Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan.
Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan.
2. Definisi Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan, objek yang sedang diverfikasi
kebenarannya, dan menawarkan kemungkinan solusi terkait
dengan penelitian yang sedang dilakukan. (Long, dkk, 1985)
Pernyataan dugaan mengenai hubungan dua atau lebih
variabel, atau sebuah dugaan santifik. (Kerlinger, 1970)
Ex :
1. Parental power dirasakan lebih seragam pada pada remaja
laki-laki dengan ayah-ibu yang bekerja ketimbang remaja
perempuan dengan ibu yang tidak bekerja
2. Kompetensi komunikasi interpersonal pada dewasa
berhubungan langsung dengan sistem dukungan
interpersonal
3. Anak yang lebih muda akan memiliki prosentase lebih
tinggi dalam konten berbasis perilaku ketimbang anak
yang lebih tua, ketika diminta ntuk menjelaskan
pengalaman dengan teman terdekat
GUTEN
TAG
3. o Hipotesis disampaikan dalam bentuk dugaan yang
berlandaskan pada teori dan riset terdahulu.
o Hipotesis dan pertanyaan pernelitan saling
berkaitan, namun peneliti perlu menyusun
hipotesis berdasarkan pada pertanyaan penelitian
yang dapat terjawab melalui kerangka teoritik
yang telah dibangun.
o Sebuah hipotesis harus dirancang sebagai
hipotesis penelitian, dan bukan hipotesis
statistical.
o Hipotsis penelitian memprediksikan hubungan
alami pada variable yang sedang diteliti dalam
bentuk nonkuantitatif.
o hipotesis statistical merupakan translasi dari
hipotesis penelitian dalam ranah parameter
statistic dari populasi yang sedang diteliti.
4. Anak yang diajarkan dengan metode discovery
akan memilki ketertarikan pada sains daripada
anak yang diajarkan dengan metode didactic.
Ibu yang bekerja memiliki pengaruh lebih besar
pada persepsi anak laki-laki dalam menjadikannya
sebagai role model, ketimbang persepsi anak
perempuan pada ibunya sebagai role model.
Skor rata-rata pada science appreciation rating scale
pada anak yang diajarka metode discovery lebih ebsar
daripada skor rata-rata pada ank yang diajarkan metode
didactic.
Perbedaan skor rata-rata pada parents identification
scale untuk anak laki-laki dengan ibu bekerja dan ibu
yang tidak bekerja lebih besar ketimbang skor rata-rata
pada anak perempuan dengan ibu bekerja dan ibu yang
tidak bekerja.
Statistikal
Penelitian
5. 1. Hipotesis harus muncul dan ada hubungan
dengan teori serta masalah yang diteliti
2. Setiap hipotesis adalah kemungkinan
jawaban terhadap perrsoalan yang diteliti
3. Hipotesis harus diuji (teruji) atau diukur
(terukur) secara khusus untuk menetapkan
apakah hipoesis itu paling besar
kemungkinannya untuk didukung oleh data
empiris
Apa saja yang perlu dijelaskan dalam perancangan hipotesis?
6. Formulasi hipotesis
harus memenuhi
beberapa syarat
sebagai berikut.
(Burhan, 2019)
Sebuah hipotesis disajikan dalam
konsistensi logis
Here you could describe the topic of the section
6
01
Penggunaan prinsip ekonomis
Here you could describe the topic of the section
02
Hipotesis diajukan dengan
kemungkinan pengujiannya
Here you could describe the topic of the section
03
Hipotesis harus spesifik dan tidak
menggunakan kata yang ambigu
Here you could describe the topic of the section
04
Acuan empiris ditentukan secara
tegas
Here you could describe the topic of the section
05
7. Dua kriteria untuk Menyusun hipotesis yang baik (Kerlinger, 1970)
1. pernyataan mengenai hubungan antara dua variable
2. Membawa implikasi yang jelas mengenai hubungan variable yang dinyatakan
Kerlinger (1970) mengindetifikasi empat alasan pentingnya hipotesis sebagai alat
penelitian :
1. Mengarahkan peneliti dalam pelaksanaan penelitan
2. Working instrument dari theory
3. Dapat diuji, secara empiris maupun eksmperimental
4. Alat yang powerful dalam pengembangan pengetahuan
8. Hipotesis dapat dibagi menjadi tiga jenis :
1. Hipotesis universal
pernyataan yang bersifat general semua orang yang beasal dari daerah konflik di Indoneia
mengalami hambatan psikologis dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai pengalaman masa
lalunya.
2. Hipotesis eksistensial
menyatakan bahwa ada paling sedikit ada satu satuan dalm variabel X adalah Y paling sedikit satu
orang dari kalangan pemirsa televisi dapat menebak dengan benar kuis olahraga yang ditayangkan
televisi tersebut dengan benar.
3. Hipotesis probabilitas
memiliki bentuk yang lebih abstrak, dimana keadaan relatif menjadi acuan. Hipotesis probabilitas
didasarkan atas pengujian sampel yang memakai kriteria.
Berbagai Bentuk Hipotesis
9. - Disebut juga dengan
hipotesis statistik
- Menyatakan tidak ada
hubungan variabel X
dan variabel Y.
- Hipotessi nol dibuat
dengan kemungkinan
yang besar untuk
ditolak
‐ Hipotesis ini menyatakan
ada hubungan signifikansi
antara variabel X dan
variabel Y.
‐ Apabila hipotesis nol ditolak
maka secara otomatis
hipotesis alternatif diterima.
‐ Hipotesis alternatif dapat
dipisah kedalam dua bentuk
:
‐ Hipotesis alternatif
terarah
‐ Hipotesis alternatif
tidak terarah
‐ Hipotesis spesifik yang
dibangun berdasarkan
masalah-masalah
khusus yang akan diuji.
‐ Digunakan untuk
mempertegas hipotesis
Ho atau Ha dalam
pernyataan yang lebih
spesifik dari indicator
tertentu dari variable
yang dihipotesiskan.
‐ Hipotesis kerja sama
dengan hipotesis minor
HIPOTESIS NOL HIPOTESIS ALTERNATIF (Ha) Hipotesis Kerja
10. a. Buatlah daftar masalah beserta hubungan satu
dengan lainnya, kemudian menentukan mana yang
paling penting yang dapat ditangani.
b. Buatlah jenis informasi yan dibutuhkan untuk
menjelaskan suatu masalah tertentu
c. Membuat daftar variable-variable penting yang
dperkirakan dapat membantu dalam menganalisis
problem tertentu.
d. Membuat daftar institusi social, ekonomi, dan politik
yang berkaitan dengan kajian yang direncanakan.
e. Membuat daftar isu-isu teoritis dan pilih diantara isu
tersebut yang paling relevan.
Strategi Menyusun Hipotesis Mayor
HOLA
11. • Peneltiian kuantitatif eksplanatif menggunakan hipotesis sebagai acuan. Bebreda dengan penelitian kuantitatif
deskriptif tidak mencoba menguji hipotesis, tetapi hanya mendeskripsikan dan mengidentifikasi data
• Hipotesis juga merupakan salah satu ciri dalam penelitian inferensial.
• Hipotesis digunakan sevagai cara yang tepat dalam menguji sampel penelitian
• Dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif yang memuthkan hipotesis memiliki ciri-ciri :
• Eksplanatori
• Menggunakan sampel peneltiian
• Menggunakan pengujian statistik inferensial
• Hasil-hasil peneltiian digeneralisasikan
Penggunaan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif
12. ● Dalam penyusunan hipotesis bisa saja terjadi kekeliruan yang dijabarkan dalam matriks dibawah ini.
● Kesalahan tipe I disebut dengan taraf signifikansi pengetesan , artinya kejadian yang berwujudnya besarnya probabilitas jika hasil
penelitian terhadap sampel akan diterapkan pada populasi.
● Misalnya dalam sebuah penelitian terdapat hipotesis dengan taraf signifikansi 5%, berarti hipotesis dengan taraf kepercayaan
95%, dana apabila kesimpulan diterapkan pada populasi yang terdiri dari 100 orang, akan cocok untuk 95 orang, dan 5 orang
lainnya tidak cocok.
Kesimpulan dan
Keputusan
Keadaan
Hipotesis Benar Hipotesis Salah
Hipotesis Diterima Tidak membuat kekeliruan Kekeliruan macam II
Hipotesis Ditolak Kekeliruan macam I Tidak membuat kekeliruan
13. Kuis!
1. Jelaskan mengapa hipotesis yang salah dapat diterima?
2. Jika seorang peneliti telah Menyusun hipotesis dengan baik dan benar, kemudian hipotesis ditolak
apakah hal tersebut dapat dinyatakan sebagai sebuah kekeliruan? Apakah factor-factor yang dapat
mempengaruhi penolakan hipotesis?
3. Jelaskan keterkaitan antara teori, penelitian terdahulu, dan rumusan masalah dalam penyusunan
hipotesis!
4. Buatlah contoh Hipotesis Null, Hipotesis Alternatif, dan Hipotesis Minor!