Pakan Kelinci - Silase dan Kubis TercemarJajat Rohmana
Pakan Kelinci - Silase dan Kubis Tercemar pestisida. Dari jurnal mengenai Pakan kelinci berbentuk pellet dan silase (mash) serta jurnal tentang pakan kubis tercemar pestisida.
Rabbit feeds - Silage and pesticide-polluted cabbage, from journal about rabbit feed with pellet and silage(mash) form also journal about pesticide-polluted cabbage.
I think it is obvious all consumption animal must not eat dangnerous things.
Susu merupakan salah satu produk hasil peternakan yang memiliki banyak manfaat
bagi tubuh manusia. Hal tersebut dikarenakan susu memiliki berbagai kandungan zat-zat
penting yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia, seperti karbohidrat (laktosa),
protein, lemak, vitamin, dan mineral. Susu memiliki nilai gizi yang hampir sempurna dan
sangat peka terhadap terhadap pengaruh fisik maupun mikrobiologis sehingga hal tersebut
mengakibatkan susu rentan mengalami kerusakan. Hal tersebut menjadi penyebab susu
memiliki daya simpan yang singkat. Pengembangan teknologi hingga kini kian menambah
berbagai macam inovasi, salah satunya inovasi guna meningkatkan daya simpan susu.
Berbagai bentuk upaya pengolahan susu salah satunya dapat dilakukan melalui proses
fermentasi. Produk olahan susu hasil fermentasi salah satunya adalah kefir susu.
Kefir merupakan olahan berbahan dasar susu yang difermentasi dengan
menginokulasikan bibit kefir atau kultur induk kefir. Kefir dapat dibuat dari susu sapi,
kambing, kerbau, unta ataupun kedelai dengan penambahan biji kefir sebagai starter yang
terdiri atas sejumlah bakteri asam laktat (BAL) dan yeast yang terikat dalam matriks
polisakarida (O’Brien et al, 2016). Pembuatan olahan kefir harus memperhatikan kualitas
dari bahan dasar dan jenis susu yang digunakan, karena setiap jenis susu memiliki kualitas
dan kandungan yang berbeda.
Kefir susu memiliki kandungan yang kompleks dan memiliki kualitas yang baik dalam
kebermanfaatannya bagi tubuh. Namun masyarakat menilai kefir sebagai produk yang
sangat asam dan cenderung bau khas fermentasi, sehingga secara rasa masih dinilai kurang
diminati konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian Fanani et al. (2018) yang
menyatakan bahwa 16 dari 38 panelis tidak menyukai citarasa yang asam dari kefir susu,
sedangkan sisanya menyukai rasa kefir yang agak asam dan tidak asam. Berdasarkan hal
tersebut, kemanfaatan kefir dapat ditingkatkan dengan penambahan bahan lain seperti
bunga telang.
Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah jenis tanaman dengan berbagai manfaat pada
setiap bagiannya untuk manusia. Bunga telang merupakan salah satu sumber antioksidan
serta antosianin sekaligus pewarna biru alami yang tumbuh secara liar di kawasan tropis
Asia, termasuk Indonesia (Zingare et al., 2013). Bunga telang juga mengandung berbagai
macam kandungan, salah satunya adalah zat antimikroba. Bunga tersebut dinilai dapat
menghambat pertumbuhan BAL yang terlalu tinggi pada kefir. Kandungan yang terdapat
pada bunga telang tersebut diharapkan dapat mengurangi rasa asam pada kefir.
Penggunaan bunga telang pada pembuatan kefir juga dilakukan pada persentase yang
berbeda karena bertujuan untuk mengetaui jumlah persentase terbaik terhadap pengaruh
yang diberikan. Penggunaan bunga telang pun diberikan dalam bentuk bubuk, karena
apabila diberikan dalam bentuk ekstrak larutan, akan memiliki kadar air yang tinggi dan
dapat mengakibatkan pengaruh pada pembentukan kefir terse
Pakan Kelinci - Silase dan Kubis TercemarJajat Rohmana
Pakan Kelinci - Silase dan Kubis Tercemar pestisida. Dari jurnal mengenai Pakan kelinci berbentuk pellet dan silase (mash) serta jurnal tentang pakan kubis tercemar pestisida.
Rabbit feeds - Silage and pesticide-polluted cabbage, from journal about rabbit feed with pellet and silage(mash) form also journal about pesticide-polluted cabbage.
I think it is obvious all consumption animal must not eat dangnerous things.
Susu merupakan salah satu produk hasil peternakan yang memiliki banyak manfaat
bagi tubuh manusia. Hal tersebut dikarenakan susu memiliki berbagai kandungan zat-zat
penting yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia, seperti karbohidrat (laktosa),
protein, lemak, vitamin, dan mineral. Susu memiliki nilai gizi yang hampir sempurna dan
sangat peka terhadap terhadap pengaruh fisik maupun mikrobiologis sehingga hal tersebut
mengakibatkan susu rentan mengalami kerusakan. Hal tersebut menjadi penyebab susu
memiliki daya simpan yang singkat. Pengembangan teknologi hingga kini kian menambah
berbagai macam inovasi, salah satunya inovasi guna meningkatkan daya simpan susu.
Berbagai bentuk upaya pengolahan susu salah satunya dapat dilakukan melalui proses
fermentasi. Produk olahan susu hasil fermentasi salah satunya adalah kefir susu.
Kefir merupakan olahan berbahan dasar susu yang difermentasi dengan
menginokulasikan bibit kefir atau kultur induk kefir. Kefir dapat dibuat dari susu sapi,
kambing, kerbau, unta ataupun kedelai dengan penambahan biji kefir sebagai starter yang
terdiri atas sejumlah bakteri asam laktat (BAL) dan yeast yang terikat dalam matriks
polisakarida (O’Brien et al, 2016). Pembuatan olahan kefir harus memperhatikan kualitas
dari bahan dasar dan jenis susu yang digunakan, karena setiap jenis susu memiliki kualitas
dan kandungan yang berbeda.
Kefir susu memiliki kandungan yang kompleks dan memiliki kualitas yang baik dalam
kebermanfaatannya bagi tubuh. Namun masyarakat menilai kefir sebagai produk yang
sangat asam dan cenderung bau khas fermentasi, sehingga secara rasa masih dinilai kurang
diminati konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian Fanani et al. (2018) yang
menyatakan bahwa 16 dari 38 panelis tidak menyukai citarasa yang asam dari kefir susu,
sedangkan sisanya menyukai rasa kefir yang agak asam dan tidak asam. Berdasarkan hal
tersebut, kemanfaatan kefir dapat ditingkatkan dengan penambahan bahan lain seperti
bunga telang.
Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah jenis tanaman dengan berbagai manfaat pada
setiap bagiannya untuk manusia. Bunga telang merupakan salah satu sumber antioksidan
serta antosianin sekaligus pewarna biru alami yang tumbuh secara liar di kawasan tropis
Asia, termasuk Indonesia (Zingare et al., 2013). Bunga telang juga mengandung berbagai
macam kandungan, salah satunya adalah zat antimikroba. Bunga tersebut dinilai dapat
menghambat pertumbuhan BAL yang terlalu tinggi pada kefir. Kandungan yang terdapat
pada bunga telang tersebut diharapkan dapat mengurangi rasa asam pada kefir.
Penggunaan bunga telang pada pembuatan kefir juga dilakukan pada persentase yang
berbeda karena bertujuan untuk mengetaui jumlah persentase terbaik terhadap pengaruh
yang diberikan. Penggunaan bunga telang pun diberikan dalam bentuk bubuk, karena
apabila diberikan dalam bentuk ekstrak larutan, akan memiliki kadar air yang tinggi dan
dapat mengakibatkan pengaruh pada pembentukan kefir terse
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
SHP.pptx
1. KOPI
Komoditas ekspor
hasil perkebunan
Meningkatkan
nilai devisa
ekspor Indonesia
Luas Perkebunan
Kopi Indonesia
khususnya di
pulau Sumatera
Lampung
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Bengkulu
Sumatera Selatan
Riau
-Kepulauan Meranti
-Pelalawan
-Indragiri Hilir
-Indragiri Hulu
-Bengkalis
-Dsb
LATAR BELAKANG
4. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air kelapa dan
mendapatkan konsentrasi terbaik terhadap pertumbuhan bibit
tanaman kopi Robusta.
5. TEMPAT WAKTU
Penelitian ini dilaksanakan di
Kebun Percobaan Fakultas
Pertanian Universitas Riau,
Kampus Bina Widya Km
12,5 Kelurahan Simpang
Baru, Kecamatan Tampan,
Kota Pekanbaru.
Penelitian dilaksanakan pada
bulan Juni-September 2015.
6. BAHAN
• Bibit kopi
varietas Robusta
berumur 3 bulan
• Air kelapa muda
• Pupuk Urea, TSP,
KCL
• Pestisida (Decis
2,5 EC)
• Fungisida
(Dhitane M-45)
• Tanah top soil
inseptisol
• Kayu.
ALAT
• polybag
berukuran 40 cm x
35 cm
• polynet
• paranet
• cangkul,
• timbangan
• timbangan digital
• Parang
• Pisau
• Gembor
•Meteran
• Ayakan
• Sekop
• Oven
• Tali
• Kamera
• handsprayer
• Label
• Alat tulis
• Amplop kertas.
7. METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan
secara eksperimen
berdasarkan Rancangan
Acak Lengkap (RAL)
5 perlakuan 4 ulangan
sehingga diperoleh 20
satuan penelitian.
Setiap satuan penelitian
terdiri dari 3 tanaman.
Sehingga jumlah bibit yang
digunakan sebanyak 60
bibit kopi Robusta.
8. Perlakuan yang diberikan adalah air kelapa (A) yang terdiri dari 5 taraf yaitu :
Konsentrasi 0% (0 ml air kelapa + 100 ml air)
A0
Konsentrasi 25% (25 ml air kelapa + 75 ml air)
A1
Konsentrasi 50% (50 ml air kelapa + 50 ml air)
A2
Konsentrasi 75% (75 ml air kelapa + 25 ml air)
A3
Konsentrasi 100% (100 ml air kelapa + 0 ml air)
A4
9. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara statistik dengan
menggunakan analisis of variance (Anova) dengan model linier sebagai
berikut:
Yij = µ + Ai + εij
Keterangan :
Yij = Hasil dari satuan percobaan pada pemberian konsentrasi air kelapa
pada taraf ke – i dan ulangan ke-j
µ = Nilai tengah umum
Ai = Pengaruh konsentrasi air kelapa taraf ke-i
εij = Pengaruh galat pada satuan percobaan konsentrasi air kelapa pada
taraf ke-i dan ulangan ke-j
Apabila didapat F hitung lebih besar dari F tabel 5%, maka dilakukan
uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%.