Seri Seminar Wahyu, Sangkakala #1
Adalah intervensi TUHAN untuk memberikan hukuman kepada Bangsa Yahudi.
Pohon dan Rumput yang digunakan sebagai lambang umat Tuhan, pada Sangkakala #1 mendapat hukuman yang dilambangkan dengan Hujan Es, Api, dan Darah.
Menjadi suatu ajakan Rohani bagi kita pengikut Yesus Kristus, bahwa sebagai Pohon dan Rumput, kita harus mengeluarkan Buah Buah Kerohanian kita. Bila tidak, kita akan mendapat hukuman pada waktunya.
Sebaliknya bagi yang menang--bagi yang menerima Yesus Kristus dan KebenaranNya dan mengeluarkan buah kebenaranNya dalam kehidupannya, mereka akan mendapat pahala Keselamatan, bukan kebinasaan.
Seri Seminar Wahyu, Sangkakala #1
Adalah intervensi TUHAN untuk memberikan hukuman kepada Bangsa Yahudi.
Pohon dan Rumput yang digunakan sebagai lambang umat Tuhan, pada Sangkakala #1 mendapat hukuman yang dilambangkan dengan Hujan Es, Api, dan Darah.
Menjadi suatu ajakan Rohani bagi kita pengikut Yesus Kristus, bahwa sebagai Pohon dan Rumput, kita harus mengeluarkan Buah Buah Kerohanian kita. Bila tidak, kita akan mendapat hukuman pada waktunya.
Sebaliknya bagi yang menang--bagi yang menerima Yesus Kristus dan KebenaranNya dan mengeluarkan buah kebenaranNya dalam kehidupannya, mereka akan mendapat pahala Keselamatan, bukan kebinasaan.
WJIHS #46 - Renungan di masa COVID-19 - BENANG EMAS KUNING KEEMASANRobert Siby
45. KUNING KEEMASAN
Pada saat perang sipil di Amereka Serikat, George Dixon, seorang letnan dari Tentara Konfederasi negara-negara bagian di bagian selatan Amerika, membawa koin emas $20 yang diberikan tunangannya di hari-hari awal perang. Selama pertempuran Shiloh, peluruh dari tentara uni Amerika Serikat menghantamnya – dan tepat mengenai koin emas itu, dan itu telah menyelamatkan hidupnya. Sejak saat hari itu, koin emas penyok itu telah pergi bersamanya kemanapun dia pergi. Baginya, itu adalah koin keberuntungan, yang sering terlihat dipegang-pegangnya. Akhirnya, Letnan Dixon membawa koin keberentungan itu bersamanya ke kapal C.S.S. Hunley, sebuah kapal selam konfederasi yang dia yakini kuat dapat mematahkan blokade Uni AS. Setelah menenggelamkan U.S.S. Housatonic, kapal selam Hunley juga tenggelam, dan membawa Letnan Dixon dan krunya pada kematian. Belakangan, koin tersebut ditemukan ketika kapal selam diangkat, yang telah menjadi saksi bisu atas fakta bahwa koin emas keberuntungannya tidak dapat menyelamatkannya. Itu hanyalah harapan palsu, harapan yang mati. (Di adaptasi dari Khotbah oleh C. Philip Green, Our Living Hope, 4/26/2011).
Ketika dunia mengukur keberhasilan di antaranya melalui akumulasi harta yang terkumpul, dimana kepemilikan emas menjadi salah satu lambang kepemilikan harta dan kekayaan, tidak demikian bagi TUHAN.
1 PETRUS 1:7 – Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Bagi TUHAN, kita diperhitungkan bukan karena kekayaan atau timbunan emas yang kita miliki, tetapi melalui iman .
IBRANI 11:6 – Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Marilah kita menjadi kaya dalam iman. “Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?” (Yakobus 2:5). IMAN dan KASIH itulah emas yang dimurnikan bagi sorga. Itulah yang TUHAN tawarkan kepada kita untuk miliki. “Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.” (Wahyu 3:18).
https://www.facebook.com/InHisSanctuary/posts/pfbid02maEtzqvGVMA6bnRkaGAHAcvjsHHd7mLdoaGY7rj56TTATNVFEKXg48Znz2NwhhQEl?
WJIHS #44 -- Khotbah Hope Channel - HUKUM BIRURobert Siby
43. HUKUM BIRU
Los Angeles, New Delhi, Jakarta, dan Beijing merupakan beberapa kota yang memiliki tingkat polusi yang paling tinggi di dunia. Dengan adanya pandemi covid-19, ada penampakan berbeda di kota-kota tersebut. Adanya kebijakan lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mencegah penyebaran covid-19, telah menghadirkan perubahan pada kota-kota tersebut. (dilansir dari Medcom.id, 13/05/2020, “Kondisi Kota-kota Paling Berpolusi di Dunia setelah Ada Covid-19, oleh Sunnaholomi Halakrispen). Dengan menurunnya tingkat polusi, langit biru kembali nampak di kota-kota besar itu.
Warna biru di langit yang cerah dipantulkan oleh lautan dan danau, menyelimuti ruang angkasa yang abadi dan penuh dengan misteri. Dalam simbolisme Alkitabiah, nenurut Delitzsch, “warna biru terkait gagasan langit biru dan dengan langit biru terkait gagasan Ketuhanan yang muncul dari tempat tinggal misteriusnya di dunia yang tidak kelihatan dan dengan anggun merendahkan diri turun kepada makhluk ciptaan." Delitzsch juga berpendapat, “biru adalah warna kesetiaan.”
🔥 Ketika Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel naik ke gunung Sinai, mereka melihat Allah berjejak seperti di atas lantai “dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.” Penglihatan kepada Yehezkiel, takhta Allah “yang kelihatannya seperti permata lazurit.” (Yeh. 1:26). FIRMAN TUHAN menggambarkan takhta pemeritahan-Nya beralaskan batu biru. Orang Yahudi meyakini, bahwa loh-loh batu yang di atasnya TUHAN menuliskan Sepuluh Perintah-Nya terbuat dari permata safir. Warna biru menggambarkan takhta-Nya, yang beralaskan safir, demikian juga warna hukum-Nya yang adalah dasar kerajaan-Nya.
🔥 Kepada bangsa Israel diminta TUHAN untuk membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan. (Bil. 15:37-38). Jumbai-jumbai itu akan mengingatkan mereka akan perintah TUHAN, supaya mereka melakukannya, dan mereka menjadi kudus bagi Allah. (Bil. 15:39-40). Bagaikan manset biru di sekitar pergelangan tangan mereka, dan pita biru yang mengelilingi kaki mereka menjaga umat Allah supaya setia pada perintah-Nya. Supaya baik pekerjaan tangan mereka, dan langkah-langkah kaki mereka harus selalu berada dalam lingkaran disiplin ajaran-Nya yang kekal. Sebagai pengikut Yesus, tindakan dan langkah kita menuju Firdaus juga harus diatur oleh kehendak-Nya.
🔥 Beberapa ayat dalam Alkitab menghubungkan langit dengan Hukum Allah (Maz. 19:1, 7). “Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu...” (Psa 119:89). “Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim.” (Maz. 50:6). Warna biru digunakan di Kemah Suci dapat dimaknai sebagai tanda Ilahi akan Hukum-Nya yang tidak berubah, suatu Salinan akan tabiat-Nya.
Yesus Kristus sendiri berkata:
https://www.facebook.com/InHisSanctuary/posts/pfbid02BgtuUsMBPhYJwf6SRFD4kXGwUz4VUZDgTQoYeZpVat1zVuPDi13ia7RWh9Fx4x4cl?
43. HUKUM BIRU
Los Angeles, New Delhi, Jakarta, dan Beijing merupakan beberapa kota yang memiliki tingkat polusi yang paling tinggi di dunia. Dengan adanya pandemi covid-19, ada penampakan berbeda di kota-kota tersebut. Adanya kebijakan lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mencegah penyebaran covid-19, telah menghadirkan perubahan pada kota-kota tersebut. (dilansir dari Medcom.id, 13/05/2020, “Kondisi Kota-kota Paling Berpolusi di Dunia setelah Ada Covid-19, oleh Sunnaholomi Halakrispen). Dengan menurunnya tingkat polusi, langit biru kembali nampak di kota-kota besar itu.
Warna biru di langit yang cerah dipantulkan oleh lautan dan danau, menyelimuti ruang angkasa yang abadi dan penuh dengan misteri. Dalam simbolisme Alkitabiah, nenurut Delitzsch, “warna biru terkait gagasan langit biru dan dengan langit biru terkait gagasan Ketuhanan yang muncul dari tempat tinggal misteriusnya di dunia yang tidak kelihatan dan dengan anggun merendahkan diri turun kepada makhluk ciptaan." Delitzsch juga berpendapat, “biru adalah warna kesetiaan.”
🔥 Ketika Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel naik ke gunung Sinai, mereka melihat Allah berjejak seperti di atas lantai “dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.” Penglihatan kepada Yehezkiel, takhta Allah “yang kelihatannya seperti permata lazurit.” (Yeh. 1:26). FIRMAN TUHAN menggambarkan takhta pemeritahan-Nya beralaskan batu biru. Orang Yahudi meyakini, bahwa loh-loh batu yang di atasnya TUHAN menuliskan Sepuluh Perintah-Nya terbuat dari permata safir. Warna biru menggambarkan takhta-Nya, yang beralaskan safir, demikian juga warna hukum-Nya yang adalah dasar kerajaan-Nya.
🔥 Kepada bangsa Israel diminta TUHAN untuk membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan. (Bil. 15:37-38). Jumbai-jumbai itu akan mengingatkan mereka akan perintah TUHAN, supaya mereka melakukannya, dan mereka menjadi kudus bagi Allah. (Bil. 15:39-40). Bagaikan manset biru di sekitar pergelangan tangan mereka, dan pita biru yang mengelilingi kaki mereka menjaga umat Allah supaya setia pada perintah-Nya. Supaya baik pekerjaan tangan mereka, dan langkah-langkah kaki mereka harus selalu berada dalam lingkaran disiplin ajaran-Nya yang kekal. Sebagai pengikut Yesus, tindakan dan langkah kita menuju Firdaus juga harus diatur oleh kehendak-Nya.
🔥 Beberapa ayat dalam Alkitab menghubungkan langit dengan Hukum Allah (Maz. 19:1, 7). “Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu...” (Psa 119:89). “Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim.” (Maz. 50:6). Warna biru digunakan di Kemah Suci dapat dimaknai sebagai tanda Ilahi akan Hukum-Nya yang tidak berubah, suatu Salinan akan tabiat-Nya.
Yesus Kristus sendiri berkata:
📖 MATIUS 5:17 -- "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadaka
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
44. DARAH UNGU
Berbagai upaya ditempuh oleh para ahli untuk menemukan vaksin agar terhindar dari penyakit akibat virus corona. Salah satu jenis vaksin yang sedang dikembangkan adalah vaksin yang berbasis sel dendritic. Jenis vaksin ini, dikembangkan dengan cara mengambil darah dari tubuh seseorang (pasien), kemudian dari darahnya itu diambillah sel pertahanannya (sel dendritic). Sel tersebut dikenalkan kepada virus. Dan sel dendritic itu sekarang akan berfungsi sebagai vaksin bila disuntikkan kembali kepada pasien yang bersangkutan. Sedangkan bagi pasien yang berupaya untuk mendapatkan kesembuhan dari COVID-19, ada lagi metode transfusi darah plasma konvalesen atau donor plasma darah penyintas, darah dari orang yang sudah sembuh, menjadi salah satu alternatif terapi untuk kesembuhan. Namun, baik vaksin metode sel dendritic dan plasma darah konvalesen, keduanya masih diragukan efektifitasnya untuk menangkal atau menyembuhkan pasien COVID-19.
Dalam hal penyakit dosa, darah YESUS, menjadi satu-satunya yang mampu dan efektif untuk menangkal dan menyembuhkan penyakit dosa. Dia mempersembahkan diri-Nya sebagai korban penebus dosa. Pengorbanan-Nya, Kematian-Nya itu menjadi jaminan bagi umat manusia yang percaya kepada manfaat keselamatan di dalam YESUS, yang darah-Nya tertumpah bagi kepentingan umat manusia.
EFESUS 1:7-8 – Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, 8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1 PETRUS 1:18-19 – Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Di dalam YESUS terdapat perpaduan dua kodrat yang menyatu. Kodrat manusia biasa (darah merah) dan kodrat Ilahi Kerajaan surga (darah biru). Dua warna yang bila dipadukan akan menjadi ungu, warna yang melambangkan pelayanan dan pengorbanan. Pengerajin di jaman Alkitab mendapatkan warna ungu dengan menghancurkan kehidupan satu makhluk hidup. “Zat pewarna ungu diambil dari lendir yang dihasilkan oleh kelenjar kerang murex.” (SDABD 894-5). Untuk memperoleh pewarna ungu ini, membutuhkan ribuan murex yang harus dihancurkan dan mati. Betapa mahalnya pewarna ini, sehingga pakaian ungu terbatas penggunaannya hanya dikalangan bangsawan.
Yesus “hancur” dan mati demi menebus manusia yang telah terpapar virus penyakit dosa. Betapa mahalnya harga penebusan itu. Tetapi jasa keselamatan itu efektif, jaminan kehidupan kekal itu pasti, ditawarkan kepada semua orang. Perpaduan kemanusiaan dan Keilahian-Nya menjadi “darah ungu” yang tercurah di salib demi keselamatan umat manusia.
https://www.facebook.com/InHisSanctuary/posts/pfbid02mcXv36mXz5GTzgjz8UNXJNrrscWUypGfS2UBnuVNgZEBD752arSX5GpkpFZUMUDMl?
WJIHS #42 - Renungan di masa COVID-19 - KUNCI PERAKRobert Siby
42. KUNCI PERAK
Menurut Satgas COVID-19, bahwa “tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona mengalami penurunan,” demikian tulisan pada harian Kompas 8 Januari 2021. Lebih lanjut dikatakan bahwa “menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan telah menyebabkan terjadinya penambahan kasus COVID-19 secara drastis”. Pada sumber yang sama mencatat bahwa menurunnya kepatuhan pada protocol Kesehatan 20-30 persen telah berakibat pada peningkatan kasus covid-19 lebih dari 100 persen. Sehingga masuk akal bila Liputan6.com pada 4 Feb 2021, mengatakan bahwa “Kepatuhan itu merupakan kunci utama dalam menurunkan angka penularan yang terjadi di Indonesia.” Di sini kita melihat bahwa dalam hal menurunkan resiko penularan penyakit akibat korona virus yang berbahaya maka kepatuhan pada protokol Kesehatan menjadi kunci utama.
🔥 Kepatuhan atau penurutan dalam Alkitab dilambangkan dengan logam perak. (PK410). Contohnya, dalam Keluaran 30:11-16, TUHAN menghendaki setengah syikal perak sebagai tebusan untuk semua laki-laki di Israel yang dua puluh tahun ke atas (ay. 14). Dijelaskan bahwa tebusan itu sebagai “uang pendamaian karena nyawanya”(ay. 12) bahkan persembahan khusus itu “untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian [bangsa Israel]” (ay. 15). Pendamaian disini dapat berarti “menutupi dosa” Suatu jumlah yang sama ditetapkan baik kepada orang miskin maupun kepada orang kaya. Nilai setiap jiwa yang ditebus sama dalam pemandangan Allah, karena semua orang telah berbuat dosa. Bersyukur kepada TUHAN, kita tidak ditebus dengan perak tetapi dengan darah yang mahal.
📖 1 PETRUS 1:18-19 – Sebab kamu tahu, bahwa KAMU TELAH DITEBUS dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 19 melainkan DENGAN DARAH YANG MAHAL, yaitu DARAH KRISTUS yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
📖 MATIUS 20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
🔥 Mengabaikan perintah TUHAN disini dapat mendatangkan hukuman yang serius bukan hanya kepada pihak yang melanggar tetapi kepada bangsa itu. Betapa seriusnya kepatuhan pada peraturan ini, atau mereka akan kena tula. (ay. 12). Di tempat lain juga dicatat mengenai tebusan lima syikal perak untuk setiap anak sulung laki-laki, dengan konsekuensi yang serius bagi yang tidak melaksanakan peraturan ini.(Bil. 18:16).
https://www.facebook.com/InHisSanctuary/posts/pfbid036ZqrnPa2ny3v2YVX6FGEroNoMQKJMowJ9y52WPGufmZx6dGFa9bzWAZm9azFpT7pl?
WJIHS #15 - Renungan di masa COVID-19 - MENJAGA KEKUDUSAN: TAURATMU ADA DI DA...Robert Siby
15. MENJAGA KEKUDUSAN: TAURATMU ADA DI DADAKU
Pembuatan KEMAH SUCI dilaksanakan dengan begitu teliti, mengikuti setiap petunjuk yang TUHAN berikan. Itu juga melambangkan penurutan YESUS KRISTUS. YESUS dengan saksama menuruti kehendak BAPA-NYA.
✅ KITAB MAZMUR menubuatkan KEDATANGAN / PENJELMAANNYA, dimana dalam KEDATANGAN-NYA yang pertama itu, YESUS suka "melakukan kehendak-Mu. . . TAURAT-MU ada dalam dadaku."
MAZMUR 40:7-9
7 Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian, tetapi Engkau telah membuka telingaku; korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut. 8 Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku; 9 aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."
IBRANI 10:5-7
Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki tetapi Engkau telah menyediakan TUBUH bagiku . . . untuk MELAKUKAN KEHENDAK-MU, ya Allah-Ku.“
Merujuk kepada MAZMUR tersebut, Rasul Paulus menyebutkan KEDATANGAN-NYA itu dengan frase "Ia masuk ke dunia." Dalam TUBUH "untuk MELAKUKAN KEHENDAK-MU." (Ibr. 10:5).
Mengapa YESUS setia MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-NYA? Karena bagi-Nya TUBUH-NYA adalah BAIT ALLAH, dengan demikian PENURUTAN atau KESETIAAN itu adalah untuk menjaga KEKUDUSAN BAIT ALLAH TUBUH-NYA sendiri. (Yoh. 2:19-21). Konsep yang sama diaplikasikan oleh Rasul Paulus kepada kita PENGIKUT YESUS, umat Kristiani, bahwa kita juga adalah BAIT ALLAH, BAIT ROH KUDUS. (1 Kor. 3:16-17; 1 Kor. 6:19-20).
1 KORINTUS 6:15, 18
Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada PERCABULAN? Sekali-kali tidak! 18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Dan salah satu cara untuk menjaga KEKUDUSAN adalah menjauhi PERC*B*LAN atau P*R*O. Menjauhi perbuatan ini, akan menjaga KEKUDUSAN diri sendiri dan KELUARGA TUHAN, karena TAURAT-MU ada dalam DADAKU.
SALAM SEJAHTERA,
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
#WithJesusInHisSanctuary
Amsal 30 memberikan nasehat mengenai menjadi orang berhikmat dan rendah hati.
Rendah hati adalah karakteristik umat Kristen.
Agur menuliskannya. Kristus meneladankannya.
Supaya kita belajar menjadi rendah hati seperti Dia.
Tuhan Yesus Memberkati.
Syalom,
Sekularisme telah menjadi salah satu "denominasi" besar. Dengan keanggotaan yang banyak. Silahkan simak jangan sampai secara tidak sadar anda telah menjadi bagian dari nya. Semoga nasehat Firman Tuhan akan membawa kita lebih setia dan bukan menjadi lebih sekuler. Tuhan Yesus Memberkati Anda. Salam
Kehidupan Kristiani adalah kehidupan yang produktif secara rohani. Apakah produk rohani itu? Jawaban yang sederhana adalah menghasilkan buah, dan itulah yang disebut dalam istilah Buah Roh Kudus. Bagaimana menampilkan kehidupan rohani yang produktif dan "menghasilkan buah" itu?
1. Terlibat dalam memenangkan jiwa bagi Kristus dan menolong orang lain bertumbuh secara rohani.
2. Berbagi dengan mereka yang membutuhkan--banyak orang yang kekurangan disekitar kita. Berbagi adalah karakter Kristiani.
3. Mengembangkan tabiat yang seperti Kristus, seperti karakteristik yang diberikan dalam Gal. 5:22-23, Ef. 5:9, 1 Tim 6:11, 2 Pet 1:5-7
Yesus sendiri mengajak pengikut-Nya untuk menghasilkan buah, dan hasilkan yang limpah! Berbuahlah yang banyak! Untuk kemuliaan bagi TUHAN.
Tuhan Yesus Memberkati.
PENEBUSAN ADALAH RAHASIA TERBESAR
Ada sebuah Rahasia Terbesar yang tersembunyi dan tidak diketahui banyak orang.”
Dalam kehidupan kita, ada banyak hal yang sering disimpan dan ditutupi sebagai rahasia pribadi, misalnya: Simpanan pribadi, kelemahan pribadi, catatan pribadi, pin/kata sandi, berat badan, senang menyontek, berbohong, mencuri, bagian pribadi, frustrasi dan keinginan bunuh diri—semua suka disembunyikan dan tidak diketahui orang lain, kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol/miras/narkoba, penggunaan internet untuk pronografi, selingkuh, dan judi, pemberian dan cara memberi, motif dalam pelayanan, dll kebiasaan buruk.
Nanum bukan itu semua yang menjadi Rahasia Terbesar.
Apa yang kita simpan sebagai rahasia pribadi, bukan menjadi rahasia bagi Allah, bahkan Dia akan menghakimi kita untuk segala perbuatan kita (Pengkhotbah 12:14)
Tindakan Penguasa Dosa dan perbuatan dosa, bukan sesuatu yang mengejutkan Allah—dan Dia tidak menjadi kebingunan untuk mencari jalan solusi, tetapi rencana untuk penyelesaiannya telah tersedia bahkan sebelum segala ciptaan ada… ini adalah bagian dari Hikmat Ilahi…
Roma 16:25 – Itulah Rahasia mengenai Yesus Kristus.
1 Korintus 2:7 – Yang adalah Hikmat Allah tersembunyi dan menjadi rahasia berabad-abad—Rahasia Kasih Karunia Allah, itu adalah rahasia mengenai Kemurahan Hati Allah—Dia dapat tidak memperhitungkan bagian keselahanmu—Rahasia yang Kaya dan Mulia—Pengharapan di dalam YESUS.
Rahasia Terbesar itu terbuka atau terungkap bagi mereka yang ingin mengetahuinya. Rahasia Penyelesaian dosa dan rahasia keluar dari perasaan bersalah, pengampunan yang total, kebahagiaan tanpa batas, damai sejahtera yang hakiki, ketenangan hidup dan jaminan keselamatan diseberang kematian melalui Yesus dan di dalam Yesus. Terbuka untuk semua orang!
BUKAN PENGHARAPAN SEMU
BUKAN PENGHARAPAN PALSU
BUKAN PENGHARAPAN SIA-SIA
TETAPI PENGHARAPAN MULIA
PENGHARAPAN YANG KAYA
PENGHARAPAN YANG PASTI
KASIH KARUNIA TUHAN YESUS BAGI KITA SEMUA, AMIN.
Khotbah Yesus Mengenai Kebahagiaan dan Doa Bapa Kami
Matius 5:3-9 dan Matius 6:9-13
Dewasa ini tempat-tempat wisata menjadi salah satu alternatif mendapatkan kesenangan hidup, apakah disana ada kebahagiaan? Ada satu tempat di atas bukit dekat laut Galilea Yesus menyampaikan khotbahnya: Ucapan-Ucapan Bahagian dan mengajar murid-muridNya berdoa.
Pelajaran ini memadukan Ucapan Bahagia dengan Doa Bapa Kami untuk melihat pelajaran rohani dari kedua perikop ini ketika dipelajari secara bersama-sama.
1. Lapar dan Haus akan Kebenaran
Begitu banyak cara orang mengejar pemenuhan kebutuhan hidup atau untuk mendapatkan kepuasan. Firman Tuhan memberikan resep Kebahagiaan bahwa kebutuhan mendasar adalah Kebenaran, berbeda dengan Theory kebutuhan Maslow atau Spiral Dynamics.
2. Murah Hati
Kemurahan Hati adalah resep bahagia Alkitabiah. Murah Hati dapat dengan arti biasa berbagai bentuk kemurahan hati dan kebaikan, tetapi nampaknya sampai kepada kemampuan mengampuni orang lain.
3. Suci Hati
Orang yang suci hati, pasti akan berdoa 'jangan bawa kami ke dalam pencobaan.' Ada begitu banyak jalan bebas hambatan menuju kepada pencobaan tersedia, di antaranya melalui fasilitas internet.
4. Membawa Damai
Resep bahagia Yesus Kristus yang berikut adalah, membawa damai--membawa damai bukan hanya persoalan berdamai dengan orang lain, tetapi sampai kepada seruan "lepaskan kami" dari pada yang jahat... Berdamai dengan Tuhan, menjalin hubungan baik, hubungan keselamatan dalam Tuhan, termasuk membawa kabar Keselamatan melalui Yesus Kristus kepada orang lain, untuk berdamai dengan Tuhan, dan mendapat kedamaian dalam Tuhan Yesus.
5. Orang Miskin Yang Berbahagia
Mereka adalah yang tidak mengandalkan apa saja ukuran duniawi sebagai jalan selamat... Bukan Uang dan Harta, bukan posisi atau jabatan, bukan pendidikan atau gelar, dll--tetapi hanya mengandalkan Kebenaran Yesus yang diperhitungkan untuk keselamatan kita.
6. Berbahagia: Orang Yang Berduka Cita
Dalam terang Doa Bapa Kami dapat dilihat hubungan bahwa berduka cita disini dapat berarti tidak senang dalam kehiduapn dosa. tetapi mengejar kekudusan--supaya nama Tuhan dapat dimuliakan dan dikuduskan dalam kehidupan kita. Memohon penghiburan dari Surga, dan bukan dari sumber duniawi.
7. Lemah Lembut
Mereka yang lemah lembut adalah mereka yang mengijinkan kehendak TUHAN terjadi dalam kehidupan mereka. Mereka akan mendapatkan kebahagiaan, menemukan perhentian dalam YESUS.
Tuhan Yesus Memberkati Anda.
Amin.
KHOTBAH - Shekinah: Yesus Menyertai Jemaat-NyaRobert Siby
Yesus memberikan janji dan jaminan untuk menyertai jemaat-Nya. Lambang-lambang Tuhan hadir dan diam dengan umat-Nya, seperti Kaabah Yerusalem telah runtuh pada tahun 70, Kaki Dian telah dibawah ke Roma... Melalui Yohanes ditampilkan bahwa Jemaat Tuhan adalah Kaki Dian itu. Dan Yesus tampil berada di antara kaki dian sebagai bukti Shekina, Tuhan menyertai umatNya. (Wahyu 1:10-18)
Dalam kuasa Roh Kudus, yang turun pada Pentakosta dalam bentuk lida-lida api adalah tanda bahwa Yesus menyertai kita. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
KHOTBAH - Cinta Yesus Dalam Kitab Kidung AgungRobert Siby
Kitab Kidung Agung, sebuah kitab yang sering disalah mengerti, diperdebatkan, diragukan, dipertanyakan--namun sebaliknyan mengandung begitu banyak pelajaran rohani untuk dekat dengan Tuhan Yesus sebagai kekasih yang setia dan terus merindukan pertemuan dengan wanitanya....
Kita telah telah dipertunangankan dengan Tuhan Yesus menanti kedatangan Yesus untuk hari pesta pernikahan...
Beberapa karakteristik kehidupan dapat belajar dari thema ini--kesetiaan, ketulusan, kemurnian, sampai kepada perlindungan Tuhan.
Semoga menjadi pelajaran alkitab yang baik untuk pembaca semua.
Tuhan Yesus memberkati.
Keistimewaan Keimamatan Yesus dalam konteks Perjanjian Baru. Pengantaraan dan Pelayanan-Nya di Bait Suci surgawi sebagai kelanjutan penyelesaian rencana keselamatan manusia yang berdosa untuk lepas dari dosa dan penguasa dosa.
Yesus Sahabat Orang Berdosa. Yohanes dengan penuh antusias menjelaskan mengenai Yesus kepada pembaca kitab Injilnya. Bahya Yesus yang adalah Firman yang dibicarakan/dinubuatkan di Kitab Perjanjian Lama, sekarang sudah datang, telah ada dan bersama-sama dengan kita.
Firman (perkataan-perkataanKu) yang diberikan kepada Yeremia (Yer. 1:9)
Firman (suara Tuhan) yang mengutus Yesaya (Yes. 6:8)
Firman yang mengutus Yehezkiel (Yeh. 3:1-3)
Firman itu adalah Terang (Yoh. 8:12)
Terang itu bercahaya dan gelap tidak dapat menguasainya (Yoh. 1:5)
Terang itu ada padamu, percayalah! (Yoh. 12:35)
Dia adalah sahabat orang berdosa!
WJIHS #46 - Renungan di masa COVID-19 - BENANG EMAS KUNING KEEMASANRobert Siby
45. KUNING KEEMASAN
Pada saat perang sipil di Amereka Serikat, George Dixon, seorang letnan dari Tentara Konfederasi negara-negara bagian di bagian selatan Amerika, membawa koin emas $20 yang diberikan tunangannya di hari-hari awal perang. Selama pertempuran Shiloh, peluruh dari tentara uni Amerika Serikat menghantamnya – dan tepat mengenai koin emas itu, dan itu telah menyelamatkan hidupnya. Sejak saat hari itu, koin emas penyok itu telah pergi bersamanya kemanapun dia pergi. Baginya, itu adalah koin keberuntungan, yang sering terlihat dipegang-pegangnya. Akhirnya, Letnan Dixon membawa koin keberentungan itu bersamanya ke kapal C.S.S. Hunley, sebuah kapal selam konfederasi yang dia yakini kuat dapat mematahkan blokade Uni AS. Setelah menenggelamkan U.S.S. Housatonic, kapal selam Hunley juga tenggelam, dan membawa Letnan Dixon dan krunya pada kematian. Belakangan, koin tersebut ditemukan ketika kapal selam diangkat, yang telah menjadi saksi bisu atas fakta bahwa koin emas keberuntungannya tidak dapat menyelamatkannya. Itu hanyalah harapan palsu, harapan yang mati. (Di adaptasi dari Khotbah oleh C. Philip Green, Our Living Hope, 4/26/2011).
Ketika dunia mengukur keberhasilan di antaranya melalui akumulasi harta yang terkumpul, dimana kepemilikan emas menjadi salah satu lambang kepemilikan harta dan kekayaan, tidak demikian bagi TUHAN.
1 PETRUS 1:7 – Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Bagi TUHAN, kita diperhitungkan bukan karena kekayaan atau timbunan emas yang kita miliki, tetapi melalui iman .
IBRANI 11:6 – Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Marilah kita menjadi kaya dalam iman. “Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?” (Yakobus 2:5). IMAN dan KASIH itulah emas yang dimurnikan bagi sorga. Itulah yang TUHAN tawarkan kepada kita untuk miliki. “Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.” (Wahyu 3:18).
https://www.facebook.com/InHisSanctuary/posts/pfbid02maEtzqvGVMA6bnRkaGAHAcvjsHHd7mLdoaGY7rj56TTATNVFEKXg48Znz2NwhhQEl?
WJIHS #44 -- Khotbah Hope Channel - HUKUM BIRURobert Siby
43. HUKUM BIRU
Los Angeles, New Delhi, Jakarta, dan Beijing merupakan beberapa kota yang memiliki tingkat polusi yang paling tinggi di dunia. Dengan adanya pandemi covid-19, ada penampakan berbeda di kota-kota tersebut. Adanya kebijakan lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mencegah penyebaran covid-19, telah menghadirkan perubahan pada kota-kota tersebut. (dilansir dari Medcom.id, 13/05/2020, “Kondisi Kota-kota Paling Berpolusi di Dunia setelah Ada Covid-19, oleh Sunnaholomi Halakrispen). Dengan menurunnya tingkat polusi, langit biru kembali nampak di kota-kota besar itu.
Warna biru di langit yang cerah dipantulkan oleh lautan dan danau, menyelimuti ruang angkasa yang abadi dan penuh dengan misteri. Dalam simbolisme Alkitabiah, nenurut Delitzsch, “warna biru terkait gagasan langit biru dan dengan langit biru terkait gagasan Ketuhanan yang muncul dari tempat tinggal misteriusnya di dunia yang tidak kelihatan dan dengan anggun merendahkan diri turun kepada makhluk ciptaan." Delitzsch juga berpendapat, “biru adalah warna kesetiaan.”
🔥 Ketika Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel naik ke gunung Sinai, mereka melihat Allah berjejak seperti di atas lantai “dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.” Penglihatan kepada Yehezkiel, takhta Allah “yang kelihatannya seperti permata lazurit.” (Yeh. 1:26). FIRMAN TUHAN menggambarkan takhta pemeritahan-Nya beralaskan batu biru. Orang Yahudi meyakini, bahwa loh-loh batu yang di atasnya TUHAN menuliskan Sepuluh Perintah-Nya terbuat dari permata safir. Warna biru menggambarkan takhta-Nya, yang beralaskan safir, demikian juga warna hukum-Nya yang adalah dasar kerajaan-Nya.
🔥 Kepada bangsa Israel diminta TUHAN untuk membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan. (Bil. 15:37-38). Jumbai-jumbai itu akan mengingatkan mereka akan perintah TUHAN, supaya mereka melakukannya, dan mereka menjadi kudus bagi Allah. (Bil. 15:39-40). Bagaikan manset biru di sekitar pergelangan tangan mereka, dan pita biru yang mengelilingi kaki mereka menjaga umat Allah supaya setia pada perintah-Nya. Supaya baik pekerjaan tangan mereka, dan langkah-langkah kaki mereka harus selalu berada dalam lingkaran disiplin ajaran-Nya yang kekal. Sebagai pengikut Yesus, tindakan dan langkah kita menuju Firdaus juga harus diatur oleh kehendak-Nya.
🔥 Beberapa ayat dalam Alkitab menghubungkan langit dengan Hukum Allah (Maz. 19:1, 7). “Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu...” (Psa 119:89). “Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim.” (Maz. 50:6). Warna biru digunakan di Kemah Suci dapat dimaknai sebagai tanda Ilahi akan Hukum-Nya yang tidak berubah, suatu Salinan akan tabiat-Nya.
Yesus Kristus sendiri berkata:
https://www.facebook.com/InHisSanctuary/posts/pfbid02BgtuUsMBPhYJwf6SRFD4kXGwUz4VUZDgTQoYeZpVat1zVuPDi13ia7RWh9Fx4x4cl?
43. HUKUM BIRU
Los Angeles, New Delhi, Jakarta, dan Beijing merupakan beberapa kota yang memiliki tingkat polusi yang paling tinggi di dunia. Dengan adanya pandemi covid-19, ada penampakan berbeda di kota-kota tersebut. Adanya kebijakan lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mencegah penyebaran covid-19, telah menghadirkan perubahan pada kota-kota tersebut. (dilansir dari Medcom.id, 13/05/2020, “Kondisi Kota-kota Paling Berpolusi di Dunia setelah Ada Covid-19, oleh Sunnaholomi Halakrispen). Dengan menurunnya tingkat polusi, langit biru kembali nampak di kota-kota besar itu.
Warna biru di langit yang cerah dipantulkan oleh lautan dan danau, menyelimuti ruang angkasa yang abadi dan penuh dengan misteri. Dalam simbolisme Alkitabiah, nenurut Delitzsch, “warna biru terkait gagasan langit biru dan dengan langit biru terkait gagasan Ketuhanan yang muncul dari tempat tinggal misteriusnya di dunia yang tidak kelihatan dan dengan anggun merendahkan diri turun kepada makhluk ciptaan." Delitzsch juga berpendapat, “biru adalah warna kesetiaan.”
🔥 Ketika Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel naik ke gunung Sinai, mereka melihat Allah berjejak seperti di atas lantai “dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.” Penglihatan kepada Yehezkiel, takhta Allah “yang kelihatannya seperti permata lazurit.” (Yeh. 1:26). FIRMAN TUHAN menggambarkan takhta pemeritahan-Nya beralaskan batu biru. Orang Yahudi meyakini, bahwa loh-loh batu yang di atasnya TUHAN menuliskan Sepuluh Perintah-Nya terbuat dari permata safir. Warna biru menggambarkan takhta-Nya, yang beralaskan safir, demikian juga warna hukum-Nya yang adalah dasar kerajaan-Nya.
🔥 Kepada bangsa Israel diminta TUHAN untuk membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan. (Bil. 15:37-38). Jumbai-jumbai itu akan mengingatkan mereka akan perintah TUHAN, supaya mereka melakukannya, dan mereka menjadi kudus bagi Allah. (Bil. 15:39-40). Bagaikan manset biru di sekitar pergelangan tangan mereka, dan pita biru yang mengelilingi kaki mereka menjaga umat Allah supaya setia pada perintah-Nya. Supaya baik pekerjaan tangan mereka, dan langkah-langkah kaki mereka harus selalu berada dalam lingkaran disiplin ajaran-Nya yang kekal. Sebagai pengikut Yesus, tindakan dan langkah kita menuju Firdaus juga harus diatur oleh kehendak-Nya.
🔥 Beberapa ayat dalam Alkitab menghubungkan langit dengan Hukum Allah (Maz. 19:1, 7). “Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu...” (Psa 119:89). “Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim.” (Maz. 50:6). Warna biru digunakan di Kemah Suci dapat dimaknai sebagai tanda Ilahi akan Hukum-Nya yang tidak berubah, suatu Salinan akan tabiat-Nya.
Yesus Kristus sendiri berkata:
📖 MATIUS 5:17 -- "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadaka
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
44. DARAH UNGU
Berbagai upaya ditempuh oleh para ahli untuk menemukan vaksin agar terhindar dari penyakit akibat virus corona. Salah satu jenis vaksin yang sedang dikembangkan adalah vaksin yang berbasis sel dendritic. Jenis vaksin ini, dikembangkan dengan cara mengambil darah dari tubuh seseorang (pasien), kemudian dari darahnya itu diambillah sel pertahanannya (sel dendritic). Sel tersebut dikenalkan kepada virus. Dan sel dendritic itu sekarang akan berfungsi sebagai vaksin bila disuntikkan kembali kepada pasien yang bersangkutan. Sedangkan bagi pasien yang berupaya untuk mendapatkan kesembuhan dari COVID-19, ada lagi metode transfusi darah plasma konvalesen atau donor plasma darah penyintas, darah dari orang yang sudah sembuh, menjadi salah satu alternatif terapi untuk kesembuhan. Namun, baik vaksin metode sel dendritic dan plasma darah konvalesen, keduanya masih diragukan efektifitasnya untuk menangkal atau menyembuhkan pasien COVID-19.
Dalam hal penyakit dosa, darah YESUS, menjadi satu-satunya yang mampu dan efektif untuk menangkal dan menyembuhkan penyakit dosa. Dia mempersembahkan diri-Nya sebagai korban penebus dosa. Pengorbanan-Nya, Kematian-Nya itu menjadi jaminan bagi umat manusia yang percaya kepada manfaat keselamatan di dalam YESUS, yang darah-Nya tertumpah bagi kepentingan umat manusia.
EFESUS 1:7-8 – Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, 8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1 PETRUS 1:18-19 – Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Di dalam YESUS terdapat perpaduan dua kodrat yang menyatu. Kodrat manusia biasa (darah merah) dan kodrat Ilahi Kerajaan surga (darah biru). Dua warna yang bila dipadukan akan menjadi ungu, warna yang melambangkan pelayanan dan pengorbanan. Pengerajin di jaman Alkitab mendapatkan warna ungu dengan menghancurkan kehidupan satu makhluk hidup. “Zat pewarna ungu diambil dari lendir yang dihasilkan oleh kelenjar kerang murex.” (SDABD 894-5). Untuk memperoleh pewarna ungu ini, membutuhkan ribuan murex yang harus dihancurkan dan mati. Betapa mahalnya pewarna ini, sehingga pakaian ungu terbatas penggunaannya hanya dikalangan bangsawan.
Yesus “hancur” dan mati demi menebus manusia yang telah terpapar virus penyakit dosa. Betapa mahalnya harga penebusan itu. Tetapi jasa keselamatan itu efektif, jaminan kehidupan kekal itu pasti, ditawarkan kepada semua orang. Perpaduan kemanusiaan dan Keilahian-Nya menjadi “darah ungu” yang tercurah di salib demi keselamatan umat manusia.
https://www.facebook.com/InHisSanctuary/posts/pfbid02mcXv36mXz5GTzgjz8UNXJNrrscWUypGfS2UBnuVNgZEBD752arSX5GpkpFZUMUDMl?
WJIHS #42 - Renungan di masa COVID-19 - KUNCI PERAKRobert Siby
42. KUNCI PERAK
Menurut Satgas COVID-19, bahwa “tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona mengalami penurunan,” demikian tulisan pada harian Kompas 8 Januari 2021. Lebih lanjut dikatakan bahwa “menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan telah menyebabkan terjadinya penambahan kasus COVID-19 secara drastis”. Pada sumber yang sama mencatat bahwa menurunnya kepatuhan pada protocol Kesehatan 20-30 persen telah berakibat pada peningkatan kasus covid-19 lebih dari 100 persen. Sehingga masuk akal bila Liputan6.com pada 4 Feb 2021, mengatakan bahwa “Kepatuhan itu merupakan kunci utama dalam menurunkan angka penularan yang terjadi di Indonesia.” Di sini kita melihat bahwa dalam hal menurunkan resiko penularan penyakit akibat korona virus yang berbahaya maka kepatuhan pada protokol Kesehatan menjadi kunci utama.
🔥 Kepatuhan atau penurutan dalam Alkitab dilambangkan dengan logam perak. (PK410). Contohnya, dalam Keluaran 30:11-16, TUHAN menghendaki setengah syikal perak sebagai tebusan untuk semua laki-laki di Israel yang dua puluh tahun ke atas (ay. 14). Dijelaskan bahwa tebusan itu sebagai “uang pendamaian karena nyawanya”(ay. 12) bahkan persembahan khusus itu “untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian [bangsa Israel]” (ay. 15). Pendamaian disini dapat berarti “menutupi dosa” Suatu jumlah yang sama ditetapkan baik kepada orang miskin maupun kepada orang kaya. Nilai setiap jiwa yang ditebus sama dalam pemandangan Allah, karena semua orang telah berbuat dosa. Bersyukur kepada TUHAN, kita tidak ditebus dengan perak tetapi dengan darah yang mahal.
📖 1 PETRUS 1:18-19 – Sebab kamu tahu, bahwa KAMU TELAH DITEBUS dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 19 melainkan DENGAN DARAH YANG MAHAL, yaitu DARAH KRISTUS yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
📖 MATIUS 20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
🔥 Mengabaikan perintah TUHAN disini dapat mendatangkan hukuman yang serius bukan hanya kepada pihak yang melanggar tetapi kepada bangsa itu. Betapa seriusnya kepatuhan pada peraturan ini, atau mereka akan kena tula. (ay. 12). Di tempat lain juga dicatat mengenai tebusan lima syikal perak untuk setiap anak sulung laki-laki, dengan konsekuensi yang serius bagi yang tidak melaksanakan peraturan ini.(Bil. 18:16).
https://www.facebook.com/InHisSanctuary/posts/pfbid036ZqrnPa2ny3v2YVX6FGEroNoMQKJMowJ9y52WPGufmZx6dGFa9bzWAZm9azFpT7pl?
WJIHS #15 - Renungan di masa COVID-19 - MENJAGA KEKUDUSAN: TAURATMU ADA DI DA...Robert Siby
15. MENJAGA KEKUDUSAN: TAURATMU ADA DI DADAKU
Pembuatan KEMAH SUCI dilaksanakan dengan begitu teliti, mengikuti setiap petunjuk yang TUHAN berikan. Itu juga melambangkan penurutan YESUS KRISTUS. YESUS dengan saksama menuruti kehendak BAPA-NYA.
✅ KITAB MAZMUR menubuatkan KEDATANGAN / PENJELMAANNYA, dimana dalam KEDATANGAN-NYA yang pertama itu, YESUS suka "melakukan kehendak-Mu. . . TAURAT-MU ada dalam dadaku."
MAZMUR 40:7-9
7 Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian, tetapi Engkau telah membuka telingaku; korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut. 8 Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku; 9 aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."
IBRANI 10:5-7
Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki tetapi Engkau telah menyediakan TUBUH bagiku . . . untuk MELAKUKAN KEHENDAK-MU, ya Allah-Ku.“
Merujuk kepada MAZMUR tersebut, Rasul Paulus menyebutkan KEDATANGAN-NYA itu dengan frase "Ia masuk ke dunia." Dalam TUBUH "untuk MELAKUKAN KEHENDAK-MU." (Ibr. 10:5).
Mengapa YESUS setia MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-NYA? Karena bagi-Nya TUBUH-NYA adalah BAIT ALLAH, dengan demikian PENURUTAN atau KESETIAAN itu adalah untuk menjaga KEKUDUSAN BAIT ALLAH TUBUH-NYA sendiri. (Yoh. 2:19-21). Konsep yang sama diaplikasikan oleh Rasul Paulus kepada kita PENGIKUT YESUS, umat Kristiani, bahwa kita juga adalah BAIT ALLAH, BAIT ROH KUDUS. (1 Kor. 3:16-17; 1 Kor. 6:19-20).
1 KORINTUS 6:15, 18
Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada PERCABULAN? Sekali-kali tidak! 18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Dan salah satu cara untuk menjaga KEKUDUSAN adalah menjauhi PERC*B*LAN atau P*R*O. Menjauhi perbuatan ini, akan menjaga KEKUDUSAN diri sendiri dan KELUARGA TUHAN, karena TAURAT-MU ada dalam DADAKU.
SALAM SEJAHTERA,
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
#WithJesusInHisSanctuary
Amsal 30 memberikan nasehat mengenai menjadi orang berhikmat dan rendah hati.
Rendah hati adalah karakteristik umat Kristen.
Agur menuliskannya. Kristus meneladankannya.
Supaya kita belajar menjadi rendah hati seperti Dia.
Tuhan Yesus Memberkati.
Syalom,
Sekularisme telah menjadi salah satu "denominasi" besar. Dengan keanggotaan yang banyak. Silahkan simak jangan sampai secara tidak sadar anda telah menjadi bagian dari nya. Semoga nasehat Firman Tuhan akan membawa kita lebih setia dan bukan menjadi lebih sekuler. Tuhan Yesus Memberkati Anda. Salam
Kehidupan Kristiani adalah kehidupan yang produktif secara rohani. Apakah produk rohani itu? Jawaban yang sederhana adalah menghasilkan buah, dan itulah yang disebut dalam istilah Buah Roh Kudus. Bagaimana menampilkan kehidupan rohani yang produktif dan "menghasilkan buah" itu?
1. Terlibat dalam memenangkan jiwa bagi Kristus dan menolong orang lain bertumbuh secara rohani.
2. Berbagi dengan mereka yang membutuhkan--banyak orang yang kekurangan disekitar kita. Berbagi adalah karakter Kristiani.
3. Mengembangkan tabiat yang seperti Kristus, seperti karakteristik yang diberikan dalam Gal. 5:22-23, Ef. 5:9, 1 Tim 6:11, 2 Pet 1:5-7
Yesus sendiri mengajak pengikut-Nya untuk menghasilkan buah, dan hasilkan yang limpah! Berbuahlah yang banyak! Untuk kemuliaan bagi TUHAN.
Tuhan Yesus Memberkati.
PENEBUSAN ADALAH RAHASIA TERBESAR
Ada sebuah Rahasia Terbesar yang tersembunyi dan tidak diketahui banyak orang.”
Dalam kehidupan kita, ada banyak hal yang sering disimpan dan ditutupi sebagai rahasia pribadi, misalnya: Simpanan pribadi, kelemahan pribadi, catatan pribadi, pin/kata sandi, berat badan, senang menyontek, berbohong, mencuri, bagian pribadi, frustrasi dan keinginan bunuh diri—semua suka disembunyikan dan tidak diketahui orang lain, kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol/miras/narkoba, penggunaan internet untuk pronografi, selingkuh, dan judi, pemberian dan cara memberi, motif dalam pelayanan, dll kebiasaan buruk.
Nanum bukan itu semua yang menjadi Rahasia Terbesar.
Apa yang kita simpan sebagai rahasia pribadi, bukan menjadi rahasia bagi Allah, bahkan Dia akan menghakimi kita untuk segala perbuatan kita (Pengkhotbah 12:14)
Tindakan Penguasa Dosa dan perbuatan dosa, bukan sesuatu yang mengejutkan Allah—dan Dia tidak menjadi kebingunan untuk mencari jalan solusi, tetapi rencana untuk penyelesaiannya telah tersedia bahkan sebelum segala ciptaan ada… ini adalah bagian dari Hikmat Ilahi…
Roma 16:25 – Itulah Rahasia mengenai Yesus Kristus.
1 Korintus 2:7 – Yang adalah Hikmat Allah tersembunyi dan menjadi rahasia berabad-abad—Rahasia Kasih Karunia Allah, itu adalah rahasia mengenai Kemurahan Hati Allah—Dia dapat tidak memperhitungkan bagian keselahanmu—Rahasia yang Kaya dan Mulia—Pengharapan di dalam YESUS.
Rahasia Terbesar itu terbuka atau terungkap bagi mereka yang ingin mengetahuinya. Rahasia Penyelesaian dosa dan rahasia keluar dari perasaan bersalah, pengampunan yang total, kebahagiaan tanpa batas, damai sejahtera yang hakiki, ketenangan hidup dan jaminan keselamatan diseberang kematian melalui Yesus dan di dalam Yesus. Terbuka untuk semua orang!
BUKAN PENGHARAPAN SEMU
BUKAN PENGHARAPAN PALSU
BUKAN PENGHARAPAN SIA-SIA
TETAPI PENGHARAPAN MULIA
PENGHARAPAN YANG KAYA
PENGHARAPAN YANG PASTI
KASIH KARUNIA TUHAN YESUS BAGI KITA SEMUA, AMIN.
Khotbah Yesus Mengenai Kebahagiaan dan Doa Bapa Kami
Matius 5:3-9 dan Matius 6:9-13
Dewasa ini tempat-tempat wisata menjadi salah satu alternatif mendapatkan kesenangan hidup, apakah disana ada kebahagiaan? Ada satu tempat di atas bukit dekat laut Galilea Yesus menyampaikan khotbahnya: Ucapan-Ucapan Bahagian dan mengajar murid-muridNya berdoa.
Pelajaran ini memadukan Ucapan Bahagia dengan Doa Bapa Kami untuk melihat pelajaran rohani dari kedua perikop ini ketika dipelajari secara bersama-sama.
1. Lapar dan Haus akan Kebenaran
Begitu banyak cara orang mengejar pemenuhan kebutuhan hidup atau untuk mendapatkan kepuasan. Firman Tuhan memberikan resep Kebahagiaan bahwa kebutuhan mendasar adalah Kebenaran, berbeda dengan Theory kebutuhan Maslow atau Spiral Dynamics.
2. Murah Hati
Kemurahan Hati adalah resep bahagia Alkitabiah. Murah Hati dapat dengan arti biasa berbagai bentuk kemurahan hati dan kebaikan, tetapi nampaknya sampai kepada kemampuan mengampuni orang lain.
3. Suci Hati
Orang yang suci hati, pasti akan berdoa 'jangan bawa kami ke dalam pencobaan.' Ada begitu banyak jalan bebas hambatan menuju kepada pencobaan tersedia, di antaranya melalui fasilitas internet.
4. Membawa Damai
Resep bahagia Yesus Kristus yang berikut adalah, membawa damai--membawa damai bukan hanya persoalan berdamai dengan orang lain, tetapi sampai kepada seruan "lepaskan kami" dari pada yang jahat... Berdamai dengan Tuhan, menjalin hubungan baik, hubungan keselamatan dalam Tuhan, termasuk membawa kabar Keselamatan melalui Yesus Kristus kepada orang lain, untuk berdamai dengan Tuhan, dan mendapat kedamaian dalam Tuhan Yesus.
5. Orang Miskin Yang Berbahagia
Mereka adalah yang tidak mengandalkan apa saja ukuran duniawi sebagai jalan selamat... Bukan Uang dan Harta, bukan posisi atau jabatan, bukan pendidikan atau gelar, dll--tetapi hanya mengandalkan Kebenaran Yesus yang diperhitungkan untuk keselamatan kita.
6. Berbahagia: Orang Yang Berduka Cita
Dalam terang Doa Bapa Kami dapat dilihat hubungan bahwa berduka cita disini dapat berarti tidak senang dalam kehiduapn dosa. tetapi mengejar kekudusan--supaya nama Tuhan dapat dimuliakan dan dikuduskan dalam kehidupan kita. Memohon penghiburan dari Surga, dan bukan dari sumber duniawi.
7. Lemah Lembut
Mereka yang lemah lembut adalah mereka yang mengijinkan kehendak TUHAN terjadi dalam kehidupan mereka. Mereka akan mendapatkan kebahagiaan, menemukan perhentian dalam YESUS.
Tuhan Yesus Memberkati Anda.
Amin.
KHOTBAH - Shekinah: Yesus Menyertai Jemaat-NyaRobert Siby
Yesus memberikan janji dan jaminan untuk menyertai jemaat-Nya. Lambang-lambang Tuhan hadir dan diam dengan umat-Nya, seperti Kaabah Yerusalem telah runtuh pada tahun 70, Kaki Dian telah dibawah ke Roma... Melalui Yohanes ditampilkan bahwa Jemaat Tuhan adalah Kaki Dian itu. Dan Yesus tampil berada di antara kaki dian sebagai bukti Shekina, Tuhan menyertai umatNya. (Wahyu 1:10-18)
Dalam kuasa Roh Kudus, yang turun pada Pentakosta dalam bentuk lida-lida api adalah tanda bahwa Yesus menyertai kita. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
KHOTBAH - Cinta Yesus Dalam Kitab Kidung AgungRobert Siby
Kitab Kidung Agung, sebuah kitab yang sering disalah mengerti, diperdebatkan, diragukan, dipertanyakan--namun sebaliknyan mengandung begitu banyak pelajaran rohani untuk dekat dengan Tuhan Yesus sebagai kekasih yang setia dan terus merindukan pertemuan dengan wanitanya....
Kita telah telah dipertunangankan dengan Tuhan Yesus menanti kedatangan Yesus untuk hari pesta pernikahan...
Beberapa karakteristik kehidupan dapat belajar dari thema ini--kesetiaan, ketulusan, kemurnian, sampai kepada perlindungan Tuhan.
Semoga menjadi pelajaran alkitab yang baik untuk pembaca semua.
Tuhan Yesus memberkati.
Keistimewaan Keimamatan Yesus dalam konteks Perjanjian Baru. Pengantaraan dan Pelayanan-Nya di Bait Suci surgawi sebagai kelanjutan penyelesaian rencana keselamatan manusia yang berdosa untuk lepas dari dosa dan penguasa dosa.
Yesus Sahabat Orang Berdosa. Yohanes dengan penuh antusias menjelaskan mengenai Yesus kepada pembaca kitab Injilnya. Bahya Yesus yang adalah Firman yang dibicarakan/dinubuatkan di Kitab Perjanjian Lama, sekarang sudah datang, telah ada dan bersama-sama dengan kita.
Firman (perkataan-perkataanKu) yang diberikan kepada Yeremia (Yer. 1:9)
Firman (suara Tuhan) yang mengutus Yesaya (Yes. 6:8)
Firman yang mengutus Yehezkiel (Yeh. 3:1-3)
Firman itu adalah Terang (Yoh. 8:12)
Terang itu bercahaya dan gelap tidak dapat menguasainya (Yoh. 1:5)
Terang itu ada padamu, percayalah! (Yoh. 12:35)
Dia adalah sahabat orang berdosa!