PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. SISTEM REPRODUKSI
1. Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup
untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan
jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.
2. Sistem reproduksi pada manusia akan mulai
berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan
(pubertas) atau masa akil balik.
3. Pria testisnya : sel kelamin jantan (sperma) dan
hormon testosteron.
4. Wanita : ovarium menghasilkan sel telur (ovum)
dan hormon wanita yaitu estrogen.
3.
4. ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI
WANITA
Secara anatomi, sistem reproduksi
wanita terdiri dari genitalia eksternal
dan genitalia internal. Genitalia
eksternal terdiri dari mons pubis, labia
mayora, labia minora, klitoris, glandula
vestibularis mayor, glandula vestibularis
minor. Sedangkan genitalia internal
terdiri dari vagianhymen, tuba uterina,
uterus, ovarium
5. SISTEM REPRODUKSI WANITA
Genetalia Eksternal
•Mons pubis, Labia
mayora, labia
minora, klitoris,
glandula vestibularis
mayor, glandula
vestibularis minor
7. GENETALIA EKSTERNA
MONS PUBIS
1. Mons pubis adalah penonjolan berlemak di
sebelah ventral simfisis dan daerah supra
pubis.
2. Sebagian besar mons pubis terisi oleh
lemak, jumlah jaringan lemak bertambah
pada pubertas dan berkurang setelah
menopause.
3. Setelah dewasa, mons pubis tertutup oleh
rambut kemaluan yang kasar.
4. organ ini diduga berperan dalam proses
rangsangan seksual karena mengeluarkan
8. GENETALIA EKSTERNA
Labia mayora
Labia mayora merupakan organ yang terdiri
atas dua lipatan yang memanjang berjalan
ke kaudal dan dorsal dari mons pubis dan
keduanya menutup rima pudendi (pudendal
cleft).
Labia minora
Labia minora merupakan organ yang terdiri
atas dua lipatan kulit kecil terletak di antara
kedua labia mayora pada kedua sisi introitus
vaginae. Kedua labium minus membatasi
suatu celah yang disebut sebagai vestibulum
9. GENETALIA EKSTERNA
Klitoris
1. Terletak dorsal dari komisura anterior
labia mayora dan hampir keseluruhannya
tertutup oleh labia minora.
2. Klitoris mempunyai tiga bagian yaitu krura
klitoris, korpus klitoris dan glans klitoris.
3. Klitoris berfungsi sebagai organ sensori.
Pada klitoris ditemukan banyak persarafan
yang membantu mengantarkan
rangsangan seksual
10. GENETALIA EKSTERNA
Glandula vestibularis mayor
Sering disebut juga kelenjar Bartholini
1. Kelenjar yang bentuknya bulat/ovoid yang
ada sepanjang dan terletak dorsal dari
bulbus vestibule atau tertutup oleh bagian
posterior bulbus vestibuli.
2. Kelenjar ini berukuran kecil, sehingga
tidak mudah terdeteksi oleh tangan
maupun mata.
3. Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan
cairan yang berperan sebagai pelumas
saat berhubungan seksual.
11. GENETALIA EKSTERNA
Glandula vestibularis minor mengeluarkan
lendir ke dalam vestibulum vagina untuk
melembapkan labia minora dan mayora serta
vestibulum vagina.
12. GENETALIA INTERNAL
1. Vagina berbentuk tabung,
membentuk sudut 60 derajat
bidang horizontal.
2. Dinding ventral vagina memiliki
panjang 7,5 cm dan panjang
dinding posterior 9 cm.
3. Vagiana bagian atas terhubung
dengan uterus, bagian kaudal
membuka pada vestibulum
vagina pada lubang yang disebut
introitus vaginae.
4. Fungsi vagina : Sebagai organ
kopulasi, jalan lahir dan menjadi
duktus ekskretorius darah
13. GENETALIA INTERNAL
Hymen Adalah lipatan mukosa yang menutupi
sebagian dari introitus vagina. Himen tidak dapat
robek disebut hymen imperforatus.
14. GENETALIA INTERNAL
Oviduk (saluran telur) juga
disebut sebagai tuba falopi
atau tuba uterine. Fungsi
oviduk atau
saluran tuba (tuba falopi)
adalah salah satu bagian
penting dari sistem
reproduksi wanita, yaitu
sebagai jalur ovum (sel
telur) agar bisa melakukan
perjalanan dari area
ovarium ke rahim.
15. GENETALIA INTERNAL
Uterus (juga disebut rahim)
adalah organ otot
berbentuk buah pir terbalik
dari sistem reproduksi
wanita yang terletak di
antara kandung kemih dan
rektum. Uterus berfungsi
untuk memberi makan dan
menampung sel telur yang
telah dibuahi sampai
menjadi janin atau sampai
siap untuk dilahirkan.
16. GENETALIA INTERNAL
1. Ovarium berperan penting
dalam fungsi
reproduksi wanita seperti,
memproduksi dan menyimpan
telur serta menghasilkan
hormon wanita seperti,
estrogen dan progesteron.
2. Ovarium berperan dalam
memproduksi sel telur sejak
Anda berbentuk janin, dengan
jumlah sel telur total
jutaan pada setiap ovariumnya.
17. HORMON PADA WANITA
Estrogen memengaruhi organ endokrin
dengan menurunkan sekresi FSH, dimana
pada beberapa keadaan akan menghambat
sekresi LH dan pada keadaan lain
meningkatkan LH.
18. HORMON PADA WANITA
Hormon estrogen
Pengaruh terhadap organ seksual antara lain
pada pembesaran ukuran tuba falopii,
uterus, vagina, pengendapan lemak pada
mons veneris, pubis, dan labia, serta
mengawali pertumbuhan mammae.
Pengaruh lainnya adalah kelenjar mammae
berkembang dan menghasilkan susu, tubuh
berkembang dengan cepat, tumbuh rambut
pada pubis dan aksilla, serta kulit menjadi
lembut.
19. HORMON PADA WANITA
Hormon progesterone dihasilkan oleh korpus
luteum dan plasenta, bertanggung jawab
atas perubahan endometrium dan perubahan
siklik dalam serviks serta vagina.
Efek progesterone terhadap tuba falopii
adalah meningkatkan sekresi dan mukosa.
Pada kelenjar mammae akan meningkatkan
perkembangan lobulus dan alveolus kelenjar
mammae, kelenjar elektrolit serta
peningkatan sekresi air dan natrium
20. HORMON PADA WANITA
Foliclle stimulating hormone (FSH)
FSH dibentuk oleh lobus anterior kelenjar
hipofisi. Pembentukan FSH ini akan
berkurang pada pembentukan/pemberian
estrogen dalm jumlah yang cukup seperti
pada kehamilan
21. OVULASI
Ovulasi adalah salah satu proses yang terjadi
dalam siklus menstruasi pada wanita. Proses
ovulasi terjadi ketika folikel telur yang
matang pecah dan melepaskannya melalui
tuba falopi ke arah rahim untuk
mendapatkan pembuahan.
Wanita yang sedang dalam masa ovulasi akan
mengalami kram ringan di perut, nyeri
payudara, perut kembung, keputihan, hingga
peningkatan gairah seksual
23. ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI
PRIA
Secara anatomi organ reproduksi laki-laki
terdiri dari organ reproduksi eksternal yaitu
skroturn dan penis, dan organ reproduksi
internal yaitu testis (menghasilkan sperma
dan hormone), kelenjar aksesoris
(mensekresikan produk esensial bagi
pergerakan sperma), dan sekurnpulan
duktus yang membawa sperma dan kelenjar.
24. GENETALIA EKSTERNAL
Penis tersusun atas 3 jenis jaringan
erektil, yaitu satu korpus spongiosum
dan dua korpora kavernosa, yang
dilapisi oleh jaringan tunika albuginea.
Uretra terletak di korpus spongiosum.
Jaringan erektil yang berfungsi
untuk deposit sperma dalam hubungan
seksual sehingga dapat ditampung
dalam liang senggama
25. GENETALIA EKSTERNAL
1. Penis terdiri dari tiga
bagian : pangkal
bagian yang
terhubung kepanggul.
Bantang bagian penis
yang menggantung
dan kepala penis
merupakan bagian
ujung penis.
2. Penis juga
26. GENETALIA EKSTERNAL
Skrotum merupakan kantong yang
terdiri dari jaringan kutis dan subkutis
yang terletak dorsal dari penis dan
kaudal dari simfisis pubis. Berfungsi
sebagai kantung kulit khusus yang
melindungi testis dan epididimis dari
cedera fisik dan merupakan pengatur
suhu testis.
27. GENETALIA INTERNAL
TESTIS
• Testis terletak di dalam
skrotum dan dibungkus oleh
tunica albuginea, beratnya 10-
14 gram, panjangnya 4 cm,
diameter anteroposterior
kurang lebih 2,5 cm.
• Testis merupakan kelenjar
eksokrin (sitogenik) karena
pada pria dewasa menghasilkan
spermatozoa, dan disebut juga
kelenjar endokrin karena
menghasilkan hormon untuk
28. GENETALIA INTERNAL
TESTIS
• Testis terbagi menjadi lobulus-
lobulus
• Lobulus-lobulus tersebut
terletak jaringan parenkim yang
membentuk tubuli seminiferi
kontorti. Saat mencapai
mediastinum testis tubulus-
tubulus ini berubah menjadi
tubuli seminiferi recti untuk
menjadi anyaman rete testis
(halleri).
• Dari rete ini keluar kurang lebih
29. GENETALIA INTERNAL
Epididimis
• Organ yang berbentuk organ
yang berbentuk seperti huruf C.
• Epididimis terbagi menjadi tiga
yaitu kaput epididimis, korpus
epididimis dan kauda
epididimis
• Berfungsi sebagai tempat
sekresi sperma dari testis,
sebagai pematangan motilitas
dan fertilitas sperma,
memekatkan/mengentalkan
dan menyimpan sperma.
30. GENETALIA INTERNAL
Duktus deferens (Vas
Deferens)
• Duktus deferens (Vas Deferens)
Merupakan lanjutan dari duktus
epididimis
• Berfungsi sebagai pembawa
spermatozoa dari epididimis ke
duktus ejakulatorius dan
menghasilkan cairan semen
yang berfungsi unutk
mendorong sperma keluar dari
dukrus ejakulatorius dan uretra.
31. GENETALIA INTERNAL
Vesikula seminalis
• Berfungsi sebagai penghasil
fruktosa untuk memberi nutrisi
sperma yang dikeluarkan
• Mengeluarkan prostaglandin
yang merangsang motilitas
saluran reproduksi pria untuk
membantu mengeluarkan
sperma
• Menghasilkan sebagian besar
cairan semen
• Menyediakan precursor (proses
biologis) untuk pembekuan
32. GENETALIA INTERNAL
Duktus ejakulatorius
• Berfungsi membawa spermatozoa dari vas
deferens menuju ke basis prostat
Glandula prostatica
• Berfungsi mengeluarkan cairan basa yang
menetralkan sekresi vagina yang asam, memicu
pembekuan semen untuk menjaga sperma tetap
berada dalam vagina pada saat penis dikeluarkan
Glandula bulbuurethralis (Glandula
Cowperi)
• Berfungsi mengeluarkan mucus untuk pelumasan.
33. HORMON PADA PRIA
Hormon testosterone
• Dihasilkan oleh sel interstitial yang
terletak antara tubulus seminiferus.
• Penempatan testis
• Perkembangan seks primer dan sekunder :
setelah pubertas menyebabkan penis,
testis, dan skrotum membesar sampai usia
20 tahun serta mempengaruhi
pertumbuhan sifat seksual sekunder pria
mulai pada masa pubertas
34. HORMON PADA PRIA
Hormon gonadotropin
• Kelenjar hipofisis anterior menghasilkan
dua macam hormone yaitu Lutein hormone
(LH) dan Folicle Stimulating Hormon (FSH).
Hormon Esterogen
• Hormon ini memungkinkan
spermatogenesis untuk menyekresi
protein pengikat endogen untuk mengikat
testosterone dan estrogen serta membawa
keduanya ke dalam cairan lumen tubulus
seminiferus untuk pematangan sperma
35. HORMON PADA PRIA
Hormon pertumbuhan (Growth
Hormone)
• Hormon ini diperlukan untuk mengatur
latar belakang fungsi metabolism testis
secara khusus dan untuk meningkatkan
pembelahan awal spermatogenesis.
44. PROLIFERASI
• Pada fase praovulasi, lapisan dinding
rahim yang sempat luruh akan mulai
menebal kembali. Proses penebalan
rahim berfungsi untuk mempersiapkan
rahim agar bisa ditempati oleh sel telur
bila terjadi pembuahan oleh sperma.
• Pada saat ovulasi, folikel yang dominan
akan pecah dan mengeluarkan sel telur,
kemudian bergerak menuju rahim
melalui tuba falopi. Sel telur tersebut
dapat dibuahi hingga 24 jam setelah
45. SEKRESI
• Uterus siap menerima hasil nidasi
• Berlangsung selama 14 hari
• Pembuluh darah semakin berkembang
• Berbarengan dengan fase lutein
46. MENSTRUASI
• Fase menstruasi terjadi selama 3–7 hari.
• Pada fase ini, lapisan dinding rahim dan
sel telur akan meluruh menjadi darah
menstruasi.
• Banyaknya darah yang keluar selama
masa menstruasi ini bisa berkisar antara
30-40 ml.
• Nyeri atau kram di bagian panggul, perut,
dan punggung. Kondisi ini biasanya
dipicu oleh kontraksi rahim yang terjadi
karena adanya peningkatan