Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM), mulai dari pengertian HAM, ruang lingkup HAM, pengakuan HAM secara internasional dan nasional, penjabaran HAM dalam Undang-Undang Dasar 1945, permasalahan dan penegakan HAM di Indonesia, serta contoh kasus pelanggaran HAM.
Materi Penegakan hukum di indonesia.pptxMayaRiantini1
Upaya penegakan hukum di suatu negara, sangat erat kaitannya dengan tujuan negara. Anda disarankan untuk mengkaji teori tujuan negara dalam buku “Ilmu Negara Umum”. Menurut Kranenburg dan Tk.B.Sabaroedin (1975) kehidupan manusia tidak cukup hidup dengan aman, teratur dan tertib, manusia perlu sejahtera. Apabila tujuan negara hanya menjaga ketertiban maka tujuan negara itu terlalu sempit. Tujuan negara yang lebih luas adalah agar setiap manusia terjamin kesejahteraannya di samping keamanannya. Dengan kata lain, negara yang memiliki kewenangan mengatur masyarakat, perlu ikut menyejahterakan masyarakat. Teori Kranenburg tentang negara hukum ini dikenal luas dengan nama teori negara kesejahteraan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Hak Asasi Manusia (HAM) dari perspektif universal dan regional serta hubungannya dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dokumen tersebut juga menjelaskan perkembangan HAM di tingkat internasional dan nasional beserta implementasinya dalam sistem perundang-undangan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan hukum, penegakan hukum, dan pertanggungjawaban hukum dalam hukum administrasi negara. Perlindungan hukum diberikan untuk mencegah pelanggaran hak-hak warga negara oleh pemerintah dalam bentuk perlindungan hukum preventif dan represif. Penegakan hukum melibatkan berbagai faktor seperti hukum, penegak hukum, sarana, masyarakat, dan budaya
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia (HAM), mulai dari pengertian HAM, ruang lingkup HAM, pengakuan HAM secara internasional dan nasional, penjabaran HAM dalam Undang-Undang Dasar 1945, permasalahan dan penegakan HAM di Indonesia, serta contoh kasus pelanggaran HAM.
Materi Penegakan hukum di indonesia.pptxMayaRiantini1
Upaya penegakan hukum di suatu negara, sangat erat kaitannya dengan tujuan negara. Anda disarankan untuk mengkaji teori tujuan negara dalam buku “Ilmu Negara Umum”. Menurut Kranenburg dan Tk.B.Sabaroedin (1975) kehidupan manusia tidak cukup hidup dengan aman, teratur dan tertib, manusia perlu sejahtera. Apabila tujuan negara hanya menjaga ketertiban maka tujuan negara itu terlalu sempit. Tujuan negara yang lebih luas adalah agar setiap manusia terjamin kesejahteraannya di samping keamanannya. Dengan kata lain, negara yang memiliki kewenangan mengatur masyarakat, perlu ikut menyejahterakan masyarakat. Teori Kranenburg tentang negara hukum ini dikenal luas dengan nama teori negara kesejahteraan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Hak Asasi Manusia (HAM) dari perspektif universal dan regional serta hubungannya dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dokumen tersebut juga menjelaskan perkembangan HAM di tingkat internasional dan nasional beserta implementasinya dalam sistem perundang-undangan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan hukum, penegakan hukum, dan pertanggungjawaban hukum dalam hukum administrasi negara. Perlindungan hukum diberikan untuk mencegah pelanggaran hak-hak warga negara oleh pemerintah dalam bentuk perlindungan hukum preventif dan represif. Penegakan hukum melibatkan berbagai faktor seperti hukum, penegak hukum, sarana, masyarakat, dan budaya
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumFN223
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum dalam masyarakat. Hukum didefinisikan sebagai aturan yang mengatur perilaku manusia dan menjaga ketertiban dengan sanksi bagi pelanggar. Indonesia adalah negara hukum di mana setiap warga negara memiliki hak yang sama di bawah hukum. Fungsi hukum meliputi perlindungan hak dan ketertiban masyarakat serta keadilan
Dokumen tersebut membahas tentang peran sistem pengaturan dan good governance. Secara garis besar, dibahas definisi pengaturan, karakteristik good governance, komisi hak asasi manusia, dan hubungan antara komisi hak asasi manusia dengan etika bisnis.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan hak asasi manusia secara historis mulai dari Abad ke-13 hingga perkembangan berbagai undang-undang yang mengatur hak asasi manusia di Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai bentuk dan nilai-nilai hak asasi manusia serta pentingnya mengajarkan nilai-nilai hak asasi manusia di pendidikan sekolah dasar.
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...Naya Ti
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam penegakan HAM di Indonesia. Pemerintah telah membentuk lembaga-lembaga seperti Komnas HAM dan Pengadilan HAM untuk menegakkan HAM. Masyarakat dapat berpartisipasi dengan melaporkan pelanggaran HAM, memberikan masukan kebijakan, atau mendukung upaya restitusi bagi korban pelanggaran HAM.
https://www.slideshare.net/WinieDwicahyandari/penegakan-ham-di-indonesia-64894449Adapun bentuk pelanggaran HAM berat di Indonesia, misalnya pemberontakan G30S/PKI tahun 1965-1966, tragedi kemanusian di Aceh dan di Papua, kasus pembunuhan misterius alias petrus, tragedi Tanjung Priok, dan masih banyak kasus pelanggaran HAM berat lainnya. Dengan adanya konflik, masalah yang ditimbulkan dari dalam negeri, pemerintah melakukan upaya, yaitu khususnya dalam penegakkan hak asasi manusi, dengan menginvetarisasi, evaluasi, dan mengkaji kembali hukum yang telah dibuat apabila tidak sesuai dengan hak asasi manusi, selain itu pemerintah melakukan sosialisasi tentang hak asasi manusia agar masyarakat paham, serta mengembangakn kapasitas kelembagaan di instansi peradilan dan instansi lainnya yang berhubungan denga hak asasi manusia.
3. Penegakkan dan Perlindungan HAM Sebagai Perwujudan Sila-sila Pancasila
Indonesia memiliki ideology Negara yaitu Pancasila. Selain itu Pancasila dijadikan sebagai dasar. Dari dasar inilah menjadi suatu tujuan dan cita – cita bangsa yaitu tujuan bangsa Indonesia. Dari Pancasila ini muncul sebuah nilai
kepribadian bangsa sebagai perwujudan adanya tradisi budaya Indonesia.
Sila 1,“Ketuhanan Yang Maha Esa” mencakup nilai keimanan dan ketaqwaan dalam ketuhanan. Nilai ini memiliki makna memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinannya, tidak ada unsur paksaan, dan pemeluk agama harus saling menghormati. Melalui tatanan ini, aspek spiritual kebhinekaan tidak hanya terfokus pada aspek formal eksternal kelompok agama, tetapi juga terasa lebih menjanjikan dan menantang (Lestari & Arifin, 2019).
Sila 2, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab berarti kesadaran, sikap dan tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral yang hidup berdampingan dengan memperlakukan sesuatu dengan baik, berdasarkan syarat mutlak hati nurani. Perwujudan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab adalah pengakuan terhadap hak asasi manusia bahwa manusia harus diakui dan diperlakukan sebagai manusia yang sempurna sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk yang maha kuasa (Lestari & Arifin, 2019).
Sila 3, nilai persatuan Indonesia berarti upaya mempersatukan negara dalam kedaulatan rakyatnya dalam rangka memajukan nasionalisme negara. Nilai ini merupakan proses dimana seluruh warga negara Indonesia yang berbeda suku bangsa baik keturunan dalam maupun luar negeri dapat mengembangkan kerjasama yang erat dalam bentuk gotong royong dan persatuan dalam rangka mewujudkan nasionalisme dengan modal dasar nilai persatuan (Lestari & Arifin, 2019).
Sila 4, nilai-nilai kerakyatan yang berpedoman pada kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, adalah kehendak pemerintah rakyat untuk mencapai kesepakatan berdasarkan kebenaran dari Tuhan dan untuk mencapai rasa kemanusiaan, yaitu kemakmuran (Lestari & Arifin, 2019).
Sila 5, nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bahwa setiap warga Negara memiliki hak , hak ini hatus adil dan beradab s
Makalah ini membahas tentang Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Pembahasan mencakup pengertian Negara Hukum dan HAM, hubungan antara keduanya, dasar hukum HAM di Indonesia, pelaksanaan dan permasalahan penegakan HAM, serta upaya pemerintah dalam penghormatan dan penegakan HAM."
Makalah ini membahas tentang hak asasi manusia (HAM), termasuk pengertian HAM, penjelasan HAM pada tingkat global, permasalahan dan penegakan HAM di Indonesia, serta contoh pelanggaran HAM. Secara garis besar, HAM didefinisikan sebagai hak-hak dasar yang melekat pada manusia tanpa memandang latar belakang, dan perlu dihormati serta dilindungi oleh negara dan individu.
Beberapa dokumen membahas tentang landasan hukum dan perlindungan hukum, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti hukum, penyelenggara hukum, masyarakat, sarana dan fasilitas, serta budaya. Juga dibahas tentang lembaga-lembaga yang berperan dalam penegakan hukum seperti kepolisian.
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki setiap manusia sesuai dengan kodratnya. Dokumen ini membahas definisi HAM menurut beberapa pandangan dan perkembangannya. Juga dibahas mengenai pelanggaran HAM dan pengaturannya dalam perundang-undangan Indonesia.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
More Related Content
Similar to Salinan dari Green and White Illustrated Accountant and Bookkeeper Marketing Presentation.pptx
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumFN223
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum dalam masyarakat. Hukum didefinisikan sebagai aturan yang mengatur perilaku manusia dan menjaga ketertiban dengan sanksi bagi pelanggar. Indonesia adalah negara hukum di mana setiap warga negara memiliki hak yang sama di bawah hukum. Fungsi hukum meliputi perlindungan hak dan ketertiban masyarakat serta keadilan
Dokumen tersebut membahas tentang peran sistem pengaturan dan good governance. Secara garis besar, dibahas definisi pengaturan, karakteristik good governance, komisi hak asasi manusia, dan hubungan antara komisi hak asasi manusia dengan etika bisnis.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan hak asasi manusia secara historis mulai dari Abad ke-13 hingga perkembangan berbagai undang-undang yang mengatur hak asasi manusia di Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai bentuk dan nilai-nilai hak asasi manusia serta pentingnya mengajarkan nilai-nilai hak asasi manusia di pendidikan sekolah dasar.
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...Naya Ti
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam penegakan HAM di Indonesia. Pemerintah telah membentuk lembaga-lembaga seperti Komnas HAM dan Pengadilan HAM untuk menegakkan HAM. Masyarakat dapat berpartisipasi dengan melaporkan pelanggaran HAM, memberikan masukan kebijakan, atau mendukung upaya restitusi bagi korban pelanggaran HAM.
https://www.slideshare.net/WinieDwicahyandari/penegakan-ham-di-indonesia-64894449Adapun bentuk pelanggaran HAM berat di Indonesia, misalnya pemberontakan G30S/PKI tahun 1965-1966, tragedi kemanusian di Aceh dan di Papua, kasus pembunuhan misterius alias petrus, tragedi Tanjung Priok, dan masih banyak kasus pelanggaran HAM berat lainnya. Dengan adanya konflik, masalah yang ditimbulkan dari dalam negeri, pemerintah melakukan upaya, yaitu khususnya dalam penegakkan hak asasi manusi, dengan menginvetarisasi, evaluasi, dan mengkaji kembali hukum yang telah dibuat apabila tidak sesuai dengan hak asasi manusi, selain itu pemerintah melakukan sosialisasi tentang hak asasi manusia agar masyarakat paham, serta mengembangakn kapasitas kelembagaan di instansi peradilan dan instansi lainnya yang berhubungan denga hak asasi manusia.
3. Penegakkan dan Perlindungan HAM Sebagai Perwujudan Sila-sila Pancasila
Indonesia memiliki ideology Negara yaitu Pancasila. Selain itu Pancasila dijadikan sebagai dasar. Dari dasar inilah menjadi suatu tujuan dan cita – cita bangsa yaitu tujuan bangsa Indonesia. Dari Pancasila ini muncul sebuah nilai
kepribadian bangsa sebagai perwujudan adanya tradisi budaya Indonesia.
Sila 1,“Ketuhanan Yang Maha Esa” mencakup nilai keimanan dan ketaqwaan dalam ketuhanan. Nilai ini memiliki makna memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinannya, tidak ada unsur paksaan, dan pemeluk agama harus saling menghormati. Melalui tatanan ini, aspek spiritual kebhinekaan tidak hanya terfokus pada aspek formal eksternal kelompok agama, tetapi juga terasa lebih menjanjikan dan menantang (Lestari & Arifin, 2019).
Sila 2, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab berarti kesadaran, sikap dan tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral yang hidup berdampingan dengan memperlakukan sesuatu dengan baik, berdasarkan syarat mutlak hati nurani. Perwujudan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab adalah pengakuan terhadap hak asasi manusia bahwa manusia harus diakui dan diperlakukan sebagai manusia yang sempurna sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk yang maha kuasa (Lestari & Arifin, 2019).
Sila 3, nilai persatuan Indonesia berarti upaya mempersatukan negara dalam kedaulatan rakyatnya dalam rangka memajukan nasionalisme negara. Nilai ini merupakan proses dimana seluruh warga negara Indonesia yang berbeda suku bangsa baik keturunan dalam maupun luar negeri dapat mengembangkan kerjasama yang erat dalam bentuk gotong royong dan persatuan dalam rangka mewujudkan nasionalisme dengan modal dasar nilai persatuan (Lestari & Arifin, 2019).
Sila 4, nilai-nilai kerakyatan yang berpedoman pada kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, adalah kehendak pemerintah rakyat untuk mencapai kesepakatan berdasarkan kebenaran dari Tuhan dan untuk mencapai rasa kemanusiaan, yaitu kemakmuran (Lestari & Arifin, 2019).
Sila 5, nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bahwa setiap warga Negara memiliki hak , hak ini hatus adil dan beradab s
Makalah ini membahas tentang Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Pembahasan mencakup pengertian Negara Hukum dan HAM, hubungan antara keduanya, dasar hukum HAM di Indonesia, pelaksanaan dan permasalahan penegakan HAM, serta upaya pemerintah dalam penghormatan dan penegakan HAM."
Makalah ini membahas tentang hak asasi manusia (HAM), termasuk pengertian HAM, penjelasan HAM pada tingkat global, permasalahan dan penegakan HAM di Indonesia, serta contoh pelanggaran HAM. Secara garis besar, HAM didefinisikan sebagai hak-hak dasar yang melekat pada manusia tanpa memandang latar belakang, dan perlu dihormati serta dilindungi oleh negara dan individu.
Beberapa dokumen membahas tentang landasan hukum dan perlindungan hukum, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti hukum, penyelenggara hukum, masyarakat, sarana dan fasilitas, serta budaya. Juga dibahas tentang lembaga-lembaga yang berperan dalam penegakan hukum seperti kepolisian.
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki setiap manusia sesuai dengan kodratnya. Dokumen ini membahas definisi HAM menurut beberapa pandangan dan perkembangannya. Juga dibahas mengenai pelanggaran HAM dan pengaturannya dalam perundang-undangan Indonesia.
Similar to Salinan dari Green and White Illustrated Accountant and Bookkeeper Marketing Presentation.pptx (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
6. Sedangkan Baharudin Lopa mengartikan HAM sebagai :“Hak-hak yang
diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta (Hak-hak yang bersifat
kodrati).
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 1
angka 1 menyebutkan : “Hak Asasi Manusia ialah “Seperangkat hak yang
melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. (sources : buku
“Hak Asasi Manusia” milik Firdaus Arifin, S.H., M.H. dalam bentuk e-book)
Hak asasi pada hakikatnya adalah seperangkat ketentuan atau aturan
untuk melindungi warga negara dari kemungkinan penindasan,
pemasungan dan atau pembatasan ruang gerak warga negara oleh negara
Artinya ada pembatasan-pembatasan tertentu yang diberlakukan pada
negara agar hak warga negara yang paling hakiki terlindungi dari
kesewenangan kekuasaan.
7. HAM merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia dan bersifat universal. Oleh karena itu,
harus dilindungi, dihormati, dipertahankan dan tidak boleh diabaikan, dikurangi ataupun dirampas oleh siapapun.
HAM meliputi berbagai aspek kehidupan yang dijalani setiap individu dalam fungsi kemasyarakatan yang saling
bergantung dan saling terkait. Dalam suatu negara hukum yang dinamis, negara ikut aktif dalam usaha
menciptakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, diaturlah masalah fungsi negara dengan
penyelenggaraan hak dan kewajiban hak asasi manusia itu. Bagaimanapun juga, negara di satu pihak melindungi
hak-hak asasi warga negaranya, sedangkan di pihak lain, menyelenggarakan kepentingan umum. Kepentingan
umum itu berupa kesejahteraan masyarakat sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Hak-hak asasi manusia tersebut, sebagian telah secara eksplisit dan implisit dimuat dalam Undang-Undang Dasar
1945 yang kemudian dikonkritkan lagi dalam berbagai peraturan perundang- undangan. Perhatian terhadap HAM
ini, tentunya tidak boleh berhenti sampai pada rumusan aturan-aturan tertulis. Rumusan tersebut masih perlu diuji
dengan peristiwa-peristiwa konkret. Pandangan keliru bahwa HAM identik dengan pandangan dunia Barat, tidak
boleh menjadi alasan untuk tidak melaksanakan Hak Asasi Manusia. HAM tersendiri merupakan persoalan yang
universal, tetapi sekaligus juga kontekstual.
perlindungan terhadap pelaksanaan dari HAM akan selalu ditampilkan sebagai tindakan pertama dalam tataran
pemerintah yang demokratis. HAM merupakan suatu bentuk pembicaraan yang akan menjadi sorotan dalam
pelaksanaan demokratisasi negara. Perlindungan HAM warga negara merupakan parameter pertama yang
menentukan kadar demokrasi suatu negara. Pemahaman terhadap HAM harus dilakukan melalui pendekatan
filsafat hukum, hal ini karena pemahaman akan kebenaran dari suatu perlindungan HAM akan dapat diketahui
melalui penafsiran secara filosofis. Negara sebagai pemegang kekuasaan harus mampu mengakomodasi
perlindungan hak asasi warganegaranya yang telah tertuang dalam peraturan perundang-undangan yang telah
dirumuskan melalui penafsiran-penafsiran secara filsafati tersebut, baik melalui sosialisasi tentang HAM itu sendiri.
Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Filsafat Hukum
8. Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak
Pidana Perdagangan Orang Di Indonesia
pasal 297 Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) yaitu, mengatur mengenai perdagangan manusia/orang.
Yang dimana dalam pasal 297 ini mengatur dan menjelaskan bahwa memasarkan perempuan dan memasarkan
laki-laki yang belum dewasa dapat dihukum penjara selama 6 (enam) tahun. Dengan berkembangnya zaman dan
bentuk perdagangan orang ini makin beragam dibuatlah undang-undang sendiri yang mengatur tentang
perdagangan orang ini secara rinci, aturan ini dibuat dengan tujuan untuk mengatur keselarasan hidup dalam
masyarakat. Undang-Undang yang diterbitkan yaitu Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, yang dimana undang-undang ini dibuat untuk melindungi
hak asasi manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya. Hal ini tidak terlepas dari salah satu tugas dari negara
yaitu melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia.
9. Faktor-faktor yang mendorong
terjadinya aksi tindak pidana
perdagangan orang :
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya aksi tindak pidana
perdagangan orang ini dapat dilihat dari dua sudut pandang
yaitu penawaran dan permintaan. Dari sudut pandang
penawaran faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain,
yang pertama, perdagangan orang merupakan salah satu bisnis
yang menguntungkan.
Berdasarkan dua sudut pandang diatas sebenarnya yang
menjadi faktor yang paling dominan dalam kasus human
trafficking (perdagangan orang) ini yaitu faktor ekonomi atau
kemiskinan. Faktor selanjutnya yaitu rendahnya pendidikan serta
kurangnya informasi mengenai perdagangan orang ini, serta
kurang tegasnya pemerintah terhadap para tenaga kerja yang
berada diluar dan lemahnya hukuman yang dijatuhi kepada
pelaku tindak pidana perdagangan manusia ini.
11. • Perlindungan hukum terhadap tindak pidana perdagangan orang di Indonesia memang sudah sedemikian rupa
diatur, namun dalam hal pelaksanaan penegakkan hukumnya, para aparat dan pemerintah masih belum secara
serius mengaplikasikannya.
• Perlindungan hukum terhadap korban dari tindak pidana perdagangan orang ini selain dapat diwujudkan dengan
bentuk pemidanaan pelaku, juga dapat diwujudkan dalam bentuk pemenuhan hak yang diantaranya, hak untuk
memperoleh kerahasiaan identitas, hak untuk memperoleh restitusi atau ganti rugi, serta hak untuk
memperoleh rehabilitasi kesehatan, rehabilitasi sosial, pemulangan serta reintegrasi sosial dari pemerintah.
Bentuk perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana perdagangan orang harus diberikan dengan berbagai
cara yang sesuai dengan kerugian yang telah diderita oleh para korban baik itu kerugian yang bersifat psikis
maupun mental
• Perlindungan korban perdagangan orang dapat mencakup bentuk perlindungan yang bersifat abstrak (tidak
langsung) maupun yang konkret (langsung). Perlindungan yang abstrak pada dasarnya merupakan bentuk
perlindungan yang hanya bisa dinikmati atau dirasakan secara emosional (psikis),seperti rasa puas (kepuasan).
Sementara itu, perlindungan yang konkret pada dasarnya merupakan bentuk perlindungan yang dapat dinikmati
secara nyata, seperti pemberian yang berupa atau bersifat materi maupun non-materi. Pemberian yang bersifat
materi dapat berupa pemberian kompensasi atau restitusi, pembebasan biaya hidup atau pendidikan. Pemberian
perlindungan yang bersifat non-materi dapat berupa pembebasan dari ancaman, dari pemberitaan yang
merendahkan.