Dalam tugas Pengelolaan Pendidikan, kelompok kami mendapat tugas untuk menjelaskan tetentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, dan di dalam nya terdapat poin-poin pertanyaan dari Dosen Pembimbing yaitu Bpk. Dr. Nur Aedi, M.Pd.
Selamat membaa, mohon kritik dan saran
Sistem pendidikan nasional Indonesia terdiri dari berbagai jenjang pendidikan formal mulai dari dasar, menengah, hingga tinggi yang diatur oleh undang-undang. Sistem ini bertujuan untuk membentuk warga negara yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, dan mampu bersaing di kancah global. Kurikulum pendidikan dirancang untuk merealisasikan tujuan tersebut dengan memperhatikan perkembangan peserta didik dan tuntutan zaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia berdasarkan UU No. 20 tahun 2003.
2. Sistem pendidikan nasional terdiri dari berbagai komponen seperti peserta didik, pendidik, kurikulum, dan fasilitas pendidikan.
3. Dokumen tersebut juga membahas lima dimensi belajar menurut konsep Marzano yaitu sikap, pengetahuan, penghalusan pen
Dokumen tersebut merangkum sistem pendidikan nasional Indonesia. Sistem pendidikan nasional didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dan terdiri dari berbagai jenjang pendidikan seperti pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Sistem ini juga mencakup kurikulum nasional yang menetapkan tujuan-tujuan pendidikan, serta kurikulum lokal yang mempertimbangkan nilai-nilai budaya daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia. Secara garis besar mencakup latar belakang, tujuan, prinsip, dan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam tugas Pengelolaan Pendidikan, kelompok kami mendapat tugas untuk menjelaskan tetentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, dan di dalam nya terdapat poin-poin pertanyaan dari Dosen Pembimbing yaitu Bpk. Dr. Nur Aedi, M.Pd.
Selamat membaa, mohon kritik dan saran
Sistem pendidikan nasional Indonesia terdiri dari berbagai jenjang pendidikan formal mulai dari dasar, menengah, hingga tinggi yang diatur oleh undang-undang. Sistem ini bertujuan untuk membentuk warga negara yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, dan mampu bersaing di kancah global. Kurikulum pendidikan dirancang untuk merealisasikan tujuan tersebut dengan memperhatikan perkembangan peserta didik dan tuntutan zaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia berdasarkan UU No. 20 tahun 2003.
2. Sistem pendidikan nasional terdiri dari berbagai komponen seperti peserta didik, pendidik, kurikulum, dan fasilitas pendidikan.
3. Dokumen tersebut juga membahas lima dimensi belajar menurut konsep Marzano yaitu sikap, pengetahuan, penghalusan pen
Dokumen tersebut merangkum sistem pendidikan nasional Indonesia. Sistem pendidikan nasional didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dan terdiri dari berbagai jenjang pendidikan seperti pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Sistem ini juga mencakup kurikulum nasional yang menetapkan tujuan-tujuan pendidikan, serta kurikulum lokal yang mempertimbangkan nilai-nilai budaya daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia. Secara garis besar mencakup latar belakang, tujuan, prinsip, dan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dokumen tersebut membahas sistem pendidikan nasional Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, mencakup tujuan, prinsip, jenjang, dan lembaga pendidikan formal maupun nonformal di Indonesia.
Undang-undang ini mengatur tentang pendidikan tinggi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensial mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Undang-undang ini menetapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan tinggi seperti kebebasan akademik dan otonomi keilmuan. Menteri bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan p
Undang-undang ini mengatur tentang pendidikan tinggi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensial mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Undang-undang ini menetapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan tinggi seperti kebebasan akademik dan otonomi keilmuan. Menteri bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan p
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggiSungguh Ponten
Beberapa file berikut mungkin bisa membantu teman teman yang yang ingin mengetahui pendoman - pedoman dasar ijin perguruan tinggi, untuk membuat perguruan tinggi baru atau memperpanjang ijin perguruan tinggi yang sudah ada.
Semoga bermaamfaat.
Pengertian dan Tujuan Pendidikan NasionalSekar Tani
Dokumen tersebut membahas pengertian dan tujuan pendidikan nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003 dan PPRI No. 19 tahun 2005. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, dan bertanggung jawab sebagai warga negara. Tujuan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi mencakup pengembangan kecerdasan, penget
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang ini mengatur prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan yang demokratis, berkeadilan, dan tidak diskriminatif serta hak dan kewajiban warga negara, orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam pendidikan. Undang-undang ini juga mengatur tentang
Dokumen tersebut membahas tentang dasar dan tujuan pendidikan nasional Indonesia. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan membentuk manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatur tentang dasar, fungsi, tujuan, prinsip, hak dan kewajiban masyarakat dalam pendidikan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan di Indonesia yang terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga tinggi.
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionalAmrizal Ahmad
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan bertanggung jawab. Undang-undang ini mengatur prinsip, hak dan kewajiban dalam pendidikan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan yang ada
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Prinsip penyelenggaraannya adalah demokratis, berkeadilan, dan tidak diskriminatif serta melibatkan seluruh komponen masyarakat. Undang-undang ini juga mengatur hak dan kewajiban warga negara, orang
El documento resume las perspectivas de varios pensadores sociales como Comte, Durkheim, Marx y Engels sobre cómo se define y organiza la sociedad. Argumentan que la sociedad pasa por etapas teológica, metafísica y positiva, y que las desigualdades económicas y de clase han moldeado las sociedades antiguas, feudales y capitalistas. También discute factores como la geografía, demografía y psicología que influyen en la organización social.
1. O documento descreve uma pesquisa qualitativa sobre a capacidade de trabalho de pessoas com 60 anos ou mais em uma organização aeronáutica. 2. A pesquisa aplicou questionários com 8 funcionários, cuja capacidade de trabalho variou de 39 a 45 pontos, classificada como boa a excelente. 3. Os funcionários sugeriram ações como redução da jornada de trabalho e programas de capacitação para melhorar o desempenho dos trabalhadores mais velhos.
Este documento proporciona pautas para la elaboración de proyectos de innovación educativa. Define la innovación y describe diferentes tipos. Explica las fases de un proyecto de innovación, incluyendo el diseño, adopción, implementación e institucionalización. Además, ofrece consejos sobre cómo identificar un problema, establecer objetivos, desarrollar la innovación propuesta, determinar los beneficiarios y realizar una evaluación. En resumen, este documento sirve como guía para el desarrollo de proyectos de innovación educativa exitosos
Este documento describe cómo encontrar la diferencia entre dos ángulos dados α y β. Primero se construye el ángulo mayor β sobre una recta. Luego se construye el ángulo menor α "hacia adentro" del primero. La diferencia entre los dos ángulos construidos es igual a la diferencia entre los ángulos dados β - α.
El documento describe el origen y desarrollo de las escuelas infantiles. Robert Owen estableció la primera escuela infantil en 1816 en New Lanark, Escocia. Inspirado por sus ideas, Samuel Wilderspin abrió escuelas infantiles en Londres y popularizó este modelo educativo en otros países. Más tarde, las escuelas de asilo y maternales continuaron desarrollando este enfoque con el objetivo de educar a los niños de manera integral y protegerlos. Figuras como Montesino defendieron una educación que atendiera a lo físico,
Dokumen tersebut membahas sistem pendidikan nasional Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, mencakup tujuan, prinsip, jenjang, dan lembaga pendidikan formal maupun nonformal di Indonesia.
Undang-undang ini mengatur tentang pendidikan tinggi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensial mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Undang-undang ini menetapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan tinggi seperti kebebasan akademik dan otonomi keilmuan. Menteri bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan p
Undang-undang ini mengatur tentang pendidikan tinggi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensial mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Undang-undang ini menetapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan tinggi seperti kebebasan akademik dan otonomi keilmuan. Menteri bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan p
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggiSungguh Ponten
Beberapa file berikut mungkin bisa membantu teman teman yang yang ingin mengetahui pendoman - pedoman dasar ijin perguruan tinggi, untuk membuat perguruan tinggi baru atau memperpanjang ijin perguruan tinggi yang sudah ada.
Semoga bermaamfaat.
Pengertian dan Tujuan Pendidikan NasionalSekar Tani
Dokumen tersebut membahas pengertian dan tujuan pendidikan nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003 dan PPRI No. 19 tahun 2005. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, dan bertanggung jawab sebagai warga negara. Tujuan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi mencakup pengembangan kecerdasan, penget
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang ini mengatur prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan yang demokratis, berkeadilan, dan tidak diskriminatif serta hak dan kewajiban warga negara, orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam pendidikan. Undang-undang ini juga mengatur tentang
Dokumen tersebut membahas tentang dasar dan tujuan pendidikan nasional Indonesia. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan membentuk manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatur tentang dasar, fungsi, tujuan, prinsip, hak dan kewajiban masyarakat dalam pendidikan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan di Indonesia yang terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga tinggi.
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionalAmrizal Ahmad
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan bertanggung jawab. Undang-undang ini mengatur prinsip, hak dan kewajiban dalam pendidikan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan yang ada
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Prinsip penyelenggaraannya adalah demokratis, berkeadilan, dan tidak diskriminatif serta melibatkan seluruh komponen masyarakat. Undang-undang ini juga mengatur hak dan kewajiban warga negara, orang
El documento resume las perspectivas de varios pensadores sociales como Comte, Durkheim, Marx y Engels sobre cómo se define y organiza la sociedad. Argumentan que la sociedad pasa por etapas teológica, metafísica y positiva, y que las desigualdades económicas y de clase han moldeado las sociedades antiguas, feudales y capitalistas. También discute factores como la geografía, demografía y psicología que influyen en la organización social.
1. O documento descreve uma pesquisa qualitativa sobre a capacidade de trabalho de pessoas com 60 anos ou mais em uma organização aeronáutica. 2. A pesquisa aplicou questionários com 8 funcionários, cuja capacidade de trabalho variou de 39 a 45 pontos, classificada como boa a excelente. 3. Os funcionários sugeriram ações como redução da jornada de trabalho e programas de capacitação para melhorar o desempenho dos trabalhadores mais velhos.
Este documento proporciona pautas para la elaboración de proyectos de innovación educativa. Define la innovación y describe diferentes tipos. Explica las fases de un proyecto de innovación, incluyendo el diseño, adopción, implementación e institucionalización. Además, ofrece consejos sobre cómo identificar un problema, establecer objetivos, desarrollar la innovación propuesta, determinar los beneficiarios y realizar una evaluación. En resumen, este documento sirve como guía para el desarrollo de proyectos de innovación educativa exitosos
Este documento describe cómo encontrar la diferencia entre dos ángulos dados α y β. Primero se construye el ángulo mayor β sobre una recta. Luego se construye el ángulo menor α "hacia adentro" del primero. La diferencia entre los dos ángulos construidos es igual a la diferencia entre los ángulos dados β - α.
El documento describe el origen y desarrollo de las escuelas infantiles. Robert Owen estableció la primera escuela infantil en 1816 en New Lanark, Escocia. Inspirado por sus ideas, Samuel Wilderspin abrió escuelas infantiles en Londres y popularizó este modelo educativo en otros países. Más tarde, las escuelas de asilo y maternales continuaron desarrollando este enfoque con el objetivo de educar a los niños de manera integral y protegerlos. Figuras como Montesino defendieron una educación que atendiera a lo físico,
Eunice Mapule Sigasa is applying for a position and highlighting her relevant experience and skills. She has broad knowledge of debtors, fraud, merchandising, and administration. She also has strong personal attributes like being resilient under pressure, flexible, analytical, and able to solve problems and adapt. She works well in a team and strives for excellence. She is aware of the requirements for the post and wants to grow with the company. She is currently available and wants to learn more on the job.
Este documento lista las principales fuentes documentales como libros, congresos, capítulos de libros, artículos de revistas, tesis doctorales y artículos de congresos. Además, proporciona instrucciones detalladas sobre cómo citar correctamente cada tipo de fuente bibliográfica de acuerdo con las normas establecidas.
En los siglos V-XV, los niños eran vistos como adultos en miniatura o como herederos del pecado original. En el siglo XVIII, Rousseau propuso que los niños nacen buenos pero son corrompidos por la sociedad, mientras que Comenio y Pestalozzi promovieron una educación basada en las capacidades innatas de los niños. A finales del siglo XIX y principios del XX, teóricos como Piaget, Bruner, Vygotsky y Ausubel desarrollaron teorías sobre el desarrollo cognitivo infant
This document provides instructions for performing various common tasks in Microsoft Word XP such as opening and closing documents, saving files, finding and replacing text, changing fonts and formatting, inserting pages, pictures, headers and footers, and more. The instructions are presented as step-by-step lists with bullet points explaining how to access menus and options through the user interface to accomplish each task.
Este documento describe cómo el teatro y la expresión corporal pueden utilizarse como herramientas pedagógicas en el aula. Explica que el teatro ayuda a desarrollar habilidades comunicativas, emocionales y sociales en los estudiantes, y mejora el aprendizaje a través de la motivación y la experimentación. También destaca que el teatro fomenta la creatividad, la confianza en uno mismo y las competencias clave.
Edulight is a skill Training and Education company which has multiple courses in ICT, Banking, Accounts and various other job-driven courses to be offered to students who are aiming at their first job immediately after completion of their graduation. Edulight has a specific focus on Rural markets and believes that the true growth of India can emerge only if the rural markets become self-sustaining. We are the bridge between rural India and modern skills-based courses to be offered in rural India. We undertake skilling projects and work towards the last mile of providing these skilled resources with jobs in their local area.
On the Education space, Edulight is a leading player in the Distance Education realm and provides MBA courses for working professionals. These are formal education courses and degrees are awarded by government recognized universities. As we speak more than 3500 students have been a part of our formal education division.
Edulight also has a corporate training division which focuses on reskilling and upskilling the existing workforce of leading companies. We focus on training them on IT subjects, Behavioral training, and a host of functional training programs. We are an array of clients who trust our ability to enhance the productivity of their workforce through our structured corporate training programs.
We have a unique 360* Delivery model wherein we have introduced blending learning in a unique and special manner thus augmenting the learning process of our students and making them more job enabled and execution focused. Our students are Operationally ready thus making their job probability very high whilst ensuring better productivity from day one on the job. Our Delivery strategy is to make freshers as good as 1 year experienced candidate in terms of their output through our innovative methodology of teaching and intense focus on practice and placements. In simple words, we specifically cater to those who come to us to get prepared for their first job. We also engage with companies for their staff reskilling needs at various advanced levels.
1) The document provides a historical overview of perspectives on autism from 1820 to 2020, highlighting several key milestones.
2) In the 1940s, Kanner and Asperger independently identified and named autism as a distinct syndrome, describing features like insistence on sameness and isolated skills.
3) In the 1960s, research shifted away from viewing autism as caused by parenting and toward studying cognitive and information processing deficits, applying new psychological models.
Chemistry is the study of matter, its composition, properties, and changes. It involves topics like atomic structure, chemical bonding, intermolecular forces, and chemical reactions. Chemistry bridges other natural sciences like physics, geology, and biology.
A bachelor's degree in chemistry is required for careers in the field, which is a 3-year program after completing high school science courses. Students can then pursue a 2-year master's degree with specializations.
There are many career paths in chemistry depending on one's education level, from teaching and research to product testing and analysis with an undergraduate degree, and research, management, and teaching with more advanced degrees. The average pay for a chemist in India is 193
Cathleen Dusek is seeking a full-time position in supply chain management. She has a Bachelor's degree in supply chain management from Texas A&M University and experience in inventory management, ordering, and forecasting needs. While in school, she held several leadership roles like chairing the logistics committee for Fish Camp, mentoring over 100 freshmen, and planning meetings for a campus organization. She is hardworking, committed to continuous learning, and looking for a company that shares these same values.
Las tic en los procesos enseñanza aprendizajeanasofia_18
El documento discute el uso de las tecnologías de la información y la comunicación (TIC) en los procesos de enseñanza y aprendizaje. Explica que las TIC incluyen computadoras, información digital, y comunicación digital. Destaca que las TIC permiten acceder a grandes cantidades de información de manera rápida e interactiva y pueden usarse para educación presencial o a distancia. También señala varias ventajas del uso de las TIC en la educación como facilitar la adquisición de conocimientos, favorecer
La autora analiza las ventajas y desventajas de los programas Delphos y Delphos Papás 2.0 para la comunicación entre escuelas, profesores, alumnos y familias. Entre las ventajas señala que ofrecen información escolar, aula virtual, comunicación y seguimiento del progreso de los estudiantes. Entre las desventajas indica que requieren conexión a internet y formación de profesores y familias. Concluye que deberían implantarse en todas las escuelas y ofrecer formación inicial sobre su uso.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk karakter peserta didik. Undang-undang ini mengatur prinsip-prinsip, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan di Indonesia.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia. Sistem pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan untuk membentuk karakter dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang ini mengatur prinsip, hak dan kewajiban dalam pendidikan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan yang tersedia di Indonesia.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia. Sistem pendidikan nasional didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dan bertujuan untuk membentuk karakter dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang ini mengatur prinsip-prinsip, hak dan kewajiban peserta didik, masyarakat, dan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan nasional di Indonesia.
Pendidikan sekolah dasar bertujuan untuk mengembangkan sikap, kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dasar siswa agar dapat hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan menengah, dengan mempertimbangkan karakteristik perbedaan kelompok siswa. Program belajarnya harus meliputi bidang studi esensial dan cara menyusun serta mengajarkannya kepada siswa.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Sistem Pendidikan Nasional
1. SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PELAKSANAAN PENDIDIKAN NASIONAL BERLANDASKAN KEPADA
PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN
1945.
Fungsi Pendidikan nasional
1.
2.
Mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
2. Sistem pendidikan nasional
Keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan nasional
Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.
Standar nasional pendidikan
Kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Wajib belajar
Program pendidikan minimal yang harus
diikuti oleh Warga Negara Indonesia atas
tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
Pendidikan
Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses
pembelajaran agar peserta
didik secara aktif
mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
6. PENDIDIKAN DASAR
Pendidikan
dasar merupakan
jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan
menengah.
Setiap
warga negara yang
berusia tujuh sampai dengan
lima
belas
tahun
wajib
mengikuti pendidikan dasar.
Pemerintah dan Pemerintah
Daerah menjamin
terselenggaranya wajib belajar
bagi setiap warga negara yang
berusia 6 (enam) tahun pada
jenjang pendidikan dasar tanpa
memungut biaya.
Pendidikan
dasar berbentuk:
1.Sekolah
Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau
bentuk lain yang sederajat;
serta
2. Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), atau bentuk
lain yang sederajat.
7. PENDIDIKAN MENENGAH
PENDIDIKAN MENENGAH MERUPAKAN LANJUTAN PENDIDIKAN
DASAR
Pendidikan menengah terdiri atas:
1. pendidikan menengah umum, dan
2. pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk:
1. Sekolah Menengah Atas (SMA),
2. Madrasah Aliyah (MA),
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain
yang sederajat.
8. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi dapat
berbentuk:
1. akademi,
2. politeknik,
3. sekolah tinggi,
4. institut, atau
5. universitas.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi,
dan/atau vokasi.
9. Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga
masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan
yang berfungsi sebagai pengganti, penambah,
dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam
rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan
potensi peserta didik dengan penekanan pada
penguasaan pengetahuan dan keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian profesional.
10. Pendidikan nonformal meliputi:
1. pendidikan kecakapan hidup,
2. pendidikan anak usia dini,
3. pendidikan kepemudaan,
4. pendidikan pemberdayaan perempuan,
5. pendidikan keaksaraan,
6. pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja,
7. pendidikan kesetaraan, serta
8. pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik.
Satuan pendidikan nonformal terdiri atas:
1. lembaga kursus,
2. lembaga pelatihan,
3. kelompok belajar,
4. pusat kegiatan belajar masyarakat, dan
5. majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.