Presentasi ini menyajikan penjelasan tentang Sistem Limfatik atau yang sering dikenal dengan istilah Getah Bening pada Manusia.
Semoga bermanfa'at.
Jika ada kesalahan.. Beritahu saya ya :)
Power Point BIOLOGI bab "Sistem Imun"
Disusun oleh :
Eva Rahma Indriyani
Aini Ulin NA'mah
Asyharudin Hanif
Ilham Fajar SIdqi
MArtha Eka Dzulliyanti
SMA 2 KUDUS
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
1. Φ Dian Arief Prawira Ramadhan
Φ Gita Ayu Aprianti
Φ Kevin Chrisdianto Winata
Φ Peter Lii
Kelompok 7
XI IPA 4 ʘ SMAN 7 Banjarmasin`
2.
3. Sistem limfatik terdiri dari dua
bagian penting, yaitu pembuluh
limfa serta berbagai macam
jaringan dan organ limfoid di
seluruh tubuh. Pembuluh limfa
berfungsi untuk mengangkut
cairan kembali ke peredaran
darah. Organ limfoid berfungsi
sebagai tempat hidup sel fagositik
dan limfosit yang berperan
penting untuk melawan penyakit.
Limfa adalah sebutan yang
digunakan untuk cairan yang
berada di pembuluh limfa.
Awalnya, limfa berasal dari
plasma darah yang merembes
keluar dari pembuluh kepiler di
sistem peredaran darah. Cairan
yang keluar tersebut menjadi
cairan intersisial yang mengisi
ruang antara sel sel di jaringan .
Setelah beredar di seluruh tubuh,
cairan tersebut dikumpulkan dan
dikembalikan ke sistem peredaran
darah melalui sistem limfa.
6. Pembuluh Limfa
Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran
limfa. Peredaran limfa adalah peredaran terbuka. Limfa dari jaringan
tubuh akan bergabung dengan kepiler limfa yang lain membentuk
pembuluh limfa. Pembuluh limfa akan terkumpul di pembuluh limfa
dada. Limfa akhirnya akan kembali ke sistem peredaran darah. Aliran
limfa dalam pembuluh limfa dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka. Di
sepanjang pembuluh limfa terdapat buku limfa (nodus limfa) yang
berbentuk bulatan kecil
Semua cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher, dada, paru-
paru, jantung dan lengan kanan terkumpul dalam pembuluh-pembuluh
limfa dan bersatu menjadi pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus
dekster). Pembuluh limfa ini bermuara di pembuluh balik (vena) di bawah
tulang selangka kanan. Cairan limfa yang berasal dari bagian selain yang
bermuara di pembuluh limfa kanan akan bermuara pada pembuluh limfa
dada (duktus toraksikus) yang bermuara di tulang selangka kiri.
7. Organ organ
limfoid
Mencakup sumsum merah,
nodus limfa, limpa, timus,
dan tonsil. Timus berfungsi
untuk menghasilkan limfosit T.
Organ limfoid lain berperan
untuk mengumpulkan dan
menghancurkan
mikroorganisme penginfeksi
lain dalam jaringan limfoid.
Pada slide slide selanjutnya
akan dijelaskan organ organ
limfoid.
8. Sumsum merah mencakup
jaringan yang menghasilkan
limfosit. Saat dilepaskan dari
sumsum merah, sel sel
limfosit masih identik.
Perkembangan selanjutnya
apakah akan menjadi sel B
atau sel T tergantung pada
tempat pematangannya. Sel
B mengalami pematangan di
sum-sum merah, sedangkan
sel T mengalami
pematangan di Timus.
Kedua jenis limfosit tersebut
bersikulasi di seluruh tubuh
dan limfa, kemudian
terkonsentrasi dalam limpa,
nodus limfa dan jaringan
limfatik.
9. Nodus limfa diselubungi
jaringan ikat longgar yang
membagi nodus menjadi
nodulus-nodulus. Tiap
nodulus mengandung
ruang-ruang (sinus) yang
berisi limfosit dan
makrofag. Saat cairan
limfa melewati sinus maka
makrofag akan memakan
bakteri dan
mikroorganisme lain yang
terbawa. Jadi fungsi
nodus limfa adalah
menyaring
mikroorganisme yang ada
dalam limfa. Nodus limfa
dapat bersifat tunggal
maupun berkelompok.
10. Limpa adalah organ
limfoid terbesar.
Limpa mempunyai
dua fungsi utama,
yaitu membuang
antigen yang
terdapat dalam darah
serta
menghancurkan sel
darah merah yang
sudah tua.
11. 4. Timus
Timus adalh tempat
dimana limfosit
berkembang menjadi sel
T. Timus mensekresikan
hormon timopeletin yang
menyebabkan kekebalan
pada sel T. Timus
berbeda dengan organ
limfoid lainnya karena
hanya berfungsi untuk
tempat pematangan
limfosit. Selain itu juga
karena timus adalah satu
satunya organ limfoid
yang tidak memerangi
antigen secara langsung.
12. 5. Tonsil
Tonsil adalah organ
limfoid paling sederhana.
Tonsi, berfungsi untuk
melawan infeksi pada
saluran pernafasan
bagian atas dan faring.
Tonsil pada manusia
mencakup adenoid, tonsil
saluran, palatin, dan
lidah.
15. Kekebalan bawaan merupakan bagian dari tubuh kita. Penghalang yang
melindungi tubuh, sel, dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai pertahanan
pertama telah ada sejak kita dilahirkan.
Kekebalan bawaan ada dua, yaitu
Perlindungan
permukaan
Kekebalan dalam
tubuh
16. Kulit dan membran mukosa
merupakan lapis pertama
pertahanan tubuh. Selama
kulit tidak rusak, epitelium
yang berlapis keratin ini sulit
ditembus oleh mikroba.
Keratin yang melapisi
epitelium kulit juga tahan
terhadap asam dan basa
lemah serta racun dan enzim
bakteri. Apabila mikroba
menembus kulit, membran
mukosa yang menghasilkan
lendir akan menjerat mikroba
tersebut. Perlindungan yang
dihasilkan kulit dan
membran mukosa adalah
sebagai berikut :
Hasil sekresi kulit cenderung bersifat
asam (pH 3-5), sehingga menghambat
pertumbuhan bakteri. Minyak (sebum)
pada kulit mengandung zat kimia yang
beracun bagi bakteri.
Mukosa lambung mengandung larutan
HCl dan enzim perncerna protein. Kedua
zat tersebut dapat membunuh
mikroorganisme
Ludah dan air mata mengandung
lisozim, yaitu enzim penghancur bakteri.
Lendir yang lengket akan memerangkap
mikroorganisme yang masuk ke saluran
pencernaan dan saluran pernafasan.
17.
18. B1. FAGOSIT
• Mekanisme fagositosis
Sel yang dirusak oleh mikroba akan menghasilkan
sinyal kimiawi yang berfungsi “memanggil” neutrofil.
Neutrofil mendatangi sel sel rusak ini dan masuk ke
jaringan yang terinfeksi. Caranya, neutrofil akan
keluar dari pembuluh darah dengan menembus
dinding kapiler. Neutrofil akan menelan dan
menghancurkan mikroba tersebut. Satu neutrofil
mampu memfagositosis 5-20 bakteri.
Saat neutrofil melakukan tugasnya melawan benda
asing, monist akan menyusul mendatangi daerah
luka. Monosit dihasilkan di sumsum merah dan akan
masuk ke peredaran darah. Monosit merupakan sel
yang belum masak dan kurang bersifat fagosit.
Dalam waktu 12 jam setelah monosit meninggalkan
darah dan masuk ke jaringan, monosit akan
membesar dan menghasilkan lisosom. Lisosom akan
berkembang menjadi makrofag. Makrofag akan
menggantikan fungsi neutrofil dalam pertempuran
melawan benda asing. Makrofag mampu
memfagosit 100 bakteri dengan cara menempel ke
bakteri dengan kaki pseudopodiumnya kemudian
merusaknya.
[Gambar 10.3 hal 246]
Sel yang termasuk fagosi t (sel
pemakan) misalnya makrofag,
neutrofil, dan eosinofil.
Makrofag berasal dari
monosit, yang merupakan
bagian dari sel darah putih,
Neutrofil dan eusinofil juga
merupakan bagian dari sel
darah putih. Monosit,
neutrofil, dan eusinofil yang
dihasilkan di sumsum merah
bersifat fagositik dan masuk
ke jaringan yang terinfeksi.
Eosinofil merupakan fagosit
yang lemah, tetapi berperan
penting dalam pertahanan
tubuh melawan cacing
parasit.
19.
20.
21.
22. B3. Protein Antimikroba
Protein antimikroba meningkatkan pertahanan dalam tubuh dengan
melawan mikroorganisme secara langsung atau dengan menghalangi
kemampuannya untuk bereproduksi. Protein antimikroba yang penting
adalah interferon dan protein komplemen.
• Interferon merupakan suatu protein yang dihasilkan oleh sel tubuh
yang terinfeksi virus untuk melindungi bagiansel lain di sekitarnya.
Interferon mampu menghambat perbanyakan sel-sel yang
terinfeksi, namun dapat meningkatkan diferensiasi sel-sel (?)
• Protein komplemen adalah sekelompok plasma protein yang
bersikulasi di darah dalam keadaan tidak aktif. Protein komplemen
dapat diaktifkan oleh munculnya ikatan antigen dan antibodi atau
jika protein komplemen bertemu dengan molekul polisakarida di
permukaan tubuh mikroorganisme.
24. A. Heteroantigen, merupakan
antigen yang berasal dari spesies
lain.
B. Isoantigen, merupakan antigen
dari spesies yang sama tetapi
struktur genetiknya berbeda.
Misalnya pada ibu yang hamil akan
timbul antibodi akibat antigen darah
anak masuk ke dalam sirkulasi darah
ibu.
C. Autoantigen, merupakan antigen
yang berasal dari tubuh itu sendiri
dan menyebabkan pembentukan
antibodi tubuh juga. Misalnya
antibodi pada hemolitik anemia
autoimun.
27. Glosarium
• Limfa = Getah bening
• Limpa = Kelenjar getah bening
• Limfosit = Sejenis sel darah putih pada sistem kekebalan
tubuh makhluk vertebrata
• Peredaran terbuka = Dalam peredarannya darah dan cairan
tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh
darah
• Keratin = Protein yang terdapat di kulit, rambut, dan kuku
• Patogen = Agen biologis yang menyebabkan penyakit pada
inangnya
• Fagositik = Sel yang mampu memakan bakteri atau virus
• Perforin = senyawa kimia yang dilepaskan sel NK