Dokumen tersebut berisi informasi mengenai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sebelum dan sesudah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, mulai dari kekalahan Jepang atas Sekutu, perumusan teks proklamasi, pembacaan proklamasi oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, hingga pembentukan pemerintahan Republik Indonesia setelah proklamasi.
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...afriana frisca
Â
Hasil tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 11 SMA Kristen Immanuel Pontianak. Slide presentasi tentang peristiwa Rengasdengklok. Oleh AFRIANA FRISCA Q.D
berdasarkan buku ips kelas 8, tetapi animasi belum saya berikan. dan presentasi ini cocok sebagai bahan ajar karna lengkap dengan peta konsep bahasa yang mudah dimengerti dan ringkas.
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...afriana frisca
Â
Hasil tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 11 SMA Kristen Immanuel Pontianak. Slide presentasi tentang peristiwa Rengasdengklok. Oleh AFRIANA FRISCA Q.D
berdasarkan buku ips kelas 8, tetapi animasi belum saya berikan. dan presentasi ini cocok sebagai bahan ajar karna lengkap dengan peta konsep bahasa yang mudah dimengerti dan ringkas.
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...aceng iskandar
Â
Pancasila dalam Konteks Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia Zaman kerajaan-kerajaan, zaman Penjajahan
merupakan Bab 2 untuk mata kuliah perguruan tinggi untuk mata kuliah pendidikan pancasila
prospek perundingan buyar, struktur teks, kaidah teks, kata dasar, frasa nomina, klausa nomina, fungsi sintakis, verba pewarta, verba transitif, kata keterangan.
ppt Bisnis parfum strawberry prakarya dan kewirausahaan Puput Ym
Â
latar belakang pendiriaan usaha, deskripsi perusahaan, analisa pemasaran, struktur perusahaan, proses produksi, analisis SWOT, proses produksi, analisis keuangan
latar belakang agresi militer 1, tujuan agresi militer 1, proses terjadinya agresi militer 1, strategi belanda pada agresi militer 1, penyelesaian agresi militer 1, dampak agresi militer 1, dan bentuk perjuangan bangsa indonesia terhadap agresi militer 1
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
2
Peristiwa Rengasdengklok
Perbedaan sikap antara
golongan tua dengan
golongan muda
Perumusan teks Proklamasi
Kemerdekaan
Kekalahan Jepang atas
Sekutu
4. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
3
Makna Proklamasi
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
Penyebaran Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
Pembentukan Pemerintahan
Republik Indonesia
5. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
4
 Sejak tahun 1943, Jepang mulai mengalami kekalahan kekalahan, banyak wilayah Jepang jatuh ke
tangan Sekutu. Pangkalan militer Jepang di Okinawa dan Iwojima telah bobol dan diduduki Sekutu,
kemudian Kepulauan Saipan dan Mariana pada tahun 1944.
 Pada 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wedyodingrat diundang Jenderal
Terauchi di Dalat, Vietnam untuk menyampaikan berita kemerdekaan bangsa Indonesia pada 7
September 1945. Namun, pada 6 dan 9 Agustus 1945, armada Sekutu menjatuhkan bom di Hiroshima
dan Nagasaki sehingga Jepang mempercepat pemberian kemerdekaan kepada Indonesia menjadi 24
Agustus 1945. Pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki menurunkan moral, keyakinan, serta semangat
juang Jepang. Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945.
6. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
5
Bersifat Kooperatif
GOLONGAN TUA
Bersifat Nonkooperatif
GOLONGAN MUDA
7. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
6
1
16 Agustus 1945, dini
hari, golongan pemuda
membawa Ir. Soekarrno &
Drs. Moh. Hatta ke
Rengasdengklok,
Karawang, Jawa Barat.
2
Alasan memilih
Rengasdengklok :
1. Letaknya cukup
terpencil.
2. Terdapat markas Peta
yang saling berhubungan
baik anatara Daidan
(Batalion) Purwakarta &
Daidan Jakarta.
3
Ir. Soekarno & Drs. Moh.
Hatta tetap menolak
keinginan golongan muda.
Akhirnya, disepakati oleh
kedua golongan tersebut
bahwa Kemerdekaan
Indonesia paling lambat
akan dilakukan 17
Agustus 1945.
8. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
7
Pertama
16 Agustus 1945 malam, Ir.
Soekarno & Drs. Moh. Hatta
kembali ke Jakarta
Kedua
Ir. Soekarno & Drs. Moh. Hatta
kembali ke rumah Laksamana
Maeda di Jalan Imam Bonjol I,
Jakarta.
Ketiga
Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, &
Ahmad Subarjo merumuskan
teks proklmasi.
Keempat
Setelah selesai, naskah diketik
oleh Sayuti Melik.
10. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
9
1
Persiapan menyambut
proklamasi kemerdekaan
dilakukan di Jl.
Pegangsaan Timur No. 56
2
Menjelang pukul 10.00 WIB,
tokoh-tokoh pergerakan
nasional telah berdatangan
di Jl. Pegangsaan Timur
No. 56, seperti Mr. A. A.
Maramis, Mr. Latuharhary,
Otto Iskandardinata, Ki
Hajar Dewantara,, K. H.
MasMansur, Sayuti Melik,
dll.
3
Tepat pukul 10.00 WIB,
17 Agustus 1945, yang
bertepatan dengan bulan
Ramadhan, Soekarno
didampingi oleh Moh.
Hatta membacakan
proklamasi kemerdekaan
Indonesia,
11. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
10
B.M Diah memperbanyak
teks proklamasi dan
menyebarkannya secara
luas.
Menyebarluaskan berita
proklamasi kemerdekaan
melalui pamlet, poster,
pengeras suara mobil di
jalan-jalan, dan coretan-
coretan dinding.
Mengirim utusan ke berbagai
daerah untuk
memberitahukan berita
proklamasi kemerdekaaan
Indonesia.
Menyiarkan proklamasi
kemerdekaan melalui siaran
radio Hoso Kanri Kyoku.
12. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
11
Menurut kalimat-kalimat yang terdapat di dalam teks Proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945 berisi suatu pernyataan kemerdekaan yang memberi tahu
kepada bangsa Indonesia sendiri dan kepada dunia luar, bahwa saat itu
bangsa Indonesia telah merdeka, lepas dari penjajahan. Bangsa Indonesia
benar-benar telah siap untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah
diproklamasikannya itu, demikian juga siap untuk mempertahankan negara
yang baru didirikan tersebut.
13. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
12
 Syarat Konstitutif yaitu memiliki
rakyat, memiliki wilayah, &
memiliki pemerintahan.
 Syarat deklaratif adalah
adanya pengakuan dari negara
lain terhadap kemerdekaan
tersebut sehingga dapat saling
bekerja sama internasional.
Untuk melengkapi syarat-syarat
suatu negara, perlu disusun suatu
wilayah dan pemerintahan yang
sah. Karena lembaga yang
dianggap sebagai perwakilan
bangsa Indonesia adalah PPKI,
penyususnan wilayah dan
pemerintahanpun dilakukan melalui
badan tersebut.
14. XI MIPA 4 – SMA Negeri 1 Majalengka
13
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 19451
• Mengesahkan UUD 1945
• Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden
• Sebelum dibentukknya MPR, sementara tugas presiden dibantu KNIP
Sidang PPKI tanggal 19 Agustus 19452
• Pembagian wilayah atas 8 provinsi dan gubernurnya
• Membentuk Komite Nasional (daerah)
• Menetapkan 12 departemen beserta menterinya, 4 menteri negara dan pejabat tinggi negara
Sidang PPKI tanggal 22 Agustus 19453
• Pembentukan Komite Nasional
• Pembentukan Partai Nasional Indonesia
• Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)