SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
03Edisi 13/Juli-Agustus 2013
Wartawan SKOR dilarang meminta/menerima imbalan dari Narasumber
SUSUNAN
REDAKSI
DKI: Nur Ashari, Dg. Ratis, Hasan AL. Jakarta Pusat: Junaid, Rahman (Biro Jakarta Barat), Rusman (Biro Jakarta
Selatan) Jawa Timur: Agus Budianto (Korwil), Adien, Wito, Sunaryo (Surabaya), Yudi (Blitar,Malang,Kediri), Jawa
Barat: Yandi Arifiandi (Korwil), Sigit Hermawan (Biro Kota Bandung). Djahruddin SH, Yadi (Bekasi) M. Irvan (Kab/
Kota Bogor) Jawa Tengah: Khartika Dwi Chandra Dioko (Korwil). Banten: H. Faruroji, Agus Nurdin, Kastaja Sulsel:
Heriyanto SE (Makassar), Suardi, Nasruddin (Biro Luwu Raya,Tator,Wajo,Morowali) Sulbar: M. Idris Said (Korwil)
Dewan Lembah, Nur Khalik (Mamuju, Majene), Nurdin, Yayat (Polman), Safri, SE. Gerzon, S.Th (Mamasa). Nesar,
S.Ip (Matra) Sulut: Jonni Victor Thomas Mamengko (Korwil) Ali Imran Aduka (Kabiro Bolmong Raya) Andy Riadhy
(Kota Mobagu) Fischer M. Mangundap, SS (Tomohon) Gorontalo/Sulteng: Mohammad Lidjali (Korwil) Sultra: Asmi
(Pembina), Sarman, S.Ag (Biro Kolaka), Andi Mashar, SE (Bombana) Kalimantan Selatan: Rachmadi Rais, SH (Korwil)
NTB: Saridin (Korwil) Papua Barat: Donald Karel Lotulung Sorong: Robby Smas Papua: Decky Smas (Pembina) Yerry
Korwa (Penasehat) Daniel J. Sumbung (Korwil), Agustinus Pantury, SH (Wakorwil). Minsar Hutabalian, SH (Korlip).
Raymond Kalimanun, SE. Elsyelin Ferdinandus, S.Sos. Vivi Sumanti, SH Kota Tasik Malaya: Lilis. S. ZH Biak Numfor:
Sjatiel Simbiak Sumatera Utara: Maxi Bangun (Korwil). Rekro Tarigan, Fredy Bangun (Medan) Komando Surbakti
(Deli Serddang)Sumatera Selatan: M. Anwar, Se. MM (Lampung) Riau: Sri Rohana, SH. Edi Syahputra Hasibuan,
Mufti Medofa, S.Pdi, MM Aceh: Basri
Pelindung/Penasehat:
Mayjen (Purn) Salim S. Mengga
Pembina:
H. Syahrir Hamdani,
Steven S. Lee Lahengko, Sh, Sth
TD. Heru Lukandow, SH.
Arman B, Abd Kadir
Pemimpin Umum/Redaksi
RD. Darwis, S.Par, S.Hi
Wakil Pemimpin Redaksi
Noehroji
Pemimpin Perusahaan
Sudirman Umar, S.Pd
Pemimpin Produksi:
Noehroji
Redaktur Eksekutif:
Zulkifli Sunusi, S.Ip
Redaktur Senior:
Bejo Sumantoro
Redaktur Pelaksana:
Abdullah G. S.Ip
Tim Investigasi:
LAKRI
(Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia)
Design Grafis:
Romi Prasetia
Staf Redaksi:
Hari Setiawan, Indah Permatasari
Haryadi, Aswan Samad,
Taswin, Jasman, Yusuf Dj.
Bendahara:
Sri Winingsih
Tata Usaha:
Gita Putri Andani
Marketing:
ADI
Photografer/Sirkulasi:
Udin Gondrong
Wahyu Wibowo
Penasehat Hukum:
DR. H. Eggi Sudjana, SH. M.Si
Abdi Segara, SH
Andi Azis Maskur, SH
Alamat Redaksi/Tata Usaha:
Jalan SMA 14 No. 16 Cililitan, Jakarta Timur
Telp: (021) 2409 5520
Bank BRI: 6169.01006897.536
Atas nama, Sri Winingsih (Bendahara)
Mobile: 0853 1116 6156
email: redaksi@skornews.com
website: www.skornews.com
Penerbit:
PT. Sulawesi Utama Persada
Notaris, Harapan Kanna, SH. M.Kn
SK Menkumham;
Nomor: AHU-23232.AH.01.01.Tahun 2013
S
elain dikenal malas menghadiri rapat, mer-
eka juga malas mengunjungi konstituen.
Mereka mengunjungi konstituen hanya di
saat-saat menjelang pemilu. Padahal, men-
gunjungi konstituen adalah penting untuk
menangkap aspirasi rakyat yang memilih mereka. Den-
gan mengunjungi konstituen mereka mengetahui den-
gan jelas apa yang dikehendaki rakyat untuk selanjut-
nya bisa dibawa ke rapat-rapat penting di parlemen.
Di samping dua kemalasan tadi, mereka juga malas
belajar. Belajar di sini tidak hanya terkait raihan jenjang
pendidikan setinggi-tingginya, melainkan belajar untuk
memperluas cakrawala dan meningkatkan kualitas diri
sebagai anggota legislatif. Dengan fungsi legislasi, pen-
gawasan, dan pengganggaran yang melekat di dalam di-
rinya, anggota DPR dituntut memiliki cakrawala berpikir
yang luas dalam bidang-bidang tersebut. Sayangnya,
kemalasan dalam belajar membuat produk-produk yang
dihasilkannya berada di bawah standar. Produk legis-
lasi, misalnya, kerap tak memperlihatkan kualitas yang
memadai, sebagaimana terbukti dengan banyaknya UU
yang diujimaterikan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Melihat ketiga hal tersebut di atas, maka sudah saat-
nya kita tidak lagi memilih anggota dewan yang berkat-
egori pemalas itu pada Pemilu 2014. Tidak lagi memilih
anggota DPR yang malas ini merupakan hukuman yang
pantas diberikan rakyat kepada mereka. Efek jera harus
benar-benar ditimpahkan kepada mereka.
Harapan penuh kita tumpahkan ke pundak rakyat
sebagai pemegang hak pilih Pemilu 2014. Rakyat harus
kritis dalam memilih calon anggota legislatif di masa
depan. Jangan pilih calon anggota dewan yang dikenal
pemalas, karena dengan mudah mereka akan menging-
kari amanah rakyat. Pilihlah calon-calon legislatif yang
punya rekam-jejak bagus. Mereka adalah calon-calon
yang rajin mengikuti rapat-rapat di DPR, rajin mengun-
jungi konstituen, dan mau belajar untuk menghasilkan
produk-produk legislasi yang berkualitas.
Bagaimanapun, tugas dan fungsi utama DPR adalah
sebagai pembuat legislasi, pengawas, dan pengangga-
ran. Karena itu, perekrutan haruslah dilihat dari kualitas
rekam jejaknya, bukan sekadar tampang dan seberapa
tebal isi kantong sang caleg.
Dengan rajin mengunjungi konstituen dan selalu
belajar meningkatkan cakrawala berpikir, mereka akan
mampu menangkap aspirasi rakyat dan selanjutnya as-
pirasi tersebut bisa dibawa ke rapat-rapat yang digelar
DPR, untuk kemudian menjadi sebuah keputusan politik
penting bagi rakyat bangsa ini.
Kita hanya butuh calon legislatif yang rajin, berdisi-
plin, dan berkomitmen tinggi untuk memperjuangkan
nasib rakyat. Jangan pilih lagi anggota dewan yang pe-
malas. Kinerja anggota legislatif toh tidak hanya diten-
tukan oleh standar pendidikan yang dimilikinya, tidak
juga ditentukan oleh popularitasnya dalam mengum-
pulkan suara rakyat. Kinerja seorang anggota dewan
dinilai dari komitmen-
nya yang tinggi terhadap
kepentingan rakyat, dan
itu harus tercermin dari
kegiatan-kegiatan serta
pelaksanaan tugas-tugas-
nya sebagai wakil rakyat.
Bagaimana mungkin se-
orang wakil rakyat dis-
ebut memiliki komitmen
tinggi, jika ia malas meng-
hadiri rapat-rapat penting
di DPR, malas mengun-
jungi konsituen, dan ma-
las belajar, Masihkah kita
Memilih Mereka...?
Luar biasa malasnya wakil rakyat kita.
Sudah diberi fasilitas dan gaji besar dari
uang hasil keringat rakyat, mereka malah
tidak peduli dengan tugas-tugasnya se-
bagai anggota dewan. Mereka seenaknya
bolos sidang, titip tanda tangan kehad-
iran, atau setor muka sekitar 5-10 me-
nit dalam sidang paripurna, lalu pergi,
menghilang entah ke mana.
Edisi 13/Juli-Agustus 2013
L
emahnya pengawasan
oleh Dirjen PHKA dan
BBKSDA Jawa Barat
dalam menyelengga-
rakan fungsinya seba-
gai pengelola CA Kamojang, TWA
Kawah Kamojang dan CA Gunung
Papandayan mengakibatkan ka-
wasan tersebut terganggu dan ru-
sak sehingga tidak dapat berfungsi
sebagai kawasan konservasi.
Dikonfirmasi terkait hal terse-
but, SKOR mengirimkan surat kon-
firmasi kepada CGI Ltd pada Tang-
gal, 15 Juni 2013 yang kemudian
dijawab pihak CGI pada Tanggal,
28/6/13 (Via Email), berdasarkan
jawaban tersebut, SKOR men-
girimkan surat konfirmasi ke-dua
(Via Email) namun hingga berita
ini dimuat CGI tidak memberi-
kan tanggapan atas surat konfir-
masi Kedua tersebut sebagaimana
pernyataan staf CGI, Reva Sasis-
tiya saat dihubungi SKOR melalui
nomor telpon pribadinya.
Saat Tim SKOR berkunjung
ke CGI Darajat, Garut Jawa Barat
(2/7/13), pihak security tampak be-
gitu sibuk menyambut dan terke-
san over protektif yang justru
menimbulksan rasa penasaran
Tim untuk mengetahui dan me-
lihat lebih jauh tentang kegiatan
tersebut. Diterima Kepala Security,
Anton dan Staf CGI, Yusef. Mereka
tidak memberikan ijin berkun-
jung ke lokasi kegiatan Chevron
dan melakukan aksi tutup mulut
terhadap setiap pertanyaan yang
diajukan dengan alasan mereka
hanya sebagai pekerja dan tidak
berwenang memberikan jawaban.
Berdasarkan hal tersebut, patut
diduga bahwa CGI dalam melak-
sanakan pemanfaatan hutan en-
ergi panas bumi juga melakukan
kegiatan lain diwilayah tersebut
sehingga terkesan tertutup terh-
adap wartawan, bahwa Manager
(Policy Goverment & Public Affairs)
Chevron Geothermal Salak, Ida
Bagus Wibatsya telah berbohong
dengan mengatakan bahwa CGI
tidak melakukan eksplorasi baru
di kawasan CA Papandayan.
SKOR, Jakarta
BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Provinsi Jawa Barat pada tanggal 13 Juli 2009 menandatangani
dua Perjanjian Kerjasama dengan CGI Ltd. Untuk peningkatan pengelolaan CA Kamojang, TWA Kawah Kamojang, dan
CA Gunung Papandayan selama 5 tahun. Pasal 4 ayat (2) huruf a pada kedua PKS tersebut kemudian diadendum pada
tanggal 21 Desember 2009.
1.	 CGI Ltd. Sejak tanggal 2 Agustus 2000 telah melaksanakan kegiatan
di kawasan hutan konservasi tanpa ijin Menteri Kehutanan.
2.	 Perjanjian Kerjasama antara BBKSDA Jawa Barat dengan CGI Ltd.
tidak sah secara hukum karena tidak didasari ijin Menteri Kehutan-
an.
3.	 Tindakan Kepala BBKSDA Jawa Barat menandatangani Perjanjian Ker-
jasama dengan CGI Ltd. merupakan tindakan yang melampaui we-
wenang.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
1.	 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan seba-
gaimana telah diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2004: Pasal 38
ayat (1) menyatakan bahwa penggunaan kawasan hutan untuk ke-
pentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat
dilakukan di dalam kawasan hutan produksi dan lindung.
2.	 Pasal 50 Ayat (3) yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang;
mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan
hutan secara tidak sah, dilarang melakukan kegiatan penyelidikan
umum atau eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang di dalam ka-
wasan hutan, tanpa izin Menteri
3.	 Pasal 78 Ayat (5) yang menyatakan bahwa barang siapa dengan sen-
gaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50
ayat (3) huruf (a), huruf (b), atau huruf (c), diancam dengan pidana
penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp
5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
4.	 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 19. Ayat (1) menyatakan
bahwa setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat men-
gakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam.
Team
Kepada Yth Gubnernur Jawa Barat, Bupati Garut dan Bupati Bandung,
Mohon Informasi melalui Media SKOR, bahwa CGI Darajat dalam pemanfaatkan Hutan Konservasi CA Kamojang, CA Gunung Papandayan dan TWA
Kamojang, pada proses pemamfaatan energi panas bumi yang menggunakan Air Bawah tanah sebelum ditampung di Ketel uap, mohon disampai-
kan ke publik tentang Ijin dan pembayaran pajak air bawah tanah yang selama ini digunakan oleh CGI.
Atas perhatiannya kami ucapkan Trimaksih... LEMBAGAANTI KORUPSI REPUBLIK INDONESIA
Kepada Yth Kepala Badan Puslitbang Air Prov Jawa Barat,
Didaerah kami air tanah semakin surut dan sumur mengalami pendangkalan, apakah hal tersebut disebabkan oleh penggunaan air bawah tanah
secara berlebihan oleh CGI. mohon penjelasan dan penelitiannya,
dari 0852 223x xxxx Dhani di Pasir Wangi, Garut Jawa Barat
Edisi 13/Juli-Agustus 2013
Ikuti Penelusuran SKOR edisi mendatang, Tentang Kesak-
sian Masyarakat sekitar dan komentar para ahli seputar
kegiatan yang berkenaan dengan hutan, tanah dan air.
Edisi 13/Juli-Agustus 2013
Hal itu ditegaskan PB Al Washliyah
melalui kuasa hukumnya, Ade Zainab
Taher saat Rapat Dengar Pendapat
(RDP) dengan DPRD Deliserdang, di
Ruang Komisi A.kamis (30/5) RDP yang
dipimpin Ketua Komisi A Rahmadsyah
serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Del-
iserdang H Wagirin Arman S Sos serta
sejumlah anggota Komisi A ini dihadiri
BPN Sumut dan Deliserdang, perwaki-
lan Kapoldasu, Pangdam I/BB, PTPN
II, Kuasa Hukum Tamin Sukardi dan
Mujianto, Pengurus TPSTGR Desa Hel-
vetia, Kecamatan Labuhan Deli serta
pengurus PB Al Washliyah melalui
kuasa hukumnya. Sementara Pemkab
Deliserdang, PN Lubukpakam, Kejari
Lubukpakam tidak hadir dalam Rapat
Dengar Pendapat (RDP) tersebut.
“Kita pertanyakan dasar hukum
atau alas hak kenapa terbit IMB di atas
lahan eks HGU 74 hektar itu yang no-
tabenenya masih sengketa serta status
Quo (stanvas) berdasarkan hasil rapat
kerja dengan pendapat DPRD Sumut,
BPN Sumut, Biro Pemerintahan Umum
Setda Provsu, Bupati Deliserdang,
BPN Deliserdang, Kades, PTPN II dan
masyarakat penggarap, Selasa 12 Juli
2011. Hanya sudah membayar retribusi
sampai miliaran rupiah kepada Pem-
kab Deliserdang, IMB nya dikeluarkan
begitu saja,” tegasnya.
Sebab, PB Al Washliyah yang telah
memberikan ganti rugi kepada negara
dengan taksiran harga ditentukan
oleh tim penaksir harga (Tim 9) yakni
Meneg BUMN, PTPN 2, BPN Deliser-
dang, Pemkab Deliserdang, Kejari Del-
iserdang, Kimpraswil Deliserdang dan
DPRD Deliserdang sesuai dengan surat
persetujuan pelepasan aset dari Meneg
BUMN No 5-380/MBU/2004 tanggal
26 Juli 2004, saat mengajukan proses
sertifikat tidak bisa diterbitkan hingga
saat ini.
Bahkan PB Al Washliyah memi-
liki pelepasan ganti rugi kepada
masyarakat berdasarkan 16 surat
keterangan atas hak tanah, surat ket-
erangan tentang Pembagian dan pen-
erimaan tanah ladang/sawah (SKPTL/S)
tanggal 27 September 1952 untuk ta-
nah seluas 32 hektar yang merupakan
satu objek dengan 74 hektar dengan
total seluas 106 hektar tersebut. Hal
itu juga dikuatkan oleh PTPN II yang
menyatakan pengalihab itu sesuai den-
gan proses hukum berdasarkan surat
BPN RI N0 42/HGU/BPN/2002 tanggal
25 Nopember 2002.
“Al Washliyah punya pelepasan hak
yang disyaratkan oleh Meneg BUMN
untuk tanah negara yang menurut
ketentuan BPN harus diganti rugi ke-
pada negara dan rakyat penggarap.
Semuanya sudah kita penuhi, semen-
tara pihak Tamin Sukardi dan Mujianto
hanya memiliki SKPTL/S dengan tahun
berbeda 1954 dan belum memberikan
ganti rugi kepada negara,” ungkapnya.
Menjawab hal itu pihak BPN Sumut
melalui Kabid IV menyatakan secara
yuridis pengalihan hak tanah kepada
PB Al Washliyah sudah Clear (bersih)
tapi belum Clean (betul bersih) kar-
ena masih ada gugatan di pengadilan.
“Syarat pertanahan itu memang harus
Clear dan Clean dari gugatan,” jelas-
nya.
Sedangkan kuasa hukum Tamin Su-
kardi dan Mujianto, G Tampubolon me-
nyebutkan, mereka sudah membayar
retribusi untuk IMB kepada Pemkab
Desakan dari berbagai pihak agar
Kejari Mamuju melakukan eksekusi
kepada terpidana sesuai amar putu-
san Mahkamah Agung (MA) bersifat
inkrahct (putusan telah mempunyai
kekuatan hukum tetap) pada Juni, Juli
2012. Kasus pembobolan dana Bank
BPD cabang Pasangkayu melibatkan 14
terpidana. Dua diantaranya dinyatakan
bebas murni yakni Yaumil RM (Ketua
DPRD Matra) dan Rayu yang kini ang-
gota DPRD Provinsi Sulbar dari poli-
tisi PDI-P. Yang lain (12 orang) terbukti
melakukan korupsi dengan hukuman
berfariasi dipidana antara 4 sampai 10
tahun penjara. Satu orang diantaranya
yakni Amir Hamzah melakukan upaya
hukum luar biasa dengan mengajukan
peninjauan kembali (PK) ke MA. Dan
kesepuluh orang terpidana itu yakni
mantan Kepala Bagian Perlengkapan
Dinas PU Kabupaten Matra Rismadi
Chandra (10 tahun) denda Rp 2,6 m
serta harta berupa tanah dua hektar
disita untuk negara.Mantan Pimpinan
Bank BPD Cabang Pasangkayu Tahir
Karim divonis 8 tahun bayar denda Rp
300 juta , mantan Kepala Bagian Kred-
it Bank BPD setempat M.Arman Laode
Hasan (6 tahun), denda Rp 300 juta
serta harta kekayaannya berupa 159
sertifikat untuk jaminan kredit disita
oleh negara.
Terpidana lainnya adalah Hj. Ani
divonis 6 tahun denda Rp 300 juta,
bayar uang pengganti Rp 5,4 m serta
harta kekayaannya berupa 20 hektar
tanah disita oleh negara. Alam Bohari
(5 tahun) denda Rp 500 juta dan har-
ta kekayaannya 1.000 meter persegi
disita oleh negara. Laenong (4 tahun)
denda Rp 400 juta serta harta keka-
yaannya berupa alat berat eksavator,
mobil, kebun kakao, kebun kelapa
sawit 200 hektar disita untuk negara.
Terpidana Risma Ambo Jiwa (4 tahun)
denda Rp 200 juta serta harta keka-
yaannya berupa kebun kakao 5 hektar
disita untuk negara. Amir Hamzah (4
tahun) bayar denda Rp 300 juta dan
bayar uang pengganti Rp 1,6 miliar.
Andi Ampeng (4 tahun) denda Rp 680
juta dan untuk terpidana Sukidi Wi-
jaya divonis 4 tahun denda Rp 450 juta
dan harta kekayaannya berupa kebun
sawit senilai Rp 220 juta disita oleh
negara.
Sesuai catatan SKOR, perkara terse-
but pada Nopember 2006 sampai Mei
2007. setidaknya 150 kontraktor atau
perusahaan mengajukan permohonan
untuk kredit jasa konstruksi pada Bank
BPD Cabang Pasangkayu Kabupaten
Matra. Nilai masing masing kreditur
antara Rp 400 juta sampai Rp 1 mil-
iar. Belakangan diketahui baik kontrak
kerja maupun Surat Perintah Mulai
Deliserdang. Sementara Ketua Komisi
A DPRD Deliserdang, Rahmadsyah juga
mempertanyakan dasar hukum pener-
bitan IMB kepada Pemkab Deliserdang
sehingga terdapat bangunan di tanah
eks HGU seluas 74 hektar yang diban-
gun PTACR. “Segera kita panggil Pemk-
ab Deliserdang dalam RDP selanjutnya
mempertanyakan hal tersebut,” ucap
Rahmadsyah.
Lapor ke KPK
Kuasa hukum PB Al Washliyah, Ade
Zainab Taher mengatakan, atas perso-
alan itu, Al Washliyah merasa terham-
bat melakukan pembangunan di atas
lahan yang sudah dibeli kepada negara
dan masyarakat.
Bahkan PB Al Washliyah berencana
melaporkan permasalah yang dihadapi
saat ini ke Komisi Pemberantasan Ko-
rupsi (KPK). Sebab tidak ada kepastian
hukum serta diduga adanya permainan
mafia hukum, tanah dan peradilan.
Ada indikasi kalau pemkab bermain
mata dengan pihak yang mempunyai
kepentingan atas tanah trsebut. “Han-
ya berdasarkan bayar retribusi tanpa
ada alas hak atau dasar hukum, Tamin
Sukardi dan Mujianto bisa mendirikan
bangunan. Sementara kita yang jelas
sudah membeli dan mengganti rugi
kepada negara dan rakyat penggarap
mau mendirikan pagar tidak boleh.
Dasar hukum apa itu, kan persoalan
74 hektar tanah tersebut masih status
Qou.” katanya. Maxi.B
Kerja (SPMK) diduga fiktif, karena da-
lam dokumen ada yang mencurigakan.
Total nilai kredit Rp 41 miliar yang dic-
airkan tanpa pihak Bank BPD Cabang
Pasangkayu melakukan penelitian dan
penilaian secara benar terhadap para
pemohon. Apakah janji Kejari akan
ditepati..?, semua elemen masyarakat
menunggu dan berharap segera di-
lakukan eksekusi terhadap sejumlah
terpidana korupsi dana kredit di Bank
BPD Sulsel Cabang Pasangkayu Mamu-
ju Utara (Matra).
Nur/Dewan
SKOR-Deliserdang,SUMUT
Pengurus Besar Al Jam’iyatul
Washliyah mempertanyakan
dasar hukum penerbitan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB)
yang dikeluarkan Pemkab
Deliserdang di lahan seluas
74 hektar Eks HGU PTPTN
II, di Pasar IV, Desa Helvetia,
Kecamatan Labuhan Deli,
Kabupaten Deliserdang,
sekarang ini telah berdiri
bangunan perumahan mewah
dan pengerjaannya terus
berlangsung.
SKOR-Mamuju
Setelah jajaran Kejaksaan Mamuju mendapat desakan dari berbagai
pihak, akhirnya minggu terakhir Juni 2013 berjanji akan melakukan
eksekusi kepada sejumlah terpidana korupsi dana kredit di Bank BPD
Sulsel Cabang Pasangkayu Mamuju Utara (Matra). Janji tersebut dike-
mukakan Kejari Mamuju cq Kasi Pidsus Kejari Mamuju Salahuddin,SH.
Kejadiannya pada 2007 nilai kredit 41 miliar. Menurut Salahuddin,
kini Kejari Mamuju melakukan upaya agar Kejati Sulselbar melimpah-
kan eksekusi kasus tersebut ke Kejari Matra, agar Kejari Matra yang
melakukannya.
07Edisi 13/Juli-Agustus 2013
F
aktor yang menyebabkan
dimuatnya nama-nama
itu lantaran mereka per-
nah disebut di dalam per-
sidangan kasus korupsi,
atau pernah melontarkan pernyataan
di media yang bertujuan memperle-
mah kewenangan KPK
Sempat muncul dugaan bahwa
data-data itu dikeluarkan Komisi Pem-
berantasan Korupsi (KPK). Ketua KPK,
Abraham Samad membantah tudingan
itu.
"Namanya KPK pasti difitnah. Wa-
jar lah, biasa kalau kita difitnah, eng-
gak apa-apa," kata Abraham Samad di
Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin
lalu.
Namun, Samad lagi-lagi menegas-
kan bahwa pihaknya sama sekali tidak
terlibat dalam rilis tersebut, meski pun
ICW pada dasarnya mendukung penuh
kinerja KPK.
"Semakin banyak orang memfitnah,
semakin banyak amal kita dinaikkan di
Bulan Ramadan," pungkas Samad.
Setidaknya ada 5 (lima) Indikator
Penilaian sehingga muncul nama-
nama yang dianggap tidak memiliki
komitmen terhadap pemberantasan
korupsi, indikatornya adalah:
1. Politisi yang namanya pernah dis-
ebut dalam keterangan saksi atau
dakwaan JPU terlibat serta atau
turut menerima sejumlah uang da-
lam sebuah kasus korupsi
2. Politisi bekas terpidana kasus koru-
psi
3. Politis yang pernah dijatuhi sanksi
atau terbukti melanggar etika da-
lam pemeriksaan oleh Badan Ke-
hormatan DPR
4. Politisi yang mengeluarkan-
pernyataan di Media yang tidak
mendukung upaya pemberantasan
korupsi
5. Politisi yang mendukung upaya
revisi UU KPK yang berpotensi
memangkas dan melemahkan ke-
wenangan lembaga tersebut
Berikut ini daftar lengkap 36 bakal
caleg bermasalah:
Partai Golkar: 9 orang
1. Aziz Syamsuddin, Disebut oleh
Saksi (AKBP Thedy Rusmawan) da-
lam persidangan kasus simulator
(28/5/2013) menerima uang untuk
memperlancar proyek simulator
SIM.
2. Bambang Soesatyo, Disebut oleh
Saksi (AKBP Thedy Rusmawan) da-
lam persidangan kasus simulator
(28/5/2013) menerima uang untuk
memperlancar proyek simulator
SIM.
3. Idris Laena, Melakukan pelanggaran
etika (sedang) dalam kasus per-
mintaan barang atau upeti kepada
BUMN.
4. Nurdiman Munir, Mendukung upa-
ya revisi UU KPK yang berpotensi
melemahkan kewenangan lembaga
tersebut.
5. Setya Novanto, Kesaksian Lukman
Abbas di Pengadilan Tipikor Pekan-
baru mengaku menyerahkan uang
1.050.000 dollar AS (sekitar Rp 9
miliar) kepada Kahar Muzakir set-
elah pertemuan dengan Setya No-
vanto.
6. Kahar Muzakir, Kesaksian Lukman
Abbas di Pengadilan Tipikor Pekan-
baru mengaku menyerahkan uang
1.050.000 dollar AS (sekitar Rp 9
miliar) kepada Kahar Muzakir.
7. Melchias Marcus, Mekeng Disebut
sebagai "Ketua Besar" dalam BBM
antara Mindo Rosalina Manulang
dan Angelina Sondakh dalam kasus
wisma atlet.
8. Priyo Budi Santoso, Nama Priyo Budi
S masuk dalam tuntutan JPU atas
kasus pengadaan Al Quran dan
laboratorium yang menyeret Dendi
Prasetya dan Zulkarnain Djabar.
9. Charles Jonas Mesang, Disebut da-
lam surat dakwaan untuk terdakwa
bekas Sekretaris Jenderal Kemente-
rian Kesehatan Sjafii Ahmad di Pen-
gadilan Tipikor, Senin (29/11/2010),
menerima uang dari proyek pen-
gadaan alkes di Kemenkes sebesar
Rp 90 juta.
Partai Demokrat: 10 orang
1. Edhie Baskoro Yudhoyono, Laporan
dugaan pencemaran nama baik
oleh Ibas kepada Yulianis dinilai
oleh LPSK menghambat pemberan-
tasan korupsi.
2. Mirwan Amir, Saksi Mindo Rosalina
Mdalampersidanganmenyebutkan
peran yang bersangkutan sebagai
"Ketua Besar" yang menerima uang
dari proyek wisma atlet.
3. Jhonny Allen Marbun, Disebut oleh
Abdul Hadi Jamal (tersangka ka-
sus korupsi pembangunan derma-
ga dan bandara Indonesia timur)
menerima uang Rp 1 miliar dalam
proyek yang sama.
4. Achsanul Qosasi, Melakukan pelang-
garan etika ringan dalam kasus
permintaan barang atau upeti ke-
pada BUMN.
5. Ignatius Mulyono, Membantu pen-
gurusan sertifikat Hambalang atas
permintaan Anas Urbaningrum.
6. Muhammad Nasir, Audit BPK me-
nyebut nama Muhammad Nasir
termaktub dalam akta kepemilikan
PT Anugerah Nusantara.
7. Sutan Bhatoegana, Disebut oleh JPU
menerima uang dalam kasus solar
home system (SHS) dan hal terse-
but juga diakui oleh terdakwa Ko-
sasih Abas.
8. MarzukiAlie, Pernah menyampaikan
wacana pembubaran KPK. (Baca
pula: Penyataan Kontroversial Mar-
zuki Alie).
9. Max Sopacua, Disebut dalam surat
dakwaan untuk terdakwa bekas
Sekretaris Jenderal Kementerian
Kesehatan Sjafii Ahmad di Penga-
dilan Tipikor, Senin (29/11/2010),
menerima uang dariproyek pen-
gadaan alkes di Kemenkes sebesar
45 juta.
10. Mahyudin, Disebut oleh saksi Min-
do Rosalina M dalam persidangan
(16/1/1012) sebagai "Pak Ketua"
yang menerima sejumlah uang dari
pembahasan wisma atlet.
PDI Perjuangan: 5 orang
1. Herman Hery, Disebut oleh sak-
si (AKBP Thedy Rusmawan) da-
lam persidangan kasus simulator
(28/5/2013)menerima uang untuk
memperlancar proyek simulator
SIM.
2. I Wayan Koster, Disebut oleh saksi
Lutfi Ardiansyah dalam persidan-
gan tipikor (27/1/2012) menerima
uang sebesar Rp 5 miliar dari Grup
Permai.
3. Said Abdullah, Disebut oleh
Yulianis dalam persidangan tipikor
(4/10/2012) turut serta dalam
menggiring sejumlah proyek ber-
sama Grup Permai.
4. Olly Dondokambey, Disebut oleh
Yulianis dalam persidangan tipikor
(4/10/2012) turut serta dalam
menggiring sejumlah proyek ber-
sama Grup Permai.
5. Ribka Tjiptaning, Dijatuhi sanksi
oleh Badan Kehormatan DPR beru-
pa larangan memimpin rapat pani-
tia khusus atau panitia kerja di DPR
terkait kasus ayat tembakau yang
hilang dalam UU Kesehatan.
PKS: 4 orang
1. Zulkieflimansyah, Melakukan pe-
langgaran etika ringan dalam ka-
sus permintaan barang atau upeti
kepada BUMN.
2.Adang Darajatun, Tidak bersedia me-
nyampaikan informasi keberadaan
istrinya (Nunun Nurbaeti) kepada
KPK saat Nunun menjadi buronan
kasus travel cheque.
3. Fahri Hamzah, Mendorong pem-
bubaran KPK.
4. Nasir Djamil, Mendukung upaya
revisi UU KPK yang berpotensi me-
lemahkan kewenangan lembaga
tersebut.
Partai Gerindra: 3 orang
1. Desmond J Mahesa, Disebut oleh
saksi (AKBP Thedy Rusmawan) da-
lam persidangan kasus simulator
(28/5/2013)menerima uang untuk
memperlancar proyek simulator
SIM.
2. Vonny Anneke Panambunan, Man-
tan terpidana kasus korupsi Ban-
dara Loa Kulu di Kutai Kartanegara.
Vonny divonis 1,5 tahun penjara
(Mei 2008).
3. Pius Lustrilanang, Disebut ngotot
mendukung perencanaan gedung
baru Parlemen.
PPP: 2 orang
1. Ahmad Yani, Mendukung upaya re-
visi UU KPK yang berpotensi me-
lemahkan kewenangan lembaga
tersebut.
2. M Achmad Farial, Disebut oleh JPU
menerima uang dalam kasus solar
home system (SHS) dan hal terse-
but juga diakui oleh terdakwa Ko-
sasih Abas.
Hanura: 1 orang
1. Syarifuddin Sudding, Mendukung
upaya revisi UU KPK yang berpo-
tensi melemahkan kewenangan
lembaga tersebut.
PKB: 1 orang
1. Abdul Kadir Karding, Disebut oleh
Yulianis dalam persidangan tipikor
(4/10/2012) turut serta dalam
menggiring sejumlah proyek ber-
sama Grup Permai.
PBB: 1 orang
1. Nazaruddin Sjamsuddin, Terpidana
kasus dana taktis KPU dan asur-
ansi.
©nm
SKOR-Jakarta
Indonesian
Corruption Watch
(ICW) telah merilis 36
nama calon anggota
DPR yang dianggap
tidak memiliki
komitmen terhadap
pemberantasan
korupsi.
08Edisi 13/Juli-Agustus 2013
D
ihubungi via tele-
pon pribadinya,
anggota DPD RI
Dapil Sulbar yang
juga merupakan
anggota Tim Panitia Akuntan
Publik (PAP), Ir. Iskandar Muda
Baharuddin Lopa mengatakan,
LPJ Fiktif 2011 Sekwan sebagaima-
na hasil pemeriksaan BPK-RI 2011
Perwakilan Sulbar merupakan pelang-
garan Administrasi yang jika ditemukan
ada kerugian Negara/Daerah maka harus dikembalikan ke
kas Daerah. Tapi kami akan terus mendorong penegak
hukum terkait untuk segera menindaklanjuti apabila
ditemukan ada pelanggaran yang sifatnya pidana,
kata putra almarhum Baharuddin Lopa ini.
Dilanjutkan, diharapkan kepada SKOR agar dalam
melakukan investigasi dan pemberitaan, juga berk-
oordinasi dengan BPK-RI dan Perwakilan BPK di
daerah sehingga mendapatkan penjelasan yang
lebih akurat, tambah Iskandar Muda.
Sebagaimana diketahui bahwa hasil Pe-
meriksaan BPK RI pada Pemerintah Provinsi
Sulawesi Barat untuk Tahun Anggaran 2006
sampai dengan 2012 sebanyak 17 pemeriksaan
dengan 279 temuan pemeriksaan dan 580 reko-
mendasi. Tindak lanjut yang telah sesuai den-
gan rekomendasi sebanyak 175 rekomendasi
atau sebesar 30,17%, tindak lanjut yang be-
Drs. H.AnwarAdnan Saleh tidak melak-
sanakan komitmen dalam pengelolaan
dan pertanggungjawaban keuangan
Daerah yang transparan dan akunta-
bel yang kemudian melahirkan sejum-
lah KORUPTOR-KORUPTOR KAMPUNG
di Sulbar, terbukti Sejumlah Kepala
SKPD, PPK telah menjadi pesakitan
Pengadilan TIPIKOR serta masih me-
nyisakan sejumlah kasus yang belum
selesai hingga saat ini, sebut saja dian-
taranya Kasus Stadion Prov. Sulbar dan
Pembangunan/Pengadaan Fasilitas Ru-
mah Jabatan Gubernur yang hanya
menyeret KORUPTOR "Kelas Teri" saja
tanpa mampu menyentuh aktor in-
telektualnya.
Ditemui di kantornya, Ketua Umum
Lembaga Anti Korupsi Republik Indo-
nesia (LAKRI), Steven Samuel Lee La-
hengko, SH. Sth mengatakan, LAKRI
akan segera mengirimkan TIM nya ke
Sulawesi Barat untuk melakukan in-
vestigasi terhadap beberapa laporan
masyarakat yang kami terima terkait
dugaan kasus korupsi di Sulbar yang
penanganannya berlarut-larut bahkan
tidak ditindaklanjuti, termasuk LPJ Se-
kwan 2011 yang diduga Fiktif itu, kata
Ketum LAKRI kepada SKOR. Team
SKOR, Sulawesi Barat
Hingga pemberitaan yang ke-7 ini,
Sekretaris Dewan Provinsi Sulawesi Barat
tidak berani memberikan hak jawab
terhadap pemberitaan SKOR terkait 7689
LPJ FIKTIF Tahun 2011, hal tersebut
dikarenakan adanya perintah langsung dari
Ketua DPRD, Hamzah Hapati Hasan "tidak
usah ditanggapi, tar malah menaikkan oplah
wartawannya" kata Ketua DPRD kepada
Sekwan saat SKOR berkunjung di ruang
kerja sekwan beberapa waktu lalu.
lum sesuai dengan rekomendasi sebanyak
349 atau sebesar 60,17% dan rekomenda-
si yang belum ditindak lanjuti sebanyak
56 rekomendasi atau sebesar 9,66%.
Hal tersebut menggambarkan
bahwa Gubernur Sulawesi Barat,
...kami akan terus mendorong penegak
hukum terkait untuk segera menindaklanjuti
apabila ditemukan ada pelanggaran yang
sifatnya pidana,..."
Bersambung...
09Edisi 13/Juli-Agustus 2013
10Edisi 13/Juli-Agustus 2013
S
ebuah kata-kata sederhana
namun mengandung mak-
na yang begitu mendalam,
yang keluar dari seorang
wanita yang tegas namun
low profile ini. Ada pribahasa Tak Ke-
nal Maka Sayang yang lazim terucap
manakala kita belum begitu mengenal
secara dekat. Kadangkala kita selalu
disajikan oleh tokoh-tokoh yang sudah
terkenal dengan segudang prestasi
dari berbagai disiplin ilmu maupun
pengetahuan yang dimilikinya.
Terlahir dari keluarga sederhana
dan biasa saja, kebiasaan untuk beker-
ja keras dan gigih dalam menjalankan
tugas adalah suatu keharusan bagi di-
rinya. Kegiatan sosial masyarakat ada-
lah merupakan kegiatan rutin yang
telah ia jalani sejak lama. Diantara
seabreg kegiatannya adalah sosial-
isasi Pelayanan Operasi Gratis untuk
penderita katarak , operasi Gratis un-
tuk masyarakat tidak mampu , BSM (
Bantuan Siswa Miskin ) untuk SD, SMP
dan SMA , Apresiasi Musik pengamen
jalanan dan seniman dan kemungki-
nan setelah lebaran dirinya bersama
kawan-kawannya akan adakan kegia-
tan khitanan masal, kesehatan Gratis,
senam masal serta membantu siswa
yang baru lulus SMA dan SMK yang
ingin mendapatkan keringanan dalam
menempuh pendidikan di perguruan
tinggi dan berbagai kegiatan lain yang
positif.
Di singgung mengenai pencalo-
nannya sebagai caleg, Herlin (sapaan
akrab dirinya-red) menuturkan kalau
awalnya tidak terbesit sedikitpun di
hati untuk mendaftar sebagai caleg.
Atas dorongan teman-temannya, pada
detik-detik terakhir tepatnya tanggal
28 Februari 2013 lalu dirinya mendaft-
arkan diri. “Akhirnya secara vertifikasi
saya di nyatakan lolos oleh Partai mau-
pun KPUD kota Bekasi sebagai calon
Sementara untuk Legestatif 2014 nan-
ti, semoga saja saya dapat memasuki
DCT pada bulan Agustus 2013 nanti.”
Harapnya.
Ia bertekad memperjuangkan wan-
ita bila nanti. Dia akan konsen pada
pembentukan karakter perempuan
seutuhnya yang lebih maju dan keluar
dari mindset perempuan hanya kerja
di dapur.
Caleg DPRD tingkat 2 Dapil 4 kota
Bekasi yang meliputi kec. Pondok
Gede, Pondok Melati dan Jatisampurna
dengan No urut: 6 dari Partai GERIN-
DRA ini meyakini pemahaman terh-
adap harkat dan martabat perempuan
Bekasi bisa lebih maju. Pihaknya akan
memperhatikan kaum hawa yang se-
lamai ini kurang diperhatikan pemer-
intah dengan cara mendidiknya untuk
bisa bertarung melawan kepasrahan
dan keadaan.
"Saya ingin memberikan wanita-
wanita di daerah bekasi bagaimana
mereka menjadi wanita yang mandiri,
serta ingin mendidik wanita menjadi
wiraswasta juga," tegasnya.
Herlin mengakui tak semua perem-
puan mengerti politik apalagi dengan
perilaku koruptif sudah begitu kom-
pleks di tengah masyarakat, terutama
elit politik. Untuk itu pihaknya akan
lebih mengedepankan pendidikan
moral perempuan, agar tidak terjang-
kit korupsi seperti para wakil rakyat
yang perempuan.
Di Tanya tentang modal dirinya
menjadi caleg, Herlin hanya terse-
nyum, "Aku nggak punya budget, ng-
gak punya uang banyak, aku cuma
Data Pribadi
Nama:
■ Herlin Noviyanti , SE
Tempat, tgl lahir:
-Bogor, 19 Nov 1975
Agama: Kristen
J kelamin: Perempuan
Kebangsaan: Indonesia
Status:
-Menikah dengan Her-
manto Sumantri
Anak: 2 orang:
1. Stefanus Sumantri ( 16 th )
2. Chistoforus David ( 13 th )
Pendidikan formal:
■ Melanjutkan kuliah di salah satu STIE di Bekasi , dan telah Lulus Sarjana Ekono-
mi.
■ Juli 1992 – Juni 1995 : SMEA .N Jakarta
■ Juli 1989 – Juni 1992 : SMP Mardi Yuana Cibinong.
■ Juli 1983 – Juni 1989 : SD Mardi Yuana Cibinong.
■ Juli 1981 – Juni 1983 : TK Mardi Yuana Cibinong.
Pendidikan non formal :
■ September 1995: kursus akuntansi Yayasan Administrasi Niaga dan Bahasa
(YAN) Cibinong
■ Oktober 1992: Attending English Course in Artcom Prima Centre Cibinong.
■ Maret 1993: Attending Computer Course in Detralan Centre Jakarta.
■ Agustus 1993 : Attending Computer Course in Detralan Centre Jakarta.
■ Februari 1994: Attending Computer Course in Detralan Centre Jakarta.
Pengalaman kerja :
■ Juli 1995 – Jan 2005: Becoming Finance and Inventory Division Staf in PT. Ro-
kindo Raya Sweater, di Jl Raya cikiwul pang 3 Bantar Gebang Bekasi.
■ Jan 2006 – Des 2008: Becoming Asistence of Advanced Accountancy in PT. Kobe
Truss Mandiri, Contractor company at Bekasi
■ Jan 2009 – April 2011 : Becoming Supervisor of Marketing and audit command
of PT. Makmur Berkat Unggul
■ Mei 2011 – Mei 2013: di PT. Kobe Truss Mandiri Sebagai account manager .
■ Juni 2013 – sekarang : wiraswasta dan aktif di kegiatan sosial kemasyaraka-
tan
punya cinta dan niat yang tulus,"
ujarnya. “Yang pasti saya siap untuk
melayani masyarakat, saya ingin men-
jadikan kota Bekasi yang lebih baik
di bidang kesehatan, pendidikan dan
kesejahteraan , menjalankan program
pemerintahan dan mengutamakan pe-
layanan kepada masyarakat terutama
kaum ibu dan anak-anak.” Pungkas-
nya. ©Bayoe
SKOR-Bekasi
Kita tidak tahu
bagaimana yang akan
terjadi hari esok
atau dikemudian hari
hanya yang dapat
kita lakukan adalah
berbuat sebaik-baiknya,
bekerja sebaik–baiknya,
melayani sebaik-baiknya
untuk mengabdi
terhadap Masyarakat
dan Keluarga maka
disanalah hidup akan
terasa lebih berarti.
“Memanusiakan
manusia sebagai
manusia seutuhnya ,”
itulah motto hidupnya.
11Edisi 13/Juli-Agustus 2013
Skor, polewali mandar-sulbar
U
ntuk mengantisipasi
munculnya berbagai
macam penyakit di
masyarakat, pemer-
intah mendirikan se-
jumlah pustu (Puskesmas Pembantu)
di tiap desa yang ada di polewali
mandar dengan tujuan mempermu-
dah pelayanan kesehatan bagi seluruh
masyarakat sehingga terwujud pe-
layanan kesehatan yang optimal dan
efektif.
Namun ada saja bidan yang memi-
liki sikap arogansi ketika memberikan
pelayanan kepada masyarakat. sering
terdengar keluhan masyarakat terh-
adap pelayanan para perawat atau
bidan yang bertugas di Pustu, seolah-
olah mereka enggan untuk merawat
atau mengobati masyarakat yang
sakit, terutama masyarakat miskin.
Contohnya seperti salah satu bidan
yang bertugas di desa Puccadi Keca-
matan Luyo yang akhir-akhir ini san-
gat disesalkan oleh masyarakat, pasal-
nya, sikap yang dilakukan oleh bidan
tersebut dimana salah seorang warga
desa yang berinisial “CI” ketika itu
sangat membutuhkan pelayanan kar-
ena anaknya yang demam di bawa ke
pustu namun bidan sedang tidur ke-
tika di bangunkan oleh ibu pasien bi-
dan membentak, “ ini waktu istirahat.”
Tukas sang bidan dengan nada tinggi.
Kejadian ini sangat disesalkan oleh si
ibu pasien maupun masyarakat lain-
nya. Hal tersebut dijelaskan oleh ibu
pasien “CI” ketika ditemui Skor dike-
diamannya di puccadi.
Ditambahkan bidan tersebut juga
sering meninggalkan tugasnya den-
gan alasan yang tidak jelas, dengan
demikian pemerintah melalui dinas
kesehatan kabupaten polewali man-
dar agar bidan desa tersebut diganti
agar harapan masyarakat dalam hal
pelayanan kesehatan sesuai yang di
inginkan oleh pemerintah terwujud.
Dengan fenomena ini, maka tidak
heran masyarakat yang ada di desa
puccadi ketika mengalami gangguan
kesehatan enggan ke pustu karna ke-
tika ke pustu yang didapatkan bukan
pelayanan yang baik malah bentakkan
oleh sikap bidan desa yang arogan.
 M. Idris-Adya
SKOR-Polewali Mandar
Kepolisian Polres Polewali Man-
dar dari satuan Bareskrim Narkoba,
menangkap seorang oknum Polisi
Bripka SO anggota Polsek Campala-
gian Polewali Mandar dan seorang
oknum kepala desa Bojo kecamatan
Babana kabupaten Mamuju, Sulawe-
si Barat serta dua orang pemuda.
Mereka dibekuk pada saat pesta
sabu di wisma Agus Salim bersama
barang bukti berupa satu paket sabu
beberapa waktu yang lalu. Penang-
kapan tersebut dipimpin langsung
oleh Kasat Narkoba Polres Polewali
Mandar AKP Yustinus.
Kepala desa Bojo, Jonathan yang
ditemui Skor di ruang tahanan Pol-
res Polewali Mandar menceritakan
kronologis penggerebekan tersebut.
“ Saat itu kami berempat yang salah
satunya adalah anggota kepolisian,
sedang mengkomsumsi sabu dis-
ebuah kamar wisma. Dan tidak lama
kemudian ada yang mengetuk pintu
kamar dari luar. Tanpa rasa curiga
kami pun segera membukakan pin-
SKOR-Polewali Mandar,Sulbar	
Pengucuran dana yang bersum-
ber dari APBN-P dan dilabeli Bantu-
an Langsung Sementara Masyarakat
(BLSM) tersebut, merupakan kompen-
sasi kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM). Dengan pemberian
kompensasi kepada rakyat miskin itu,
pemerintah berdalih kebocoran APBN
akibat subsidi BBM bisa dikurangi. Tak
mau berlama-lama, BLSM langsung
dibagikan sehari pasca kenaikan BBM
tanggal 21 Juni 2013. Setiap RTS akan
tu. Dan ternyata yang datang adalah
para petugas kepolisian, dan akh-
irnya kami pun berempat ditangkap
dengan barang bukti berupa paket
sabu.”
Sementara itu Kasat Narkoba AKP
Yustinus yang ditemui Skor diruang
kerjanya, enggan memberikan ko-
mentar soal penangkapan keempat
tersangka pengguna sabu tersebut
yang salah satunya adalah anggota
kepolisian.
Sejumlah anggota LSM anti
Narkoba yang ditemui media Skor
di daerah ini, sangat menyesalkan
kejadian tersebut dimana adanya
oknum Kepolisian dan Kades yang
ikut tertangkap dalam pesta sabu
tersebut, Yang seharusnya mereka
berdua menjadi contoh yang baik
bagi masyarakat dalam memerangi
peredaran dan penggunaan narkoba
bukan sebaliknya. Untuk itu diminta
kepada Kapolda dan Bupati Mamuju
agar oknum tersebut dipecat dari in-
stitusi masing-masing.
M. Idris
SKOR.Mamasa
Untuk meningkatkan kapasitas
kepala desa dan BPD ,maka baru
baru ini Ruang Belajar Masyarakat
(RBM) yang merupakan bagian dari
PNPM menggelar Pelatihan Regulasi
Desa yang dibuka oleh sekda Ma-
masa Drs. Benhard Buntu Tiboyong
MH. Dalam pengarahannya sekda
menyampaikan harapannya agar
pelatihan tersebut di ikuti secara
seksama dan di simak materi yang
di diskusikan bersama dengan pem-
bawa materi .
Ketua RBM PNPM MP Kabupaten
Mamasa Gerzon S.Th, melaporkan
dalam acara pembukaan ini antara
lain bahwa tujuan dari pelatahan
adalah agar Kepala Desa dan BPD da-
pat mendalami sistimatis pembuatan
Perdes Partisipatif di semua bidang,
karena di era demokrasi saat ini san-
gat di butuhkan hasil pemikiran dari
semua stake holder yang ada di desa
dalam pembuatan regulasi (pera-
turan) desa.
Pemateri pada Pelatihan tersebut
yaitu Kepala Badan PMD, Drs. H.M.
Yusuf Kadir M.Si. (Kabag.Umum), Set-
rawan Kabupaten Ardiansyah ST,Pdn,
Pelipus Mairi'SP sebagai PJOKB. Jabal
Nur FASKAB dan Haris FASKEU.
Grzn
menerima 150 ribu rupiah perbulan
selama empat bulan. Dana dikucurkan
dalam dua tahap.
Banyak masyarakat mengeluhkan
pembagian Kartu BLSM karena tidak
sesuai dengan harapan masyarakat,
seperti di kabupaten polewali mandar
sulbar, pembagian kartu tersebut lebih
banyak di berikan kepada masyarakat
yang mampu ketimbang masyarakat
yang seharusnya menerima kartu ja-
minan sosial sebagai masyarakat mis-
kin. Hal tersebut disesalkan ketua DPD
lsm LIRA (Lumbung Informasi Rakyat)
Ali Idris yang ditemui Skor jumat lalu
di markas besar lira polewali mandar.
Ditegaskan pendataan masyarakat
miskin di desa bersangkutan oleh bps
seharusnya melibatkan aparat kepala
desa sebab merekalah yang tahu per-
sis konidsi masyarakat miskin di de-
sanya. Terbukti dengan kehadiran kar-
tu jaminan sosial melahirkan masalah
baru, masyarakat yang merasa berhak
tidak kebagian sehingga melahirkan
konflik sosial.
Idris menambahkan bahwa Pe-
merintah boleh-boleh saja mengklaim
mekanisme dan pencairan BLSM lebih
baik dari BLT. Namun fakta di lapangan,
justru sangat jauh berbeda. Derasnya
gelombang protes dari masyarakat
yang merasa berhak, menjadi indika-
si buruknya pembagian kartu BLSM.
Hampir di semua daerah atau titik
pembagian, selalu terjadi protes.
Sehingga tidak di herankan se-
jumlah kepala desa maupun camat
di seluruh indonesia menolak pem-
bagian blsm karena selalu berimbas
kepada pemerintah desa maupun ca-
mat yang menjadi bulan-bulanan ke-
salahan oleh masyarakat yang tidak
menerima blsm,”untuk itu diharap-
kan pemerintah pusat untuk melaku-
kan kajian kembali terkait penyalu-
ran blsm agar tidak menimbulkan
masalah baru.” Tegasnya.
Aldy Idris
12Edisi 13/Juli-Agustus 2013
K
egiatan ini merupa-
kan langkah edukasi
dan sosialiasasi untuk
meningkatkan partisa-
pasi serta kepedulian
masyarakat dalam bidang perlind-
ungan dan pengelolaan lingkungan
hidup di wilayah Jakarta dengan tema
“ Ubah perilaku untuk mewujudkan Ja-
karta baru “
Penghargaan Sarana dan Prasa-
rana Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
terbaik di berikan kepada pengelola
TPA Bantar Gebang, PT GODANG TUA
JAYA, predikat tersebut sangat pas di
sandangnya, betapa tidak, dari waktu
ke waktu pengelola TPST Bantarge-
bang selalu melakukan inovasi dan
pemutakhiran teknologi dalam pengo-
lahan sampah.
Dulu, pengelolaan Bantargebang
hanyalah berkonsep Tempat Pemusna-
han Akhir (TPA), yang masih bertumpu
pada pendekatan akhir (end of pipe).
Sampah hanya dikumpulkan, diang-
kut kemudian dibuang ke TPA. TPA
Bantargebang pun hanya menjadi ‘gu-
nung penimbunan sampah’. Namun
itu cerita lama.
Sejak 5 Desember 2008, TPA Ban-
targebang telah bermetamorfosis
menjadi Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu (TPST) Bantargebang. Sampah
pun mulai diolah secara terintegrasi.
Hal ini seiring dengan perubahan par-
adigma Pemprov DKI Jakarta dalam
strategi melayani masyarakat pada
sektor persampahan.
Beberapa teknologi terbaru yang
diterapkan di TPST Bantargebang, di-
antaranya, Sanitary Landfill dengan
metode Gassifikasi Landfill – Anaero-
bic Digestion (GALFAD). Dimana gas
methane yang keluar dari timbunan
sampah organik, dimanfaatkan seba-
gai bahan bakar pembangkit listrik.
Sedangkan sampah anorganiknya dio-
lah dengan teknologi Pyrolysis untuk
juga menghasilkan bahan bakar pem-
bangkit listrik.
Keberadaan Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah atau disingkat PLTSa
Bantargebang menjadikan Jakarta se-
jajar dengan kota-kota metropolitan
dunia yang telah memiliki pembangkit
listrik tenaga sampah lebih dulu. Sam-
pai saat ini tercatat hampir 800 PLTSa
tersebar di seluruh dunia.
Untuk memastikan pengelolaan
sampah yang berwawasan lingkun-
gan, disana juga telah dilakukan pelak-
sanaan penutupan timbunan sampah
dengan tanah merah (Cover soil) dan
trapping untuk semua zona.
Pemprov DKI Jakarta memasti-
kan, air limbah sampah atau air lindi
yang berasal dari Tempat Pengolahan
Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang,
teknologi pengolahan air sampah
di TPST Bantargebang merupakan
teknologi terbaik yang ada di Indo-
nesia saat ini. Pengolahan air lindi di
keempat IPAS, juga telah memenuhi
baku mutu limbah cari bagi kegiatan
industri berdasarkan Keputusan Men-
teri Lingkungan Hidup Nomor Kep-
51/MENLH/10/1995. Keempat IPAS ini
mampu mengolah 560 meter kubik air
sampah perhari, sehingga air sampah
tidak mencemari air tanah daerah
sekitarnya. Program Penghijauan juga
dilakukan dengan melakukan pembibi-
tan tanaman dan penanaman pohon
di lingkungan TPST.
Selain mengolah air sampah atau
air lindi, TPST Bantargebang juga te-
lah melakukan pengolahan gas meth-
ane sampah menjadi listrik. Pengo-
SKOR, Jakarta
Memperingati Hari Lingkungan Hidup 2013, dan HUT DKI Ja-
karta, ke 486, pemerintah Provinsi menyelenggarakan Apresiasi
dan pemberian penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi
DKI Jakarta di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat
Rabu (26/6). Penyerahan penghargaan lingkungan hidup kepada
42 institusi dalam lima kategori berupa sertifikat dan uang tunai
tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur DKI jakarta,
Basuki T. Purnama.
lahan gas methane ini ternyata juga
mampu mereduksi gas rumah kaca
yang turut menyebabkan pemanasan
global. Tidak hanya mengolah sampah
menjadi energi, di TPST Bantargebang
juga dilakukan kegiatan pemilahan,
pengomposan dan daur ulang. Saat ini
telah terbangun tiga hanggar pengo-
lahan kompos dengan kapasitas 300
ton/hari.
Berbagai keberhasilan PT. Godang
Tua Jaya ini tentu membanggakan.
Namun warga Jakarta diharapkan
juga berperan mereduksi sampah dari
sumbernya, melalui kegiatan 3R atau
reduce (mengurangi), reuse (mengu-
nakan kembali), dan recycle (mendaur
ulang) sampah. Ini agar Jakarta men-
jadi kota yang semakin nyaman, ten-
teram dan mempesona untuk semua.
Rizky/Bayoe
13Edisi 12/Juni 2013
REKSON IKLAN
14Edisi 13/Juli-Agustus 2013
N
amun sayangnya masih
banyak oknum praktisi
pendidikan yang kurang
menyadari usaha dari
pemerintah pusat dalam memajukan
pendidikan nasional. Hingga detik ini
masih ada kepala sekolah yang ber-
sikap cuek (tidak perhatian-red) terh-
adap kemajuan dan peningkatan mutu
pendidikan disekolah yang dipimpin-
nya.
Salah satu sekolah yang pimpi-
nannya kurang perhatian terhadap
kemajuan sekolah adala SMK Balanipa
kabupaten Polewali Mandar. Padahal
fasilitas yang dimiliki sekolah terse-
but sudah sangat memadai. Bangunan
sekolah dibangun di atas tanah seluas
700m2 dengan bangunan gedung per-
manen, 1 ruang perkantoran, 2 ruang
laboratorium, 6 ruang belajar dengan
kapasitas satu ruangan bisa menam-
pung 36 siswa.
Meskipun dengan fasilatas yang
cukup memadai, namun jumlah siswa
yang menimba ilmu disekolah terse-
but sangat sedikit, bahkan dari tahun
ketahun mengalami penurunan, di-
mana setiap kelasnya hanya terdapat
12 siswa dan ini sudah berlangsung
selama beberapa tahun. Bahkan un-
tuk tahun ajaran baru kali ini hanya
26 calon siswa baru yang mendaftar
disekolah tersebut.
Salah satu guru yang enggan di
sebutkan namanya ketika ditemui me-
dia SKOR diruang kantor SMK terse-
but menuturkan bahwa hal ini terjadi
di karenakan kurangnya perhatian
kepala sekolah sebagai pimpinan da-
lam melihat perkembangan sekolah,
“kurangnya promosi yang dilakukan
dalam memperkenalkan SMK Balanipa.
Sehingga masyarakat kurang berminat
menyekolahkan anak-anaknya diseko-
lah ini.” terangnya.
Dan yang paling disayangkan oleh
para guru bantu yang mengabdi di
sekolah tersebut adalah kepala seko-
lah sebagai nakhoda jarang datang.
Padahal, fungsinya sebagai kasek da-
lam mengambil kebijakan terkait op-
erasional sekolah sangat penting. Para
guru sangat mengharapkan kepada
para pengambil kebijakan di daerah
ini khusunya Kepala Dinas Pendidi-
kan kabupaten Polewali Mandar untuk
segera mengambil tindakan terhadap
kepala sekolah SMK Balanipa yang
tidak punya kepedulian terhadap kem-
ajuan sekolah yang dipimpinnya. Agar
SMK Balanipa yang memiliki fasilitas
yang memadai tidak menjadi sia-sia.
M. Idris
SKOR-Polewali Mandar
Pemerintah pusat melalui
instansi terkait terus memacu
peningkatan mutu pendidikan
nasional sesuai dengan tuntutan
Undang-Undang tentang
pendidikan dengan jalan
menganggarkan dana pendidikan
melalui APBN yang jumlahnya
Triliunan rupiah.
B
erdasarkan data yang dimi-
liki SKOR, yakni Enni Anwar
(istri Gubernur Sulbar) ter-
masuk salah satu bagian
dalam pengadaan barang
tersebut. Pihak Kejaksaan Mamuju
menemukan bukti (nota) pesanan
pembelian barang tersebut (mobiler)
di toko Ekstra Desain Furniture di Ka-
puk Jakarta Utara. Di sana tim Kejari
menemukan nama Enni Anwar.
Dalam Nota pembelian barang pe-
nyidik Kejari Mamuju menemukan
nama Enni Anwar memesan berbagai
jenis barang untuk ruang tamu, ka-
mar tidur dan peralatan lainnya. Da-
lam nota tersebut tertulis jumlah to-
tal pembelian Rp 530 juta. Dan tanda
jadinya Rp 5 juta. Pada Agustus 2012
barang dikirim bertepatan bulan suci
ramadhan, padahal lelang di Biro
Perlengkapan dan Asset Sekretariat
Provinsi Sulbar yang pagunya 1,3 mil-
iar lebih masih dalam tahap proses.
Awalnya masalah tersebut, ada
pihak yang berupaya untuk menutup
agar tidak tercium. Namun karena ulah
salah satu oknum akhirnya, masalah
tersebut sampai ke pihak Kejaksaan
Mamuju. Mereka yang sudah dimint-
ai keterangannya terkait pengadaan
tersebut antara lain istri Kepala Biro
Perlengkapan dan Asset Sekretariat
Provinsi Sulbar Idaniawati. Ia diperiksa
selama beberapa jam untuk menjawab
15 pertanyaan, termasuk alasan apa
karena Idaniawati menyerahkan uang
kepada pemilik Toko Cahaya Wono,
padahal toko tersebut bukan tempat
mengadakan barang dimaksud. Dan
kepada penyidik pun mengakui ada
dana masuk di nomor rekeningnya
sekitar Rp 900 juta.
Berulang kali pihak Kejaksaan Ma-
muju berjanji untuk melanjutkan ka-
sus tersebut, namun hingga akhir Juni
2013, tidak lagi terdengar. Untuk itu
kepada pihak yang berkompeten di-
minta agar melanjutkan proses hu-
SKOR-Polewali Mandar,Sulbar
Dalam rangka peningkatan
sumber daya pramuka kwartir rant-
ing luyo. menyelenggarakan Lomba
tingkat II (LT II) yang berskala ke-
camatan mulai dari tingkat SD sed-
erajat sampai dengan tingkat SMP
sederajat dengan peserta SD yang
lebih dari 10 pankalan dan SMP sed-
erajat di ikuti 9 pangkalan, kegiatan
tersebut dilaksakan di desa Leteang
kecamatan Luyo kabupaten Polewali
Mandar. Pada pembukaan Acara, ket-
ua kwartir cabang untuk kabupaten
Polewali Mandar di wakilkan, hal
tersebut dijelaskan salah satu bina
damping dari salah satu pankalan
yang berinisal “A” Ketika dikomfir-
masi media skor baru-baru ini di
arena pembukaan gerakan pramuka
kwartir ranting Luyo. “Sesungguhnya
pembukaan ini seyogyanya dibuka
langsung ketua kwartir cabang Pole-
wali Mandar bapak Andi Masri Mas-
dar, namun karena sesuatu hal beliau
tidak sempat hadir.” Jelasnya.
Pada pelaksanaan kegiatan terse-
but berbagai macam kegiatan yang
diperlombakan seperti pildacil, puisi
mandar, drama budaya, stand up ko-
medi dan sebagainya. Sebagai juara
umum 1 dari pankalan MTS Ddi baru,
juara umum 2 SMP Negeri 2 Campala-
gian dan juara umum 3 MTS Sepang.
Selaku bina damping, “A” meng-
harapkan kedepan kegiatan tersebut
untuk panitia penyelenggara agar
lebih bersiap diri dalam hal penye-
lenggaraan agar supaya kesemer-
awutan pelaksanaan tahun ini tidak
terjadi lagi, seperti kejadian ketidak
adilan panitia dalam penilaian lom-
ba yang ditengarai berpihak kepada
salah satu pankalan. Sementara itu,
panitia penyelenggara yaitu DKR
Luyo yang hendak di komfirmasi
Skor tidak ada di tempat.
M. Idris/Aldy
kumnya. Jangan karena pelakukanya
dilakukan seorang istri gubernur. pen-
egak hukum diminta agar tidak tebang
pilih dalam penuntasan kasus dugaan
korupsi. Nur/Dewan
SKOR-Mamuju
Proses hukum kasus pengadaan mobiler Rumah Jabatan (Rujab)
Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) 2012 dipertanyakan se-
jumlah kalangan. Karena jajaran kejaksaan Mamuju beberapa bulan
sempat ngetop ingin menyeret oknumya ke meja hijau. Namun
sejak awal 2013, nampaknya tidak lagi terdengar. Oleh karena itu,
sejumlah elemen mempertanyakan ada apa gerangan dibalik dug-
aan kasus korupsi tersebut. Apalagi dengan dimilikinya bukti awal
pihak penyidik di Kejaksaan Mamuju.
15Edisi 13/Juli-Agustus 2013
SKOR-Majene
Hingga kini pemerintah Kabu-
paten Majene baru membebaskan
lahan Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAI) cabang Majene sekitar 5 hek-
tar lebih. Lahan yang dibutuhkan
minimal 10 hektar dan maksimal 30
hektar dan pihak yayasan melakukan
berbagai upaya agar stausnya dapat
ditingkatkan menjadi negeri.
Hal tersebut diakui mantan
Kepala Kantor Urusan Agama Keca-
matan Banggae Drs. Sufyan Muba-
rak ketika ditemui di ruang kerjanya
Selasa (2/7) siang yang lalu. Menu-
rutnya, pihak pemerintah daerah
memberikan perhatian melalui pem-
berian bantuan (biaya pembebasan
lahan) sejak 2009 sampai 2012 tanpa
menyebut berapa dana yang dikelu-
arkan untuk biaya pembebasan lah-
an seluas 5 hektare lebih itu. Sufyan
mengakui kalau YayasanAl Mardiyah
yang digagas (pendirinya-red) almar-
hum H. Hamarong itu dimulai 1998
dan perkuliahannya dibuka 2001.
Alumnus yang ditelorkan yayasan
tersebut untuk D2 400 lebih serta S1
baru 82 alumni.
Kini Ketua Yayasan Al Mardiyah
Kabupaten Majene sesuai SK Guber-
nur Sulbar menurut Sufyan Mubarak
yakni Drs. H. Muhlis. Sementara
SKOR-Mamuju
Hari Bhayangkara ke 67 di peringati dengan berbagai perlombaan, seperti
gerak jalan santai yang dimeriahkan oleh para personil polres serta 4 utusan
polsek di wilayah kabupaten mamuju utara serta mengikut sertakan ibu ibu
bhayangkara dan anak anak guna memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun
Bhayangkara yang ke 67 tahun 2013 dengan tema “sinergitas kemitraan dan
anti KKN, Wujudkan Pelayanan Prima, GAKKUM dan KAMDAGRI MANTAP suk-
seskan pemilu 2014.
1 Juli 1946 merupakan hari bersejarah dibentuknya Kepolisian Republik In-
donesia sebab hari tersebut merupakan sebuah moment yang setiap tahunnya
di peringati. Maka Mapolres Mamuju utara menggelar acara yang sangat seder-
hana dalam memperingati HUT Bhayangkara ke 67 . Menurut Kapolres Mamu-
ju utara dalam keterangan Pers-nya kepada wartawan mengatakan pihaknya
mengelar acara yang cukup sederhana dengan menggelar berbagai perlombaan
seperti gerak jalan santai, lomba makan kerupuk, lomba lari kelereng dan tarik
tambang. Di sediakan hadiah berpariatif mulai uang tunai, bingkisan, kipas an-
gin, 2 buah televisi dan 2 buah kulkas.
Hal ini sengaja diadakan agar kita dapat mengenang hari bersejarah 1 Juli
1946 atau HUT Bhayangkara ke 67 tahun di tahun 2013. Acara tersebut dihadiri
Kapolres, waka polres dan para kasat lingkup polres mamuju utara serta kapolsek
Bambalamotu, kapolsek pasangkayu, kapolsek baras dan kapolsek sarudu dan
juga para perwira muda dan propam serta anggota shabara dan dalmas. “Kami
berharap dengan memperingati hari bersejarah ini kami ingin meningkatkan ki-
nerja profesional polri dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
sehingga dapat meningkatkan citra kepolisian ditengah masyarakat khususnya
kabupaten mamuju utara.” Terang Kapolres. Acara perayaan 1juli 2013 dikabu-
paten mamuju utara berjalan dengan aman dan lancar. Andi Yusuf
Inilah yang dialami Amri Sitepu
(68) warga Jalan Brigjend Zeind Hamid,
Gg Alim, Kelurahan Titi Kuning, Kaca-
matan Medan Johor Medan. Diungkap-
kan menantunya Benny kepada war-
tawan, kamis (30/5).
Amri wafat Kamis siang di Rumah
Sakit Mitra Sejati Medan Jalan AH Na-
sution, akibat terjatuh di rumah. Sebe-
lumnya keluarga disarankan agar Am-
rin dirujuk ke Rumah Sakit Haji Adam
Malik Medan.
"Bapak terjatuh, kemudian dibawa
ke RS Mitra Sejati namun pihak rumah
sakit meminta agar orang tua kami
dirujuk ke Rumah sakit Haji," ungkap
Benny.
Kepada wartawan, Benny menu-
turkan, karena tingginya biaya untuk
berobat ke Rumah Sakit Haji, keluarga
berinisiatif untuk meminta surat ket-
erangan tidak mampu kepada kelura-
han. Namun surat tersebut tidak bisa
didapatkan lantaran lurah tidak bisa
diganggu karena sedang rapat.
"Biaya rujuk ke rumah sakit Haji
nilainya mencapai Rp 70 juta, kemudi-
an pagi tadi kami meminta surat ket-
erangan itu ke Lurah, namun hingga
siang lurah tidak bisa diganggu lan-
taran sedang rapat. Saya kemudian
diinformasikan orang tua sudah men-
inggal sebelum surat itu ditandatan-
gani," ungkap Benny.
Terkait kejadian ini, Camat Me-
dan Johor, Khoiruddin Rangkuti yang
dikonfirmasi wartawan mengatakan
seharusnya warga bisa mengejar surat
itu dimana lurah berada. "Kalau Lurah
ada rapat dan tidak bisa diganggu ya
mau kita bilang apa, cuma semestinya
surat itu bisa ditandatangani dimana
lurah itu berada. Istilahnya surat itu
dibawa lah dimana lurah itu ada minta
tolong ditandatangani. Namanya juga
warga yang butuh," ungkapnya saat
dihubungi melalui selulernya.
Khoiruddin mengatakan, sebe-
narnya pihak pasien juga tidak usah
menunggu surat tersebut, "Pasien bisa
dibawa langsung ke rumah sakit un-
tuk dirujuk tanpa harus menunggu
surat itu. Surat kan butuh proses ke
lurah camat dan ke Pemko Medan,"
ungkapnya.
Hanya saja, Khoiruddin meminta
meninggalnya pasien tidak dikait-
kan dengan tidak dapatnya surat itu.
"Harapan saya tidak dikait-kaitkan lah
itu, namanya sudah azal yang mau
kita bilang apa," harapnya.
Menyikapi permasalahan ini, Ang-
gota DPRD Medan H Salman Alfarisi
meminta lurah dan camat bisa mem-
berikan pelayanannya dengan maksi-
mal. " Harusnya Lurah dan Camat bisa
memberikan pelayanan yang maksi-
mal. Ini urusan yang sangat sensitif,
urusan warga itu kan berbeda ada
yang bisa ditunda dan tidak bisa di-
tunda. Kasus ini adalah urusan yang
tidak bisa ditunda dan menyangkut
kehidupan warga," terangnya.
Dalam kasus ini, politisi Partai Kea-
dilan Sejahtera (FPKS) DPRD Medan
ini menilai oknum-oknum pejabat di
kelurahan dan kecamatan sepertinya
tidak mampu mengkomunikasikan
kebutuhan kepada masyarakat, seh-
ingga dalam menghadapi masalah ini
masyarakat bingung. "Kita melihat
itu, oknum-oknum di Kelurahan tidak
bisa mengkonumikasikan kebutuhan
masyarakat," terangnya.
Dengan kasus ini, Salman meng-
harapkan bisa menjadi pelajaran yang
berharga, jangan sampai kebutuhan
masyarkat terkendala. "Saya kira Tidak
tepat alasan tidak bisa diganggu, pe-
layanan kepada masyarakat harus
menjadi prioritas terutama pasien
yang akan berobat. Kita juga meminta
Camat Medan Johor memberikan tegu-
ran kepada sang lurah yang bersangku-
tan supaya tidak terjadi permasalahan
seperti sekarang ini," pungkasnya.
■Maxi.B
SKOR-Medan,SUMUT
Pelayanan Lurah di Kota Medan patut dipertanyakan, pasalnya
jabatan Lurah yang seharusnya memberikan pelayanan kepada
masyarakat malah tidak dilakukan. Yang ada masyarakat dibuat
sengsara bahkan nyawanya melayang lantaran tidak mendapatkan
tandatangan dalam secarik surat rujukan untuk berobat ke rumah
sakit karena mahalnya biaya.
H.Muhlis kini Kepala Kementerian
Agama Provinsi Sulbar.Untuk semen-
tara baru satu jurusan yang dibuka,
dan setelah statusnya ditingkatkan
akan dibuka jurusan lain.
Menjawab tentang keberadaan
Badan Amal dan Zakat (BAZ) di Ka-
bupaten Majene, menurut Sufyan
penyaluran dananya sesuai dengan
aturan yang ada. Ia pun mengakui
BAZ mengumpulkan dana dari calon
jamaah haji yang tiap tahun ditarik.
Dan untuk 2012, setiap orang 600
ribu untuk 250 calon jamaah haji. Ta-
hun 2013 hanya 200 calon dan setiap
calon tetap 600 ribu rupiah.
Dari sekian banyak jenis peny-
aluran dana BAZ itu diantaranya ada
bagian untuk mahasiswa S1 bagi ma-
hasiswa kuliah di Perguruan Tinggi
Agama jumlahnya sekitar 500 ribu/
orang . Disamping S1 BAZ Majene
menyiapkan dana bagi mahasiswa
sekolah agama untuk S2. Selain itu
dengan dana BAZ, juga disiapkan
bagi masyarakat yang mau pulang
kampung tapi tidak mempunyai
biaya lagi. Syaratnya cukup mem-
perlihatkan KTP dan petugas yang
ditunjuk akan memfasilitasi orang
tersebut hingga ke tempat tujuan.
Nur
Edisi 13/Juli-Agustus 2013
D
ari sekian Kabupat-
en yang mendapat
Predikat DISCLEMER
oleh BPK, Kabupaten
Karo adalah salah satu
pengemban predikat tersebut, Peng-
gunaan Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Karo 2011
diduga terjadi penyimpangan. Keru-
gian akibat penyimpangan itu diduga
senilai Rp 18 miliar. Pihak penyidik
terkait seharusnya sudah melakukan
pemeriksaan terhadap dana 18 milir
APBD Kabupaten Karo yang tak jelas
laporannya sampai limit waktu dari
standar pengelolaan keuangan Neg-
ara dan Daerah tgl 15/Agustu /2012
yang telah di nyatakan oleh BPK di
temukan adanya penggunaan ang-
garan yang tak jelas, peralatan yang
tidak jelas atau tak dapat di pertang-
gung jawabkan.
Sesuai data yang ada di Skor, di
antara Nilai Aset Tetap per 31-Desem-
ber 2011, adalah asset tetap ruas jalan
senilai Rp 61.528.411.097,00 yang
tidak di dukung data lokasi ruas
jalan. Selain itu sebanyak 14 ruas jalan
dan satu unit jembatan nilainya tidak
di ketahui .
POLRI atau pun Kejati SUMUT
dapat menjerat apa bila di temukan
adanya KORPORASI sesuai dengan
SKOR-Karo,Sumut
Sinyalemen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa Ang-
garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih rawan dis-
alahgunakan semestinya membuat masyarakat lebih tergerak
dan terusik. Mengapa? Sebab, praktik penyelewengan APBD di
seluruh kota/ kabupaten di Indonesia bukan cerita baru. Ham-
pir semua kasus korupsi yang terungkap dan terberitakan oleh
media massa juga merupakan akibat dari penyelewengan APBD
oleh eksekutif maupun legislatif.
UU No.8 tahun 2010 tentang pence-
gahan dan Pencucian Uang dan UU
No.46 tahun 2009 yang mengatur bah-
wa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
berwenang memproses Kasus Pencu-
cian Uang jika tindak pidana asalnya
adalah Korupsi.
Penyebab penyelewengan APBD
ditengarai sebagai dampak dari politik
berbiaya tinggi dalam pilkada. Mahal-
nya modal seseorang untuk berlaga
pada pilkada membuka kemungkinan
pendanaan dari pihak lain. Masalah
kemudian timbul ketika pemenang
pilkada dibiayai oleh orang-orang yang
bermasalah, yang pada akhirnya men-
dorong lahirnya regulasi yang berpi-
hak pada kepentingan. Kepala daerah
menjadi ”tersandera” oleh kepentin-
gan-kepentingan tersebut. Team
Ikuti penelusuran Skor
terhadap aliran dana APBD
Kab. Karo pada edisi mendatang
SKOR, Medan-Sumut
R
umah Sakit (RS) Adama-
lik Medan menerima
seorang pasien Rawat
inap, Gempur Star Sur-
bakti pada (4/6/2013).
Selama korban dirawat, Orang tua
merasa bahwa anaknya tidak menda-
patkan perawatan yang maksimal dari
pihak rumah sakit hingga akhirnya
meninggal dunia.
Gempur tidak mendapatkan pe-
layanan yang serius dari pihak rumah
sakit yang saat itu dalam keadaan
kritis sebagaimana pengakuan orang
tua almarhum “ anak saya dibawa ke
rumah sakit agar mendapatkan pen-
anganan medis sesegera mungkin tapi
pihak RS seolah tak peduli dan terke-
san diterlantarkan” katanya.
Dilanjutkan orang tua gempur
(Alm.) “saat anak saya di Rumah Sakit
Adamalik, saudara saya sempat meli-
hat seorang perawat yang bertugas
saat itu meremas kantong Darah in-
fus Alm. sebab darah tidak mau jalan
dan didapati pula jarum suntik dalam
keadaan bengkok" kata Koman Sur-
bakti Ayah korban.
Orang tua serta keluarga besar
Alm. Akan membawa kasus tersebut
ke ranah hukum dengan tuduhan bah-
wa Pihak RS Adamalik telah melaku-
kan Malpraktek, demikian pengakuan
orang tua korban saat dihubungi
SKOR. "kami akan membawa kasus
ini kepada pihak yang berwajip dan
menuntut atas kematian anak saya
yang tidak wajar.”
Dikonfirmasi terkait hal tersebut
melalui telepon, seorang pejabat ling-
kup RS Admalik berinisial “G” seakan
enggan memberikan komentar, "bai-
klah akan saya berikan Nomor telepon
bagian Humas, “rupanya kasus terse-
but sudah ada di unit Pengaduan RS
jadi kesana seharusnya SKOR menan-
yakan hal ini" kata “G” melalui pesan
singkat (SMS) yang urung memberikan
nomor telepon humas. maxi
17Edisi 13/Juli-Agustus 2013
SKOR-Mamasa
Dalam rangka memperingati HUT
BAYANGKARA KE 67 Polres Mamasa
mengadakan serangkaian kegiatan
,mulai dari lomba kegiatan PAUD dan
TK yang berlokasi sekitar kota Mamasa,
jalan santai dan olahraga lainnya.
Puncak perayaan diadakan dila-
pangan upacara Polres Mamasa,yang
dipimpin oleh Kapolres AKBP I Made
Sunarta, dengan peserta upacara se-
genap jajaran Polres Mamasa, Satpol
PP, Perhubungan, Saka Bayangkara
juga dihadiri Sekda Mamasa Drs. Ben-
hard Buntutiboyong Mh, Perwira Pen-
ghubung Kodim 1402 Polmas, Kajari
Mamasa Muhammad Fausan, Kepala
SKPD se Kabupten Mamasa, tokoh
Adat, tokoh Agama, tokoh Masyarakat
dan masyarakat.
Kapolres membacakan sambutan
Kapolri yang antara lain berbunyi,
saat sekarang ini masih banyak pre-
manisme, terorisme, perdagangan
manusia, pelanggaran hukum sampai
ketindak pidana oleh oknum anggota
Polri .Olehnya itu sangat dibutuhkan
peran serta masyarakat. Mari kita pu-
puk persatuan dan kesatuan dan ker-
jasama. Kepada anggota Polri Kapolri
berpesan 9 poin yaitu
1. Tingkatkan keamanan dan taqwa
kepada Tuhan.
2. Tingkatkan propesionalisme per-
sonil.
3. Tingkatkan deteksi dini kejadi-
an dan inventarisasi kejadian.
4. Tingkatkan kesiapan personil
dalam arti kata luas.
5. Tingkatkan / oktimalkan kemam-
puan anggota Polri.
6. Kembangkaqn Polisi Masyarakat
( POLMAS ).
7. Tingkatkan komunikasi antar pen-
egak hokum.
8. Tingkatkan revormasi birokrasi
Polri.
9. Tingkatkan keteladanan pimpinan
Polri.
Pada acara ramah tamah di meriah-
kan dengan tarian kreasi budaya oleh
tiga putri TK Bayangkari Cab.Mamasa,
dilanjutkan penyerahan hadiah kepada
peserta lomba kegiatan TK dan PAUD,
kemudian Vokal Grup dari Bayangkari
Cab,Mamasa yang dipimpin oleh Ket-
ua Cab.Bayangkari .kemudian disusul
sambutan Kapolres yang mengucap-
kan terima kasih pada masyarakat Ma-
masa yang bekerjasama dengan polisi
selama ini dalam menjaga keamanan,
terbukti dalam permilu kada Kabu-
paten Mamasa berjalan dengan kon-
dusif. Sementara Sekda Mamasa lewat
sambutannya mengutarakan bahwa
keberadaan Polres Mamasa membantu
kelancaran roda pemerintahan dan
pembangunan di Kab.Mamasa dan ini
sangat di rasakan oleh setiap lapisan
masyarakat. ■Gerzon S.Th
SKOR-Pasangkayu,Mamuju Utara
Bantuan Langsung sementara
Miskin atau disingkat BLSM yang di-
kucurkan pemerintah pusat kepada
masyarakat miskin di indonesia. Be-
berapa daerah di indonesia penyalu-
ran BLSM ini banyak menimbulkan
masalah,baik disegi pendataan mau-
pun penyalurannya. Dan bahkan pres-
iden RI telah memberikan instruksi
kepada TNI dan POLRI mengamankan
penyaluran BLSM kepada masyarakat.
Menurut Suardi bahwa untuk
mencegah terjadinya masalah pihak
pos indonesia menjadwalkan peny-
aluran BLSM dikabupaten mamuju
utara. Seperti Kecamatan pasangk-
ayu direalisasikan tanggal 8-Juli-2013
sebanyak 741 Masyarakat Miskin,
Untuk Kecamatan Bambalamotu, di-
realisasikan tanggal 9-Juli-2013 seban-
yak 1.301 Masyarakat Miskin, Untuk
kecamatan Bambaira dan kecamatan
Sarjo dijadwalkan Hari rabu 10-Juli-
2013, Untuk Bambaira sebanyak 682
masyarakat miskin, kecamatan sarjo
380 masyarakat miskin. Untuk ke-
camatan Pedongga dan kecamatan
Tikke dijadwalkan hari kamis 11-Juli-
2013, untuk pedongga sebanyak 233
masyarakat miskin, kecamatan tikke
raya sebanyak 634 masyarakat miskin.
Kecamatan lariang dan bulutaba di-
jadwalkan Jumat 12-Juli-2013 dengan
jumlah masyarakat miskin kecamatan
Lariang 337 orang dan kecamatan bu-
lutaba 310 orang. Untuk Kecamatan
baras dan sarudu dijadwalkan hari
sabtu tanggal 13-Juli 2013 dengan pen-
erima BLSM untuk kecamatan baras
sebanyak 481 keluarga miskin, dan un-
tuk kecamatan sarudu 502 orang. Un-
tuk kecamatan duripoku dan dapuran
dijadwalkan hari minggu 14-Juli-2013
untuk kecamatan duri poku sebanyak
101 orang dan kecamatan dapuran se-
banyak 617 orang.
Suardi menambahkan bahwa pe-
nyaluran BLSM ini di lakukan sesuai
juknisnya dan apabila ada yang dobel
(ganda-red) penerima itu di awasi dan
di tinjau kembali sebab data penerima
ini di terima langsung dari pusat seh-
ingga dalam penyalurannya berdasar-
kan KTP dan KK. kepala desa karya
bersama zainal abidin mengatakan
bahwa data BLSM yang dari pusat ini
tidak akurat, “kami sangat menyan-
yangkan pihak pemerintah pusat tidak
mengambil data dari pemerintah desa
sehingga banyak data BLSM yang na-
manya sudah tidak lagi tinggal di desa
karya bersama dan juga ada penerima
BLSM yang sudah meninggal dunia
dan hal ini kami ingin sampaikan ke-
pada pihak kepala kantor pos Indone-
sia cabang mamuju utara bagaimana
solusi terhadap permasalahan terse-
but.” Terang Zainal.
Saat di kompirmasi Su-
ardi, kepala pos indonesia
cabang mamuju utara men-
gatakan berkaitan hal yang
sudah tidak lagi berdomisili
di desa karya bersama dan
namanya tercantum pada
daftar penerima BLSM itu
akan tunggu juknis selanjut-
nya sebab pihak kantor pos
hanya menyalurkan BLSM
sesuai juknis yang ada.
Andi yusuf
SKOR-Polewali Mandar,Sulbar
P
erhelatan pemilukada
polewali mandar 2013,
sisa seratus hari lagi
komisi pemilhan umum
daerah sejak tanggal
1 juli 2013 membuka pendaftaran
bagi kontestan yang akan bertarung
memperebutkan kursi no.1 polewali
mandar, 5 tahun yang akan datang
hingga jumat 5 juli. 8 pasang calon
telah mendaftar di KPUD termasuk H.
Mujirin M. Yaamin berpasangan Hasan
Bado yang diusung partai HANURA 4
kursi, PPP 2 kursi dan PKB 1 kursi yang
secara resmi mendaftar pada hari rabu
3 juli lalu. pasangan ini, sebelum be-
rangkat dari posko tim pemenangan
dari rea, desa patam panua kecamatan
matakali, terlebih dahulu melakukan
syukuran bersama tim pendukung
yang kurang lebih 5.000 orang yang
terdiri dari 16 kecamatan yang ada di
polewali mandar.
Tepat jam 14.00 waktu setempat,
pasangan ini menuju ke KPUD yang
berjarak kurang lebih 3 kilometer den-
gan menggunakan kendaraan dokar
(bendi-red) yang merupakan alat trans-
portasi orang mandar di masa lampau
dengan 5.000 lebih massa pendukung,
tarian reog ponorogo dan tarian reba-
na membuat masyarakat sangat antu-
sias mengawal pasangan ini sampai ke
kantor KPUD walaupun harus berjalan
kaki dibawa terik matahari sambil
meneriakkan yel-yel “mujirin hasan
bado bangkit bersama rakyat untuk
rakyat polman yang lebih baik.”
Hal tersebut di ungkapkan salah
satu tokoh masyarakat di daerah ini
dan disaksikan langsung sejumlah
awak media yang berdesak-desakan
untuk mempublikasikan kegiatan
yang dilakukan oleh kedua pasangan
ini. Ketua tim sukses relawan pasan-
gan H. Mujirin M. Yamin Hasan Bado,
H. Bohari yusuf optimis pasangan ini
akan mampu memenangkan pesta
demokrasi 5 tahunan di polewali man-
dar karena pasangan ini sudah tidak
asing lagi di masyarakat polewali man-
dar . “Pengalaman
beliau di bidang
birokrasi sangat
meyakinkan untuk
dapat menjadikan
polewali mandar
daerah yang maju,
sesuai visi dan mis-
inya perubahan
diberbagai sektor
pemerintahan mau-
pun sektor lain-
nya yang pro den-
gan rakyat kecil.”
Terangnya.
■M. Idris-Adya
18Edisi 13/Juli-Agustus 2013
19Edisi 13/Juli-Agustus 2013
20Edisi 13/Juli-Agustus 2013
Nama:
H. SYAHRIR HAMDANI
Tempat/Tgl. Lahir: 3
Katumbangan, campalagian 4-6-1959
Istri: Hj. Masnaya
Ayah: Alu
Ibu: lawarang
Pengalaman Organisasi:
1.	Ketua Osis SPG Neg. Polewali. Tahun, 1980/1981
2.	Sekum Senat Mahasiswa Fisipol Unhas. Tahun, 1982/1983
3.	Ketua umum DPC GEMA KOSGORO Makassar. Tahun, 1985-1988
4.	Ketua umum DPC GEMA KOSGORO SUL-SEL. Tahun, 1988/1991
5.	Wakil Ketua DPD KNPI SULSEL Tahun, 1992-1995
6.	Anggota DPRD Kab. Polman Tahun, 1992-1997
7.	Sekretaris DPD GOLKAR Kab. Polman Tahun, 1993
8.	Ketua MPI DPD KNPI Sulbar. Tahun, 2007-2010
9.	Salah satu pendiri (Deklarator dan Juru loby) pembentukan Prov.
Sulbar
10.	 Dosen ilmu politik Unhas Tahun, 1988-2013
11.	 Pendiri Tabloid Mandar Pos (Tabloid pertama di Sulbar)
Penghargaan :
1.	Prestasi Anak Bangsa Jakarta. Tahun, 1998;
2.	Yayasan Citra Bangsa Jakarta. Tahun, 2000.
3.	Peniti Emas Tomalaqbina Mandar. Tahun, 2003
4.	Peniti Emas Tokoh pendiri/pejuang pembentukan Prov. Sulbar,
Tahun 2009
Di hari yang sama, Maraqdia juga
sebenernya akan ke Polewalimenghadiri
peringatan Hari Pahlawan di Lapangan
Pancasila. Undangan seremoni tahunan
yang selalu menanti kehadiran beliau
telah tiba sehari sebelumnya. Trik Syah-
rir rupanya jitu, Ia sanggup meyakinkan
sang Maraqdia untuk lebih memilih ke
Galung Lombok dari pada ke Pekkabata.
Bersama beberapa orang laiinya, Syah-
rir membawa sesepuh yang di segani
tersebut.
Di Galung Lombok, 9 November
1999 malam, panitia menggelar acara
kesenian. Pergelaran sejumlah seni tra-
disi Mandar seperti paqmaqcaq (pencak
silat), pakkacaping, dan baca puisi. Cara
inihanyamerupakanalasanagaragenda
tersebut bisa memancing minat banyak
orang untuk datang ke lokasi. Penampi-
lam para seniman tradisi dan sastrawan
lokal terus memedihkan suasana. Mer-
eka masgul dalam denting sejarah Man-
dar kekinian yang perlahan mulai dipe-
tik tanpa pengetahuan umum. Sebuah
bandul sejarah direntang diam-diam.
Tabuhan dawai kecapi malam itu
seakan ikut meruncingkan hasrat da-
lam gelora menembus jiwa. Dada setiap
orang yang mengetahui rencana itu se-
cara diam-diam kian bergemuruh, seir-
ing berlalunya waktu. Hingga malam
terus menapaki gelap yang terus mem-
intal ketidakpastian, informasi menge-
nai agenda deklarasi belum juga valid.
Rencana yang rapih tapi mengusik ke-
riangan penyelenggara dengan hati
megap-megap. Kegundahan panitia
dibekap kesenyapan.
“Saya menberikan keyakinan kepada
beliau bahwa langkah ini untuk melan-
jutkan perjuanagan yang pernah beliau
rintis sebelumnya. Saya paham, bila bi-
cara soal Mandar, maraqdia pasti akan
mendukung kami,” kata Syahrir.
Mantan anggota DPR RI itu diberi
argumen bahwa disini juga sering dige-
lar peringkatan hari pahlawan. Maraq-
dia jelas mengerti, sebab ia memang
tak pernah melewatkan 10 November
di tempat itu. Kehadirannya di Galung
Lombok sangat penting sebab akan
memberi roh dan makna tidak ternilai
bagi wacana politik yang sedang men-
gapung dipikiran banyak orang Mandar
dimana pun.
Selain acara kesenian, perkemahan
itu dilengkapi dialog. Sebagai narasum-
ber adalah Maraqdia Malik, Makmun
Hasanuddin, Aruchul Tahir, Barahima.
Syahrir bertindak sebagai moderator.
Ada juga Sekjen KAPP Sulbar, Nahar-
uddin. Dari dialog inilah mengemuka
gagasan, peringatan 10 November itu
tidak hanya akan dilakukan dengan ser-
emoni pada umumnya, tapi juga sebuah
deklarasi. Pernyataan untuk memisah-
kan diri dari Sulawesi Selatan. Hari itu
upacara, di bawah terik matahari yang
memanggang Hari Pahlawan di Taman
Makam 40.000 Jiwa Galung Lombok
dipimpin inspekturnya, Maraqdia Malik.
Sebuah bendera merah putih dikerek ke
ujung tiang. Tapi tiang bendera di sana
ternyata tak bertali, hingga seorang pe-
serta bernama Rundang, mendapat per-
intah untuk memanjat besi penopang
bendera. Upacara yang spontan tapi
Syahrir memang tak pernah kehabisan
akal. Untuk memuluskan rencana deklarasi
yang masih menjadi rahasia sekelompok
orang, ia memilih bermalam di rumah
muraqdia Abdul Malik Pattana Endeng di
Kandeapi. Targetnya sesepuh masyarakat
Mandar itu haru bisa dibawa keesokan pagi
menuju Desa Galung Lombok.
Edisi 13/Juli-Agustus 2013
(Bagian #2)
sungguh mengharukan.
“Semua yang hadir pada waktu itu
sepakat setelah upacara kita akan men-
gadakan deklarasi,” kata Syahrir.
Naskah deklarasi Galung Lompok
dibuat Makmun Hasanuddin, sebel-
umnya ia menawarkan ke Syahrir, tapi
Syahrir mengatakan pak Makmun lebih
senior. Apalagi ia berasal dari Forum Si-
pamandar.
Teks itu akhirnya ditulis secara
langsung tanpa sarana memadai di
panggung acara, dan dibacakan oleh
Makmun Hasanuddin dengan gayanya
yang khas. Penuh semangat, disertai
agitasi yang sempurna sebagai orator.
Agenda itu pun sukses digelar mes-
ki di bawah pengawasan aparat pemer-
intah, yang disebut Syahrir, sebagai
mata-mata. Mereka hadir tentu bukan
untuk datang menyokong agenda itu.
Tapi datang untuk mengebiri keyaki-
nan rakyat yang lebih banyak menoleh
ke pihak pejuang Sulbar.
“Saya yakin mereka juga setuju saja
dengan acara itu, tapi mereka harus
pula menjalankan perintah atasan, kala
itu masih dipengaruhi rezim order baru
yang kental. Meski kejayaan order baru
telah tumbang setahun sebelumnya. Te-
kanan itu juga disertai larangan melalui
selebaran untuk memprovokasi warga
agar memboikot agenda itu. Tapi tidak
mempan seratus persen. Ribuan orang
tetap hadir di sana,” kata Syahrir.
Resistensi pemerintah kabupaten
kala itu memang cukup gamblang.
Sejumlah staf pemerintah malah ditu-
runkan membagi-bagikan selebaran
berkop resmi yang berisi larangan un-
tuk menghadiri agenda tersebut. Mer-
eka dikerahkan ke masyarakat untuk
makin membekap pikiran bahwa gera-
kan politik itu tidak direstui pemerin-
tah. Tapi yang pro tetap bergeming,
dan hadir berdesak-desakan di lokasi
deklarasi.
Syahrir menyebutkan, ia sebenarnya
mengetahui susupan aparat waktu itu.
Tapi ia tidak pernah mengungkapkan-
nya selama ini, balik kepada rekannya
di komite aksi atau wartawan. Setelah
deklarasi selesai, besoknya mereka
bicara di media bahwa Sulbar tetap
komitmen sebagai bagian penting dari
NKRI.
Kehadiran Maraqdia Malik Pattana
Endang di deklarasi Galung Lombok
sontak memberi pengaruh, bila gera-
kan untuk mendirikan provinsi baru itu
didukung penuh tokoh yang secara kul-
tur berada dideret nomor satu di Man-
dar. Pak Malik sendiri, begitu bahagia
dengan episode lanjutan dari ide ber-
sulbar yang pernah ia cetuskan bersa-
ma tokoh-tokoh Mandar puluhan tahun
silam. Pikirnya, masih ada sekelompok
anak muda yang akan meneruskan se-
mangat yang pernah dibingkai dekade
yang gelap.
Edisi 13/Juli-Agustus 2013
S
elain itu zakat merupa-
kan hak mustahik, kar-
ena itu zakat berfungsi
untuk menolong, mem-
bantu dan membina mer-
eka kearah kehidupan yang lebih baik
dan lebih sejahtera, sehingga mereka
dapat memenuhi kebutuhan hidunya
dengan layak, dapat beribadah, ter-
hindar dari kekufuran, menghilang-
kan sifat iri, dengki (QS. An-Nisa’ 37).
Sedangkan apabila dilihat dari
sudut sosiologis, zakat sebagai pilar
amal bersama (jama’i) antara orang-
orang yang berkecukupan dengan
mereka kaum yang kurang berun-
tung dalam finansial dan juga sebagai
wujud kasih sayang kepada sesama.
Dari sudut kepentingan pemban-
gunan, zakat sebagai salah satu sum-
ber dana bagi pembangunan sarana
maupun prasarana yang harus dimi-
liki umat Islam, seperti sarana ibadah,
pendidikan, kesehatan, sosial maupun
ekonomi, sekaligus sebagai sarana
pengembangan klualitas Sumber Daya
Insani. Dari sisi kesejahteraan pemban-
gunan umat, zakat merupakan salah
satu instrumen pemeratan penda-
patan, apabila zakat dikelola dengan
baik memungkinkan membangun
pertumbuhan ekonomi, sekaligus pe-
merataan pendapatan (QS AlHasyr: 7).
Dan yang tidak kalah pentingnya
untuk memasyarakatkan etika bisnis
yang benar, sebab zakat itu bukan-
lah membersihkan harta yang kotor,
akan tetapi mengeluarkan bagian
dari hak orang lain dari harta kita
yang kita usahakan dengan baik dan
benar sesuai ketentuan Allah SWT
(HR. Imam Muslim: Allah SWT tidak
menerima sedekah (zakat) dari har-
ta yang didapat secara tidak sah).
Perintah menunaikan zakat secara
umum dapat dilihat dalam ketentuan
al-Qur’an dan al-Hadis, diantaranya:
1. An-Nisa’ ayat 77: Dirikanlah shalat
dan bayarkanlah zakat hartamu.
2. At-Taubah ayat 103: “Ambillah dari
harta mereka sedekah (zakat) untuk
membersihkan mereka dan meng-
hapuskan kesalahan mereka.
3. Al-Baqarah ayat 277: “Sesungguh-
nya orang-orang yang beriman ser-
ta mengerjakan kebaikan, melaku-
kan shalat, dan membayar zakat,
mereka itu memperoleh ganjaran
dari sisi Allah, mereka tiada akan
takut dan tiada akan berduka cita”.
4. Hadis Muttafaqun alaih: “Islam itu
ditegakkan di atas 5 dasar: 1. Sya-
hadatain 2. shalat lima waktu 3.
membayar zakat 4. Haji (bagi yang
mampu) dan 5. Berpuasa dalam
bulan Ramadahan.
5. Hadis Riawayat Ahmad dan Mus-
lim: Dari Abu Hurairah: Telah ber-
kata Rasulullah saw, seseorang
yang menyimpan hartanya, tidak
dikeluarkan zakatnya, akan dibakar
dalam neraka jahannam, baginya
dibuatkan setrika dari api kemu-
dian disetrikakan ke dalam…, dan
seterusnya.
Sumber-sumber Zakat
Sepanjang tekstual Hukum Islam,
zakat itu dikelompokkan ke dalam tiga
jenis, yaitu: Zakat Hasil, zakat Dagang
dan Zakat Kekayaan. Sedangkan jenis
harta yang dijumpai dibebani kewa-
jiban zakat (ada persetujuan penda-
pat para ahli hukum sepenuhnya)
ialah: Logam (Perak dan Emas), Hewan
(unta, sapi dan domba) serta Buah (ko-
rma dan anggur).
Sedangkan sepanjang pendapat
para ulama terdahulu/klasik (sebagian
ada yang menyempitkan, sedangkan
sebagian lagi meluaskan pendapatnya
dengan jalan analogi/qiyas), sumber
zakat itu terdiri dari: 1. Zakat Hewan
Ternak 2. Zakat Emas dan Perak 3,
Zakat Pertanian 4. Zakat Perdagan-
gan 5. Zakat Barang Temuan.
Sekarang timbul pertanyaan, apak-
ah sumber-sumber zakat menurut ke-
tentuan Islam hanya sebatas itu saja?.
Kalau demikian halnya maka akan
terjadi seorang petani kecil di Desa
terpencil yang cuma berpenghasilan
sekitar 425 sukat padi (diperhitungkan
dengan uang sekitar Rp. 2.213.750.-
s/d Rp.2.500.000.-) per sekali panen
(penghasilan untuk jangka waktu seki-
tar enam bulan) sudah dibebani kewa-
jiban zakat hasil pertanian, sebaliknya
seorang petani kentang, palawija,
sawit, karet, cengkeh yang berpeng-
hasilan jutaan bahkan puluhan juta
rupiah sekali panen dibebaskan dari
kewajiban zakat.
Kalau demikian halnya, maka Ke-
tentuan Hukum Islam itu sangat tidak
adil, karena hanya menguntungkan
dan menyenangkan bagi orang-orang
berada saja, sebaliknya orang-orang
miskin diperas sedemikian rupa. Pa-
dahal sesungguhnya kalau kita teliti
secara seksama, setiap harta (apapun
jenisnya) dibebani kewajiban zakat,
sebab setiap ayat Al-Qur’an yang
berkenaan dengan kewajiban zakat,
senantiasa mengemukakannya den-
gan perkataan al Maal dan al Amwal
yang berarti harta, tidak diperinci den-
gan kata unta, sapi, domba, gandum,
korma dan lain-lain (baca antara lain
QS. Maryam: 31, 55; An-Nisa’: 76, 161;
Al-maidah: 13, 84; Al-Baqarah: 43, 73,
110, 176, 277; At-Taubah: 6, 12, 19, 72;
Al-Kahfi: 82; An-Nur: 37, 66; Al-A’raf:
155, Al-Anbiya: 73; Al-Mukminun: 4; Al-
Bainat: 5; Al-Ahzab: 33; Al-Hajj: 41, 78;
Al-Sajadah: 7; Luqman: 4;Al-Mujadalat:
13; Al-Muzammil: 20).
Selain itu perlu juga dikemukakan
bahwa bahwa pengungkapan kewa-
jiban zakat dalam setiap firman Allah
SWT senantiasa berdampingan dengan
kewajiban shalat. Dengan demikian
dapat dipahami sesungguhnya zakat
dalam agama Islam merupakan azas
yang paling prinsipil, sama halnya
seperti shalat.
Posisi zakat yang prinsipil ini dapat
juga dipahami dari realitas sejarah,
sewaktu gerakan riddat (belot agama)
meluas sepeninggal Nabi, sehingga
kekuatan Islam ketika itu hanya ber-
tumpu di Madinah dan Makkah saja,
mereka mengirim utusan untuk me-
nemui Khalifah Abu Bakar di Madinah
untuk menuntut peringanan kewa-
jiban zakat, atau meninggalkan Islam
sama sekali, pada saat itu khalifah Abu
Bakar menyatakan jawaban yang keras
sebagai berikut: “Demi Allah aku akan
memerangi pihak yang membedakan
Shalat dan Zakat, Zakat itu kewajiban
harta. Demi Allah ! jika mereka mena-
han sedikit saja dari jumlah yang biasa
ditunaikan kepada Rasulullah, aku ber-
perang terhadap keengganannya itu”.
Zakat dalam
Perekonomian Modern
Sebagaimana diuraikan di atas,
bahwa seluruh jenis harta apapun
dibebani kewajiban zakat walaupun
tidak ada contoh konkritnya di za-
man Rasulullah, akan tetapi karena
perkembangan ekonomi, menjadi ben-
da yang bernilai, maka harus dikeluar-
kan zakatnya.
Berdasarkan qiyas, kaidah fiqhiyah
dan maqasid syara’ dalam perekonomi-
an modern dewasa ini sumber-sumber
zakat itu antara lain adalah: a) Zakat
Profesi b) Zakat Perusahaan c) Zakat
Surat Berharga d) Zakat Perdagangan
Mata Uang e) Zakat Hewan Ternak
yang diperdagangkan f) Zakat Madu
dan Produk Hewani g) Zakat Investasi
properti h) Zakat Asuransi Syari’ah I)
Zakat Usaha Tanaman Angrek, wallet,
Ikan Hias, dll. J) Zakat Sektor Rumah
Tangga.
Secara kontekstual yang perlu
mendapat perhatian kita adalah me-
nyangkut zakat profesi. Menurut Yusuf
Qardawi, di antara hal yang penting
untuk mendapat perhatian kaum mus-
limin saat ini adalah penghasilan atau
pendapatan yang diusahakan mela-
lui keahliannya, baik yang dilakukan
secara sendiri-sendiri maupun bersa-
ma-sama, pendapatan semacam ini
dalam ushul fiqh disebut al-maal al-
mustafaad, semua pendapatan melalui
kegiatan professional tersebut apabila
telah sampai nishab wajib dikeluarkan
zakatnya, yang menajadi dasar adalah
ketentuan Al-Qur’an yang menegaskan
“Dan pada harta-harta mereka ada hak
untuk orang miskin yang meminta
dan orang miskin yang tidak menda-
pat bagian (QS; adz-Dzariyat: 19).
Zakat profesi ini sangat penting
untuk disosialisasikan, mengingat
pada masyarakat kita sekarang ini po-
tensi zakat profesi tersebut volume-
nya cukup besar, terutama sekali aki-
bat bekembangnya beberapa profesi
ditengah-tengah masyarakat dewasa
ini, seperti dokter, notaris, konsultan
teknik, penasehat hukum/konsultan
hukum/advokat, konsultan manaje-
men, akuntan, aktuaria dan lain-lain
sebagainya.
Adapun besar zakat penghasilan
tergantung kepada sumber peng-
hasilan itu sendiri, apabila penghasi-
lan berasal dari pendapatan sebagai
pegawai dan golongan profesi yang
diperoleh dari pekerjan (penerima
gaji) maka zakatnya sebesar seperem-
pat puluh (2,5%).
Sedangkan ukuran nishab yang
paling tepat digunakan adalah penda-
patan dalam setahun, yaitu apabila
penghasilan pegawai dalam satu ta-
hun mencapai nishab (setara dengan
85 gram emas) maka sudah wajib
zakat.
Untuk lebih memudahkan dan
meringankan dalam pelaksanaannya,
zakat dapat dibayarkan setiap kali
menerima gaji. Apalagi dewasa ini su-
dah banyak Lembaga Amil Zakat (LAZ)
yang dikelola secara profesional yang
akan mengelola dan menyalurkan
dana zakat secara profesional, sehing-
ga manfaatnya akan lebih besar bagi
pembangunan umat Islam. nm
Zakat sebagai perwujudan keimanan kepada Allah, men-
syukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlaq mulia den-
gan rasa kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sikap
kikir, rakus dan materialistis, menumbuhkan ketenangan
hidup, sekaligus membersihkan dan mengembangkan har-
ta yang dimiliki (QS. Attaubah: 103, Ar-Rum: 39, Ibrahim: 7).
SKOR Edisi 013 [Jul-Aug-2013]
SKOR Edisi 013 [Jul-Aug-2013]

More Related Content

What's hot

Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiriProposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiriNie Andini
 
Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014
Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014
Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014Operator Warnet Vast Raha
 
Surat persibon cup 2010
Surat persibon cup 2010Surat persibon cup 2010
Surat persibon cup 2010rantax
 
111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambing111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambingSalwadi Salwadi
 
SURAT PERMOHONAN BANTUAN (PROPOSAL) Jalan Sehat dan Bazar Memperingati HUT RI...
SURAT PERMOHONAN BANTUAN (PROPOSAL) Jalan Sehat dan Bazar Memperingati HUT RI...SURAT PERMOHONAN BANTUAN (PROPOSAL) Jalan Sehat dan Bazar Memperingati HUT RI...
SURAT PERMOHONAN BANTUAN (PROPOSAL) Jalan Sehat dan Bazar Memperingati HUT RI...Herry Rachmat Safi'i
 
Panitia pembangunan jalan umum xxxx
Panitia pembangunan jalan umum xxxxPanitia pembangunan jalan umum xxxx
Panitia pembangunan jalan umum xxxxSang Sang Barongan
 
Proposal kegiatan-tournament-bola
Proposal kegiatan-tournament-bolaProposal kegiatan-tournament-bola
Proposal kegiatan-tournament-bolaEfrinaldi Efrinaldi
 
Proposal brawijaya cup 2017
Proposal brawijaya cup 2017Proposal brawijaya cup 2017
Proposal brawijaya cup 2017Mohammad Shafari
 
Proposal safari ramadhan IPNU Kec.Mantup tahun 2012
Proposal safari ramadhan IPNU Kec.Mantup tahun 2012Proposal safari ramadhan IPNU Kec.Mantup tahun 2012
Proposal safari ramadhan IPNU Kec.Mantup tahun 2012Miftakhul Huda
 
81587046 proposal-rs-ibnu-sina
81587046 proposal-rs-ibnu-sina81587046 proposal-rs-ibnu-sina
81587046 proposal-rs-ibnu-sinateddychresno
 
PROPOSAL SEPAK BOLA KU-10 & KU 12 2018
PROPOSAL SEPAK BOLA KU-10 & KU 12 2018PROPOSAL SEPAK BOLA KU-10 & KU 12 2018
PROPOSAL SEPAK BOLA KU-10 & KU 12 2018nur murtomo
 
Proposal Jalan Santai
Proposal Jalan SantaiProposal Jalan Santai
Proposal Jalan SantaiRessa
 
Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020
Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020
Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020DeenAssalam
 
Proposal pengajuan bantuan alat musik
Proposal pengajuan bantuan alat musikProposal pengajuan bantuan alat musik
Proposal pengajuan bantuan alat musikmidarussalam_baron
 

What's hot (20)

Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiriProposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
 
Proposal pembangunan tpa muhamad alfatah
Proposal pembangunan tpa muhamad alfatahProposal pembangunan tpa muhamad alfatah
Proposal pembangunan tpa muhamad alfatah
 
Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014
Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014
Proposal permohonan bantuan team futsal tahun anggaran 2014
 
Surat persibon cup 2010
Surat persibon cup 2010Surat persibon cup 2010
Surat persibon cup 2010
 
111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambing111002670 proposal-ternak-kambing
111002670 proposal-ternak-kambing
 
SURAT PERMOHONAN BANTUAN (PROPOSAL) Jalan Sehat dan Bazar Memperingati HUT RI...
SURAT PERMOHONAN BANTUAN (PROPOSAL) Jalan Sehat dan Bazar Memperingati HUT RI...SURAT PERMOHONAN BANTUAN (PROPOSAL) Jalan Sehat dan Bazar Memperingati HUT RI...
SURAT PERMOHONAN BANTUAN (PROPOSAL) Jalan Sehat dan Bazar Memperingati HUT RI...
 
Proposal KARANG TARUNA (UEP)
Proposal KARANG TARUNA (UEP)Proposal KARANG TARUNA (UEP)
Proposal KARANG TARUNA (UEP)
 
Panitia pembangunan jalan umum xxxx
Panitia pembangunan jalan umum xxxxPanitia pembangunan jalan umum xxxx
Panitia pembangunan jalan umum xxxx
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Warta Nasional Edisi 184
Warta Nasional Edisi 184 Warta Nasional Edisi 184
Warta Nasional Edisi 184
 
Proposal kegiatan-tournament-bola
Proposal kegiatan-tournament-bolaProposal kegiatan-tournament-bola
Proposal kegiatan-tournament-bola
 
Surat bsm
Surat bsmSurat bsm
Surat bsm
 
Proposal brawijaya cup 2017
Proposal brawijaya cup 2017Proposal brawijaya cup 2017
Proposal brawijaya cup 2017
 
Proposal safari ramadhan IPNU Kec.Mantup tahun 2012
Proposal safari ramadhan IPNU Kec.Mantup tahun 2012Proposal safari ramadhan IPNU Kec.Mantup tahun 2012
Proposal safari ramadhan IPNU Kec.Mantup tahun 2012
 
81587046 proposal-rs-ibnu-sina
81587046 proposal-rs-ibnu-sina81587046 proposal-rs-ibnu-sina
81587046 proposal-rs-ibnu-sina
 
PROPOSAL SEPAK BOLA KU-10 & KU 12 2018
PROPOSAL SEPAK BOLA KU-10 & KU 12 2018PROPOSAL SEPAK BOLA KU-10 & KU 12 2018
PROPOSAL SEPAK BOLA KU-10 & KU 12 2018
 
Proposal Jalan Santai
Proposal Jalan SantaiProposal Jalan Santai
Proposal Jalan Santai
 
Proposal menjahit
Proposal menjahitProposal menjahit
Proposal menjahit
 
Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020
Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020
Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020
 
Proposal pengajuan bantuan alat musik
Proposal pengajuan bantuan alat musikProposal pengajuan bantuan alat musik
Proposal pengajuan bantuan alat musik
 

Similar to SKOR Edisi 013 [Jul-Aug-2013]

SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]
SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]
SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]Noeh Nemen
 
SKOR Edisi 029 [Feb-2015]
SKOR Edisi 029 [Feb-2015]SKOR Edisi 029 [Feb-2015]
SKOR Edisi 029 [Feb-2015]Noeh Nemen
 
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)M. Adli
 
SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]
SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]
SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]Noeh Nemen
 
Pemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariamanPemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariamanMJM Networks
 
Pemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariamanPemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariamanMJM Networks
 
Pemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariamanPemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariamanMJM Networks
 
SKOR Edisi 016 [Januari-2014]
SKOR Edisi 016 [Januari-2014]SKOR Edisi 016 [Januari-2014]
SKOR Edisi 016 [Januari-2014]Noeh Nemen
 
Tugas dan Tanggung Jawab Daerah Dalam Rangka Penempatan Pelindungan AKP Migra...
Tugas dan Tanggung Jawab Daerah Dalam Rangka Penempatan Pelindungan AKP Migra...Tugas dan Tanggung Jawab Daerah Dalam Rangka Penempatan Pelindungan AKP Migra...
Tugas dan Tanggung Jawab Daerah Dalam Rangka Penempatan Pelindungan AKP Migra...ssuser211a8c
 
SKOR Edisi 012 [Juni-2013]
SKOR Edisi 012 [Juni-2013]SKOR Edisi 012 [Juni-2013]
SKOR Edisi 012 [Juni-2013]Noeh Nemen
 
SKOR Edisi 028 [Januari-2015]
SKOR Edisi 028 [Januari-2015]SKOR Edisi 028 [Januari-2015]
SKOR Edisi 028 [Januari-2015]Noeh Nemen
 
Selayang Pandang DPRD Kab. Sidoarjo 2014
Selayang Pandang DPRD Kab. Sidoarjo 2014Selayang Pandang DPRD Kab. Sidoarjo 2014
Selayang Pandang DPRD Kab. Sidoarjo 2014Bejo Paijo
 
bimtek penatausahaan keuangan, akrual
bimtek penatausahaan keuangan, akrualbimtek penatausahaan keuangan, akrual
bimtek penatausahaan keuangan, akrualPELATIHANBIMTEK
 
Tabloid skor edisi ke-25
Tabloid skor edisi ke-25Tabloid skor edisi ke-25
Tabloid skor edisi ke-25Produksi Skor
 

Similar to SKOR Edisi 013 [Jul-Aug-2013] (20)

SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]
SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]
SKOR Edisi 015 [Nov-Des-2013]
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
SKOR Edisi 029 [Feb-2015]
SKOR Edisi 029 [Feb-2015]SKOR Edisi 029 [Feb-2015]
SKOR Edisi 029 [Feb-2015]
 
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)
Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan B.12 (Juli - Agus 2012)
 
SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]
SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]
SKOR Edisi 014 [Aug-Sept-2013]
 
Edisi 18 ok
Edisi 18 okEdisi 18 ok
Edisi 18 ok
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Cetak edisi 15 ok low
Cetak edisi 15 ok lowCetak edisi 15 ok low
Cetak edisi 15 ok low
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Pemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariamanPemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariaman
 
Pemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariamanPemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariaman
 
Pemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariamanPemerintahan kota pariaman
Pemerintahan kota pariaman
 
SKOR Edisi 016 [Januari-2014]
SKOR Edisi 016 [Januari-2014]SKOR Edisi 016 [Januari-2014]
SKOR Edisi 016 [Januari-2014]
 
Tugas dan Tanggung Jawab Daerah Dalam Rangka Penempatan Pelindungan AKP Migra...
Tugas dan Tanggung Jawab Daerah Dalam Rangka Penempatan Pelindungan AKP Migra...Tugas dan Tanggung Jawab Daerah Dalam Rangka Penempatan Pelindungan AKP Migra...
Tugas dan Tanggung Jawab Daerah Dalam Rangka Penempatan Pelindungan AKP Migra...
 
SKOR Edisi 012 [Juni-2013]
SKOR Edisi 012 [Juni-2013]SKOR Edisi 012 [Juni-2013]
SKOR Edisi 012 [Juni-2013]
 
SKOR Edisi 028 [Januari-2015]
SKOR Edisi 028 [Januari-2015]SKOR Edisi 028 [Januari-2015]
SKOR Edisi 028 [Januari-2015]
 
Tabloid SKOR Edisi 28
Tabloid SKOR Edisi 28Tabloid SKOR Edisi 28
Tabloid SKOR Edisi 28
 
Selayang Pandang DPRD Kab. Sidoarjo 2014
Selayang Pandang DPRD Kab. Sidoarjo 2014Selayang Pandang DPRD Kab. Sidoarjo 2014
Selayang Pandang DPRD Kab. Sidoarjo 2014
 
bimtek penatausahaan keuangan, akrual
bimtek penatausahaan keuangan, akrualbimtek penatausahaan keuangan, akrual
bimtek penatausahaan keuangan, akrual
 
Tabloid skor edisi ke-25
Tabloid skor edisi ke-25Tabloid skor edisi ke-25
Tabloid skor edisi ke-25
 

More from Noeh Nemen

SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023Noeh Nemen
 
SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024Noeh Nemen
 
SKOR Edisi 025
SKOR Edisi 025SKOR Edisi 025
SKOR Edisi 025Noeh Nemen
 
SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026Noeh Nemen
 
SKOR Edisi 027
SKOR Edisi 027SKOR Edisi 027
SKOR Edisi 027Noeh Nemen
 
SKOR Edisi 031 [April-2015]
SKOR Edisi 031 [April-2015]SKOR Edisi 031 [April-2015]
SKOR Edisi 031 [April-2015]Noeh Nemen
 
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]SKOR Edisi 030 [Maret-2015]
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]Noeh Nemen
 
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]Noeh Nemen
 

More from Noeh Nemen (8)

SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023
 
SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024
 
SKOR Edisi 025
SKOR Edisi 025SKOR Edisi 025
SKOR Edisi 025
 
SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026SKOR Edisi 026
SKOR Edisi 026
 
SKOR Edisi 027
SKOR Edisi 027SKOR Edisi 027
SKOR Edisi 027
 
SKOR Edisi 031 [April-2015]
SKOR Edisi 031 [April-2015]SKOR Edisi 031 [April-2015]
SKOR Edisi 031 [April-2015]
 
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]SKOR Edisi 030 [Maret-2015]
SKOR Edisi 030 [Maret-2015]
 
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
 

SKOR Edisi 013 [Jul-Aug-2013]

  • 1.
  • 2.
  • 3. 03Edisi 13/Juli-Agustus 2013 Wartawan SKOR dilarang meminta/menerima imbalan dari Narasumber SUSUNAN REDAKSI DKI: Nur Ashari, Dg. Ratis, Hasan AL. Jakarta Pusat: Junaid, Rahman (Biro Jakarta Barat), Rusman (Biro Jakarta Selatan) Jawa Timur: Agus Budianto (Korwil), Adien, Wito, Sunaryo (Surabaya), Yudi (Blitar,Malang,Kediri), Jawa Barat: Yandi Arifiandi (Korwil), Sigit Hermawan (Biro Kota Bandung). Djahruddin SH, Yadi (Bekasi) M. Irvan (Kab/ Kota Bogor) Jawa Tengah: Khartika Dwi Chandra Dioko (Korwil). Banten: H. Faruroji, Agus Nurdin, Kastaja Sulsel: Heriyanto SE (Makassar), Suardi, Nasruddin (Biro Luwu Raya,Tator,Wajo,Morowali) Sulbar: M. Idris Said (Korwil) Dewan Lembah, Nur Khalik (Mamuju, Majene), Nurdin, Yayat (Polman), Safri, SE. Gerzon, S.Th (Mamasa). Nesar, S.Ip (Matra) Sulut: Jonni Victor Thomas Mamengko (Korwil) Ali Imran Aduka (Kabiro Bolmong Raya) Andy Riadhy (Kota Mobagu) Fischer M. Mangundap, SS (Tomohon) Gorontalo/Sulteng: Mohammad Lidjali (Korwil) Sultra: Asmi (Pembina), Sarman, S.Ag (Biro Kolaka), Andi Mashar, SE (Bombana) Kalimantan Selatan: Rachmadi Rais, SH (Korwil) NTB: Saridin (Korwil) Papua Barat: Donald Karel Lotulung Sorong: Robby Smas Papua: Decky Smas (Pembina) Yerry Korwa (Penasehat) Daniel J. Sumbung (Korwil), Agustinus Pantury, SH (Wakorwil). Minsar Hutabalian, SH (Korlip). Raymond Kalimanun, SE. Elsyelin Ferdinandus, S.Sos. Vivi Sumanti, SH Kota Tasik Malaya: Lilis. S. ZH Biak Numfor: Sjatiel Simbiak Sumatera Utara: Maxi Bangun (Korwil). Rekro Tarigan, Fredy Bangun (Medan) Komando Surbakti (Deli Serddang)Sumatera Selatan: M. Anwar, Se. MM (Lampung) Riau: Sri Rohana, SH. Edi Syahputra Hasibuan, Mufti Medofa, S.Pdi, MM Aceh: Basri Pelindung/Penasehat: Mayjen (Purn) Salim S. Mengga Pembina: H. Syahrir Hamdani, Steven S. Lee Lahengko, Sh, Sth TD. Heru Lukandow, SH. Arman B, Abd Kadir Pemimpin Umum/Redaksi RD. Darwis, S.Par, S.Hi Wakil Pemimpin Redaksi Noehroji Pemimpin Perusahaan Sudirman Umar, S.Pd Pemimpin Produksi: Noehroji Redaktur Eksekutif: Zulkifli Sunusi, S.Ip Redaktur Senior: Bejo Sumantoro Redaktur Pelaksana: Abdullah G. S.Ip Tim Investigasi: LAKRI (Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia) Design Grafis: Romi Prasetia Staf Redaksi: Hari Setiawan, Indah Permatasari Haryadi, Aswan Samad, Taswin, Jasman, Yusuf Dj. Bendahara: Sri Winingsih Tata Usaha: Gita Putri Andani Marketing: ADI Photografer/Sirkulasi: Udin Gondrong Wahyu Wibowo Penasehat Hukum: DR. H. Eggi Sudjana, SH. M.Si Abdi Segara, SH Andi Azis Maskur, SH Alamat Redaksi/Tata Usaha: Jalan SMA 14 No. 16 Cililitan, Jakarta Timur Telp: (021) 2409 5520 Bank BRI: 6169.01006897.536 Atas nama, Sri Winingsih (Bendahara) Mobile: 0853 1116 6156 email: redaksi@skornews.com website: www.skornews.com Penerbit: PT. Sulawesi Utama Persada Notaris, Harapan Kanna, SH. M.Kn SK Menkumham; Nomor: AHU-23232.AH.01.01.Tahun 2013 S elain dikenal malas menghadiri rapat, mer- eka juga malas mengunjungi konstituen. Mereka mengunjungi konstituen hanya di saat-saat menjelang pemilu. Padahal, men- gunjungi konstituen adalah penting untuk menangkap aspirasi rakyat yang memilih mereka. Den- gan mengunjungi konstituen mereka mengetahui den- gan jelas apa yang dikehendaki rakyat untuk selanjut- nya bisa dibawa ke rapat-rapat penting di parlemen. Di samping dua kemalasan tadi, mereka juga malas belajar. Belajar di sini tidak hanya terkait raihan jenjang pendidikan setinggi-tingginya, melainkan belajar untuk memperluas cakrawala dan meningkatkan kualitas diri sebagai anggota legislatif. Dengan fungsi legislasi, pen- gawasan, dan pengganggaran yang melekat di dalam di- rinya, anggota DPR dituntut memiliki cakrawala berpikir yang luas dalam bidang-bidang tersebut. Sayangnya, kemalasan dalam belajar membuat produk-produk yang dihasilkannya berada di bawah standar. Produk legis- lasi, misalnya, kerap tak memperlihatkan kualitas yang memadai, sebagaimana terbukti dengan banyaknya UU yang diujimaterikan di Mahkamah Konstitusi (MK). Melihat ketiga hal tersebut di atas, maka sudah saat- nya kita tidak lagi memilih anggota dewan yang berkat- egori pemalas itu pada Pemilu 2014. Tidak lagi memilih anggota DPR yang malas ini merupakan hukuman yang pantas diberikan rakyat kepada mereka. Efek jera harus benar-benar ditimpahkan kepada mereka. Harapan penuh kita tumpahkan ke pundak rakyat sebagai pemegang hak pilih Pemilu 2014. Rakyat harus kritis dalam memilih calon anggota legislatif di masa depan. Jangan pilih calon anggota dewan yang dikenal pemalas, karena dengan mudah mereka akan menging- kari amanah rakyat. Pilihlah calon-calon legislatif yang punya rekam-jejak bagus. Mereka adalah calon-calon yang rajin mengikuti rapat-rapat di DPR, rajin mengun- jungi konstituen, dan mau belajar untuk menghasilkan produk-produk legislasi yang berkualitas. Bagaimanapun, tugas dan fungsi utama DPR adalah sebagai pembuat legislasi, pengawas, dan pengangga- ran. Karena itu, perekrutan haruslah dilihat dari kualitas rekam jejaknya, bukan sekadar tampang dan seberapa tebal isi kantong sang caleg. Dengan rajin mengunjungi konstituen dan selalu belajar meningkatkan cakrawala berpikir, mereka akan mampu menangkap aspirasi rakyat dan selanjutnya as- pirasi tersebut bisa dibawa ke rapat-rapat yang digelar DPR, untuk kemudian menjadi sebuah keputusan politik penting bagi rakyat bangsa ini. Kita hanya butuh calon legislatif yang rajin, berdisi- plin, dan berkomitmen tinggi untuk memperjuangkan nasib rakyat. Jangan pilih lagi anggota dewan yang pe- malas. Kinerja anggota legislatif toh tidak hanya diten- tukan oleh standar pendidikan yang dimilikinya, tidak juga ditentukan oleh popularitasnya dalam mengum- pulkan suara rakyat. Kinerja seorang anggota dewan dinilai dari komitmen- nya yang tinggi terhadap kepentingan rakyat, dan itu harus tercermin dari kegiatan-kegiatan serta pelaksanaan tugas-tugas- nya sebagai wakil rakyat. Bagaimana mungkin se- orang wakil rakyat dis- ebut memiliki komitmen tinggi, jika ia malas meng- hadiri rapat-rapat penting di DPR, malas mengun- jungi konsituen, dan ma- las belajar, Masihkah kita Memilih Mereka...? Luar biasa malasnya wakil rakyat kita. Sudah diberi fasilitas dan gaji besar dari uang hasil keringat rakyat, mereka malah tidak peduli dengan tugas-tugasnya se- bagai anggota dewan. Mereka seenaknya bolos sidang, titip tanda tangan kehad- iran, atau setor muka sekitar 5-10 me- nit dalam sidang paripurna, lalu pergi, menghilang entah ke mana.
  • 4. Edisi 13/Juli-Agustus 2013 L emahnya pengawasan oleh Dirjen PHKA dan BBKSDA Jawa Barat dalam menyelengga- rakan fungsinya seba- gai pengelola CA Kamojang, TWA Kawah Kamojang dan CA Gunung Papandayan mengakibatkan ka- wasan tersebut terganggu dan ru- sak sehingga tidak dapat berfungsi sebagai kawasan konservasi. Dikonfirmasi terkait hal terse- but, SKOR mengirimkan surat kon- firmasi kepada CGI Ltd pada Tang- gal, 15 Juni 2013 yang kemudian dijawab pihak CGI pada Tanggal, 28/6/13 (Via Email), berdasarkan jawaban tersebut, SKOR men- girimkan surat konfirmasi ke-dua (Via Email) namun hingga berita ini dimuat CGI tidak memberi- kan tanggapan atas surat konfir- masi Kedua tersebut sebagaimana pernyataan staf CGI, Reva Sasis- tiya saat dihubungi SKOR melalui nomor telpon pribadinya. Saat Tim SKOR berkunjung ke CGI Darajat, Garut Jawa Barat (2/7/13), pihak security tampak be- gitu sibuk menyambut dan terke- san over protektif yang justru menimbulksan rasa penasaran Tim untuk mengetahui dan me- lihat lebih jauh tentang kegiatan tersebut. Diterima Kepala Security, Anton dan Staf CGI, Yusef. Mereka tidak memberikan ijin berkun- jung ke lokasi kegiatan Chevron dan melakukan aksi tutup mulut terhadap setiap pertanyaan yang diajukan dengan alasan mereka hanya sebagai pekerja dan tidak berwenang memberikan jawaban. Berdasarkan hal tersebut, patut diduga bahwa CGI dalam melak- sanakan pemanfaatan hutan en- ergi panas bumi juga melakukan kegiatan lain diwilayah tersebut sehingga terkesan tertutup terh- adap wartawan, bahwa Manager (Policy Goverment & Public Affairs) Chevron Geothermal Salak, Ida Bagus Wibatsya telah berbohong dengan mengatakan bahwa CGI tidak melakukan eksplorasi baru di kawasan CA Papandayan. SKOR, Jakarta BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Provinsi Jawa Barat pada tanggal 13 Juli 2009 menandatangani dua Perjanjian Kerjasama dengan CGI Ltd. Untuk peningkatan pengelolaan CA Kamojang, TWA Kawah Kamojang, dan CA Gunung Papandayan selama 5 tahun. Pasal 4 ayat (2) huruf a pada kedua PKS tersebut kemudian diadendum pada tanggal 21 Desember 2009. 1. CGI Ltd. Sejak tanggal 2 Agustus 2000 telah melaksanakan kegiatan di kawasan hutan konservasi tanpa ijin Menteri Kehutanan. 2. Perjanjian Kerjasama antara BBKSDA Jawa Barat dengan CGI Ltd. tidak sah secara hukum karena tidak didasari ijin Menteri Kehutan- an. 3. Tindakan Kepala BBKSDA Jawa Barat menandatangani Perjanjian Ker- jasama dengan CGI Ltd. merupakan tindakan yang melampaui we- wenang. Hal tersebut tidak sesuai dengan: 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan seba- gaimana telah diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2004: Pasal 38 ayat (1) menyatakan bahwa penggunaan kawasan hutan untuk ke- pentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan di dalam kawasan hutan produksi dan lindung. 2. Pasal 50 Ayat (3) yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang; mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan secara tidak sah, dilarang melakukan kegiatan penyelidikan umum atau eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang di dalam ka- wasan hutan, tanpa izin Menteri 3. Pasal 78 Ayat (5) yang menyatakan bahwa barang siapa dengan sen- gaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf (a), huruf (b), atau huruf (c), diancam dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 19. Ayat (1) menyatakan bahwa setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat men- gakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam. Team Kepada Yth Gubnernur Jawa Barat, Bupati Garut dan Bupati Bandung, Mohon Informasi melalui Media SKOR, bahwa CGI Darajat dalam pemanfaatkan Hutan Konservasi CA Kamojang, CA Gunung Papandayan dan TWA Kamojang, pada proses pemamfaatan energi panas bumi yang menggunakan Air Bawah tanah sebelum ditampung di Ketel uap, mohon disampai- kan ke publik tentang Ijin dan pembayaran pajak air bawah tanah yang selama ini digunakan oleh CGI. Atas perhatiannya kami ucapkan Trimaksih... LEMBAGAANTI KORUPSI REPUBLIK INDONESIA Kepada Yth Kepala Badan Puslitbang Air Prov Jawa Barat, Didaerah kami air tanah semakin surut dan sumur mengalami pendangkalan, apakah hal tersebut disebabkan oleh penggunaan air bawah tanah secara berlebihan oleh CGI. mohon penjelasan dan penelitiannya, dari 0852 223x xxxx Dhani di Pasir Wangi, Garut Jawa Barat
  • 5. Edisi 13/Juli-Agustus 2013 Ikuti Penelusuran SKOR edisi mendatang, Tentang Kesak- sian Masyarakat sekitar dan komentar para ahli seputar kegiatan yang berkenaan dengan hutan, tanah dan air.
  • 6. Edisi 13/Juli-Agustus 2013 Hal itu ditegaskan PB Al Washliyah melalui kuasa hukumnya, Ade Zainab Taher saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Deliserdang, di Ruang Komisi A.kamis (30/5) RDP yang dipimpin Ketua Komisi A Rahmadsyah serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Del- iserdang H Wagirin Arman S Sos serta sejumlah anggota Komisi A ini dihadiri BPN Sumut dan Deliserdang, perwaki- lan Kapoldasu, Pangdam I/BB, PTPN II, Kuasa Hukum Tamin Sukardi dan Mujianto, Pengurus TPSTGR Desa Hel- vetia, Kecamatan Labuhan Deli serta pengurus PB Al Washliyah melalui kuasa hukumnya. Sementara Pemkab Deliserdang, PN Lubukpakam, Kejari Lubukpakam tidak hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut. “Kita pertanyakan dasar hukum atau alas hak kenapa terbit IMB di atas lahan eks HGU 74 hektar itu yang no- tabenenya masih sengketa serta status Quo (stanvas) berdasarkan hasil rapat kerja dengan pendapat DPRD Sumut, BPN Sumut, Biro Pemerintahan Umum Setda Provsu, Bupati Deliserdang, BPN Deliserdang, Kades, PTPN II dan masyarakat penggarap, Selasa 12 Juli 2011. Hanya sudah membayar retribusi sampai miliaran rupiah kepada Pem- kab Deliserdang, IMB nya dikeluarkan begitu saja,” tegasnya. Sebab, PB Al Washliyah yang telah memberikan ganti rugi kepada negara dengan taksiran harga ditentukan oleh tim penaksir harga (Tim 9) yakni Meneg BUMN, PTPN 2, BPN Deliser- dang, Pemkab Deliserdang, Kejari Del- iserdang, Kimpraswil Deliserdang dan DPRD Deliserdang sesuai dengan surat persetujuan pelepasan aset dari Meneg BUMN No 5-380/MBU/2004 tanggal 26 Juli 2004, saat mengajukan proses sertifikat tidak bisa diterbitkan hingga saat ini. Bahkan PB Al Washliyah memi- liki pelepasan ganti rugi kepada masyarakat berdasarkan 16 surat keterangan atas hak tanah, surat ket- erangan tentang Pembagian dan pen- erimaan tanah ladang/sawah (SKPTL/S) tanggal 27 September 1952 untuk ta- nah seluas 32 hektar yang merupakan satu objek dengan 74 hektar dengan total seluas 106 hektar tersebut. Hal itu juga dikuatkan oleh PTPN II yang menyatakan pengalihab itu sesuai den- gan proses hukum berdasarkan surat BPN RI N0 42/HGU/BPN/2002 tanggal 25 Nopember 2002. “Al Washliyah punya pelepasan hak yang disyaratkan oleh Meneg BUMN untuk tanah negara yang menurut ketentuan BPN harus diganti rugi ke- pada negara dan rakyat penggarap. Semuanya sudah kita penuhi, semen- tara pihak Tamin Sukardi dan Mujianto hanya memiliki SKPTL/S dengan tahun berbeda 1954 dan belum memberikan ganti rugi kepada negara,” ungkapnya. Menjawab hal itu pihak BPN Sumut melalui Kabid IV menyatakan secara yuridis pengalihan hak tanah kepada PB Al Washliyah sudah Clear (bersih) tapi belum Clean (betul bersih) kar- ena masih ada gugatan di pengadilan. “Syarat pertanahan itu memang harus Clear dan Clean dari gugatan,” jelas- nya. Sedangkan kuasa hukum Tamin Su- kardi dan Mujianto, G Tampubolon me- nyebutkan, mereka sudah membayar retribusi untuk IMB kepada Pemkab Desakan dari berbagai pihak agar Kejari Mamuju melakukan eksekusi kepada terpidana sesuai amar putu- san Mahkamah Agung (MA) bersifat inkrahct (putusan telah mempunyai kekuatan hukum tetap) pada Juni, Juli 2012. Kasus pembobolan dana Bank BPD cabang Pasangkayu melibatkan 14 terpidana. Dua diantaranya dinyatakan bebas murni yakni Yaumil RM (Ketua DPRD Matra) dan Rayu yang kini ang- gota DPRD Provinsi Sulbar dari poli- tisi PDI-P. Yang lain (12 orang) terbukti melakukan korupsi dengan hukuman berfariasi dipidana antara 4 sampai 10 tahun penjara. Satu orang diantaranya yakni Amir Hamzah melakukan upaya hukum luar biasa dengan mengajukan peninjauan kembali (PK) ke MA. Dan kesepuluh orang terpidana itu yakni mantan Kepala Bagian Perlengkapan Dinas PU Kabupaten Matra Rismadi Chandra (10 tahun) denda Rp 2,6 m serta harta berupa tanah dua hektar disita untuk negara.Mantan Pimpinan Bank BPD Cabang Pasangkayu Tahir Karim divonis 8 tahun bayar denda Rp 300 juta , mantan Kepala Bagian Kred- it Bank BPD setempat M.Arman Laode Hasan (6 tahun), denda Rp 300 juta serta harta kekayaannya berupa 159 sertifikat untuk jaminan kredit disita oleh negara. Terpidana lainnya adalah Hj. Ani divonis 6 tahun denda Rp 300 juta, bayar uang pengganti Rp 5,4 m serta harta kekayaannya berupa 20 hektar tanah disita oleh negara. Alam Bohari (5 tahun) denda Rp 500 juta dan har- ta kekayaannya 1.000 meter persegi disita oleh negara. Laenong (4 tahun) denda Rp 400 juta serta harta keka- yaannya berupa alat berat eksavator, mobil, kebun kakao, kebun kelapa sawit 200 hektar disita untuk negara. Terpidana Risma Ambo Jiwa (4 tahun) denda Rp 200 juta serta harta keka- yaannya berupa kebun kakao 5 hektar disita untuk negara. Amir Hamzah (4 tahun) bayar denda Rp 300 juta dan bayar uang pengganti Rp 1,6 miliar. Andi Ampeng (4 tahun) denda Rp 680 juta dan untuk terpidana Sukidi Wi- jaya divonis 4 tahun denda Rp 450 juta dan harta kekayaannya berupa kebun sawit senilai Rp 220 juta disita oleh negara. Sesuai catatan SKOR, perkara terse- but pada Nopember 2006 sampai Mei 2007. setidaknya 150 kontraktor atau perusahaan mengajukan permohonan untuk kredit jasa konstruksi pada Bank BPD Cabang Pasangkayu Kabupaten Matra. Nilai masing masing kreditur antara Rp 400 juta sampai Rp 1 mil- iar. Belakangan diketahui baik kontrak kerja maupun Surat Perintah Mulai Deliserdang. Sementara Ketua Komisi A DPRD Deliserdang, Rahmadsyah juga mempertanyakan dasar hukum pener- bitan IMB kepada Pemkab Deliserdang sehingga terdapat bangunan di tanah eks HGU seluas 74 hektar yang diban- gun PTACR. “Segera kita panggil Pemk- ab Deliserdang dalam RDP selanjutnya mempertanyakan hal tersebut,” ucap Rahmadsyah. Lapor ke KPK Kuasa hukum PB Al Washliyah, Ade Zainab Taher mengatakan, atas perso- alan itu, Al Washliyah merasa terham- bat melakukan pembangunan di atas lahan yang sudah dibeli kepada negara dan masyarakat. Bahkan PB Al Washliyah berencana melaporkan permasalah yang dihadapi saat ini ke Komisi Pemberantasan Ko- rupsi (KPK). Sebab tidak ada kepastian hukum serta diduga adanya permainan mafia hukum, tanah dan peradilan. Ada indikasi kalau pemkab bermain mata dengan pihak yang mempunyai kepentingan atas tanah trsebut. “Han- ya berdasarkan bayar retribusi tanpa ada alas hak atau dasar hukum, Tamin Sukardi dan Mujianto bisa mendirikan bangunan. Sementara kita yang jelas sudah membeli dan mengganti rugi kepada negara dan rakyat penggarap mau mendirikan pagar tidak boleh. Dasar hukum apa itu, kan persoalan 74 hektar tanah tersebut masih status Qou.” katanya. Maxi.B Kerja (SPMK) diduga fiktif, karena da- lam dokumen ada yang mencurigakan. Total nilai kredit Rp 41 miliar yang dic- airkan tanpa pihak Bank BPD Cabang Pasangkayu melakukan penelitian dan penilaian secara benar terhadap para pemohon. Apakah janji Kejari akan ditepati..?, semua elemen masyarakat menunggu dan berharap segera di- lakukan eksekusi terhadap sejumlah terpidana korupsi dana kredit di Bank BPD Sulsel Cabang Pasangkayu Mamu- ju Utara (Matra). Nur/Dewan SKOR-Deliserdang,SUMUT Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah mempertanyakan dasar hukum penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan Pemkab Deliserdang di lahan seluas 74 hektar Eks HGU PTPTN II, di Pasar IV, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, sekarang ini telah berdiri bangunan perumahan mewah dan pengerjaannya terus berlangsung. SKOR-Mamuju Setelah jajaran Kejaksaan Mamuju mendapat desakan dari berbagai pihak, akhirnya minggu terakhir Juni 2013 berjanji akan melakukan eksekusi kepada sejumlah terpidana korupsi dana kredit di Bank BPD Sulsel Cabang Pasangkayu Mamuju Utara (Matra). Janji tersebut dike- mukakan Kejari Mamuju cq Kasi Pidsus Kejari Mamuju Salahuddin,SH. Kejadiannya pada 2007 nilai kredit 41 miliar. Menurut Salahuddin, kini Kejari Mamuju melakukan upaya agar Kejati Sulselbar melimpah- kan eksekusi kasus tersebut ke Kejari Matra, agar Kejari Matra yang melakukannya.
  • 7. 07Edisi 13/Juli-Agustus 2013 F aktor yang menyebabkan dimuatnya nama-nama itu lantaran mereka per- nah disebut di dalam per- sidangan kasus korupsi, atau pernah melontarkan pernyataan di media yang bertujuan memperle- mah kewenangan KPK Sempat muncul dugaan bahwa data-data itu dikeluarkan Komisi Pem- berantasan Korupsi (KPK). Ketua KPK, Abraham Samad membantah tudingan itu. "Namanya KPK pasti difitnah. Wa- jar lah, biasa kalau kita difitnah, eng- gak apa-apa," kata Abraham Samad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin lalu. Namun, Samad lagi-lagi menegas- kan bahwa pihaknya sama sekali tidak terlibat dalam rilis tersebut, meski pun ICW pada dasarnya mendukung penuh kinerja KPK. "Semakin banyak orang memfitnah, semakin banyak amal kita dinaikkan di Bulan Ramadan," pungkas Samad. Setidaknya ada 5 (lima) Indikator Penilaian sehingga muncul nama- nama yang dianggap tidak memiliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi, indikatornya adalah: 1. Politisi yang namanya pernah dis- ebut dalam keterangan saksi atau dakwaan JPU terlibat serta atau turut menerima sejumlah uang da- lam sebuah kasus korupsi 2. Politisi bekas terpidana kasus koru- psi 3. Politis yang pernah dijatuhi sanksi atau terbukti melanggar etika da- lam pemeriksaan oleh Badan Ke- hormatan DPR 4. Politisi yang mengeluarkan- pernyataan di Media yang tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi 5. Politisi yang mendukung upaya revisi UU KPK yang berpotensi memangkas dan melemahkan ke- wenangan lembaga tersebut Berikut ini daftar lengkap 36 bakal caleg bermasalah: Partai Golkar: 9 orang 1. Aziz Syamsuddin, Disebut oleh Saksi (AKBP Thedy Rusmawan) da- lam persidangan kasus simulator (28/5/2013) menerima uang untuk memperlancar proyek simulator SIM. 2. Bambang Soesatyo, Disebut oleh Saksi (AKBP Thedy Rusmawan) da- lam persidangan kasus simulator (28/5/2013) menerima uang untuk memperlancar proyek simulator SIM. 3. Idris Laena, Melakukan pelanggaran etika (sedang) dalam kasus per- mintaan barang atau upeti kepada BUMN. 4. Nurdiman Munir, Mendukung upa- ya revisi UU KPK yang berpotensi melemahkan kewenangan lembaga tersebut. 5. Setya Novanto, Kesaksian Lukman Abbas di Pengadilan Tipikor Pekan- baru mengaku menyerahkan uang 1.050.000 dollar AS (sekitar Rp 9 miliar) kepada Kahar Muzakir set- elah pertemuan dengan Setya No- vanto. 6. Kahar Muzakir, Kesaksian Lukman Abbas di Pengadilan Tipikor Pekan- baru mengaku menyerahkan uang 1.050.000 dollar AS (sekitar Rp 9 miliar) kepada Kahar Muzakir. 7. Melchias Marcus, Mekeng Disebut sebagai "Ketua Besar" dalam BBM antara Mindo Rosalina Manulang dan Angelina Sondakh dalam kasus wisma atlet. 8. Priyo Budi Santoso, Nama Priyo Budi S masuk dalam tuntutan JPU atas kasus pengadaan Al Quran dan laboratorium yang menyeret Dendi Prasetya dan Zulkarnain Djabar. 9. Charles Jonas Mesang, Disebut da- lam surat dakwaan untuk terdakwa bekas Sekretaris Jenderal Kemente- rian Kesehatan Sjafii Ahmad di Pen- gadilan Tipikor, Senin (29/11/2010), menerima uang dari proyek pen- gadaan alkes di Kemenkes sebesar Rp 90 juta. Partai Demokrat: 10 orang 1. Edhie Baskoro Yudhoyono, Laporan dugaan pencemaran nama baik oleh Ibas kepada Yulianis dinilai oleh LPSK menghambat pemberan- tasan korupsi. 2. Mirwan Amir, Saksi Mindo Rosalina Mdalampersidanganmenyebutkan peran yang bersangkutan sebagai "Ketua Besar" yang menerima uang dari proyek wisma atlet. 3. Jhonny Allen Marbun, Disebut oleh Abdul Hadi Jamal (tersangka ka- sus korupsi pembangunan derma- ga dan bandara Indonesia timur) menerima uang Rp 1 miliar dalam proyek yang sama. 4. Achsanul Qosasi, Melakukan pelang- garan etika ringan dalam kasus permintaan barang atau upeti ke- pada BUMN. 5. Ignatius Mulyono, Membantu pen- gurusan sertifikat Hambalang atas permintaan Anas Urbaningrum. 6. Muhammad Nasir, Audit BPK me- nyebut nama Muhammad Nasir termaktub dalam akta kepemilikan PT Anugerah Nusantara. 7. Sutan Bhatoegana, Disebut oleh JPU menerima uang dalam kasus solar home system (SHS) dan hal terse- but juga diakui oleh terdakwa Ko- sasih Abas. 8. MarzukiAlie, Pernah menyampaikan wacana pembubaran KPK. (Baca pula: Penyataan Kontroversial Mar- zuki Alie). 9. Max Sopacua, Disebut dalam surat dakwaan untuk terdakwa bekas Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Sjafii Ahmad di Penga- dilan Tipikor, Senin (29/11/2010), menerima uang dariproyek pen- gadaan alkes di Kemenkes sebesar 45 juta. 10. Mahyudin, Disebut oleh saksi Min- do Rosalina M dalam persidangan (16/1/1012) sebagai "Pak Ketua" yang menerima sejumlah uang dari pembahasan wisma atlet. PDI Perjuangan: 5 orang 1. Herman Hery, Disebut oleh sak- si (AKBP Thedy Rusmawan) da- lam persidangan kasus simulator (28/5/2013)menerima uang untuk memperlancar proyek simulator SIM. 2. I Wayan Koster, Disebut oleh saksi Lutfi Ardiansyah dalam persidan- gan tipikor (27/1/2012) menerima uang sebesar Rp 5 miliar dari Grup Permai. 3. Said Abdullah, Disebut oleh Yulianis dalam persidangan tipikor (4/10/2012) turut serta dalam menggiring sejumlah proyek ber- sama Grup Permai. 4. Olly Dondokambey, Disebut oleh Yulianis dalam persidangan tipikor (4/10/2012) turut serta dalam menggiring sejumlah proyek ber- sama Grup Permai. 5. Ribka Tjiptaning, Dijatuhi sanksi oleh Badan Kehormatan DPR beru- pa larangan memimpin rapat pani- tia khusus atau panitia kerja di DPR terkait kasus ayat tembakau yang hilang dalam UU Kesehatan. PKS: 4 orang 1. Zulkieflimansyah, Melakukan pe- langgaran etika ringan dalam ka- sus permintaan barang atau upeti kepada BUMN. 2.Adang Darajatun, Tidak bersedia me- nyampaikan informasi keberadaan istrinya (Nunun Nurbaeti) kepada KPK saat Nunun menjadi buronan kasus travel cheque. 3. Fahri Hamzah, Mendorong pem- bubaran KPK. 4. Nasir Djamil, Mendukung upaya revisi UU KPK yang berpotensi me- lemahkan kewenangan lembaga tersebut. Partai Gerindra: 3 orang 1. Desmond J Mahesa, Disebut oleh saksi (AKBP Thedy Rusmawan) da- lam persidangan kasus simulator (28/5/2013)menerima uang untuk memperlancar proyek simulator SIM. 2. Vonny Anneke Panambunan, Man- tan terpidana kasus korupsi Ban- dara Loa Kulu di Kutai Kartanegara. Vonny divonis 1,5 tahun penjara (Mei 2008). 3. Pius Lustrilanang, Disebut ngotot mendukung perencanaan gedung baru Parlemen. PPP: 2 orang 1. Ahmad Yani, Mendukung upaya re- visi UU KPK yang berpotensi me- lemahkan kewenangan lembaga tersebut. 2. M Achmad Farial, Disebut oleh JPU menerima uang dalam kasus solar home system (SHS) dan hal terse- but juga diakui oleh terdakwa Ko- sasih Abas. Hanura: 1 orang 1. Syarifuddin Sudding, Mendukung upaya revisi UU KPK yang berpo- tensi melemahkan kewenangan lembaga tersebut. PKB: 1 orang 1. Abdul Kadir Karding, Disebut oleh Yulianis dalam persidangan tipikor (4/10/2012) turut serta dalam menggiring sejumlah proyek ber- sama Grup Permai. PBB: 1 orang 1. Nazaruddin Sjamsuddin, Terpidana kasus dana taktis KPU dan asur- ansi. ©nm SKOR-Jakarta Indonesian Corruption Watch (ICW) telah merilis 36 nama calon anggota DPR yang dianggap tidak memiliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi.
  • 8. 08Edisi 13/Juli-Agustus 2013 D ihubungi via tele- pon pribadinya, anggota DPD RI Dapil Sulbar yang juga merupakan anggota Tim Panitia Akuntan Publik (PAP), Ir. Iskandar Muda Baharuddin Lopa mengatakan, LPJ Fiktif 2011 Sekwan sebagaima- na hasil pemeriksaan BPK-RI 2011 Perwakilan Sulbar merupakan pelang- garan Administrasi yang jika ditemukan ada kerugian Negara/Daerah maka harus dikembalikan ke kas Daerah. Tapi kami akan terus mendorong penegak hukum terkait untuk segera menindaklanjuti apabila ditemukan ada pelanggaran yang sifatnya pidana, kata putra almarhum Baharuddin Lopa ini. Dilanjutkan, diharapkan kepada SKOR agar dalam melakukan investigasi dan pemberitaan, juga berk- oordinasi dengan BPK-RI dan Perwakilan BPK di daerah sehingga mendapatkan penjelasan yang lebih akurat, tambah Iskandar Muda. Sebagaimana diketahui bahwa hasil Pe- meriksaan BPK RI pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk Tahun Anggaran 2006 sampai dengan 2012 sebanyak 17 pemeriksaan dengan 279 temuan pemeriksaan dan 580 reko- mendasi. Tindak lanjut yang telah sesuai den- gan rekomendasi sebanyak 175 rekomendasi atau sebesar 30,17%, tindak lanjut yang be- Drs. H.AnwarAdnan Saleh tidak melak- sanakan komitmen dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan Daerah yang transparan dan akunta- bel yang kemudian melahirkan sejum- lah KORUPTOR-KORUPTOR KAMPUNG di Sulbar, terbukti Sejumlah Kepala SKPD, PPK telah menjadi pesakitan Pengadilan TIPIKOR serta masih me- nyisakan sejumlah kasus yang belum selesai hingga saat ini, sebut saja dian- taranya Kasus Stadion Prov. Sulbar dan Pembangunan/Pengadaan Fasilitas Ru- mah Jabatan Gubernur yang hanya menyeret KORUPTOR "Kelas Teri" saja tanpa mampu menyentuh aktor in- telektualnya. Ditemui di kantornya, Ketua Umum Lembaga Anti Korupsi Republik Indo- nesia (LAKRI), Steven Samuel Lee La- hengko, SH. Sth mengatakan, LAKRI akan segera mengirimkan TIM nya ke Sulawesi Barat untuk melakukan in- vestigasi terhadap beberapa laporan masyarakat yang kami terima terkait dugaan kasus korupsi di Sulbar yang penanganannya berlarut-larut bahkan tidak ditindaklanjuti, termasuk LPJ Se- kwan 2011 yang diduga Fiktif itu, kata Ketum LAKRI kepada SKOR. Team SKOR, Sulawesi Barat Hingga pemberitaan yang ke-7 ini, Sekretaris Dewan Provinsi Sulawesi Barat tidak berani memberikan hak jawab terhadap pemberitaan SKOR terkait 7689 LPJ FIKTIF Tahun 2011, hal tersebut dikarenakan adanya perintah langsung dari Ketua DPRD, Hamzah Hapati Hasan "tidak usah ditanggapi, tar malah menaikkan oplah wartawannya" kata Ketua DPRD kepada Sekwan saat SKOR berkunjung di ruang kerja sekwan beberapa waktu lalu. lum sesuai dengan rekomendasi sebanyak 349 atau sebesar 60,17% dan rekomenda- si yang belum ditindak lanjuti sebanyak 56 rekomendasi atau sebesar 9,66%. Hal tersebut menggambarkan bahwa Gubernur Sulawesi Barat, ...kami akan terus mendorong penegak hukum terkait untuk segera menindaklanjuti apabila ditemukan ada pelanggaran yang sifatnya pidana,..." Bersambung...
  • 10. 10Edisi 13/Juli-Agustus 2013 S ebuah kata-kata sederhana namun mengandung mak- na yang begitu mendalam, yang keluar dari seorang wanita yang tegas namun low profile ini. Ada pribahasa Tak Ke- nal Maka Sayang yang lazim terucap manakala kita belum begitu mengenal secara dekat. Kadangkala kita selalu disajikan oleh tokoh-tokoh yang sudah terkenal dengan segudang prestasi dari berbagai disiplin ilmu maupun pengetahuan yang dimilikinya. Terlahir dari keluarga sederhana dan biasa saja, kebiasaan untuk beker- ja keras dan gigih dalam menjalankan tugas adalah suatu keharusan bagi di- rinya. Kegiatan sosial masyarakat ada- lah merupakan kegiatan rutin yang telah ia jalani sejak lama. Diantara seabreg kegiatannya adalah sosial- isasi Pelayanan Operasi Gratis untuk penderita katarak , operasi Gratis un- tuk masyarakat tidak mampu , BSM ( Bantuan Siswa Miskin ) untuk SD, SMP dan SMA , Apresiasi Musik pengamen jalanan dan seniman dan kemungki- nan setelah lebaran dirinya bersama kawan-kawannya akan adakan kegia- tan khitanan masal, kesehatan Gratis, senam masal serta membantu siswa yang baru lulus SMA dan SMK yang ingin mendapatkan keringanan dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan berbagai kegiatan lain yang positif. Di singgung mengenai pencalo- nannya sebagai caleg, Herlin (sapaan akrab dirinya-red) menuturkan kalau awalnya tidak terbesit sedikitpun di hati untuk mendaftar sebagai caleg. Atas dorongan teman-temannya, pada detik-detik terakhir tepatnya tanggal 28 Februari 2013 lalu dirinya mendaft- arkan diri. “Akhirnya secara vertifikasi saya di nyatakan lolos oleh Partai mau- pun KPUD kota Bekasi sebagai calon Sementara untuk Legestatif 2014 nan- ti, semoga saja saya dapat memasuki DCT pada bulan Agustus 2013 nanti.” Harapnya. Ia bertekad memperjuangkan wan- ita bila nanti. Dia akan konsen pada pembentukan karakter perempuan seutuhnya yang lebih maju dan keluar dari mindset perempuan hanya kerja di dapur. Caleg DPRD tingkat 2 Dapil 4 kota Bekasi yang meliputi kec. Pondok Gede, Pondok Melati dan Jatisampurna dengan No urut: 6 dari Partai GERIN- DRA ini meyakini pemahaman terh- adap harkat dan martabat perempuan Bekasi bisa lebih maju. Pihaknya akan memperhatikan kaum hawa yang se- lamai ini kurang diperhatikan pemer- intah dengan cara mendidiknya untuk bisa bertarung melawan kepasrahan dan keadaan. "Saya ingin memberikan wanita- wanita di daerah bekasi bagaimana mereka menjadi wanita yang mandiri, serta ingin mendidik wanita menjadi wiraswasta juga," tegasnya. Herlin mengakui tak semua perem- puan mengerti politik apalagi dengan perilaku koruptif sudah begitu kom- pleks di tengah masyarakat, terutama elit politik. Untuk itu pihaknya akan lebih mengedepankan pendidikan moral perempuan, agar tidak terjang- kit korupsi seperti para wakil rakyat yang perempuan. Di Tanya tentang modal dirinya menjadi caleg, Herlin hanya terse- nyum, "Aku nggak punya budget, ng- gak punya uang banyak, aku cuma Data Pribadi Nama: ■ Herlin Noviyanti , SE Tempat, tgl lahir: -Bogor, 19 Nov 1975 Agama: Kristen J kelamin: Perempuan Kebangsaan: Indonesia Status: -Menikah dengan Her- manto Sumantri Anak: 2 orang: 1. Stefanus Sumantri ( 16 th ) 2. Chistoforus David ( 13 th ) Pendidikan formal: ■ Melanjutkan kuliah di salah satu STIE di Bekasi , dan telah Lulus Sarjana Ekono- mi. ■ Juli 1992 – Juni 1995 : SMEA .N Jakarta ■ Juli 1989 – Juni 1992 : SMP Mardi Yuana Cibinong. ■ Juli 1983 – Juni 1989 : SD Mardi Yuana Cibinong. ■ Juli 1981 – Juni 1983 : TK Mardi Yuana Cibinong. Pendidikan non formal : ■ September 1995: kursus akuntansi Yayasan Administrasi Niaga dan Bahasa (YAN) Cibinong ■ Oktober 1992: Attending English Course in Artcom Prima Centre Cibinong. ■ Maret 1993: Attending Computer Course in Detralan Centre Jakarta. ■ Agustus 1993 : Attending Computer Course in Detralan Centre Jakarta. ■ Februari 1994: Attending Computer Course in Detralan Centre Jakarta. Pengalaman kerja : ■ Juli 1995 – Jan 2005: Becoming Finance and Inventory Division Staf in PT. Ro- kindo Raya Sweater, di Jl Raya cikiwul pang 3 Bantar Gebang Bekasi. ■ Jan 2006 – Des 2008: Becoming Asistence of Advanced Accountancy in PT. Kobe Truss Mandiri, Contractor company at Bekasi ■ Jan 2009 – April 2011 : Becoming Supervisor of Marketing and audit command of PT. Makmur Berkat Unggul ■ Mei 2011 – Mei 2013: di PT. Kobe Truss Mandiri Sebagai account manager . ■ Juni 2013 – sekarang : wiraswasta dan aktif di kegiatan sosial kemasyaraka- tan punya cinta dan niat yang tulus," ujarnya. “Yang pasti saya siap untuk melayani masyarakat, saya ingin men- jadikan kota Bekasi yang lebih baik di bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan , menjalankan program pemerintahan dan mengutamakan pe- layanan kepada masyarakat terutama kaum ibu dan anak-anak.” Pungkas- nya. ©Bayoe SKOR-Bekasi Kita tidak tahu bagaimana yang akan terjadi hari esok atau dikemudian hari hanya yang dapat kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya, bekerja sebaik–baiknya, melayani sebaik-baiknya untuk mengabdi terhadap Masyarakat dan Keluarga maka disanalah hidup akan terasa lebih berarti. “Memanusiakan manusia sebagai manusia seutuhnya ,” itulah motto hidupnya.
  • 11. 11Edisi 13/Juli-Agustus 2013 Skor, polewali mandar-sulbar U ntuk mengantisipasi munculnya berbagai macam penyakit di masyarakat, pemer- intah mendirikan se- jumlah pustu (Puskesmas Pembantu) di tiap desa yang ada di polewali mandar dengan tujuan mempermu- dah pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat sehingga terwujud pe- layanan kesehatan yang optimal dan efektif. Namun ada saja bidan yang memi- liki sikap arogansi ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat. sering terdengar keluhan masyarakat terh- adap pelayanan para perawat atau bidan yang bertugas di Pustu, seolah- olah mereka enggan untuk merawat atau mengobati masyarakat yang sakit, terutama masyarakat miskin. Contohnya seperti salah satu bidan yang bertugas di desa Puccadi Keca- matan Luyo yang akhir-akhir ini san- gat disesalkan oleh masyarakat, pasal- nya, sikap yang dilakukan oleh bidan tersebut dimana salah seorang warga desa yang berinisial “CI” ketika itu sangat membutuhkan pelayanan kar- ena anaknya yang demam di bawa ke pustu namun bidan sedang tidur ke- tika di bangunkan oleh ibu pasien bi- dan membentak, “ ini waktu istirahat.” Tukas sang bidan dengan nada tinggi. Kejadian ini sangat disesalkan oleh si ibu pasien maupun masyarakat lain- nya. Hal tersebut dijelaskan oleh ibu pasien “CI” ketika ditemui Skor dike- diamannya di puccadi. Ditambahkan bidan tersebut juga sering meninggalkan tugasnya den- gan alasan yang tidak jelas, dengan demikian pemerintah melalui dinas kesehatan kabupaten polewali man- dar agar bidan desa tersebut diganti agar harapan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan sesuai yang di inginkan oleh pemerintah terwujud. Dengan fenomena ini, maka tidak heran masyarakat yang ada di desa puccadi ketika mengalami gangguan kesehatan enggan ke pustu karna ke- tika ke pustu yang didapatkan bukan pelayanan yang baik malah bentakkan oleh sikap bidan desa yang arogan.  M. Idris-Adya SKOR-Polewali Mandar Kepolisian Polres Polewali Man- dar dari satuan Bareskrim Narkoba, menangkap seorang oknum Polisi Bripka SO anggota Polsek Campala- gian Polewali Mandar dan seorang oknum kepala desa Bojo kecamatan Babana kabupaten Mamuju, Sulawe- si Barat serta dua orang pemuda. Mereka dibekuk pada saat pesta sabu di wisma Agus Salim bersama barang bukti berupa satu paket sabu beberapa waktu yang lalu. Penang- kapan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Polewali Mandar AKP Yustinus. Kepala desa Bojo, Jonathan yang ditemui Skor di ruang tahanan Pol- res Polewali Mandar menceritakan kronologis penggerebekan tersebut. “ Saat itu kami berempat yang salah satunya adalah anggota kepolisian, sedang mengkomsumsi sabu dis- ebuah kamar wisma. Dan tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamar dari luar. Tanpa rasa curiga kami pun segera membukakan pin- SKOR-Polewali Mandar,Sulbar Pengucuran dana yang bersum- ber dari APBN-P dan dilabeli Bantu- an Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tersebut, merupakan kompen- sasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dengan pemberian kompensasi kepada rakyat miskin itu, pemerintah berdalih kebocoran APBN akibat subsidi BBM bisa dikurangi. Tak mau berlama-lama, BLSM langsung dibagikan sehari pasca kenaikan BBM tanggal 21 Juni 2013. Setiap RTS akan tu. Dan ternyata yang datang adalah para petugas kepolisian, dan akh- irnya kami pun berempat ditangkap dengan barang bukti berupa paket sabu.” Sementara itu Kasat Narkoba AKP Yustinus yang ditemui Skor diruang kerjanya, enggan memberikan ko- mentar soal penangkapan keempat tersangka pengguna sabu tersebut yang salah satunya adalah anggota kepolisian. Sejumlah anggota LSM anti Narkoba yang ditemui media Skor di daerah ini, sangat menyesalkan kejadian tersebut dimana adanya oknum Kepolisian dan Kades yang ikut tertangkap dalam pesta sabu tersebut, Yang seharusnya mereka berdua menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam memerangi peredaran dan penggunaan narkoba bukan sebaliknya. Untuk itu diminta kepada Kapolda dan Bupati Mamuju agar oknum tersebut dipecat dari in- stitusi masing-masing. M. Idris SKOR.Mamasa Untuk meningkatkan kapasitas kepala desa dan BPD ,maka baru baru ini Ruang Belajar Masyarakat (RBM) yang merupakan bagian dari PNPM menggelar Pelatihan Regulasi Desa yang dibuka oleh sekda Ma- masa Drs. Benhard Buntu Tiboyong MH. Dalam pengarahannya sekda menyampaikan harapannya agar pelatihan tersebut di ikuti secara seksama dan di simak materi yang di diskusikan bersama dengan pem- bawa materi . Ketua RBM PNPM MP Kabupaten Mamasa Gerzon S.Th, melaporkan dalam acara pembukaan ini antara lain bahwa tujuan dari pelatahan adalah agar Kepala Desa dan BPD da- pat mendalami sistimatis pembuatan Perdes Partisipatif di semua bidang, karena di era demokrasi saat ini san- gat di butuhkan hasil pemikiran dari semua stake holder yang ada di desa dalam pembuatan regulasi (pera- turan) desa. Pemateri pada Pelatihan tersebut yaitu Kepala Badan PMD, Drs. H.M. Yusuf Kadir M.Si. (Kabag.Umum), Set- rawan Kabupaten Ardiansyah ST,Pdn, Pelipus Mairi'SP sebagai PJOKB. Jabal Nur FASKAB dan Haris FASKEU. Grzn menerima 150 ribu rupiah perbulan selama empat bulan. Dana dikucurkan dalam dua tahap. Banyak masyarakat mengeluhkan pembagian Kartu BLSM karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat, seperti di kabupaten polewali mandar sulbar, pembagian kartu tersebut lebih banyak di berikan kepada masyarakat yang mampu ketimbang masyarakat yang seharusnya menerima kartu ja- minan sosial sebagai masyarakat mis- kin. Hal tersebut disesalkan ketua DPD lsm LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Ali Idris yang ditemui Skor jumat lalu di markas besar lira polewali mandar. Ditegaskan pendataan masyarakat miskin di desa bersangkutan oleh bps seharusnya melibatkan aparat kepala desa sebab merekalah yang tahu per- sis konidsi masyarakat miskin di de- sanya. Terbukti dengan kehadiran kar- tu jaminan sosial melahirkan masalah baru, masyarakat yang merasa berhak tidak kebagian sehingga melahirkan konflik sosial. Idris menambahkan bahwa Pe- merintah boleh-boleh saja mengklaim mekanisme dan pencairan BLSM lebih baik dari BLT. Namun fakta di lapangan, justru sangat jauh berbeda. Derasnya gelombang protes dari masyarakat yang merasa berhak, menjadi indika- si buruknya pembagian kartu BLSM. Hampir di semua daerah atau titik pembagian, selalu terjadi protes. Sehingga tidak di herankan se- jumlah kepala desa maupun camat di seluruh indonesia menolak pem- bagian blsm karena selalu berimbas kepada pemerintah desa maupun ca- mat yang menjadi bulan-bulanan ke- salahan oleh masyarakat yang tidak menerima blsm,”untuk itu diharap- kan pemerintah pusat untuk melaku- kan kajian kembali terkait penyalu- ran blsm agar tidak menimbulkan masalah baru.” Tegasnya. Aldy Idris
  • 12. 12Edisi 13/Juli-Agustus 2013 K egiatan ini merupa- kan langkah edukasi dan sosialiasasi untuk meningkatkan partisa- pasi serta kepedulian masyarakat dalam bidang perlind- ungan dan pengelolaan lingkungan hidup di wilayah Jakarta dengan tema “ Ubah perilaku untuk mewujudkan Ja- karta baru “ Penghargaan Sarana dan Prasa- rana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbaik di berikan kepada pengelola TPA Bantar Gebang, PT GODANG TUA JAYA, predikat tersebut sangat pas di sandangnya, betapa tidak, dari waktu ke waktu pengelola TPST Bantarge- bang selalu melakukan inovasi dan pemutakhiran teknologi dalam pengo- lahan sampah. Dulu, pengelolaan Bantargebang hanyalah berkonsep Tempat Pemusna- han Akhir (TPA), yang masih bertumpu pada pendekatan akhir (end of pipe). Sampah hanya dikumpulkan, diang- kut kemudian dibuang ke TPA. TPA Bantargebang pun hanya menjadi ‘gu- nung penimbunan sampah’. Namun itu cerita lama. Sejak 5 Desember 2008, TPA Ban- targebang telah bermetamorfosis menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Sampah pun mulai diolah secara terintegrasi. Hal ini seiring dengan perubahan par- adigma Pemprov DKI Jakarta dalam strategi melayani masyarakat pada sektor persampahan. Beberapa teknologi terbaru yang diterapkan di TPST Bantargebang, di- antaranya, Sanitary Landfill dengan metode Gassifikasi Landfill – Anaero- bic Digestion (GALFAD). Dimana gas methane yang keluar dari timbunan sampah organik, dimanfaatkan seba- gai bahan bakar pembangkit listrik. Sedangkan sampah anorganiknya dio- lah dengan teknologi Pyrolysis untuk juga menghasilkan bahan bakar pem- bangkit listrik. Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau disingkat PLTSa Bantargebang menjadikan Jakarta se- jajar dengan kota-kota metropolitan dunia yang telah memiliki pembangkit listrik tenaga sampah lebih dulu. Sam- pai saat ini tercatat hampir 800 PLTSa tersebar di seluruh dunia. Untuk memastikan pengelolaan sampah yang berwawasan lingkun- gan, disana juga telah dilakukan pelak- sanaan penutupan timbunan sampah dengan tanah merah (Cover soil) dan trapping untuk semua zona. Pemprov DKI Jakarta memasti- kan, air limbah sampah atau air lindi yang berasal dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, teknologi pengolahan air sampah di TPST Bantargebang merupakan teknologi terbaik yang ada di Indo- nesia saat ini. Pengolahan air lindi di keempat IPAS, juga telah memenuhi baku mutu limbah cari bagi kegiatan industri berdasarkan Keputusan Men- teri Lingkungan Hidup Nomor Kep- 51/MENLH/10/1995. Keempat IPAS ini mampu mengolah 560 meter kubik air sampah perhari, sehingga air sampah tidak mencemari air tanah daerah sekitarnya. Program Penghijauan juga dilakukan dengan melakukan pembibi- tan tanaman dan penanaman pohon di lingkungan TPST. Selain mengolah air sampah atau air lindi, TPST Bantargebang juga te- lah melakukan pengolahan gas meth- ane sampah menjadi listrik. Pengo- SKOR, Jakarta Memperingati Hari Lingkungan Hidup 2013, dan HUT DKI Ja- karta, ke 486, pemerintah Provinsi menyelenggarakan Apresiasi dan pemberian penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat Rabu (26/6). Penyerahan penghargaan lingkungan hidup kepada 42 institusi dalam lima kategori berupa sertifikat dan uang tunai tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur DKI jakarta, Basuki T. Purnama. lahan gas methane ini ternyata juga mampu mereduksi gas rumah kaca yang turut menyebabkan pemanasan global. Tidak hanya mengolah sampah menjadi energi, di TPST Bantargebang juga dilakukan kegiatan pemilahan, pengomposan dan daur ulang. Saat ini telah terbangun tiga hanggar pengo- lahan kompos dengan kapasitas 300 ton/hari. Berbagai keberhasilan PT. Godang Tua Jaya ini tentu membanggakan. Namun warga Jakarta diharapkan juga berperan mereduksi sampah dari sumbernya, melalui kegiatan 3R atau reduce (mengurangi), reuse (mengu- nakan kembali), dan recycle (mendaur ulang) sampah. Ini agar Jakarta men- jadi kota yang semakin nyaman, ten- teram dan mempesona untuk semua. Rizky/Bayoe
  • 14. 14Edisi 13/Juli-Agustus 2013 N amun sayangnya masih banyak oknum praktisi pendidikan yang kurang menyadari usaha dari pemerintah pusat dalam memajukan pendidikan nasional. Hingga detik ini masih ada kepala sekolah yang ber- sikap cuek (tidak perhatian-red) terh- adap kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan disekolah yang dipimpin- nya. Salah satu sekolah yang pimpi- nannya kurang perhatian terhadap kemajuan sekolah adala SMK Balanipa kabupaten Polewali Mandar. Padahal fasilitas yang dimiliki sekolah terse- but sudah sangat memadai. Bangunan sekolah dibangun di atas tanah seluas 700m2 dengan bangunan gedung per- manen, 1 ruang perkantoran, 2 ruang laboratorium, 6 ruang belajar dengan kapasitas satu ruangan bisa menam- pung 36 siswa. Meskipun dengan fasilatas yang cukup memadai, namun jumlah siswa yang menimba ilmu disekolah terse- but sangat sedikit, bahkan dari tahun ketahun mengalami penurunan, di- mana setiap kelasnya hanya terdapat 12 siswa dan ini sudah berlangsung selama beberapa tahun. Bahkan un- tuk tahun ajaran baru kali ini hanya 26 calon siswa baru yang mendaftar disekolah tersebut. Salah satu guru yang enggan di sebutkan namanya ketika ditemui me- dia SKOR diruang kantor SMK terse- but menuturkan bahwa hal ini terjadi di karenakan kurangnya perhatian kepala sekolah sebagai pimpinan da- lam melihat perkembangan sekolah, “kurangnya promosi yang dilakukan dalam memperkenalkan SMK Balanipa. Sehingga masyarakat kurang berminat menyekolahkan anak-anaknya diseko- lah ini.” terangnya. Dan yang paling disayangkan oleh para guru bantu yang mengabdi di sekolah tersebut adalah kepala seko- lah sebagai nakhoda jarang datang. Padahal, fungsinya sebagai kasek da- lam mengambil kebijakan terkait op- erasional sekolah sangat penting. Para guru sangat mengharapkan kepada para pengambil kebijakan di daerah ini khusunya Kepala Dinas Pendidi- kan kabupaten Polewali Mandar untuk segera mengambil tindakan terhadap kepala sekolah SMK Balanipa yang tidak punya kepedulian terhadap kem- ajuan sekolah yang dipimpinnya. Agar SMK Balanipa yang memiliki fasilitas yang memadai tidak menjadi sia-sia. M. Idris SKOR-Polewali Mandar Pemerintah pusat melalui instansi terkait terus memacu peningkatan mutu pendidikan nasional sesuai dengan tuntutan Undang-Undang tentang pendidikan dengan jalan menganggarkan dana pendidikan melalui APBN yang jumlahnya Triliunan rupiah. B erdasarkan data yang dimi- liki SKOR, yakni Enni Anwar (istri Gubernur Sulbar) ter- masuk salah satu bagian dalam pengadaan barang tersebut. Pihak Kejaksaan Mamuju menemukan bukti (nota) pesanan pembelian barang tersebut (mobiler) di toko Ekstra Desain Furniture di Ka- puk Jakarta Utara. Di sana tim Kejari menemukan nama Enni Anwar. Dalam Nota pembelian barang pe- nyidik Kejari Mamuju menemukan nama Enni Anwar memesan berbagai jenis barang untuk ruang tamu, ka- mar tidur dan peralatan lainnya. Da- lam nota tersebut tertulis jumlah to- tal pembelian Rp 530 juta. Dan tanda jadinya Rp 5 juta. Pada Agustus 2012 barang dikirim bertepatan bulan suci ramadhan, padahal lelang di Biro Perlengkapan dan Asset Sekretariat Provinsi Sulbar yang pagunya 1,3 mil- iar lebih masih dalam tahap proses. Awalnya masalah tersebut, ada pihak yang berupaya untuk menutup agar tidak tercium. Namun karena ulah salah satu oknum akhirnya, masalah tersebut sampai ke pihak Kejaksaan Mamuju. Mereka yang sudah dimint- ai keterangannya terkait pengadaan tersebut antara lain istri Kepala Biro Perlengkapan dan Asset Sekretariat Provinsi Sulbar Idaniawati. Ia diperiksa selama beberapa jam untuk menjawab 15 pertanyaan, termasuk alasan apa karena Idaniawati menyerahkan uang kepada pemilik Toko Cahaya Wono, padahal toko tersebut bukan tempat mengadakan barang dimaksud. Dan kepada penyidik pun mengakui ada dana masuk di nomor rekeningnya sekitar Rp 900 juta. Berulang kali pihak Kejaksaan Ma- muju berjanji untuk melanjutkan ka- sus tersebut, namun hingga akhir Juni 2013, tidak lagi terdengar. Untuk itu kepada pihak yang berkompeten di- minta agar melanjutkan proses hu- SKOR-Polewali Mandar,Sulbar Dalam rangka peningkatan sumber daya pramuka kwartir rant- ing luyo. menyelenggarakan Lomba tingkat II (LT II) yang berskala ke- camatan mulai dari tingkat SD sed- erajat sampai dengan tingkat SMP sederajat dengan peserta SD yang lebih dari 10 pankalan dan SMP sed- erajat di ikuti 9 pangkalan, kegiatan tersebut dilaksakan di desa Leteang kecamatan Luyo kabupaten Polewali Mandar. Pada pembukaan Acara, ket- ua kwartir cabang untuk kabupaten Polewali Mandar di wakilkan, hal tersebut dijelaskan salah satu bina damping dari salah satu pankalan yang berinisal “A” Ketika dikomfir- masi media skor baru-baru ini di arena pembukaan gerakan pramuka kwartir ranting Luyo. “Sesungguhnya pembukaan ini seyogyanya dibuka langsung ketua kwartir cabang Pole- wali Mandar bapak Andi Masri Mas- dar, namun karena sesuatu hal beliau tidak sempat hadir.” Jelasnya. Pada pelaksanaan kegiatan terse- but berbagai macam kegiatan yang diperlombakan seperti pildacil, puisi mandar, drama budaya, stand up ko- medi dan sebagainya. Sebagai juara umum 1 dari pankalan MTS Ddi baru, juara umum 2 SMP Negeri 2 Campala- gian dan juara umum 3 MTS Sepang. Selaku bina damping, “A” meng- harapkan kedepan kegiatan tersebut untuk panitia penyelenggara agar lebih bersiap diri dalam hal penye- lenggaraan agar supaya kesemer- awutan pelaksanaan tahun ini tidak terjadi lagi, seperti kejadian ketidak adilan panitia dalam penilaian lom- ba yang ditengarai berpihak kepada salah satu pankalan. Sementara itu, panitia penyelenggara yaitu DKR Luyo yang hendak di komfirmasi Skor tidak ada di tempat. M. Idris/Aldy kumnya. Jangan karena pelakukanya dilakukan seorang istri gubernur. pen- egak hukum diminta agar tidak tebang pilih dalam penuntasan kasus dugaan korupsi. Nur/Dewan SKOR-Mamuju Proses hukum kasus pengadaan mobiler Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) 2012 dipertanyakan se- jumlah kalangan. Karena jajaran kejaksaan Mamuju beberapa bulan sempat ngetop ingin menyeret oknumya ke meja hijau. Namun sejak awal 2013, nampaknya tidak lagi terdengar. Oleh karena itu, sejumlah elemen mempertanyakan ada apa gerangan dibalik dug- aan kasus korupsi tersebut. Apalagi dengan dimilikinya bukti awal pihak penyidik di Kejaksaan Mamuju.
  • 15. 15Edisi 13/Juli-Agustus 2013 SKOR-Majene Hingga kini pemerintah Kabu- paten Majene baru membebaskan lahan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) cabang Majene sekitar 5 hek- tar lebih. Lahan yang dibutuhkan minimal 10 hektar dan maksimal 30 hektar dan pihak yayasan melakukan berbagai upaya agar stausnya dapat ditingkatkan menjadi negeri. Hal tersebut diakui mantan Kepala Kantor Urusan Agama Keca- matan Banggae Drs. Sufyan Muba- rak ketika ditemui di ruang kerjanya Selasa (2/7) siang yang lalu. Menu- rutnya, pihak pemerintah daerah memberikan perhatian melalui pem- berian bantuan (biaya pembebasan lahan) sejak 2009 sampai 2012 tanpa menyebut berapa dana yang dikelu- arkan untuk biaya pembebasan lah- an seluas 5 hektare lebih itu. Sufyan mengakui kalau YayasanAl Mardiyah yang digagas (pendirinya-red) almar- hum H. Hamarong itu dimulai 1998 dan perkuliahannya dibuka 2001. Alumnus yang ditelorkan yayasan tersebut untuk D2 400 lebih serta S1 baru 82 alumni. Kini Ketua Yayasan Al Mardiyah Kabupaten Majene sesuai SK Guber- nur Sulbar menurut Sufyan Mubarak yakni Drs. H. Muhlis. Sementara SKOR-Mamuju Hari Bhayangkara ke 67 di peringati dengan berbagai perlombaan, seperti gerak jalan santai yang dimeriahkan oleh para personil polres serta 4 utusan polsek di wilayah kabupaten mamuju utara serta mengikut sertakan ibu ibu bhayangkara dan anak anak guna memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke 67 tahun 2013 dengan tema “sinergitas kemitraan dan anti KKN, Wujudkan Pelayanan Prima, GAKKUM dan KAMDAGRI MANTAP suk- seskan pemilu 2014. 1 Juli 1946 merupakan hari bersejarah dibentuknya Kepolisian Republik In- donesia sebab hari tersebut merupakan sebuah moment yang setiap tahunnya di peringati. Maka Mapolres Mamuju utara menggelar acara yang sangat seder- hana dalam memperingati HUT Bhayangkara ke 67 . Menurut Kapolres Mamu- ju utara dalam keterangan Pers-nya kepada wartawan mengatakan pihaknya mengelar acara yang cukup sederhana dengan menggelar berbagai perlombaan seperti gerak jalan santai, lomba makan kerupuk, lomba lari kelereng dan tarik tambang. Di sediakan hadiah berpariatif mulai uang tunai, bingkisan, kipas an- gin, 2 buah televisi dan 2 buah kulkas. Hal ini sengaja diadakan agar kita dapat mengenang hari bersejarah 1 Juli 1946 atau HUT Bhayangkara ke 67 tahun di tahun 2013. Acara tersebut dihadiri Kapolres, waka polres dan para kasat lingkup polres mamuju utara serta kapolsek Bambalamotu, kapolsek pasangkayu, kapolsek baras dan kapolsek sarudu dan juga para perwira muda dan propam serta anggota shabara dan dalmas. “Kami berharap dengan memperingati hari bersejarah ini kami ingin meningkatkan ki- nerja profesional polri dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan citra kepolisian ditengah masyarakat khususnya kabupaten mamuju utara.” Terang Kapolres. Acara perayaan 1juli 2013 dikabu- paten mamuju utara berjalan dengan aman dan lancar. Andi Yusuf Inilah yang dialami Amri Sitepu (68) warga Jalan Brigjend Zeind Hamid, Gg Alim, Kelurahan Titi Kuning, Kaca- matan Medan Johor Medan. Diungkap- kan menantunya Benny kepada war- tawan, kamis (30/5). Amri wafat Kamis siang di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan Jalan AH Na- sution, akibat terjatuh di rumah. Sebe- lumnya keluarga disarankan agar Am- rin dirujuk ke Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. "Bapak terjatuh, kemudian dibawa ke RS Mitra Sejati namun pihak rumah sakit meminta agar orang tua kami dirujuk ke Rumah sakit Haji," ungkap Benny. Kepada wartawan, Benny menu- turkan, karena tingginya biaya untuk berobat ke Rumah Sakit Haji, keluarga berinisiatif untuk meminta surat ket- erangan tidak mampu kepada kelura- han. Namun surat tersebut tidak bisa didapatkan lantaran lurah tidak bisa diganggu karena sedang rapat. "Biaya rujuk ke rumah sakit Haji nilainya mencapai Rp 70 juta, kemudi- an pagi tadi kami meminta surat ket- erangan itu ke Lurah, namun hingga siang lurah tidak bisa diganggu lan- taran sedang rapat. Saya kemudian diinformasikan orang tua sudah men- inggal sebelum surat itu ditandatan- gani," ungkap Benny. Terkait kejadian ini, Camat Me- dan Johor, Khoiruddin Rangkuti yang dikonfirmasi wartawan mengatakan seharusnya warga bisa mengejar surat itu dimana lurah berada. "Kalau Lurah ada rapat dan tidak bisa diganggu ya mau kita bilang apa, cuma semestinya surat itu bisa ditandatangani dimana lurah itu berada. Istilahnya surat itu dibawa lah dimana lurah itu ada minta tolong ditandatangani. Namanya juga warga yang butuh," ungkapnya saat dihubungi melalui selulernya. Khoiruddin mengatakan, sebe- narnya pihak pasien juga tidak usah menunggu surat tersebut, "Pasien bisa dibawa langsung ke rumah sakit un- tuk dirujuk tanpa harus menunggu surat itu. Surat kan butuh proses ke lurah camat dan ke Pemko Medan," ungkapnya. Hanya saja, Khoiruddin meminta meninggalnya pasien tidak dikait- kan dengan tidak dapatnya surat itu. "Harapan saya tidak dikait-kaitkan lah itu, namanya sudah azal yang mau kita bilang apa," harapnya. Menyikapi permasalahan ini, Ang- gota DPRD Medan H Salman Alfarisi meminta lurah dan camat bisa mem- berikan pelayanannya dengan maksi- mal. " Harusnya Lurah dan Camat bisa memberikan pelayanan yang maksi- mal. Ini urusan yang sangat sensitif, urusan warga itu kan berbeda ada yang bisa ditunda dan tidak bisa di- tunda. Kasus ini adalah urusan yang tidak bisa ditunda dan menyangkut kehidupan warga," terangnya. Dalam kasus ini, politisi Partai Kea- dilan Sejahtera (FPKS) DPRD Medan ini menilai oknum-oknum pejabat di kelurahan dan kecamatan sepertinya tidak mampu mengkomunikasikan kebutuhan kepada masyarakat, seh- ingga dalam menghadapi masalah ini masyarakat bingung. "Kita melihat itu, oknum-oknum di Kelurahan tidak bisa mengkonumikasikan kebutuhan masyarakat," terangnya. Dengan kasus ini, Salman meng- harapkan bisa menjadi pelajaran yang berharga, jangan sampai kebutuhan masyarkat terkendala. "Saya kira Tidak tepat alasan tidak bisa diganggu, pe- layanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas terutama pasien yang akan berobat. Kita juga meminta Camat Medan Johor memberikan tegu- ran kepada sang lurah yang bersangku- tan supaya tidak terjadi permasalahan seperti sekarang ini," pungkasnya. ■Maxi.B SKOR-Medan,SUMUT Pelayanan Lurah di Kota Medan patut dipertanyakan, pasalnya jabatan Lurah yang seharusnya memberikan pelayanan kepada masyarakat malah tidak dilakukan. Yang ada masyarakat dibuat sengsara bahkan nyawanya melayang lantaran tidak mendapatkan tandatangan dalam secarik surat rujukan untuk berobat ke rumah sakit karena mahalnya biaya. H.Muhlis kini Kepala Kementerian Agama Provinsi Sulbar.Untuk semen- tara baru satu jurusan yang dibuka, dan setelah statusnya ditingkatkan akan dibuka jurusan lain. Menjawab tentang keberadaan Badan Amal dan Zakat (BAZ) di Ka- bupaten Majene, menurut Sufyan penyaluran dananya sesuai dengan aturan yang ada. Ia pun mengakui BAZ mengumpulkan dana dari calon jamaah haji yang tiap tahun ditarik. Dan untuk 2012, setiap orang 600 ribu untuk 250 calon jamaah haji. Ta- hun 2013 hanya 200 calon dan setiap calon tetap 600 ribu rupiah. Dari sekian banyak jenis peny- aluran dana BAZ itu diantaranya ada bagian untuk mahasiswa S1 bagi ma- hasiswa kuliah di Perguruan Tinggi Agama jumlahnya sekitar 500 ribu/ orang . Disamping S1 BAZ Majene menyiapkan dana bagi mahasiswa sekolah agama untuk S2. Selain itu dengan dana BAZ, juga disiapkan bagi masyarakat yang mau pulang kampung tapi tidak mempunyai biaya lagi. Syaratnya cukup mem- perlihatkan KTP dan petugas yang ditunjuk akan memfasilitasi orang tersebut hingga ke tempat tujuan. Nur
  • 16. Edisi 13/Juli-Agustus 2013 D ari sekian Kabupat- en yang mendapat Predikat DISCLEMER oleh BPK, Kabupaten Karo adalah salah satu pengemban predikat tersebut, Peng- gunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karo 2011 diduga terjadi penyimpangan. Keru- gian akibat penyimpangan itu diduga senilai Rp 18 miliar. Pihak penyidik terkait seharusnya sudah melakukan pemeriksaan terhadap dana 18 milir APBD Kabupaten Karo yang tak jelas laporannya sampai limit waktu dari standar pengelolaan keuangan Neg- ara dan Daerah tgl 15/Agustu /2012 yang telah di nyatakan oleh BPK di temukan adanya penggunaan ang- garan yang tak jelas, peralatan yang tidak jelas atau tak dapat di pertang- gung jawabkan. Sesuai data yang ada di Skor, di antara Nilai Aset Tetap per 31-Desem- ber 2011, adalah asset tetap ruas jalan senilai Rp 61.528.411.097,00 yang tidak di dukung data lokasi ruas jalan. Selain itu sebanyak 14 ruas jalan dan satu unit jembatan nilainya tidak di ketahui . POLRI atau pun Kejati SUMUT dapat menjerat apa bila di temukan adanya KORPORASI sesuai dengan SKOR-Karo,Sumut Sinyalemen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa Ang- garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih rawan dis- alahgunakan semestinya membuat masyarakat lebih tergerak dan terusik. Mengapa? Sebab, praktik penyelewengan APBD di seluruh kota/ kabupaten di Indonesia bukan cerita baru. Ham- pir semua kasus korupsi yang terungkap dan terberitakan oleh media massa juga merupakan akibat dari penyelewengan APBD oleh eksekutif maupun legislatif. UU No.8 tahun 2010 tentang pence- gahan dan Pencucian Uang dan UU No.46 tahun 2009 yang mengatur bah- wa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi berwenang memproses Kasus Pencu- cian Uang jika tindak pidana asalnya adalah Korupsi. Penyebab penyelewengan APBD ditengarai sebagai dampak dari politik berbiaya tinggi dalam pilkada. Mahal- nya modal seseorang untuk berlaga pada pilkada membuka kemungkinan pendanaan dari pihak lain. Masalah kemudian timbul ketika pemenang pilkada dibiayai oleh orang-orang yang bermasalah, yang pada akhirnya men- dorong lahirnya regulasi yang berpi- hak pada kepentingan. Kepala daerah menjadi ”tersandera” oleh kepentin- gan-kepentingan tersebut. Team Ikuti penelusuran Skor terhadap aliran dana APBD Kab. Karo pada edisi mendatang SKOR, Medan-Sumut R umah Sakit (RS) Adama- lik Medan menerima seorang pasien Rawat inap, Gempur Star Sur- bakti pada (4/6/2013). Selama korban dirawat, Orang tua merasa bahwa anaknya tidak menda- patkan perawatan yang maksimal dari pihak rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Gempur tidak mendapatkan pe- layanan yang serius dari pihak rumah sakit yang saat itu dalam keadaan kritis sebagaimana pengakuan orang tua almarhum “ anak saya dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan pen- anganan medis sesegera mungkin tapi pihak RS seolah tak peduli dan terke- san diterlantarkan” katanya. Dilanjutkan orang tua gempur (Alm.) “saat anak saya di Rumah Sakit Adamalik, saudara saya sempat meli- hat seorang perawat yang bertugas saat itu meremas kantong Darah in- fus Alm. sebab darah tidak mau jalan dan didapati pula jarum suntik dalam keadaan bengkok" kata Koman Sur- bakti Ayah korban. Orang tua serta keluarga besar Alm. Akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum dengan tuduhan bah- wa Pihak RS Adamalik telah melaku- kan Malpraktek, demikian pengakuan orang tua korban saat dihubungi SKOR. "kami akan membawa kasus ini kepada pihak yang berwajip dan menuntut atas kematian anak saya yang tidak wajar.” Dikonfirmasi terkait hal tersebut melalui telepon, seorang pejabat ling- kup RS Admalik berinisial “G” seakan enggan memberikan komentar, "bai- klah akan saya berikan Nomor telepon bagian Humas, “rupanya kasus terse- but sudah ada di unit Pengaduan RS jadi kesana seharusnya SKOR menan- yakan hal ini" kata “G” melalui pesan singkat (SMS) yang urung memberikan nomor telepon humas. maxi
  • 17. 17Edisi 13/Juli-Agustus 2013 SKOR-Mamasa Dalam rangka memperingati HUT BAYANGKARA KE 67 Polres Mamasa mengadakan serangkaian kegiatan ,mulai dari lomba kegiatan PAUD dan TK yang berlokasi sekitar kota Mamasa, jalan santai dan olahraga lainnya. Puncak perayaan diadakan dila- pangan upacara Polres Mamasa,yang dipimpin oleh Kapolres AKBP I Made Sunarta, dengan peserta upacara se- genap jajaran Polres Mamasa, Satpol PP, Perhubungan, Saka Bayangkara juga dihadiri Sekda Mamasa Drs. Ben- hard Buntutiboyong Mh, Perwira Pen- ghubung Kodim 1402 Polmas, Kajari Mamasa Muhammad Fausan, Kepala SKPD se Kabupten Mamasa, tokoh Adat, tokoh Agama, tokoh Masyarakat dan masyarakat. Kapolres membacakan sambutan Kapolri yang antara lain berbunyi, saat sekarang ini masih banyak pre- manisme, terorisme, perdagangan manusia, pelanggaran hukum sampai ketindak pidana oleh oknum anggota Polri .Olehnya itu sangat dibutuhkan peran serta masyarakat. Mari kita pu- puk persatuan dan kesatuan dan ker- jasama. Kepada anggota Polri Kapolri berpesan 9 poin yaitu 1. Tingkatkan keamanan dan taqwa kepada Tuhan. 2. Tingkatkan propesionalisme per- sonil. 3. Tingkatkan deteksi dini kejadi- an dan inventarisasi kejadian. 4. Tingkatkan kesiapan personil dalam arti kata luas. 5. Tingkatkan / oktimalkan kemam- puan anggota Polri. 6. Kembangkaqn Polisi Masyarakat ( POLMAS ). 7. Tingkatkan komunikasi antar pen- egak hokum. 8. Tingkatkan revormasi birokrasi Polri. 9. Tingkatkan keteladanan pimpinan Polri. Pada acara ramah tamah di meriah- kan dengan tarian kreasi budaya oleh tiga putri TK Bayangkari Cab.Mamasa, dilanjutkan penyerahan hadiah kepada peserta lomba kegiatan TK dan PAUD, kemudian Vokal Grup dari Bayangkari Cab,Mamasa yang dipimpin oleh Ket- ua Cab.Bayangkari .kemudian disusul sambutan Kapolres yang mengucap- kan terima kasih pada masyarakat Ma- masa yang bekerjasama dengan polisi selama ini dalam menjaga keamanan, terbukti dalam permilu kada Kabu- paten Mamasa berjalan dengan kon- dusif. Sementara Sekda Mamasa lewat sambutannya mengutarakan bahwa keberadaan Polres Mamasa membantu kelancaran roda pemerintahan dan pembangunan di Kab.Mamasa dan ini sangat di rasakan oleh setiap lapisan masyarakat. ■Gerzon S.Th SKOR-Pasangkayu,Mamuju Utara Bantuan Langsung sementara Miskin atau disingkat BLSM yang di- kucurkan pemerintah pusat kepada masyarakat miskin di indonesia. Be- berapa daerah di indonesia penyalu- ran BLSM ini banyak menimbulkan masalah,baik disegi pendataan mau- pun penyalurannya. Dan bahkan pres- iden RI telah memberikan instruksi kepada TNI dan POLRI mengamankan penyaluran BLSM kepada masyarakat. Menurut Suardi bahwa untuk mencegah terjadinya masalah pihak pos indonesia menjadwalkan peny- aluran BLSM dikabupaten mamuju utara. Seperti Kecamatan pasangk- ayu direalisasikan tanggal 8-Juli-2013 sebanyak 741 Masyarakat Miskin, Untuk Kecamatan Bambalamotu, di- realisasikan tanggal 9-Juli-2013 seban- yak 1.301 Masyarakat Miskin, Untuk kecamatan Bambaira dan kecamatan Sarjo dijadwalkan Hari rabu 10-Juli- 2013, Untuk Bambaira sebanyak 682 masyarakat miskin, kecamatan sarjo 380 masyarakat miskin. Untuk ke- camatan Pedongga dan kecamatan Tikke dijadwalkan hari kamis 11-Juli- 2013, untuk pedongga sebanyak 233 masyarakat miskin, kecamatan tikke raya sebanyak 634 masyarakat miskin. Kecamatan lariang dan bulutaba di- jadwalkan Jumat 12-Juli-2013 dengan jumlah masyarakat miskin kecamatan Lariang 337 orang dan kecamatan bu- lutaba 310 orang. Untuk Kecamatan baras dan sarudu dijadwalkan hari sabtu tanggal 13-Juli 2013 dengan pen- erima BLSM untuk kecamatan baras sebanyak 481 keluarga miskin, dan un- tuk kecamatan sarudu 502 orang. Un- tuk kecamatan duripoku dan dapuran dijadwalkan hari minggu 14-Juli-2013 untuk kecamatan duri poku sebanyak 101 orang dan kecamatan dapuran se- banyak 617 orang. Suardi menambahkan bahwa pe- nyaluran BLSM ini di lakukan sesuai juknisnya dan apabila ada yang dobel (ganda-red) penerima itu di awasi dan di tinjau kembali sebab data penerima ini di terima langsung dari pusat seh- ingga dalam penyalurannya berdasar- kan KTP dan KK. kepala desa karya bersama zainal abidin mengatakan bahwa data BLSM yang dari pusat ini tidak akurat, “kami sangat menyan- yangkan pihak pemerintah pusat tidak mengambil data dari pemerintah desa sehingga banyak data BLSM yang na- manya sudah tidak lagi tinggal di desa karya bersama dan juga ada penerima BLSM yang sudah meninggal dunia dan hal ini kami ingin sampaikan ke- pada pihak kepala kantor pos Indone- sia cabang mamuju utara bagaimana solusi terhadap permasalahan terse- but.” Terang Zainal. Saat di kompirmasi Su- ardi, kepala pos indonesia cabang mamuju utara men- gatakan berkaitan hal yang sudah tidak lagi berdomisili di desa karya bersama dan namanya tercantum pada daftar penerima BLSM itu akan tunggu juknis selanjut- nya sebab pihak kantor pos hanya menyalurkan BLSM sesuai juknis yang ada. Andi yusuf SKOR-Polewali Mandar,Sulbar P erhelatan pemilukada polewali mandar 2013, sisa seratus hari lagi komisi pemilhan umum daerah sejak tanggal 1 juli 2013 membuka pendaftaran bagi kontestan yang akan bertarung memperebutkan kursi no.1 polewali mandar, 5 tahun yang akan datang hingga jumat 5 juli. 8 pasang calon telah mendaftar di KPUD termasuk H. Mujirin M. Yaamin berpasangan Hasan Bado yang diusung partai HANURA 4 kursi, PPP 2 kursi dan PKB 1 kursi yang secara resmi mendaftar pada hari rabu 3 juli lalu. pasangan ini, sebelum be- rangkat dari posko tim pemenangan dari rea, desa patam panua kecamatan matakali, terlebih dahulu melakukan syukuran bersama tim pendukung yang kurang lebih 5.000 orang yang terdiri dari 16 kecamatan yang ada di polewali mandar. Tepat jam 14.00 waktu setempat, pasangan ini menuju ke KPUD yang berjarak kurang lebih 3 kilometer den- gan menggunakan kendaraan dokar (bendi-red) yang merupakan alat trans- portasi orang mandar di masa lampau dengan 5.000 lebih massa pendukung, tarian reog ponorogo dan tarian reba- na membuat masyarakat sangat antu- sias mengawal pasangan ini sampai ke kantor KPUD walaupun harus berjalan kaki dibawa terik matahari sambil meneriakkan yel-yel “mujirin hasan bado bangkit bersama rakyat untuk rakyat polman yang lebih baik.” Hal tersebut di ungkapkan salah satu tokoh masyarakat di daerah ini dan disaksikan langsung sejumlah awak media yang berdesak-desakan untuk mempublikasikan kegiatan yang dilakukan oleh kedua pasangan ini. Ketua tim sukses relawan pasan- gan H. Mujirin M. Yamin Hasan Bado, H. Bohari yusuf optimis pasangan ini akan mampu memenangkan pesta demokrasi 5 tahunan di polewali man- dar karena pasangan ini sudah tidak asing lagi di masyarakat polewali man- dar . “Pengalaman beliau di bidang birokrasi sangat meyakinkan untuk dapat menjadikan polewali mandar daerah yang maju, sesuai visi dan mis- inya perubahan diberbagai sektor pemerintahan mau- pun sektor lain- nya yang pro den- gan rakyat kecil.” Terangnya. ■M. Idris-Adya
  • 20. 20Edisi 13/Juli-Agustus 2013 Nama: H. SYAHRIR HAMDANI Tempat/Tgl. Lahir: 3 Katumbangan, campalagian 4-6-1959 Istri: Hj. Masnaya Ayah: Alu Ibu: lawarang Pengalaman Organisasi: 1. Ketua Osis SPG Neg. Polewali. Tahun, 1980/1981 2. Sekum Senat Mahasiswa Fisipol Unhas. Tahun, 1982/1983 3. Ketua umum DPC GEMA KOSGORO Makassar. Tahun, 1985-1988 4. Ketua umum DPC GEMA KOSGORO SUL-SEL. Tahun, 1988/1991 5. Wakil Ketua DPD KNPI SULSEL Tahun, 1992-1995 6. Anggota DPRD Kab. Polman Tahun, 1992-1997 7. Sekretaris DPD GOLKAR Kab. Polman Tahun, 1993 8. Ketua MPI DPD KNPI Sulbar. Tahun, 2007-2010 9. Salah satu pendiri (Deklarator dan Juru loby) pembentukan Prov. Sulbar 10. Dosen ilmu politik Unhas Tahun, 1988-2013 11. Pendiri Tabloid Mandar Pos (Tabloid pertama di Sulbar) Penghargaan : 1. Prestasi Anak Bangsa Jakarta. Tahun, 1998; 2. Yayasan Citra Bangsa Jakarta. Tahun, 2000. 3. Peniti Emas Tomalaqbina Mandar. Tahun, 2003 4. Peniti Emas Tokoh pendiri/pejuang pembentukan Prov. Sulbar, Tahun 2009 Di hari yang sama, Maraqdia juga sebenernya akan ke Polewalimenghadiri peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Pancasila. Undangan seremoni tahunan yang selalu menanti kehadiran beliau telah tiba sehari sebelumnya. Trik Syah- rir rupanya jitu, Ia sanggup meyakinkan sang Maraqdia untuk lebih memilih ke Galung Lombok dari pada ke Pekkabata. Bersama beberapa orang laiinya, Syah- rir membawa sesepuh yang di segani tersebut. Di Galung Lombok, 9 November 1999 malam, panitia menggelar acara kesenian. Pergelaran sejumlah seni tra- disi Mandar seperti paqmaqcaq (pencak silat), pakkacaping, dan baca puisi. Cara inihanyamerupakanalasanagaragenda tersebut bisa memancing minat banyak orang untuk datang ke lokasi. Penampi- lam para seniman tradisi dan sastrawan lokal terus memedihkan suasana. Mer- eka masgul dalam denting sejarah Man- dar kekinian yang perlahan mulai dipe- tik tanpa pengetahuan umum. Sebuah bandul sejarah direntang diam-diam. Tabuhan dawai kecapi malam itu seakan ikut meruncingkan hasrat da- lam gelora menembus jiwa. Dada setiap orang yang mengetahui rencana itu se- cara diam-diam kian bergemuruh, seir- ing berlalunya waktu. Hingga malam terus menapaki gelap yang terus mem- intal ketidakpastian, informasi menge- nai agenda deklarasi belum juga valid. Rencana yang rapih tapi mengusik ke- riangan penyelenggara dengan hati megap-megap. Kegundahan panitia dibekap kesenyapan. “Saya menberikan keyakinan kepada beliau bahwa langkah ini untuk melan- jutkan perjuanagan yang pernah beliau rintis sebelumnya. Saya paham, bila bi- cara soal Mandar, maraqdia pasti akan mendukung kami,” kata Syahrir. Mantan anggota DPR RI itu diberi argumen bahwa disini juga sering dige- lar peringkatan hari pahlawan. Maraq- dia jelas mengerti, sebab ia memang tak pernah melewatkan 10 November di tempat itu. Kehadirannya di Galung Lombok sangat penting sebab akan memberi roh dan makna tidak ternilai bagi wacana politik yang sedang men- gapung dipikiran banyak orang Mandar dimana pun. Selain acara kesenian, perkemahan itu dilengkapi dialog. Sebagai narasum- ber adalah Maraqdia Malik, Makmun Hasanuddin, Aruchul Tahir, Barahima. Syahrir bertindak sebagai moderator. Ada juga Sekjen KAPP Sulbar, Nahar- uddin. Dari dialog inilah mengemuka gagasan, peringatan 10 November itu tidak hanya akan dilakukan dengan ser- emoni pada umumnya, tapi juga sebuah deklarasi. Pernyataan untuk memisah- kan diri dari Sulawesi Selatan. Hari itu upacara, di bawah terik matahari yang memanggang Hari Pahlawan di Taman Makam 40.000 Jiwa Galung Lombok dipimpin inspekturnya, Maraqdia Malik. Sebuah bendera merah putih dikerek ke ujung tiang. Tapi tiang bendera di sana ternyata tak bertali, hingga seorang pe- serta bernama Rundang, mendapat per- intah untuk memanjat besi penopang bendera. Upacara yang spontan tapi Syahrir memang tak pernah kehabisan akal. Untuk memuluskan rencana deklarasi yang masih menjadi rahasia sekelompok orang, ia memilih bermalam di rumah muraqdia Abdul Malik Pattana Endeng di Kandeapi. Targetnya sesepuh masyarakat Mandar itu haru bisa dibawa keesokan pagi menuju Desa Galung Lombok.
  • 21. Edisi 13/Juli-Agustus 2013 (Bagian #2) sungguh mengharukan. “Semua yang hadir pada waktu itu sepakat setelah upacara kita akan men- gadakan deklarasi,” kata Syahrir. Naskah deklarasi Galung Lompok dibuat Makmun Hasanuddin, sebel- umnya ia menawarkan ke Syahrir, tapi Syahrir mengatakan pak Makmun lebih senior. Apalagi ia berasal dari Forum Si- pamandar. Teks itu akhirnya ditulis secara langsung tanpa sarana memadai di panggung acara, dan dibacakan oleh Makmun Hasanuddin dengan gayanya yang khas. Penuh semangat, disertai agitasi yang sempurna sebagai orator. Agenda itu pun sukses digelar mes- ki di bawah pengawasan aparat pemer- intah, yang disebut Syahrir, sebagai mata-mata. Mereka hadir tentu bukan untuk datang menyokong agenda itu. Tapi datang untuk mengebiri keyaki- nan rakyat yang lebih banyak menoleh ke pihak pejuang Sulbar. “Saya yakin mereka juga setuju saja dengan acara itu, tapi mereka harus pula menjalankan perintah atasan, kala itu masih dipengaruhi rezim order baru yang kental. Meski kejayaan order baru telah tumbang setahun sebelumnya. Te- kanan itu juga disertai larangan melalui selebaran untuk memprovokasi warga agar memboikot agenda itu. Tapi tidak mempan seratus persen. Ribuan orang tetap hadir di sana,” kata Syahrir. Resistensi pemerintah kabupaten kala itu memang cukup gamblang. Sejumlah staf pemerintah malah ditu- runkan membagi-bagikan selebaran berkop resmi yang berisi larangan un- tuk menghadiri agenda tersebut. Mer- eka dikerahkan ke masyarakat untuk makin membekap pikiran bahwa gera- kan politik itu tidak direstui pemerin- tah. Tapi yang pro tetap bergeming, dan hadir berdesak-desakan di lokasi deklarasi. Syahrir menyebutkan, ia sebenarnya mengetahui susupan aparat waktu itu. Tapi ia tidak pernah mengungkapkan- nya selama ini, balik kepada rekannya di komite aksi atau wartawan. Setelah deklarasi selesai, besoknya mereka bicara di media bahwa Sulbar tetap komitmen sebagai bagian penting dari NKRI. Kehadiran Maraqdia Malik Pattana Endang di deklarasi Galung Lombok sontak memberi pengaruh, bila gera- kan untuk mendirikan provinsi baru itu didukung penuh tokoh yang secara kul- tur berada dideret nomor satu di Man- dar. Pak Malik sendiri, begitu bahagia dengan episode lanjutan dari ide ber- sulbar yang pernah ia cetuskan bersa- ma tokoh-tokoh Mandar puluhan tahun silam. Pikirnya, masih ada sekelompok anak muda yang akan meneruskan se- mangat yang pernah dibingkai dekade yang gelap.
  • 22. Edisi 13/Juli-Agustus 2013 S elain itu zakat merupa- kan hak mustahik, kar- ena itu zakat berfungsi untuk menolong, mem- bantu dan membina mer- eka kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidunya dengan layak, dapat beribadah, ter- hindar dari kekufuran, menghilang- kan sifat iri, dengki (QS. An-Nisa’ 37). Sedangkan apabila dilihat dari sudut sosiologis, zakat sebagai pilar amal bersama (jama’i) antara orang- orang yang berkecukupan dengan mereka kaum yang kurang berun- tung dalam finansial dan juga sebagai wujud kasih sayang kepada sesama. Dari sudut kepentingan pemban- gunan, zakat sebagai salah satu sum- ber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang harus dimi- liki umat Islam, seperti sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, sosial maupun ekonomi, sekaligus sebagai sarana pengembangan klualitas Sumber Daya Insani. Dari sisi kesejahteraan pemban- gunan umat, zakat merupakan salah satu instrumen pemeratan penda- patan, apabila zakat dikelola dengan baik memungkinkan membangun pertumbuhan ekonomi, sekaligus pe- merataan pendapatan (QS AlHasyr: 7). Dan yang tidak kalah pentingnya untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar, sebab zakat itu bukan- lah membersihkan harta yang kotor, akan tetapi mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari harta kita yang kita usahakan dengan baik dan benar sesuai ketentuan Allah SWT (HR. Imam Muslim: Allah SWT tidak menerima sedekah (zakat) dari har- ta yang didapat secara tidak sah). Perintah menunaikan zakat secara umum dapat dilihat dalam ketentuan al-Qur’an dan al-Hadis, diantaranya: 1. An-Nisa’ ayat 77: Dirikanlah shalat dan bayarkanlah zakat hartamu. 2. At-Taubah ayat 103: “Ambillah dari harta mereka sedekah (zakat) untuk membersihkan mereka dan meng- hapuskan kesalahan mereka. 3. Al-Baqarah ayat 277: “Sesungguh- nya orang-orang yang beriman ser- ta mengerjakan kebaikan, melaku- kan shalat, dan membayar zakat, mereka itu memperoleh ganjaran dari sisi Allah, mereka tiada akan takut dan tiada akan berduka cita”. 4. Hadis Muttafaqun alaih: “Islam itu ditegakkan di atas 5 dasar: 1. Sya- hadatain 2. shalat lima waktu 3. membayar zakat 4. Haji (bagi yang mampu) dan 5. Berpuasa dalam bulan Ramadahan. 5. Hadis Riawayat Ahmad dan Mus- lim: Dari Abu Hurairah: Telah ber- kata Rasulullah saw, seseorang yang menyimpan hartanya, tidak dikeluarkan zakatnya, akan dibakar dalam neraka jahannam, baginya dibuatkan setrika dari api kemu- dian disetrikakan ke dalam…, dan seterusnya. Sumber-sumber Zakat Sepanjang tekstual Hukum Islam, zakat itu dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu: Zakat Hasil, zakat Dagang dan Zakat Kekayaan. Sedangkan jenis harta yang dijumpai dibebani kewa- jiban zakat (ada persetujuan penda- pat para ahli hukum sepenuhnya) ialah: Logam (Perak dan Emas), Hewan (unta, sapi dan domba) serta Buah (ko- rma dan anggur). Sedangkan sepanjang pendapat para ulama terdahulu/klasik (sebagian ada yang menyempitkan, sedangkan sebagian lagi meluaskan pendapatnya dengan jalan analogi/qiyas), sumber zakat itu terdiri dari: 1. Zakat Hewan Ternak 2. Zakat Emas dan Perak 3, Zakat Pertanian 4. Zakat Perdagan- gan 5. Zakat Barang Temuan. Sekarang timbul pertanyaan, apak- ah sumber-sumber zakat menurut ke- tentuan Islam hanya sebatas itu saja?. Kalau demikian halnya maka akan terjadi seorang petani kecil di Desa terpencil yang cuma berpenghasilan sekitar 425 sukat padi (diperhitungkan dengan uang sekitar Rp. 2.213.750.- s/d Rp.2.500.000.-) per sekali panen (penghasilan untuk jangka waktu seki- tar enam bulan) sudah dibebani kewa- jiban zakat hasil pertanian, sebaliknya seorang petani kentang, palawija, sawit, karet, cengkeh yang berpeng- hasilan jutaan bahkan puluhan juta rupiah sekali panen dibebaskan dari kewajiban zakat. Kalau demikian halnya, maka Ke- tentuan Hukum Islam itu sangat tidak adil, karena hanya menguntungkan dan menyenangkan bagi orang-orang berada saja, sebaliknya orang-orang miskin diperas sedemikian rupa. Pa- dahal sesungguhnya kalau kita teliti secara seksama, setiap harta (apapun jenisnya) dibebani kewajiban zakat, sebab setiap ayat Al-Qur’an yang berkenaan dengan kewajiban zakat, senantiasa mengemukakannya den- gan perkataan al Maal dan al Amwal yang berarti harta, tidak diperinci den- gan kata unta, sapi, domba, gandum, korma dan lain-lain (baca antara lain QS. Maryam: 31, 55; An-Nisa’: 76, 161; Al-maidah: 13, 84; Al-Baqarah: 43, 73, 110, 176, 277; At-Taubah: 6, 12, 19, 72; Al-Kahfi: 82; An-Nur: 37, 66; Al-A’raf: 155, Al-Anbiya: 73; Al-Mukminun: 4; Al- Bainat: 5; Al-Ahzab: 33; Al-Hajj: 41, 78; Al-Sajadah: 7; Luqman: 4;Al-Mujadalat: 13; Al-Muzammil: 20). Selain itu perlu juga dikemukakan bahwa bahwa pengungkapan kewa- jiban zakat dalam setiap firman Allah SWT senantiasa berdampingan dengan kewajiban shalat. Dengan demikian dapat dipahami sesungguhnya zakat dalam agama Islam merupakan azas yang paling prinsipil, sama halnya seperti shalat. Posisi zakat yang prinsipil ini dapat juga dipahami dari realitas sejarah, sewaktu gerakan riddat (belot agama) meluas sepeninggal Nabi, sehingga kekuatan Islam ketika itu hanya ber- tumpu di Madinah dan Makkah saja, mereka mengirim utusan untuk me- nemui Khalifah Abu Bakar di Madinah untuk menuntut peringanan kewa- jiban zakat, atau meninggalkan Islam sama sekali, pada saat itu khalifah Abu Bakar menyatakan jawaban yang keras sebagai berikut: “Demi Allah aku akan memerangi pihak yang membedakan Shalat dan Zakat, Zakat itu kewajiban harta. Demi Allah ! jika mereka mena- han sedikit saja dari jumlah yang biasa ditunaikan kepada Rasulullah, aku ber- perang terhadap keengganannya itu”. Zakat dalam Perekonomian Modern Sebagaimana diuraikan di atas, bahwa seluruh jenis harta apapun dibebani kewajiban zakat walaupun tidak ada contoh konkritnya di za- man Rasulullah, akan tetapi karena perkembangan ekonomi, menjadi ben- da yang bernilai, maka harus dikeluar- kan zakatnya. Berdasarkan qiyas, kaidah fiqhiyah dan maqasid syara’ dalam perekonomi- an modern dewasa ini sumber-sumber zakat itu antara lain adalah: a) Zakat Profesi b) Zakat Perusahaan c) Zakat Surat Berharga d) Zakat Perdagangan Mata Uang e) Zakat Hewan Ternak yang diperdagangkan f) Zakat Madu dan Produk Hewani g) Zakat Investasi properti h) Zakat Asuransi Syari’ah I) Zakat Usaha Tanaman Angrek, wallet, Ikan Hias, dll. J) Zakat Sektor Rumah Tangga. Secara kontekstual yang perlu mendapat perhatian kita adalah me- nyangkut zakat profesi. Menurut Yusuf Qardawi, di antara hal yang penting untuk mendapat perhatian kaum mus- limin saat ini adalah penghasilan atau pendapatan yang diusahakan mela- lui keahliannya, baik yang dilakukan secara sendiri-sendiri maupun bersa- ma-sama, pendapatan semacam ini dalam ushul fiqh disebut al-maal al- mustafaad, semua pendapatan melalui kegiatan professional tersebut apabila telah sampai nishab wajib dikeluarkan zakatnya, yang menajadi dasar adalah ketentuan Al-Qur’an yang menegaskan “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak menda- pat bagian (QS; adz-Dzariyat: 19). Zakat profesi ini sangat penting untuk disosialisasikan, mengingat pada masyarakat kita sekarang ini po- tensi zakat profesi tersebut volume- nya cukup besar, terutama sekali aki- bat bekembangnya beberapa profesi ditengah-tengah masyarakat dewasa ini, seperti dokter, notaris, konsultan teknik, penasehat hukum/konsultan hukum/advokat, konsultan manaje- men, akuntan, aktuaria dan lain-lain sebagainya. Adapun besar zakat penghasilan tergantung kepada sumber peng- hasilan itu sendiri, apabila penghasi- lan berasal dari pendapatan sebagai pegawai dan golongan profesi yang diperoleh dari pekerjan (penerima gaji) maka zakatnya sebesar seperem- pat puluh (2,5%). Sedangkan ukuran nishab yang paling tepat digunakan adalah penda- patan dalam setahun, yaitu apabila penghasilan pegawai dalam satu ta- hun mencapai nishab (setara dengan 85 gram emas) maka sudah wajib zakat. Untuk lebih memudahkan dan meringankan dalam pelaksanaannya, zakat dapat dibayarkan setiap kali menerima gaji. Apalagi dewasa ini su- dah banyak Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dikelola secara profesional yang akan mengelola dan menyalurkan dana zakat secara profesional, sehing- ga manfaatnya akan lebih besar bagi pembangunan umat Islam. nm Zakat sebagai perwujudan keimanan kepada Allah, men- syukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlaq mulia den- gan rasa kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sikap kikir, rakus dan materialistis, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus membersihkan dan mengembangkan har- ta yang dimiliki (QS. Attaubah: 103, Ar-Rum: 39, Ibrahim: 7).