Pendidikan 4.0 (education 4.0) adalah istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori Pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. Ini adalah lompatan dari Pendidikan 3.0 (efucation 3.0) yang menurut Je} Borden, Education 3.0 mencakup pertemuan ilmu saraf, psikologi kognitif, dan teknologi pendidikan, menggunakan teknologi digital dan mobile berbasis web, termasuk aplikasi, perangkat keras dan perangkat lunak, dan “hal lain dengan e di depannya. Pendidikan 4.0 jauh diatas hal tersebut dan dalam beberapa hal, pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan munculnya revolusi industri keempat (4 IR) atau (RI 4) dimana manusia dan mesin diselaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru.
Revolusi Industri Keempat (4IR) diumumkan di Davos pada tahun 2016, berbagai elemen terkait dengan dimensi baru ini telah berlangsung selama hampir satu dekade. Istilah ini mendapat publisitas luas ketika Kanselir Jerman Angela Merkel disorot di Hanover Fair pada tahun 2011, kemunculan Industri 4.0 membuat manufaktur Jerman lebih kompetitif
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0LSP3I
Era revolusi industri 4.0 membuka kesempatan bagi sumber daya manusia (SDM) di berbagai bidang untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. Untuk itu, diperlukan kesiapan pelaksanaan program pendidikan dan pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (reskilling) para peserta didik berdasarkan kebutuhan dunia kerja saat ini.
Perguruan tinggi, sudah menyadari pentingnya pendidikan soft skill untuk para mahasiswanya. Perguruan tinggi saat ini tak hanya membekali anak didiknya dengan ilmu pengetahuan dan hard skill, tetapi juga mulai melakukan pengembangan soft skill. Perguruan tinggi harus secara konsisten mendidik dan mempersiapkan anak didik mereka agar kelak dapat beradaptasi dengan dunia kerja dewasa ini melalui penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang menyelarasakan kebutuhan hardskill dan softskill kekinian, yang menjadi tuntutan dalam era revolusi industri 4.0.
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaTogar Simatupang
MBKM adalah sebuah terobosan dan Indonesia perlu antisipasi pada perkembangan teknologi edukasi dan pemerataan akses ke perguruan tinggi.
Paparan ini memberikan masukan kebijakan pemantapan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia khususnya pasca pandemi.
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kiniLSP3I
Di era pendidikan 4.0 ini, PT menghadapi tantangan yang besar. Untuk itu, diperlukan adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran dalam rangka menghasilkan lulusan yang bermutu. Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di PT, dituntut adanya peningkatan kompetensi dan profesionalisme dosen.
Profesionalisme mengisyaratkan empat kompetensi yang harus dimiliki dosen, khususnya kompetensi dosen yang terkait dengan tugas utamanya sebagai pengajar sekaligus pendidik, yaitu kompetensi bidang studi, kompetensi pemahaman tentang peserta didik, kompetensi pembelajaran yang mendidik, dan kompetensi pengembangan kepribadian dan keprofesionalan.
Pendidikan 4.0 (education 4.0) adalah istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori Pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. Ini adalah lompatan dari Pendidikan 3.0 (efucation 3.0) yang menurut Je} Borden, Education 3.0 mencakup pertemuan ilmu saraf, psikologi kognitif, dan teknologi pendidikan, menggunakan teknologi digital dan mobile berbasis web, termasuk aplikasi, perangkat keras dan perangkat lunak, dan “hal lain dengan e di depannya. Pendidikan 4.0 jauh diatas hal tersebut dan dalam beberapa hal, pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan munculnya revolusi industri keempat (4 IR) atau (RI 4) dimana manusia dan mesin diselaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru.
Revolusi Industri Keempat (4IR) diumumkan di Davos pada tahun 2016, berbagai elemen terkait dengan dimensi baru ini telah berlangsung selama hampir satu dekade. Istilah ini mendapat publisitas luas ketika Kanselir Jerman Angela Merkel disorot di Hanover Fair pada tahun 2011, kemunculan Industri 4.0 membuat manufaktur Jerman lebih kompetitif
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0LSP3I
Era revolusi industri 4.0 membuka kesempatan bagi sumber daya manusia (SDM) di berbagai bidang untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. Untuk itu, diperlukan kesiapan pelaksanaan program pendidikan dan pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (reskilling) para peserta didik berdasarkan kebutuhan dunia kerja saat ini.
Perguruan tinggi, sudah menyadari pentingnya pendidikan soft skill untuk para mahasiswanya. Perguruan tinggi saat ini tak hanya membekali anak didiknya dengan ilmu pengetahuan dan hard skill, tetapi juga mulai melakukan pengembangan soft skill. Perguruan tinggi harus secara konsisten mendidik dan mempersiapkan anak didik mereka agar kelak dapat beradaptasi dengan dunia kerja dewasa ini melalui penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang menyelarasakan kebutuhan hardskill dan softskill kekinian, yang menjadi tuntutan dalam era revolusi industri 4.0.
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaTogar Simatupang
MBKM adalah sebuah terobosan dan Indonesia perlu antisipasi pada perkembangan teknologi edukasi dan pemerataan akses ke perguruan tinggi.
Paparan ini memberikan masukan kebijakan pemantapan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia khususnya pasca pandemi.
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kiniLSP3I
Di era pendidikan 4.0 ini, PT menghadapi tantangan yang besar. Untuk itu, diperlukan adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran dalam rangka menghasilkan lulusan yang bermutu. Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di PT, dituntut adanya peningkatan kompetensi dan profesionalisme dosen.
Profesionalisme mengisyaratkan empat kompetensi yang harus dimiliki dosen, khususnya kompetensi dosen yang terkait dengan tugas utamanya sebagai pengajar sekaligus pendidik, yaitu kompetensi bidang studi, kompetensi pemahaman tentang peserta didik, kompetensi pembelajaran yang mendidik, dan kompetensi pengembangan kepribadian dan keprofesionalan.
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2Togar Simatupang
Pandemi telah mengubah dunia pendidikan tinggi berperilaku dan cara memandang esensi dari pendidikan.
Para pemimpin pendidikan tinggi perlu mempersiapkan tahun yang akan datang dan seterusnya, dengan kesadaran atau radar yang mendeteksi ancaman dan memikirkan cara-cara untuk mengurangi atau menghindarinya.
Kuncinya bagi para pemimpin adalah menyeimbangkan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain bertahan dan berkembang.
Kesempatan selalu terbuka dengan melihat ke arah kemitraan, program, dan sumber pendapatan baru yang inovatif akan sangat penting bagi masa depan banyak perguruan tinggi.
Pemimpin pendidikan tinggi harus mempertimbangkan peran khusus dalam tim mereka yang berfokus pada inovasi dan diversifikasi pendapatan.
Pendidikan tinggi harus menemukan cara untuk mengambil langkah besar ke depan meskipun terus bergulat dengan banyak tantangan sulit yang menahannya.
Paparan ini mencoba menyajikan perspektif pengembangan pendidikan tinggi pascapandemi.
Transformasi Membangun Budaya Berbasis Nilai. Tujuan Paparan:
(1) Mengamati perkembangan dan permasalahan sosial dan ekonomi di Indonesia, (2) Menjajaki budaya berbasis nilai sebagai cara mengembangkan inovasi daerah, dan (3) Merumuskan strategi pengembangan desa dengan Gerakan Budaya Berbasis Nilai.
Arah perkembangan pendidikan tinggi indonesiaLSP3I
Buku ini secara rinci membahas Arah Perkembangan Pendidikan Tinggi Indonesia mulai dari perkembangan pendidikan tinggi, pendidikan tinggi masa depan, dan arah pengembangan pendidikan tinggi Indonesia. Secara memadai mengulas tentang pendidikan tinggi sebagai industri produk dan jasa berbasis ilmu pengetahuan dan keterampilan. Buku ini menarik untuk dibaca sebagai referensi untuk menambah wawasan pengetahuan dalam menyikapi perkembangan dunia pendidikan tinggi Indonesia kekenian dan masa mendatang.
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0LSP3I
"Revolusi Industri 4.0 itu hanya istilah semata, yang sesungguhnya adalah tradisi berpikir manusia yang mengikuti garis linier hubungan antara pengetahuan, sains, dan teknologi yang pengaruhnya pada perubahan alam dan perubahan perilaku manusia sungguh sangat luar biasa karena terciptanya peralatan-peralatan yang digunakan untuk memudahkan manusia melakukan kegiatan-kegiatan yang sulit dan rumit."- Berbagai upaya pemerintah dan perguruan tinggi kita dalam menyambut penetrasi Revolusi Industri 4.0, yang kedatangannya diharapkan tidak sekadar disambut oleh euforia yang melenakan, tetapi merangsang kesadaran bahwa kesiapaan bangsa ini untuk menceburkan diri pada arus revolusi tersebut harus disertai dengan 'pemberian bekal' yang mumpuni agar menghindarkan diri terseret arus globalisasi yang menenggelamkan. Banyak analisa menyatakan bahwa keunggulan kompetitif (competitive adventage) sebuah bangsa di era Revolusi Industri 4.0 ini sesungguhnya mengejawantah pada kemampuan mengintegrasikan beragam sumber daya yang dimiliki agar memiliki konektivitas pada penguasaan teknologi, komunikasi, dan big data untuk menghasilkan 'smart product' dan 'smart services', dan tidak sekadar pada produktivitas kerja yang berskala besar semata. Tantangan Utama Revolusi Industri 4.0 adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang dapat mengelaborasi ilmu pengetahuan, keterampilan hidup, dan penguasaan terhadap teknologi informasi.
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanTogar Simatupang
Disampaikan pada acara Dies Natalis Politeknik APP Kemenperin Jakarta Dengan Tema: “Sinergi Teknologi Inovasi Logistik 4.0 Bagi Dunia Pendidikan dan Industri” dan Gelar Wicara Webinar: “Teknologi Inovasi Logistik 4.0” pada hari Jumat 23 Oktober 2020 pukul 08.00-10.30 WIB
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2Togar Simatupang
Pandemi telah mengubah dunia pendidikan tinggi berperilaku dan cara memandang esensi dari pendidikan.
Para pemimpin pendidikan tinggi perlu mempersiapkan tahun yang akan datang dan seterusnya, dengan kesadaran atau radar yang mendeteksi ancaman dan memikirkan cara-cara untuk mengurangi atau menghindarinya.
Kuncinya bagi para pemimpin adalah menyeimbangkan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain bertahan dan berkembang.
Kesempatan selalu terbuka dengan melihat ke arah kemitraan, program, dan sumber pendapatan baru yang inovatif akan sangat penting bagi masa depan banyak perguruan tinggi.
Pemimpin pendidikan tinggi harus mempertimbangkan peran khusus dalam tim mereka yang berfokus pada inovasi dan diversifikasi pendapatan.
Pendidikan tinggi harus menemukan cara untuk mengambil langkah besar ke depan meskipun terus bergulat dengan banyak tantangan sulit yang menahannya.
Paparan ini mencoba menyajikan perspektif pengembangan pendidikan tinggi pascapandemi.
Transformasi Membangun Budaya Berbasis Nilai. Tujuan Paparan:
(1) Mengamati perkembangan dan permasalahan sosial dan ekonomi di Indonesia, (2) Menjajaki budaya berbasis nilai sebagai cara mengembangkan inovasi daerah, dan (3) Merumuskan strategi pengembangan desa dengan Gerakan Budaya Berbasis Nilai.
Arah perkembangan pendidikan tinggi indonesiaLSP3I
Buku ini secara rinci membahas Arah Perkembangan Pendidikan Tinggi Indonesia mulai dari perkembangan pendidikan tinggi, pendidikan tinggi masa depan, dan arah pengembangan pendidikan tinggi Indonesia. Secara memadai mengulas tentang pendidikan tinggi sebagai industri produk dan jasa berbasis ilmu pengetahuan dan keterampilan. Buku ini menarik untuk dibaca sebagai referensi untuk menambah wawasan pengetahuan dalam menyikapi perkembangan dunia pendidikan tinggi Indonesia kekenian dan masa mendatang.
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0LSP3I
"Revolusi Industri 4.0 itu hanya istilah semata, yang sesungguhnya adalah tradisi berpikir manusia yang mengikuti garis linier hubungan antara pengetahuan, sains, dan teknologi yang pengaruhnya pada perubahan alam dan perubahan perilaku manusia sungguh sangat luar biasa karena terciptanya peralatan-peralatan yang digunakan untuk memudahkan manusia melakukan kegiatan-kegiatan yang sulit dan rumit."- Berbagai upaya pemerintah dan perguruan tinggi kita dalam menyambut penetrasi Revolusi Industri 4.0, yang kedatangannya diharapkan tidak sekadar disambut oleh euforia yang melenakan, tetapi merangsang kesadaran bahwa kesiapaan bangsa ini untuk menceburkan diri pada arus revolusi tersebut harus disertai dengan 'pemberian bekal' yang mumpuni agar menghindarkan diri terseret arus globalisasi yang menenggelamkan. Banyak analisa menyatakan bahwa keunggulan kompetitif (competitive adventage) sebuah bangsa di era Revolusi Industri 4.0 ini sesungguhnya mengejawantah pada kemampuan mengintegrasikan beragam sumber daya yang dimiliki agar memiliki konektivitas pada penguasaan teknologi, komunikasi, dan big data untuk menghasilkan 'smart product' dan 'smart services', dan tidak sekadar pada produktivitas kerja yang berskala besar semata. Tantangan Utama Revolusi Industri 4.0 adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang dapat mengelaborasi ilmu pengetahuan, keterampilan hidup, dan penguasaan terhadap teknologi informasi.
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanTogar Simatupang
Disampaikan pada acara Dies Natalis Politeknik APP Kemenperin Jakarta Dengan Tema: “Sinergi Teknologi Inovasi Logistik 4.0 Bagi Dunia Pendidikan dan Industri” dan Gelar Wicara Webinar: “Teknologi Inovasi Logistik 4.0” pada hari Jumat 23 Oktober 2020 pukul 08.00-10.30 WIB
Era industri 4.0 tantangan dan peluang perkembangan pendidikan kejuruan ind...ZulhajiOtomotif
Sejarah revolusi industri dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0, hingga industri 4.0. Fase industri merupakan real change dari perubahan yang ada. Industri 1.0 ditandai dengan mekanisasi produksi untuk menunjang efektifitas dan efisiensi aktivitas manusia, industri 2.0 dicirikan oleh produksi massal dan standarisasi mutu, industri 3.0 ditandai dengan penyesuaian massal dan fleksibilitas manufaktur berbasis otomasi dan robot. Industri 4.0 selanjutnya hadir menggantikan industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik dan kolaborasi manufaktur
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0SMK Negeri 6 Malang
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji problematika yang terjadi dalam program link and match yang berkaitan dengan tuntutan revolusi industri 4.0 dan masyarakat ekonomi ASEAN. Akan tetapi, masih ada masalah yang terkait dengan pengangguran, masalah pendidikan (kurikulum, desain silabus, dan proses pembelajaran) serta perubahan zaman yang cepat. Hal tersebut dapat diminalkan dengan penyelenggaraan SMK 4 tahun sehingga dapat memenuhi KKNI level 3 dan meningkatkan kesejahteraan lulusan SMK. Selain itu, perubahan hubungan dengan DU/DI disarankan untuk diwujudkan seperti Voolzeit dan Teilzeit di Jerman, karena sepertinya model hubungan ini lebih memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Jurnal tentang program aplikasi smartmath berbasis virtual reality untuk menghadapi era society 5.0 dibidang pendidikan. Aplikasi ini diharapkan mampu mempermudah siswa dan tenaga pendidik untuk terus berinovasi ditengah perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Disampaikan pada Diskusi Kelompok Terpumpun
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik & Tenaga Kependidikan TK dan PLB
Jakarta, 7 November 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
1. Tantangan Pendidikan Tinggi (Islam)
dan Pemanfaatan TI
dalam Era Revolusi Industri 4.0*
Ani Cahyadi
Dosen Teknologi Pendidikan dan TI UIN Antasari Banjarmasin
*Sebagian besar slide diambil dari Presentasi Prof. Intan Ahmad, Dirjen Belmawa Kemristikdikti
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
2. Era Disrupsi Teknologi
Revolusi Industri 4.0
Gabunganantaradomain fisik,digital,dan
biologi
Revolusi pertanian (~ribu
tahun yl)->revolusi industri
(~ratus thyl)->revolusi
teknologi (puluh thyl)->
revolusi industri 4.0-> ??
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
3. BelumDitemukan
(U.S. Department of
Labor)
65%
PROFESI MASA
DEPAN
8,8% / 618 ribu
PENGANGGURAN
SARJANA
(BPS, Agustus 2017)
(Marmolejo, World Bank, 2017)
SDM PEMBANGUNAN
Indonesia
Tantangan
TotalPengangguran
Terbuka ±7 juta
orang dari ±128 juta
angkatankerja
42 % of
Employers
72 % of
Educators
Sumber: McKinseyCenter for Government (2012),Education to
Employment: Designing a System that Works (survei 8.000 universitas
dan industri di 25 negara).
YA
TIDAK
kualifikasiutama (skills)pekerja yang dibutuhkan employers (WB, 2013):
1. positive work habits
2. communication
3. technical
4. writing
5. English
6. problem solving
7. reading
8. computer
9. team work
Employerscomplaintbahwapara
pekerja tidak mempunyaiskillsyang
memadai
Hipotesis:Pasarkerja membutuhkan kombinasiberbagaiskills
yang berbeda dengan yang selama ini diberikan oleh sistem
pendidikan tinggi(Marmolejo, World Bank, 2017).
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
4. - 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000 900,000 1,000,000
Education
STEM
Health
Economics
Social Sciences
Humanities
Agriculture
Arts
DUNIA KERJA?
Graduates by Program2014-2016
2014 2015 2016
Jumlah mahasiswa baru Indonesia pertahun:
~471 RIBU ~967 RIBU
PTN PTS
• Relevansi pendidikan dan pekerjaan (kualitas
lulusan dan pekerjaan yang tersedia).
• Apakah lulusan memiliki kompetensi/skills yang
sesuai dengan profesinya?
8,8% / 618 ribu
PENGANGGURAN
SARJANA
930,395
622,605
597,517
559,336
260,369
189,384
102,335 57,381 11,492
Total Graduates2014-2016
Education
STEM
Health
Economics
Social Sciences
Humanities
Agriculture
Arts
KESESUAIAN LULUSAN DENGAN
Bagaimana
(BPS, Agustus 2017)
Sumber: ADB, 2018
?Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
5. The Fast-GrowingJob With A Huge SkillsGap:
Cyber Security.(The Forbes, 2017).
Permasalahan Baru
CYBER-CRIME [big data]
Meningkat di Era Industri 4.0
2 Juta
TENAGA PROFESIONAL
CYBER SECURITY
Tahun 2019
Dunia Kekurangan
Tahun
2016
1 Milyar
DATA PRIBADI (DIGITAL)
DIRETAS/DICURI
(ISACA,2017)
(ISACA,2017)
Penting! Mahasiswa, lulusan, masyarakat, dapat
memahami pentingnya data, cyber security,untuk
melakukan pengamanan, penggunaan dan
penyaringan informasi; big data ,mencegah tindakan
cyber crime.
https://www.theguardian.com/news/2018/mar/17/cambridge-analytica-facebook-influence-us-election
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
6. https://thecostaricanews.com/iot-internet-things/
► Sebagian besar perusahaan menggunakan
teknologi untuk menjual produk mereka secara
online (The Economist, 2017)
► Semakin pentingnya kecakapansosial(social
skills) dalam bekerja (The Economist, 2017)
► Indonesia perlu meningkatkan kualitas
keterampilan tenagakerja dengan teknologi digital
(Parray, ILO, 2017)
Image:
http://cloudfx.com/
Revolusi berbasis Cyber Physical System, gabunganantara
domain digital,fisik, dan biologi. Ubiquitous, mobile
supercomputing. Intelligent robots. Self-driving cars. Neuro-
technological brain enhancements. Genetic editing.
(Klaus Schwab, 2017)
Gelombang RevolusiIndustri
ke-4 di Indonesia:
Sharing Economy
Marketplace
Muncul teknologibaru
yang mengakibatkan
perubahan luar biasa di
semua disiplin ilmu,
ekonomi,dan industri.
Era Disrupsi Teknologi
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
7. 7
KLeitmearamspiuDanatuantuk membaca,
analisis, dan menggunakaninformasi
(Big Data) di dunia digital _machine
learning: watch, buy, love
Literasi Teknologi
Memahami cara kerja mesin,
aplikasi teknologi (Coding,
Artificial Intelligence,
EngineeringPrinciples, &
Cyber-Security).
Literasi Manusia
Humanities, Komunikasi, &
Desain, entrepreneurship,
kreativitas
(Aoun,MIT, 2017)
+
LITERASI BARU
Perlunya Mempelajari
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
Literasi Baru:
Di Era Revolusi Industri
4.0, tidak hanya cukup
LiterasiLama(membaca,
menulis, & matematika)
sebagai modal dasar untuk
berkiprah di masyarakat.
Pembelajar Sepanjang Hayat
PT sebagai mesin PSH
Bagaimana caranya meyakinkan
mahasiswa bahwa literasi baru ini
akan membuat merekakompetitif
di ekonomi baru yang berdasar
teknologi Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
8. Universitas perlu
mencari metoda untuk
mengembangkan
kapasitas kognitif
mahasiswa:higher
ordermentalskills,
berpikir kritis &
sistemik, amat penting
untuk bertahandi era
revolusi industri 4.0.
Keterampilan:
1. Kepemimpinan (leadership)
2. Bekerja dalam tim (teamwork)
Kelincahan dan kematangan
kebudayaan (Cultural Agility):
Mahasiswadengan berbagailatar
belakang mampu bekerja dalam
lingkunganyang berbeda (dalam/luar
negeri).
Entrepreneurship(termasuksocial
entrepreneurship):
Harus merupakan kapasitasdasar yang
dimiliki oleh semua mahasiswa.
• Studi tematik berbagai disiplin,
hubungkandengan dunia
nyata,project based-learning.
• MelaluiGeneralEducation,
Ekstra-kurikuler.
--------------------------------------
• Magang/kerjapraktek/co-op
program(al.higherorderskills,
leadership,teamwork) (Northeastern,
2014)
Agar manusia bisa berfungsi dengan baik di lingkungan
manusia: Humanities, Komunikasi, & Desain.
Bagaimana
mengajarnya?
(Aoun, 2017)
LITERASI MANUSIA
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
9. APLIKATIF: PERLUKAH IT
DALAM PENDIDIKAN ISLAM?
TEKNOLOGIERA GLOBALISASI
PENGGUNAAN IT DALAM
PENDIDIKAN MERUPAKAN SUATU
KEHARUAN
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
11. FUNGSI TIK DALAM
PENDIDIKAN ISLAM
TUTOR
PENGGANTI
PERANGSANG
PENYIMPAN
BERBAGAI
PENGETAHUAN
MERANGKUMI
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
12. TUJUAN PENGGUNAAN IT
DALAM PEMBELAJARAN
Berusaha meningkatkan pemahaman
dan penguasaan mahasiswa/siswa terhadap
pelajaran
Memberi kesempatan pembelajaran yang
sama kepada semua mahasiswa/siswa dari
berbagai kalangan.
Meningkatkan motivasi mahasiswa/siswa
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
13. TUJUAN PENGGUNAAN IT
DALAM PEMBELAJARAN
Memungkinkan pembelajaran mandiri
Memungkinkan mahasiswa/siswa mengakses
informasi yang sulit di dapatkan
Mewujudkan suasana pembelajaran yang
menyenangkan dan menantang dan
meningkatkan kemahiran teknologi
informasi dan komunikasi
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018
14. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MASA KINI:
NILAI MENGEMBANGKAN KURIKULUM
BAHASA MENGEMBANGKAN KURIKULUM
KEMAHIRAN BERFIKIR MENGEMBANGKAN KURIKULUM
KEMAHIRAN ASAS TEKNOOLGI PENDIDIKAN
KEMAHIRAN SEBAGAI FASILITATOR DAN PEMBIMBING
Seminar Pendidikan IAI Darussalam, Martapura 29 April 2018