Silabus perkuliahan MICE mencakup 7 pertemuan dengan berbagai kegiatan seperti presentasi hasil review jurnal, laporan event, dan studi kasus. Perkuliahan ini bertujuan memberikan pemahaman dasar konsep MICE beserta praktiknya.

1. SILABUS PERKULIAHAN
MICE
DR NINING YUNIATI

2. PERTEMUAN #1
 KONTRAK PERKULIAHAN SELAMA 7 SESI PERTEMUAN
 FILM EVENT
 PENGANTAR MICE

3. PERTEMUAN #2
 LANJUTAN MATERI MICE
 CARA REVIEW JURNAL
 INSTRUKSI TUGAS REVIEW JURNAL BERTEMA EVENT/MICE/WISATAWAN
BISNIS/CONFERENCE/BUSINESS TRAVELLER/SPORT EVENT/EVENT MANAGEMENT
etc.
 MAHASISWA WAJIB MEMBACA JURNAL YANG DIRUJUK (ada 2 jurnal yang bisa
digunakan untuk Latihan sebagai berikut SILAHKAN DIUNDUH:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eot/article/view/86975
https://ojs2.pnb.ac.id/index.php/IJASTE/article/view/173
 MAHASISWA MEMPRESENTASIKAN HASIL REVIEW JURNAL dalam power point 5 –
10 slide maksimum atas hasil review tersebut dalam pertemuan 3 dan 4

4. PERTEMUAN #3 (presentasi)
 MAHASISWA MEMPRESENTASIKAN HASIL REVIEW JURNAL

5. PERTEMUAN #4 (presentasi)
 MAHASISWA MEMPRESENTASIKAN HASIL REVIEW JURNAL

6. PERTEMUAN #5 (presentasi)
 MAHASISWA MENCARI SEBUAH EVENT DENGAN CARA MEREVIEW ONLINE DI YOUTUBE
 MEMBUAT LAPORAN EVENT dalam power point dengan ketentuan materi laporan mencakup sekurang-kurangnya :
1. Nama event, waktu pelaksanaan, tempat
2. Tema event
3. Latar belakang dan deskripsi event
4. Peserta/partisipan
5. Pengisi acara (opening, closing, saat on event)
6. Rundown acara
7. Jalannya event (bisa diwakili dengan dokumentasi event)
8. Kelebihan dan kekurangan event
9. Detil kegiatan persiapan (pre event), on event, dan post event (mana yang tersedia informasinya)
10. Tayangan event (singkat saja)
 PRESENTASI DI KELAS

7. PERTEMUAN #6 (presentasi)
 MAHASISWA MENCARI SEBUAH EVENT DENGAN CARA MEREVIEW ONLINE DI YOUTUBE
 MEMBUAT LAPORAN EVENT dalam power point dengan ketentuan materi laporan mencakup sekurang-kurangnya :
1. Nama event, waktu pelaksanaan, tempat
2. Tema event
3. Latar belakang dan deskripsi event
4. Peserta/partisipan
5. Pengisi acara (opening, closing, saat on event)
6. Rundown acara
7. Jalannya event (bisa diwakili dengan dokumentasi event)
8. Kelebihan dan kekurangan event
9. Detil kegiatan persiapan (pre event), on event, dan post event (mana yang tersedia informasinya)
10. Tayangan event (singkat saja)
 PRESENTASI DI KELAS

8. PERTEMUAN #7
 STUDI KASUS EVENT IMEX FRAKFURT (PAMERAN)
 STUDI KASUS EVENT SALES MISSION KUWAIT
 STUDI KASUS EVENT PUBLIC RELATION
 STUDI KASUS EVENT KONFERENSI BALI DEMOCRACY FORUM
 BAHAN AKAN DIBERIKAN KEMUDIAN, MAHASISWA WAJIB MEMBACA DAN
MEREVIEW UNTUK DIDISKUSIKAN DI KELAS

11. VUCA merupakan akronim dari volatility, uncertainty, complexity, dan
ambiguity. Istilah tersebut merupakan kombinasi alami dari situasi dan
kondisi yang buruk.
Istilah ini muncul dalam teori kepemimpinan Warren Bennis dan Burt Nanus
pada 1987, yang kemudian digunakan dalam pelatihan kepemimpinan militer
di US Army War College untuk menggambarkan situasi politik-keamanan
yang berubah cepat di era 1990-an, dari keruntuhan Soviet hingga Perang
Teluk.
Sejak itu, VUCA juga digunakan dalam pelatihan kepemimpinan bisnis
sebagai salah satu keterampilan yang harus dikuasai dalam perencanaan
strategis

12.  Volatility. Dunia berubah cepat, bergejolak, tidak stabil, dan tak terduga. Tidak ada
pola yang konsisten untuk tantangan baru ini. Mereka berubah sangat cepat. Satu
ancaman di dua tahun lalu sekarang dapat digantikan oleh yang lain
 Uncertainty. Masa depan penuh dengan ketidakpastian. Sejarah dan pengalaman
masa lalu tidak lagi relevan memprediksi probabilitas dan sesuatu yang akan terjadi.
Misalnya, dengan munculnya perbankan online, ada 46.000 cabang bank telah ditutup
di seluruh Eropa sejak 2007.
 Complexity. Dunia modern lebih kompleks dari sebelumnya. Masalah dan akibat lebih
berlapis, berjalin berkelindan, dan saling memengaruhi. Situasi eksternal yang
dihadapi para pemimpin bisnis semakin rumit.
 Ambiguity. Lingkungan bisnis semakin membingungkan, tidak jelas, dan sulit
dipahami. Setiap situasi dapat menimbulkan banyak penafsiran dan persepsi.

13. VUCA adalah tantangan yang harus dihadapi setiap pemimpin organisasi, yang
menyangkut disrupsi, pergeseran pasar, perubahan perilaku konsumen, serta persaingan
bisnis yang semakin ketat.
Kepemimpinan tradisional sudah ketinggalan zaman, terlalu lamban, dan tidak efektif
untuk lingkungan yang bergejolak dan terus berubah. Karena itu, para pemimpin
organisasi memerlukan model kepemimpinan baru yang gesit untuk menghadapi empat
ancaman VUCA tersebut.
Meskipun VUCA tak bisa dihindari, Anda dapat mengurangi dampaknya, dan bahkan
menggunakannya untuk keuntungan organisasi.

14. Bob Johansen, dari Institute for the Future, mengadaptasi VUCA untuk dunia bisnis dalam
bukunya tahun 2009, Leaders Make the Future. Ia mengusulkan kerangka kerja yang dapat
digunakan untuk menanggapi ancaman VUCA, yang disebut VUCA Prime, yaitu Vision,
Understanding, Clarity, Agility.

15. https://youtu.be/51Gb719vSY0
https://youtu.be/6WCcGqFOOAw
https://youtu.be/raBEoVxi7Gs