Skripsi Uji aktivitas antihiperkolesterol jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada hamster hiperkolesterolemia berdasarkan penurunan kadar LDL dan kolesterol total
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak daun beluntas terhadap penurunan kadar serum total kolesterol pada tikus yang diberi diet hiperkolesterol. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol positif, dan 3 kelompok yang diberi ekstrak beluntas dengan dosis berbeda. Hasil menunjukkan kadar kolesterol tertinggi pada kelompok kontrol positif dan kelompok ekstrak dosis rendah, sedangkan kadar terendah
Uji aktivitas antihiperkolesterol ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih Pleurotus ostreatus pada hamster hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas ekstrak β-glukan dalam menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada hamster hiperkolesterolemia. Ekstrak β-glukan diberikan dalam tiga dosis berbeda dan dibandingkan dengan kolestiramin. Hasil menunjukkan ekstrak β-glukan mampu menurunkan
Abstrak
Tanaman kayu putih (Melaleuca leucadendron L) telah banyak digunakan masyarakat diantaranya untuk mengngurangi bengkak nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek analgetika ekstrak etanol daun kayu putih pada hewan uji mencit jantan. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap pola searah. Sebanyak 35 ekor mencit jantan dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan. Kelompok I dan II diberikan CMC-Na 1% (kontrol negatif) dan parasetamol dosis 65 mg/kg bb (kontrol positif). Kelompok III-VII diberi ekstrak etanol daun kayu putih berturut-turut dosis 1,28; 5,12; 20,48; 81,92 dan 327,68 g/kgBB. Perlakuan diberikan secara peroral. 15 menit kemudian diberi asam asetat 1% dosis 262,5 mg/kgBB secara intraperitonial. Data % proteksi didapat dari pengamatan jumlah geliat kumulatif mencit. Data dianalisis dengan analisis varian (ANAVA) satu jalan dilanjutkan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kayu putih mempunyai efek analgetika pada mencit putih jantan Swiss-webster. Ekstrak etanol daun kayu putih mulai dosis 5,12 g/kgBB mempunyai persen proteksi yang setara dengan parasetamol dosis 65 mg/kgBB.
Laporan praktikum menguji aktivitas antidepresi obat amitriptilin pada tikus. Tujuannya adalah mempelajari keterampilan menguji aktivitas antidepresi dan memahami kerja obat antidepresi. Hewan percobaan adalah tikus yang dikelompokkan dan diberi perlakuan kontrol, serta dosis obat yang berbeda. Lama depresi tikus diukur untuk menganalisis efek antidepresi. Hasil menunjukkan dosis obat lebih
Dokumen tersebut membahas tentang hiperkolesterolemia yang didefinisikan sebagai kadar kolesterol darah lebih dari 240 mg/dl dan erat kaitannya dengan kadar kolesterol LDL. Hiperkolesterolemia dapat disebabkan faktor primer seperti genetik maupun sekunder seperti diabetes. Patofisiologi hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Pencegahan melalui diet seimbang dan olahraga, sedangkan pengobatannya melip
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak daun beluntas terhadap penurunan kadar serum total kolesterol pada tikus yang diberi diet hiperkolesterol. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol positif, dan 3 kelompok yang diberi ekstrak beluntas dengan dosis berbeda. Hasil menunjukkan kadar kolesterol tertinggi pada kelompok kontrol positif dan kelompok ekstrak dosis rendah, sedangkan kadar terendah
Uji aktivitas antihiperkolesterol ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih Pleurotus ostreatus pada hamster hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas ekstrak β-glukan dalam menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada hamster hiperkolesterolemia. Ekstrak β-glukan diberikan dalam tiga dosis berbeda dan dibandingkan dengan kolestiramin. Hasil menunjukkan ekstrak β-glukan mampu menurunkan
Abstrak
Tanaman kayu putih (Melaleuca leucadendron L) telah banyak digunakan masyarakat diantaranya untuk mengngurangi bengkak nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek analgetika ekstrak etanol daun kayu putih pada hewan uji mencit jantan. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap pola searah. Sebanyak 35 ekor mencit jantan dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan. Kelompok I dan II diberikan CMC-Na 1% (kontrol negatif) dan parasetamol dosis 65 mg/kg bb (kontrol positif). Kelompok III-VII diberi ekstrak etanol daun kayu putih berturut-turut dosis 1,28; 5,12; 20,48; 81,92 dan 327,68 g/kgBB. Perlakuan diberikan secara peroral. 15 menit kemudian diberi asam asetat 1% dosis 262,5 mg/kgBB secara intraperitonial. Data % proteksi didapat dari pengamatan jumlah geliat kumulatif mencit. Data dianalisis dengan analisis varian (ANAVA) satu jalan dilanjutkan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kayu putih mempunyai efek analgetika pada mencit putih jantan Swiss-webster. Ekstrak etanol daun kayu putih mulai dosis 5,12 g/kgBB mempunyai persen proteksi yang setara dengan parasetamol dosis 65 mg/kgBB.
Laporan praktikum menguji aktivitas antidepresi obat amitriptilin pada tikus. Tujuannya adalah mempelajari keterampilan menguji aktivitas antidepresi dan memahami kerja obat antidepresi. Hewan percobaan adalah tikus yang dikelompokkan dan diberi perlakuan kontrol, serta dosis obat yang berbeda. Lama depresi tikus diukur untuk menganalisis efek antidepresi. Hasil menunjukkan dosis obat lebih
Dokumen tersebut membahas tentang hiperkolesterolemia yang didefinisikan sebagai kadar kolesterol darah lebih dari 240 mg/dl dan erat kaitannya dengan kadar kolesterol LDL. Hiperkolesterolemia dapat disebabkan faktor primer seperti genetik maupun sekunder seperti diabetes. Patofisiologi hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Pencegahan melalui diet seimbang dan olahraga, sedangkan pengobatannya melip
EFFECT OF COMBINATION EXTRACT OF BAY LEAVES AND NIACIN TO LOWERING LDL LEVELS...Jung Nayla
Penelitian ini menguji pengaruh kombinasi ekstrak etanol daun salam dan niasin terhadap kadar LDL dan HDL pada tikus. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun salam, niasin, dan kombinasi keduanya secara signifikan dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL pada tikus. Kombinasi dosis terbaik adalah ekstrak daun salam 90 mg dan niasin 27 mg."
Penyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and RefloluxMuhammad Nasrullah
Dokumen tersebut membahas tentang urinalisis, yaitu analisis kimia, fisik, dan mikroskopik terhadap sampel air kencing untuk mendeteksi zat-zat normal dan abnormal serta mengetahui kondisi kesehatan saluran kemih dan organ dalam tubuh. Urinalisis digunakan untuk skrining rutin dan deteksi infeksi, diabetes, atau gangguan ginjal dan hati.
Dokumen tersebut membahas tentang kolestasis intrahepatik dan ekstrahepatik, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, dan panduan pengobatan kolestasis menurut Pedoman Praktik Klinis Departemen Anak."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses asuhan gizi terstandar untuk seorang pasien bernama Tn. Arma Batubara yang menderita penyakit ginjal kronik. Prosesnya meliputi asesmen status gizi pasien, diagnosis masalah gizi, perencanaan intervensi gizi, edukasi, dan rencana diet yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien.
Kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 27 tahun dengan diagnosis HIV/AIDS yang mengalami penurunan berat badan dan gejala infeksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi underweight, anemia, dan gangguan fungsi hati. Diagnosis gizi menunjukkan asupan energi dan protein kurang serta gaya hidup tidak sehat. Intervensi gizi dirancang untuk meningkatkan asupan zat gizi dan memotivasi perubahan perilaku.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan LD50 supermetrin pada tikus. Tiga ekor tikus diberi supermetrin secara oral dengan tiga dosis berbeda, yaitu 25 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB. Perilaku tikus diamati selama 60 menit. Hasilnya menunjukkan bahwa dosis 25 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB tidak menyebabkan kematian tikus, sedangkan dosis 400 mg/kgBB menyebabkan ke
Dokumen tersebut membahas metode eksperimen farmakologi dan toksikologi untuk pengembangan obat, termasuk tujuan dan konsep utama dari eksperimen tersebut, batasan-batasan yang ada, objek uji pra-klinik, dan contoh aplikasi metode eksperimen farmakologi.
EFFECT OF COMBINATION EXTRACT OF BAY LEAVES AND NIACIN TO LOWERING LDL LEVELS...Jung Nayla
Penelitian ini menguji pengaruh kombinasi ekstrak etanol daun salam dan niasin terhadap kadar LDL dan HDL pada tikus. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun salam, niasin, dan kombinasi keduanya secara signifikan dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL pada tikus. Kombinasi dosis terbaik adalah ekstrak daun salam 90 mg dan niasin 27 mg."
Penyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and RefloluxMuhammad Nasrullah
Dokumen tersebut membahas tentang urinalisis, yaitu analisis kimia, fisik, dan mikroskopik terhadap sampel air kencing untuk mendeteksi zat-zat normal dan abnormal serta mengetahui kondisi kesehatan saluran kemih dan organ dalam tubuh. Urinalisis digunakan untuk skrining rutin dan deteksi infeksi, diabetes, atau gangguan ginjal dan hati.
Dokumen tersebut membahas tentang kolestasis intrahepatik dan ekstrahepatik, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, dan panduan pengobatan kolestasis menurut Pedoman Praktik Klinis Departemen Anak."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses asuhan gizi terstandar untuk seorang pasien bernama Tn. Arma Batubara yang menderita penyakit ginjal kronik. Prosesnya meliputi asesmen status gizi pasien, diagnosis masalah gizi, perencanaan intervensi gizi, edukasi, dan rencana diet yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien.
Kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 27 tahun dengan diagnosis HIV/AIDS yang mengalami penurunan berat badan dan gejala infeksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi underweight, anemia, dan gangguan fungsi hati. Diagnosis gizi menunjukkan asupan energi dan protein kurang serta gaya hidup tidak sehat. Intervensi gizi dirancang untuk meningkatkan asupan zat gizi dan memotivasi perubahan perilaku.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan LD50 supermetrin pada tikus. Tiga ekor tikus diberi supermetrin secara oral dengan tiga dosis berbeda, yaitu 25 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB. Perilaku tikus diamati selama 60 menit. Hasilnya menunjukkan bahwa dosis 25 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB tidak menyebabkan kematian tikus, sedangkan dosis 400 mg/kgBB menyebabkan ke
Dokumen tersebut membahas metode eksperimen farmakologi dan toksikologi untuk pengembangan obat, termasuk tujuan dan konsep utama dari eksperimen tersebut, batasan-batasan yang ada, objek uji pra-klinik, dan contoh aplikasi metode eksperimen farmakologi.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. LATAR BELAKANG
JAMUR TIRAM
PUTIH
(Pleurotus ostreatus)
HIPERKOLESTEROLEMIA
β-GLUKAN
Pleuran
ANTIHIPERKOLESTEROL
Pada penelitian sebelumnya, bahwa pemberian
ekstrak β-glukan Termitomyces eurrhizus 72 mg/200 g
BB pada tikus, menunjukkan hasil penurunan kadar
LDL sebesar 28,55% dan kolesterol total sebesar
11,2%
Pleurotus ostreatus
HIPERKOLESTEROLEMIA
Hiperkolesterolimia adalah suatu gangguan
metabolisme yang ditandai keadaan naiknya kadar
kolesterol dalam darah. Kondisi ini terjadi pada saat
konsentrasi kolesterol total serum melebihi normal
200 mg/dl.
JAMUR TIRAM PUTIH
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan
jamur kayu dengan nilai gizi tinggi. Mudah
dibudidayakan yang secara luas dimanfaatkan sebagai
sumber pangan. Salah satu kandungannya yaitu β-
glukan
BETA-GLUKAN
Beta-glukan jamur tiram disebut pleuran, merupakan
polisakarida salah satu komponen penyusun dinding
sel jamur, mempunyai aktivitas sebagai
antihiperkolesterol
ANTIHIPERKOLESTEROL
Mekanisme penurunan kolesterol oleh β-glukan yaitu
berikatan dengan asam empedu sehingga mencegah
reabsorpsi kolesterol dalam usus dan akhirnya
diekskresikan.
3. IDENTIFIKASI MASALAH
Bagaimana efektivitas ekstrak alkali jamur tiram putih dalam menurunkan kadar
kolesterol dibandingkan dengan kolestiramin?
Apakah pemberian ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)
mempunyai aktivitas antihiperkolesterol dalam menurunkan kadar kolesterol total dan
LDL pada hamster hiperkolesterolemia ?
Pada dosis berapakah ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus) dapat berkhasiat sebagai antihiperkolesterol secara optimum?
4. Apakah pemberian ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih mempunyai
aktivitas antihiperkolesterol dalam menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada
hamster hiperkolesterolemia ?
PERUMUSAN MASALAH
5. TUJUAN & MANFAAT
PENELITIAN
Tujuan penelitan adalah untuk membuktikan aktivitas ekstrak β-glukan
larut alkali jamur tiram putih sebagai antihiperkolesterol
Manfaat penelitian adalah memberikan informasi tentang ekstrak alkali
beta-glukan jamur tiram putih dapat menurunkan kadar kolesterol total
dan LDL, dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat serta menjadi
acuan dalam penelitian selanjutnya.
6. HIPOTESIS
Ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih Pleurotus
ostreatus (Jacq.) P. Kumm.) mempunyai aktivitas sebagai
antihiperkolesterol pada hamster hiperkolesterolemia
7. tempat
bahan
waktu
Tempat &
Waktu.
Alat &
Bahan.
April- Juli 2013
Laboratorium PUSPIPTEK Serpong dan Laboratorium
Farmakologi dan Patologi Klinik FFS UHAMKA
kertas saring, neraca analitik, botol timbang, blender,
liofilisator, timbangan, sonde, alat suntik steril, pipet mikro,
mikrotube, spektrophotometer clinical, centrifuge, alat-alat
glass,dll
Serbuk kering jamur tiram putih
Pakan kolesterol
Obat pembanding klestiramin
Bahan kimia : etanol 80%, reagen kit kolesterol, NaOH
hewan uji
alat
Hamster syrian jantan
TEMPAT & WAKTU, ALAT & BAHAN PENELITIAN
8. Ekstraksi β-glukan
Larut alkali
Ekstrak kering
β-glukan
ORGANOLEPTIS
Kadar
Abu
Perhitungan
Rendemen
Penyiapan
Alat & Bahan
Pemeriksaan
mutu ekstrak
Kadar
Air
Uji
Kualitatif
POLA PENELITIAN
DETERMINASI
Jamur tiram putih
Analisis DataUji Antihiperkolesterol
9. METODE EKSTRAKSI.
2 kg serbuk
jamur
Akuades
3x volume
+
Dipanaskan ad mendidih
±3 jam, disaring
FILTRAT
RESIDU
Residu + etanol 80%
3x volume,
diaduk & disaring
Residu + NaOH 1N 5x
volume, disaring
FILTRAT
RESIDU
Asam Asetat 2 M
(Netralisasi)
+
Centrifuge
4000 rpm, 20 menit
Endapan
cuci dengan
akuades,
etanol,akuades
Lalu Freezedrying
FILTRAT
RESIDU
Serbukalkali
β-glukan
10. HASIL EKSTRAKSI
No. Bahan Hasil
1 Jamur tiram kering 2000 g
2 Serbuk jamur tiram 1920 g
3 Ekstrak kering 188,8
4 % Rendemen 9,83%
11. No. Berat sampel (g) % DC Kadar air (%)
1 1,804 90,76 9,24
2 1,802 95,12 6,39
3 1,814 90,34 9.66
RATA-RATA 8,43
KADAR AIR
No. Berat krusibel
kosong (g)
Berat krusibel +
ekstrak kering (g)
W1
Berat krusibel + ekstrak
kering konstan (g)
W2
Kadar abu (%)
1 22,4294
2 22,2268 24,2268 22,4290 10,13
3 22,4294
KADAR ABU
12. PEMBUATAN INDUKSI HIPERKOLESTEROL
Kuning telur ayam
55% x 1kg = 550 g
Pakan standar
( pelet hamster), digerus
ad 100% = 400 g
Lemak kambing
dipanaskan ad mencair
5% x 1kg = 50 g
Campur semua bahan,
Bentuk adonan menjadi pelet
13. Dosis Ekstarak β-glukan larut alkali jamur tiram putih :
Dosis 1 : ½ x 25,2 mg/hari/50 g BB = 12,6 mg/hari/50 g BB
Dosis 2 : 1 x 25,2 mg/hari/50 g BB = 25,2 mg/hari/50 g BB
Dosis 3 : 2 x 25,2 mg/hari/50 g BB= 50,4 mg/hari/50 g BB
Dosis Kolestiramin :
Dosis kolestiramin untuk manusia (70 kg) adalah 4 g.
Dosis Hamster (50 g) = 0,026 g/50 g BB
PENETAPAN DOSIS
14. TABEL PERLAKUAN HEWAN UJI
Kelompok Aklimatisasi
7 hari
Induksi pakan
hiperkolesterol
28 hari
Hari
Ke-36
Tahap perlakuan
14 HARI
Hari
Ke-51
Normal
Pakan
standard
Pakan standar
P
E
N
G
A
M
B
I
L
A
N
D
A
R
A
H
Pakan standar + Na CMC 0,5%
P
E
N
G
A
M
B
I
L
A
N
D
A
R
A
H
Negatif
Pakan
hiperkolesterol
+ Na-CMC
Pakan standar + Na CMC 0,5%
Positif Pakan standar + Na CMC 0,5%
+ kolestiramin
Dosis 1
Pakan standar + ekstrak alkali β-
glukan dosis 1
Dosis 2
Pakan standar + ekstrak alkali β-
glukan dosis 2
Dosis 3
Pakan standar + ekstrak alkali β-
glukan dosis 3
15. SKEMA PENGAMBILAN DARAH
Hamster dibius
dengan Eter
Tusuk pada bagian
sudut mata (vena
sinus orbitalis)
Tampung pada
tabung eppendorf
Centrifuge
4000 rpm
15 menit
Serum darah
ETER
Pipa kapiler
1.
2. 3.
4.
16. SKEMA PROSES STANDARDISASI
10 μl larutan standar +
1000 μl reagen enzim (kit) Vortex
Inkubasi
20-25oC, 20 menit
Baca kadar dengan
Spektrofotometer klinikal
19. ANALISIS DATA
Data persentase penurunan kadar kolesterol dan LDL yang
diperoleh diuji kenormalan dan homogenitasnya. Jika data
normal dan homogenitas, diolah secara parametrik Anova satu
arah untuk melihat pengaruh dari perlakuan. Untuk
mengetahui apakah ada perbedaan antara kelompok
perlakuan dilakukan uji LSD
24. UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Delta_Kolesterol
_total
N 20
Normal Parametersa,,b Mean 41.4160
Std. Deviation 27.48460
Most Extreme Differences Absolute .170
Positive .081
Negative -.170
Kolmogorov-Smirnov Z .759
Asymp. Sig. (2-tailed) .613
UJI NORMALITAS
Nilai Asymp. Sig. = 0,613)> α (0,05)
sehingga data terdistristribusi normal.
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.115 4 15 .129
UJI HOMOGENITAS
Nilai Sig. 0.129>α (0,05) sehingga data
bervariansi homogen.
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 9059.567 4 2264.892 6.418 .003
Within Groups 5293.095 15 352.873
Total 14352.662 19
ANOVA
Nilai Sig. (0.003) < α (0,05) sehingga
terdapat perbedaaan bermakna antar
kelompok perlakuan
25. UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
KESIMPULAN:
Kontrol positif berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
Kontrol negatif berbeda bermakna dengan kontrol positif, dosis II dan
dosis III.
Dosis I berbeda bermakna dengan dosis III.
Dosis II berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
Dosis III berbeda bermakna dengan kontrol negatif dan dosis I
26. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Delta_LDL
N 20
Normal Parametersa,,b Mean 49.0485
Std. Deviation 26.13715
Most Extreme Differences Absolute .226
Positive .107
Negative -.226
Kolmogorov-Smirnov Z 1.012
Asymp. Sig. (2-tailed) .257
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN LDL
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Delta_LDL
N 20
Normal Parametersa,,b Mean 49.0485
Std. Deviation 26.13715
Most Extreme Differences Absolute .226
Positive .107
Negative -.226
Kolmogorov-Smirnov Z 1.012
Asymp. Sig. (2-tailed) .257
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
UJI NORMALITAS
Nilai Asymp. Sig. = 0,257)> α (0,05)
sehingga data terdistristribusi
normal.
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.421 4 15 .275
UJI HOMOGENITAS
Nilai Sig. 0.275>α (0,05) sehinggan
data bervariansi homogen.
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 8115.239 4 2028.810 6.256 .004
Within Groups 4864.624 15 324.308
Total 12979.862 19
ANOVA
Nilai Sig. (0.004) < α (0,05) sehingga
terdapat perbedaaan bermakna
antar kelompok perlakuan.
27. UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN LDL
KESIMPULAN:
Kontrol positif berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
Kontrol negatif berbeda bermakna dengan kontrol positif, dosis I, dosis II
dan dosis III.
Dosis I berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
Dosis II berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
Dosis III berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
28. KESIMPULAN
Ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih (Pluerotus ostreatus (Jacq.) P. Kumm.)
mempunyai aktivitas sebagai antihiperkolesterol. Semakin besar konsentrasi dosis
ekstrak, makan semakin besar pula penurunan kadar kolesterol total dan LDL.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut hingga didapatkan dosis toksik
dari ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih.