SlideShare a Scribd company logo
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PELAKSANAAN PENDIDIKAN NASIONAL BERLANDASKAN KEPADA
PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN

1945.

Fungsi Pendidikan nasional
1.

2.

Mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Sistem pendidikan nasional
Keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan nasional
Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.
Standar nasional pendidikan
Kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Wajib belajar
Program pendidikan minimal yang harus
diikuti oleh Warga Negara Indonesia atas
tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.

Pendidikan
Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses
pembelajaran agar peserta
didik secara aktif
mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
JALUR PENDIDIKAN


Jalur pendidikan terdiri atas:
1. pendidikan formal,
2. nonformal, dan
3. informal.
JALUR PENDIDIKAN FORMAL
Jenjang pendidikan formal terdiri atas:
1. pendidikan dasar,
2. pendidikan menengah,
3. dan pendidikan tinggi.
Jenis Pendidikan

Pendidikan
Umum

Kejuruan

Akademik

Profesi

Vokasi

Keagamaan

Khusus
PENDIDIKAN DASAR
 Pendidikan

dasar merupakan
jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan
menengah.
 Setiap
warga negara yang
berusia tujuh sampai dengan
lima
belas
tahun
wajib
mengikuti pendidikan dasar.
 Pemerintah dan Pemerintah
Daerah menjamin
terselenggaranya wajib belajar
bagi setiap warga negara yang
berusia 6 (enam) tahun pada
jenjang pendidikan dasar tanpa
memungut biaya.

Pendidikan
dasar berbentuk:
1.Sekolah

Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau
bentuk lain yang sederajat;
serta
2. Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), atau bentuk
lain yang sederajat.
PENDIDIKAN MENENGAH
PENDIDIKAN MENENGAH MERUPAKAN LANJUTAN PENDIDIKAN
DASAR

Pendidikan menengah terdiri atas:
1. pendidikan menengah umum, dan
2. pendidikan menengah kejuruan.
 Pendidikan menengah berbentuk:
1. Sekolah Menengah Atas (SMA),
2. Madrasah Aliyah (MA),
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain
yang sederajat.

Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Perguruan tinggi dapat
berbentuk:
1. akademi,
2. politeknik,
3. sekolah tinggi,
4. institut, atau
5. universitas.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi,
dan/atau vokasi.
Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga
masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan
yang berfungsi sebagai pengganti, penambah,
dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam
rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan
potensi peserta didik dengan penekanan pada
penguasaan pengetahuan dan keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian profesional.
Pendidikan nonformal meliputi:
1. pendidikan kecakapan hidup,
2. pendidikan anak usia dini,
3. pendidikan kepemudaan,
4. pendidikan pemberdayaan perempuan,
5. pendidikan keaksaraan,
6. pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja,
7. pendidikan kesetaraan, serta
8. pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik.
Satuan pendidikan nonformal terdiri atas:
1. lembaga kursus,
2. lembaga pelatihan,
3. kelompok belajar,
4. pusat kegiatan belajar masyarakat, dan
5. majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Sistem Pendidikan Nasional

More Related Content

What's hot

Sistem Pendidikan Nasional Bab VII
Sistem Pendidikan Nasional Bab VIISistem Pendidikan Nasional Bab VII
Sistem Pendidikan Nasional Bab VII
Susi Novita
 
Uu 12-2012
Uu 12-2012Uu 12-2012
Uu 12-2012
HAdy Sofyan
 
Uu nomor-12-tahun-2012-ttg-pendidikan-tinggi
Uu nomor-12-tahun-2012-ttg-pendidikan-tinggiUu nomor-12-tahun-2012-ttg-pendidikan-tinggi
Uu nomor-12-tahun-2012-ttg-pendidikan-tinggi
Kenzo Batim
 
Uu0122012 full 2 pendidikan tinggi
Uu0122012 full 2 pendidikan tinggiUu0122012 full 2 pendidikan tinggi
Uu0122012 full 2 pendidikan tinggi
Arief Widjaya
 
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggiUu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggiSoleech Mowchin
 
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggiNomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
Sungguh Ponten
 
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan NasionalPengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Sekar Tani
 
Sisdiknas
SisdiknasSisdiknas
Sisdiknas
sarifa99
 
Dasar dan tujuan pendidikan nasional
Dasar dan tujuan pendidikan nasionalDasar dan tujuan pendidikan nasional
Dasar dan tujuan pendidikan nasional
nur azis hidayatulloh
 
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalUu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Suprijanto Rijadi
 
Standar isi
Standar isiStandar isi
Standar isi
Sumi Hikmah Sari
 
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
Amrizal Ahmad
 
Uu no 20_th_2003 sisdiknas
Uu no 20_th_2003 sisdiknasUu no 20_th_2003 sisdiknas
Uu no 20_th_2003 sisdiknas
MA'ARIF NU CILACAP
 
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Universitas Negeri Makassar
 

What's hot (16)

Sistem Pendidikan Nasional Bab VII
Sistem Pendidikan Nasional Bab VIISistem Pendidikan Nasional Bab VII
Sistem Pendidikan Nasional Bab VII
 
Uu 12-2012
Uu 12-2012Uu 12-2012
Uu 12-2012
 
Uu nomor-12-tahun-2012-ttg-pendidikan-tinggi
Uu nomor-12-tahun-2012-ttg-pendidikan-tinggiUu nomor-12-tahun-2012-ttg-pendidikan-tinggi
Uu nomor-12-tahun-2012-ttg-pendidikan-tinggi
 
Uu0122012 full 2 pendidikan tinggi
Uu0122012 full 2 pendidikan tinggiUu0122012 full 2 pendidikan tinggi
Uu0122012 full 2 pendidikan tinggi
 
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggiUu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
Uu no 12 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi
 
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggiNomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
 
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan NasionalPengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
 
Sisdiknas
SisdiknasSisdiknas
Sisdiknas
 
Sisdiknas
SisdiknasSisdiknas
Sisdiknas
 
Dasar dan tujuan pendidikan nasional
Dasar dan tujuan pendidikan nasionalDasar dan tujuan pendidikan nasional
Dasar dan tujuan pendidikan nasional
 
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalUu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
 
Standar isi
Standar isiStandar isi
Standar isi
 
Standar isi
Standar isiStandar isi
Standar isi
 
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
 
Uu no 20_th_2003 sisdiknas
Uu no 20_th_2003 sisdiknasUu no 20_th_2003 sisdiknas
Uu no 20_th_2003 sisdiknas
 
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
 

Viewers also liked

1.3 organización de la sociedad
1.3 organización de la sociedad1.3 organización de la sociedad
1.3 organización de la sociedad
Laura Angélica Miranda Novas
 
Artigo
ArtigoArtigo
Year 9, issue 338
Year 9, issue 338Year 9, issue 338
Year 9, issue 338
VIJAY NEWS
 
Proyecto de innovacion
Proyecto de innovacion Proyecto de innovacion
Proyecto de innovacion
ALBERcede
 
Algunos aspectos de dibujo 23
Algunos aspectos de dibujo 23Algunos aspectos de dibujo 23
Algunos aspectos de dibujo 23
Maximiliano Vargas
 
La educación infantil en europa
La educación infantil en europaLa educación infantil en europa
La educación infantil en europa
elena quintanilla
 
motivational letter for Mapule T 2
motivational letter for Mapule T 2motivational letter for Mapule T 2
motivational letter for Mapule T 2
Mapule Eunice
 
Citar uclm
Citar uclm Citar uclm
Citar uclm
ALBERcede
 
Antecedentes fundamentales en Educación Infantil
Antecedentes fundamentales en Educación InfantilAntecedentes fundamentales en Educación Infantil
Antecedentes fundamentales en Educación Infantil
elena quintanilla
 
P
PP
Taller de teatro y expresión corporal
Taller de teatro y expresión corporal Taller de teatro y expresión corporal
Taller de teatro y expresión corporal
ALBERcede
 
Edulight learning Services
Edulight learning Services Edulight learning Services
Edulight learning Services
Edulight Learning Services
 
Autism Historical Perspectives Lecture 2008
Autism Historical Perspectives Lecture 2008Autism Historical Perspectives Lecture 2008
Autism Historical Perspectives Lecture 2008
UCL
 
Careers in chemistry
Careers in chemistryCareers in chemistry
Careers in chemistry
entranzz123
 
Cathleen Dusek Resume 6.15
Cathleen Dusek Resume 6.15Cathleen Dusek Resume 6.15
Cathleen Dusek Resume 6.15
Cathleen Dusek
 
Las tic en los procesos enseñanza aprendizaje
Las tic en los procesos enseñanza aprendizajeLas tic en los procesos enseñanza aprendizaje
Las tic en los procesos enseñanza aprendizaje
anasofia_18
 
Práctica 2
Práctica 2Práctica 2

Viewers also liked (17)

1.3 organización de la sociedad
1.3 organización de la sociedad1.3 organización de la sociedad
1.3 organización de la sociedad
 
Artigo
ArtigoArtigo
Artigo
 
Year 9, issue 338
Year 9, issue 338Year 9, issue 338
Year 9, issue 338
 
Proyecto de innovacion
Proyecto de innovacion Proyecto de innovacion
Proyecto de innovacion
 
Algunos aspectos de dibujo 23
Algunos aspectos de dibujo 23Algunos aspectos de dibujo 23
Algunos aspectos de dibujo 23
 
La educación infantil en europa
La educación infantil en europaLa educación infantil en europa
La educación infantil en europa
 
motivational letter for Mapule T 2
motivational letter for Mapule T 2motivational letter for Mapule T 2
motivational letter for Mapule T 2
 
Citar uclm
Citar uclm Citar uclm
Citar uclm
 
Antecedentes fundamentales en Educación Infantil
Antecedentes fundamentales en Educación InfantilAntecedentes fundamentales en Educación Infantil
Antecedentes fundamentales en Educación Infantil
 
P
PP
P
 
Taller de teatro y expresión corporal
Taller de teatro y expresión corporal Taller de teatro y expresión corporal
Taller de teatro y expresión corporal
 
Edulight learning Services
Edulight learning Services Edulight learning Services
Edulight learning Services
 
Autism Historical Perspectives Lecture 2008
Autism Historical Perspectives Lecture 2008Autism Historical Perspectives Lecture 2008
Autism Historical Perspectives Lecture 2008
 
Careers in chemistry
Careers in chemistryCareers in chemistry
Careers in chemistry
 
Cathleen Dusek Resume 6.15
Cathleen Dusek Resume 6.15Cathleen Dusek Resume 6.15
Cathleen Dusek Resume 6.15
 
Las tic en los procesos enseñanza aprendizaje
Las tic en los procesos enseñanza aprendizajeLas tic en los procesos enseñanza aprendizaje
Las tic en los procesos enseñanza aprendizaje
 
Práctica 2
Práctica 2Práctica 2
Práctica 2
 

Similar to Sistem Pendidikan Nasional

Sisdiknas.pptx
Sisdiknas.pptxSisdiknas.pptx
Sisdiknas.pptx
aprilyatisusantii
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Reni Nazta
 
Undang Undang No 20 Tahun 2003
Undang Undang No 20 Tahun 2003Undang Undang No 20 Tahun 2003
Undang Undang No 20 Tahun 2003smpbudiagung
 
UU No. 20 Tahun 2003
UU No. 20 Tahun 2003UU No. 20 Tahun 2003
UU No. 20 Tahun 2003
suprapto
 
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggi
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggiUu 2012 nomor 12 pendidikan tinggi
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggiMystic333
 
Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan TinggiUndang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Achmad Syafaat
 
UU Nomor 12 Tahun 2012
UU Nomor 12 Tahun 2012UU Nomor 12 Tahun 2012
UU Nomor 12 Tahun 2012
Apner Krei
 
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdfUU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
CIkumparan
 
UU Sisdiknas
UU SisdiknasUU Sisdiknas
UU Sisdiknas
Diyono Adhi
 
Uu2003
Uu2003Uu2003
Referensi uu pendidikan
Referensi uu pendidikanReferensi uu pendidikan
Referensi uu pendidikan
Mochamad Sirodjudin
 
Ti irma
Ti irmaTi irma
Ti irma
irmaafian
 
Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003
Swa Mini
 
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
Drs. HM. Yunus
 
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknasUndang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Erlita Izzatunnisa
 
Dokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogiDokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogi
Miftah Yusriel
 

Similar to Sistem Pendidikan Nasional (20)

Sisdiknas.pptx
Sisdiknas.pptxSisdiknas.pptx
Sisdiknas.pptx
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
 
Undang Undang No 20 Tahun 2003
Undang Undang No 20 Tahun 2003Undang Undang No 20 Tahun 2003
Undang Undang No 20 Tahun 2003
 
UU No. 20 Tahun 2003
UU No. 20 Tahun 2003UU No. 20 Tahun 2003
UU No. 20 Tahun 2003
 
12
1212
12
 
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggi
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggiUu 2012 nomor 12 pendidikan tinggi
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggi
 
Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan TinggiUndang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
 
UU Nomor 12 Tahun 2012
UU Nomor 12 Tahun 2012UU Nomor 12 Tahun 2012
UU Nomor 12 Tahun 2012
 
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdfUU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
 
UU Sisdiknas
UU SisdiknasUU Sisdiknas
UU Sisdiknas
 
Uu 02 1989
Uu 02 1989Uu 02 1989
Uu 02 1989
 
Uu2003
Uu2003Uu2003
Uu2003
 
Referensi uu pendidikan
Referensi uu pendidikanReferensi uu pendidikan
Referensi uu pendidikan
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Ti irma
Ti irmaTi irma
Ti irma
 
Ti irma
Ti irmaTi irma
Ti irma
 
Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003
 
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
 
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknasUndang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
 
Dokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogiDokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogi
 

Recently uploaded

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Sistem Pendidikan Nasional

  • 1. SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL PELAKSANAAN PENDIDIKAN NASIONAL BERLANDASKAN KEPADA PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. Fungsi Pendidikan nasional 1. 2. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
  • 2. Sistem pendidikan nasional Keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Standar nasional pendidikan Kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wajib belajar Program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh Warga Negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Pendidikan Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
  • 3. JALUR PENDIDIKAN  Jalur pendidikan terdiri atas: 1. pendidikan formal, 2. nonformal, dan 3. informal.
  • 4. JALUR PENDIDIKAN FORMAL Jenjang pendidikan formal terdiri atas: 1. pendidikan dasar, 2. pendidikan menengah, 3. dan pendidikan tinggi.
  • 6. PENDIDIKAN DASAR  Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.  Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.  Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Pendidikan dasar berbentuk: 1.Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat; serta 2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
  • 7. PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN MENENGAH MERUPAKAN LANJUTAN PENDIDIKAN DASAR Pendidikan menengah terdiri atas: 1. pendidikan menengah umum, dan 2. pendidikan menengah kejuruan.  Pendidikan menengah berbentuk: 1. Sekolah Menengah Atas (SMA), 2. Madrasah Aliyah (MA), 3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. 
  • 8. Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk: 1. akademi, 2. politeknik, 3. sekolah tinggi, 4. institut, atau 5. universitas. Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau vokasi.
  • 9. Pendidikan Nonformal Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
  • 10. Pendidikan nonformal meliputi: 1. pendidikan kecakapan hidup, 2. pendidikan anak usia dini, 3. pendidikan kepemudaan, 4. pendidikan pemberdayaan perempuan, 5. pendidikan keaksaraan, 6. pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, 7. pendidikan kesetaraan, serta 8. pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas: 1. lembaga kursus, 2. lembaga pelatihan, 3. kelompok belajar, 4. pusat kegiatan belajar masyarakat, dan 5. majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.