Development control rules,
Maharashtra Regional Town Planning Act,
Land acquisition act,
Village planning: Necessity and principles,
Rural developments- Growth
centre approach, Area Development approach, Integrated rural development
approach.
Perda no 12 th 2014 ttg rtrw kota surabayaRoritaCarolina
Peraturan Daerah ini menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya untuk periode 2014-2034, yang mencakup pengaturan struktur dan pola ruang untuk pengembangan kota yang berkelanjutan, berdaya guna, dan berhasil guna."
Dokumen tersebut membahas permasalahan lalu lintas di kota-kota besar Indonesia yang antara lain disebabkan oleh pertumbuhan kendaraan yang tinggi, jaringan jalan yang tidak memadai, sistem transportasi umum yang kurang memadai, serta tata ruang yang tidak terkendali. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dibutuhkan pengelolaan lalu lintas yang lebih baik dan peningkatan infrastruktur transportasi.
Development control rules,
Maharashtra Regional Town Planning Act,
Land acquisition act,
Village planning: Necessity and principles,
Rural developments- Growth
centre approach, Area Development approach, Integrated rural development
approach.
Perda no 12 th 2014 ttg rtrw kota surabayaRoritaCarolina
Peraturan Daerah ini menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya untuk periode 2014-2034, yang mencakup pengaturan struktur dan pola ruang untuk pengembangan kota yang berkelanjutan, berdaya guna, dan berhasil guna."
Dokumen tersebut membahas permasalahan lalu lintas di kota-kota besar Indonesia yang antara lain disebabkan oleh pertumbuhan kendaraan yang tinggi, jaringan jalan yang tidak memadai, sistem transportasi umum yang kurang memadai, serta tata ruang yang tidak terkendali. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dibutuhkan pengelolaan lalu lintas yang lebih baik dan peningkatan infrastruktur transportasi.
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan zonasi dalam UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang. Ia menjelaskan pengertian, fungsi, ketentuan penyusunan, dan kewajiban pemerintah dalam peraturan zonasi. Peraturan zonasi merupakan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang yang disusun berdasarkan rencana rinci tata ruang untuk setiap zona.
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanEvant Manö
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan memperhatikan aspek-aspek strategis seperti mitigasi bencana, keterkaitan dengan RTRW tingkat provinsi, penetapan kawasan hutan minimal 30% di setiap Daerah Aliran Sungai, serta pengendalian pemanfaatan ruang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan jalan dan penetapan fungsi serta status jalan di Indonesia.
2. Jalan dikelompokkan menjadi jalan umum dan jalan khusus, sedangkan jalan umum dibedakan berdasarkan sistem, fungsi, status, dan kelasnya.
3. Penetapan simpul-simpul yang harus dihubungkan oleh jaringan jalan didasarkan pada sistem perkotaan nasional yaitu Pusat Kegiatan Nasional, Pus
Este documento describe las características de las travesías urbanas, que son vías interregionales de jurisdicción provincial o nacional que atraviesan ciudades. Explica que estas vías tienen tránsitos heterogéneos que generan conflictos, como tránsitos locales y regionales, vehículos grandes y pequeños, y velocidades diferentes. También analiza factores que distraen a los conductores y la presencia de actividades comerciales e industriales a lo largo de estas vías, que aumentan el tráfico. El documento concluye que debido a
Tugas Mata Kuliah Pembangunan Tanah dari Bapak Dr. Ir. Priyono Nugroho, MS
Dari berbagai sumber
Email yanto_budisusanto@yahoo.com atau yanto_b@geodesy.its.ac.id untuk permintaan file
The document discusses structure planning and local plans. It provides details on:
1. What structure planning is and where structure plans should generally be prepared, such as areas experiencing rapid urban growth or redevelopment.
2. The content of structure plans, which includes a report and zoning plan delineating various land uses.
3. What local plans are in the UK context, how they are drawn up by local authorities, and the role of planning inspectors in examining local plans.
4. When stakeholders can get involved in local plan preparation, emphasizing involvement at the early evidence gathering stages.
5. Criticisms of planning such as it being slow, bureaucratic, and increasing costs to society.
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)Penataan Ruang
[Ringkasan]
Peraturan Daerah ini mengatur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009-2029. Rencana ini menetapkan struktur dan pola ruang, kebijakan dan strategi pengembangan, serta pengelolaan ruang wilayah Provinsi DIY untuk mencapai pemanfaatan ruang yang bijaksana dan berkelanjutan dengan memperhatikan keterbatasan sumber daya alam.
Kak n boq pembuatan peta indikatif batas desa kelurahan kecamatan kabawetanDecki Iswandi
1) Dokumen ini membahas rencana pembuatan peta indikatif batas administrasi desa/kelurahan di Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2016.
2) Tujuan pembuatan peta ini adalah untuk mendapatkan data, informasi, dan peta indikatif batas administrasi desa/kelurahan di Kecamatan Kepahiang yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengus
Dokumen tersebut membahas delapan kriteria perancangan kota menurut teori Hamid Shirvani, yaitu penggunaan lahan, bentuk dan massa bangunan, sirkulasi dan parkir, ruang terbuka, jalur pedestrian, pendukung aktivitas, sistem penanda, dan preservasi. Kriteria-kriteria tersebut merupakan aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam perancangan kota agar tercipta kota yang berkelanjutan.
Urban Planning and Real Estate by John ratcliffeDe Ri
This chapter provides context on urban planning and real estate development. It discusses the origins and purpose of modern town planning systems, which aim to balance public and private interests in land use. While the planning system was established in 1947 to facilitate post-war reconstruction, current policy goals center around sustainable development and reducing environmental impacts like climate change. The chapter notes population is becoming increasingly urbanized and cities now account for most economic activity.
Este documento presenta el Plan Estratégico de Desarrollo Comunal de la comunidad de Pucará en el municipio de Tomina para el período 2006-2010. Incluye un diagnóstico de la comunidad que describe su ubicación, clima, población, viviendas, infraestructura e importantes actividades económicas como la agricultura y ganadería. Identifica los principales problemas de la comunidad como el agua contaminada, baja producción, inseguridad nocturna y terrenos desprotegidos. Finalmente, propone tres proyect
This document discusses the process of working drawings, detailing, tendering, contract procurement and administration for construction projects from start to finish. It provides an overview of the minimum requirements for working drawings, outlines the stages of tender documents and contract procurement, and describes the routines involved in handing over the site to the contractor, basic construction monitoring checkpoints, and activities required to manage the project until final completion and certification.
The document outlines the key components of a regional transport plan, including what regional transport planning entails, the background and purpose of guidelines for these plans, and some of the strategies and processes involved. It discusses how regional transport plans are developed by metropolitan planning organizations every 5 years to identify transportation needs and priorities over a 30-year period. It also briefly describes some elements that are often included in these plans like alternative strategies, financial plans, and performance measures.
Instrumen lengkap perbatasan negara revKotjo Negoro
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan peraturan zonasi di kawasan perbatasan negara, meliputi pembahasan tentang zoning map, zoning text, ketentuan tambahan, ketentuan khusus, teknik-teknik peraturan zonasi, dan pedoman pemberian insentif serta disinsentif.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pembentuk ruang kota yang meliputi titik, garis, bidang, dimensi, bentuk, fungsi, batas, dan aktivitas manusia didalamnya. Unsur-unsur tersebut membentuk ruang kota yang berkualitas dan mendukung pola hidup masyarakat perkotaan."
This PowerPoint presentation provides an overview of road network design and management. It discusses key concepts such as transportation and road network classification. It also examines characteristics of road networks such as oriented and unoriented types. Additionally, the presentation covers road network design elements, including route planning, design criteria, and design standards. It analyzes road network accessibility and control/operation, discussing evaluation indicators and traffic management measures. The goal is to establish high quality transportation services through road network planning and design.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kemacetan lalu lintas di perkotaan yang kompleks dan disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketersediaan infrastruktur transportasi dan tata ruang perkotaan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan penelitian untuk mengetahui kontribusi kebijakan tata guna lahan terhadap pola pergerakan lalu lintas di perkotaan.
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan zonasi dalam UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang. Ia menjelaskan pengertian, fungsi, ketentuan penyusunan, dan kewajiban pemerintah dalam peraturan zonasi. Peraturan zonasi merupakan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang yang disusun berdasarkan rencana rinci tata ruang untuk setiap zona.
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanEvant Manö
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan memperhatikan aspek-aspek strategis seperti mitigasi bencana, keterkaitan dengan RTRW tingkat provinsi, penetapan kawasan hutan minimal 30% di setiap Daerah Aliran Sungai, serta pengendalian pemanfaatan ruang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan jalan dan penetapan fungsi serta status jalan di Indonesia.
2. Jalan dikelompokkan menjadi jalan umum dan jalan khusus, sedangkan jalan umum dibedakan berdasarkan sistem, fungsi, status, dan kelasnya.
3. Penetapan simpul-simpul yang harus dihubungkan oleh jaringan jalan didasarkan pada sistem perkotaan nasional yaitu Pusat Kegiatan Nasional, Pus
Este documento describe las características de las travesías urbanas, que son vías interregionales de jurisdicción provincial o nacional que atraviesan ciudades. Explica que estas vías tienen tránsitos heterogéneos que generan conflictos, como tránsitos locales y regionales, vehículos grandes y pequeños, y velocidades diferentes. También analiza factores que distraen a los conductores y la presencia de actividades comerciales e industriales a lo largo de estas vías, que aumentan el tráfico. El documento concluye que debido a
Tugas Mata Kuliah Pembangunan Tanah dari Bapak Dr. Ir. Priyono Nugroho, MS
Dari berbagai sumber
Email yanto_budisusanto@yahoo.com atau yanto_b@geodesy.its.ac.id untuk permintaan file
The document discusses structure planning and local plans. It provides details on:
1. What structure planning is and where structure plans should generally be prepared, such as areas experiencing rapid urban growth or redevelopment.
2. The content of structure plans, which includes a report and zoning plan delineating various land uses.
3. What local plans are in the UK context, how they are drawn up by local authorities, and the role of planning inspectors in examining local plans.
4. When stakeholders can get involved in local plan preparation, emphasizing involvement at the early evidence gathering stages.
5. Criticisms of planning such as it being slow, bureaucratic, and increasing costs to society.
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)Penataan Ruang
[Ringkasan]
Peraturan Daerah ini mengatur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009-2029. Rencana ini menetapkan struktur dan pola ruang, kebijakan dan strategi pengembangan, serta pengelolaan ruang wilayah Provinsi DIY untuk mencapai pemanfaatan ruang yang bijaksana dan berkelanjutan dengan memperhatikan keterbatasan sumber daya alam.
Kak n boq pembuatan peta indikatif batas desa kelurahan kecamatan kabawetanDecki Iswandi
1) Dokumen ini membahas rencana pembuatan peta indikatif batas administrasi desa/kelurahan di Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2016.
2) Tujuan pembuatan peta ini adalah untuk mendapatkan data, informasi, dan peta indikatif batas administrasi desa/kelurahan di Kecamatan Kepahiang yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengus
Dokumen tersebut membahas delapan kriteria perancangan kota menurut teori Hamid Shirvani, yaitu penggunaan lahan, bentuk dan massa bangunan, sirkulasi dan parkir, ruang terbuka, jalur pedestrian, pendukung aktivitas, sistem penanda, dan preservasi. Kriteria-kriteria tersebut merupakan aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam perancangan kota agar tercipta kota yang berkelanjutan.
Urban Planning and Real Estate by John ratcliffeDe Ri
This chapter provides context on urban planning and real estate development. It discusses the origins and purpose of modern town planning systems, which aim to balance public and private interests in land use. While the planning system was established in 1947 to facilitate post-war reconstruction, current policy goals center around sustainable development and reducing environmental impacts like climate change. The chapter notes population is becoming increasingly urbanized and cities now account for most economic activity.
Este documento presenta el Plan Estratégico de Desarrollo Comunal de la comunidad de Pucará en el municipio de Tomina para el período 2006-2010. Incluye un diagnóstico de la comunidad que describe su ubicación, clima, población, viviendas, infraestructura e importantes actividades económicas como la agricultura y ganadería. Identifica los principales problemas de la comunidad como el agua contaminada, baja producción, inseguridad nocturna y terrenos desprotegidos. Finalmente, propone tres proyect
This document discusses the process of working drawings, detailing, tendering, contract procurement and administration for construction projects from start to finish. It provides an overview of the minimum requirements for working drawings, outlines the stages of tender documents and contract procurement, and describes the routines involved in handing over the site to the contractor, basic construction monitoring checkpoints, and activities required to manage the project until final completion and certification.
The document outlines the key components of a regional transport plan, including what regional transport planning entails, the background and purpose of guidelines for these plans, and some of the strategies and processes involved. It discusses how regional transport plans are developed by metropolitan planning organizations every 5 years to identify transportation needs and priorities over a 30-year period. It also briefly describes some elements that are often included in these plans like alternative strategies, financial plans, and performance measures.
Instrumen lengkap perbatasan negara revKotjo Negoro
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan peraturan zonasi di kawasan perbatasan negara, meliputi pembahasan tentang zoning map, zoning text, ketentuan tambahan, ketentuan khusus, teknik-teknik peraturan zonasi, dan pedoman pemberian insentif serta disinsentif.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pembentuk ruang kota yang meliputi titik, garis, bidang, dimensi, bentuk, fungsi, batas, dan aktivitas manusia didalamnya. Unsur-unsur tersebut membentuk ruang kota yang berkualitas dan mendukung pola hidup masyarakat perkotaan."
This PowerPoint presentation provides an overview of road network design and management. It discusses key concepts such as transportation and road network classification. It also examines characteristics of road networks such as oriented and unoriented types. Additionally, the presentation covers road network design elements, including route planning, design criteria, and design standards. It analyzes road network accessibility and control/operation, discussing evaluation indicators and traffic management measures. The goal is to establish high quality transportation services through road network planning and design.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kemacetan lalu lintas di perkotaan yang kompleks dan disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketersediaan infrastruktur transportasi dan tata ruang perkotaan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan penelitian untuk mengetahui kontribusi kebijakan tata guna lahan terhadap pola pergerakan lalu lintas di perkotaan.
Perencanaan transportasi bertujuan mengembangkan sistem transportasi yang memungkinkan manusia dan barang bergerak dengan aman, nyaman dan murah. Sistem transportasi terdiri dari sistem kegiatan, jaringan, dan pergerakan lalu lintas yang saling terkait. Kebutuhan transportasi berasal dari interaksi aktivitas sosial dan ekonomi. Tata guna lahan dan transportasi saling mempengaruhi, di mana peningkatan aksesibilitas dapat mengubah penggunaan
1. Dokumen tersebut membahas perencanaan transportasi umum terpadu di kawasan kota mandiri dengan studi kasus di Kawasan Bumi Serpong Damai, Kota Tangerang Selatan.
2. Dokumen menjelaskan bahwa saat ini transportasi umum di kawasan BSD hanya dilayani oleh shuttle BSD dengan tingkat pemenuhan yang masih kurang, sehingga masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi.
3. Dokumen menyimpulkan bahwa d
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahikas11
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan wilayah dan ruang lingkupnya, mencakup definisi, tujuan, jenis, tingkat, dan pendekatan perencanaan wilayah serta berbagai teori lokasi yang relevan dalam perencanaan wilayah."
Dokumen tersebut membahas pendekatan perencanaan transportasi perkotaan dengan menggunakan pendekatan sistem. Pendekatan ini melihat sistem transportasi sebagai gabungan dari sistem kegiatan, sistem jaringan, sistem pergerakan, dan sistem kelembagaan yang saling berinteraksi. Dokumen juga membahas konsep-konsep kunci dalam perencanaan transportasi seperti aksesibilitas, mobilitas, dan model perencanaan transportasi empat tahap."
Analisis sistem transportasi membahas pendekatan analisis sistem yang menyeluruh untuk menganalisis interaksi antara sistem transportasi dan aktivitas wilayah. Tujuannya adalah meramalkan dampak perubahan sistem transportasi pada pola arus dengan mempertimbangkan seluruh moda, elemen, dan gerakan penumpang serta barang. Analisis melibatkan prediksi tingkat layanan dan volume arus berdasarkan spesifikasi sistem transportasi dan aktivitas.
Pedoman ini mengatur kriteria pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di sepanjang jalan arteri primer antarkota. Pedoman ini menjelaskan struktur pemanfaatan ruang, sistem jaringan jalan primer, dan karakteristik jalan arteri primer seperti kecepatan rencana minimal 60 km/h dan lebar daerah manfaat minimal 11 meter."
Dokumen tersebut membahas pedoman kriteria pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di sepanjang jalan arteri primer antar kota, mencakup ruang lingkup, acuan normatif, istilah-istilah terkait, dan ketentuan umum mengenai struktur pemanfaatan ruang dan karakteristik jalan arteri primer.
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)Sulthan Isa
Dokumen tersebut membahas rencana umum tata ruang kota Jakarta yang dirancang pemerintah untuk mengatur pembangunan dan penataan kota seiring pertumbuhan penduduk. Rencana ini mencakup pengaturan penggunaan lahan, sistem transportasi, utilitas, dan ketentuan pembangunan untuk menjaga ketertiban dan kelestarian lingkungan kota.
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangSeptinia Silviana
Dokumen tersebut membahas tentang zonasi lahan dan pemanfaatannya di Kota Malang berdasarkan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta implementasinya. Dokumen ini menjelaskan deskripsi zonasi lahan Kota Malang, kebijakan RTRW untuk mencapai kota pendidikan berkualitas, dan proses penyusunan RTRW Kota Malang serta hambatannya.
Tataran Transportasi Lokal Kota Singkawang bertujuan menyusun rencana sistem transportasi yang mendukung aktivitas di Kota Singkawang serta mengatur jaringan transportasi untuk mendukung pembangunan kota. Lingkupnya meliputi survei, analisis, konsep aksesibilitas, dan konsultasi untuk menyusun rencana transportasi lokal Kota Singkawang selama 10 tahun ke depan.
Pedoman ini membahas kriteria penentuan kawasan campuran (mixed use) yang meliputi definisi, prinsip, karakteristik, tipologi, dan prasyarat pengembangan kawasan campuran. Dokumen ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menentukan lokasi dan mengembangkan kawasan campuran sesuai dengan peraturan yang berlaku."
2. Konsep dan Definisi
Berikut ini diberikan sekumpulan definisi sederhana dan konsep-
konsep dasar untuk membantu pemahaman akan bentuk dan struktur
wilayah perkotaan, dengan menyadari segala sesuatu berhubungan
dengan yang lainnya.
1. Bentuk wilayah perkotaan: Pola ruang yang terdiri dari elemen-elemen
individu, seperti bangunan, jalan, parkir, dan penggunaan lahan
lainnya (yang secara kolektif disebut lingkungan jadi/built
environment), demikian pula kelompok sosial, aktivitas ekonomi,
institusi public yang ada di dalam suatu wilayah perkotaan. Gambar 4.1
(a) akan merepresentasikan terkait konfigurasi umum dari tata guna
lahan.
3.
4. 2. Interaksi wilayah perkotaan : Suatu hubungan, keterkaitan,
dan arus yang menyatukan pola dan perilaku tata guna lahan,
kelompok, dan aktivitas individu menjadi subsistem yang
memiliki fungsi. Salah satu diantara subsistem pemersatu
terpenting adalah jalan raya/jalan. Gambar 4.1 (a)
memperlihatkan sekumpulan jalan raya dan jalan kereta api
yang menghubungkan berbagai tata guna lahan.
3. Struktur wilayah perkantoran: Struktur ini secara formal
menggabungkan bentuk wilayah perkotaaan melalui interaksi
wilayah perkotaan dengan seperangkat aturan menjadi suatu
sistem kota. Biaya sewa yang berbeda untuk lokasi yang
berbeda di dalam suatu wilayah perkotaan merupakan sebuah
contoh dari mekanisme pengaturan sistem. Mekanisme ini
menghasilkan suatu “urutan” aktivitas menurut lokasinya dan
harga sewa yang dapat dibayar oleh setiap orang.
5.
6. 4. Rencana komprehensif : rencana keseluruhan dasar disebut sebagai
master plan atau rencana umum. Rencana tata guna lahan, yang
merupakan bagian dasar dari rencana komprehensif, mengandung
dokumentasi analisis yang telah dilaksanakan, mengarah pada
penentuan pembangunan fisik terbaik di masa yang akan datang.
Perencanaan transportasi juga merupakan bagian dari rencana
komprehensif ini.
5. Panduan: pada beberapa kasus, sejumlah panduan (guideline)
pembangunan dapat digunakan sebagai alternatif yang dianjurkan
dalam penyusunan rencana tata-guna lahan. Panduan dapat
ditingkatkan perannya sebagai suatu teknik implementasi dengan
cara menuangkan panduan-panduan ini menjadi ketentuan hukum.
7. 6. Ketentuan Hukum: beberapa rekomendasi dari rencana
tata guna lahan dapat ditransformasikan menjadi
rancangan undang-undang yang kemudian diserahkan
kepada badan legislatif untuk ditetapkan menjadi undang-
undang.
7. Kode: kode (peraturan) perumahan dan bangunan adalah
teknik implementasi yang penting untuk manajemen tata
guna lahan. Kode biasanya banyak digunakan pada tingkat
pemerintahan daerah.
8.
9. 8. Pembagian Zona: pada dasarnya pembagian zona adalah
suatu jaminan bahwa tata-guna lahan dalam suatu unit
georafis sesuai dengan zona lainnya.
9. Infrastruktur: semua fasilitas pendukung kehidupan di dalam
suatu unit geografis secara kolektif disebut sebagai
infrastruktur. Infrastruktur terdiri vdari elemen dasar yang
membuat suatu wilayah perkotaan berfungsi, seperti fasilitas
transportasi, fasilitas air dan pembuangan, jalan raya,
perumahan, pelabuhan, jalur pipa, dsb.
11. • Teori perencanaan wilayah perkotaan berkaitan dengan
penentuan dan pemahaman mengenai isi, penerapan,
dan proses perencanaan. Bagi ahli perencana, hubungan
ini sangat vital karena perencanaan tidak seperti sains.
Tujuan ahli perencana tidak semata-mata hanya
menguraikan tentang kota dan komponen penyusunnya,
tetapi juga memberikan cara bagaimana kota tersebut
dapat diubah menuju kondisi yang lebih baik.
12.
13.
14. Tata Guna Lahan dan
Transportasi
• Hubungan antara transportasi dan pengembangan
lahan dapat dijelaskan dalam tiga konteks berikut :
1. Hubungan fisik dalam skala makro, yang memiliki
pengaruh jangka panjang dan biasanya dianggap
sebagai bagian dari proses perencanaan.
2. Hubungan fisik dalam skala mikro, memiliki
pengaruh jangka pendek dan jangka panjang
dianggap sebagai masalah desain wilayah perkotaan.
3. Hubungan proses, yang berhubungan dengan aspek
hukum, administrasi, keuangan, dan aspek
institusional tentang pengaturan lahan dan
pengembangan transportasi.
15. Tabel. Contoh-contoh Potensi Tata-guna lahan
Jenis Lahan/Aktivitas Ukuran
Pemukiman Penduduk, unit-unit
perumahan
Pabrik-pabrik Daerah, jumlah buruh
Perkantoran Daerah, jumlah karyawan
Gedung-gedung,
pertunjukan
Kapasitas tempat duduk
Perhotelan Jumlah kamar, lantai
Pusat Perbelanjaan Pedagang eceran,
karyawan
16. Contoh Soal
Data untuk perjalanan belanja ke lokasi perbelanjaan
di berbagai daerah dalam sebuah kota dapat dilihat
pada tabel dibawah ini. Hitunglah tingkat perjalanan
berdasarkan tipe lokasinya.
Zona Jenis Lokasi Jumlah
Karyawan
Jumlah
Perjalanan
Belanja
1 DPB 3000 7200
2 DPB 1400 2500
3 Pusat
Perbelanjaan 1
600 6000
4 Pusat
Perbelanjaan 2
1400 12000
5 Pusat Lokal 15 50
6 Pusat Lokal 50 140
7 Pusat Lokal 85 300
8 Pusat Lokal 105 380
18. Model-model Pembangunan Tata
Guna Lahan
• Model-model tata guna lahan memiliki 2 tujuan utama :
1. Memperkirakan aktivitas total di suatu wilayah
perkotaan.
2. Mengalokasikan aktivitas tersebut ke dalam
perangkat yang telah ditentukan sebelumnya.
19. Model Aksesibilitas Hansen
• Model Hansen dirancang untuk memprediksi lokasi
penduduk/populasi berdasarkan asumsi bahwa
pekerjaan adalah faktor yang paling berpengaruh untuk
menentukan suatu lokasi (aksesibilitas dari pekerja
adalah faktor penting yang menentukan lokasi populasi)
20. • Perkembangan potensial suatu zona ditentukan oleh
aksesibilitas dan holding capacity/ketersediaan lahan
dari suatu zona
• Gt = Total Populasi
21. Contoh Soal
• Sebuah kota kecil yang mempunyai tiga zona memilikai
karakteristik sebagai berikut :
22. Waktu tempuh (dalam menit) diberikan dalam tabel berikut
ini:
• Kita asumsikan eksponen sebesar 2 berdasarkan penelitian
yang dilakukan terhadap kota-kota lain yang berukuran
sama. Jika populasi kota ini diperkirakan meningkat menjadi
8000 orang pada jangka waktu 20 tahun mendtang.
Bagaimana populasi didistribusikan berdasarkan zoanya ?
Asumsikan bahwa total pekerjaan di tiap zona berbanding
lurus dengan populasi total yang ada di zona tersebut.
24. TUGAS 3
1. Menurut pendapat anda, parameter fisik apa yang
paling penting agar suatu kota dapat bekerja secara
efisien? Buatlah daftar urutan parameter-parameter
yang anda pilih.
2. Apakah yang terjadi pada sebuah kota anda, apabila
(a) pembagian zona diakhiri, dan (b) perencanaan
komprehensif atas kota dibatalkan?
25. 3. Sebuah kota dengan empat zona mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
Zona Populasi total saat
ini
Kapasitas Daya
tampung
1 3000 300
2 2500 280
3 9000 500
4 4500 350
26. waktu tempuh (dalam menit) adalah sebagai berikut :
Dari i/Ke
j
1 2 3 4
1 5 10 12 15
2 10 4 9 20
3 12 9 3 14
4 15 20 14 6
• Kita asumsikan eksponen sebesar 2 berdasarkan
penelitian yang dilakukan terhadap kota-kota lain yang
berukuran sama. Apabila kota ini cenderung tumbuh
15% dalam 15 tahun, berapakah kemungkinan jumlah
populasi yang terletak di tiap-tiap zona?