2. Dalam perancangan hampir setiap bendungan haruslah
dipikirkan cara untuk mengalirkan air ke hilir . Suatu pelimpah
banjir (spillway) diperlukan untuk mengalirkan air banjir dan
mencegah rusaknya bendungan. Pintu-pintu air di mercu
pelimpah banjir bersama-sama dengan alur pembuangan akan
memungkinkan operator untuk mengendalikan air ke hilir bagi
berbagai tujuan.
3. Pelimpah Banjir
Suatu pelimpah banjir merupakan katup pengamanan untuk
suatu bendungan. Ia haruslah memiliki kapasitas untuk
mengalirkan banjir-banjir besar tanpa merusakkan bendungan
atau bangunan pelengkapnya, bersamaan dengan itu harus
menjaga air waduk agar tetap berada dibawah ketinggian
maksimum yang ditetapkan.
4. Kapasitas rencana bangunan pelimpah adalah kapasitas yang
dibutuhkan (laju aliran keluar maksimum melalui pelimpah
banjir) tergantung pada banjir rencana pelimpah itu.
Pelimpah banjir jenis peluap adalah suatu bagian bendungan
yang dirancang untuk dapat melewatkan air di atas mercunya.
Pelimpah banjir jenis peluncur. Air mengalir diats mercu suatu
pelimpah peluncur kedalam suatu saluran terbuka yang curam
disebut peluncur atau terusan.
Beberapa jenis pelimpah :
5. Pelimpah banjir jenis luapan samping adalah pelimpah yang
alirannya, setelah lewat diatas mercu, disalurkan didalam suatu
alur yang arahnya sejajar dengan mercu.
Pelimpah banjir cerobong. Dalam suatu pelimpah ini, air akan
jatuh melalui suatu cerobong tegak kedalam suatu pipa
mendatar yang akan mengalirkan air tersebut menembus
bendungan.
Pelimpah banjir jenis sipon. Bila tidak diperlukan kapasitas yang
besar dan ruangannya terbatas, maka pelimpah jenis sipon
dapat merupakan pilihan yang praktis.
Pelimpah harian dan pelimpah darurat. Pada kebanyakan
proyek, suatu pelimpah tunggal melayani pembuangan aliran
yang berapapun besarnya.
Gaya-gaya dinamik pada pelimpah.
6. Pintu-air Mercu
Simpanan tambahan diatas mercu pelimpah dapat diadakan
dengan memasang pintu air sementara atau pintu gerak.
Kenaikan permukaan air waduk semacam ini dapat dibenarkan
pada musim air-rendah, yaitu pada waktu aliran rendah dapat
diijinkan melalui pengendali mercu. Bila suatu banjir besar
terjadi, kapasitas penuh limpah dapat diperoleh dengan
mengangkat penghalang-penghalang sementara.
7. Alat-alat pada Pintu-air Mercu :
Papan-penutup yang biasa terdiri dari panel-panel kayu yang
dijepit oleh penguat-penguat tegak yang dipasang pada
mercu pelimpah.
Balok dan jarum penutup terdiri dari kayu-kayu mendatar
yang terbentang pada ruangan diantara tiang-tiang yang
berlubang.
Pintu-air angkat kayu sederhana atau pintu air baja yang
meluncur didalam alur celah tegak pada tiang diatas mercu
bendungan sering digunakan untuk instalasi yang kecil.
Pintu-air segmen adalah penampang melintang dari suatu
pintu-air segmen atau radial.
8. Pintu-air gelinding adalah suatu pintu-air gelinding (atau
pintu roda) tediri suatu silinder baja yang terbentang diantara
tiang.
Pintu-air drum. Jenis pintu air lain yang cocok bentangan
panjang.
Bendungan gerak adalah bendungan (atau bendung) yang
dapat segera digiatkan atau dihentikan kegiatannya.
Pengendalian es pada pelimpah balok. Bila es berbentuk pada
pintu-pintu air, maka pintu tersebut mungkin menjadi macet.
9. Bangunan Pelepasan
Bagian terbesar volume simpanan pada hampir semua waduk
terletak dibawah mercu pelimpah. Bangunan ini harus diadakan
agar air dapat dikeluarkan bila diperlukan.
10. Macam-macam Bangunan Pelepasan :
Alur pembuangan adalah pipa atau terowongan yang
menembus bendungan atau bukit disalah satu ujung
bendungan dan mengalirkan air ke dalam sungai di hilirnya.
Bangunan sadap adalah suatu bangunan yang digunakan untuk
menyadap air dari sungai atau waduk.
Kisi sampah. Mulut bangunan sadap dan alur pembuangan
haruslah dilengkapi dengan kisi sampah untuk mencegah
masuknya kotoran.
Pintu sadap. Hampir semua bangunan sadap dan alur
pembuangan dilengkapi dengan sejenis pintu air atau katup di
mulutnya.
11. Katup pintu air dalam diletakkan di hilir mulut pipa. Untuk
alur pembuang di dalam bendungan gaya berat.
Katup kupu-kupu terdiri dari suatu pintu bundar yang
bertumpu pada keliling suatu cerobong yang ama garis
tengahnya.
Katup pengatur tekanan besar. Pintu sorong tidaklah cocok
untuk pengaturan aliran pada tinggi-tekanan besar karena
adanya kavitasi bila pintu di buka sebagian.
Pemasangan pintu air. Untuk alur pebuangan yang menembus
bendungan urugan tanah atau batu.
Hidrolika bangunan pelepasan. Bangunan pelepasan suatu
bendungan haruslah dirancang untuk yang mengalirkan air
dengan laju sesuai dengan tujuan bendungan hang
bersangkutan.
12. Perlindungan Terhadap Gerusan Di Hilir Bendungan
Air yang mengalir diatas pelimpah banjir ayau melalui alur
pembuangan dapat menyebabkan erosi berat pada dasar tebing
sungai di hilir bendungan.
13. Point-point Bangunan Pelepasan :
Tinjauan umum tentang perlindungan terhadap gerusan.
Keputusan tentang tingkat perlindungan terhadap erosi yang
harus diadakan tepat dihilir suatu bendungan.
Loncatan air.
Perlindungan tehadap gerusan di hilir jenis peluap. Metode
terbaik untuk meredam energi untuk setiap bendungan
tergantung pada kasus manakah yang terjadi di antara kelima
kemungkinan yang di sebutkan pada bagian 9-8.