (3)
Alokasi Memori Berkesinambungan (4)
Alokasi memori berkesinambungan dapat dilakukan
baik menggunakan sistem partisi banyak, maupun
menggunakan sistem partisi tunggal.
Sistem partisi tunggal berarti alamat memori yang akan
dialokasikan untuk proses adalah kelanjutan dari alamat
memori proses sebelumnya.
Sedangkan sistem partisi banyak berarti sistem operasi
menyimpan informasi tentang semua bagian memori
yang tersedia untuk dapat diisi oleh proses-proses
(disebut lubang / hole).
Alokasi Memori Berkesinambungan (5)
OS
process 5
process 8
process 2
OS
process 5
process 2
OS
process 5
process 2
OS
process 5
process 9
process 2
process 9
process 10
Alokasi Penyimpanan Dinamis (1)
Alokasi penyimpanan dinamis, yakni
bagaimana memenuhi permintaan sebesar n
dari kumpulan lubang-lubang (alokasi untuk
proses) yang tersedia.
Alokasi Penyimpanan Dinamis (2)
Ada berbagai solusi untuk mengatasi hal ini,
yaitu:
First fit : Mengalokasikan lubang pertama
ditemukan yang besarnya mencukupi.
Pencarian dimulai dari awal.
Best fit : Mengalokasikan lubang dengan
besar minimum yang mencukupi permintaan.
Worst fit : Mengalokasikan lubang terbesar
yang ada
Alokasi Penyimpanan Dinamis (3)
Setiap metoda memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
Menggunakan best fit dan worst fit berarti kita harus
selalu memulai pencarian lubang dari awal, kecuali
apabila lubang sudah disusun berdasarkan ukuran.
Metode worst fit akan menghasilkan sisa lubang
yang terbesar.
Sementara metoda best fit akan menghasilkan sisa
lubang yang terkecil.
Fragmentasi (1)
Fragmentasi adalah munculnya lubang-lubang
yang tidak cukup besar untuk menampung
permintaan dari proses.
Fragmentasi dapat berupa fragmentasi internal
maupun fragmentasi eksternal.
Fragmentasi Ekternal (1)
Fragmentasi ekstern muncul apabila jumlah
keseluruhan memori kosong yang tersedia
memang mencukupi untuk menampung
permintaan tempat dari proses, tetapi letaknya
tidak berkesinambungan atau terpecah menjadi
beberapa bagian kecil sehingga proses tidak dapat
masuk
Fragmentasi Ekternal (2)
Misalnya, sebuah proses meminta ruang memori
sebesar 17 KB, sedangkan memori dipartisi menjadi
blok-blok yang besarnya masing-masing 5 KB.
Maka, yang akan diberikan pada proses adalah 3 blok
ditambah 2 KB dari sebuah blok.
Sisa blok yang besarnya 3 KB akan disiapkan untuk
menampung proses lain atau jika ia bertetangga
dengan ruang memori yang kosong, ia akan bergabung
dengannya.
Akibatnya dengan sistem partisi banyak dinamis, bisa
tercipta lubang-lubang di memori, yaitu ruang memori
yang kosong.
Fragmentasi Ekternal (3)
Keadaan saat lubang-lubang ini tersebar yang
masing-masing lubang tersebut tidak ada yang
bisa memenuhi kebutuhan proses padahal jumlah
dari besarnya lubang tersebut cukup untuk
memenuhi kebutuhan proses disebut sebagai
fragmentasi ekstern.
Fragmentasi Internal (1)
Fragmentasi intern muncul apabila jumlah memori
yang diberikan oleh penjadwal CPU untuk
ditempati proses lebih besar daripada yang diminta
proses karena adanya selisih antara permintaan
proses dengan alokasi lubang yang sudah
ditetapkan.
Fragmentasi Internal (2)
Misalnya ada proses dengan permintaan memori
sebesar 17 KB dan memori dipartisi menjadi blok yang
masing-masing besarnya 5 KB.
Pada sistem partisi banyak tetap, memori yang
dialokasikan untuk proses adalah 4 blok, atau sebesar
20 KB. Padahal, yang terpakai hanya 17 KB.
Sisa 3 KB tetap diberikan pada proses tersebut,
walaupun tidak dipakai oleh proses tersebut.
Hal ini berarti pula proses lain tidak dapat memakainya.
Perbedaan memori yang dialokasikan dengan yang
diminta inilah yang disebut fragmentasi intern.
Ada pertanyaan … ?

More Related Content

What's hot

Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Shary Armonitha
 
2.3 komunikasi antar proses
2.3 komunikasi antar proses2.3 komunikasi antar proses
2.3 komunikasi antar proses
Alifika Anggun
 
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
lailalutfi
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraHz Tena
 
Pertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memoryPertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memory
Buhori Muslim
 
Inter process communication
Inter process communicationInter process communication
Inter process communication
RJ Mehul Gadhiya
 
Virtual Memory
Virtual MemoryVirtual Memory
Virtual Memory
eddie Ismantoe
 
Manajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixManajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fix
dikkieretyan
 
Manajemen Memory
Manajemen MemoryManajemen Memory
Manajemen Memory
Edho Pratama
 
Memory
MemoryMemory
Virtual memory
Virtual memoryVirtual memory
Virtual memory
Asnita Meydelia C K
 
Distributed shared memory ch 5
Distributed shared memory ch 5Distributed shared memory ch 5
Distributed shared memory ch 5
Alagappa Government Arts College, Karaikudi
 
Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
eddie Ismantoe
 
Cache coherence
Cache coherenceCache coherence
Cache coherence
Employee
 
Memori virtual
Memori virtualMemori virtual
Memori virtual
zainalarif
 
Operating System-Ch8 memory management
Operating System-Ch8 memory managementOperating System-Ch8 memory management
Operating System-Ch8 memory management
Syaiful Ahdan
 
Interprocess communication (IPC) IN O.S
Interprocess communication (IPC) IN O.SInterprocess communication (IPC) IN O.S
Interprocess communication (IPC) IN O.S
Hussain Ala'a Alkabi
 
Multiprocessing operating systems
Multiprocessing operating systemsMultiprocessing operating systems
Multiprocessing operating systems
Chathurangi Shyalika
 
Pertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem BerkasPertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem Berkas
Rahmatdi Black
 
02 struktur-sistem-operasi
02 struktur-sistem-operasi02 struktur-sistem-operasi
02 struktur-sistem-operasi
Trabalistra Bagaz
 

What's hot (20)

Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 
2.3 komunikasi antar proses
2.3 komunikasi antar proses2.3 komunikasi antar proses
2.3 komunikasi antar proses
 
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
 
Pertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memoryPertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memory
 
Inter process communication
Inter process communicationInter process communication
Inter process communication
 
Virtual Memory
Virtual MemoryVirtual Memory
Virtual Memory
 
Manajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixManajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fix
 
Manajemen Memory
Manajemen MemoryManajemen Memory
Manajemen Memory
 
Memory
MemoryMemory
Memory
 
Virtual memory
Virtual memoryVirtual memory
Virtual memory
 
Distributed shared memory ch 5
Distributed shared memory ch 5Distributed shared memory ch 5
Distributed shared memory ch 5
 
Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
 
Cache coherence
Cache coherenceCache coherence
Cache coherence
 
Memori virtual
Memori virtualMemori virtual
Memori virtual
 
Operating System-Ch8 memory management
Operating System-Ch8 memory managementOperating System-Ch8 memory management
Operating System-Ch8 memory management
 
Interprocess communication (IPC) IN O.S
Interprocess communication (IPC) IN O.SInterprocess communication (IPC) IN O.S
Interprocess communication (IPC) IN O.S
 
Multiprocessing operating systems
Multiprocessing operating systemsMultiprocessing operating systems
Multiprocessing operating systems
 
Pertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem BerkasPertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem Berkas
 
02 struktur-sistem-operasi
02 struktur-sistem-operasi02 struktur-sistem-operasi
02 struktur-sistem-operasi
 

Similar to Manajemen Memori

Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
adeAndriyanto
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
sartinimaisarah
 
Dukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiDukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiNur Rohman
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
tengkujefrizal
 
Chapter13.os
Chapter13.osChapter13.os
Chapter13.os
PhOo JuTek
 
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
CahyoSatrio4
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
udnsupriadi
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--MemoryEverhythm Past
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
Zan Levign
 
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptxSistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
donisaputra4226
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
belajarkomputer
 
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
Elang Ramadhan
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
belajarkomputer
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
belajarkomputer
 
Makalah Sistem Operasi
Makalah Sistem OperasiMakalah Sistem Operasi
Makalah Sistem Operasi
dedisutrisno
 
Komunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar ProsesKomunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar Proses
Sonny Grimaldi
 
Struktur sistem operasi
Struktur sistem operasiStruktur sistem operasi
Struktur sistem operasi
Bambuuang Irawan
 
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memory
belajarkomputer
 

Similar to Manajemen Memori (20)

Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
Dukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiDukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasi
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
 
Pertemuan3
Pertemuan3Pertemuan3
Pertemuan3
 
Chapter13.os
Chapter13.osChapter13.os
Chapter13.os
 
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
 
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptxSistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
Sistem operasi pada komputer di perkuliahan.pptx
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
 
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
 
Makalah Sistem Operasi
Makalah Sistem OperasiMakalah Sistem Operasi
Makalah Sistem Operasi
 
Komunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar ProsesKomunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar Proses
 
Struktur sistem operasi
Struktur sistem operasiStruktur sistem operasi
Struktur sistem operasi
 
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memory
 

Manajemen Memori

  • 1. Manajemen Memori Referensi : Pengantar Sistem Operasi Komputer, Masyarakat Digital Gotong Royong (MDGR), 2006, http://bebas.vlsm.org/ v06/ Kuliah/ SistemOperasi/ BUKU/ Operating System Concepts, Abraham Silberschatz, Peter Galvin, Greg Gagne. Seventh Edition, John Wiley, 2005 Sistem Operasi, Bambang Hariyanto. Ir., Edisi Kedua, Penerbit Informatika, 1999
  • 2. Pengertian (1) Memori adalah salah satu pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan harus melalui memori terlebih dahulu. CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang ada pada program counter. Instruksi memerlukan proses memasukkan/menyimpan ke alamat di memori. Tugas sistem operasi adalah mengatur peletakan banyak proses pada suatu memori.
  • 3. Pengertian (2) Memori harus dapat digunakan dengan baik, sehingga dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu. Sebuah proses agar bisa dieksekusi bukan hanya membutuhkan sumber daya dari CPU, tetapi juga harus terletak dalam memori.
  • 4. Swapping Dalam tahapannya, suatu proses bisa saja ditukar sementara keluar memori ke sebuah penyimpanan sementara dan kemudian dibawa lagi ke memori untuk melanjutkan pengeksekusian. Hal ini dalam sistem operasi disebut swapping.
  • 5. Contoh Swapping (1) Asumsikan sebuah multiprogramming environment dengan penjadwalan CPU Round-Robin. Ketika waktu kuantum habis, pengatur memori akan menukar proses yang telah selesai dan memasukkan proses yang lain ke dalam memori yang sudah bebas. Di saat yang bersamaan, penjadwal CPU akan mengalokasikan waktu untuk proses lain di dalam memori. Ketika waktu kuantum setiap proses sudah habis, proses tersebut akan ditukar dengan proses lain. Untuk kondisi ideal, penukaran proses dapat dilakukan dengan cepat sehingga proses akan selalu berada dalam memori dan siap dieksekusi saat penjadwal CPU hendak menjadwal CPU. Hal ini berkaitan dengan CPU utilization.
  • 6. Contoh Swapping (2) Swapping dapat juga terdapat dalam penjadwalan berbasis prioritas (priority scheduling). Jika proses dengan prioritas lebih tinggi tiba dan meminta layanan, manajer memori dapat menukar keluar memori proses-proses yang prioritasnya rendah sehingga proses- proses yang prioritasnya lebih tinggi tersebut dapat dieksekusi. Setelah proses-proses yang memiliki prioritas lebih tinggi tersebut selesai dieksekusi, proses-proses dengan prioritas rendah dapat ditukar kembali ke dalam memori dan dilanjutkan eksekusinya. Cara ini disebut juga dengan metoda roll in, roll out.
  • 7. Alokasi Memori (1) Ketika proses yang sebelumnya ditukar, akan dikembalikan ke ruang memori. Ada 2 kemungkinan yang terjadi. Pertama, apabila pemberian alamat dilakukan pada waktu pembuatan atau waktu pengambilan, maka proses tersebut pasti akan menempati ruang memori yang sama. Kedua, apabila pemberian alamat diberikan pada waktu eksekusi, ada kemungkinan proses akan dikembalikan ke ruang memori yang berbeda dengan sebelumnya.
  • 8. Alokasi Memori (2) Penukaran membutuhkan sebuah penyimpanan sementara. Penyimpanan sementara pada umumnya adalah sebuah fast disk, dan harus cukup untuk menampung salinan dari seluruh gambaran memori untuk semua pengguna, dan harus mendukung akses langsung terhadap gambaran memori tersebut.
  • 9. Alokasi Memori (3) Sistem mengatur ready queue yang berisikan semua proses yang gambaran memorinya berada di memori dan siap untuk dijalankan. Saat sebuah penjadwal CPU ingin menjalankan sebuah proses, ia akan memeriksa apakah proses yang mengantri di ready queue tersebut sudah berada di dalam memori tersebut atau belum. Apabila belum, penjadwal CPU akan melakukan penukaran keluar terhadap proses-proses yang berada di dalam memori sehingga tersedia tempat untuk memasukkan proses yang hendak dieksekusi tersebut. Setelah itu proses yang diinginkan akan dieksekusi.
  • 10. Proteksi Memori Proteksi memori adalah sebuah sistem yang mencegah sebuah proses dari pengambilan memori proses lain yang sedang berjalan pada komputer yang sama dan pada saat yang sama pula. Proteksi memori selalu mempekerjakan hardware (Memori Manajemen Unit/MMU) dan sistem software untuk mengalokasikan memori yang berbeda untuk proses yang berbeda.
  • 11. Alokasi Memori Berkesinambungan (1) Memori utama harus dapat melayani baik sistem operasi maupun proses pengguna. Harus ada alokasi pembagian memori seefisien mungkin. Salah satunya adalah dengan cara alokasi memori berkesinambungan. Alokasi memori berkesinambungan berarti alamat memori diberikan kepada proses secara berurutan dari kecil ke besar.
  • 12. Alokasi Memori Berkesinambungan (2) Keuntungan Alokasi Memori Berkesinambungan 1. Sederhana 2. Cepat 3. Mendukung proteksi memori Sedangkan kerugian dari menggunakan alokasi memori berkesinambungan adalah : Apabila tidak semua proses dialokasikan di waktu yang sama, akan menjadi sangat tidak efektif sehingga mempercepat habisnya memori.
  • 14. Alokasi Memori Berkesinambungan (4) Alokasi memori berkesinambungan dapat dilakukan baik menggunakan sistem partisi banyak, maupun menggunakan sistem partisi tunggal. Sistem partisi tunggal berarti alamat memori yang akan dialokasikan untuk proses adalah kelanjutan dari alamat memori proses sebelumnya. Sedangkan sistem partisi banyak berarti sistem operasi menyimpan informasi tentang semua bagian memori yang tersedia untuk dapat diisi oleh proses-proses (disebut lubang / hole).
  • 15. Alokasi Memori Berkesinambungan (5) OS process 5 process 8 process 2 OS process 5 process 2 OS process 5 process 2 OS process 5 process 9 process 2 process 9 process 10
  • 16. Alokasi Penyimpanan Dinamis (1) Alokasi penyimpanan dinamis, yakni bagaimana memenuhi permintaan sebesar n dari kumpulan lubang-lubang (alokasi untuk proses) yang tersedia.
  • 17. Alokasi Penyimpanan Dinamis (2) Ada berbagai solusi untuk mengatasi hal ini, yaitu: First fit : Mengalokasikan lubang pertama ditemukan yang besarnya mencukupi. Pencarian dimulai dari awal. Best fit : Mengalokasikan lubang dengan besar minimum yang mencukupi permintaan. Worst fit : Mengalokasikan lubang terbesar yang ada
  • 18. Alokasi Penyimpanan Dinamis (3) Setiap metoda memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menggunakan best fit dan worst fit berarti kita harus selalu memulai pencarian lubang dari awal, kecuali apabila lubang sudah disusun berdasarkan ukuran. Metode worst fit akan menghasilkan sisa lubang yang terbesar. Sementara metoda best fit akan menghasilkan sisa lubang yang terkecil.
  • 19. Fragmentasi (1) Fragmentasi adalah munculnya lubang-lubang yang tidak cukup besar untuk menampung permintaan dari proses. Fragmentasi dapat berupa fragmentasi internal maupun fragmentasi eksternal.
  • 20. Fragmentasi Ekternal (1) Fragmentasi ekstern muncul apabila jumlah keseluruhan memori kosong yang tersedia memang mencukupi untuk menampung permintaan tempat dari proses, tetapi letaknya tidak berkesinambungan atau terpecah menjadi beberapa bagian kecil sehingga proses tidak dapat masuk
  • 21. Fragmentasi Ekternal (2) Misalnya, sebuah proses meminta ruang memori sebesar 17 KB, sedangkan memori dipartisi menjadi blok-blok yang besarnya masing-masing 5 KB. Maka, yang akan diberikan pada proses adalah 3 blok ditambah 2 KB dari sebuah blok. Sisa blok yang besarnya 3 KB akan disiapkan untuk menampung proses lain atau jika ia bertetangga dengan ruang memori yang kosong, ia akan bergabung dengannya. Akibatnya dengan sistem partisi banyak dinamis, bisa tercipta lubang-lubang di memori, yaitu ruang memori yang kosong.
  • 22. Fragmentasi Ekternal (3) Keadaan saat lubang-lubang ini tersebar yang masing-masing lubang tersebut tidak ada yang bisa memenuhi kebutuhan proses padahal jumlah dari besarnya lubang tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan proses disebut sebagai fragmentasi ekstern.
  • 23. Fragmentasi Internal (1) Fragmentasi intern muncul apabila jumlah memori yang diberikan oleh penjadwal CPU untuk ditempati proses lebih besar daripada yang diminta proses karena adanya selisih antara permintaan proses dengan alokasi lubang yang sudah ditetapkan.
  • 24. Fragmentasi Internal (2) Misalnya ada proses dengan permintaan memori sebesar 17 KB dan memori dipartisi menjadi blok yang masing-masing besarnya 5 KB. Pada sistem partisi banyak tetap, memori yang dialokasikan untuk proses adalah 4 blok, atau sebesar 20 KB. Padahal, yang terpakai hanya 17 KB. Sisa 3 KB tetap diberikan pada proses tersebut, walaupun tidak dipakai oleh proses tersebut. Hal ini berarti pula proses lain tidak dapat memakainya. Perbedaan memori yang dialokasikan dengan yang diminta inilah yang disebut fragmentasi intern.