Dokumen ini memberikan penjelasan tentang timer dan counter pada PLC, termasuk pengertian, prinsip kerja, simbol, dan contoh programnya. Timer digunakan untuk menghitung waktu mundur sesuai nilai setting, sedangkan counter bisa diatur untuk menghitung naik atau turun berdasarkan masukan sinyal. Keduanya memiliki nomor yang berbeda untuk masing-masing fungsi dalam satu program.
Dokumen tersebut membahas tentang Programmable Logic Controller (PLC). PLC merupakan instrumen yang digunakan untuk menggantikan rangkaian relay secara sekuensial untuk mengontrol mesin. Dokumen ini menjelaskan pengertian, keuntungan, komponen, cara kerja, jenis input-output, pemrograman, dan contoh penerapan PLC pada sistem kontrol seperti lampu lalu lintas dan lift.
Dokumen tersebut merupakan program dan penjelasan tentang alarm sensor suhu ruangan yang dapat mendeteksi suhu ruangan dan menyalakan alarm jika suhu melebihi 60 derajat celcius. Program tersebut memasukkan data suhu ruangan, kemudian mendeteksi apakah suhu panas atau tidak, dan menyalakan atau mematikan alarm sesuai kondisi suhu ruangan.
PWM (Pulse Width Modulation) digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC, intensitas cahaya LED, dan pembangkitan sinyal sinusoid dengan mengubah lebar pulsa sinyal digital. Sinyal PWM berupa gelombang kotak dengan duty cycle yang menentukan besaran aksi pengaturan. Pengaturan PWM pada mikrokontroler AVR melibatkan pengaturan register counter, register referensi, dan mode timer untuk menghasilkan sinyal PWM di pin output.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang timer dan counter pada PLC, termasuk pengertian, prinsip kerja, simbol, dan contoh programnya. Timer digunakan untuk menghitung waktu mundur sesuai nilai setting, sedangkan counter bisa diatur untuk menghitung naik atau turun berdasarkan masukan sinyal. Keduanya memiliki nomor yang berbeda untuk masing-masing fungsi dalam satu program.
Dokumen tersebut membahas tentang Programmable Logic Controller (PLC). PLC merupakan instrumen yang digunakan untuk menggantikan rangkaian relay secara sekuensial untuk mengontrol mesin. Dokumen ini menjelaskan pengertian, keuntungan, komponen, cara kerja, jenis input-output, pemrograman, dan contoh penerapan PLC pada sistem kontrol seperti lampu lalu lintas dan lift.
Dokumen tersebut merupakan program dan penjelasan tentang alarm sensor suhu ruangan yang dapat mendeteksi suhu ruangan dan menyalakan alarm jika suhu melebihi 60 derajat celcius. Program tersebut memasukkan data suhu ruangan, kemudian mendeteksi apakah suhu panas atau tidak, dan menyalakan atau mematikan alarm sesuai kondisi suhu ruangan.
PWM (Pulse Width Modulation) digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC, intensitas cahaya LED, dan pembangkitan sinyal sinusoid dengan mengubah lebar pulsa sinyal digital. Sinyal PWM berupa gelombang kotak dengan duty cycle yang menentukan besaran aksi pengaturan. Pengaturan PWM pada mikrokontroler AVR melibatkan pengaturan register counter, register referensi, dan mode timer untuk menghasilkan sinyal PWM di pin output.
Laporan praktikum elektronika industri membahas penggunaan perintah SET, RESET, timer, dan counter pada PLC Omron. Perintah SET dan RESET digunakan untuk mengubah bit menjadi ON atau OFF, timer digunakan untuk menghitung waktu selama 20 detik sebelum menyala, dan counter digunakan untuk menghitung sampai nilai set sebelum menyala.
Sistem ini merancang akuisisi data suhu menggunakan sensor LM35 untuk mengubah suhu menjadi tegangan analog, kemudian tegangan tersebut diolah menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal dan diubah menjadi sinyal digital menggunakan ADC 0804 untuk kemudian ditampilkan pada LCD. Rangkaian pengkondisi sinyal digunakan untuk menyesuaikan skala masukan ADC sehingga dapat mengukur suhu antara 25-100°C.
ADC (Analog to Digital Converter) adalah sebuah sirkuit yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. IC ADC 0804 dapat mengkonversi masukan tegangan secara cepat dengan resolusi 8 bit. Karakteristik penting ADC meliputi waktu konversi, resolusi, ketidaklinieran, dan akurasi. ADC 0804 bekerja pada mode kontinu atau berjabat tangan untuk menghasilkan data digital sesuai dengan nilai masukan analog.
Dokumen ini membahas tentang Counter Ramp ADC yang menggunakan counter dan DAC untuk mengkonversi sinyal analog menjadi digital. Counter Ramp ADC bekerja dengan membandingkan tegangan masukan analog dengan tegangan keluaran DAC yang dihasilkan dari nilai counter. Jika tegangan masukan lebih besar dari DAC, counter akan terus meningkat hingga tegangan keluaran DAC sama dengan masukan, yang menghasilkan nilai konversi digital. Metode ini membutuh
PLC Instruksi Matematika (25 Januari 2021)Pamor Gunoto
Dokumen tersebut merangkum instruksi matematika dasar pada PLC, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Instruksi-instruksi tersebut digunakan untuk mengolah data yang disimpan pada memori PLC dengan melakukan operasi matematika dan menyimpan hasilnya pada memori tujuan. Contoh penerapannya adalah pengaturan suhu oven, penghitungan counter, dan pengisian vessel.
Pencacah biner adalah rangkaian logika yang dapat menghitung jumlah pulsa masukan dan menyimpan hitungan tersebut. Terdapat dua jenis pencacah yaitu sinkron yang beroperasi serentak dengan sinyal clock dan tak sinkron yang beroperasi secara berurutan. Pencacah digunakan untuk berbagai aplikasi seperti menghitung frekuensi, pengurutan alamat, dan operasi aritmatika.
Dokumen ini membahas tentang counter asinkron yang bekerja dengan menggunakan JK bistable. Counter asinkron memiliki masalah seperti race problem dan clock skew karena setiap bistable menerima sinyal clock pada waktu yang berbeda-beda. Dokumen ini juga menjelaskan cara kerja counter dengan modulo yang berbeda seperti modulo-2, 4, dan 8 beserta contohnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang PT Citra Sanxing Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur kWh meter prabayar. Dokumen juga menjelaskan fitur-fitur kWh meter model CSI11 seperti deteksi pelanggaran dan token yang digunakan untuk mengatur parameter meter. Cara penanganan gangguan secara online juga dijelaskan dalam dokumen tersebut.
Laporan praktikum elektronika industri membahas penggunaan perintah SET, RESET, timer, dan counter pada PLC Omron. Perintah SET dan RESET digunakan untuk mengubah bit menjadi ON atau OFF, timer digunakan untuk menghitung waktu selama 20 detik sebelum menyala, dan counter digunakan untuk menghitung sampai nilai set sebelum menyala.
Sistem ini merancang akuisisi data suhu menggunakan sensor LM35 untuk mengubah suhu menjadi tegangan analog, kemudian tegangan tersebut diolah menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal dan diubah menjadi sinyal digital menggunakan ADC 0804 untuk kemudian ditampilkan pada LCD. Rangkaian pengkondisi sinyal digunakan untuk menyesuaikan skala masukan ADC sehingga dapat mengukur suhu antara 25-100°C.
ADC (Analog to Digital Converter) adalah sebuah sirkuit yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. IC ADC 0804 dapat mengkonversi masukan tegangan secara cepat dengan resolusi 8 bit. Karakteristik penting ADC meliputi waktu konversi, resolusi, ketidaklinieran, dan akurasi. ADC 0804 bekerja pada mode kontinu atau berjabat tangan untuk menghasilkan data digital sesuai dengan nilai masukan analog.
Dokumen ini membahas tentang Counter Ramp ADC yang menggunakan counter dan DAC untuk mengkonversi sinyal analog menjadi digital. Counter Ramp ADC bekerja dengan membandingkan tegangan masukan analog dengan tegangan keluaran DAC yang dihasilkan dari nilai counter. Jika tegangan masukan lebih besar dari DAC, counter akan terus meningkat hingga tegangan keluaran DAC sama dengan masukan, yang menghasilkan nilai konversi digital. Metode ini membutuh
PLC Instruksi Matematika (25 Januari 2021)Pamor Gunoto
Dokumen tersebut merangkum instruksi matematika dasar pada PLC, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Instruksi-instruksi tersebut digunakan untuk mengolah data yang disimpan pada memori PLC dengan melakukan operasi matematika dan menyimpan hasilnya pada memori tujuan. Contoh penerapannya adalah pengaturan suhu oven, penghitungan counter, dan pengisian vessel.
Pencacah biner adalah rangkaian logika yang dapat menghitung jumlah pulsa masukan dan menyimpan hitungan tersebut. Terdapat dua jenis pencacah yaitu sinkron yang beroperasi serentak dengan sinyal clock dan tak sinkron yang beroperasi secara berurutan. Pencacah digunakan untuk berbagai aplikasi seperti menghitung frekuensi, pengurutan alamat, dan operasi aritmatika.
Dokumen ini membahas tentang counter asinkron yang bekerja dengan menggunakan JK bistable. Counter asinkron memiliki masalah seperti race problem dan clock skew karena setiap bistable menerima sinyal clock pada waktu yang berbeda-beda. Dokumen ini juga menjelaskan cara kerja counter dengan modulo yang berbeda seperti modulo-2, 4, dan 8 beserta contohnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang PT Citra Sanxing Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur kWh meter prabayar. Dokumen juga menjelaskan fitur-fitur kWh meter model CSI11 seperti deteksi pelanggaran dan token yang digunakan untuk mengatur parameter meter. Cara penanganan gangguan secara online juga dijelaskan dalam dokumen tersebut.
2. Slide 2
Pengertian Timer Dan Conter
Timer, pewaktu (delay) yang dapat diatur pada PLC
memiliki teknologi solid state sehingga mempunyai
kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan
dengan relay konvensional.
Counter (pencacah), counter PLC dapat sebagai
pencacah naik maupun pencacah turun dimana
tergantung pada nilai yang dimasukkan dalam fungsi
counter tersebut. Untuk pencacah naik (up-conter),
pencacah dimulai dari 0 dan kemudian ditambah 1 pada
masing-masing pulsa on dari masukan pencacah. Ketika
nilai setting-nya telah tercapai, maka keluaran akan ter-energize.
Pengaktifan masukan reset akan
mengakibatkan pencacah akan kembali ke nilai awal yaitu
0 dan juga akan mereset keluaran pencacah. Pada
pengoperasian pencacah turun (down-counter) dimulai
dari nilai setting-nya dan ketika telah mencapai nilai 0
maka akan mengaktifkan keluaran pencacah
3. Slide 3
Prinsip Kerja Timer dan Conter
Timer dan counter memiliki prinsip kerja yang sama,
jika suatu kondisi telah terpenuhi, maka eksekusi
akan dilakukan. Perlu diperhatikan, TC number untuk
instruksi timer dan counter. Dalam sebuah program,
masing-masing timer dan counter harus didefinisikan
denan TC number yang berbeda. Sebagai contohnya,
jika TIM000 telah dipakai maka jangan memakai
CNT000, pakailah misalnya CNT001.
Nomor Timer/Counter yaitu 000-127
4. Slide 4
TIMER
Instruksi TIM berfungsi sebagai ON-Delay/operasi
waktu tunda dengan penghitungan waktu mundur.
Ketika kondisi eksekusinya terpenuhi, maka timer
akan melakukan penghitungan waktu dari nilai SV
(setting value ) menuju nol dengan resolusi waktu
0,1 detik. Format penulisan functionnya TIM000
#40 (TIM alamat setting value) jika menginginkan
timer mundur 4 detik maka tulislah #40 karena
resolusi waktunya adalah 0,1 detik.
5. Slide 5
SIMBOL TIMER
TIM = TIMER
N = Timer Number
#SV = Set Value (Setting Waktu)
SV mempunyai harga 0000-9999 (BCD) dalam
satuan detik. Misal 10 detik maka dalam SV ditulis
100.
6. Slide 6
PROGRAM PENERAPAN TIMER
1. TUNDA ON (1)
2. TUNDA ON (2)
3. TUNDA ON dan OFF
7. Slide 7
COUNTER
Counter (pencacah), counter PLC dapat sebagai
pencacah naik maupun pencacah turun dimana
tergantung pada nilai yang dimasukkan dalam fungsi
counter tersebut. Untuk pencacah naik (up-conter),
pencacah dimulai dari 0 dan kemudian ditambah 1
pada masing-masing pulsa on dari masukan
pencacah. Ketika nilai setting-nya telah tercapai,
maka keluaran akan ter-energize. Pengaktifan
masukan reset akan mengakibatkan pencacah akan
kembali ke nilai awal yaitu 0 dan juga akan mereset
keluaran pencacah. Pada pengoperasian pencacah
turun (down-counter) dimulai dari nilai setting-nya dan
ketika telah mencapai nilai 0 maka akan mengaktifkan
keluaran pencacah
8. Slide 8
SIMBOL COUNTER
CNT = Counter
N = Counter Number
#SV = Set Value (Setting Waktu)
SV mempunyai harga 0000-9999 (BCD) dalam
satuan detik. Misal 10 detik maka dalam SV ditulis
100.
9. Slide 9
Contoh Program Counter
Ketika tombol 2 ditekan, maka alamat 0.01 akan ter-energizer,
CNT 001 aktif kondisi pertama terpenuhi. Ketika tombol 3
ditekan kembali, maka alamat 0.01 akan ter-energizer, CNT
001 aktif kondisi kedua terpenuhi. Hal ini akan berlangsung
selama 5 kali, dan setelah 5 kali maka keadaan set value
menjadi 0 menyebabkan kontak normaly open CNT001 ter-energizer
sehingga lampu 10.01 menyala. Selama belum
dilakukan reset, tombol 2 tidak akan berfungsi. Lampu 2 akan
terus menyala sampai reset tombol 3 aktif dan akhirnya lampu
2 mati.