Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas mengenai penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 KATOBU dalam mata pelajaran IPS dengan materi Sumber Daya Alam melalui penerapan metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru dan meningkatkan kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat dengan penggunaan metode demonstrasi.
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan prestasi belajar IPS (Sumber Daya Alam) melalui penerapan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN 17 KATOBU. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui perbaikan kinerja guru dengan menggunakan metode demonstrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat setelah penerapan metode tersebut.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas mengenai penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 KATOBU dalam mata pelajaran IPS dengan materi Sumber Daya Alam melalui penerapan metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru dan meningkatkan kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat dengan penggunaan metode demonstrasi.
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan prestasi belajar IPS (Sumber Daya Alam) melalui penerapan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN 17 KATOBU. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui perbaikan kinerja guru dengan menggunakan metode demonstrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat setelah penerapan metode tersebut.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
1. Dokumen ini membahas tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV di sebuah SD.
2. Hasil belajar siswa IPA rendah dan belum mencapai KKM. Peneliti berencana menggunakan model kooperatif untuk meningkatkan aktifitas dan tanggung jawab siswa.
3. Harapannya dengan model ini siswa akan lebih aktif belajar secara
Modul IPA terpadu dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran IPA yang berpusat pada siswa dan menggunakan modul dapat mengatasi permasalahan pembelajaran IPA di SMPN 1 Weru seperti kurangnya keaktifan siswa dan kemampuan berpikir kritisnya.
Laporan ini membahas hasil diskusi kajian kurikulum pendidikan dasar. Diskusi ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi hasil kajian konsep, kajian dokumen, dan pelaksanaan kurikulum pada berbagai jenjang pendidikan dasar seperti PAUD, TK, SD, dan MI. Diskusi mencakup berbagai topik seperti program pembelajaran PAUD, pelaksanaan TK/RA, kurikulum SD/MI, pelaksanaan SD terpadu, pencapaian
Dokumen tersebut membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran discovery pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah menerapkan kedua metode tersebut dengan mengukur nilai tes siswa tentang jenis, bentuk, dan pemanfaatan peta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKN di SDN 04 Garegeh Kota Bukittinggi.
2. Hasil perhitungan menunjukkan pendekatan CTL berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKN.
3. Penelitian ini menggunakan desain ku
Pembelajaran ini menggunakan metode window shopping untuk mengajarkan materi gangguan sistem pencernaan pada siswa kelas VIII. Siswa dibagi menjadi kelompok dan diberi materi berbeda, kemudian hasil diskusi mereka dipajang. Siswa lain berkeliling untuk melihat hasil kelompok lain dan bertanya. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara menyenangkan.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran guru dan mahasiswa calon guru. Lembat penilaian terdiri dari tujuh butir penilaian yang meliputi kemampuan merencanakan, melaksanakan, mengelola interaksi kelas, mendemonstrasikan keahlian khusus mata pelajaran, melaksanakan penilaian, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran. Penilai akan menilai setiap
Modul ini membahas konsep dasar penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian metode demonstrasi, langkah-langkahnya, serta tujuan dan prinsip metode tersebut. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan proses suatu peristiwa secara langsung agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
Modul ini membahas model-model pembelajaran IPA seperti discovery learning, problem based learning, dan project based learning. Tujuannya agar guru dapat memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik mata pelajaran dan situasi pembelajaran. Modul ini juga menjelaskan konsep, sintak, dan cara merancang skenario pembelajaran untuk ketiga model tersebut.
1. Dokumen ini membahas tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV di sebuah SD.
2. Hasil belajar siswa IPA rendah dan belum mencapai KKM. Peneliti berencana menggunakan model kooperatif untuk meningkatkan aktifitas dan tanggung jawab siswa.
3. Harapannya dengan model ini siswa akan lebih aktif belajar secara
Modul IPA terpadu dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran IPA yang berpusat pada siswa dan menggunakan modul dapat mengatasi permasalahan pembelajaran IPA di SMPN 1 Weru seperti kurangnya keaktifan siswa dan kemampuan berpikir kritisnya.
Laporan ini membahas hasil diskusi kajian kurikulum pendidikan dasar. Diskusi ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi hasil kajian konsep, kajian dokumen, dan pelaksanaan kurikulum pada berbagai jenjang pendidikan dasar seperti PAUD, TK, SD, dan MI. Diskusi mencakup berbagai topik seperti program pembelajaran PAUD, pelaksanaan TK/RA, kurikulum SD/MI, pelaksanaan SD terpadu, pencapaian
Dokumen tersebut membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran discovery pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah menerapkan kedua metode tersebut dengan mengukur nilai tes siswa tentang jenis, bentuk, dan pemanfaatan peta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKN di SDN 04 Garegeh Kota Bukittinggi.
2. Hasil perhitungan menunjukkan pendekatan CTL berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKN.
3. Penelitian ini menggunakan desain ku
Pembelajaran ini menggunakan metode window shopping untuk mengajarkan materi gangguan sistem pencernaan pada siswa kelas VIII. Siswa dibagi menjadi kelompok dan diberi materi berbeda, kemudian hasil diskusi mereka dipajang. Siswa lain berkeliling untuk melihat hasil kelompok lain dan bertanya. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara menyenangkan.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran guru dan mahasiswa calon guru. Lembat penilaian terdiri dari tujuh butir penilaian yang meliputi kemampuan merencanakan, melaksanakan, mengelola interaksi kelas, mendemonstrasikan keahlian khusus mata pelajaran, melaksanakan penilaian, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran. Penilai akan menilai setiap
Modul ini membahas konsep dasar penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian metode demonstrasi, langkah-langkahnya, serta tujuan dan prinsip metode tersebut. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan proses suatu peristiwa secara langsung agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
Modul ini membahas model-model pembelajaran IPA seperti discovery learning, problem based learning, dan project based learning. Tujuannya agar guru dapat memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik mata pelajaran dan situasi pembelajaran. Modul ini juga menjelaskan konsep, sintak, dan cara merancang skenario pembelajaran untuk ketiga model tersebut.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah, dan siswa beranggapan IPA
adalah mata pelajaran hafalan.
Pada proses pembelajaran IPA sering mengalami
kendala dan hambatan yang menyebabkan siswa tidak
dapat tuntas mencapai kompetensi inti.
Salah satu sumber belajar yang dapat mendukung
pelaksanaan pembelajaran agar mempermudah
terhadap pemahaman materi pelajaran yang didapat
yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS).
Menurut hasil observasi awal, pelaksanaan
pembelajaran IPA di kelasVII di SMP Negeri 4 Gunung
Sugih, guru masih menggunakan LKS yang susunannya
masih tidak sesuai dengan kurikulum 2013 dan
kompetensi inti IPA.
gi Pendidikan
3. IPA merupakan mata pelajaran yang seharusnya
memahami konsep, bukan hanya sekedar
hafalan.
Sumber belajar siswa terbatas, buku paket tidak
mencukupi untuk keseluruhan siswa sehingga
dibutuhkan sumber belajar lain selain buku paket.
LKS yang digunakan siswa belum sesuai dengan
KI dan KD yang akan dicapai, dan terdapat materi
yang tidak disajikan dalam LKS.
Penyajian LKS belum sesuai dengan
pembelajaran konstruktivis, masih terdapat
pemaparan materi-materi, yang seharusnya
deganti dengan latihan-latihan yang dapat
menggiring siswa untuk membangun sendiri
pengetahuannya.
gi Pendidikan
4. Alat dan bahan ajar siswa yang dimiliki
sekolah dan terdapat di perpustakaan tidak
mendukung aktivitas /kegiatan pembelajaran
sehingga siswa mengalami kesulitan untuk
mencari literatur pelajaran.
Siswa yang hasil belajarnya mencapai KKM
pada materi interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan hanya 35,93% (data terlampir).
Berdasarkan wawancara tidak terstruktur,
pada dasarnya guru dan siswa membutuhkan
LKS yang sesuai dengan KI dan KD yang akan
dicapai, yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
gi Pendidikan
Lanjutan
5. Bagaimana potensi dan kondisi LKS IPA yang
digunakan sebagai Bahan Ajar pada materi interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan ?
Bagaimana karakteristik bahan ajar LKS IPA yang
digunakan pada materi interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan ?
Bagaimana merancang produk bahan ajar LKS IPA
yang digunakan pada materi interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan?
Bagaimanakah efektifitas penggunaan LKS IPA sebagai
Bahan Ajar yang digunakan pada materi interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan?
Bagaimanakah efisiensi penggunaan LKS IPA sebagai
Bahan Ajar yang digunakan pada materi interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan?
Bagaimanakah kemenarikan LKS IPA yang digunakan
sebagai Bahan Ajar IPA pada materi interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan?
gi Pendidikan
6. Menganalisis potensi dan kondisi untuk
pengembangan LKS IPA sebagai bahan ajar IPA pada
materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.
Menganalisis karakteristik bahan ajar IPA pada materi
interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.
Menghasilkan produk bahan ajar LKS IPA yang
digunakan sebagai sumber belajar IPA materi
interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.
Menganalisis efektifitas penggunaan LKS IPA yang
digunakan sebagai bahan ajar IPA pada materi
interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.
Menganalisis efektifitas penggunaan LKS IPA yang
digunakan sebagai bahan ajar IPA pada materi
interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.
Menganalisis kemenarikan penggunaan LKS IPA
sebagai bahan ajar IPA pada materi interaksi makhluk
hidup dengan lingkungan.
gi Pendidikan
7. 2.1 Teori Belajar dan Pembelajaran
2.2 Karakteristik Pembelajaran IPA
2.3 Desain Sistem Pembelajaran
2.4 Kedudukan Bahan Ajar dalam
Pembelajaran
2.5 Lembar Kerja Siswa (LKS)
2.6 Kajian Penelitian yang Relevan
2.7 Kerangka Berpikir
2.8 Hipotesis
ogi Pendidikan
8. Penelitian menggunakan pendekatan
penelitian dan pengembangan,
dilakukan di SMP N 1 Gunung Sugih,
SMPN 4 Gunung Sugih dan SMP Tri Jaya
Gunung Sugih. Pengumpulan data
menggunakan tes dan angket,
selanjutnya dianalisis secara
kuantitatif dan kualitatif.
ogi Pendidikan
15. ogi Pendidikan
Jenis Tes Kelas
Perlakuan
Kelas Kontrol
Pretest 5,08 5,00
Postest 7,34 6,83
Gain 0,54 0,36
Kriteria Efektif
(KKM tercapai
& tuntas)
Efektif
(KKM tidak
tercapai)
16. ogi Pendidikan
Materi
Waktu yang digunakan
Kelas
Perlakuan
Kelas
Kontrol
Menjelaskan konsep lingkungan dan
komponen-komponennya
90 Menit 90 Menit
Menjelaskan pengertian interaksi
90 Menit
90 Menit
Menjelaskan konsep bentuk saling
ketergantungan makhluk hidup
90 Menit
Menyebutkan perbedaan antara rantai
makanan dengan jarring-jaring
makanan
90 Menit 90 Menit
Total pertemuan 270 Menit 360 Menit
18. ogi Pendidikan
No
Nama Sekolah
Rerata Nilai Daya
Tarik
1
SMP N 4 Gunung Sugih 3.18
2
SMP N 1 Gunung Sugih 3.32
3
SMP Trijaya 3.25
Rata-rata
3.25
Kriteria
Menarik
19. 1) isi bahan ajar LKS sesuai dengan kurikulum
sesuai dengan yang dibutuhkan siswa,
2) pada bahan ajar LKS IPA ini konsep materi
didapatkan dari latihan-latihan soal yang
menggiring siswa untuk membangun sendiri
pengetahuannya, serta dilengkapi dengan
gambar-gambar yang memperkuat pengetahuan
siswa,
3) bahan ajar LKS dapat dipergunakan secara
individu sesuai perbedaan kecepatan belajar
siswa, dan
4) bahan ajar LKS memungkinkan siswa untuk
belajar secara mandiri dalam arti siswa dapat
belajar di mana saja tidak tergantung pada
kehadiran guru pada tatap muka.
ogi Pendidikan
20. 1) bahan ajar LKS ini hanya menyajikan
satu pokok bahasan saja, tidak mencakup
keseluruhan materi;
2) penyebaran bahan ajar LKS baru
dilingkup daerah Gunung Sugih, belum
dapat diperluas hingga cakupan Provinsi
Lampung
ogi Pendidikan
21. (1) SMP Negeri 4 Gunung Sugih berpotensi untuk
pengembangan bahan ajar LKS IPA, (2) Karakteristik
bahan ajar LKS IPA yang dikembangkan antara lain
adalah termasuk LKS Inkuiri dimana siswa menemukan
sendiri konsep dan prinsip dari materi yang dipelajari,
(3) hasil dari pengembangan ini adalah berupa produk
bahan ajar LKS IPA yang divalidasi oleh ahli media, ahli
materi dan ahli desain pembelajaran, (4) bahan ajar LKS
IPA efektif digunakan sebagai media pembelajaran
dibuktikan dengan nilai gain untuk kelas perlakuan
yaitu 0,54 lebih besar dari kelas kontrol yang nilai
gainnya adalah 0,36, (5) penggunaan bahan ajar LKS IPA
efisien sebagai media pembelajaran dibuktikan dengan
nilai rasio efisiensi pembelajaran sebesar 1,30, (6)
bahan ajar LKS IPA menarik untuk digunakan dibuktikan
dengan rata-rata skor uji coba kemenarikan sebesar
3,25.
ogi Pendidikan
22. 1. Bagi guru bahan ajar LKS IPA ini dapat
dijadikan sebagai salah satu sumber belajar
tambahan yang diberikan kepada siswa,
selain itu evaluasi yang terdapat pada bahan
ajar LKS IPA ini mempermudah guru untuk
menilai apakah siswa telah mencapai tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan
ataukah perlu pendalaman.
2. Bahan ajar LKS IPA ini dapat digunakan bagi
siswa untuk sumber belajar madiri yang
dapat digunakan diluar pembelajaran di
kelas, sehingga mempercepat siswa dalam
mencapai kompetensi yang diharapkan.
ogi Pendidikan