SlideShare a Scribd company logo
KESTABILAN LERENG
MEKANIKA TANAH 2
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya
Tangerang Selatan 15224
PENDAHULUAN
Setiap kasus tanah yang tidak rata,
terdapat dua permukaan tanah yang
berbeda ketinggian
Komponen gravitasi cenderung
menggerakkan massa tanah dari elevasi
tinggi ke rendah
TIMBUL GAYA YANG
MENDORONG TANAH DI BAWAH
DAN GAYA DARI DALAM TANAH
YANG MELAWAN /MENAHAN
SEHINGGA TANAH TETAP STABIL
PENDAHULUAN
LERENG
JENIS LERENG
LERENG ALAMI (NATURAL SLOPE)
• Terbentuk karena proses alam dan stabil selama
bertahun-tahun
• Material berupa jenis tanah atau batuan
LERENG BUATAN (MAN MADE SLOPE)
• Dapat terbentuk kerena pemotongan (cutting atau
timbunan
• Contoh : tanggul untuk jalan atau bendungan tanah
ANALISIS STABILITAS LERENG
Tujuan analisis
Merencanakan
lereng yang stabil
dan ekonomis
Mengevaluasi
potensi longsoran
yang ada
Menganalisis
kelongsoran yang
terjadi
Aspek penting
dalam analisis
Mekanisme
keruntuhan
lereng
Kondisi geologi
setempat dan
topografi serta
kegempaan
Tekanan air dan
muka air tanah
LAND SLIDING
Terjadi karena kekuatan geser tanah telah dilampaui.
Bidang gelincir
Perlawanan geser
PENYEBAB KELONGSORAN
PENYEBAB PENINGKATAN
TEGANGAN GESER
• Kehilangan dukungan
(lateral dan vertikal) :
Erosi oleh sungai, proses
pelapukan, penggalian
permukaan oleh
manusia, penambangan
• Beban permukaan dan
beban lain : timbunan,
bangunan, air hujan
yang merembes,
tekanan rembesan
PENYEBAB PENURUNAN
KUAT GESER
• Perubahan kadar air
• Desintegrasi dari batuan
• Pelembekan pada
fissured clay
Apabila tegangan geser > kuat geser, maka terjadi kelongsoran
TIPE & MEKANISME GERAKAN TANAH
DAN KELONGSORAN
Gerakan massa jatuh dari
udara
Umumnya material
batuan
terlepas dari lereng yang
curam
RUNTUHAN (FALLS)
Gerakan akibat gaya
momen atau gaya lain
akibat ada air dalam
rekahan
PENGELUPASAN
(TOPPLES)
Peralihan geser
sepanjang bidang
geser, dapat berupa
translasi maupun rotasi
LONGSORAN (SLIDE)
Terjadi pada kondisi
tanah yang amat
sensitif atau sebagai
bagian dari gaya gempa
ALIRAN TANAH (EARTH
FLOW)
TIPE & MEKANISME GERAKAN TANAH
DAN KELONGSORAN
ROTATIONAL SLIDE
TRANSLATIONAL SLIDE
Suatu massa bergerak sepanjang bidang gelincir berbentuk bidang
rata, dapat bersifat menerus ataupun dalam blok
BAGAIMANA MENCEGAH KELONGSORAN ?
• Contoh gaya luar yang merusak
kestabilan : beban lalu lintas
atau gerusan banjir serta gaya
sentrifugal dari air sungai
MENCEGAH
GAYA LUAR YANG
DAPAT MERUSAK
LERENG
• Membuat lereng lebih datar,
kurangi sudut kemiringan
• Memperkecil ketinggian lereng
Memperkecil
gaya
penggerak
atau momen
penggerak
Memperbesar gaya melawan/momen melawan
Memakai counterweight
Mengurangi tegangan air pori di dalam lereng
• Momen lawan akan bertambah
besar dibanding momen
penggerak (FK <<<<<)
• Hanya untuk kelongosoran
rotasi
• Dengan membuat selokan
teratur (drainage) pada lereng
maka tegangan pori berkurang
• Kekuatan geser menjadi naik
Memperbesar gaya melawan/momen melawan
Dengan cara mekanik
Dengan cara injeksi
• Memasang tiang atau
membuat dinding penahan
tanah
• Hanya dipakai pada lereng atau
kelongsoran yang kecil.
• Penambahan bahan kimia atau semen yang dipompa melalui pipa
agar masuk ke dalam lereng.
• Cocok untuk tanah yang memiliki daya rembes tinggi
• Tidak dapat dimasukkan ke dalam lereng yang terdiri dari lempung
atau lanau
PRINSIP KESEIMBANGAN GAYA
Bila T > F max, blok tanah
akan bergeser
T = gaya dorong
F = gaya tahan  gaya gesek
𝑭𝑲 =
𝑮𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏
𝒈𝒂𝒚𝒂 𝒅𝒐𝒓𝒐𝒏𝒈
Bila T < F max, blok tanah
akan stabil atau diam
PRINSIP KESEIMBANGAN GAYA
N = w cos α
F = gaya tahan = μ . N
= μ W cos α
𝑭𝑲 =
𝑮𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏
𝒈𝒂𝒚𝒂 𝒅𝒐𝒓𝒐𝒏𝒈
=
𝝁
𝒕𝒈 𝜶
F = gaya dorong = W sin α
• gaya dorong = gaya tahan  FK =1
• Gaya dorong > gaya tahan  FK < 1
• Gaya dorong < gaya tahan  FK > 1
TEORI DASAR KUAT GESER TANAH
KERUNTUHAN GESER
DALAM TANAH
AKIBAT GERAK RELATIF
ANTARA BUTIRANNYA
BUKAN KARENA BUTIRAN
TANAH YANG HANCUR !!!!!
TEORI DASAR KUAT GESER TANAH
STABILITAS LERENG
Kuat geser yang melawan longsoran , dilakukan dengan dua kondisi :
ANALISIS TEGANGAN TOTAL :
Dalam kondisi ini tegangan air pori (μ) = 0
Formula tegangan geser :
𝝉 = 𝒄 + 𝝈 𝐭𝐚𝐧 𝝋
ANALISIS TEGANGAN EFEKTIF :
Dalam kondisi tegangan air pori (μ) ada
Formula tegangan geser :
𝝉′ = 𝒄′ + (𝝈 − 𝝁) 𝐭𝐚𝐧 𝝋’
• Nilai c dan  diperoleh dari
uji undrained test
• Digunakan untuk analisis
jangka pendek
• Nilai c’ dan ’ diperoleh dari
uji CU atau drained atau
direct shear
• Digunakan untuk analisis
jangka panjang
ANALISIS KESTABILAN LERENG
TUJUAN :
1. Menilai apakah suatu lereng yang ada akan
longsor atau tidak
2. Menilai potensi longsoran yang ada
3. Merencanakan suatu lereng yang stabil dan
ekonomis
ANALISIS KESTABILAN LERENG
BERDASARKAN PENGETAHUAN PRAKTIS
BERDASARKAN FINITE ELEMEN /PROGRAM
BERDASARKAN KESEIMBANGAN BATAS
• METODE KESEIMBANGAN POTONGAN BEBAS SEBAGAI SUATU KESELURUHAN :
CARA BUSUR LINGKARAN DAN CARA LINGKARAN GESER
• METODE POTONGAN (METHOD OF SLICES) : FELLENIUS, BISHOP
BERDASARKAN GRAFIK STABILITAS
• JANBU
• TAYLOR
• COUSINS
• NAVAC DLL
FAKTOR KEAMANAN
𝑭𝒔 =
𝝉𝒇
𝝉𝒅
Secara umum faktor keamanan didefinisikan sebagai :
𝜏𝑓 = 𝑘𝑢𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
𝜏𝑑 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑛𝑡𝑢ℎ
Kuat geser tanah terdiri dari dua komponen utama yaitu : kohesi (c) dan
geser yang dinyatakan dalam persamaan :
𝝉𝒇 = 𝐜′ + 𝝈′ 𝐭𝐚𝐧 φ
𝝉𝒅 = 𝒄′𝒅 + 𝝈′
𝐭𝐚𝐧 𝝋′𝒅
𝑭𝒔 =
𝐜′
+ 𝝈′
𝐭𝐚𝐧 φ
𝒄′𝒅 + 𝝈′
𝐭𝐚𝐧 𝝋′𝒅
Faktor keamanan terhadap kohesi :
Faktor keamanan terhadap friction :
𝑭𝒄′ =
𝐜′
𝒄′𝒅
𝑭φ′ =
𝒕𝒂𝒏 𝝋′
𝒕𝒂𝒏 𝝋′𝒅
ANALISIS PADA LERENG MENERUS (dry condition)
CONTOH SOAL :
Suatu lereng tak terhingga, terbentuk dari tanah yang memiliki berat volume
b = 18,6 kN/m3.kuat geser pada bidang kontak tanah- batu adalah c = 18
kN/m2 dan  = 20⁰ pada kondisi tanpa rembesan
a) Jika H = 8 m dan α = 22⁰, tentukan besarnya faktor keamanan terhadap
bahaya longsoran.
b) Jika α = 25⁰, tentukan H maksimum untuk faktor aman = 1
ANALISIS PADA LERENG MENERUS (wet condition)
PERMUKAAN ALIRAN REMBESAN DI PERMUKAAN LERENG
CONTOH SOAL :
Suatu lereng tak terhingga (menerus) dipengaruhi oleh rembesan dengan
permukaan air berada di permukaan lereng. Tentukan faktor keamanan lereng
terhadap bahaya kelongsoran. Diketahui data tanah pada lereng sebagai berikut :
sat = 20 kN/m3 , H = 8 m, α = 22⁰ ,pada bidang longsor potensial : c = 18 kN/m2
dan  = 20⁰
ANALISIS PADA LERENG MENERUS (wet condition)
PERMUKAAN AIR TANAH DI BAWAH PERMUKAAN LERENG
ANALISIS PADA LERENG TERBATAS
(metode Culman)
• Metode ini mengasumsikan kelongsoran adalah bidang datar
• Terjadi apabila tegangan geser rata-rata yang mengakibatkan gelincir >
kekuatan geser tanah
• Bidang gelincir kritis adalah yang memilki nilai FK terkecil
ANALISIS PADA LERENG TERBATAS
(metode Culman)
• Metode ini mengasumsikan kelongsoran adalah bidang datar
• Terjadi apabila tegangan geser rata-rata yang mengakibatkan gelincir >
kekuatan geser tanah
• Bidang gelincir kritis adalah yang memilki nilai FK terkecil
Contoh soal :
Timbunan baru akan diletakkan pada suatu timbunan lama. Tanah timbunan baru
mempunyai berat volume  =19,6 kN/m3. kohesi dan sudut gesek dalam yang
bekerja pada bidang longsor , c = 25 kN/m2dan φ = 17⁰. Lereng timbunan baru
bersudut β = 48,5⁰ sedangkan lereng tibunan lama bersudut α = 40⁰ dari arah
horisontal. Berapa tinggi timbunan maksimum, bila dikehendaki faktor aman
terhadap longsoran FK=2?

More Related Content

Similar to Slide-TSP301-kestabilan-lereng_070524.pdf

PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
ssuser99d91c1
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT
 
Slide _10 Slope Stability-2.pdf
Slide _10 Slope Stability-2.pdfSlide _10 Slope Stability-2.pdf
Slide _10 Slope Stability-2.pdf
ssuser91ceb01
 
131226 id-analisis-kestabilan-lereng-dengan-metode
131226 id-analisis-kestabilan-lereng-dengan-metode131226 id-analisis-kestabilan-lereng-dengan-metode
131226 id-analisis-kestabilan-lereng-dengan-metode
ArPanjiPutra
 
Metode felenius
Metode feleniusMetode felenius
Metode felenius
andini rambe
 
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptxSlide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
BonardoSiallagan
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Sabtu
SabtuSabtu
Sabtu
Yoel Begal
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganheny novi
 
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdfIrigasi dan Bangunan Air 13.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdf
Aswar Amiruddin
 
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptxklasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
renanda8
 
Review mekanika fluida
Review mekanika fluidaReview mekanika fluida
Review mekanika fluida
0008TitoWidhiSatria
 
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Fardi Kalumata
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise building
HBieb Almospy
 
MATERI 9 - LANTAI MUKA.pptx
MATERI  9 - LANTAI MUKA.pptxMATERI  9 - LANTAI MUKA.pptx
MATERI 9 - LANTAI MUKA.pptx
gilang39252
 
4 Dasar-dasar kemantapan lereng.pdf
4 Dasar-dasar kemantapan lereng.pdf4 Dasar-dasar kemantapan lereng.pdf
4 Dasar-dasar kemantapan lereng.pdf
Belajar50
 

Similar to Slide-TSP301-kestabilan-lereng_070524.pdf (20)

PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Acilll
AcilllAcilll
Acilll
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Slide _10 Slope Stability-2.pdf
Slide _10 Slope Stability-2.pdfSlide _10 Slope Stability-2.pdf
Slide _10 Slope Stability-2.pdf
 
131226 id-analisis-kestabilan-lereng-dengan-metode
131226 id-analisis-kestabilan-lereng-dengan-metode131226 id-analisis-kestabilan-lereng-dengan-metode
131226 id-analisis-kestabilan-lereng-dengan-metode
 
Metode felenius
Metode feleniusMetode felenius
Metode felenius
 
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptxSlide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Sabtu
SabtuSabtu
Sabtu
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowongan
 
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdfIrigasi dan Bangunan Air 13.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdf
 
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptxklasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
 
Review mekanika fluida
Review mekanika fluidaReview mekanika fluida
Review mekanika fluida
 
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Analisis jurnal
Analisis jurnalAnalisis jurnal
Analisis jurnal
 
Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise building
 
MATERI 9 - LANTAI MUKA.pptx
MATERI  9 - LANTAI MUKA.pptxMATERI  9 - LANTAI MUKA.pptx
MATERI 9 - LANTAI MUKA.pptx
 
4 Dasar-dasar kemantapan lereng.pdf
4 Dasar-dasar kemantapan lereng.pdf4 Dasar-dasar kemantapan lereng.pdf
4 Dasar-dasar kemantapan lereng.pdf
 

Recently uploaded

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 

Recently uploaded (10)

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 

Slide-TSP301-kestabilan-lereng_070524.pdf

  • 1. KESTABILAN LERENG MEKANIKA TANAH 2 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224
  • 2. PENDAHULUAN Setiap kasus tanah yang tidak rata, terdapat dua permukaan tanah yang berbeda ketinggian Komponen gravitasi cenderung menggerakkan massa tanah dari elevasi tinggi ke rendah TIMBUL GAYA YANG MENDORONG TANAH DI BAWAH DAN GAYA DARI DALAM TANAH YANG MELAWAN /MENAHAN SEHINGGA TANAH TETAP STABIL
  • 4. JENIS LERENG LERENG ALAMI (NATURAL SLOPE) • Terbentuk karena proses alam dan stabil selama bertahun-tahun • Material berupa jenis tanah atau batuan LERENG BUATAN (MAN MADE SLOPE) • Dapat terbentuk kerena pemotongan (cutting atau timbunan • Contoh : tanggul untuk jalan atau bendungan tanah
  • 5. ANALISIS STABILITAS LERENG Tujuan analisis Merencanakan lereng yang stabil dan ekonomis Mengevaluasi potensi longsoran yang ada Menganalisis kelongsoran yang terjadi Aspek penting dalam analisis Mekanisme keruntuhan lereng Kondisi geologi setempat dan topografi serta kegempaan Tekanan air dan muka air tanah
  • 6. LAND SLIDING Terjadi karena kekuatan geser tanah telah dilampaui. Bidang gelincir Perlawanan geser
  • 7. PENYEBAB KELONGSORAN PENYEBAB PENINGKATAN TEGANGAN GESER • Kehilangan dukungan (lateral dan vertikal) : Erosi oleh sungai, proses pelapukan, penggalian permukaan oleh manusia, penambangan • Beban permukaan dan beban lain : timbunan, bangunan, air hujan yang merembes, tekanan rembesan PENYEBAB PENURUNAN KUAT GESER • Perubahan kadar air • Desintegrasi dari batuan • Pelembekan pada fissured clay Apabila tegangan geser > kuat geser, maka terjadi kelongsoran
  • 8. TIPE & MEKANISME GERAKAN TANAH DAN KELONGSORAN Gerakan massa jatuh dari udara Umumnya material batuan terlepas dari lereng yang curam RUNTUHAN (FALLS) Gerakan akibat gaya momen atau gaya lain akibat ada air dalam rekahan PENGELUPASAN (TOPPLES) Peralihan geser sepanjang bidang geser, dapat berupa translasi maupun rotasi LONGSORAN (SLIDE) Terjadi pada kondisi tanah yang amat sensitif atau sebagai bagian dari gaya gempa ALIRAN TANAH (EARTH FLOW)
  • 9. TIPE & MEKANISME GERAKAN TANAH DAN KELONGSORAN ROTATIONAL SLIDE TRANSLATIONAL SLIDE Suatu massa bergerak sepanjang bidang gelincir berbentuk bidang rata, dapat bersifat menerus ataupun dalam blok
  • 10. BAGAIMANA MENCEGAH KELONGSORAN ? • Contoh gaya luar yang merusak kestabilan : beban lalu lintas atau gerusan banjir serta gaya sentrifugal dari air sungai MENCEGAH GAYA LUAR YANG DAPAT MERUSAK LERENG • Membuat lereng lebih datar, kurangi sudut kemiringan • Memperkecil ketinggian lereng Memperkecil gaya penggerak atau momen penggerak
  • 11. Memperbesar gaya melawan/momen melawan Memakai counterweight Mengurangi tegangan air pori di dalam lereng • Momen lawan akan bertambah besar dibanding momen penggerak (FK <<<<<) • Hanya untuk kelongosoran rotasi • Dengan membuat selokan teratur (drainage) pada lereng maka tegangan pori berkurang • Kekuatan geser menjadi naik
  • 12. Memperbesar gaya melawan/momen melawan Dengan cara mekanik Dengan cara injeksi • Memasang tiang atau membuat dinding penahan tanah • Hanya dipakai pada lereng atau kelongsoran yang kecil. • Penambahan bahan kimia atau semen yang dipompa melalui pipa agar masuk ke dalam lereng. • Cocok untuk tanah yang memiliki daya rembes tinggi • Tidak dapat dimasukkan ke dalam lereng yang terdiri dari lempung atau lanau
  • 13. PRINSIP KESEIMBANGAN GAYA Bila T > F max, blok tanah akan bergeser T = gaya dorong F = gaya tahan  gaya gesek 𝑭𝑲 = 𝑮𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒈𝒂𝒚𝒂 𝒅𝒐𝒓𝒐𝒏𝒈 Bila T < F max, blok tanah akan stabil atau diam
  • 14. PRINSIP KESEIMBANGAN GAYA N = w cos α F = gaya tahan = μ . N = μ W cos α 𝑭𝑲 = 𝑮𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒈𝒂𝒚𝒂 𝒅𝒐𝒓𝒐𝒏𝒈 = 𝝁 𝒕𝒈 𝜶 F = gaya dorong = W sin α • gaya dorong = gaya tahan  FK =1 • Gaya dorong > gaya tahan  FK < 1 • Gaya dorong < gaya tahan  FK > 1
  • 15. TEORI DASAR KUAT GESER TANAH KERUNTUHAN GESER DALAM TANAH AKIBAT GERAK RELATIF ANTARA BUTIRANNYA BUKAN KARENA BUTIRAN TANAH YANG HANCUR !!!!!
  • 16. TEORI DASAR KUAT GESER TANAH
  • 17. STABILITAS LERENG Kuat geser yang melawan longsoran , dilakukan dengan dua kondisi : ANALISIS TEGANGAN TOTAL : Dalam kondisi ini tegangan air pori (μ) = 0 Formula tegangan geser : 𝝉 = 𝒄 + 𝝈 𝐭𝐚𝐧 𝝋 ANALISIS TEGANGAN EFEKTIF : Dalam kondisi tegangan air pori (μ) ada Formula tegangan geser : 𝝉′ = 𝒄′ + (𝝈 − 𝝁) 𝐭𝐚𝐧 𝝋’ • Nilai c dan  diperoleh dari uji undrained test • Digunakan untuk analisis jangka pendek • Nilai c’ dan ’ diperoleh dari uji CU atau drained atau direct shear • Digunakan untuk analisis jangka panjang
  • 18. ANALISIS KESTABILAN LERENG TUJUAN : 1. Menilai apakah suatu lereng yang ada akan longsor atau tidak 2. Menilai potensi longsoran yang ada 3. Merencanakan suatu lereng yang stabil dan ekonomis
  • 19. ANALISIS KESTABILAN LERENG BERDASARKAN PENGETAHUAN PRAKTIS BERDASARKAN FINITE ELEMEN /PROGRAM BERDASARKAN KESEIMBANGAN BATAS • METODE KESEIMBANGAN POTONGAN BEBAS SEBAGAI SUATU KESELURUHAN : CARA BUSUR LINGKARAN DAN CARA LINGKARAN GESER • METODE POTONGAN (METHOD OF SLICES) : FELLENIUS, BISHOP BERDASARKAN GRAFIK STABILITAS • JANBU • TAYLOR • COUSINS • NAVAC DLL
  • 20. FAKTOR KEAMANAN 𝑭𝒔 = 𝝉𝒇 𝝉𝒅 Secara umum faktor keamanan didefinisikan sebagai : 𝜏𝑓 = 𝑘𝑢𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝜏𝑑 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑛𝑡𝑢ℎ Kuat geser tanah terdiri dari dua komponen utama yaitu : kohesi (c) dan geser yang dinyatakan dalam persamaan : 𝝉𝒇 = 𝐜′ + 𝝈′ 𝐭𝐚𝐧 φ 𝝉𝒅 = 𝒄′𝒅 + 𝝈′ 𝐭𝐚𝐧 𝝋′𝒅 𝑭𝒔 = 𝐜′ + 𝝈′ 𝐭𝐚𝐧 φ 𝒄′𝒅 + 𝝈′ 𝐭𝐚𝐧 𝝋′𝒅 Faktor keamanan terhadap kohesi : Faktor keamanan terhadap friction : 𝑭𝒄′ = 𝐜′ 𝒄′𝒅 𝑭φ′ = 𝒕𝒂𝒏 𝝋′ 𝒕𝒂𝒏 𝝋′𝒅
  • 21. ANALISIS PADA LERENG MENERUS (dry condition)
  • 22. CONTOH SOAL : Suatu lereng tak terhingga, terbentuk dari tanah yang memiliki berat volume b = 18,6 kN/m3.kuat geser pada bidang kontak tanah- batu adalah c = 18 kN/m2 dan  = 20⁰ pada kondisi tanpa rembesan a) Jika H = 8 m dan α = 22⁰, tentukan besarnya faktor keamanan terhadap bahaya longsoran. b) Jika α = 25⁰, tentukan H maksimum untuk faktor aman = 1
  • 23. ANALISIS PADA LERENG MENERUS (wet condition) PERMUKAAN ALIRAN REMBESAN DI PERMUKAAN LERENG
  • 24. CONTOH SOAL : Suatu lereng tak terhingga (menerus) dipengaruhi oleh rembesan dengan permukaan air berada di permukaan lereng. Tentukan faktor keamanan lereng terhadap bahaya kelongsoran. Diketahui data tanah pada lereng sebagai berikut : sat = 20 kN/m3 , H = 8 m, α = 22⁰ ,pada bidang longsor potensial : c = 18 kN/m2 dan  = 20⁰
  • 25. ANALISIS PADA LERENG MENERUS (wet condition) PERMUKAAN AIR TANAH DI BAWAH PERMUKAAN LERENG
  • 26. ANALISIS PADA LERENG TERBATAS (metode Culman) • Metode ini mengasumsikan kelongsoran adalah bidang datar • Terjadi apabila tegangan geser rata-rata yang mengakibatkan gelincir > kekuatan geser tanah • Bidang gelincir kritis adalah yang memilki nilai FK terkecil
  • 27. ANALISIS PADA LERENG TERBATAS (metode Culman) • Metode ini mengasumsikan kelongsoran adalah bidang datar • Terjadi apabila tegangan geser rata-rata yang mengakibatkan gelincir > kekuatan geser tanah • Bidang gelincir kritis adalah yang memilki nilai FK terkecil
  • 28. Contoh soal : Timbunan baru akan diletakkan pada suatu timbunan lama. Tanah timbunan baru mempunyai berat volume  =19,6 kN/m3. kohesi dan sudut gesek dalam yang bekerja pada bidang longsor , c = 25 kN/m2dan φ = 17⁰. Lereng timbunan baru bersudut β = 48,5⁰ sedangkan lereng tibunan lama bersudut α = 40⁰ dari arah horisontal. Berapa tinggi timbunan maksimum, bila dikehendaki faktor aman terhadap longsoran FK=2?