SlideShare a Scribd company logo
Melly Amalia Vardia, M.Si
MERANCANG
HIPOTESIS
Definisi Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan, objek yang sedang diverfikasi
kebenarannya, dan menawarkan kemungkinan solusi terkait
dengan penelitian yang sedang dilakukan. (Long, dkk, 1985)
Pernyataan dugaan mengenai hubungan dua atau lebih
variabel, atau sebuah dugaan santifik. (Kerlinger, 1970)
Ex :
1. Parental power dirasakan lebih seragam pada pada remaja
laki-laki dengan ayah-ibu yang bekerja ketimbang remaja
perempuan dengan ibu yang tidak bekerja
2. Kompetensi komunikasi interpersonal pada dewasa
berhubungan langsung dengan sistem dukungan
interpersonal
3. Anak yang lebih muda akan memiliki prosentase lebih
tinggi dalam konten berbasis perilaku ketimbang anak
yang lebih tua, ketika diminta ntuk menjelaskan
pengalaman dengan teman terdekat
GUTEN
TAG
o Hipotesis disampaikan dalam bentuk dugaan yang
berlandaskan pada teori dan riset terdahulu.
o Hipotesis dan pertanyaan pernelitan saling
berkaitan, namun peneliti perlu menyusun
hipotesis berdasarkan pada pertanyaan penelitian
yang dapat terjawab melalui kerangka teoritik
yang telah dibangun.
o Sebuah hipotesis harus dirancang sebagai
hipotesis penelitian, dan bukan hipotesis
statistical.
o Hipotsis penelitian memprediksikan hubungan
alami pada variable yang sedang diteliti dalam
bentuk nonkuantitatif.
o hipotesis statistical merupakan translasi dari
hipotesis penelitian dalam ranah parameter
statistic dari populasi yang sedang diteliti.
Anak yang diajarkan dengan metode discovery
akan memilki ketertarikan pada sains daripada
anak yang diajarkan dengan metode didactic.
Ibu yang bekerja memiliki pengaruh lebih besar
pada persepsi anak laki-laki dalam menjadikannya
sebagai role model, ketimbang persepsi anak
perempuan pada ibunya sebagai role model.
Skor rata-rata pada science appreciation rating scale
pada anak yang diajarka metode discovery lebih ebsar
daripada skor rata-rata pada ank yang diajarkan metode
didactic.
Perbedaan skor rata-rata pada parents identification
scale untuk anak laki-laki dengan ibu bekerja dan ibu
yang tidak bekerja lebih besar ketimbang skor rata-rata
pada anak perempuan dengan ibu bekerja dan ibu yang
tidak bekerja.
Statistikal
Penelitian
1. Hipotesis harus muncul dan ada hubungan
dengan teori serta masalah yang diteliti
2. Setiap hipotesis adalah kemungkinan
jawaban terhadap perrsoalan yang diteliti
3. Hipotesis harus diuji (teruji) atau diukur
(terukur) secara khusus untuk menetapkan
apakah hipoesis itu paling besar
kemungkinannya untuk didukung oleh data
empiris
Apa saja yang perlu dijelaskan dalam perancangan hipotesis?
Formulasi hipotesis
harus memenuhi
beberapa syarat
sebagai berikut.
(Burhan, 2019)
Sebuah hipotesis disajikan dalam
konsistensi logis
Here you could describe the topic of the section
6
01
Penggunaan prinsip ekonomis
Here you could describe the topic of the section
02
Hipotesis diajukan dengan
kemungkinan pengujiannya
Here you could describe the topic of the section
03
Hipotesis harus spesifik dan tidak
menggunakan kata yang ambigu
Here you could describe the topic of the section
04
Acuan empiris ditentukan secara
tegas
Here you could describe the topic of the section
05
Dua kriteria untuk Menyusun hipotesis yang baik (Kerlinger, 1970)
1. pernyataan mengenai hubungan antara dua variable
2. Membawa implikasi yang jelas mengenai hubungan variable yang dinyatakan
Kerlinger (1970) mengindetifikasi empat alasan pentingnya hipotesis sebagai alat
penelitian :
1. Mengarahkan peneliti dalam pelaksanaan penelitan
2. Working instrument dari theory
3. Dapat diuji, secara empiris maupun eksmperimental
4. Alat yang powerful dalam pengembangan pengetahuan
Hipotesis dapat dibagi menjadi tiga jenis :
1. Hipotesis universal
pernyataan yang bersifat general  semua orang yang beasal dari daerah konflik di Indoneia
mengalami hambatan psikologis dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai pengalaman masa
lalunya.
2. Hipotesis eksistensial
menyatakan bahwa ada paling sedikit ada satu satuan dalm variabel X adalah Y  paling sedikit satu
orang dari kalangan pemirsa televisi dapat menebak dengan benar kuis olahraga yang ditayangkan
televisi tersebut dengan benar.
3. Hipotesis probabilitas
memiliki bentuk yang lebih abstrak, dimana keadaan relatif menjadi acuan. Hipotesis probabilitas
didasarkan atas pengujian sampel yang memakai kriteria.
Berbagai Bentuk Hipotesis
- Disebut juga dengan
hipotesis statistik
- Menyatakan tidak ada
hubungan variabel X
dan variabel Y.
- Hipotessi nol dibuat
dengan kemungkinan
yang besar untuk
ditolak
‐ Hipotesis ini menyatakan
ada hubungan signifikansi
antara variabel X dan
variabel Y.
‐ Apabila hipotesis nol ditolak
maka secara otomatis
hipotesis alternatif diterima.
‐ Hipotesis alternatif dapat
dipisah kedalam dua bentuk
:
‐ Hipotesis alternatif
terarah
‐ Hipotesis alternatif
tidak terarah
‐ Hipotesis spesifik yang
dibangun berdasarkan
masalah-masalah
khusus yang akan diuji.
‐ Digunakan untuk
mempertegas hipotesis
Ho atau Ha dalam
pernyataan yang lebih
spesifik dari indicator
tertentu dari variable
yang dihipotesiskan.
‐ Hipotesis kerja sama
dengan hipotesis minor
HIPOTESIS NOL HIPOTESIS ALTERNATIF (Ha) Hipotesis Kerja
a. Buatlah daftar masalah beserta hubungan satu
dengan lainnya, kemudian menentukan mana yang
paling penting yang dapat ditangani.
b. Buatlah jenis informasi yan dibutuhkan untuk
menjelaskan suatu masalah tertentu
c. Membuat daftar variable-variable penting yang
dperkirakan dapat membantu dalam menganalisis
problem tertentu.
d. Membuat daftar institusi social, ekonomi, dan politik
yang berkaitan dengan kajian yang direncanakan.
e. Membuat daftar isu-isu teoritis dan pilih diantara isu
tersebut yang paling relevan.
Strategi Menyusun Hipotesis Mayor
HOLA
• Peneltiian kuantitatif eksplanatif menggunakan hipotesis sebagai acuan. Bebreda dengan penelitian kuantitatif
deskriptif tidak mencoba menguji hipotesis, tetapi hanya mendeskripsikan dan mengidentifikasi data
• Hipotesis juga merupakan salah satu ciri dalam penelitian inferensial.
• Hipotesis digunakan sevagai cara yang tepat dalam menguji sampel penelitian
• Dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif yang memuthkan hipotesis memiliki ciri-ciri :
• Eksplanatori
• Menggunakan sampel peneltiian
• Menggunakan pengujian statistik inferensial
• Hasil-hasil peneltiian digeneralisasikan
Penggunaan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif
● Dalam penyusunan hipotesis bisa saja terjadi kekeliruan yang dijabarkan dalam matriks dibawah ini.
● Kesalahan tipe I disebut dengan taraf signifikansi pengetesan , artinya kejadian yang berwujudnya besarnya probabilitas jika hasil
penelitian terhadap sampel akan diterapkan pada populasi.
● Misalnya dalam sebuah penelitian terdapat hipotesis dengan taraf signifikansi 5%, berarti hipotesis dengan taraf kepercayaan
95%, dana apabila kesimpulan diterapkan pada populasi yang terdiri dari 100 orang, akan cocok untuk 95 orang, dan 5 orang
lainnya tidak cocok.
Kesimpulan dan
Keputusan
Keadaan
Hipotesis Benar Hipotesis Salah
Hipotesis Diterima Tidak membuat kekeliruan Kekeliruan macam II
Hipotesis Ditolak Kekeliruan macam I Tidak membuat kekeliruan
Kuis!
1. Jelaskan mengapa hipotesis yang salah dapat diterima?
2. Jika seorang peneliti telah Menyusun hipotesis dengan baik dan benar, kemudian hipotesis ditolak
apakah hal tersebut dapat dinyatakan sebagai sebuah kekeliruan? Apakah factor-factor yang dapat
mempengaruhi penolakan hipotesis?
3. Jelaskan keterkaitan antara teori, penelitian terdahulu, dan rumusan masalah dalam penyusunan
hipotesis!
4. Buatlah contoh Hipotesis Null, Hipotesis Alternatif, dan Hipotesis Minor!

More Related Content

Similar to Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptx

HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdfHIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
AFFANDANAMI
 
Hipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdfHipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdf
at Poltekkes Kemenkes Surakarta
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
Fadhol Romdhoni
 
hipotesis
hipotesishipotesis
7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt
ikhsanskper
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
Irianto Aras
 
Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptx
DonaMarina
 
Ppt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaPpt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaAnita Adesti
 
METLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptxMETLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptx
FebiRizkiRinaldi
 
Bab-3-Uji-Hipotesis.pdf
Bab-3-Uji-Hipotesis.pdfBab-3-Uji-Hipotesis.pdf
Bab-3-Uji-Hipotesis.pdf
imampajri1
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis
nona_bramasta
 
(S1,2)_METODE KUANTITATIF .pptx
(S1,2)_METODE KUANTITATIF .pptx(S1,2)_METODE KUANTITATIF .pptx
(S1,2)_METODE KUANTITATIF .pptx
Alfriedo008
 
Pegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyPegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis enny
Enny Herdiyani
 
Hipotesi power point
Hipotesi power pointHipotesi power point
Hipotesi power pointMuhammad Amir
 
2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt
yuhelmi2
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
alifia ramadhani
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
Ghian Velina
 

Similar to Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptx (20)

HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdfHIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
 
Hipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdfHipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdf
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
hipotesis
hipotesishipotesis
hipotesis
 
7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Metode penelitian 09
Metode penelitian 09Metode penelitian 09
Metode penelitian 09
 
Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptx
 
Ppt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anitaPpt statistik kelompok 3 anita
Ppt statistik kelompok 3 anita
 
METLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptxMETLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptx
 
Bab-3-Uji-Hipotesis.pdf
Bab-3-Uji-Hipotesis.pdfBab-3-Uji-Hipotesis.pdf
Bab-3-Uji-Hipotesis.pdf
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis
 
(S1,2)_METODE KUANTITATIF .pptx
(S1,2)_METODE KUANTITATIF .pptx(S1,2)_METODE KUANTITATIF .pptx
(S1,2)_METODE KUANTITATIF .pptx
 
Pegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyPegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis enny
 
hipotesis
hipotesishipotesis
hipotesis
 
Hipotesi power point
Hipotesi power pointHipotesi power point
Hipotesi power point
 
2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
 

Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptx

  • 1. Melly Amalia Vardia, M.Si MERANCANG HIPOTESIS
  • 2. Definisi Hipotesis Hipotesis adalah dugaan, objek yang sedang diverfikasi kebenarannya, dan menawarkan kemungkinan solusi terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. (Long, dkk, 1985) Pernyataan dugaan mengenai hubungan dua atau lebih variabel, atau sebuah dugaan santifik. (Kerlinger, 1970) Ex : 1. Parental power dirasakan lebih seragam pada pada remaja laki-laki dengan ayah-ibu yang bekerja ketimbang remaja perempuan dengan ibu yang tidak bekerja 2. Kompetensi komunikasi interpersonal pada dewasa berhubungan langsung dengan sistem dukungan interpersonal 3. Anak yang lebih muda akan memiliki prosentase lebih tinggi dalam konten berbasis perilaku ketimbang anak yang lebih tua, ketika diminta ntuk menjelaskan pengalaman dengan teman terdekat GUTEN TAG
  • 3. o Hipotesis disampaikan dalam bentuk dugaan yang berlandaskan pada teori dan riset terdahulu. o Hipotesis dan pertanyaan pernelitan saling berkaitan, namun peneliti perlu menyusun hipotesis berdasarkan pada pertanyaan penelitian yang dapat terjawab melalui kerangka teoritik yang telah dibangun. o Sebuah hipotesis harus dirancang sebagai hipotesis penelitian, dan bukan hipotesis statistical. o Hipotsis penelitian memprediksikan hubungan alami pada variable yang sedang diteliti dalam bentuk nonkuantitatif. o hipotesis statistical merupakan translasi dari hipotesis penelitian dalam ranah parameter statistic dari populasi yang sedang diteliti.
  • 4. Anak yang diajarkan dengan metode discovery akan memilki ketertarikan pada sains daripada anak yang diajarkan dengan metode didactic. Ibu yang bekerja memiliki pengaruh lebih besar pada persepsi anak laki-laki dalam menjadikannya sebagai role model, ketimbang persepsi anak perempuan pada ibunya sebagai role model. Skor rata-rata pada science appreciation rating scale pada anak yang diajarka metode discovery lebih ebsar daripada skor rata-rata pada ank yang diajarkan metode didactic. Perbedaan skor rata-rata pada parents identification scale untuk anak laki-laki dengan ibu bekerja dan ibu yang tidak bekerja lebih besar ketimbang skor rata-rata pada anak perempuan dengan ibu bekerja dan ibu yang tidak bekerja. Statistikal Penelitian
  • 5. 1. Hipotesis harus muncul dan ada hubungan dengan teori serta masalah yang diteliti 2. Setiap hipotesis adalah kemungkinan jawaban terhadap perrsoalan yang diteliti 3. Hipotesis harus diuji (teruji) atau diukur (terukur) secara khusus untuk menetapkan apakah hipoesis itu paling besar kemungkinannya untuk didukung oleh data empiris Apa saja yang perlu dijelaskan dalam perancangan hipotesis?
  • 6. Formulasi hipotesis harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut. (Burhan, 2019) Sebuah hipotesis disajikan dalam konsistensi logis Here you could describe the topic of the section 6 01 Penggunaan prinsip ekonomis Here you could describe the topic of the section 02 Hipotesis diajukan dengan kemungkinan pengujiannya Here you could describe the topic of the section 03 Hipotesis harus spesifik dan tidak menggunakan kata yang ambigu Here you could describe the topic of the section 04 Acuan empiris ditentukan secara tegas Here you could describe the topic of the section 05
  • 7. Dua kriteria untuk Menyusun hipotesis yang baik (Kerlinger, 1970) 1. pernyataan mengenai hubungan antara dua variable 2. Membawa implikasi yang jelas mengenai hubungan variable yang dinyatakan Kerlinger (1970) mengindetifikasi empat alasan pentingnya hipotesis sebagai alat penelitian : 1. Mengarahkan peneliti dalam pelaksanaan penelitan 2. Working instrument dari theory 3. Dapat diuji, secara empiris maupun eksmperimental 4. Alat yang powerful dalam pengembangan pengetahuan
  • 8. Hipotesis dapat dibagi menjadi tiga jenis : 1. Hipotesis universal pernyataan yang bersifat general  semua orang yang beasal dari daerah konflik di Indoneia mengalami hambatan psikologis dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai pengalaman masa lalunya. 2. Hipotesis eksistensial menyatakan bahwa ada paling sedikit ada satu satuan dalm variabel X adalah Y  paling sedikit satu orang dari kalangan pemirsa televisi dapat menebak dengan benar kuis olahraga yang ditayangkan televisi tersebut dengan benar. 3. Hipotesis probabilitas memiliki bentuk yang lebih abstrak, dimana keadaan relatif menjadi acuan. Hipotesis probabilitas didasarkan atas pengujian sampel yang memakai kriteria. Berbagai Bentuk Hipotesis
  • 9. - Disebut juga dengan hipotesis statistik - Menyatakan tidak ada hubungan variabel X dan variabel Y. - Hipotessi nol dibuat dengan kemungkinan yang besar untuk ditolak ‐ Hipotesis ini menyatakan ada hubungan signifikansi antara variabel X dan variabel Y. ‐ Apabila hipotesis nol ditolak maka secara otomatis hipotesis alternatif diterima. ‐ Hipotesis alternatif dapat dipisah kedalam dua bentuk : ‐ Hipotesis alternatif terarah ‐ Hipotesis alternatif tidak terarah ‐ Hipotesis spesifik yang dibangun berdasarkan masalah-masalah khusus yang akan diuji. ‐ Digunakan untuk mempertegas hipotesis Ho atau Ha dalam pernyataan yang lebih spesifik dari indicator tertentu dari variable yang dihipotesiskan. ‐ Hipotesis kerja sama dengan hipotesis minor HIPOTESIS NOL HIPOTESIS ALTERNATIF (Ha) Hipotesis Kerja
  • 10. a. Buatlah daftar masalah beserta hubungan satu dengan lainnya, kemudian menentukan mana yang paling penting yang dapat ditangani. b. Buatlah jenis informasi yan dibutuhkan untuk menjelaskan suatu masalah tertentu c. Membuat daftar variable-variable penting yang dperkirakan dapat membantu dalam menganalisis problem tertentu. d. Membuat daftar institusi social, ekonomi, dan politik yang berkaitan dengan kajian yang direncanakan. e. Membuat daftar isu-isu teoritis dan pilih diantara isu tersebut yang paling relevan. Strategi Menyusun Hipotesis Mayor HOLA
  • 11. • Peneltiian kuantitatif eksplanatif menggunakan hipotesis sebagai acuan. Bebreda dengan penelitian kuantitatif deskriptif tidak mencoba menguji hipotesis, tetapi hanya mendeskripsikan dan mengidentifikasi data • Hipotesis juga merupakan salah satu ciri dalam penelitian inferensial. • Hipotesis digunakan sevagai cara yang tepat dalam menguji sampel penelitian • Dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif yang memuthkan hipotesis memiliki ciri-ciri : • Eksplanatori • Menggunakan sampel peneltiian • Menggunakan pengujian statistik inferensial • Hasil-hasil peneltiian digeneralisasikan Penggunaan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif
  • 12. ● Dalam penyusunan hipotesis bisa saja terjadi kekeliruan yang dijabarkan dalam matriks dibawah ini. ● Kesalahan tipe I disebut dengan taraf signifikansi pengetesan , artinya kejadian yang berwujudnya besarnya probabilitas jika hasil penelitian terhadap sampel akan diterapkan pada populasi. ● Misalnya dalam sebuah penelitian terdapat hipotesis dengan taraf signifikansi 5%, berarti hipotesis dengan taraf kepercayaan 95%, dana apabila kesimpulan diterapkan pada populasi yang terdiri dari 100 orang, akan cocok untuk 95 orang, dan 5 orang lainnya tidak cocok. Kesimpulan dan Keputusan Keadaan Hipotesis Benar Hipotesis Salah Hipotesis Diterima Tidak membuat kekeliruan Kekeliruan macam II Hipotesis Ditolak Kekeliruan macam I Tidak membuat kekeliruan
  • 13. Kuis! 1. Jelaskan mengapa hipotesis yang salah dapat diterima? 2. Jika seorang peneliti telah Menyusun hipotesis dengan baik dan benar, kemudian hipotesis ditolak apakah hal tersebut dapat dinyatakan sebagai sebuah kekeliruan? Apakah factor-factor yang dapat mempengaruhi penolakan hipotesis? 3. Jelaskan keterkaitan antara teori, penelitian terdahulu, dan rumusan masalah dalam penyusunan hipotesis! 4. Buatlah contoh Hipotesis Null, Hipotesis Alternatif, dan Hipotesis Minor!