1. Gigitan binatang berbisa seperti ular, laba-laba, dan kalajengking dapat menyebabkan keracunan dan gejala yang bervariasi tergantung spesiesnya.
2. Pertolongan pertama yang diberikan adalah membersihkan luka, imobilisasi bagian tubuh, dan segera membawa korban ke rumah sakit.
3. Penanganan lebih lanjut di rumah sakit meliputi pemberian serum anti bisa, pengobatan gejala kerac
First Aid - Gigitan ular, kucing, dan anjingAfifah Izzah
Dokumen tersebut membahas tentang gigitan binatang seperti ular, kucing, dan anjing. Ia menjelaskan tindakan pertolongan pertama untuk gigitan tersebut seperti membersihkan luka, mencegah infeksi, dan transportasi ke rumah sakit. Dokumen ini juga menjelaskan gejala dan penanganan klinis yang mungkin terjadi akibat racun dari gigitan binatang tersebut.
[Ringkasan]
1. Gigitan serangga dan binatang berbisa dapat menyebabkan berbagai gejala mulai dari kemerahan, bengkak, nyeri hingga reaksi alergi berat. Pengobatan tergantung jenis reaksi namun umumnya dengan es, antihistamin, atau perawatan medis jika infeksi atau gejala parah.
2. Pada gigitan binatang berbisa, prioritas penanganan adalah menjaga stabilitas pasien hingga evakuasi ke fasilitas
Dokumen tersebut membahas tentang envenomasi (keracunan akibat bisa) yang dapat terjadi akibat gigitan atau sengatan dari berbagai hewan seperti ular berbisa, mamalia beracun, serangga beracun, dan hewan laut beracun. Dokumen ini juga menjelaskan gejala klinis dan penatalaksanaan yang perlu dilakukan untuk berbagai jenis envenomasi tersebut.
1. Gigitan binatang berbisa seperti ular, laba-laba, dan kalajengking dapat menyebabkan keracunan dan gejala yang bervariasi tergantung spesiesnya.
2. Pertolongan pertama yang diberikan adalah membersihkan luka, imobilisasi bagian tubuh, dan segera membawa korban ke rumah sakit.
3. Penanganan lebih lanjut di rumah sakit meliputi pemberian serum anti bisa, pengobatan gejala kerac
First Aid - Gigitan ular, kucing, dan anjingAfifah Izzah
Dokumen tersebut membahas tentang gigitan binatang seperti ular, kucing, dan anjing. Ia menjelaskan tindakan pertolongan pertama untuk gigitan tersebut seperti membersihkan luka, mencegah infeksi, dan transportasi ke rumah sakit. Dokumen ini juga menjelaskan gejala dan penanganan klinis yang mungkin terjadi akibat racun dari gigitan binatang tersebut.
[Ringkasan]
1. Gigitan serangga dan binatang berbisa dapat menyebabkan berbagai gejala mulai dari kemerahan, bengkak, nyeri hingga reaksi alergi berat. Pengobatan tergantung jenis reaksi namun umumnya dengan es, antihistamin, atau perawatan medis jika infeksi atau gejala parah.
2. Pada gigitan binatang berbisa, prioritas penanganan adalah menjaga stabilitas pasien hingga evakuasi ke fasilitas
Dokumen tersebut membahas tentang envenomasi (keracunan akibat bisa) yang dapat terjadi akibat gigitan atau sengatan dari berbagai hewan seperti ular berbisa, mamalia beracun, serangga beracun, dan hewan laut beracun. Dokumen ini juga menjelaskan gejala klinis dan penatalaksanaan yang perlu dilakukan untuk berbagai jenis envenomasi tersebut.
1) Korban gigitan ular mengalami gangguan pola napas dan penurunan curah jantung akibat toksin neurotoksin, kardiotoksin, dan cytotoksin yang dilepaskan bisa ular; 2) Gejala klinis meliputi kesulitan bernapas, nyeri otot, kelemahan otot pernapasan, dan gangguan sirkulasi; 3) Penatalaksanaan meliputi pemberian oksigen, ventilasi mekanik, dan pemantauan fungsi jantung dan pernapasan.
Dokumen tersebut membahas tentang gigitan dan sengatan binatang serta serangga yang dapat menyebabkan racun masuk ke tubuh. Dijelaskan penyebab, gejala, dan penatalaksanaan awal untuk gigitan ular, binatang darat, laut, serta serangga seperti lebah dan sengatan ikan pari. Penanganan awal meliputi mengamankan diri, menilai kondisi korban, membersihkan luka, mendinginkan luka, dan segera membawa kor
Bab 11 membahas mengenai berbagai jenis keracunan dan tindakan pertolongan darurat yang sesuai. Keracunan dapat terjadi melalui penelanan, kontak kulit, pernapasan, gigitan atau sengatan. Gejala umum meliputi muntah darah, lemah, dan botol kosong di tempat kejadian. Langkah awal adalah mencegah mangsa muntah, memastikan saluran napas terbuka, dan memanggil ambulans. Berbagai jenis racun
Anatomy of the head and neck is a compact organization of the elements of nerves, blood vessels, epithelial, and musculoskeletal which are functionally integrated and continuous. One is our Ear
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1) Korban gigitan ular mengalami gangguan pola napas dan penurunan curah jantung akibat toksin neurotoksin, kardiotoksin, dan cytotoksin yang dilepaskan bisa ular; 2) Gejala klinis meliputi kesulitan bernapas, nyeri otot, kelemahan otot pernapasan, dan gangguan sirkulasi; 3) Penatalaksanaan meliputi pemberian oksigen, ventilasi mekanik, dan pemantauan fungsi jantung dan pernapasan.
Dokumen tersebut membahas tentang gigitan dan sengatan binatang serta serangga yang dapat menyebabkan racun masuk ke tubuh. Dijelaskan penyebab, gejala, dan penatalaksanaan awal untuk gigitan ular, binatang darat, laut, serta serangga seperti lebah dan sengatan ikan pari. Penanganan awal meliputi mengamankan diri, menilai kondisi korban, membersihkan luka, mendinginkan luka, dan segera membawa kor
Bab 11 membahas mengenai berbagai jenis keracunan dan tindakan pertolongan darurat yang sesuai. Keracunan dapat terjadi melalui penelanan, kontak kulit, pernapasan, gigitan atau sengatan. Gejala umum meliputi muntah darah, lemah, dan botol kosong di tempat kejadian. Langkah awal adalah mencegah mangsa muntah, memastikan saluran napas terbuka, dan memanggil ambulans. Berbagai jenis racun
Anatomy of the head and neck is a compact organization of the elements of nerves, blood vessels, epithelial, and musculoskeletal which are functionally integrated and continuous. One is our Ear
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
8. First Aid Treatment
Tujuan first aid treatment
Perlambat penyerapan racun
Memperkecil komplikasi yang akan terjadi
sebelum pasien sampai di pusat kesehatan
Do Not Harm!!
10. What should you do??
Pastikan lingkungan di sekitar korban aman untuk anda
dekati. Jangan mencoba menangkap ular karena anda sendiri
bisa menjadi korban berikutnya.
Tenangkan korban dan anjurkan korban untuk tidak bergerak.
Panggil bantuan medis.
Tutup luka gigitan ular dengan perban yang steril.
11. What should you do??
Balut dengan pembalus elastis, seluruh bagian anggota gerak
yang terkena gigitan untuk mengurangi laju aliran darah
(bukan menghentikan aliran darah)
Gunakan pembidaian pada anggota gerak yang terkena
gigitan.
12. Catatan penting:
Jangan menggunakan balutan yang terlalu ketat atau
mengikat bagian yang tergigit (tornikuet).
Jangan memotong daerah gigitan ular untuk
mengeluarkan racun dari tubuh.
Jangan menghisap racun dari tempat gigitan.
Jangan memberikan kompres es pada tempat gigitan.